❸ PERGERAKAN NASIONAL
sumber: wikimedia.org
TUJUAN PEMBELAJARAN
05 Mudah dipecah belah karena kurangnya koordinasi antara pemimpin dan bawahannya.
Bagian 1
Organisasi Pergerakan
Nasional Indonesia
Faktor Pendorong Lahirnya Organisasi Pergerakan Nasional
Perkembangan
Sumber: wikimedia.org
Belanda.
Perkembangan SI yang pesat dari segi
keanggotaan dimanfaatkan oleh tokoh-tokoh
ISDV (Indische Sociaal Democratische
Vereeniging) yang berhaluan komunis.
Keanggotaan SI terbagi menjadi dua
Potret bersama rapat Sarekat Islam (SI) di Kaliwungu, Jawa
kelompok, yaitu kelompok SI Putih (nasionalis Tengah, pada 25 September 1921. Hadir para anggota dari
religius) dan SI Merah (sosialis). Kaliwungu, Peterongan, dan Mlaten, serta anggota Asosiasi
Staf Kereta Api dan Trem (VSTP) Semarang.
Masa Awal Pergerakan Nasional
Serikat Islam
Cokroaminoto menegakkan disiplin partai dengan mengeluarkan semua anggota ISDV dalam
organisasi SI dikeluarkan.
Pada Februari 1923, SI mengubah namanya menjadi Partai Serikat Islam Indonesia.
Pada 1926, PSI juga memutuskan untuk bersikap nonkooperatif terhadap pemerintah kolonial
Belanda.
Pada tahun 1929, PSI berganti nama menjadi Partai Serikat Islam Indonesia
Perpecahan di dalam organisasi menjadi salah satu penyebabnya kemunduran PSII.
Periode Nasionalisme Politik
Indische Partij
Sumber: wikimedia.org
Tokohnya: Tiga Serangkai: Ki Hajar Dewantara, dr.
Cipto Mangunkusumo, dan E.F.E. Douwes Dekker.
Semboyan-semboyannya:
Sumber: wikimedia.org
Organisasi IP sempat berganti nama
menjadi Insulinde dan pada 1919,
kembali berganti nama menjadi
National Indische Partij.
Para pemimpin Indische Partij (duduk dari kiri ke kanan): dr. Cipto
Mangunkusumo, Dr. E.F.E. Douwes Dekker, Suwardi Suryaningrat
(Ki Hajar Dewantara);
Periode Nasionalisme Politik
Gerakan Pemuda
Sumber: wikimedia.org
Organisasi pemuda yang pertama kali
muncul adalah Tri Koro Darmo yang
didirikan R. Satiman Wiryosanjoyo pada
1915.
Para pendiri Jong Java.
Periode Nasionalisme Politik
Gerakan Pemuda
Dewi Sartika .
Periode Nasionalisme Politik
Gerakan Perempuan
03 Tidak terwujudnya Janji November (November Belofte) yang pernah diucapkan Gubernur
Jenderal Johan Paul van Limburg Stirum (1916–1921).
04 Adanya perubahan dalam peraturan Regering Reglement Pasal 11 pada 1 September 1919.
Mohammad Hatta
Periode Nasionalisme Politik
Perhimpunan Indonesia
Sumber: gahetna.nl
Menggugat.
Pidato pembelaannya ditolak dan Ir.
Sukarno tetap ditahan selama empat
tahun di Penjara Sukamiskin, Bandung.
Periode Nasionalisme Politik
Partai Komunis Indonesia
Fraksi Nasional
Fraksi yang didirikan oleh Mohammad Husni Thamrin (1894—1941) pada 27 Januari 1930 untuk
mencapai tujuan kemerdekaan Indonesia secepatnya.
Petisi Sutarjo
Dicetuskan oleh Sutarjo Kartohadikusumo (1892—1976 dengan tujuan menyusun suatu rencana
pemberian kepada Indonesia suatu pemerintahan yang berdiri sendiri dalam batas Pasal 1 UUD
Kerajaan Belanda.
Mosi Thamrin
Dikeluarkan M. H. Thamrin agar pemerintah kolonial Belanda mengganti istilah-istilah yang
dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan situasi dan kondisi bangsa Indonesia saat itu.
LATIHAN SOAL
5. Salah satu pahlawan nasional yaitu Muhammad Husni Thamrin yang melakukan
perjuangan atas kemerdekaan Indonesia melalui organisasi buatan Belanda maka
daripada itu keluar Mosi Thamrin dalam organisasi....
A. VOC
B. Indische Partij
C. NICA
D. Volksraad
E. EIC
KESIMPULAN MATERI
Kesimpulan Materi Hari Ini Pergerakan nasional disebabkan oleh 2 (dua) faktor yaitu faktor
internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) negara Indonesia. Pergerakan nasional
Indonesia dimulai pada tanggal 20 Mei 1908. Pergerakan nasional lebih dominan
disebabkan oleh faktor internal dibuktikan dengan berdirinya organisasi seperti, Budi
Utomo, Serekat Islam, Indische Partij, Muhammadiyah, Gerakan Pemuda, dan Gerakan
Perempuan. Selain itu, pergerakan nasional negara Indonesia dilakukan dengan 2 (dua) cara
yaitu secara non-kooperatif dan kooperatif. Cara yang dilakukan dengan cara non-
kooperatif melalui organisasi PKI melakukan pemberontakan dan cara kooperatif
menggunakan media badan perwakilan Voolksraad.
PERTEMUAN SELANJUTNYA AKAN MASUK PADA MATERI TENTANG “PENDUDUKAN JEPANG
DI INDONESIA”.