Anda di halaman 1dari 14

Bangkitnya

Nasionalisme
Kelompok 5
Kiann, Rhendy, Richelle, Samuel, Saujana, Stephano, Wisely
Awal Mula Masuknya Paham Nasionalisme

 Kaum muda sangat responsif terhadap paham-paham baru.

 Dampak revolusi Prancis: tumbuhnya paham-paham yang terkait dengan


kemajuan, kebebasan, kemerdekaan di Eropa.

 Paham-paham tersebut ialah: liberalisme, nasionalisme, dan sosialisme.

 Pada awal abad ke-20, paham nasionalisme memasuki wilayah Indonesia.


Awal Mula Masuknya Paham Nasionalisme
 Pemikiran kaum muda terpelajar yang semakin rasional juga wawasannya
yang semakin luas dan terbuka memperlancar berkembangnya paham-paham
baru.

 Paham nasionalisme mendorong lahirnya kesadaran nasional, kesadaran


hidup dalam Bangsa Indonesia.

 Kesadaran ini kemudian merubah dan menyempurnakan strategi perjuangan


bangsa yang selama ini dilakukan.
Munculnya Kesadaran Nasional

 Kesadaran berbangsa dan kebangkitan nasional yang muncul di Indonesia


tidak lepas dari bentuk antitesis terhadap penjajahan dan kekuasaan
kolonialisme Belanda.
 Bentuk dan strateginya diplomasi berubah. Bentuk diplomasi melalui
berbagai organisasi pergerakan dipandang lebih tepat. Hal tersebut
dipelopori oleh kaum terpelajar kemudian lahirlah berbagai organisasi
pergerakan nasional.
 Organisasi pergerakan itu ada yang bercorak sosio-kultural, politik,
keagamaan tetapi juga yang sekuler, kedaerahan tetapi ada juga yang
nasionalis, dan sebagainya
Organisasi Budi Utomo
 Didirikan oleh Sutomo dan Gunawan
atas rintisan Wahidin Sudirohusodo
pada tanggal 20 mei 1908 pada periode
awal pergerakan kebangsaan.

 Budi Utomo bertujuan untuk


mengumpulkan dana guna membantu
kaum bumiputera yang kekurangan
dalam menempuh pendidikan.
Organisasi Sarekat Islam
Sarekat Islam lahir tahun 1911 karena adanya dorongan dari R.M
Tirtoadisuryo yang merupakan seorang bangsawan, wartawan, dan
pedagang dari Solo. Beliau mendirikan perkumpulan dagang bernama
Sarekat Dagang Islam (SDI) yang pada tahun 1912 diubah menjadi
Sarekat Islam.

Pada tahun 1912 berdiri organisasi bercorak politik yang bernama


Indische Partij(IP). Pendiri organisasi itu dikenal dengan nama “Tiga
Serangkai”, yakni : Douwes Dekker, DR. Cipto Mangunkusumo, dan
Suwardi Suryaningrat.
Organisasi di Bidang Keagamaan

1. Organisasi Islam
Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh Ahmad Dahlan pada 18
November 1912
Organisasi Nahdlatul Ulama didirikan oleh Kyai Haji Hasyim Ashari
pada 31 Januari 19262

2. Organisasi Kristen
Perkumpulan Politik Katolik Jawi (PPKJ) didirikan oleh I.J. Kasimo
pada 22 Februari 1925
Organisasi di Bidang Sosial-Pendidikan

 Taman Siswa adalah organisasi bersifat nasionalis yang didirikan oleh Ki


Hajar Dewantara pada 3 Juli 19222

 Putri Mardika adalah organisasi wanita yang lahir sebelum tahun 1920 yang
didirikan atas bantuan dari Budi Utomo

 PIKAT atau Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunnya didirikan oleh Maria
Walanda Maramis pada 8 Juli 1917 1917. Melalui organisasi ini beliau
mendirikan Sekolah Kepandaian Putri (Huishound School PIKAT)
Perhimpunan Indonesia
Organisasi yang bersifat nasionalis
Pada awalnya nama Perhimpunan Indonesia adalah Indische Vereniging. Indische
Vereniging didirikan pada tahun 1908 oleh para pelajar yang belajar di negeri
Belanda
Pada tahun 1922 Indische Vereniging diubah menjadi Indonesische Vereniging dan
diubah lagi menjadi "Perhimpunan Indonesia" pada tahun 1925
Majalahnya yang merupakan corong perjuangan yang semula bernama "Hindia
Putera" diubah menjadi "Indonesia Merdeka“
Aktivitas PI tidak hanya dilakukan di Belanda dan Indonesia, tetapi juga dilakukan
secara internasional. Organisasi ini banyak berpartisipasi dalam menuntut dan
mengutamakan kemerdekaan Indonesia.
Partai Nasional Indonesia

 Perserikatan Nasional Indonesia diresmikan dibandung, di kediaman


Ir. Soekarno pada 4 Juli 1927
 Ir. Soekarno sebagai ketua PNI
 Kongres I di surabaya nama PNI “Perserikatan Nasional Indonesia”
Berubah menjadi “Partai Nasional Indonesia”
 Tujuan : “Kemerdekaan Indonesia”
 Asas : Berdikari (Berdiri di atas kaki sendiri), Non-kooperasi dan
marhenisme (Orientasi kerakyatan)
Partai Komunis Indonesia

 Kelanjutan dari organisasi Indische Sociaal Democratische Vereniging (ISDV)


 ISDV berdiri pada 9 mei 1914 atas perkara Sneevliet
 Tokoh : Semaun, Darsono
 Kongres ke-7 nama ISDV diubah menjadi “Perserikatan Komunis di Hindia”
 Dipertegas menjadi “Partai Komunis Hindia” (23 Mei 1920)
 Di ubah lagi menjadi “Partai Komunis Indonesia” (PKI) (Desember 1920)
 Ketua : Semaun
 Disiplin Partai : Bagi setiap anggota yang rangkap anggota PKI dan SI, harus memilih
salah satu (1921)
 Berkembang menjadi partai radikal dan sekuler
Trikoro Darmo
 Organisasi ini dibentuk pada tanggal 7 Mei 1915
 Organisasi ini diharapkan menjadi wadah pembinaan generasi muda di Indonesia
 Tokohnya antara lain : Satiman Wiryosanjoyo dan Kadarman
 Nama Trikoro Darmo ini bermakna memiliki tiga tujuan utama yakni : sakti , budi ,
dan bakti.
 Tujuan dan arah gerakan Trikoro Darmo untuk menciptakan wadah pelatihan dan
pembinaan generasi muda/pelajar untuk menjadi pemuka/pemimpin nasional yang
cinta tanah air.
 Anggota Trikoro Darmo umumnya terdiri atas para pelajar STOVIA dan berasal dari
Jawa Tengah dan Jawa Timur
 Di lingkungan pemuda ini juga berkembang gerakan kepanduan yang umumnya
dimiliki oleh organisasi induknya
Kesimpulan
 Melihat beberapa organisasi yang berkembang di masa pergerakan
kebangsaan , jelas orientasinya adalah untuk kemajuan bangsa.
 Ada beberapa organisasi yang secara terang- terangan bertujuan untuk
pembebasan Indonesia dari penjajahan, namun organisasi- organisasi itu
masih berkembang sendiri - sendiri.
 Untuk memperkuat perjuangan berbagai organisasi menuju cita- cita mulia
yakni pembebasan rakyat dari belenggu penjajahan atau kemerdekaan perlu
ada saling kerja sama, perlu persatuan dan kesatuan.
Thank You For Listening

Q&A

Anda mungkin juga menyukai