kebangsaan indonesia
Standar kompetensi: memahami proses
kebangkitan nasional
Kompetensi dasar: menguraikan proses
terbentuknya kesadaran nasional,
identitas Indonesia dan perkembangan
pergerakan kebangsaan Indonesia
Indikator :
1.Mendeskripsikan pengaruh perluasan kekuasaan kolonial, perkembangan
pendidikan barat dan perkembangan pendidikan islam terhadap munculnya
nasionalisme Indonesia
2.Mendeskripsikan peranan golongan terpelajar, profesional dan pers dalam
menumbuhkembangkan kesadaran nasional indonesia
3.Melacak secara kronologis penggunaan istilah Indonesia sebagai identitas
nasional
4.Mendeskripsikan perkembangan pergerakan nasional dari yang bersifat etnik,
kedaerahan, keagamaan sampai terbentuknya nasionalisme kebangsaan Indonesia
5.Mendeskripsikan manifesto politik 1925, kongres pemuda 1928 dan kongres
perempuan pertama dalam proses pembentukan identitas kebangsaan Indonesia
6.Merekontruksi aktivitas organisasi-organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia
diberbagai daerah
Politik etis dan perkembangan pendidikan
• Sekolah Pemerintah
• Sekolah bersubsidi
• Sekolah Swasta : misalnya diselenggarakan oleh Misi
(katolik), zending (Kristen), Muhammadiyah dan
Taman siswa
Dimana kaum terpelajar terlahir bukan saja dari
pendidikan model barat tetapi juga pendidikan islam
Ciri-ciri pendidikan untuk bumiputera
1.Menerapkan perkembangan yg berangsur-angsur dan
lambat
2.Menerapkan sistem dualisme dan terdapat
perbedaan golongan rasial dan sosial
3.Tujuannya hanya terbatas pada menghasilkan
pegawai administrasi Belanda
4.Pelaksanaan prinsip kesesuaian dengan sistem
pendidikan di Belanda
5.Tidak ada perencanaan pendidikan yg sistematis
Sistem pendidikan Barat yang dilaksanakan harus
disesuaikan dengan karakteristik masyarakat Indonesia,
terutama mengenai bahasa pengantar maupun sistem
pengajarannya. Pada masa itu, ada empat kategori sekolah,
yaitu:
• Sekolah Eropa yang sepenuhnya memakai model sekolah
negeri Belanda (tipe 1).
• Sekolah bagi pribumi yang memakai bahasa Belanda sebagai
bahasa pengantar (tipe 2).
• Sekolah bagi pribumi yang memakai bahasa daerah/pribumi
sebagai bahasa pengantar (tipe 3).
• Sekolah yang memakai sistem pribumi (tipe 4).
Peran kaum terpelajar dan profesional
dalam menumbuhkan kesadaran nasioanl
Berkembangnya kegiatan pendidikan model barat maupun
pendidikan islam menimbulkan lahirnya kaum terpelajar yang
menjadi pelopor dan pergerakan perjuangan rakyat, dimana
lahirnya kesadaran tentang harga diri, kebersamaan dan
identitas nasional sebagai satu bangsa.Munculnya kaum
terpelajar ini melahirkan kelompok baru dalam masyarakat
yaitu kaum profesional yang banyak bekerja menjadi pegawai
pemerintah seperti mantri, asisten wedana, wedana bahkan
bupati yang memiliki ekonomi yg kuat dan menjadi kelompok
terhormat. Kaum terpelajar dan kaum profesional merupakan
perintis dan pergerakan munculnya pergerakan nasional.
Peranan persuratkabaran bagi kesadaran
nasional indonesia
1. Pers sebagai alat untuk menggerakan semangat
juang bangsa Indonesia
2. Pers sebagai alat untuk mendidik masyarakat agar
lebih maju dan berpengetahuan luas
3. Pers sebagai alat untuk mengungkapkan pemikiran-
pemikiran dan upaya memperbaiki kehidupan rakyat
4. Pers sebagai alat pemersatu bangsa dalam upaya
meningkatkan semangat perjuangan untuk mencapai
Indonesia merdeka
Dalam kaitannya dengan menumbuhkembangkan kesadaran
nasional, pers juga berperan penting sebagai pihak yang
membawa (transfer) ide-ide kemerdekaan, sekaligus menjadi
sarana terpenting dalam menyebarluaskan kesadaran nasional.
A. Pada tgl 15 november 1925 diadakan pertemuan pemuda di Jakarta yang hadir
wakil2 jong java, jong ambon, jong sumatranen bond, pelajar pelajar minahasa,
sekar rukun dll. Terbentuklah Jong Indonesia Kongres Komite ketuanya Tabrani yg
bertugas mempersiapkan kongres pemuda. Tgl 30 april-2 Mei 1926 diadakan
kongres pemuda Indonesia I dijakarta dengan tujuan memajukan paham
persatuan kebangsaan dan mempererat hubungan antarperkumpulan pemuda
B. PPPI mengadakan kongres pemuda II yang diketuai Sogondo Joyopuspito (PPPI),
wakil ketua Joko Marsaid (jong java), sekertaris Moh Yamin (Jong Sumatranen
Bond) dan bendahara Amir Syarifuddin (jong batak) pada tanggal 26 – 28 oktober
1928. Tujuannya:Melahirkan cita2 semua perkumpulan pemuda Indonesia,
Membicarakan masalah2 tentang pergerakan pemuda Indonesia dan
Memperkuat perasaan kebangsaan Indonesia dan memperteguh persatuan
Indonesia. Hasil kongres pemuda II :
a.Ikrar sumpah pemuda
b.Lagu Indonesia raya ditetapkan sebagai lagu kebangsaan Indonesia
c.Bendera merah putih ditetapkan sebagai bendera pusaka bangsa Indonesia
d.Semua organisasi pemuda dilebur menjadi satu dengan nama Indonesia muda
Sumpah Pemuda
• Pertama:
Kami putra dan putri Indonesia mengaku
bertumpah darah satu, tanah air Indonesia.
• Kedua:
Kami putra dan putri Indonesia mengaku
berbangsa satu, bangsa Indonesia.
• Ketiga:
Kami putra dan putri Indonesia
menjunjung tinggi bahasa persatuan,
bahasa Indonesia.
Latihan
1.Tuliskan 3 isi manifesto politik 1925
2.Tuliskan tujuan didirikannya muhammadiyah
3.Tuliskan 3 tujuan didirikannya nahdatul ulama
4.Tuliskan 3 tujuan didirikannya trikoro darmo
5.Tuliskan 3 pelopor emansipasi wanita Indonesia
6.Tuliskan judul kumpulan surat2 R.A kartini yg disusun oleh Mr
Abendanon beserta isinya
7. Tuliskan 5 tokoh2 trikoro darmo
8.Tuliskan 4 hasil kongres pemuda II
9. Tuliskan ketua dan wakil ketua kongres pemuda II tgl 26-28 oktober
1928
10.Tuliskan ikrar sumpah pemuda
Perkembangan pergerakan kebangsaan
Indonesia di masa radikal
I.Perhimpunan Indonesia (1924). Organisasi ini awalnya bernama Indische Vereniging (IV)
didirikan para mahasiswa Indonesia di negri belanda tahun 1908 tokohnya seperti Sutan
Kasayangan dan R.M Noto Suroto, lalu tahun 1922 diganti namanya menjadi
Indonesische Vereniging dan tahun 1924 diganti namanya menjadi Perhimpunan
Indonesia dengan tujuan berjuang untuk memperoleh suatu pemerintahan Indonesia
yang hanya bertanggungjawab kepada rakyar Indonesia.
Asas pokok PI:
a.Indonesia ingin menentukan nasib sendiri
b. Bangsa Indonesia harus mengandalkan kekuatan dan kemampuan sendiri
c.Tujuannya adalah melawan Belanda maka bangsa Indonesia harus bersatu
Kegiatan politiknya adalah menyebarluaskan semangat persatuan nasional untuk menetang
penjajahan Belanda yg ditulis dlm majalah yang berjudul Indonesia merdeka
Akhirnya tokoh2 PI seperti Muhammad Hatta, Nazir Pamuntjak, Abdul Majid
Djojodiningrat dan Ali Sastroamidjojo ditangkap dan diadili di Den Haag tahun 1928
II.Partai Nasional Indonesia (1927)