Anda di halaman 1dari 37

Perkembangan pergerakan

kebangsaan indonesia
Standar kompetensi: memahami proses
kebangkitan nasional
Kompetensi dasar: menguraikan proses
terbentuknya kesadaran nasional,
identitas Indonesia dan perkembangan
pergerakan kebangsaan Indonesia
Indikator :
1.Mendeskripsikan pengaruh perluasan kekuasaan kolonial, perkembangan
pendidikan barat dan perkembangan pendidikan islam terhadap munculnya
nasionalisme Indonesia
2.Mendeskripsikan peranan golongan terpelajar, profesional dan pers dalam
menumbuhkembangkan kesadaran nasional indonesia
3.Melacak secara kronologis penggunaan istilah Indonesia sebagai identitas
nasional
4.Mendeskripsikan perkembangan pergerakan nasional dari yang bersifat etnik,
kedaerahan, keagamaan sampai terbentuknya nasionalisme kebangsaan Indonesia
5.Mendeskripsikan manifesto politik 1925, kongres pemuda 1928 dan kongres
perempuan pertama dalam proses pembentukan identitas kebangsaan Indonesia
6.Merekontruksi aktivitas organisasi-organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia
diberbagai daerah
Politik etis dan perkembangan pendidikan

Seorang anggota parlemen Belanda memberikan kritik dan


kecaman yg sgt keras terhadap penderitaan rakyat Indonesia
akibat sistem tanam paksa bernama Van Deventer, dimana
pada tahun 1899 ia menulis artikel di majalah De Gids
berjudul Een Ereschuld (utang kehormatan atau utang budi):
kas negara belanda yg kosong dapat diisi dan dipenuhi
berkat pengorbanan rakyat indonesia, hal itu berarti
Belanda telah berhutang budi terhadap rakyat Indonesia.
Van Deventer mengusulkan tiga politik sebagai balas budi
Belanda terhadap pengorbanan rakyat indonesia dan usulan
ini dikenal dengan nama Trias Van Deventer atau politik etis
yang isinya irigasi, emigrasi (transmigrasi) dan edukasi
SISTEM PENDIDIKAN BARAT

Sistem pengajaran kolonial


ketika dibagi dalam dua jenis,
yaitu:
• Pengajaran pendidikan
umum.
• Pengajaran kejuruan.
Dilihat statusnya beberapa jenis sekolah
pada masa pemerintah kolonial barat

• Sekolah Pemerintah
• Sekolah bersubsidi
• Sekolah Swasta : misalnya diselenggarakan oleh Misi
(katolik), zending (Kristen), Muhammadiyah dan
Taman siswa
Dimana kaum terpelajar terlahir bukan saja dari
pendidikan model barat tetapi juga pendidikan islam
Ciri-ciri pendidikan untuk bumiputera
1.Menerapkan perkembangan yg berangsur-angsur dan
lambat
2.Menerapkan sistem dualisme dan terdapat
perbedaan golongan rasial dan sosial
3.Tujuannya hanya terbatas pada menghasilkan
pegawai administrasi Belanda
4.Pelaksanaan prinsip kesesuaian dengan sistem
pendidikan di Belanda
5.Tidak ada perencanaan pendidikan yg sistematis
Sistem pendidikan Barat yang dilaksanakan harus
disesuaikan dengan karakteristik masyarakat Indonesia,
terutama mengenai bahasa pengantar maupun sistem
pengajarannya. Pada masa itu, ada empat kategori sekolah,
yaitu:
• Sekolah Eropa yang sepenuhnya memakai model sekolah
negeri Belanda (tipe 1).
• Sekolah bagi pribumi yang memakai bahasa Belanda sebagai
bahasa pengantar (tipe 2).
• Sekolah bagi pribumi yang memakai bahasa daerah/pribumi
sebagai bahasa pengantar (tipe 3).
• Sekolah yang memakai sistem pribumi (tipe 4).
Peran kaum terpelajar dan profesional
dalam menumbuhkan kesadaran nasioanl
Berkembangnya kegiatan pendidikan model barat maupun
pendidikan islam menimbulkan lahirnya kaum terpelajar yang
menjadi pelopor dan pergerakan perjuangan rakyat, dimana
lahirnya kesadaran tentang harga diri, kebersamaan dan
identitas nasional sebagai satu bangsa.Munculnya kaum
terpelajar ini melahirkan kelompok baru dalam masyarakat
yaitu kaum profesional yang banyak bekerja menjadi pegawai
pemerintah seperti mantri, asisten wedana, wedana bahkan
bupati yang memiliki ekonomi yg kuat dan menjadi kelompok
terhormat. Kaum terpelajar dan kaum profesional merupakan
perintis dan pergerakan munculnya pergerakan nasional.
Peranan persuratkabaran bagi kesadaran
nasional indonesia
1. Pers sebagai alat untuk menggerakan semangat
juang bangsa Indonesia
2. Pers sebagai alat untuk mendidik masyarakat agar
lebih maju dan berpengetahuan luas
3. Pers sebagai alat untuk mengungkapkan pemikiran-
pemikiran dan upaya memperbaiki kehidupan rakyat
4. Pers sebagai alat pemersatu bangsa dalam upaya
meningkatkan semangat perjuangan untuk mencapai
Indonesia merdeka
Dalam kaitannya dengan menumbuhkembangkan kesadaran
nasional, pers juga berperan penting sebagai pihak yang
membawa (transfer) ide-ide kemerdekaan, sekaligus menjadi
sarana terpenting dalam menyebarluaskan kesadaran nasional.

• Perkembangan pers Indonesia telah dimulai


pada abad ke-18. Ketika itu, beberapa surat kabar
berbahasa Belanda muncul di Indonesia, seperti
De Bataviase yang terbit tahun 1744.
• Baru pada awal abad ke-19 pers Indonesia
mengalami perkembangan yang pesat.
• Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan
infrastruktur, seperti kereta api, telepon,
telegram, pos, jalan raya yang cepat dan luas
jangkauannya.
Penguat Identitas kebangsaan Indonesia

• J.R. Logan adalah orang yang dianggap pertama kali


menggunakan kata Indonesia. J.R. Logan mengeluarkan
karangan (1850) yang berjudul “The Etnology of the Indian
Archipelago: embracing enquiries into the Continantal
relations of the Indo-Pacific Inlanders”.
• Pengertian Logan tentang Indonesia sama dengan arti kata
pulau-pulau atau kepulauan Hindia dan penduduknya
adalah bangsa Indonesia.
• Sedangkan A. Bastian baru menggunakan kata Indonesia
dengan judul bukunya “Indinesien ord die Inselndes
Malaysichen Archiples” (1884), 34 tahun setelah karangan
J.R. Logan dan maksud kata Indonesia tersebut menurut
Bastian ialah Kepulauan Melayu (Hindia).
Identitas Nasional Indonesia
• Nama Indonesia juga semakin populer
ketika
Ki Hadjar Dewantara pada tahun 1913
mendirikan sebuah biro pers di Belanda.
Biro pers tersebut diberi nama
Biro Pers Indonesia (Indonesisch Pers-
bureau).
• Setelahnya, nama Indonesia dipakai oleh
tokoh-tokoh nasional untuk memberi
warna perjuangan politik dan
ketatanegaraan.
Faktor-faktor pendorong munculnya
pergerakan nasional Indonesia
I. Faktor dari dalam negeri (internal)
a.Penderitaan lahir batin rakyat Indonesia akibat
penjajahan
b.Lahirnya kaum terpelajar di Indonesia
II. Faktor dari luar negeri (eksternal)
a.Kemenangan Jepang terhadap Rusia tahun
1904-1905
b.Munculnya gerakan nasional diberbagai negara
asia seperti India, Filipina, Cina, Turki dan Mesir
Organisasi-organisasi pergerakan nasional
indonesia
I. Organisasi-organisasi pergerakan nasional Indonesia yang
bersifat etnik
A.Budi Utomo
Organisasi ini didirikan atas prakarsa dr. Wahidin
Sudirohusodo. Pendiri organisasi ini ialah dr Soetomo seorang
pelajar STOVIA jakarta. Organisasi Budi utomo didirikan
tanggal 20 mei 1908 yang bergerak dibidang sosial dan
budaya. Tujuannya ialah mencapai kemajuan dan
meningkatkan derajat bangsa. Tanggal 20 mei diperingati
sebagai hari kebangkitan nasional karena organisasi ini
merupakan pelopor dan organisasi pergerakan nasional yang
pertama di Indonesia yang membangkitkan rasa nasionalisme
Kongres Budi Utomo yang pertama 3-5
oktober 1908
Hasil Kongres pertama ialah
1.Budi Utomo tidak akan mengadakan kegiatan politik
2.Kegiatan organisasi terutama bergerak dalam bidang
pendidikan dan budaya
3.Ruang gerak Budi Utomo hanya didaerah jawa dan
Madura
Kongres ini memilih K.R.T Tirtokusumo sebagai
ketua.Pengurus pusat berkedudukan di Yogyakarta.
Cabang-cabang Budi Utomo terdapat di Bogor,
Bandung, Magelang, Surakarta dan Surabaya
Sarekat Dagang Islam yang didirikan oleh K.H Samanhudi di
Surakarta tahun 1911, tujuannya: memajukan perdagangan bagi
para pedagang bumiputera Indonesia agar mampu bersaing
dengan pedagang-pedagang Cina.

II.Sarekat Islam didirikan oleh Haji Oemar Said


Cokroaminoto dengan tokoh yang lain seperti H. Agus
Salim, Abdul Muis dan Suryopranoto. Perubahan dari
SDI ke SI karena ingin memperluas keanggotannya,
sehingga tidak hanya untuk kepentingan kaum
pedagang tetapi utk rakyat Indonesia secara
keseluruhan, hal ini membuat sarekat islam banyak
diminati oleh masyarakat indonesia sehingga SI dapat
disebut sebagai organisasi massa pertama di Indonesia
Tujuan Sarekat Islam
• Mengembangkan jiwa dagang
• Membantu anggota yang mengalami kesulitan
dalam bidang usaha
• Memajukan pengajaran bagi bangsa Indonesia
• Memperbaiki pendapat-pendapat yg keliru
mengenai agama islam
• Hidup menurut perintah agama
Pada tahun 1921 SI terpecah menjadi dua karena penyusupan
paham sosialis-komunis

• Sarekat Putih berhaluan Islam berpusat di


Yogyakarta.
Tokoh-tokohnya: H. Agus Salim, Abdul Muis
dan Suryopranoto
• Sarekat Merah berhaluan komunis berpusat di
Semarang.
Tokoh-tokohnya: Semaun, Alimin dan Darsono
III. Indische Partij
IP didirikan tanggal 25 desember 1912 di
Bandung yang memprakarsainya ialah
Douwes Dekker. Pendiri IP dikenal
dengan nama tiga serangkai yang terdiri
dari Douwes Dekker (Danudirja
Setyabudi), Cipto Mangunkusumo dan
Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar
Dewantoro)
Tujuan Indische Partij
• Menumbuhkan dan meningkatkan jiwa persatuan semua
golongan
• Memajukan tanah air dengan dilandasi jiwa nasional
• Mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka
Dari tujuan diatas jelas IP adalah organisasi pergerakan
nasional bersifat politik yang pertama di Indonesia, dimana IP
juga memberikan kritikan terhadap kebijakan dan tindakan
belanda. R.M Suwardi Suryaningrat membuat tulisan yang
berjudul Als ik een Nederlander was (seandainya aku seorang
Belanda): perilaku belanda yg hidup bermewah-mewah dan
menghisap kekayaan orang-orang bumiputera. Hal ini membuat
IP dikatakan sebagai partai terlarang tgl 4 mei 1913 dan para
tokohnya ditangkap lalu dibuang kenegri Belanda
latihan
1.Tuliskan nama majalah yg berisi kecaman Van Deventer terhadap kebijakan Pemerintah
Belanda dan judul artikel tersebut
2.Tuliskan isi tri logi Van Deventer atau politik etis
3.Tuliskan 4 peran pers bagi pergerakan nasional Indonesia
4.Tuliskan tujuan edukasi bagi pemerintah belanda
5.Tuliskan tiga organisasi pada awal pergerakan nasional
6.a.Tuliskan ketua Budi Utomo
b.Tuliskan tujuan didirikannya Budi Utomo
7.a.Tuliskan ketua SDI
b.Tuliskan tujuan didirikannya Sarikat dagang islam 1911
8.a.Tuliskan ketua Sarekat Islam
b.Tuliskan 3 tujuan didirikannya Sarekat Islam
9.Tuliskan tiga tokoh pendiri dan pemimpin Indische Partij yang dikenal dengan Tiga
Serangkai
10.Tuliskan 3 tujuan Indische partij
IV.Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama

A.Muhammadiyah didirikan di yogyakarta tgl 18 november 1912 oleh K.H


Ahmad Dahlan tujuan pokoknya menegakkan dan menjunjung tinggi
agama islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya
B. Nahdhatul Ulama didirikan di Surabaya oleh K.H Hasyim Asy’ari tgl 31
januari 1926 dengan tujuan
1. Mengembalikan ajaran islam pada ajaran murni : alquran dan al hadits
2.Memajukan pendidikan dan pengajaran yang berlandaskan agama islam
3.Hidup selaras denganajaran agama islam
4.Berusaha meningkatkan kesejahteraan hidup umat manusia pada umunya
dan umat islam pada khususnya
5.Ikut menyantuni anak-anak yatim piatu
6.Membina dan menyiapkan generasi muda agar kelak dapat menjadi
pemimpin masyarakat, agama dan bangsa yg adil dan jujur
MANIFESTO POLITIK 1925
• Pada tahun 1925, Perhimpunan Indonesia mengeluarkan
suatu pernyataan politik yang kemudian dikenal dengan
nama Manifesto Politik (Manipol) 1925.
• Isi Manipol itu adalah PI tetap menggunakan nama
Indonesia sekaligus memakai nama Belanda yaitu
Indonesische Vereeniging sebagai nama perkumpulannya.
• Selengkapnya mengenai isi Manifesto Politik 1925 adalah
sebagai berikut.
1.Menuntut Indonesia merdeka.
2.Wilayah Hindia Belanda adalah wilayah Indonesia yang
merdeka.
3.Penolakan undang-undang kolonial, dan menuntut
pemberlakuan hukum adat yang sudah ada di Indonesia
sejak dahulu.
Gerakan Pemuda
1.Trikoro Darmo (jong Java) didirikan tgl 7 maret 1915 di jakarta. Trikoro darmo
artinya tiga tujuan mulia yakni sakti, budi dan bakti. Para pemuda
berkeinginan mencapai Indonesia merdeka. Ketuanya Satiman Wiryosanjoyo
dan wakilnya Sunardi (wongsonegoro) sekertarisnya Sotomo dan para
anggotanya muslich, Musodo dan Abdul Rachman
Tujuannya:
a.Mempererat tali hubungan antara murid2 bumiputera pada sekolah
menengah dan perguruan kejuruan
b.Menambah pengetahuan umum bagi anggota2nya
c. Membangkitkan dan mempertajam perasaan buat segala bahasa dan
kebudayaan hindia
d.Memperkukuh rasa persatuan dan kesatuan diantara pemuda jawa,
madura, sunda, bali dan lombok
Tahun 1918 pada kongres pertama di Solo nama trikoro darmo dirubah
menjadi Jong java dan kegiatannya dibidang sosial dan kebudayaan
II.Jong Sumatranen Bond
Organisasi ini didirikan tanggal 9 desember 1917 salah satu tokohnya ialah
Muhammad yamin
Tujuannya:
a.Mempererat ikatan persaudaraan antara pemuda pelajar sumatra dan
membangkitkan perasaan bahwa mereka dipanggil utk menjadi pemimpin
dan pendidik bangsanya
b.membangkitkan perhatian anggota2nya dan orang luar untuk
menghargai adat istiadat, seni, bahasa, kerajinan, pertanian dan sejarah
sumatra
III. Perkumpulan organisasi pemuda lainnya ialah jong ambon (1918), jong
minahasa, jong celebes (1919) dan pemuda sunda atau sekar rukun (1920)
Organisasi Wanita
I. Pelopor gerakan emansipasi wanita di Indonesia Ialah R.A Kartini (1979-1904), Raden
Dewi sartika (1884-1947) dan Maria Walanda Maramis (1872-1924). Door Duisternis tot
Licht (Habis gelap terbitlah terang) merupakan buku kumpulan surat2 R.A Kartini yg
dikumpulkan dan disusun oleh Mr Abendanon (direktur departemen pengajaran hindia-
belanda) yg berisi posisi wanita dlm keluarga, Adat istiadat dan keterbelakangan wanita
Indonesia. R.A Kartini menyerukan agar bangsa Indonesia diberikan pengajaran melalui
pendidikan khususnya kepada wanita Indonesia agar pendidikannya sejajar dengan laki2.
II.Raden Dwi Sartika tahun 1915 mendirikan perkumpulan Pengasuh Budi di Bandung. Dan
di Semarang berdiri perkumpulan Budi Wanito, begitujuga di daerah2 lain. Semua
organisasi ini bertujuan memperjuangkan kemajuan dan emansipasi wanita.
III.Pada tahun 1920-an organisasi2 wanita mulai beroreintasi ke arah politik seperti Wanito
Utomo, Wanito Mulyo dan Wanito Katolik(yogyakarta), Muhammadiya mendirikan
organisasi wanita bernama Aisyiah. Dan berdiri juga organisasi wanita seperti Putri Budi
Sejati, Putri Indonesia dan organisasi wanita taman siswa (surabaya)
IV. Kongres perempuan di yogyakarta tgl 22-25 desember 1928 tujuannya mempersatukan
cita-cita dan membuat gabungan organisasi wanita
V.Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI) lalu dlm kongres di jakarta tanggal
28-31 desember 1929 PPI berubah menjadi Perserikatan Perhimpunan
Istri Indonesia (PPII). Ll tanggal 20-24 juli 1935 diadakan kongres yg kedua
dijakarta dipimpin oleh Sri Mangunsaroko yang membahas masalah
perburuhan perempuan, pemberantasan buta huruf dan perkawinan. Dan
tgl 23-28 Juli 1938 diadakan kongres perempuan III di bandung yang
dipimpin oleh Emma Puradireja yang menghasilkan RUU tentang
perkawinan modern dan disepakatinya tanggal lahir PPI tgl 22 desember
diperingati sebagai Hari Ibu.

Organisasi-organisasi wanita mulai menyatukan diri dan beroreintasi ke


arah politik dengan tujuan mencapai Indonesia merdeka
organisasi pemuda mulai menyusun usaha ke arah persatuan bangsa Indonesia dan tahun 1926
dibentuk PPPI (Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia)

A. Pada tgl 15 november 1925 diadakan pertemuan pemuda di Jakarta yang hadir
wakil2 jong java, jong ambon, jong sumatranen bond, pelajar pelajar minahasa,
sekar rukun dll. Terbentuklah Jong Indonesia Kongres Komite ketuanya Tabrani yg
bertugas mempersiapkan kongres pemuda. Tgl 30 april-2 Mei 1926 diadakan
kongres pemuda Indonesia I dijakarta dengan tujuan memajukan paham
persatuan kebangsaan dan mempererat hubungan antarperkumpulan pemuda
B. PPPI mengadakan kongres pemuda II yang diketuai Sogondo Joyopuspito (PPPI),
wakil ketua Joko Marsaid (jong java), sekertaris Moh Yamin (Jong Sumatranen
Bond) dan bendahara Amir Syarifuddin (jong batak) pada tanggal 26 – 28 oktober
1928. Tujuannya:Melahirkan cita2 semua perkumpulan pemuda Indonesia,
Membicarakan masalah2 tentang pergerakan pemuda Indonesia dan
Memperkuat perasaan kebangsaan Indonesia dan memperteguh persatuan
Indonesia. Hasil kongres pemuda II :
a.Ikrar sumpah pemuda
b.Lagu Indonesia raya ditetapkan sebagai lagu kebangsaan Indonesia
c.Bendera merah putih ditetapkan sebagai bendera pusaka bangsa Indonesia
d.Semua organisasi pemuda dilebur menjadi satu dengan nama Indonesia muda
Sumpah Pemuda
• Pertama:
Kami putra dan putri Indonesia mengaku
bertumpah darah satu, tanah air Indonesia.
• Kedua:
Kami putra dan putri Indonesia mengaku
berbangsa satu, bangsa Indonesia.
• Ketiga:
Kami putra dan putri Indonesia
menjunjung tinggi bahasa persatuan,
bahasa Indonesia.
Latihan
1.Tuliskan 3 isi manifesto politik 1925
2.Tuliskan tujuan didirikannya muhammadiyah
3.Tuliskan 3 tujuan didirikannya nahdatul ulama
4.Tuliskan 3 tujuan didirikannya trikoro darmo
5.Tuliskan 3 pelopor emansipasi wanita Indonesia
6.Tuliskan judul kumpulan surat2 R.A kartini yg disusun oleh Mr
Abendanon beserta isinya
7. Tuliskan 5 tokoh2 trikoro darmo
8.Tuliskan 4 hasil kongres pemuda II
9. Tuliskan ketua dan wakil ketua kongres pemuda II tgl 26-28 oktober
1928
10.Tuliskan ikrar sumpah pemuda
Perkembangan pergerakan kebangsaan
Indonesia di masa radikal
I.Perhimpunan Indonesia (1924). Organisasi ini awalnya bernama Indische Vereniging (IV)
didirikan para mahasiswa Indonesia di negri belanda tahun 1908 tokohnya seperti Sutan
Kasayangan dan R.M Noto Suroto, lalu tahun 1922 diganti namanya menjadi
Indonesische Vereniging dan tahun 1924 diganti namanya menjadi Perhimpunan
Indonesia dengan tujuan berjuang untuk memperoleh suatu pemerintahan Indonesia
yang hanya bertanggungjawab kepada rakyar Indonesia.
Asas pokok PI:
a.Indonesia ingin menentukan nasib sendiri
b. Bangsa Indonesia harus mengandalkan kekuatan dan kemampuan sendiri
c.Tujuannya adalah melawan Belanda maka bangsa Indonesia harus bersatu
Kegiatan politiknya adalah menyebarluaskan semangat persatuan nasional untuk menetang
penjajahan Belanda yg ditulis dlm majalah yang berjudul Indonesia merdeka
Akhirnya tokoh2 PI seperti Muhammad Hatta, Nazir Pamuntjak, Abdul Majid
Djojodiningrat dan Ali Sastroamidjojo ditangkap dan diadili di Den Haag tahun 1928
II.Partai Nasional Indonesia (1927)

PNI didirikan di bandung 4 juli 1927 oleh Ir Soekarno. Tujuannya ialah


mencapai Indonesia yang merdeka yang dilakukan atas usaha sendiri
Tiga Asas pokok perjuangan PNI:
a.Self-help yg bermakna memperbaiki keadaan dgn kekuatan sendiri
b.Nonkooperasi yg bermakna tdk bersedia bekerjasama dgn pemerintah
kolonialis dan hanya mengakui pemerintahan yg lahir dari rakyat sendiri
c.Marheanisme yakni ajaran yang berkeinginan mengangkat rakyat yg
melarat
Semangat nasionalisme yg dikobarkan PNI membuat Belanda sgt
mengkhawatirkan posisinya sbg penjajah sehingga tgl 29 desember 1929
menangkap Ir Soekarno, R Gatot Mangkupraja, Maskun Sumadireja dan
Supriadinata dengan dalih mereka telah melakukan pembrontakan. Ir
Soekarno menyampaikan pembelaannya melalui tulisan yg berjudul
Indonesia Menggugat di Pengadilan Bandung.
III. Partai Komunis Indonesia (1920)

PKI didirikan tanggal 23 Mei 1920 di


Semarang dengan tujuan melaksanakan garis
politik yg ditetapkan komunisme internasional
(komintern) dengan cara mengusir penjajah
Belanda dan mendirikan negara komunis
Indonesia
Perkembangan pergerakan kebangsaan
Indonesia di Masa Moderat
I. Partai Indonesia Raya (Parindra) didrikan di Solo tgl 26 desember 1935 oleh dr
Soetomo. Parindra merupakan fusi dari organisasi Budi Utomo dan Partai Bangsa
Indonesia (PBI). Parindra menjalankan taktik kooperasi dengan harapan dapat
menempatkan wakil2nya di dalam volksraad (parlemen belanda)
Tujuan Parindra :
a.Memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia
b.Menjalankan aksi politik untuk mencapai pemerintahan yg demokratis
c.Memajukan ekonomi dan sosial masyarakat Indonesia
Tokoh2 Parindra ialah Moh. Husni Tamrin, R. Sukarjo Wiryopranoto, R Panji Suroso,
Wuryaningrat dan Mr Susanto Tirtoprojo
Tokoh Parindra yang terkenal dalam membela kepentingan rakyat di volksraad ialah
Muh. Husni Tamrin
II. Gerakan Rakyat Indonesia (1937)

Gerakan rakyat Indonesia (gerindo) didirikan tgl 24 mei 1937


dijakarta
Tujuannya :
a.Mencapai Indonesia merdeka
b.Memperkokoh ekonomi Indonesia
c.Mengangkat kesejahteraan kaum buruh
d.Memberikan bantuan bagi kaum pengangguran
Gerindo ingin mewujudkan suatu pemerintahan negara yg
memberikan kemerdekaan politik, ekonomi dan sosial bagi
rakyat. Ketua gerindo ialah Drs A.K Gani, ketua mudanya Mr
Sartono dan sekertarisnya R. Wilopo
III. Gabungan Politik Indonesia (1939)
Pada tgl 15 juli 1936 partai2 politik melakukan aksi bersama yg menyerukan tuntutan
kepada Belanda melalui petisi yg ditandatangani oleh Sutardjo, Sam ratulangie, I.J
Kasimo, Datuk Tumenggung dan Kwo Kwat Tiong yang terkenal dengan nama Petisi
Sutarjo. Isinya ialah menuntut agar Indonesia diberikan pemerintahan sendiri.
Atas prakarsa Moh Husni Tamrin pada tgl 21 Mei 1939 terbentuklah gabungan politik
Indonesia (gapi) yg merupakan fusi dari Parindra, Gerindo, Pasundan, Partai Sarikat
Islam Indonesia, Persatuan Minahasa, Persatuan Partai katolik Indonesia dan
Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia.
Tujuan gapi ialah menuntut pemerintahan Belanda agar Indonesia mempunyai
Parlemen sendiri.
Anggaran dasar Gapi ialah
a. Hak untuk menentukan diri sendiri
b. Persatuan nasional dari seluruh bangsa Indonesia, dengan berdasarkan kerakyatan
dalam paham politik, ekonomi dan sosial
c. Persatuan aksi seluruh pergerakan Indonesia
Kegiatan pokok gapi: memperjuangkan Indonesia agar memiliki parlemen sendiri.
Latihan
1.Tuliskan tujuan PI
2.Tuliskan 3 asas pokok PI
3.Tuliskan 4 tokoh PI yg ditangkap dan di adili dipengadilan Den Haag
4.Tuliskan nama majalah tempat PI menyebarluaskan semangat persatuan nasional utk menetang
penjajahan Belandal
5.Tuliskan ketua dan tujuan PNI
6.Tuliskan 3 tokoh PNI yg ditangkap belanda tgl 29 desember 1929 dan apa nama judul tulisan Ir soekarno
dalam menyampaikan pembelaannya disidang pengadilan Belanda
7.Tuliskan tujuan didirikannya PKI dan tuliskan tgl, bln, tahun didirikannya PKI
8Tuliskan 3 tujuan Parindra
9.Tuliskan 4 tokoh Parindra
10.Tuliskan tokoh parindra yg terkenal membela kepentingan rakyat di volksraad
11.Tuliskan tg, bln, tahun dan pendiri Parindra
12.Tuliskan tgl,bln, tahun dan ketua Gerindo
13.Tuliskan 4 tujuan Gerindo
14.Tuliskan isi petisi Sutarjo
15.Tuliskan tujuan Gapi

Anda mungkin juga menyukai