Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur Saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada Saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Makanan Tradisonal Khas Kepri”
Makalah ini berisikan tentang informasi atau yang lebih khususnya membahas makanan
khas dari kepulauan riau.. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada
kita semua tentang aneka makanan khas dari Kepulauan Riau.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu Saya harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, Saya sampaikan,semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Aamiin.
Gemuruh, 13 November 2021
Penulis
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
· Agar mengetahui penyebab remaja lebih menyukai makanan luar dari pada makanan khas daerahnya
· Agar mengetahui jenis jenis makanan khas melayu
· Untuk Memenuhi tugas sekolah yang diberikan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 WETERNISASI
Definisi westernisasi adalah suatu perbuatan seseorang yang mulai hilang kehidupan jiwa
nasionalismenya, yang meniru atau melakukan aktivitas yang bersifat kebarat-baratan (budaya
bangsa lain). Generasi kita merasa bangga dengan kebiasaan orang-orang Barat, yang dianggap
lebih maju, lebih hebat, dan lebih segalanya dari kebiasaan Timur. Anak-anak muda sering
merasa budaya dan kebiasaan bangsa sendiri lebih terbelakang dan akhirnya malu
menggunakannya di depan umum. Kehadiran restoran fast food di Indonesia tidak bisa lepas dari
kemajuan alias modernisasi, di samping juga masyarakat yang semakin sibuk dalam
kesehariannya. Makanan cepat saji ini dengan cepatnya mendapat tempat di hati masyarakat
Indonesia, terutama remaja yang lebih mudah menerima pembaharuan, apalagi makanan cepat
saji ini umumnya cocok dengan lidah remaja karena gurih, renyah, dan cukup mengenyangkan.
Health Education Authority, sebuah lembaga yang melakukan penelitian terhadap konsumsi fast
food , usia 15-34 tahun adalah konsumen terbanyak yang memilih menu fast food. Penyebabnya
juga di karenakan makanan fast food lebih enak dibandingkan dengan makanan khas daerah bagi
remaja. Dan juga makanan fast food lebih gampang di jumpai di jalan jalan dari pada makanan
khas daerah yang jarang di jumpai di jalanan. Dan kalau pun ada makanan khas daerah itu hanya
ada pada acara acara besar seperti bulan puasa atau acara hari ulang tahun daerah. Makanan
daerah yang cukup terkenal dan yang lebih banyak remaja generasi muda yang tau itu palingan
hanya di batu empat yaitu makanan khas daerah mie tarempa tanjungpinang.
Nasi Lemak adalah nasi yang dimasak dalam santan dan rempah-rempah seperti jahe dan
kadang-kadang herbal seperti lemon grass untuk aroma tambahan, disajikan dengan bumbu yang
biasa termasuk bilis sambal ikan (teri kering dan kacang), telur belado (telur rebus dalam pedas
panas saus), kerupuk belado (keripik singkong pedas). Sebagai makanan yang lebih besar, nasi
lemak juga bisa datang dengan berbagai menyertai lain seperti ayam.
2. Lakse (Laksa)
2
Lakse adalah makananberjenis mie yang di campur dengan bumbu Tionghoa dan Melayu.Lakse
memiliki bentuk mie bulat putih dan sedikit tebal.nama Lakse diambil daru bahasa Sansekerta
yang mempunyai arti banyak,menunjukan bahwa mie Lakse dibuat dengan berbagai bumbu
Lakse khas Anambas masuk dalam kategori Lakse Kari.Kuahnya yang lemak dan pedas kaya
akan rempah,siap memanjakan lidah anda berwisata kuliner di Anambas.
Roti jala dikenal sebagai makanan khas Melayu Kepulauan Riau yang disajikan sebagai
pendamping kari kambing. Kari kambing dan roti jala ini biasanya dinikmati bersama acar
mentimun dan atau buah nanas. Roti jala ini sebenarnya serupa dadar yang dibentuk menyerupai
jala. Bahan-bahan utamanya adalah tepung terigu, telur dan air. Perlu teknik dan cetakan khusus
untuk membentuk roti jala ini. Cetakannya pun ada beberapa macam bentuk. Walau tak serupa
tetapi konsepnya sama. Terdapat corong-corong di bagian bawah atau samping wadah untuk
mengeluarkan adonan sehingga memudahkan membuat dadar dengan bentuk menyerupai jala.
4.Gonggong
Gonggong, yang sepintas mirip keong atau siput ini dalam bahasa latin, dikenal sebagai
Strombus Canurium (ganus) dan masih tergabung dalam famili atau rumpun Molusca. Penganan
laut ini hanya dapat ditemui di perairan di sekitaran Kepulauan Riau saja, termasuk
Tanjungpinang. Biasanya, gongong dihidangkan dengan cara direbus dan disantap bersama
dengan sambal khusus yang memiliki aroma khas.
5.Mie Tarempa
3
Mie Tatempa atau Mie Siantan dibuat dari mie kuning dari tepung terigu, telur, kecambah dan
potongan ikan laut yang digoreng dengan bumbu cabe serta kecap. Mie Tarempa sangat pas
untuk menu sarapan pagi liburan anda di Anambas sembari menikmati indahnya Sunrise.
Namun,anda tidak perlu jauh-jauh ke Anambas untuk menikmati mie Tarempa.Di tanjung
Pinang ada satu tempat yang sudah sangat terkenal, yakni kedai kopi selera Bintan di Jl. Basuki
Rahmat.
4
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jadi, kesimpulan yang dapat saya sampaikan dari penelitian ini adalah dimana remaja
sekarang sebenarnya masih menyukai makanan tradisonal namun kebanyakan dari mereka
memilih makanan fasfood di karenakan makanan fastfood lebih mudah di dapat dari pada
makanan daerah dan juga remaja sekarang lebih berfikir kalau makanan fastfood lebih modern di
bandingkan makanan tradisonal.
Maka dari itu marilah bersama sama melestarikan makanan khas daerah kita agar tidak
ketinggalan zaman dan di kalahkan oleh makanan fasfood yang belum tentu menyehatkan kita.
3.2 SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, saya menyarankan agar makanan daerah lebih sering di
perjualbelikan dan juga makanan daerah lebih di modernisasikan agar rasanya tidak hanya itu itu
saja, dan agar generasi muda sekarang lebih mencintai maknan daerahnya. Jika perlu sediakan
tempat khusus yang bagus untuk menarik minat remaja agar pergi ke tempat makanan daerah itu
di jual karena remaja sekarang lebih menyukai tempat tempat bagus dan apalagi jika
makanannya enak seperti makanan daerah khas melayu.
5
5
DAFTAR ISI
ii