Anda di halaman 1dari 8

KERTAS KERJA ILMIAH

Arti, Nilai dan Makna SPN


Sejarah Perjuangan Kebangsaan Indonesia

DISUSUN OLEH
KHANZA SABINA MAHARANI (22052045)

DOSEN PENGAMPU
Dr.Suryanef,M,Si , Zaky Farid Luthfi,S.Pd.,M.Pd. , Eni Kurniawati , S.Pd.,M.Pd.

PROGRAM STUDI PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


ILMU SOSIAL POLITIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Arti, nilai dan makna SPN
Sejarah Perjuangan Kebangsaan Indonesia

KONSEP
Lahir dan perkembangan pergerakan nasional Indonesia di dorong oleh adanya faktor intern dan
ekstern. Secara Intern, pergerakan nasional adalah hasil dari perkembangan faktor ekonomi,
sosial, politik, kultural, dan religius, serta interelasi antara faktor-faktor tersebut. Secara ekstern
pergerakan nasional Indonesia tidak dapat dipisahkan dari adanya komunikasi media masa yang
memberitakan perlawanan menentang penjajahan di berbagai belahan dunia.
Pergerakan nasional pada abad 20 menunjukkan adanya rasa nasionalisme yang tinggi. Setiap
organisasi yang dibentuk memiliki visi, misi dan tujuan yang jelas (Michael Addas, 1988: 42).
Pergerakan tidak lagi berdasarkan tuan dan hamba, melainkan merupakan kesadaran pribadi
sebagai bangsa yang dijajah. Kesadaran seperti perasaan senasib, sepenanggungan, dan
persamaan identitas menjadi dasar perkumpulan.
Dasar perkumpulan tersebut kemudian melahirkan keinginan untuk selalu berpartisipasi dalam
perkumpulan. Penggunaan media masa sebagai sarana komunikasi menjadi pembentuk dan
pengembang hubungan perseorang dengan rakyat mengenai suatu konsepsi pergerakan nasional.
Hampir setiap orang, maupun kelompok membujuk kelompok lain menerima gagasan, usaha,
perjuangan, ideologi yang dipercayainya efektif mencapai tujuan kemerdekaan. Lebih jauh,
komunikasi melalui media massa juga berupaya membuat orang ataupun kelompok bertindak
sesuai yang dituliskannya (Suryo Mihardjo, 2002: 41).
Kesadaran ini, semakin tumbuh dengan lahirnya golongan terpelajar yang mempertanyakan
struktur yang selama ini melingkupi rakyat pribumi yang semakin menderita dibawah
modernisasi yang dibawa oleh bangsa Barat (Djoko, 2008: 23). Perjuangan menyebarkan cita-
cita bangsa Indonesia pada masa itu, juga menunjukkan adanya hubungan moral pers dan rakyat
(Andi Baso, 1993: 12). Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pers Indonesia pada masa itu
merupakan parlemen masyarakat untuk mengemukakan hal-hal yang ditentang olehnya. Isi surat
kabar merupakan refleksi dari isi hati rakyat yang mendorong masyarakat melakukan pergerakan
memperbaiki nasib.

MASALAH :
Pergerakan nasional hanya dilakukan berdasarkan tuan dan hamba (peregrakkan hanya dilakukan
apa yang diperintahkan dan sebagai menjalankan tugasnya)
FAKTA :
Pergerakan nasioanal dilakukan berdasarkan kesadaran pribadi sebagai bangsa yang dijajah dan
menggerakkan seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu melawan penjajah demi kemerdekaan
Indonesia.

PEMBAHASAN :
Pergerakan nasional yang berisi sekelompok orang dengan struktur keanggotaan resmi
(organisasi) ini memiliki satu tujuan untuk bersama-sama berjuang untuk kepentingan bersama
di atas nama bangsa Indonesia. Itulah sebabnya tujuan pergerakkan ini menjadi lebih lancar dan
baik karena menuju tujuan yang sama.

Pada jangka waktu tertentu terbentuklah beberapa organisasi pergerakan nasional. Bahkan
setelah organisasi pergerakkan tersebut lemah atau tumbang kemudian kebangkitan muncul
kembali untuk membuat organisasi pergerakan baru yang lebih kuat.

Berikut ini adalah macam-macam organisasi pergerakan nasional yang ada di


Indonesia :

1. Budi Utomo

 adalah organisasi pergerakan nasional yang muncul akibat kondisi kehidupan


yang sangat memprihatinkan sejak diberlakukannya politik etis karena penduduk
pribumi sudah bisa mengenyam pendidikan, namun masih terhalang dana. Itulah
yang membuat dr. Wahidin Sudirohusodo berusaha mengumpulkan dana dengan
cara propaganda keliling Pulau Jawa.

 Ide itu kemudian diterima oleh dr. Sutomo yang saat iu sedang belajar di stovia
dan akhirnya pada 20 Mei 1908 ia dan rekan-rekannya mendirikan organisasi di
Jakarta bernama Budi Utomo.

 Hari itu kemudian kita peringati sekarang sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Kemunculan organisasi ini
kemudian mengakibatkan
respon dan reaksi dari
Belanda. Ada yang kurang
setuju dari golongan
priyayi, namun para bupati
ternyata sangat mendukung
organisasi Budi Utomo.

2. Serikat Islam

 Serikat Islam (SI) adalah perkumpulan para pedagang yang sebelumnya diberi
nama Serikat Dagang Islam yang dipelopori oleh K.H. Samanhudi yang
merupakan seorang pengusaha batik dari kampung Lawean (Kolo).

 Latar belakang munculnya organisasi ini diawali karena ingin mengimbangi agar
persaingan dapat diatasi saat menghadapi pedagang asing. Namun pada tahun
1912 Serikat Dagang Islam ini berubah menjadi Serikat Islam di bawah
kepemimpinan H.O.S Cokroaminoto yang beranggotakan semua kalangan
masyarakat yang beragama islam.,dari sinilah kemudian organisasi ini mulai
fokus pada masalah-masalah keagamaan.
 Tujuan organisasi Serikat Islam adalah mengembangkan ekonomi Islam seperti
yang dikemukakan oleh Haji Umar Said Cokroaminoto. Organisasi ini pun
semakin berkembang
dan membuat Belanda
khawatir karena
dianggap
membahayakan
kedudukan pemerintah
belanda. Untuk detail
sejarah organisasi pergerakan
nasional Serikat Islam,.

3. Indische Partji

 Indische Partij adalah organisasi pergerakan nasional yang didirikan oleh


Ernest Eugene Francois Douwes Dekker atau dikenal juga dengan nama Dr.
Danudirja Setiabudi, dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat
atau populer kita kenal dengan nama Ki Hajar Dewantara.

 Pendiri organisasi ini kemudian dikenal dengan sebutan Tiga Serangkai yang
pada 25 Desember 191 membuat Indische Partij di Bandung. Organisasi ini
memiliki keistimewaan karena menjadi organisasi yang memiliki usia pendek
namun anggaran dasarnya dijadikan sebagai peletak dasar politik Indonesia
dengan status organisasi campuran antara orang asing dan pribumi.

 Karena tujuan dan prinsipnya yang sangat radikal menginginkan Indonesia


merdeka, maka organisasi ini ditentang oleh pemerintah Belanda. Akhirnya
pada 4 Maret 1913 organisasi ini ditutup dan dianggap sebagai organisasi
yang terlarang.

4. Perhimpunan Indonesia

 Perhimpunan
Indonesia adalah organisasi pergerakan nasional yang awalnya didirikan
dengan nama Indische Vereeniging oleh Belanda pada tahun 1908 yakni
Soetan Kasajangan Soripada dan RM Noto Suroto. Namun pada tahun 1923,
organisasi ini justru berjuang dari jauh untuk mempelopori kemerdekaan
untuk Indonesia saat itu.

 Selanjutnya pada tahun 1925 organisasi ini berubah nama menjadi


Perhimpunan Indonesia yang menunjukan identitas diri bangsa dan negara
serta menggantikan kata Hindia Belanda.

 Tokoh yang terlibat dalam organisasi ini adalah Mohammad Hatta, Cipto
Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat.

5. Partai Nasioanal Indonesia

 Partai Nasional Indonesia (PNI) adalah organisasi bentukan Ir. Soekarno pada 4 Juli
192 yang bergerak dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial. Kemudian setelah
kongres 1928, keanggotaan PNI semakin meningkat. Hal inilah yang membuat
pemerintah Belanda khawatir. Akhirnya empat tokoh PNI, yakni Soekarno, Gatot
Mangkoepradja, Maskoen, dan Supradinata ditangkap dan dihukum oleh pengadilan
Bandung pada 29 Desember 1929.

 Tujuan utama PNI adalah keinginan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Namun
berkat tertangkapnya Soekarno membuat seluruh pengikut nasionalis takut bertindak
dan berangsur membubarkan diri.

DAFTAR PUSTAKA :
Pringgodigdo. 1980. Sejarah Pergerakan Rakyat Indonesia. Jakarta: Dian Rakyat

http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JA/article/viewFile/1487/1159

Anda mungkin juga menyukai