Anda di halaman 1dari 2

PERANAN PERS

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan pers di indonesia tak dapat di pungkiri,bahwa pers
sangat berpengaruh terhadap bangsa ini,mulai dari
kemerdekaan,pengakuan kedaulatan,semuanya di pengaruhi oleh
pers.perkembangan pers di indonesia merupakan salah satu
perkembangan paling kompleks ,karena pers di indonesia terbagi
menjadi beberapa periode.
B. TUJUAN
Untuk mengetahui peranan pers dalam menumbuhkan semangat
kebangsaan dan nasionalisme yang sudah hampir pudar di kalangan pemuda.

C. PEMBAHASAN
Pada awal abad ke-20,para priyayi baru menuangkan gagasannya melalui
pers (media cetak) mengenai isu-isu perubahan.yaitu terkait dengan
peningkatan status sosial rakyat bumiputra dan peningkatan kehidupan di
bidang sosial,ekonomi,budaya,dan politik . pers merupakan sarana
berpartisipasi dalam gerakan emansipasi , kemajuan dan pergerakan
nasional. Pada dekade itu ditandai dengan jumlah penerbitan surat kabar
berbahasa melayu.orang-orang yang aktif dalam dunia pers saat itu
adalah orang indo seperti H.C.O.Clockener Brousson dari bintang hindia ,
E.F Wigger dari bintang baru ,dan G.Francis dari pemberitaan betawi.pada
abad itu penerbit tionghoa mulai bermunculan.itulah yang menjadikan
pertumbuhan surat kabar berkembang pesat.bermunculanya media cetak
itu segera di ikuti oleh sejumlah jurnalis bumiputra lainnya . mereka
adalah R.Tirtodanudja dan R.Mohammad Jusuf , para jurnalis bumiputra
itulah yang memberikan wawasan dan “embrio kebangsaan”melalui
artikel , komentar-komentar mereka dalam surat pembaca , dan
mengungkapkan solidaritas diantara mereka dan para pembaca yang
sebagian besar adalah kaum muda terpelajar. Sementara itu , pergerakan
kebudayaan “cetak”mulai masuk di beberapa kota kolonial lain , seperti
surabaya , padang , dan semarang .kapitalisme cetak mempermudah
kaum terdidik untuk memperoleh informasi . sementara itu , tokoh muda
dr.Abdul Rivai yang baru datang dari belanda menganjurkan pada tokoh
muda di hindia untuk membentuk sebuah organisasi . dalam tulisan itu di
sarankan agar kaum lanjut usia dan kaum muda membentuk organisasi
pendidikan yang bertujuan untuk memajukan masyarakat . pembentukan
organisasi akhirnya terwujud ketika para pelajar “stovia” , sekolah dokter
jawa , mendirikan suatu organisasi bernama Boedi Oetomo , pada 2 Mei
1908 . beberapa surat kabar yang kemudian membawa kemajuan bagi
kalangan pribumi yaitu Medan Prijaji ( 1909-1917) dan juga terbitan
wanita pertama yang terbit berkala yaitu Poetri Hindia (1908-1913) .
seorang editornya yang dikenal yaitu R.M. Tirtoadisuryo memuat tentang
tuisannya , bahwa untuk memperbaiki status dagang “pedagang bangsa
islam” , perlu ada organisasi yang anggota-anggotanya terdiri atas para
pedagang sehingga “ orang kecil tidak bisa di kalahkan karena mereka
bersatu “ . ia kemudian di kenal sebagai pendiri Sarekat Dagang Islamijah
atau lebih di kenal dengan Sarekat Dagang Islam (SDI) . pada
perkembangannya SDI mengubah dirinya menjadi Sarekat Islam (SI)
dengan pimpinan Haji Samanhudi . begitulah semangat nasionalisme
tumbuh dan di bangun melalui tulisan di media cetak . begitu pula di tanah
Sumatera , gagasan untuk melawan sistem pemerintahan kolonial di
tunjukkan melalui surat kabar Oetoesan Melajoe (1913) . juga untuk
kemajuan kaum perempuan di teritkan majalah Soenting Melajoe , yang
berisi tentang panggilan perempuan untuk memasuki dunia maju tanpa
meninggalkan peranannya sebagai sendi kehidupan keluarga
minangkabau . sementara itu anak-anak muda berpenddikan barat di
Padang menerbitkan majalah perempuan Soeara perempuan (1918) ,
dengan semboyannya Vrijheid (kemerdekaan) bagi anak perempuan
untuk ikut dalam kemajuan tanpa hambatan adat yang mengekang .
wacana kemajuan terus merebak melalui pers . pers bumiputra juga
mempunyai fungsi untuk memobilisasi pergerakan nasional pada saat itu.
Harian Sinar Djawa , memuat tentang perlunya rakyat kecil untuk terus
menuntut ilmu setinggi mungkin . koran itu memuat dua hal penting
yaitu, tentang “ bangsawan usul “ dan “bangsawan pikiran” . bangsawan
usul adalah mereka yang mempunyai keturunan dari keluarga raja-raja
dengan gelar bendara , raden mas , raden , raden ajeng , raden ngabei ,
raden ayu , dll . bangsawan pikiran adalah mereka yang mempunyai gelar
meester , dokter , dsb , yang di peroleh melalui pendidikan .

Anda mungkin juga menyukai