Anda di halaman 1dari 9

XI MIPA 1

Perang Batak
Arranged by :

M. Hafizh Ramadhan M. Reza Setiawan


Perang Batak

Latar Belakang Perang Batak


Apa yang akan
Dibahas untuk kali ini?

Masa Perang Batak

Penyebab Terjadinya
Perang Batak

Dampak Perang Batak


Latar Belakang Perang Batak

Perang batak adalah perlawanan yang di lakukan oleh


rakyat negeri Toba di daerah Sumatra Utara kepada
bangsa Belanda. Perang ini terjadi selama 29 tahun
yaitu dari tahun 1878-1907. Perawan ini dipimpin oleh
Raja di negeri Toba yaitu Sisingamangaraja XII.

Sisingamangaraja XII lahir di di bakara, 18 februari


1845 dan kemudian pada tahun 1870, ia naik tahta
ketika berusia 19 tahun. Dia merupakan salah satu
pahlawan Indonesia yang dikenal dengan
kegigihannya melawan bangsa Belanda.

Sisingamangaraja, XII
Masa Perang Batak
Sisingamangaraja XII dan pasukannya berusaha untuk memberikan perlawanan, namun karena pasukan batak
tidak seimbang dengan pasukan Belanda akhirnya pasukan Sisingamangaraja XII ditarik mundur, setelah berhasil
menggagalkan berbagai serangan pasukan Sisingamangaraja XII Belanda mulai memasuki kawasan Bakara
(Bakara merupakan istana dan sekaligus benteng Raja Sisingamangaraja) Dengan pasukan yang cukup besar,
Belanda mengepung Bakkara. Letnan kitchner menyerang ke arah selatan, Chelter mendesak dari arah timur,
sementara Van Den Bergh mengepung dari arah Barat. Akhirnya benteng dan istana Bakkara dihujani tembakan
sehingga benteng itu dapat diduduki Belanda.Sisingamangaraja dan sisa pasukannya berhasil meloloskan diri
dan menepi ke daerah Paranginan Di bagian Selatan Danau Toba Namun, Belanda takkan diam, ia terus
mengejar dengan kekuatan pasukannya untuk menguasai tempat tempat itu semua, sehingga semua daerah
disekitar Danau Toba sudah dikuasai Belanda.

Sisingamangaraja dan sisa pasukannya bergerak menuju huta puong. Pada bulan juli tahun 1889
Sisingamangaraja kembali angkat senjata melawan Belanda. Tetapi pada tanggal 4 september 1899, Huta puong
jatuh ke tangan Belanda dan kemudian Sisingamangaraja kemudian membuat pertahanan di Pakpak Dan Dairi.
Tahub 1907 pasukan Belanda dibawah komando Hans Christoffel memfokuskan untuk menangkap
Sisingamangaraja. Sisingamangaraja berhasil di kepung rapat di daerah segitiga barus, sidikalang dan singkel.
Belanda melakukan cara licik dengan cara menangkap istri Sisingamangaraja dan kedua anaknya, akhirnya pada
tanggal 17 juni 1907 pasukan Belanda menangkap Sisingamangaraja XII di pos pertahanan di Aik Sibulur di
daerah Dairi. Dalam keadaan terdesak ia tetap melawan dan melakukan perlawanan, tetapi dalam pertempuran
Sisingamangaraja tertembak mati.
Penyebab Terjadinya Perang Batak
a). Sebab umum.
• Adanya tantangan raja Batak Tapanuli yang masih menganut agama
Batak kuno (Animisme dinamisme) atas penyebaran agama Kristen
di Tapanuli.
• Adanya siasat Belanda dengan menggunakan gerakan Zending
untuk menguasai daerah Tapanuli.
• Alasan yang digunakan Belanda untuk menindas pejuang Padri dan
pemimpin-pemimpin Aceh banyak melarikan diri ke daerah Tapanuli.

b). Sebab Khusus.


Penolakan Raja Si Singamangaraja ke-XII atas penyebaran agama
Kristen di daerah Tapanuli. Perang Tapanuli (1878-1907) terjadi
karena kebijakan Belanda di Nusantara, dan berlaku juga
di Tapanuli, membuat rakyat mengalami penderitaan yang hebat.
Banyak para petani yang kehilangan tanah dan pekerjaannya
karena diberlakukannya politik liberal yang membebaskan
kepada para pengusaha Eropa untuk dapat menyewa tanah
penduduk pribumi. Dan dalam pelaksanaanya banyak
penduduk pribumi yang dipaksakan untuk menyewakan
tanahnya dengan harga murah. Untuk itu Sisingamangaraja
mengadakan perlawanan terhadap Belanda. Provinsi Sumatra Utara
Berikut beberapa alasan Sisingamangaraja XII
mengadakan perlawanan terhadap Belanda:

1. Pengaruh Sisingamangaraja semakin


kecil.
2. Adanya Zending atau misi penyebaran
agama kristen di Tapanuli dan sekitarnya
3. Belanda memperluas kekuasaannya
dalam rangka Pax Netherlandica.

Sedangkan penyebab khusus perlawanan


adalah kemarahan sisingamangaraja atas
penempatan pasukan Belanda di Tarutung.
Dampak Terjadinya Perang Batak

Orang batak banyak terbunuh dan banyak kerugian yang ditimbulkam, rumah – rumah hancur dibakar,
agama Keristen saat itu meraja lelah tampa ada halangan dari pihak manapun sedangkan pihak Belanda
mengalami kebangkrutan dana yag disebakan karena saat bersamaan Belanda juga menghadapi Aceh
yang begitu kuat sehingga didatang pasukan – pasukan dari luar yang dibayar mahal.

a). Bidang Politik.


Seluruh daerah Tapanuli dapat dikuasai sepenuhnya
oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda.

b). Bidang ekonomi.


Dikuasainya monopoli perdagangan di sana terutama
hasil perkebunannya seperti tembakau.

c). Bidang sosial.


Tersebarnya agama kristen di Tapanuli secara meluas yang
menyebabkan berubahnya keyakinan masyarakat sebelumnya.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai