Anda di halaman 1dari 4

Hubungan Pembukaan UUD 1945

dengan Proklamasi
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia
.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta hari 17 boelan 8 tahoen 05


Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno-Hatta

Latar Belakang Proklamasi


Latar belakang terjadinya proklamasi saat Jepang diserang oleh tentara
sekutu pada tanggal 6 Agustus 1945. Pemimpin Jepang menyadari akan
kekalahannya bahwa negaranya telah mendekati kekalahan. Oleh sebab
itu tanggal 7 Agustus 1945, Panglima dari jepang yaitu Jendral Tarauchi
memberikan pernyataan bahwa Jepang akan memberikan kemerdekaan
bagi bangsa Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1945. Dan pada
tanggal 9 Agustus, Ir. Soekarno, Drs Moh. Hatta dan DR. Radjiman
Wedyodiningrat diminta datang ke \saigon untuk mendapatkan petunjuk-
petunjuk mengenai penyelenggaraan kemerdekaan tersebut. Pada
tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat pada tentara
sekutu, hilanglah janji kemerdekaan dari Jendral Terauchi behubung
dengan kekalahan Jepang tersebut. Maka, pada pukul 10.00 WIB pagi
hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan nomor 56,
Jakarta. Proklamasi kemerdekaan RI diumumkan kepada dunia,
INDONESIA MERDEKA dan Indonesia siap mempertahankan
kemerdekaannya. Sampailah perjuangan bangsa mengantarkan rakyat
Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan menuju masyarakat
adil, makmur dan sejahtera.

Arti Proklamasi
Proklamasi yaitu pernyataan bangsa Indonesia kepada diri sendiri
maupun kepada dunia luar bahwasanya Indonesia telah merdeka. Hal
ini dapat dilihat pada :
1. Bagian pertama (alinea pertama) Proklamasi Kemerdekaan (Kami
bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia)
mendapat penegasan dan penjelasan pada alinea pertama sampai
dengan alinea ketiga Pembukaan UUD 1945.
2. Bagian kedua (alinea kedua) Proklamasi Kemerdekaan (Hal-hal
yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan
dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya)
yang merupakan amanat tindakan yang segera harus dilaksanakan yaitu
pembentukan negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila
dan termuat dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat.

Pembukaan UUD 1945


"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan
oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena
tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."
"Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah
kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara
Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur."
"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan
oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas,
maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya."
"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam
suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam
suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
dengan berdasar kepada :
Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia."

Latar Belakang Pembukaan UUD 1945


Pembukaan UUD45 memberikan pedoman-pedoman tertentu antara
lain :
untuk mengisi kemerdekaan nasional kita
untuk melaksanakan kenegaraan kita
untuk mengetahui tujuan dalam memperkembangkan kebangsaan
kita
untuk setia kepada suara batin yang hidup dalam kalbu rakyat kita.
Makna yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945

1. Makna Alinea Pertama:


Keteguhan bangsa Indonesia dalam membela kemerdekaan melawan
penjajah dalam segala bentuk.
Pernyataan subjektif bangsa Indonesia untuk menentang dan
menghapus penjajahan diatas dunia.
Pernyataan objektif bangsa Indonesia bahwa penjajasan tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Pemerintah Indonesia mendukung kemerdekaan bagi setiap bangsa
Indonesia untuk berdiri sendiri.

2. Makna Alinea Kedua:


Kemerdekaan yang dicapai oleh bangsa Indonesia merupakan hasil
perjuangan pergerakan melawan penjajah.
Adanya momentum yang harus dimanfaatkan untuk menyatakan
kemerdekaan.
Bahwa kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan, tetap iharus diisi
dengan mewujudkan negara Indonesia yang merdeka,bersatu ,
berdaulat,adil dan makmur.

3. Makna Alinea ketiga:


Motivasi spiritual yang luhur bahwa kemerdekaan kitaadalah berkat
rahmat Alllah Yang Maha Kuasa.
Keinginan yang didambakan oleh segenap bangsaIndonesia terhadap
suatu kehidupan yang berkesinambungan antara kehidupan material
dan spiritual, dan kehidupan dunia maupun akhirat
Pengukuhan pernyataan Proklamasi Kemerdekan

4. Makna Alinea Keempat:


Adanya fungsi dan sekaligus tujuan Negara Indonesia,yaitu:
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut melaksanakan ketertiban
dubia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
social
Kemerdekaan bangsa Indonesia yang disusun dalam suatuUndang-
Undang Dasar 1945.
Susunan/bentuk Negara Republik Indonesia.
Sistem pemerintahan Negara, yaitu berdasarkan kedaulatan rakyat
(demokrasi)
Dasar Negara Pancasila

Hubungan Proklamasi dengan Pembukaan UUD 1945


Jadi kesimpulan yang kita dapat ambil dalam hubungan proklamasi
dengan pembukaan UUD 1945 yaitu :
1. Dalam proklamasi dan pembukaan UUD 1945 menjelaskan bahwa
rakyat Indonesia mengumumkan kepada dunia bahwa rakyat Indonesia
ingin terbebas dari penjajahan.

2. Dalam proklamasi dan pembukaan UUD 1945 menjelaskan bahwa


rakyat Indonesia ingin mencapai cita-cita nasional yaitu menuju
masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai