Anda di halaman 1dari 34

BAB 4

NOVA SANDRA PRASETIANINGRUM/XI IPA 2/21


SUMPAH PEMUDA DAN JATI
DIRI KEINDONESIAAN
PRESENTATION TIMELINE

LATAR TONGGAK PERSATUAN ORGANISASI


BELAKANG DAN KESATUAN
LATAR BELAKANG

1. Politik Etis
2. Pers Pembawa
Kemodernan
3. Bangkitnya modernisasi
dan reformasi keagamaan
POLITIK ETIS
POLITIK ETIS
 Politik Etis adalah suatu pemikiran yang menyatakan
bahwa pemerintah kolonial memegang tanggung jawab
moral bagi kesejahteraan bumiputera.
 Pemikiran ini merupakan kritik terhadap politik tanam
paksa. 
 Munculnya kaum Etis yang dipelopori oleh Pieter
Brooshooft (wartawan Koran De Locomotief) dan C.Th.
van Deventer (politikus) ternyata membuka mata
pemerintah kolonial untuk lebih memperhatikan nasib
para bumiputera yang terbelakang.
POLITIK ETIS
Pengaruh politik etis dalam bidang pengajaran
dan pendidikan sangat berperan dalam
pengembangan dan perluasan dunia pendidikan
dan pengajaran di Hindia Belanda. Salah seorang
dari kelompok etis yang sangat berjasa dalam
bidang ini adalah Mr. J.H. Abendanon (1852-1925),
seorang Menteri Kebudayaan, Agama, dan
Kerajinan selama lima tahun (1900-1905). Sejak
tahun 1900 inilah berdiri sekolah-sekolah, baik
untuk kaum priyayi maupun rakyat biasa yang
hampir merata di daerah-daerah.
 
PERS MEMBAWA
KEMAJUAN
PERS MEMBAWA
KEMAJUAN
 Munculnya pers di Indonesia bermula dari
perkembangan sejarah pers Belanda di akhir
abad ke-19 dan di awal abad ke-20
merupakan awal bagi perkembangan
pergerakan di Indonesia yang ditandai
dengan munculnya koran.
 Pada awal abad ke-20, para priyayi baru
menuangkan gagasannya melalui pers
(media cetak) mengenai isu-isu perubahan
yang ditandai dengan meningkatnya jumlah
penerbitan surat kabar berbahasa Melayu.
Pers merupakan sarana berpartisipasi dalam
gerakan emansipasi, kemajuan dan
pergerakan nasional.
PERS MEMBAWA KEMAJUAN
 Seorang jurnalis bumiputera yang gigih memperjuangkan
kebebasan pers dikenal dengan nama Semaun. Ia mengkritik
beberapa kebijakan kolonial melalui Sinar Hindia. Kritikannya
mengenai haatzaai artikelen, yang menurutnya sebagai sarana
untuk membungkam rakyat dan melindungi kekuasaan kolonial
dan kapitalis asing. Atas kritikannya itulah ia diadili dan
dijebloskan ke penjara.
 Secara umum, pers mampu memperjuangkan objektivitas,
menjadi alat pendidikan, alat penyalur aspirasi, sebagai lembaga
pengawasan dan juga sebagai upaya untuk penggalangan opini
umum. Dengan demikian, pers dapat berfungsi sebgai alat
perjuangan bangsa. Bagi bangsa Indonesia pada masa
pergerakan nasional itu, pers dapat berfungsi sebagai alat
propaganda demi kepentingan bangsa Indonesia.
MODERNISASI DAN REFORMASI KEAGAMAAN
MODERNISASI DAN REFORMASI KEAGAMAAN

• Gerakan reformasi islam telah


dirintis di sumatera barat pada
abad ke-19 berlanjut ke jawa dan
daerah lainnya.
• Pada abad ke-19 lebih menekankan
pada gerakan salafi melawan kaum
adat
• Pada abad ke-20 lebih menekankan
pada pencarian etik modernisasi
dari dalam melawan
tradisionalisme
MODERNISASI DAN REFORMASI ISLAM SECARA UMUM MELALUI LIMA
POROS
 Melalui masyarakat arab yang bermukim di indonesia
• Mereka awalnya berjumlah sekitar 18 ribu orang dan berasal dari hadramaut
• Sebagian mereka ada yang datang dari india disebut juga “orang arab”
• Di dalam kelompok ini timbul aliran reformis yang berpendapat bahwa kedudukan kaum muslimin harus diperbaiki dan
hal ini dapat terjadi dengan baik melalui pendidikan
• Pada tahun 1905 di jakarta terbentuk perkumpulan jamiat khair (JK) karena mereka tidak suka dengan sekolah –
sekolah rendah belanda di indonesia. Mereka pun mengirimkan anak – anak mereke ke timur tengah untuk
memperoleh pendidikan.
 Melalui minangkabau
• Tokoh reformis minangkabau yang banyak terpengaruh oleh jalaluddin adalah H. Abdullah Ahmad, ia pun aktif dalam
bidang pendidikan
• H. Abdullah Ahmad juga merupakan seorang penulis beliau mendirikan majalah Al-Munir untuk menyebarkan agama
yang “sesungguhnya”, menambah pengetahuan para pembaca, dan mempertahankan islam dari serangan – serangan
luar.
• Syekh Abdul Karim juga merupakan tokoh reformis beliau mendirikan madrasah Thawalib Padang Panjang. Di situ
beliau menggerakan kecintaan umat kepada islam dan menggesa umat untuk memurnikan akidah serta mendorong
berfikir bebas dibawah Al – Quran.
 Dikembangkan oleh organisasi dan persyarikatan masyarakat warga indonesia di
jawa
• Terbentuknya organisasi islam di Indonesia merupakan awal dari reformasi dan
modernisasi Islam di Indonesia yaitu Muhammadiyah dan Sarekat Islam
• Muhammadiyah bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan agama

 Kelanjutan dari jaringan ulama timur tengah dan kepulauan nusantara


• Banyak ulama yang hidup di abad ke-19 yang berjuang mengembangkan islam di
Indonesia
• Semua tokoh gerakan islam diminangkabau merupakan murid dari Ahmad Khatib Al-
minangkabawi.
• Beliau merupakan ulama besar yang disebut kaum modernisasi maupun tradisionalisme
• Jaringan ulama pada abad ke-19 tidak lepas dari peran timur tengah.

 Interaksi antara masyarakat dan dunia media cetak dan buku – buku
• Di peralihan abad ke-19 menuju ke-20, lalu lintas bacaan cukup intensif masuk ke
indonesia.
• Bahkan bukan saja dari timur tengah, sewaktu Abduh berada di Paris, majalah Al-
Urwatul Wustqa juga masuk ke Indonesia
TONGGAK
PERSATUAN DAN
KESATUAN
1. Kongres Sumpah Pemuda
2. Isi Sumpah Pemuda
KONGRES PEMUDA 1
 30 April – 2 Mei 1926
 Diketuai oleh M. Tabrani
 Untuk membentuk suatu organisasi pemuda
tunggal
 Menghasilkan beberapa keputusan seperti
mengakui cita-cita persatuan serta mendorong
penggunaan bahasa persatuan yaitu bahasa
Indonesia yang digagas oleh Muh. Yamin. Dari
kongres ini juga terbentuk organisasi baru yang
merupakan gabungan dari beberapa organisasi-
organisasi Indonesia bernama Jong Indonesia
(Pemuda Indonesia) pada tanggal 15 Agustus
1926. Dibentuk juga organisasi Perhimpunan
Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) yang diketuai
oleh Soegondo Joyo Puspito
KONGRES PEMUDA 2
 27 – 28 Oktober 1928
 Diketuai oleh Soegondo Joyopuspito
 Pertama kalinya dikumandangkan lagu
Indonesia Raya menggunakan biola ciptaan Wage
Rudolf Supratman dan menetapkan bendera
Merah Putih sebagai bendera pusaka Indonesia
 Kongres Pemuda II merupakan puncak dari masa
pergerakan nasional sehingga 28 Oktober
ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda.
 Pada tanggal 25-29 Desember 1928, lahirlah
organisasi Indonesia Muda yang merupakan fusi
dari beberapa organisasi di antaranya adalah Jong
Java, Jong Celebes, Perhimpunan Indonesia dan
Pemuda Sumatera. Kemudian
gedung Indonesische Clubgebouw sekarang
dikenal dengan Museum Sumpah Pemuda.
ISI SUMPAH PEMUDA
ORGANISASI

1. Organisasi Pergerakan
Nasional
2. Organisasi Keagamaan
3. Organisasi Wanita
ORGANISASI PERGERAKAN
NASIONAL
• Secara umum organisasi-organisasi tersebut dapat dibabakan ke dalam beberapa
masa berdasarkan corak pergerakannya, sebagai berikut :

1. Masa awal pergerakan nasional (1908 - 1920) berdiri organisasi seperti Budi Utomo,
Sarekat Islam, dan Indische Partij.
2. Masa radikal/nonkooperasi (1920 - 1930), berdiri organisasi seperti Partai Komunis
Indonesia (PKI), Perhimpunan Indonesia (PI), dan Partai Nasional Indonesia (PNI).
3. Masa moderat/kooperasi (1930 - 1942), berdiri organisasi seperti Parindra, Partindo,
dan Gapi. Di samping itu juga berdiri organisasi keagamaan, organisasi pemuda, dan
organisasi perempuan
BUDI UTOMO
• Pada tanggal 20 Mei 1908 sebuah organisasi bernama Budi Utomo dibentuk di Jakarta.
Ketua Budi Utomo adalah dr Sutomo, dan tonggak berdirinya Budi Utomo pada
tanggal 20 Mei 1908 dikenang sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Tokoh lain pendiri
Budi Utomo adalah Gunawan, Cipto Mangunkusumo, dan R.T. Ario Tirtokusumo.

• Dalam perkembangannya, di tubuh Budi Utomo muncul dua aliran berikut.


1. Pihak kanan, berkehendak supaya keanggotaan dibatasi pada golongan terpelajar
saja, tidak bergerak dalam lapangan politik dan hanya membatasi pada pelajaran
sekolah saja.
2. Pihak kiri, yang jumlahnya lebih kecil terdiri dari kaum muda berkeinginan ke arah
gerakan kebangsaan yang demokratis, lebih memerhatikan nasib rakyat yang
menderita.
• Adanya dua aliran dalam tubuh Budi Utomo menyebabkan terjadinya perpecahan. Dr.
Cipto Mangunkusumo yang mewakili kaum muda keluar dari keanggotaan. Akibatnya
gerak Budi Utomo semakin lamban.
SAREKAT ISLAM (SI)
 Pada tanggal 18 September 1912, SDI diubah menjadi SI (Sarekat Islam). Organisasi Sarekat Islam (SI) didirikan oleh
beberapa tokoh SDI seperti H.O.S Cokroaminoto, Abdul Muis, dan H. Agus Salim. Sarekat Islam berkembang pesat
karena bermotivasi agama Islam. Latar belakang ekonomi berdirinya Sarekat Islam adalah: 
1. Perlawanan terhadap para pedagang perantara (penyalur) oleh orang Cina,
2. Isyarat pada umat Islam bahwa telah tiba waktunya untuk menunjukkan kekuatannya
3. Membuat front melawan semua penghinaan terhadap rakyat bumi putera.

 Tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan anggaran dasarnya adalah:


1. Mengembangkan jiwa berdagang,
2. Memberi bantuan kepada anggotanya yang mengalami kesukaran,
3. Memajukan pengajaran den semua yang mempercepat naiknya
4. Derajat bumi putera,
5. Menentang pendapat-pendapat yang keliru tentang agama Islam,
6. Tidak bergerak dalam bidang politik, dan
7. Menggalang persatuan umat Islam hingga saling tolong menolong.
ORGANISASI KEAGAMAAN
1. MUHAMMADIYAH

• Didirikan di Yogyakarta pada 18 November 1912, oleh K.H Ahmad Dahlan.


• Organisasi ini tidak berhaluan politik (berbeda dengan Sarekat Islam)
• Kegiatan Muhammadiyah bersifat sosial keagamaan.
• Organisasi ini bersifat moderat yang mempunyai tujuan untuk :
• mengembalikan ajaran Islam sesuai dengan sunah rasul,
• memberantas kebiasaan yang tidak sesuai dengan ajaran agama yang benar, dan
• memajukan ilmu agama Islam di kalangan para anggotanya.
• Muhammadiyah mendirikan lembaga pendidikan, lembaga sosial,
mendirikan masjid, dan mengusahakan penerbitan.
• Awalnya Muhammadiyah berkembang sangat lambat, karena
diabaikan oleh pejabat dan masyarakat.
• Namun karena mendapat badan hukum sehingga dapat
berkembang pesat
2. NAHDLATUL ULAMA

• Berdiri pada 31 Januari 1926, di Surabaya.


• Pendiri organisasi ini adalah Kyai Haji Hasyim Ashari dan
sejumlah ulama lainnya.
• Organisasi ini bersifat moderat dengan berpegang teguh
pada Ahlusunnah wal ja’mah dengan bertujuan yang
terkait dengan masalah sosial, ekonomi, dan pendidikan.
• Tidak berurusan dengan permasalahan politik.
3. MAJELIS ISLAM A’LA INDONESIA

• Merupakan gabungan dari organisasi politik dan beberapa


organisasi massa yang bersifat moderat terhadap Belanda.
• Kegiatan MIAI menyelenggarakan badan amal dan
peringatan hari keagamaan.
• Pada masa Imperialisme Jepang, organisasi ini mendapat
kelonggaran menjalankan aktivitasnya, sementara aktivitas
organisasi lain dilarang.
• Dibubarkan pada Oktober 1943 dan diganti dengan Majelis
Syuro Muslimin Indonesia (MASYUMI).
ORGANISASI WANITA
1. PUTRI MARDIKA

• Adalah organisasi keputrian tertua yang merupakan bagian


dari Budi Utomo.
• Dibentuk pada tahun 1912.
• Tujuan organisasi ini memberikan bantuan, bimbingan, dan
penerangan kepada wanita-wanita pribumi dalam menuntut
pelajaran agar bisa menyatakan pendapat di muka umum.
2. KARTINI FONDS
• Didirikan oleh Ny. C. Th. Van Deventer.
• Salah satu usahanya ialah mendirikan sekolah-
sekolah, misalnya Sekolah Kartini di :
• Jakarta, Bogor, Semarang (1913),
• Madiun (1914),
• Cirebon (1916),
• Pekalongan (1917),
• Surabaya, dan Rembang.
3. KAUTAMAAN ISTRI

• Didirikan oleh Raden Dewi Sartika pada 16 Januari 1904


• Sekolah ini berdiri dengan nama “Sakola Istri”.
• Pengajar sekolah ini adalah Dewi sartika sendiri, dibantu saudara misannya Nyi
Poerwa dan Nyi Oewit.
• Sebelum mendirikan sekolah, Raden Dewi memang sudah senang mengajar,
meski tanpa dinaungi lembaga resmi berlabel sekolah.
“ GANTUNGKAN CITA-CITA MU SETINGGI LANGIT!
BERMIMPILAH SETINGGI LANGIT. JIKA ENGKAU JATUH,
ENGKAU AKAN JATUH DI ANTARA BINTANG - BINTANG

Ir. Soekarno

THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai