Anda di halaman 1dari 38

TUJUAN PEMBELAJARAN

Dengan mempelajari bab ini,


kamu diharapkan mampu:
 mendeskripsikan organisasi
pergerakan yang bersifat etnik
kedaerahan;
 mendeskripsikan organisasi
pergerakan yang bersifat
keagamaan;
 mendeskripsikan organisasi
pergerakan yang bersifat
nasional;
 mengidentifikasi aktivitas
organisasi pergerakan
kebangsaan Indonesia.
 Kejaaan masa lalu bangsa Indonesia.
 Pendeitaan akibat politik dainage.
 Adanya diskiminasi rasial.
 Munculnya golongan tepelajar.
 Kemenangan Jepang terhadap Rusia(1904-
1905)
 Nasionalisme bangsa Asia-Afrika.
 Masuknya faham-faham baru misanya
nasionalisme,demokrasi,liberalisme dsb.
Inspirasi berdirinya dari
 Wahidin Sudirohusodo,
Pendirinya dr
Soetomo,Goenawan ,Soer
aji. Bertujuan untuk
memajukan kepentingan-
kepentingan priyayi
rendah.Anggotanya ;priya
yi Jawa dan
Madura.Tahun 1930
anggota terbuka untuk
umum.Pada tahun 1924
mendirikan Indonesische
studie club. Sikap
gerakannya kooperatif.
Pendirinya adalah H.
Samanhoedi tahun
1911 di Solo. Latar
belakang;reaksi
terhadap pedagang
cina khususnya batik.
 November 1912
namanya berubah SI
ketua
H.O.S.Tjokroaminoto.
Tokoh lain,H .Agus
Salim,Abdul Muis.
 Pada tahun 1912 di Solo,
berdiri Sarekat Islam (SI)
oleh H.O.S.
Tjokroaminoto sebagai
kelanjutan dari Sarekat
Dagang Islam.
 Dalam waktu singkat SI
tumbuh menjadi
organisasi massa yang
besar.
 Salah satu alasannya
karena keanggotaannya
terbuka untuk umum.
 Dalam perkembangannya, Sarekat Islam mengalami
perpecahan. Tahun 1916,
 SI disusupi ideologi komunisme lewat cabangnya di
Semarang yang dipimpin oleh Semaun dan Darsono.
 Akhirnya, SI pecah menjadi SI yang dipimpin
Tjokroaminoto, H. Agus Salim, dan Abdul Muis (sering
disebut SI Putih) dan SI yang sosialis/komunis pimpinan
Semaun, Darsono, dan Tan Malaka (sering disebut SI Merah).
 Dalam kongresnya di Madiun, SI berubah menjadi Partai
Sarekat Islam (PSI).
 Pada tahun 1927, berubah lagi menjadi Partai Sarekat Islam
Indonesia (PSII).
 SI sosialis kemudian berganti nama menjadi Sarekat Rakyat.
 Sarekat Rakyat ini kemudian menjadi pendukung kuat Partai
Komunis Indonesia (PKI).
Berdiri tgl 18 Nov 1912 di yogyakarta,pendirinya Muh Darwis/ KH
Achmad Dahlan.
 Tujuanya adalah modernisasi serta pemurnian agama Islam dari
unsur-unsur non-Islam.
 Cara kerjanya; bergerak dlm bidang sosial dan pendidikan.
 NU didirikan oleh Kyai Haji Hasjim Asjari
pada tahun 1926 di Surabaya
 Tujuan pendirian organisasi ini adalah
untuk mempertahankan kepentingan kaum
muslim tradisional.
 Untuk itu, organisasi ini mendukung
kemajuan sekolah-sekolah Islam tradisional,
pemeliharaan kaum fakir miskin, dan
usaha-usaha ekonomi.
 Khitah 1926 ?
 Cara kerjanya ?
 Disebut organisasi pergerakan yang bersifat nasional
karena organisasi-organisasi ini lebih berani dan
terang-terangan memperjuangkan kemerdekaan
seluruh bangsa Indonesia.
 Nama Indonesia juga dipakai sebagai pengganti nama
Hindia.
 Keanggotaan organisasi-organisasi ini tidak lagi
dibatasi oleh sekat perbedaan daerah dan agama,
tetapi bersifat nasional.
 Perjuangannya juga tidak saja dalam bidang sosial,
ekonomi, dan budaya, tetapi tegas-tegas
memperjuangkan kepentingan politik dan kadang
diperjuangkan dengan melawan pemerintah Belanda.
Indische Partij (IP)
berdiritanggal 25 Desember
1912 di Bandung, atas
prakarsa E.F.E. Douwes
Dekker (Danudirdjo
Setyaboedhi). Kemudian
mendapat dukungan dari
R.M. Suwardi Soerjaningrat
dan dr. Tjipto
Mangoenkoesoemo.
Tujuannya Indonesia Merdeka.
Anggotanya bersifat terbuka
untuk umum.Tahun 1913
mereka ditangkap Belanda
dandiasingkan ke negeri
Belanda.Th 1919 mjd NIP.
 Pada 1908, sejumlah mahasiswa Indonesia di negeri Belanda,
seperti Sutan Kasayangan, dan R.N. Noto Soeroto
mendirikan perkumpulan yang mereka beri nama Indische
Vereeniging (Perhimpunan Indonesia).
 Nama Indische ini dipakai sesuai dengan nama resmi untuk
tanah jajahan Belanda di Nusantara.
 Di bawah pimpinan Moh. Hatta dan A. Soebardjo, pada
tahun 1922 mereka mengubah nama perkumpulan menjadi
Perhimpunan Indonesia.
 Sejak tahun 1925, mereka memakai nama Belanda, yaitu
Indonesische Vereeniging dan juga nama Perhimpunan
Indonesia.
 Dengan memakai nama Indonesia, organisasi ini makin tegas
berjuang dalam bidang politik untuk kemerdekaan Indonesia.
 Paham komunisme masuk
ke Indonesia dibawa oleh
orang Belanda yang
bernama H.J.F.M.
Sneevliet di Semarang.
 Sneevliet bersama dengan
J.A. Brandsteder dan P.
Bergsma mendirikan
organisasi yang bernama
Indische Social
Democratische
Vereeniging (ISDV)
(Perkumpulan Sosial
Demokrat India) di
Semarang.
 Pada tahun 1916, para anggota ISDV masuk dan
mempengaruhi Sarekat Islam di Semarang.
 Akibatnya, para anggota SI terpecah antara kelompok
H.O.S Tjokroaminoto yang anti komunis dan kelompok
Semaun dan Darsono yang komunis.
 Semaun dan Darsono kemudian mengubah ISDV
menjadi Partai Komunis Indonesia. Semaun menjadi
ketua, Darsono menjadi wakil ketua, Bergsma sekretaris,
dan H.W. Dekker bendahara.
 Setelah berhasil menghimpun kekuatan, serta PKI merasa
menjadi partai terbesar. PKI mulai melancarkan
pemberontakan pada tanggal 13 November 1926.
 Namun, pemberontakan yang dilakukan PKI dalam
waktu singkat ini dapat dengan mudah ditumpas oleh
pemerintah Belanda.
 Ir. Soekarno dengan sejumlah temannya mendirikan
partai politik yang bernama Partai Nasional Indonesia.
 Berdirinya Partai Nasional Indonesia bermula dari
Algemene Studie Club (Kelompok Studi Umum).
 Rapat pembentukan Perserikatan Nasional Indonesia
dihadiri oleh Soekarno, Soedjadi, Mr. Iskaq
Tjokrohadisoerjo, Mr. Moediarto dan Mr. Soenarjo
(ketiganya bekas anggota PI).
 PNI bersifat nonkooperatif. Artinya, PNI tidak mau
bekerja sama dengan Belanda. PNI tidak mau duduk
dalam dewan-dewan yang diadakan oleh pemerintah
Belanda.
 Dalam kongres pertama PNI yang diadakan di Surabaya,
diputuskan untuk mengganti kata perserikatan menjadi
partai, sehingga menjadi Partai Nasional Indonesia.
 Pemerintah Belanda sangat
kuatir bahwa pengaruh
Soekarno akan mendorong
rakyat menuntut
kemerdekaan.
 Dalam rapat di Yogyakarta
tanggal 29 Desember 1929,
Soekarno dan teman-
temannya ditangkap dan
dibawa ke pengadilan
Bandung.
 Dalam sidang pengadilan
itu, Soekarno
menyampaikan pidato
pembelaan yang terkenal
dengan sebutan “Indonesia
Menggugat.”
 Walaupun pusat kegiatan organisasi-organisasi ini
berada pada suatu daerah tertentu, pada umumnya
mereka juga memiliki cabang-cabang di daerah lain.
 Melalui cabang-cabang ini, organisasi-organisasi
pergerakan menyebarkan ide-idenya tentang
kesejahteraan dan kemerdekaan bangsa kepada
masyarakat.
 Lambat laun kesadaran berbangsa di kalangan
masyarakat Indonesia semakin berkembang dan
melunturkan sekat-sekat kedaerahan dan agama.
 Dari kesadaran inilah muncul perjuangan bersama
untuk memerdekaan bangsa Indonesia secara
keseluruhan.
 Periode Awal Perkembangan. Gerakan nasionalisme di
Indonesia diwarnai dengan perjuangan untuk memperbaiki
situasi sosial dan budaya. (Budi Utomo, Sarekat Dagang
Islam, Sarekat Islam, dan Muhammadiyah).
 Periode Nasionalisme Politik. Gerakan nasionalisme di
Indonesia telah mulai menyinggung bidang politik untuk
mencapai kemerdekaan Indonesia. (Indische Partij dan
Gerakan Pemuda).
 Periode Radikal. Gerakan nasionalisme di Indonesia
ditujukan untuk mencapai kemerdekaan. Namun, dengan cara
nonkooperasi atau tidak mau bekerja sama dengan kaum
penjajah. (Perhimpunan Indonesia, PKI, dan PNI).
 Periode Bertahan. Gerakan nasionalisme di Indonesia lebih
moderat dan penuh perhitungan. Pada periode ini, diwarnai
dengan sikap pemerintah Belanda yang sangat reaktif
sehingga organisasi-organisasi pergerakan lebih berorientasi
bertahan agar tidak dibubarkan pemerintah Belanda.
 Di beberapa daerah terdapat beberapa perkumpulan
pemuda.
 Pelajar Sumatra di bawah pimpinan Moh. Hatta dan Moh.
Yamin pada 9 Desember 1917 membentuk Jong
Sumatranen Bond (JSB).
 Pada awal tahun 1918, di berbagai daerah juga dibentuk
Studerenden Vereniging Minahasa, Jong Ambon, Jong
Pasundan, Jong Celebes, Jong Borneo (Kalimantan), dan
Timorees Verband.
 Sejak tahun 1920 berbagai perkumpulan yang masih
bersifat kedaerahan itu lambat laun mulai bergabung dan
bersifat nasional.
 Puncak dari penggabungan perkumpulan pemuda itu
terjadi pada tahun 1927, yaitu dengan dibentuknya Jong
Indonesia yang bersifat nasional.
 Pemakrasa:PNI.
 Dibentuk oleh organisasi-organisasi pemuda dlm
sidang tgl 17-18 Desember 1927 di Bandung.
 Tujuannya:
-Menyamakan aksi kebangsaan ,memperkuat
organisasi dan kerjasama satu sama lain.
-Menghindarkandiri perselisihan anggota.angg
-Pengurus harian: dr Soetomo,
-Ketua majelis pertimbangan:Ir Anwari.
-Tahun 1931, PSII keuar sbg anggota
Latar belakangnya?, Kelemahanya?
TRI KORO DHAMO.
-Berdiri, 7 maret 1915 di Gedung Stovia.
-Pendiri Pemuda Jawa.
-Tokoh:
Satiman,Kadarman,sumadi,Jaksodipuro,Mawardi,
Sarwono.
-Tujuannya;Sakti,Budi,dan Bhakti.
-seboyanya:Jawa Raya.
-Anggotanya: Jawa,Madura,Bali,Lombok.-
-Dampak: berdiri organisasi pemuda spt,Jong
Sumatera,Jong Celebes,Jong Ambon, dsb.
-Perananya bagi pergerakan nasional?
 KONGGRES I.
-Tanggal 30 April-2 Mei 1926 di Jakarta.
-Pesertanya organisasi pemuda bersifat
kedaerahan.
-Muncul gagasan mempersatukan organisasi
pemuda.
 KONGGRES II.
-Tanggal 27-28 Oktober 1928,di Jakarta.
-Pesetanya perkumpulan pemuda spt jong
jawa,jong celebes, jong sumatera dsb.
-Ketuanya:Sugondo Djojopoespito.
 Tokohnya:
-Djoko Marsaid -Johan Moh Cai
-M Yamin -Senduk
-Amir Syarifudin -Rohyani
 Menghasilakan SUMPAH PEMUDA.
 Dikumandangkan lagu: INDONESIA
RAYA,diiringi dg biola oleh WR Supratman
 Penyebabnya:
 1.Malaise tahun 1921,1929 yang tidak
kunjung reda.
 2.Kebijakan keras gubernur jenderal de
Jong.
 3.Pada tahun 1930 an di Eropa berkembang
Facisme sehingga merapatkan diri
dengan pemerintah Belanda untuk
menyelamatkan Indonesia.
1 PARTINDO.
 Latarbelakangnya:pembubaran PNI pada konggres
luar biasa tanggal 25 April 1931 di Jakarta.
 Berdiri tanggal 31 April 1931 di Jakarta.
 Ketuanya:Sartono.
 Asasnya:
1.Indonesia merdeka .
2.pembentukan pemerintahan yang demokratis.
3.perbaikan transportasi,ekonomi dsb.
4.menggalang persatuan.
5.memupuk semangat mandiri
6.non kooperatif
 Desember 1931,IR SOEKARNO masuk menjadi
anggota,kemudian menjadi ketuanya.
 1 Agustus 1933 Ir soekarno ditahan dan di
asingkan ke Ende Flores tahun 1934.
 Karena alasan kesehatan dipindah ke
Bengkulu tahun 1938 dan tahun 1942
dipindah ke Padang karena Jepang menyerbu
Indonesia.
 Keluar dari PPPKI,akhirnya dibubarkan oleh
Sartono.
 Latar belakang = Partindo.
 Berdiri Desember 1931, ketua Sutan Syahrir.
 Tahun 1932 ketua Moh Hatta setelah kembali
dari Belanda.
 Asas tujuan sikap= Partindo.
 Pada bulan Februari 1934 tokohnya ditangkap
,Mereka adalah Sutan
Syahrir,Maskun,Burhanudin,Murwoto,Bondan.
Bung Hatta.Bung Hatta diasingkan ke Digul,
 Papua;tahun 1936 pindah ke Banda
Naeira;tahun 1942 pindah ke Sukabumi.
-Berdiri pada Desember 1935 di Solo.
-Merupakan gabungan organisasi: Boedi
Oetomo,Persatuan Bangsa
Indonesia,Parindra.
-Pusatnya Surabaya.
-Tokoh-tokohnya;
-R Sutomo (ketua),M H Thamrin,Sukardjo
wirjopranoto.
-sikap kooperatif .
 -Sehingga punya wakil di VOLKRAAD.
 -Tujuannya:
 Mencapai Indonesia Raya dan Mulia.
 -BAIK bergabunglah Kaum Betawi,Sarekat
Sumatra,Partai Serikat celebes.
 -Mendirikan rukun tani,serikat pekerja,bank
nasional Indonesia.
 -M.H ThamrinInlanderIdonesier.
 Latarbelakang dibubarkanya Partindo sehingga tidak ada wadah perjuangan.
-Parindra cenderung kooperatif.
-Berdiri Mei 1937 di Jakarta.
-Tokoh-tokohnya: A.K Gani,M Yamin,Amir Syarifudin,Sarino Mangunsarkoro,Nyonoprawoto,Sartono,Wilopo.
 Tujuannya: Indonesia Merdeka.
 Sikapnya kooperatif.
 Anggota terbuka bagi semua golongan(keturunan Eropa,Tionghoa,Arab)

 0
Dilaksanakan pada 15 JULI 1936.
-Ia Pegawai Bestuur.
Petisi didalam Volkraad.
>Isinya: Meminta pemerintah mengadakan
musyawarah wakil wakil Indonesia dan
Belanda untuk merencanakan suatu
perubahan 10 tahun mendatang.
Perubahan;”Pemberian status
otonomiMERDEKA” dalam ikatan dengan
Belanda.
 a.Volkraad dijadikan Parlemen.
 b.Direktur departeman diberi tanggung
jawab.
 c.Dibentuk Dewan Kerajaan/Rijkraad sbg
badan tertinggi
 Penduduk Indonesia adalah orang karena
kelahiran,asal –usul dan memihak
Indonesia.
 Petisi ditandatangani juga; I.J. Kasimo,Sam
Ratulangi,Datuk Tumenggung,Kwo Kwat Tiong.
 Golongan yang tidak setuju adalah gol
konsevatif,pengusaha perkebunan
 Tanggapan Belanda, 16 November 1938.

a.Indonesia belum matang.


b.Bagamana nasib kaum minoritas.
c.Tuntutan otonomi tidak masuk akal
Meskipun ditolak tetapi tahun1938 pemerintah
melakukan perubahan pemerintahan dan
membentuk propinsi baru di luar Jawa.
 Latar belakangnya:
 Penolakan petisi sukarjo oleh Belanda
 Tokohnya M.H Thamrin dari Parindra
 Tujuannya: Membentuk badan persatuan
yang akan mempelajari dan memperjuangkan
rakyat
 Aksinya :
 1 oktober 1939,mengikuti rapat umum di
Jakarta
 Desember 1939,menuntut Indonesia
berparlemen
 23 Februari 1940,menuntut berdirinya
panitia parlemen Indonesia sebagai tindak
lanjut tuntutan Indonesia berparlemen
 Gubernur Jend Tjandra van Starkenborgh
Stachouwer berjanji mengadakan perubahan.
 Ratu Wilhelmina berjanji juga akan
mengadakan perubahan.
 Belanda membentuk Komisi Wisman pada
Maret 1941,tujuan komisi tersebut:
-Meneliti keinginan,cita”,berbagai pendapat
rakat mengenai perbaikan pemerintahan

Anda mungkin juga menyukai