Anda di halaman 1dari 19

ASSALAMUA’LAIKUM WR.

WB
MERENCANAKAN
PENELITIAN

MELAKSANAKAN
KERJA ILMIAH PENELITIAN

MENGOMUNIKASIKAN
PENELITIAN

BERSIKAP ILMIAH
MERENCANAKAN
PENELITIAN

Menetapkan bentuk
Studi keperpustakaan
penelitian

Merumuskan tujuan
Menyusun hipotesis
penelitian

Mengidentifikasi dan
Menetapkan variabel
merumuskan masalh

Pemilihan instrumen alat


untuk memperoleh data
Menetapkan bentuk
penelitian
Penelitian dasar

Aspek tujuan

Penelitian terapan

Penelitian deskriptif

Penelitian sejarah
Aspek metode
Penelitian normatif

Penelitian eksperimen
Memperoleh informasi
Merumuskan tujuan baru
penelitian Mengembangkan &
menjelaskan teori yg ada

Pertimbangan dari arah


masalah
Mengidentifikasi dan
merumuskan masalh Pertimbangan dari arah
calon peneliti

Hipotesis alternatif

Menyusun hipotesis
Hipotesis nol

Variabel bebas

Variabel terikat
Menetapkan variabel
Variabel kontrol
MELAKSANAKAN
PENELITIAN
MENGKOMUNIKASIKAN
HASIL PENELITIAN

Menarik
Menganalisis Data
Kesimpulan

Mempublikasikan
Hasil
Mampu mebedakan fakta &
opini
Santun dlm mengajukan
pertanyaan & argumen
Mengembangkan
keingintahuan

Keperdulian terhadap
lingkungan

Berpendapat secara ilmiah &


kritis

Berani mengusulkan perbaikan


atas suatu kondisi

Bekerjasama

Jujur terhadap fakta

Tekun
Sund (1975):
1. SCIENTIFIC ATTITUDES :
kepercayaan/keyakinan, nilai-nilai,pendapat, obyektif, jujur dsb.
Misal: membuat keputusan setelah memperoleh cukup data yg
berkaitan dengan problemanya.
2. SCIENTIFIC PROCESSES :
Cara khusus dalam menyelidiki/memecahkan problema.
Misalnya: membuat hipotesis, merancang dan melaksanakan
eksperimen, mengumpulkan dan menyusun data, mrnganalisis
data dsb.
3.SCIENTIFIC PRODUCTS :
Fakta, prinsip, hukum, teori dsb.
Prinsip ilmiah: Logam bila dipanasi akan memuai.
Pada hakekatnya IPA merupakan:
1. Suatu produk atau hasil
2. Suatu proses yang mengandung metoda atau
cara kerja, berfikir untuk memecahkan
masalah. Dalam hal ini metoda yang
digunakan adalah metoda ilmiah dan orang
yang melaksanakan harus memiliki sikap yang
ilmiah.
3. Penggunaan atau aplikasi pengetahuan.
Ciri IPA adalah:
1. Pengetahuan dalam IPA bersifat universil
2. Konsep-konsep dalam IPA dapat diuji
kebenarannya setiap waktu dan oleh siapa
saja.
3. Konsep dan hukum-hukum dalam IPA bersifat
tentatif, artimya kemungkinan dapat berubah
(diubah) jika diketemukan fakta baru yang
tidak sesuai lagi dengan konsep dan hukum
lama itu
Sikap ilmiah adalah yang harus dimiliki oleh
seorang ilmuan, sikap tersebut antara lain:
1. Obyektif terhadap fakta kenyataan (jujur)

2. Tidak tergesa-gesa dalam mengambil


kesimpulan atau keputusan
3. Berhati terbuka, artinya bersedia
mempertimbangkan pendapat atau penemuan
orang lain, sekalipun pendapat itu
bertentangan dengan pendapatnya sendiri.
4. Dapat membedakan antara fakta dan pendapat

5. Bersikap tidak memihak terhadap suatu


pendapat tertentu tanpa alasan yang
berdasarkan atas fakta.
6. Tidak mendasarkan kesimpulan atas
prasangka
7. Tidak percaya akan takhayul
8. Tekun dan sabar dalam memecahkan
masalah
9. Bersedia mengkomunikasikan dan
mengumumkan hasil penemuannya
untuk diselidiki, dikritik dan
disempurnakan.
10 cooperativeness
11 couriousity, what, how. why, dari suatu
masalah atau gejala yang dijumpainya
Metode ilmiah sebagai dasar Ilmu Pengetahuan
Alam
 Proses IPA sebagai suatu unsur yang dinamis
yang menyebabkan pengetahuan tentang IPA
menjadi bertambah dan berkembang, melalui
suatu metode tertentu, yang kemudian disebut
dengan metode ilmiah.Langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut:
1. Merasakan atau mengenal adanya suatu
masalah dan ada keinginan untuk
memecahkan masalah itu.
2.Merumuskan masalah, untuk memperjelas
masalah dan mempermudah langkah-langkah
dalam pemecahan masalahnya.
3.Mengumpulkan data yang ada hubungannya
dengan masalah tersebut, caranya:
 Melalui pengamatan / observasi

 Mencari informasi dari buku-buku (studi


referensi)
 Mencari informasi dari orang-orang yang
dianggap banyak mengetahui tentang masalah
itu (recource person)
4. Menyeleksi dan mengklasifikasikan data. Data
yang terkumpul diseleksi, yang tidak ada
hubungannya dengan masalah dibuang. Data yang
diseleksi kmd diklasifikasikan atau digolong-
golongkan sesuai dengan jenisnya/katagorinya.
Kemudian data itu disusun misalnya dalam
bentuk tabel/tabulasi data atau grafik.
5. Merumuskan hipotesis, yaitu merumuskan
jawaban-jawaban yang sifatnya sementara dan
perlu dibuktikan kebenarannya.
6. Melakukan eksperimen untuk menguji hipotesis.
7. Mengambil kesimpulan dari hasil eksperimen.
Sering kesimpulan yang diperoleh perbentuk
konsep atau hukum
8. Merumuskan teori.
Kedelapan langkah metode ilmiah
diatas dapat diringkas menjadi 5
langkah pemecahan masalah:
1. Merumuskan masalah

2. Observasi

3. Hipotesis

4. Eksperimen

5. Kesimpulan
PENENTUAN
MASALAH

PENYUSUNAN
KERANGKA MASALAH

PENGAJUAN

METODE HIPOTESIS

ILMIAH DEDUKSI
HIPOTESIS

PENGUJIAN
HIPOTESIS

BENAR TIDAK

TEORI ILMIAH
» Produk dan sasaran sains adalah konsep, prinsip, dan teori
ilmiah. Dasar untuk pembentukan produk sains berasal
dari data hasil observasi.
KONSEP: adalah suatu ide/gagasan yang digeneralisasikan
dari pengalaman-pengalaman tertentu yang relevan.
Misalnya konsep tentang listrik, magnet, sel, cahaya dsb
PRINSIP: adalah generalisasi yang meliputi konsep-konsep
yang berkaitan. Misal, logam bila dipanasi akan memuai.
TEORI: adalah suatu generalisasi prinsip-prinsip ilmiah yang
berkaitan dan yang menjelaskan gejala-gejala ilmiah.
Teori menghubungkan, menerangkan dan meramalkan
berbagai macam hasil eksperimen dan observasi melalui
cara-cara yang sederhana sampai pada yang paling efisien.
Misal teori gravitasi, teori sel, teori evolusi dsb.

Anda mungkin juga menyukai