Sebelum 1908 :
- bersifat kedaerahan
- perlawanan tidak dilakukan secara serempak
- masih bergantung pada pemimpin
- kalah dalam persenjataan
- belanda menerapkan politik adu domba
Sesudah 1908 :
- bersifat kebangsaan
- pergerakan menggunakan sistem organisasi yang modern
- pergerakan didirikan oleh kaum pelajar yang memiliki pandangan luas dan jauh ke
depan
- perjuangan tidak bersifat fisik
- bentuk perjuangan gerak sosial, ekonomi, dan pendidikan
Faktor Pendorong Lahirnya Pergerakan Indonesia
Faktor Internal :
1.sejarah masa lampau yang gemilang, yaitu masa kerajaan sriwijaya dan majapahit
2.penderitaan rakyat akibat penjajahan
3. reaksi terhadap semangat kedaerahan yang tidak menguntungkan karena membuat
bangsa Indonesia terpecah-pecah dan lemah
4.munculnya kaum terpelaja Indonesia yang mengikuti pendidikan
Faktor Eksternal :
1. masuknya ide-ide barat seperti nasionalisme, liberialisme, dan sosialisme melalui
pendidikan Barat modern
2. kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905
3. pergerakan dan perjuangan bangsa lain melawan penjajah
Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia
A. Periode Awal Perkembangan
1. Budi Utomo
Didirikan pada tanggal 20 Mei 1908, Budi Utomo menjadi organisasi modern
pertama yang memberikan inspirasi kepada kaum nasionalis lainnya untuk berjuang dengan
basis organisasi modern. Oleh karena itu, tanggal kelahiran organisasi ini, yaitu 20 Mei,
digunakan untuk memperingati hari kebangkitan nasional.
Tokoh - tokoh di Budi Utomo :
- Dr. Wahidin Soedirohoesodo ( Pelopor )
- Dr. Sutomo
- Mahasiswa STOVIS :
o Goenawan Mangoenkoesoemo
o Soeraji
- R. T. Tirtokusumo
Tujuan BU adalah memajukan pengajaran dan kebudayaan dengan bidang-bidang meliputi :
- Pengajaran
- Pertanian, peternakan, dan perdagangan
- Teknik dan industri
- Kebudayaan
2. Sarekat Islam
Sarekat Islam ( SI ) merupakan gerakan nasionalis, demokratis, dan ekonomis serta
berasaskan Islam dengan haluan kooperatif. Bernama awal adalah Serikat Dagang Islam
( SDI ) kemudian diubah menjadi Sarekat Islam ( SI ). Pada tahun 1911, SI didirikan di Kota
Solo oleh H. Samanhudi sebagai suatu koperasi pedagang batik Jawa.
Tokoh – tokoh Sarekat Islam :
- H. Samanhudi
- HOS Cokroaminoto
- Abdul Muis
- Semaun
- Darsono
Tujuan dan Visi Misi Organisasi :
- Memajukan perdagangan
- Membantu para anggotanya yang mengalami kesulitan dalam bidang usaha
( permodalan )
- Memajukan kepentingan rohani dan jasmani penduduk pribumi
- Memajukan kehidupan agama Islam
3. Muhammadiyah
Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada tanggal 18
November 1912, asas perjuangannya ialah Islam dan kebangsaan Indonesia. Bergerak di
bidang keagamaan, pendidikan, dan sosial.
Tokoh – tokoh Organisasi :
- K.H. Ahmad Dahlan
- Abdul Karim Amrullah ( Hamka )
Tujuan dan Visi Misi Organisasi :
- Memajukan pendidikan dan pengajaran berdasarkan agama Islam
- Mengembangkan pengetahuan ilmu agama dan cara-cara hidup menurut agama
Islam
1. Indische Partij ( IP )
Indische Partij ( IP ) didirikan di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912 oleh tiga
serangkai, yakni Douwes Dekker ( Setyabudi Danudirjo), dr. Cipto Mangunkusumo, dan
Suwardi Suryaningrat ( Ki Hajar Dewantoro ).
Tokoh – tokoh Organisasi :
- Douwes Dekker ( Setyabudi Danudirjo )
- Dr. Cipto Mangunkusumo
- Suwardi Suryaningrat ( Ki Hajar Dewantoro )
- R.M. Soen
- F. Berding
- G.L. Topee
- J. Vermaesen
Tujuan dan Visi Misi Organisasi :
- Melancarkan aksi kritikan terhadap pemerintah Belanda untuk mencapai kebebasan
Indonesia
2. Gerakan Pemuda
Gerakan pemuda yang pertama adalah Tri Korodarmo yang didirikan oleh R. Satiman
Wiryosanjoyo, dkk di gedung STOVIA Jakarta pada tahun 1915. Tri Korodarmo merupakan
cikal bakal Jong Java. Setelah itu, ada juga organisasi pemuda yang cukup besar dari
Sumatera bernama Jong Sumatranen Bong. Juga ada Jong Ambon, Jong Minahasa, Jong
Celebes, dan Sam Ratulangi. Gerakan pemuda inilah juga yang merupakan dasar
terbentuknya sumpah pemuda.
Gerakan Pemuda di Indonesia :
- Trikoro Darmo
- Jong Java
- Jong Sumatranen Bond
- Jong Ambon
- Jong Minahasa
- Jong Celebes
- Sam Ratulangi
Tujuan dan Visi Misi Organisasi :
Secara keseluruhan tujuan para pemuda Indonesia yang tergabung dalam gerakan
tersebut adalah untuk membuat Indonesia Raya tanpa adanya campur tangan negara lain.
Tujuan inilah yang akhirnya membuat Sumpah Pemuda terbentuk. Bunyi Sumpah Pemuda :
“ bertanah air satu, yaitu tanah air Indonesia, berbangsa satu, yaitu bangsa Indonesia, dan
berbahasa satu, yaitu bahasa Indonesia. “
2. Gerakan Perempuan
Kondisi perempuan Indonesia pada zaman pertengahan abad ke 19 masih jauh
tertinggal dibandingkan dengan kaum lelakinya. Sekolah – sekolah yang ada pada saat itu
hanya membuka kesempatan bagi kaum lelaki. Keadaan ini membuat anak seorang bupati
Jepara bernama R.A. Kartini menuangkan pemikirannya dalam tulisan tentang kondisi
perempuan pada masa itu.
Tokoh Gerakan Wanita :
- Raden Ajeng Kartini
- Stella Zeehandelar
- Profesor F.K. Anton
- J.H Abendanon
Tujuan Gerakan Perempuan :
Secara umum, tujuannya adalah untuk persamaan hak antara laki-laki dan
perempuan. Perjuangan yang diperjuangkan oleh R.A. Kartini juga dikenal dengan sebutan
emansipasi.
C. Periode Radikal