Anda di halaman 1dari 5

ORGANISASI – ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA

 Pergerakan Nasional adalah suatu bentuk perlawanan terhadap kaum


penjajah yang dilaksanakan tidak dengan menggunakan kekuatan bersenjata,
tetapi menggunakan organisasi yang bergerak di bidang sosial, budaya,
ekonomi dan politik. Demikian halnya dengan Pergerakan Nasional yang
terjadi di Indonesia.
 Pergerakan Nasional di Indonesia berlangsung dari tahun 1908 – 1945.
 Pada 1908 dapat dijadikan sebagai sebuah awal pergerakan nasional karena
pada masa itu perjuangan yang dilakukan rakyat masuk ke dalam kategori
visi nasional
 Pergerakan yang dilakukan untuk melawan penjajah sebelumnya masih
bersifat kedarahan, sampai akhirnya pada tahun 1908 lahir organisasi
modern dengan cita – cita nasional.
 Adapun Organisasi – Organisasi Pergerakan Nasional, yaitu :
1. Budi Utomo (Organisasi modern pertama di Indonesia, karena organisasi
ini mempunyai pemimpin, ideologi jelas dan anggota), 28 Oktober 1908

* Organisasi ini di cetuskan pertama kali oleh dr. Wahidin Sudirohusodo

* Latar belakang

Tidak terlepas dari salah satu isi Politik Etis (edukasi = pendidikan)
yang diterapkan pemerintah Belanda untuk penduduk Hindia Belanda /
Indonesia.

Pendidikan pada saat itu hanya diperuntukkan bagi anak anak


golongan bangsawan dan anak anak saudagar kaya, sedangkan anak
anak dari keluarga miskin tidak dapat menikmati pendidikan karena
terhalang oleh biaya.

Untuk merealisasikan keinginannnya tersebut dr. Wahidin


Sudirohusodo bertemu dengan beberapa pelajar STOVIA, seperti dr.
Soetomo, Gunawan Mangunkusumo, Soeraji yang memiliki misi visi
yang sama untuk memajukan pendidikan di nusantara dengan cara
membentuk organisasi yang di beri nama Boedi Utomo (perkumpulan
yang akan mencapai sesuatu berdasarkan keluhuran budi, kebaikan
perangai / tabiat).

Supaya anak anak dari keluarga tidak mampu bisa bersekolah, dr.
Wahidin Sudirohusodo dengan teman temannya melakukan
penggalangan dana di pulau Jawa dan Madura (karena persatuan
seluruh Indonesia belum di kenal pada masa itu).

2. Sarekat Islam

3. Indische Partij (Organisasi Indonesia dan Eropa di Indonesia)


* Didirikan di Bandung 25 Desember 1912
* Didirikan oleh Tiga Serangkai, yaitu
1. Edward Francois Eguene Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi)
2. Tjipto Mangunkusomo
3. Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), dikenal dengan nama
Bapak Pendidikan, dikenal juga dengan slogannya Tut Wuri
Handayani
- "Ing Ngarsa Sung Tuladha = "di depan, seorang pendidik harus bisa menjadi
teladan
- Ing Madya Mangun Karsa = di tengah murid, pendidik harus bisa
memberikan ide
- Tut Wuri Handayani = di belakang, seorang pendidik harus bisa memberikan
dorongan".

* Latar Belakang
Untuk melawan diskriminasi dan ketidakadilan yang dilakukan
Pemerintah Kolonial Belanda
 Bersifat radikal dan non kooperatif
 Slogannya
- Indie Vour Indiers = Hindia untuk orang Hindia
- Indische Los Van Holland = Indonesia bebas dari Belanda
 IP mengeluarkan majalah dengan nama De Express dan Het
Tijdschrifc
 Indische Partij (IP) merupakan organisasi pertama di Indonesia yang
menyatakan diri secara terang – terangan sebagai partai politik. Hal itu
dibuktikan dengan usaha dari organisasi ini untuk didaftarkan status
badan hukumnya pada pemerintah kolonial Hindia - Belanda namun
mendapat penolakan pada tanggal 11 Maret 1913. Pendaftaran
Indische Partij (IP) ditolak oleh pemerintah kolonial Hindia – Belanda
karena dianggap membangkitkan rasa nasionalisme rakyat Indonesia
sehingga mengancam pemerintahan kolonial Hindia – Belanda.
 Organisasi Indische Partij (IP) mempunyai tujuan
untuk membangun rasa nasionalisme rakyat
Indonesia dari semua golongan, baik golongan
pribumi, golongan Indo, golongan Cina, golongan
Arab, dan lain sebagainya.

 Salah satu tindakan nasionalis dan revolusioner dari organisasi


Indische Partij (IP) adalah ketika mereka mengkritik pemerintah
kolonial Belanda ketika akan memperingati 100 tahun pembebasan
Kerajaan Belanda dari jajahan Perancis dibawah pemerintahan
Napoleon Bonaparte pada tahun 1913.

 Pendiri Tiga Serangkai ditangkap Belanda dengan alasan :

1. Suwardi Suryaningrat menulis artikel berjudul Als ik een


Nederlander was (Andaikan aku seorang Belanda) yang bernada
menyindir pemerintah Kolonial Belanda.
2. Cipto Mangunkusumo membuat tulisan yang berjudul Kracht of
Vrees
3. Ernest Douwes Dekker tulisan yang berjudul Onze Helden
 Ketiga tokoh ini kemudian mengalami masa pembuangan karena
dianggap membangkang dan berbahaya pada kepentingan pemerintah
kolonial Belanda. Organisasi Indische Partij (IP) juga ditetapkan
sebagai organisasi politik terlarang sehingga dibekukan izinnya.
Kenyataan ini membuat Organisasi Indische Partij (IP) akhirnya bubar
dan sebagian anggotanya membentuk Serikat Insulinde dan Comite
Boemi Poetra.

4. Perhimpunan Indonesia (Organisasi Pelajar dan Mahasiswa Hindia di


Negeri Belanda) – 1908
* Merupakan organisasi pergerakan nasional pertama yang menggunakan
istilah Indonesia dan juga menjadi pelopor kemerdekaan bangsa
Indonesia di kancah internasional
* Karena banyak mahasiswa Indonesia serta orang – orang Belanda yang
menaruh perhatian pada nasib Hindia Belanda, mendorong terbentunya
organisasi pergerakan nasional di negeri Belanda
* Pendirinya 1. Sutan Kasayangan
2. R. N. Noto Suroto
* Sebelum menjadi Perhimpunan Indonesia namanya Indische
Vereeniging
5. Partai Nasional Indone

Anda mungkin juga menyukai