Perang Batak
Arranged by :
Penyebab Terjadinya
Perang Batak
Sisingamangaraja, XII
Masa Perang Batak
Sisingamangaraja XII dan pasukannya berusaha untuk memberikan perlawanan, namun karena pasukan batak
tidak seimbang dengan pasukan Belanda akhirnya pasukan Sisingamangaraja XII ditarik mundur, setelah berhasil
menggagalkan berbagai serangan pasukan Sisingamangaraja XII Belanda mulai memasuki kawasan Bakara
(Bakara merupakan istana dan sekaligus benteng Raja Sisingamangaraja) Dengan pasukan yang cukup besar,
Belanda mengepung Bakkara. Letnan kitchner menyerang ke arah selatan, Chelter mendesak dari arah timur,
sementara Van Den Bergh mengepung dari arah Barat. Akhirnya benteng dan istana Bakkara dihujani tembakan
sehingga benteng itu dapat diduduki Belanda.Sisingamangaraja dan sisa pasukannya berhasil meloloskan diri
dan menepi ke daerah Paranginan Di bagian Selatan Danau Toba Namun, Belanda takkan diam, ia terus
mengejar dengan kekuatan pasukannya untuk menguasai tempat tempat itu semua, sehingga semua daerah
disekitar Danau Toba sudah dikuasai Belanda.
Sisingamangaraja dan sisa pasukannya bergerak menuju huta puong. Pada bulan juli tahun 1889
Sisingamangaraja kembali angkat senjata melawan Belanda. Tetapi pada tanggal 4 september 1899, Huta puong
jatuh ke tangan Belanda dan kemudian Sisingamangaraja kemudian membuat pertahanan di Pakpak Dan Dairi.
Tahub 1907 pasukan Belanda dibawah komando Hans Christoffel memfokuskan untuk menangkap
Sisingamangaraja. Sisingamangaraja berhasil di kepung rapat di daerah segitiga barus, sidikalang dan singkel.
Belanda melakukan cara licik dengan cara menangkap istri Sisingamangaraja dan kedua anaknya, akhirnya pada
tanggal 17 juni 1907 pasukan Belanda menangkap Sisingamangaraja XII di pos pertahanan di Aik Sibulur di
daerah Dairi. Dalam keadaan terdesak ia tetap melawan dan melakukan perlawanan, tetapi dalam pertempuran
Sisingamangaraja tertembak mati.
Penyebab Terjadinya Perang Batak
a). Sebab umum.
• Adanya tantangan raja Batak Tapanuli yang masih menganut agama
Batak kuno (Animisme dinamisme) atas penyebaran agama Kristen
di Tapanuli.
• Adanya siasat Belanda dengan menggunakan gerakan Zending
untuk menguasai daerah Tapanuli.
• Alasan yang digunakan Belanda untuk menindas pejuang Padri dan
pemimpin-pemimpin Aceh banyak melarikan diri ke daerah Tapanuli.
Orang batak banyak terbunuh dan banyak kerugian yang ditimbulkam, rumah – rumah hancur dibakar,
agama Keristen saat itu meraja lelah tampa ada halangan dari pihak manapun sedangkan pihak Belanda
mengalami kebangkrutan dana yag disebakan karena saat bersamaan Belanda juga menghadapi Aceh
yang begitu kuat sehingga didatang pasukan – pasukan dari luar yang dibayar mahal.