Anda di halaman 1dari 6

Misi iwakura atau misi diplomatik iwakura adalah sebuah perjalanan diplomatik jepang di seluruh dunia,yang

dilakukan pada tahun 1871 oleh oligarki jaman meiji.


misi iwakura mengikuti beberapa misi sebelumnya yang dikirimkan oleh keshogunan,sprti misi
1.diplomatik jepang ke amerika
2.diplomatik jepang pertama ke eropa
3.diplomatik jepang kedua ke eropa

Hasil dari misi ini adalah Jepang mendapatkan perubahan yang signifikanj dalam bidang militer, perindustrian,
perekonomian, dan teknolgi. Dan tambahan dari Restorasi Meiji, Jepang dapat memperkuat pertahanannya dengan
memiliki beberapa peralatan perang besar dalam jumlah banyak.

Sakoku secara harifiah berarti negara tertutup. Sakoku ini merupakan sebuah kebijakan baru yang diterapkan sejak
1633 oleh kekaisaran Jepang yang melarang orang-orang Jepang untuk tidak pergi ke luar negeri dan sekaligus
orang-orang asing tidak boleh memasuki jepang.

Sakoku merupakan kebijakan yang diambil oleh seorang Shogun (Panglima Militer). Untuk diketahui, bahwa dalam
sistem kekaisaran Jepang seorang Shogun memiliki peran lebih vital dalam menentukan kebijkan ketimbang seorang
kaisar yang tak lebih sebagai simbol saja.

sedangkan terkait kebijakan Sakoku, kebijakan ini muncul karena melihat dampak negatif akibat pergaulan sebuah
bangsa dengan bangsa lain, utamanya bangsa Eropa yang kala itu menempatkan Spanyol dan Portugis sebagai
bangsa penjelajah dan dianggap memberi dampak negatif bagi sebuah bangsa, seperti perpindahan keyakinan dari
agama lokal ke Katolik dan puncaknya adalah penjajahan atau monopoli dagang. Oleh sebab itu, kebijakan defensif
perlu diambil. dan untuk sementara waktu kebijakan tersebut mengantar Jepang pada kemajuan.

Kebijakan Sakoku yang telah dijalankan hampir selama 200 tahun itu telah membuat Jepang menjadi suatu negara
yang mempunyai ciri khas negaranya sendiri yang menonjol. Sesuai dengan apa yang telah penulis telaah, terdapat 4
dampak yang terjadinya akibat diberlakukannya kebijkan Sakoku, yaitu sebagai berikut :
1. Terbentuknya identitas nasional Jepang
Politik Isolasi selama lebih dari 200 tahun ini ternyata telah berhasil membangun Jepang dengan identitas
masyarakat feodal yang kuat sebagai identitas masyarakat Jepang, dan kebudayaan Jepang telah mengalami proses
kematangan pada masa isolasi ini.
2. Mencegah Jepang dari perang-perang besar
Selama diberlakukannya politik isolasi ini, karena yang bertindak sebagai penguasa di Jepang adalah keturunan
Tokugawa, maka tidak terjadi perang-perang besar antara klan yang satu dengan lainnya seperti yang telah terjadi
pada masa pemerintahan sebelum Tokugawa.
3. Terciptanya rasa Nasionalisme yang tinggi di diri masyarakat Jepang
Jepang menganut sistem kepercayaan Shinto yang berpusat pada pemujaan terhadap Tennou, dan perkembangan
Studi Nasional (Kokugaku) telah mempertebal semangat nasonalisme Jepang dengan Tennou sebagai simbolnya.
4. Terjadi banyak ketertinggalan Jepang dari bangsa Barat
Pada masa bangsa Barat telah maju dalam bidang industrialisasi, Jepang masih merupakan negara feodal
terbelakang.

Pada tanggal 7 Desember 1941, kekuatan angkatan laut Jepang meluncurkan serangan udara mendadak terhadap
instalasi militer Amerika Serikat di pulau Oahu, Hawaii. Dua gelombang pesawat, berkekuatan total 253 pesawat
menyerang pangkalan angkatan laut di Pearl Harbor, yang merupakan markas Armada Pasifik AS, sekaligus lokasi
lapangan udara angkatan darat Wheeler dan Bellows, Barak Schofield, Kaneohe Naval Air Station, dan Ewa Marine
Corps Air Station. Serangan Pearl Harbor adalah kekalahan militer terbesar dalam sejarah AS. Akibat serangan itu
lebih dari 2.388 pelaut AS, tentara, dan warga sipil tewas sementara 1.178 orang lainnya mengalami luka-luka.
Jepang berhasil menenggelamkan atau merusak 21 kapal Armada Pasifik AS, termasuk delapan kapal perang garis
depan. Serangan itu mendorong AS terlibat Perang Dunia II melawan Jepang beserta sekutu Axisnya, Jerman dan
Italia. Sementara Jepang mencapai kemenangan sementara atas Amerika Serikat akibat serangan Pearl Harbor,
namun akhirnya Jepang dan sekutunya kalah pada tahun 1945. Benih atau asal mula serangan Pearl Harbor dimulai
pada tahun 1931 ketika Jepang menyerbu Manchuria, salah satu provinsi Cina. Invasi Manchuria adalah langkah
pertama dalam ekspansi imperial Jepang, yang disusul dimulainya perang skala penuh terhadap Cina pada tahun
1937. Menanggapi invasi Jepang terhadap Cina, Amerika Serikat meningkatkan bantuan militer dan keuangan
kepada Cina dan menghentikan ekspor minyak dan bahan mentah lainnya ke Jepang. Embargo ini dilihat oleh
Jepang sebagai ancaman langsung terhadap keamanan nasional mereka. Jepang lantas memutuskan merebut dan
menaklukkan wilayah lain di Asia dan Pasifik yang kaya akan minyak dan sumber daya alam yang tidak dimiliki
Jepang. Jepang tahu bahwa Amerika Serikat tidak akan membiarkan Jepang menginvasi Cina serta negara lain di
Asia. Sementara pemerintah Amerika Serikat dan Jepang terus bernegosiasi untuk menemukan solusi damai
terhadap kebuntuan diplomatik, pemerintah Jepang percaya bahwa perang dengan Amerika Serikat merupakan
sesuatu yang tak terelakkan. Jepang memutuskan bahwa satu-satunya cara untuk mengalahkan Amerika Serikat
adalah dengan melakukan serangan pendahuluan dengan menghancurkan Armada Pasifik Amerika Serikat di Pearl
Harbor. Jepang juga percaya bahwa kemenangan di Pearl Harbor akan menurunkan moral rakyat Amerika untuk
terlibat dalam perang dengan Jepang. Setelah melalui persiapan matang, Jepang akhirnya membuat keputusan yang
menentukan dengan melakukan serangan ke Pearl Harbor pada 7 Desember 1941.

Jepang menyerang wilayah balik papan dan mengincarnya untuk dijadikan sebagai batu loncatan untuk melakukan
serangan ke jawa (23 januari 1942). Jepang mengincar Tarakan untuk mendapatkan ladang minyak tarakan ( 11
januari 1942). Jepang mengincar palembang juga untuk menduduki pelabuhan minyak utama di sumatra bagian
timur

Sebutkan 3 cara jepang menarik simpati rakyat indonesia


1 jepang menjadikan bahasa indonesia sebagai bahasa pokok di indonesia
2.Bendera Merah Putih di izinkan berkibar di Indonesia
3.Rakyat Indonesia diizinkan menyanyikan lagu "Indonesia Raya" ciptaan Wage Rudolf Supratman
4. Bahasa Indonesia boleh dipakai sebagai bahasa pergaulan sehari-hari,mengantikan bahasa Belanda.
5. Menggunakan propganda Gerakan 3A. Nippon (Jepang) Pelindung Asia, Nippon (Jepang) Cahaya Asia, Nippon
(Jepang) Pemimpin Asia.

Untuk menarik simpati rakyat indonesia terutama yang beragama islam,, karena organisasi ini pada saat itu
mempunyai pengaruh yang cukup besar, dengan tidak dibubarkannya MIAI tentu saja rakyat Indonesia berpikir
bahwa Jepang juga menghormati agama Islam...Karna jepang menganggap bahwa MIAI hanya mengurusi masalah
agama sehingga tidak membahayakan jepang.

Pemimpin PUTERA dikenal sebagai empat serangkai yaitu ir. soekarno, moh. hatta, ki hajar dewantara,dan K.H.
mas mansyur

Jakarta Charter atau Piagam Jakarta. Isi dari Piagam Jakarta adalah sebagai berikut.
1) Ke-Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2) (menurut) dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3) Persatuan Indonesia.
4) (dan) kerakyatan yang dipimpin oleh kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
5) (serta dengan wewujudkan suatu) keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Piagam ini dirumuskan oleh Panitia Sembilan pada tanggal 22 Juni 1945 di rumah bung Karno dan disetujui Badan
Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 10-16 Juli 1945, setelah melalu proses
yang sangat alot melibatkan dua kelompok bangsa yang berpengaruh saat itu, kelompok Islam dan kelompok
nasionalis (kebangsaan).
Hasil rumusan Panitia Sembilan yang beranggotakan:
1) Ir. Sukarno
2) Drs. Mohammad Hatta
3) Muhammad Yamin
4) Achmad Subardjo
5) A.A. Maramis
6) Abdulkadir Muzakir
7) K.H. Wachid Hasyim
8) H. Agus Salim
9) Abikusno Tjokrosuyoso
Dokuritsu junbi kosakai adalah bahasa jepang dari badan penyelidik usaha usaha persiapan kemerdekaan indonesia (
BPUPKI) yang dibentuk tanggal 1 maret 1945 dokuritsu junbi inkai adalah bahasa jepang dari panitia persiapan
kemerdekaan indonesia ( PPKI) 7 agustus 1945

Tugas Panitia Sembilan adalah :


=>Bertanggung jawab penuh dalam pembentukan dasar negara.
=>Memberikan usul-usul baik lisan maupun tulisan serta membahas dan merumuskan dasar negara Indonesia
merdeka.
=>Setelah mengusulkan,mereka juga menampung berbagai aspirasi tentang pembentukan dasar negara Indonesia
merdeka dari berbagai tokoh.
=>Setelah mereka mengusulkan dan menampung aspirasi2 tentang dasar negara,mereka juga harus
menyusun sebuah naskah rancangan pembukaan hukum dasar yang kemudian oleh Mr.Muhammad Yamin diberi
nama "Piagam Jakarta"
A. Membahas mengenai dasar negara
b. Setelah sidang pertama, BPUPKI membentuk reses selama satu bulan
c. Membentuk panitia kecil (panitia delapan) yang bertugas menampung saran-saran dan konsepsi-konsepsi dari
para anggota
d. Membentuk panitia sembilan bersama Panitia kecil
e. Panitia sembilan menghasilkan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta

Dalam sejarah pergerakan kebangsaan Indonesia, dikenal dua strategi politik organisasi kebangsaan dalam kaitannya
untuk mewujudkan Indonesia merdeka. Dua strategi tersebut yaitu non-kooperatif (radikal) dan kooperatif
(moderat). Radikal bisa diartikan sebagai satu tindakan penentangan secara keras dan represif terhadap kebijakan
pemerintah kolonial serta tidak mau bekerja sama dengan pemerintah kolonial untuk mencapai kemerdekaan, dalam
hal ini kaum radikal berpendapat bahwa untuk mencapai Indonesia merdeka haruslah dengan jerih payah anak
bangsa sendiri dan bukan atas adanya campur tangan dari bangsa asing (Belanda). Sedangkan moderat bisa diartikan
sebagai satu sikap lunak atas keberadaan pemerintah kolonial (Belanda) di Indonesia. Kaum moderat berpandangan
bahwa untuk mencapai Indonesia merdeka tidak dapat lepas dari kerja sama dengan berbagai bangsa yang ada di
Indonesia saat itu, tidak terkecuali dengan pemerintah kolonial (Belanda). Adanya dua strategi ini bukan semata-
mata melambangkan dua kubu yang berbeda pandangan dalam mensikapi keberadaan pemerintah kolonial,
walaupun berbeda prinsip namun dua kelompok ini sama dalam tujuan akhir, yaitu untuk mewujudkan Indonesia
merdeka.

Tujuan para pemuda menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok?
Menjauhkan Soekarno dan Hatta dari pengaruh negatif Jepang, serta mendesak Soekarno Hatta untuk segera
membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Kemerdekaan berkaitan dengan harkat dan martabat suatu bangsa, oleh sebab itu kemerdekaan dipandang sangat
penting oleh semua bangsa di dunia termasuk juga Indonesia.

Bagi Indonesia sendiri, kemerdekaan memiliki beberapa makna, antara lain:


Kemerdekaan yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan puncak perjuangan atau titik
kulminasi bagi bangsa Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaan dengan darah dan air mata.
Kemerdekaan dimaknai sebagai suatu kebebasan. Bangsa Indonesia menyatakan dirinya merdeka dan harus
bebas dari segala macam penindasan dan penguasaan asing. Dengan demikian, bangsa Indonesia bebas untuk
menentukan nasibnya sendiri, berdaulat dan bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
Kemerdekaan dimaknai sebagai jembatan emas atau jalan menuju masyarakat yang adil, makmur dan juga
sejahtera. Dengan demikian, kemerdekaan bukan berarti perjuangan telah selesai tetapi justru baru akan dimulai
dengan tantangan yang berbeda.
media dan sarana yang paling masif digunakan dalam penyebaran Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945
adalah surat kabar dan radio. Surat kabar (kantor Berita Domei dan sekarang berganti nama menjadi Kantor Berita
Antara). Selain surat kabar dan radio, pamflet (pada tembok atau kereta api) juga menjadi sarana/media
penyebarluasan proklamasi tersebut,

Penyebaran berita proklamasi kemerdekaan Indonesia ini sendiri berawal dari pesan Drs. Moh. Hatta kepada
pemuda B.M. Diah seorang wartawan yang ikut hadir dalam perumusan teks proklamasi, untuk, memperbanyak teks
proklamasi dan menyiarkannya ke seluruh dunia. Pesan ini disampaikan oleh Drs. Mohammad Hatta, pada tanggal
16 Agustus 1945 jam 20.00 WIB sesaat setelah teks proklamasi kemerdekaan selesai dirumuskan.

Nama Tokoh Peran

1. Chaerul Saleh. Pimpinan rapat pemuda di


Pegangsaan Timur.
2 Darwis dan Wikana. Merupakan utusan untuk
menyampaikan keputusan rapat
pemuda kepada Soekarno-Hatta.
3. Singgih, Sukarni, dan Yusuf Membawa Soekarno-Hatta ke
Kunto. Rengasdengklok.
4. Shudancho Subeno. Komandan kompi tentara Peta di
Rengasdengklok.
5. Ahmda Subardjo. Tokoh golongan tua yang
menjemput Soekarno-Hatta untuk
kembali ke Jakarta.
6. Laksamana Maeda. Angkatan laut Jepang yang
bersimpati terhadap perjuangan
bangsa Indonesia. Ia menyediakan
tempat perumusan teks
proklamasi.
7. Soekarno, Moh. Hatta, dan Perumusan naskah proklamasi.
Ahmad Subardjo.
8. Sukarni, Sayuti Melik, B.M. Diah, Tokoh pemuda yang menyaksikan
dan Sudiro. perumusan teks proklamasi.
9. Sayoeti Melik. Pengetik naskah proklamasi.

10. Sukarni. Pengusul yang menandatangani


teks Proklamasi Soekarno-Hatta
atas nama bangsa Indonesia.
11. Ibu Fatmawati. Pembuat bendera Merah Putih
yang dikibarkan pada tanggal 17
Agustus 1945.
12. Suhud dan Latif Hendradiningrat. Pengibar bendera Merah Putih.

13. Soekarno-Hatta. Proklamator Kemerdekaan


Republik Indonesia.

Pada awal kedatangannya, Jepang telah berhasil melakukan propaganda untuk menarik simpati bangsa Indonesia.
Apakah kenyataannya seperti itu? Selain mengeksploitasi sumber daya alam Indonesia, Jepang juga melakukan
eksploitasi sumber daya manusia. Semua itu demi kepentingan
Jepang dalam Perang Pasifik. Segala bentuk penindasan dan eksploitasi Jepang telah memunculkan reaksi
perlawanan dari bangsa Indonesia.
Perjuangan melalui organisasi yang dibentuk Jepang (legal) dan gerakan bawah tanah (ilegal). Meskipun cara
yang dilakukan berbeda, cita-cita perjuangan mereka adalah sama, yaitu kemerdekaan Indonesia. Perjuangan melalui
organisasi merupakan jalan damai yang ditempuh untuk menghindari korban jiwa dari rakyat. Namun, ada juga
beberapa tokoh yang bersemboyan Cinta kedamaian tetapi lebih cinta kemerdekaan. Mereka menganggap
perlawanan bersenjata akan lebih cepat mewujudkan kemerdekaan.
Perlawanan Rakyat di Berbagai Daerah tersebut antara lain sebagai berikut:
1) Perlawanan di Aceh
Perlawanan rakyat Aceh terjadi karena penderitaan yang dialami akibat kesewenangan Jepang. Rakyat Aceh
banyak dikerahkan untuk romusha. Mereka diharuskan membangun parit, lapangan terbang, jalan, dan lain-lain.
Perlawanan Aceh ini dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil. Penyerangan terpenting adalah penyerangan di Cot Plieng
yang terjadi pada tanggal 10 November 1942. Dalam serangan pertama dan kedua, rakyat Aceh berhasil memukul
mundur Jepang ke Lhoksumawe. Pada serangan ketiga, Jepang berhasil merebut Cot Plieng. Kebencian rakyat
semakin bertambah ketika Tengku Abdul Jalil gugur di tempat saat sedang sembahyang. Setelah itu, pemberontakan
Jangka Buya terjadi di bawah pimpinan T. Hamid.
2) Perlawanan di Singaparna (Tasikmalaya)
Pada bulan Februari 1944 di Singaparna terjadi perlawanan terhadap Jepang. Perlawanan ini dipimpin oleh Kiai
Zainal Mustofa. Sebab perlawanan adalah adanya perintah upacara Seikerei (penghormatan kepada kaisar Jepang
dengan cara membungkuk ke arah matahari terbit) dan penderitaan akibat kesewenangan Jepang. Kiai Zainal
Mustofa akhirnya ditangkap pada tanggal 25 Februari 1944 dan pada tanggal 25 Oktober 1944 beliau dihukum mati.
Perlawanan Rakyat Indonesia Terhadap Jepang
K.H. Zainal Mustofa
3) Perlawanan di Indramayu
Dengan alasan dan sebab yang hampir sama, di Indramayu juga muncul pemberontakan terhadap Jepang.
Pemberontakan tersebut terjadi di Desa Kaplongan. Perlawanan terjadi pada bulan April 1944. Beberapa bulan
kemudian tepatnya tanggal 30 Juli 1944 terjadi pemberontakan di Desa Cidempet, Kecamatan Loh Bener.
4) Perlawanan di Blitar (Pemberontakan PETA)
Pada tanggal 14 Februari 1945 di Blitar terjadi pemberontakan yang dilakukan para tentara PETA (Pembela Tanah
Air), di bawah pimpinan Supriyadi. Pemberontakan ini merupakan pemberontakan terbesar pada masa pendudukan
Jepang. Pada saat itu Jepang sedang terdesak dalam Perang Pasifik. Untuk mengatasi pemberontakan ini, Jepang
melakukan tipu muslihat. Mereka menyerukan agar pemberontak menyerah karena akan dijamin keselamatannya.
Namun, ternyata para anggota PETA tetap mendapat hukuman. Organisasi PETA ini selanjutnya dibubarkan.
pemberontakan peta
Sidang pengadilan anggota Peta.
5) Perjuangan di Daerah-Daerah Lain
Perlawanan terhadap Jepang juga terjadi di berbagai daerah lain di Indonesia. Kamu pasti bisa menyebutkan
alasan pemberontakan-pemberontakan tersebut. Ya, rakyat Indonesia ingin membebaskan diri dari penindasan
bangsa Jepang. Pemberontakan tersebut terjadi di Kalimantan, dipimpin oleh Pang Suma. Di Irian Barat, perlawanan
dipimpin oleh L. Rumkorem melalui gerakan Koreri di daerah Biak.

Anda mungkin juga menyukai