Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

Pengantar Pendidikan Pancasila

Sejarah Pergerakan Nasional

Penyebab terjadinya pergerakan nasional dibedakan dalam dua kelompok, yaitu:

Faktor Internal (dalam negeri) Beberapa faktor penyebab timbulnya pergerakan nasional yang
bersumber dari dalam negeri antara lain:

1. Adanya tekanan dan penderitaan yang berkelanjutan. Rakyat Indonesia harus


melawan penjajah.
2. Adanya rasa senasib yang hidup dalam cengkraman penjajah dan timbul semangat
Bersatu membentuk melawan penjajah.
3. Adanya rasa kedasaran Nasional dan harga diri, menyebabkan kehendak untuk
memiliki tanah air serta hak menentukan nasib sendiri.

Faktor Eksternal juga mendorong proses timbulnya pergerakan nasional, diantaranya:

1. Masukan paham liberalisme dan human rights.


2. Diterapkannya Pendidikan system barat dalam pelaksanaan Politisi Etis pada 1902
sehingga menimbulkan wawasan luas bagi pelajar Indonesia.
3. Kemenangan Jepang terhadap Rusia tahun 1905, yang membangkitakn rasa
percaya diri bagi rakyat Asia-Afrika dan bangkit melawan penjajah.
4. Gerakan Turki Muda pada 1896-1918 yang bertujuan menanamkan dan
mengembangkan nasionalisme Turki.
5. Gerakan Pan-Islamisme yang ditumbuhkan oleh Djamaluddin al-Afgani yang
mematahkan dan melenyapkan imperialisme barat.
6. Pergerakan nasional di Asia, seperti Gerakan Nasionalisme di India, Tiongkok,
dan Philipina.

Sejarah Kebangkitan Pancasila

1. Budi Oetomo
Terciptanya Kebangkitan Nasional di Indonesia ditandai dengan 2 peristiwa penting
yakni, berdirinya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908 dan lahirnya Ikrar
Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Organisasi Budi Otomo
Berdiri: 20 Mei 1908
Tokoh pendiri BU: Soetomo, Soeradji Tirtonegoro, Goenawan Mangoenkoesoemo,
Mohammad Soelaiman, Gondo Soewarno, Raden Ongko Prodjosoedirdjo,
Mochammad Saleh, Raden Mas Goembrek.
Tujuan dari Organisasi Budi Oetomo: meningkatkan martabat rakyat dan bangsa.
Peningkatan ini akan dilakukan dengan mendirikan Dana Siswa (Studiefonds) yang
merupakan lembaga untuk membiayai pemuda yang cerdas, tetapi tidak dapat
melanjutkan studinya.
2. Sarekat Islam
Berdiri pada tahun 1905 oleh Haji Samanhudi di Solo, organisasi pergerakan nasional
ini bergerak di bidang perdagangan. Awalnya nama organisasinya adalah Sarekat
Dagang Islam, sebelum kemudian diubah jadi Sarekat Islam.
HOS Cokroaminoto yang ditunjuk sebagai ketua dari organisasi pergerakan nasional
ini pada tahun 1912. Sederhana saja, tujuan utama dari organisasi ini adalah agar
pengusaha lokal bisa bersaing dengan pengusaha yang datang dari berbagai daerah
lain di luar Jawa dan indonesia.
Tokoh utama pendiri Sarekat Islam: Haji Samanhudi.
Anggota Sarekat Islam: 1) Kyai haji samanhudi.
2) HOS cokroaminoto.
3) Semaun.
4) Abdul muis.
5) Agus salim.

Tujuan dari Sarekat Islam: membangun persaudaraan, persahabatan dan tolong-


menolong di antara muslim dan mengembangkan perekonomian rakyat. Keanggotaan
SI terbuka untuk semua lapisan masyarakat muslim.

3. Indische Partij
Indische Partij merupakan partai politik pertama di Hindia Belanda yang berdiri pada
25 Desember 1912. Para pendiri Indische Partij ini disebut sebagai Tiga Serangkai,
yaitu E.F.E. Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi), RM Suwardi Suryaningrat (Ki
Hajar Dewantara) dan Tjipto Mangunkusumo.
Perhimpunan Indonesia

Organisasi pergerakan nasional yang keempat adalah Perhimpinan Indonesia (PI).


Perhimpunan Indonesia didirikan pada tahun 1908, oleh Soetan Kasajangan Soripada
dan RM Noto Suroto. Perjuangan PI sendiri sudah dimulai secara aktif sejak 1923
untuk mempelopori perjuangan kemerdekaan rakyat Indonesia. Tokoh yang termasuk
dalam anggota PI sendiri antara lain Mohammad Hatta, Cipto Mangunkusumo, dan
Suwardi Suryaningrat.

Pemuda (JONG)

Jong Java (1915).

Jong Sumatra (1917).

Jong Ambon, Jong Batak, dan Jong Minahasa (1918).

Sumpah Pemuda

Adapun isi Sumpah Pemuda adalah sebagai berikut:

1. Pertama Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah
air Indonesia.
2. Kedua Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa
Indonesia.
3. Ketiga Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia.

Susunan Panitia Sumpah Pemuda

Ketua : Sugondo Djojopuspito (PPPI)

Wakil Ketua : R.M. Joko Marsaid (Jong Java)

Sekretaris : Muhammad Yamin (Jong Sumatranen Bond)

Bendahara : Amir Sjarifudin (Jong Bataks Bond)

Pembantu I : Johan Mohammad Cai (Jong Islamieten Bond)

Pembantu II : R. Katjasoengkana (Pemuda Indonesia)

Pembantu III : R.C.I. Sendoek (Jong Celebes)


Pembantu IV : Johannes Leimena (Jong Ambon)

Pembantu V : Mohammad Rochjani Su'ud (Pemuda Kaum Betawi)

Anda mungkin juga menyukai