PENDAHULUAN
Perasaan akan timbulnya nasionalisme bangsa Indonesia telah tumbuh sejak lama,
bukan secara tiba-tiba. Nasionalisme tersebut masih bersifat kedaerahan, belum
bersifat nasional.Nasionalisme yang bersifat menyeluruh dan meliputi semua
wilayah Nusantara baru muncul sekitar awal abad XX.Lahirnya nasionalisme
bangsa Indonesia didorong oleh dua faktor, baik faktor intern maupun faktor
ekstern.
1. Faktor Intern
1
d. Pengaruh Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia. Perkembangan
pendidikan di Indonesia juga banyak diwarnai oleh pendidikan yang dikelola umat
Islam.
2. Faktor Ekstern
a. Kemenangan Jepang atas Rusia. Selama ini sudah menjadi suatu anggapan
umum jika keperkasaan Eropa (bangsa kulit putih) menjadi simbol superioritas
atas bangsa-bangsa lain dari kelompok kulit berwarna. Hal itu ternyata bukan
suatu kenyataan sejarah. Perjalanan sejarah dunia menunjukkan bahwa ketika
pada tahun 1904-1905 terjadi peperangan antara Jepang melawan Rusia.
2
c. Filiphina dibawah Jose Rizal. Filipina merupakan jajahan Spanyol yang
berlangsung sejak 1571 – 1898. Dalam perjalanan sejarah Filipina muncul sosok
tokoh yang bernama Jose Rizal yang merintis pergerakan nasional dengan
mendirikan Liga Filipina. Sikap patriotisme dan nasionalisme yang ditunjukkan
Jose Rizal membangkitkan semangat rela berkorban dan cinta tanah air bagi para
cendekiawan di Indonesia.
Hal-hal yang kiranya dianggap perlu dalam mencapai sebuah tujuan adalah
pergerakan nasional Indonesia dalam mencapai kemerdekaan Indonesia. Dalam
makalah ini, penulis akan berusaha membahas atau memaparkan berbagai
masalah yang berkaitan dengan pergerakan nasional Indonesia yang dimulai
dengan berdirinya organisasi-organisasi hingga perjuangan organisasi tersebut
dalam memperjuangkan kemerdekaan sehingga terbentuknya bangsa indonesia.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Pada tahun 1908 di Belanda berdiri sebuah organisasi yang bernama Indische
Vereeniging.Pelopor pembentukan organisasi ini adalah Sutan Kasayangan
Soripada dan RM Noto Suroto. Para mahasiswa lain yang terlibat dalam
organisasi ini adalah R. Pandji Sosrokartono, Gondowinoto, Notodiningrat, Abdul
Rivai, Radjiman Wediodipuro (Wediodiningrat), dan Brentel. Tujuan dibentuknya
Indische Vereeniging adalah untuk memajukan kepentingan bersama dari orang-
orang yang berasal dari Indonesia.Kedatangan tokoh-tokoh Indische Partij seperti
Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat, sangat mempengaruhi
perkembangan Indische Vereeniging.Masuk konsep “Hindia Bebas” dari Belanda,
dalam pembentukan negara Hindia yang diperintah oleh rakyatnya
sendiri.Perasaan anti-kolonialisme semakin menonjol setelah ada seruan Presiden
Amerika Serikat Woodrow Wilson tentang kebebasan dalam menentukan nasib
sendiri pada negara-negara terjajah (The Right of Self Determination).Dalam
upaya berkiprah lebih jauh, organisasi ini memiliki media komunikasi yang
berupa majalah Hindia Poetra.
4
c. mengembangkan persatuan kebangsaan Indonesia.
Salah satu organisasi yang bersifat moderat adalah Partai Indonesia Raya
(Parindra). Parindra didirikan di kota Solo oleh dr. Sutomo pada tanggal 26
Desember 1935. Parindra merupakan fusi dan Budi Utomo dan Persatuan Bangsa
Indonesia (PBI).Tujuan Parindra adalah mencapai Indonesia Raya.
Asas politik Parindra adalah insidental, artinya tidak berpegang pada asas
kooperasi maupun nonkooperasi.Sikapnya terhadap pemerintah tergantung pada
situasi dan kondisi yang dihadapi, jadi luwes.Tokoh-tokoh Parindra yang terkenal
dalam membela kepentingan rakyat di volksraad adalah Moh. Husni Thamrin.
Parindra berjuang agar wakil-wakil volksraad semakin bertambah sehingga suara
yang berhubungan dengan upaya mencapai Indonesia merdeka semakin
diperhatikan oleh pemerintah Belanda.Perjuangan Parindra dalam volksraad
cukup berhasil, terbukti pemerintah Belanda mengganti istilah inlandeer menjadi
Indonesier.
5
Indonesia Merdeka. Gerindo juga menganut asas insidental yang sama dengan
Parindra. Tujuan Gerindo antara lain :
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari apa yang telah dipaparkan oleh penulis, dapat disimpulkan bahwa:
3. Kemerdekaan yang dicapai Indonesia saat ini tidak lepas dari perjuangan
para tokoh ataupun organisasi-orgnisasi yang meluangkan semua pikiran dan
tenaganya demi sebuah kemerdekaan Indonesia.
3.2 Saran
Bangsa Indonesia harus bersyukur atas kemerdekaan Indonesia yang dicapai dari
proses yang panjang dan melelahkan. Oleh karena itu sebagai penerus bangsa
hendaknya kita melanjutkan perjuangan atau cita-cita para pejuang dalam
pergerakan nasional demi sebuah kemerdekaan yang sebenarnya.Dan
menjadiakan hari esok sebagai pembuktian lahirnya pemuda-pemuda pergerakan
Nasional Indonesia yang rela berjuang demi bangsa dan Negara. Dan para pemuda
di Indonesia harus membuktikan bahwa bangsa Indonesia dapat bersaing dengan
Negara-negara yang lebih maju.
7
DAFTAR PUSTAKA
8
MAKALAH
PERGERAKAN ORGANISASI NASIONAL
INDONESIA
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 3
1. Ian Ramadani
2. Khoirul rohman
3. Agung afrizal
4. Firmansyah
9
10