Anda di halaman 1dari 1

Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia dari Masa ke Masa

Masyarakat Indonesia memiliki keberagaman suku bangsa, budaya, dan sosial yang diikat
dengan persatuan dan kesatuan. Hal tersebut tertuang dalam semboyan bangsa Indonesia,
Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya berbeda-beda tetapi satu jua.
Persatuan Indonesia dapat dilihat dari rasa senasib dan seperjuangan ketika dijajah oleh negara
lain. Keinginan untuk merdeka tersebut tercantumkan dalam Sumpah Pemuda (28 Oktober
1928), yaitu bertumpah darah yang satu, berbangsa yang satu, dan menjunjung bahasa persatuan
bahasa Indonesia.
Kemerdekaan Indonesia yang bisa kita rasakan sekarang juga merupakan hasil perjuangan
seluruh rakyat Indonesia. Setiap orang bahu-membahu dan bersatu dalam menghadapi musuh.
Mereka berjuang sesuai dengan bidang masing-masing. Ada yang berjuang di bidang politik
seperti Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta, di bidang sosial seperti R. A. Kartini dan WR.
Supratman, di bidang pendidikan seperti Ki Hajar Dewantara, K. H. Ahmad Dahlan, dan ada
juga yang berjuang di bidang militer seperti Supriyadi, Sudirman, dan sebagainya.
Sampai saat ini, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia masih menjadi suatu hal yang
sangat penting. Persatuan Indonesia bahkan dituliskan pada sila ketiga Pancasila. Sila ketiga
(Persatuan Indonesia) menjelaskan dalam masyarakat Indonesia yang majemuk mengandung
nilai persatuan bangsa dan kesatuan wilayah sebagai pengikat yang menjadi keutuhan nasional
atas dasar Bhineka Tunggal Ika. nilai tersebut menempatkan kepentingan bangsa dan negara di
atas kepentingan pribadi atau golongan tertentu yang diserasikan dalam rangka kepentingan
bangsa dan negara.
Apabila persatuan dan kesatuan tidak ada lagi di Indonesia, perpecahan pasti akan terjadi di
antara masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kita harus tetap bersatu sebagaimana para
pendahulu kita yang sudah bersatu melawan para penjajah.

Anda mungkin juga menyukai