Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

PENGOLAHAN DAN KEWIRAUSAHAAN

BAHAN NABATI DAN HEWANI

MENJADI MAKANAN KHAS DAERAH

Di Susun Oleh:

Nama Kelompok

 Mimah Nuraini
 Nurhayati Amelia
 Luvy Heriansyah
 Rosi Pratama
 M. Rahul
 M. Riski
 Dimas Adi Putra
 Pebri Oxsa

SMA NEGERI 1 PEDAMARAN TIMUR


KECAMATAN PEDAMARAN TIMUR
KABUPATEN OGAN KOMERNG ILIR
1
Kata Pengantar

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai
pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan
ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas
dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya
yang lebih baik lagi.

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................ii

Daftar Isi............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah....................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

Perencanaan Usaha Makanan Khas Daerah......................................................................5

Penerapan Sistem Produksi Makanan Khas Daerah

Berdasarkan Daya Dukung Daerah...................................................................................8

Menghitung Titik Impas (Break Event Point) Usaha Makanan Khas Daerah..................10

Promosi Produk Hasil Usaha Makanan Khas Daerah.......................................................11

Laporan Kegiatan Makanan Khas Daerah....................................................................... .12

BAB III PENUTUP

Kesimpulan.......................................................................................................................13

Saran.................................................................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah


Makanan merupakan kebutuhan primer bagi manusia, untuk memenuhi kebutuhan tersebut manusia
memanfaatkan berbagai macam sumber nabati dan hewani dari lingkungan sekitarnya untuk diolah
menjadi makanan. Hasil pangan disetiap daerah memiliki perbedaan, hal itu dikarenakan hasil bumi
yang didapat di daerah tersebut juga memiliki perbedaan. Masyarakat kemudian akan mengolahnya
dengan cara yang berbeda pula. Pemilihan bahan pangan yang tepat akan menciptakan komposisi
makanan yang khas dan unik.

Menurut Kusumawati (2013), “Indonesia adalah negara yang memiliki beragam khasanah cita
rasa, hal tersebut didukung oleh faktor geografis dan iklim tropis. Terciptanya cita rasa yang dapat
diterima oleh masyarakat tertentu menjadikan makanan tersebut diproduksi secara terus menerus.
Pembuatan makanan yang dilakukan secara berkesinambungan di suatu daerah tertentu akan menjadi
makanan khas daerah tersebut.”

Makanan khas Indonesia dipengaruhi oleh kebiasaan masyarakat yang menyatu dengan sistem
sosial budaya. Salah satunya adalah simping yang berasal dari kota Purwakarta. Simping merupakan
jenis makanan ringan berbentuk bulat tipis seperti lembaran. Pada umumnya simping berwarna putih,
bahan utamanya yaitu tepung tapioka yang diberi bumbu. Simping salah satu makanan/kue yang
turun temurun dari generasi kegenrasi diproduksi oleh masyarakat dan menjadi makanan tradisional
kota Purwakarta, karena menurut Tobing (2015) “Sejatinya kue-kue Indonesia merupakan selera
kuliner warisan abadi leluhur bangsa Indonesia. Oleh karena masih tetap lestari sampai kini, sangat
pantas dan layak jika makanan Indonesia menyandang nama panganan Tradisional”

4
BAB II

PEMBAHASAN

Perencanaan Usaha Makanan Khas Daerah


 Ide dan Peluang Usaha Makanan Khas Daerah 

a.    Ide Usaha 


1.    Faktor internal,
-pengetahuan yang dimiliki;
-pengalaman dari individu
-pengalaman saat ia melihat orang yang lain menyelesaikan masalah
-intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri.
  2. Faktor Eksternal,
-masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan
-kesulitan yang dihadapi sehari-hari
-kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain,
-pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu usaha yang baru.

b.    Risiko Usaha 


-menetapkan kebutuhan pada tingkat permintaan waktu sekarang 
-membeli alat-alat produksi yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen
-menyewakan alat-alat produksi untuk memenuhi pemintaan konsumen
-mensubkontrolkan kepada pembuat produk yang lebih kecil
-mengumpulkan informasi usaha
-mengurangi risiko usaha

Unsur-unsur dalam mengurangi risiko usaha antara lain seperti berikut.


1.    Adanya kesadaran dalam kemampuan mengelola usaha, peluang dan kekuatan perusahaan.
2.    Adanya kerja prestatif, dorongan berinisiatif, dan antusiasme untuk melaksanakan strategi usaha 
3.    Adanya kemampuan merencanakan taktik dan strategi untuk mewujudkan perubahan di dalam
lingkungan usahanya 
4.    Adanya kreativitas dan inovatif dalam menerapkan cara mengelola keadaan usaha demi
keuntungan.

c.    keberhasilan dan kegagalan dan berwirausaha makanan khas daerah


terdapat banyak faktor yang menyebabkan wirausahaan dikatakan berhasil atau gagal.
Keberhasilan seorang wirausahaan dalam menjalankan usahanya dipengaruhi oleh berbagai hal, di

5
antaranya sebagai berikut.
1)     Keyakinan yang kuat dalam berusaha
2)    Sikap mental yang positif dalam berusaha 
3)    Percya diri dan keyakinan terhadap diri sendiri
4)    Tingkah laku yang bertanggung jawab
5)    Inovatif dan kreatif
6)    Keunggulan dalam menjalankan usaha 
7)    Sasaran yang tepat dalam memulai usaha 
8)    Pengelolaan waktu yang efektif dan efisien 
9)    Pengembangan diri 
10)    Selalu mengadakan evaluasi atas usahanya yang dijalankan 

Adapun hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan usaha adalah sebagai berikut.
1)    Tidak ada tujuan tertentu dalam usaha 
2)    Kurang berambisi
3)    Tidak disiplin 
4)    Pendidikan yang tidak cukup
5)    Sikap slalu menunda-nunda
6)    Kesehatan terganggu 
7)    Kurang tekun
8)    Kepribadian yang negatif 
9)    Tidak jujur
10)  Tidak dapat bekerja sama dengan orang lain.

Selanjutnya faktor nonteknis yang menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu usaha makanan
khas daerah di antaranya sebagai berikut
1)  Perencanaan
Usaha makanan khas daerah harus dibuat dengan perencanaan yang  sangat matang. Rencanakan
jenis makanan, lokasi usaha, penyedia bahan makanan, alat yang dibutuhkan, dan lain-lain 
2)  Menetapkantujuan
Tujuan  pengelolahan makanan khas daerah harus jelas, apakah usaha makanan  khas daerah yang
dilakukan hanya untuk hobi atau untuk mendapatkan profil keuntungan
3)  Adaptasi 
Tantangan dan persaingan dalam bisnis usaha makanan tidak ada habisnya. Oleh karena itu
diperlukan kemampuan untuk beradaptasi dalam mengatasi tantangan dapat menentukan apakah
usaha bisa bertahan atau  tidak

4)   Inovasi
Merupakan faktor yang sangat penting bagi keberlanjutan usaha makanan khas daerah. Seorang
wirausawan makanan khas daerah harus terus menerus fokus untuk slalu melakukan inovasi dan
peningkatan mutu agar prlanggan slalu merasa terikat dengan usaha makanan yang diirintis baik
dalam hal rasa, bentuk maupun pelayanan 

5)  Memasarkan 
Merupakan kunci keberhasilan suatu usaha tidak terkecuali usaha makanan khas daerah. Walaupun
produk makanan khas daerah yang kita hasilkan memiliki cita rasa yang enak dengan kualitas yang
prima, namun juka pemasaran terhadap barang yang kita produksi buruk maka uasaha yang kita
jelahi tidak akan terlanjut.

Penerapan Sistem Produksi Makanan Khas Daerah

Berdasarkan Daya Dukung Daerah

6
Masakan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah. Karakter masakan di
suatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. Di daerah pegunungan karena iklim
pegunungan yang dingin dan menghasilkan bahan pangan berupa sayur-mayur, umumnya olahan
masakannya berbahan dasar sayur yang disajikan dalam suhu panas dengan rasa pedas, dengan
tujuan untuk menghangatkan badan. Di daerah pantai maka olahan makaannya banyak menggunakan
hasil laut. Namun seiring dengan berkembangan zaman, kontak dengan orang dari luar daerah
semakin tinggi sehingga melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperakaya produk
makanan khass daerah.

Materi Pokok
1. Pengertian makanan khas daerah

2. karakteristik makanan khas daerah

3. Teknik pengolahan makanan khas daerah

4. Jenis Bahan Kemas Olahan Makanan Khas Daerah

5. Teknik Pengemasan makanan daerah

1). Pengertian makanan khas daerah

Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa dimana memiliki
keanekaragaman olahan masakan yang menjadi ciri khas daerah tersebut atau sering disebut makan
khas daerah.

2). karakteristik makanan khas daerah

Perbedaan budaya dan bahan pangan yang tersedia membuat pengolahan produk makanan khas
berbeda disetiap daerah sehingga menghasilkan aneka jenis produk makanan yang beranekaragaman
dengan karakter yang berbeda pula. Masakan khas daerah memiliki ciri khas dan karakter tertentu,
seperti;

A. Masakan dari jawa barat

Jawa barat merupakan daerah pegunungan yang banyak menghasilkan banyak berbagai jenis
sayur-mayur

B. Masakan jawa tengah

Masyarakat jawa tengah banyak menggunakan bawang putih sebagai bumbu dominan.makanan
khas dari jawa tengah adalah Gudeg

C. Masakan jawa timur

Masakan olahan masyrakat jawa timur banyak menggunakan terasi dan petis sebagai pemberi rasa
pada masakan. Masakan Khas jawa timur Rujak cingur, Tahu tek dan lain-lain

D. Masakan sumatera

Masakan olahan daerah sumatera menggunakan banyak bumbu

7
E. Sulawesi

Masakan olahan daerah sulawesi banyak menggunakan ikan dengan rasa asam pedas

3). Teknik pengolahan makanan khas daerah

Merebus dan membakar makanan merupakan teknik-teknik pengolahan yang pertama dikenal.
Kemajuan dibidang industri pembuatan alat memasak mengembangkan teknik-teknik mengolah
makanan

4). Jenis Bahan Kemas Olahan Makanan Khas Daerah

Kemasan merupakan tahapan akhir dari sebuah produksi dan memegang oeranan penting dalam
usaha pengolahan makanan, contoh kemasan tradisional seperti; kendil dari tanah liat, anyaman daun
pisang, dau kelapa, daun pisang, kelobot jagung, daun jambu air, daun jati dll.

5). Teknik Pengemasan makanan daerah

Pengemasan yang pertama yang diketahui adalah menggunakan bahan-bahan alami yang tersedia
pada saat itu diantaranya; keranjang dari alang-alang, kantong kuli (bola tas), kotak kayu, vas
tembikar, keramik amphorae, tong kayu, tas anyaman, dll.

Menghitung Titik Impas (Break Even Point) Usaha Makanan Khas Daerah
Break Even Point(BEP) dapat di artikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana perusahaan di dalam
operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian. Dengan kata lain, pada
keadaan itu keuntungan atau kerugian sama dengan nol. Hal tersebut dapat terjadi bila perusahaan
dalam operasinya menggunakan biaya tetap, dan volume penjualan hanya cukup untuk menutup
biaya tetap dan biaya variabel.

Apabila penjualan hanya cukup untuk menutup biaya variabel dan sebagian biaya tetap, maka
perusahaan menderita kerugian. Dan sebaliknya akan memperoleh-memperoleh keuntungan, bila
penjualan melebihi biaya variabel dan biaya tetap yang harus dikeluarkan.

Materi Pokok
A. Pengertian titik impas ( Break Even Point ) usaha makanan khas daerah
B. Strategi menetapkan harga jual makanan khas daerah
C. Menghitung BEP

1). Pengertian titik impas ( Break Even Point ) usaha makanan khas daerah
Break Even Point (BEP) dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana perusahaan di dalam
operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian.

2). Strategi menetapkan harga jual makanan khas daerah


Menentukan harga jual produk yang paling sesuai dan tepat tidaklah mudah untuk wirausawan
yang baru memulai usahanya. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan sebelum menentukan
harga jual;
 Pelanggan
 Pesaing
 Biaya
 Kemanfaatan
3). Menghitung BEP
Dalam menghitung Break Even Point (BEP) di perlukan komponen penghitungan dasar seperti
berikut ini;

8
Fixed Cost. Komponen ini merupakan biaya tetap atau konstan ada walaupun tidak ada kegiatan
produksi
Variabel Cost. Komponen ini merupakan biaya per Unit yang sifatnya dinamis tergantung dari
tindakan volume produksinya.
Selling Priece. Komponen ini adalah harga jual per Unit barang atau jasa yang telah di produksi.

Promosi Produk Hasil Usaha Makanan Khas Daerah

Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang penting dalam upaya mempertahankan
kelangsungan hidup usaha serta meningkatkan kualitas penjualan yang secara tidak langsung akan
meningkatkan kegiatan pemasaran dalam memasarkan produk yang dihasilkan.

Materi Pokok
A. Pengertian Promosi
B. Tujuan Promosi
C. Manfaat Promosi
D. Sasaran Promosi
E. Teknik Promosi

1). Pengertian Promosi


Pemasaran tidak hanya berhubungan dengan produk, harga produk, dan pendistribusian produk,
tetapi berkait pula dengan meng-komunikasi-kan produk ini kepada konsumen agar produk dikenak
dan pada akhirnya dibeli.

2). Tujuan Promosi


Dalam memasarkan sebuah produk, tak jarang para pelaku usaha mengadakan acara khusus untuk
mempromosikan produk unggulannya kepada masyarakat

3). Manfaat Promosi


Promosi perusahaan memang sangat penting karena mempengaruhi hasil penjualan suatu produk
atau barang, dan tentunya itu sangat berdampak besar terhadap berlangsungnya kreatifitas suatu
perusahaan.

4). Sasaran Promosi


Mempromosikan rumah makan adalah suatu tahapan yang cukup menantang bagi pemilik restoran
atau warung makan. Berikut beberapa cara promosi rumah makan yang murah tapi tepat sasaran:
 Mulut ke mulut atau testimonal
 Promosi melalui jejaring sosial
 Loyalty Programs
 Up Selling
 Mengadakan suatu acara
 Email dan Mobile Marketing
 Blog dan Vidio
 Stiker promosi di tempat-tempat menunggu

5). Teknik Promosi


Promosi Penjualan (sales promotion) merupakan kegiatan yang sangat penting dan merupakan
bagian integral dari proses pemasaran. Beberapa teknik promosi yang dapat dilakukan adalah:
 Memberikan kupon
 Price-off dieals/discount (potongan harga)
 Premium and advertising specialties (promosi spesial)
 Contest and sweepstakes (Kontes dan Undian) Dll.

Laporan Kegiatan Makanan Khas Daerah

9
Membuat laporan kerap kali dilakukan dalam mengerjakan laporan prakerin atau laporan kegiatan
yang ditugaskan oleh guru disekolah.
Laporan harus mempunyai format penulisan yang baik. Selain itu, isi yang mudah dipahami sudah
menjadi keharusan agar pembaca mengerti apa yang dimaksud dalam isi laporan tersebut, sehingga
akan antusias membacanya.

Materi Pokok
A. Pengertian laporan kegiatan usaha makanan khas daerah
B. Menganalisis laporan kegiatan usaha makanan khas daerah
C. Membuat laporan kegiatan usaha makanan khas daerah

1). Pengertian laporan kegiatan usaha makanan khas daerah


Laporan adalah segala sesuatu, baik itu peristiwa ataupun kegiatan yang dilaporkan dan dapat
berbentuk lisan ataupun tertulis berdasarkan fakta atau peristiwa yang terjadi.

2). Menganalisis laporan kegiatan usaha makanan khas daerah


Laporan adalah alat pemberitahuan atau pertanggung jawaban dari suatu tim kerja yang disusun
secara lengkap, sistematis dan kronologis.

3). Membuat laporan kegiatan usaha makanan khas daerah


Laporan kegiatan usaha merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan untuk
mengembangkan semua unsur yang relavan sehingga orang luas tertarik menjalin kerjasama

10
BAB III

PENUTUP

 Kesimpulan
Terima kasih atas waktu kalian berikan untuk membaca Tugas Makalah yang kami buat ini.
Jika ada kata-kata yang kurang dapat dimengerti ataupun salah-salah kata kami mohon maaf
untuk di ma’afkan dan di maklumi

 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak
sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas. 

11
Soal-soal Latihan Prakarya Bab 4 “Pengolahan dan Kewirausahaan Bahan Nabati dan Hewani
Menjadi Makanan Khas Daerah”

1. Pempek dan tekwan merupakan makanan khas dari daerah …

A. DKI Jakarta

B. Palembang

C. Surabaya

D. DIY Yogyakarta

E. Tangerang

2. Makanan khas daerah adalah…..

A.Makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah

B. Makanan yang tidak biasa di konsumsi di suatu daerah

C.Makanan yang hanya di konsumsi di suatu lurah

D. Makanan yang biasa di konsumsi di luar negri

E. Makanan yang biasa di konsumsi di seluruh dunia

3. Berikut ciri-ciri makanan khas dari Jawa Barat kecuali….

A. Banyak menggunakan sayur-mayur mentah

B. Sedikit pedas dan asam

C. Bersantan

D. Biasanya panas

E. Dominan masakan terbuat dari ikan

4. Contoh makanan khas dari Jawa Tengah adalah…

A. Gulai Ayam

B. Chicken Steak

C. Karedok

D. Rujak cingur

E. Gudeg

5. Daerah pegunungan biasanya menghasilkan makanan yang….

A. Terbuat dari sayur-mayur dan serba panas dan pedas

B. Terbuat dari ikan dan serba asin

C. Terbuat dari santan

D. Terbuat dari buah-buahan

E. Terbuat dari sayur-mayur dan serba dingin atau asam

12
6. Bahan Nabati adalah…

A. Bahan yang terbuat dari kacang-kacangan

B. Bahan yang terbuat dari hewan

C. Bahan yang terbuat dari kelapa

D. Bahan yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan

E. Bahan yang terbuat dari daging ayam

7. Bahan utama produk makanan khas daerah adalah….

A. Bahan Nabati dan Kimia

B. Bahan Nabati dan Hewani

C. Bahan Hewani dan Pengawet

D. Bahan Nabati dan Sintesis

E. Bahan Hewani dan Protein

8. Apa fungsi dari Karbohidrat bagi tubuh manusia?....

A. Meningkatkan sistem imunitas tubuh

B. Menurunkan penglihatan

C. Sebagai zat pembangun

D. Sumber kalori utama bagi tubuh

E. Sumber kelemahan bagi manusia

9. Lemak dapat berfungsi untuk melarutkan vitamin-vitamin ini, kecuali….

A. Vitamin A

B. Vitamin K

C. Vitamin E

D. Vitamin B12

E. Vitamin D

10. Kenapa para masakan rendang banyak mengandung lemak?...

A. Karena terasa pedas

B. Karena menggunakan bahan pengawet

C. Karena menggunakan santan yang kental

D. Karena berasal dari Sumatra Barat

E. Karena berwarna coklat

13
11. Protein memiliki fungsi utama sebagai zat…..

A. Zat Pembangun

B. Zat Pendobrak

C. Zat Kimia

D. Zat Metabolism

E. Zat Penguat

12. Apa yang di maksud dengan teknik memasak deep frying?

A. Memasak dengan sedikit minyak

B. Menggoreng dengan wajan dangkal

C. Menggoreng dalam minyak

D. Memasak bahan makanan dengan uap air

E. Memasak dengan mendidihkan secara perlahan-lahan

13. Berikut merupakan jenis teknik memasak dengan pemanasan basah kecuali….

A. Merebus

B. Mengukus

C. Blanching

D. Saute

E. Braising

14. Makanan khas tradisional paada masa lampau biasanya di kemas dengan menggunakan
kemasan….

A. Mika

B. Anyaman Daun pisang

C. Gelas

D. Alumunium foil

E. Strainless steel

15. Berikut ini kriteria yangharus di perhatikan dalam pemilihan wadah penyajian kecuali ….

A. Bahan kemasan /wadah penyajian mudah di dapat

B. Bahan kemasan/wadah penyajian mampu melindungi isinya dari berbagai resiko dari

Luar

C. Bahan kemasan tidak berbau

D. Bahan kemasan/wadah penyajian memiliki daya tarik terhadap konsumen

E. Bahan kemasan/wadaah mudah robek dan terbakar

14
16. Makanan khas daerah yang banyak mengandung karbohidrat adalah….

A.Sayur Asem

B. Karedok

C. Pepes ikan

D. Nasi liwet

E. Rujak cingur

17. Bahan tambahan dalam pembuatan rendang di bawah ini, kecuali…

A. Santan

B. garam

C. gula

D. Susu

E. Ketumbar

18. Hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan usaha adalah….

A. Tidak ada tujuan

B. Kurang berambisi

C. Tidak di siplin

D. Kurang tekun

E. Semua benar

19. Proses transformasi dari bahan mentah menjadi produk jadi disebut…

A. Penjualan

B. Pemikran

C. Pengolahan

D. Pembelian

E. Pengorbanan

20. Di bawah ini merupakan peran pengolahan, kecuali…

A. Perancang produk

B. Teknik pengawetan

C. Pengemasan

D. Pemikiran

E. Pemasaran

15
21. Suatu analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal wirausaha/perusahaan disebut…

A. Analisis SWOT

B. Analisis data

C. Analisis keuangan

D. Analisis penjualan

E. Analisis pembelian

22. Pengawetan makanan pada hakekatnya merupakan suatu tindakan atau usaha yang dilakukan agar
bahan makanan menjadi….

A. Segar dan Bergizi

B. Lezat dan enak

C. Awet dan tahan lama

D. Kering dan renyah

E. Basah dan legit

23. Contoh makanan yang di awetkan dengan cara jangka pendek adalah….

A. Susu ultra

B. Sarden

C. Kornet

D. Telur asin

E. Sosis

24. Pengawetan bahan makanan dengan cara memanaskan hingga 70C-90C selama kurang lebih
setengah jam di sebut…

A. Pasteurisasi

B. Sterilisasi

C. Pengeringan

D. Destirilisasi

E. Freezerisasi

25. Contoh makanan awetan dengan cara pasteurisasi adalah…

A. Yakult

B.Dendeng

C. Sarden

D. Cornet

E. Ikan asin

16
26. Contoh pengawetan jangka panjang adalah….

A. Pengeringan

B. Iridasi

C. Inkubasi

D. Freezerisasi

E. Sterilisasi

27. Syarat kemasan makanan yang baik adalah…

A. Melindungi mutu dalam waktu lama

B. Mudah terpengaruh udara

C. Mengubah warna dan rasa

D. Menghisap air dan lemak

E. Mudah terkikis

28. Teknik pengawetan pada dendeng adalah….

A. Perebusan

B. Penumisan

C. Pengeringan

D. Pendinginan

E. Penggulaian

29. Produk pengawetan dengan suhu panas alami contohnya…

A. Keripik udang

B. Kerupuk rambak

C. Ceriping

D. Ikan mangut

E. Ikan tongkol

30. Produk pengawetan dengan cara di asap adalah….

A. Ikan asin

B. Ikan pindang

C. Ikan bandeng

D. Ikan mangut

E. Ikan tongkol

17
31. Yang tidak di pengaruhi untuk membuat awetan jangka panjang adalah….

A. Rasa

B. Nutrisi

C. Kelembaban

D. Keasaman

E. Suhu

32. Di bawah ini dapat dijadikan sebagai awan pengawet ,kecuali….

A. Garam

B. Gula

C. Tepung

D. Cuka

E. Bumbu

33. Yang bukan merupakan syarat bahan makanan yang dapat di makan yaitu…

A. Layak

B. Tidak meracuni

C. Sedap

D. Di butuhkan

E. Tidak di larang agama

34. Pelapis makanan yang terbuat dari gelatin yang dapat di makanan yaitu…

A. Jelly

B. Gula

C. Agar-agar

D. Edible film

E. jam

35. Lapisan timah pada kemasan kaleng sarden berfungsi untuk……

A. Melindungi dari Benturan

B. Menahan panas

C. Menangkal karat

D. Menangkal pengembunan

E. Menangkal perubahan suhu

18
36. Syarat kemasan makanan yang baik adalah…

A. Mudah terpengaruh udara

B. Melindungi mutu dalam waktu lama

C. Mengubah warna dan rasa

D. Mengisap air dan lemak

E. Mudah terkikis

37. Bahan utama rendang adalah……

A. Ikan Patin

B. Ayam

C. Telur

D. Daging Sapi

E. Ikan lele

38. Kerak telor adalah makanan khas daerah….

A. Jawa Barat

B. Betawi

C. Sumatra

D. Balia

E. Kalimantan

39. Di bawah ini mana yang merupakan produk pengawetan Bahan Nabati….

A. Sosis

B. Naget

C. Tahu

D. Abon

E. Ikan cue

40. Apa manfaat yang terdapat dalam produk pengawetan bahan Nabati dan Hewani…

A. Sandang

B. Papan

C. Pangan

D. Sebagai bahan baku obat

E.Sebagai hiasan

19
41. Teknik memasak dengan memanaskan udara panas dan kering di sekelilingnya, biasanya di
dalam oven sering di sebut dengan teknik…

A. Menggoreng

B. Memanggang

C. Merebus

D. Menumis

E.Deep frying

42. Bumbu berfungsi untuk….

A. Tidak menghasilkan cita rasa yang berbeda pada olahan pangan

B. Tidak menambah cita rasa pada olaha pangan

C. Menambah cita rasa dan dapat menghasilkan cita rasa yang berbeda dengan kombinasai
dan komposisi tertentu pada olahan pangan

D. Tidak menghasilkn dan tidak menambah cita rasa dengan komposisi tertentu olahan
pangan

E. Semua jawaban benar

43. Raw Material disebut juga….

A. Bahan jadi

B. Bahan mentah

C. Bahan olahan

D. Bahan setengah jadi

E. Bahan busuk

44. Sumber perikanan tangkap telah dieksploitasi secara berlebihan atau di sebut…

A.over fishing

B. Raw material

C. Fishing

D. Material

E. Raw

45. Yang termasuk jenis-jenis olahan setengah jadi dari bahan daging spi adalah….

A. Opor

B. Kari

C. Soto

D. Dendeng dan kornet

E. Burger

20
46. Cara pengolahan bahan ikan dan daging yang sering di lakukan berupa pengawetan dengan
cara….

A. Pembekuan, Pengeringan, Pengasapan, dan Curing

B. Pembekuan, Pengeringan, di bakar dan di rebus

C.di rebus,di bakar,dan digoreng

D. di rebus, curing, dan di goring

E. di biarkan saja

47. Bika Ambon berasal dari…

A. Aceh

B. Palembang

C. Sumatera Utara

D. Sumatera Barat

E. Jawa Barat

48. Makanan khas daerah Kalimantan utara…

A. Rujak cingur

B. Serabi

C. Kerak telor

D. Kepiting soka

E. Sate

49. Pendap merupakan makanan khas daerah…

A. Palembang

B. Banten

C. Bangka

D. Aceh

E. Bengkulu

50. Otak-otak merupakan makanan khas daerah…

A. Jambi

B. Riau

C .Aceh

D. Bengkulu

E. Bangka

21
SOAL ESSAY 1-25

1. Jelaskan apa yang di maksud dengan pengawetan makanan

Jawab: Tindakan atau usaha yang di lakukakan untuk membuat bahan makanan menjadi

Awet dan tahan lama dan tidak mudah rusak

2. Sebutkan 4 tujuan pengawetan makanan!

Jawab: -Mencegah terjadinya kerusakan pada makanan

-Mempertahankan kualitas makanan

-Menambah variasi makanan

-Menambah harga jual

3. Sebutkan 2 teknik pengawetan makanan jangka panjang

Jawab:-Sterilisasi

-Pasteurisasi

4. Sebutkan 3 syarat bahan kemasan makanan

Jawab:-Tidak bereaksi dengan makanan tersebut

-Tidak merubah warna

-Dapat melindungi mutu dalam waktu lama

5. Mengapa makanan awetan perlu di kemas?

Jawab:-Untuk mengurangi terjadinya kerusakan

-Melindungi isinya dari bakter

6. Apakah yang di maksud dengan bahan pangan Nabati

Jawab:Bahan pangan nabati adalah bahan-bahan makanan yang berasal dari tanaman

7. Sebutkan hal-hal yang perlu di perhatikan dalam proses pengawetan makanan!

Jawab: Jenis makanan yang di awetkan,keadaan bahan makanan,cara pengawetannya

8. Apa tujuan dari proses iridasi

Jawab:Proses iridasi bertujuan untuk menghancurkan mikroorganisme dan menghambat


perubahan biokimia

9. Sebutkan contoh bahan pangan nabati yang berasa asam !

Jawab: Asam jawa, Markisa,Jeruk,dll

10. Sebutkan 2 macam bentuk olahan manisan buah mangga

Jawab:Manisan mangga kering dan basah

11. Jelaskan tujuan pemberian gula dengan kadar yang tinggi pada manisan buah

Jawab:Untuk memberikan rasa manis, dan mencegah tumbuhnya Mikroorganisme

22
12. Sebutkan faktor mikro yang memengaruhi strategi pemasaran

Jawab: Faktor mikro meliputi perantaran pemasaran, pemasok, pesaing,dan masyarakat

13.Apa yang di maksud dengan pemasaran

Jawab:Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk


memberikan informasi mengenai barang atau jasa

14. Sebutkan minimal 3 contoh bahan nabati yang dapat di manfaatkan untuk produk kosmetik

Jawab: Wortel,Pisang, dan Papaya

15. Apa yang di maksud Destilasi?

Jawab: Destilasi adalah teknik pemisahan kimia berdasarkan perbedaan titik didih

16. Bahan Nabati maupun Hewani, telah di gunakan oleh bangsa mesir untuk membuat kosmetik
sejak

Jawab: Sejak 300 tahun sebelum masehi

17. Apa produk pengawetan bahan nabati

Jawab:Tahu

18.Pempek dan tekwan merupakan makanan khas dari daerah…

Jawab: Palembang

19. Contoh makanan dari Jawa Barat adalah

Jawab: Serabi

20. Rujak cingur merupakan makanan khas dari daerah

Jawab: Jawa Timur

21. Contoh makanan khas dari jawa Tengah adalah….

Jawab: Gudeg

22. Apa fungsi karbohidrat bagi tubuh manusia

Jawab: Sumber kalori utama bagi tubuh manusia

23. Makanan tradisional pada masa lampau di bungkus dengan

Jawab: Daun pisang

24. Bahan pangan di bagi menjadi 2 sumber yaitu

Jawab: Nabati dan Hewani

25. Makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah di sebut juga dengan

Jawab: Makanan khas daerah

23

Anda mungkin juga menyukai