1917-1945
Oleh:
NIM 121711433083
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2020
BAB I
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia yang pernah dijajah oleh dua negara yakni Belanda dan Jepang
memiliki peristiwa yang berbeda. Pada masa awal pergerakan, bangsa ini tak
bentuk gerakan. Seperti mendirikan organisasi pergerakan, surat kabar, dan lain
lain.
Mereka berdiri atas dasar pemikiran yang berbeda-beda, akan tetapi memiliki
Selain organisasi yang bersifat politik, ada juga organisasi lain yang
Menjamurnya surat kabar pada masa awal pergerakan yaitu menjadi alat
1
Serafica Gischa. 30/01/2020.
www.kompas.com/skola/read/2020/01/30/060000269/pergerakan-nasional-di-indonesia-diawali-
organisasi-budi-utomo?page=all diakses pada tanggal 16 agustus pada pukul 16.18
2
menumpahkan kritikan kepada pemerintah Hindia Belanda. Selain itu juga
berfungsi mendoktrin rakyat dengan pemikiran para tokoh seperti salah satunya
hingga tahun 1945. Hal itu ditandai dengan berdirinya Budi utomo sebagai
Indonesia. Tercatat pers mulai berkembang pada Abad ke 13. Kehadiran pers
pemerintah Hindia Belanda. Fungsi pers didirikan selain sebagai media untuk
2
Serafica Gischa. 30/01/2020.
www.kompas.com/skola/read/2020/01/30/060000269/pergerakan-nasional-di-indonesia-diawali-
organisasi-budi-utomo?page=all diakses pada tanggal 16 agustus pada pukul 16.18
3
Ika Apriani Kusuma Dewi.”Peran Iklan dalam Mengisi Kemerdekaan : Studi
Kasus Surat Kabar Merdeka (1945-1949)”. Skripsi. Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Indonesia. 2011. Depok. hlm 1-2
3
karena itu, pers pada masa kolonial jarang sekali yang memegang asas penuh
prinsip pers yang sebenarnya. Seiring dengan berjalannya waktu pers memiliki
surat kabar selain menyampaikan berita juga sebagai alat untuk mempengaruhi
banyak dijumpai pada Abad ke 20. Pada awalnya surat kabar yang dirikan oleh
4
Hijab Style. 2018.”Pers Indonesia Masa Hindia Belanda” .
kumparan.com/hijab-lifestyle/pers-indonesia-masa-hindia-belanda-1-
1537454300245098416/full diakses pada tanggal 7 Mei 2020. Pada pukul 16.00
5
Aria Maulana. “Berbeda Haluan Satu Tujuan : Pandangan Soeara Oemoem,
Persatoean Indonesia Dan Dau’lat Ra’jat Terhadap Ordonasi “Sekolah Liar”
(1932)”. Skripsi. Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Indonesia.2008.Depok hlm 1
4
penggerak tersebut merupakan para pemuda bumiputera terdidik karena mereka
pers diantaranya ialah Abdul Rivai, R.M Tirto Adhi Soerjo, Dja Endar Moeda,
dan Datoek Soetan Maharaja dan tokoh yang terkenal idealis yakni Haji Agus
keterpihakannya terhadap salah satu partai politik, dan juga membawa prinsip-
bidang politik maupun ekonomi. 7 Ini menunjukkan bahwa pers adalah alat
bangsa ini. Ia merupakan orang Minang yang lahir pada tanggal 8 Oktober 1884
di Kota Gadang Bukittinggi, Sumatera Barat. Bapak dari Haji Agus Salim
(Hogere Burger School) yang mana merupakan sekolah yang didirikan oleh
6
Trahmat Baniam.”Kiprah Politik Agus Salim dalam Sarekat Islam (1915-
1940)”. Skripsi. Sejarah dan Peradaban Islam Fakultas Adab dan Budaya Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2017.Yogyakarta. hlm 1
7
Ibid. hlm 2
8
Rhoma Dwi Aria Yuliantri, M. Pd. “Agus Salim : Pers, Nasionalisme, Pers,
dan Pendidikan”. Laporan penelitian. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Yogyakarta 2004. Yogyakarta. hlm 4
5
Belanda.9 Haji Agus Salim pertama kali memulai karirnya dengan menjadi
Konsulat Belanda di Jeddah, Hijaz pada tahun 1906 hingga 1911. Pengalaman
bergaul dengan Syekh Ahmad Khatib merupakan Imam Besar Masjidil Haram.
keimanannya, karena telah lama berada dipusaran pergaulan orang orang Eropa
Haji Agus Salim sebelum terjun ke dunia politik, ia aktif pada surat
Surat kabar merupakan salah satu alat media massa yang saat itu sangat popular
ditengah masyarakat Indonesia. Telah berdiri nama surat kabar yang diinisiasi
oleh para pribumi diantaranya ialah Budi Utomo, Darmo Kondo, Utusan
Hindia, dan Fadjar Asia dan masih banyak lagi. 11 Haji Agus Salim pun telah
9
Rhoma Dwi Aria Yuliantri, M. Pd. “Agus Salim : Pers, Nasionalisme, Pers,
dan Pendidikan”. …………op.cit. hlm 4
10
M.Najmuddin. Linda Sunarti. ”Peran Politik Haji Agus Salim dari Masa
Pergerakan Politik Nasional hingga Masa Republik Kemerdekaan (1908-1949)”.
Skripsi. Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Depok .2017. hlm
2
11
Ika Apriani Kusuma Dewi. 2011. “Peran Iklan Dalam Mengisi
Kemerdekaan : Studi Kasus Surat Kabar Merdeka 1945-1949”. Skripsi. Ilmu Sejarah
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. 2011. Depok. hlm 1
6
banyak melakoni aktivitas jurnalistik baik menjadi redaktur utama, pimpinan
surat kabar maupun sebagai penulis aktif diberbagai surat kabar yang tidak
dipimpinnya.12 Haji Agus Salim merupakan tokoh pers yang sering disebut
teguh kebenaran dan apa yang ia yakini benar. Prinsipnya dalam dunia pers
diibaratkan sebagai batu yang lantang untuk digoyah dan dihancurkan. Tak ada
sebagai jurnalis. 13
pendiri bangsa) sekaligus tokoh “The Fathers of Sarekat Islam” (bapak dari
12
Sebelum masuk ke dunia pers, Haji Agus Salim merintis karir nya menjadi
penerjemah, hingga kemudian ia masuk dunia pers pada surat kabar Neratja. Pada
saat itu ia berposisi sebagai wakil pimpinan.
13
Administrator.(nama disamarkan).Tempo. 2013 .“Wartawan Tanpa
Kompromi”. /majalah.tempo.co/read/laporan-khusus/143233/wartawan-tanpa-
kompromi?read=true diakses pada tanggal 8 Mei 2020 pada pukul 15.00
7
Sarekat Islam) yaitu H.O.S Tjokroaminoto14 ia merupakan pemimpin Oetoesan
Hindia dan Sinar Djawa, selain itu ia membersamai Haji Agus Salim juga
Semaoen pada usia nya yang sangat belia yakni 18 tahun telah memimpin surat
kabar Sinar Djawa, yang mana itu merupakan posisi yang lumrah dijalankan
oleh tokoh yang cukup senior. Akan tetapi Semaoen telah membuktikan
Kemudian Soekarno menjadi pemimpin redaksi dari surat kabar fikiran rakyat.
14
Sumarno.”Perjuangan Bernegara Demokrasi H.O.S Tjokroaminoto :
Telaah Historis Pemikirannya Dalam Pergerakan Nasional Sarekat Islam 1912-
1934”. Tesis. S2 Universitas Indonesia. Depok. hlm 1
15
Dapat dilihat dalam sumber asli pada halaman awal surat kabar Fadjar
Asia. Setiap edisi yang dikeluarkan oleh surat kabar tersebut selalu dicantumkan
nama H.O.S Tjktroaminoto dan haji Agus Salim sebagai pemimpin redaktur daripada
surat kabar Fadjar Asia.
8
terakhir yakni Haji Agus Salim sudah dipercaya menjadi pemimpin surat kabar
Fadjar Asia. 16
Salah satu sumbangsih Haji Agus Salim pada masa pergerakan, yaitu
Tulisan Haji Agus Salim di surat kabar yang ia pimpin antara lain Hindia Baroe,
Fadjar Asia, Oetosan Hindia.17 Haji Agus Salim pun mendapatkan posisi
sebagai pimpinan redaksi pada surat kabar Neratja. Posisi yang sebelumnya
ditempati oleh Abdoel Moeis. Neratja ditangan Haji Agus Salim semakin
18
menunjukkan jati dirinya sebagai surat kabar oposisi yang kritis.
16
Rhoma Dwi Aria Yuliantri, M. Pd. “Agus Salim : Pers, Nasionalisme, Pers,
dan Pendidikan”. …………op.cit. hlm 12
17
Tulisan tulisan asli dari haji Agus Salim dapat dilihat pada buku “Seratus
Tahun Hadji Agus Salim” buku tersebut merangkum beberapa tulisannya di surat kabar
dan sudah disusun berdasarkan ejaan bahasa Indonesia yang sudah disempurnakan. Ini
satu satunya buku yang melampirkan tulisan asli haji Agus Salim pada masa ia aktif
dalam dunia pers.
18
Administrator. Tempo. 2013. “Wartawan Tanpa Kompromi”.
majalah.tempo.co/read/laporan-khusus/143233/wartawan-tanpa-
kompromi?read=true. Diakses pada tanggal 9 Mei 2020 pada pukul 13.27
9
Tulisan dari Haji Agus Salim tak hanya “tertempel” pada surat kabar
yang ia pimpin. Akan tetapi tulisan Haji Agus Salim bisa kita temui pada
Islam,19 Selain itu Haji Agus Salim juga menulis gagasannya di surat kabar
20
yang didirikan Belanda yaitu bernama Het Licht. Baik tulisan yang
dilakukan tokoh- tokoh pergerakan pada masa itu. Oleh karena itu, tak heran
penting berhadapan dengan nasib bangsa dan tanah air”21 demikian Haji
19
Dapat dilihat pada buku “Seratus Tahun Haji Agus Salim” terbit cetakan
kedua pada tahun 1996 yang diterbitkan oleh penerbit SH. Buku tersebut langsung
diterbitkan oleh panitia serratus tahun haji Agus Salim sebagai bentuk pernghargaan
atas dedikasi haji Agus Salim dalam membangun bangsa, termasuk dalam dunia pers.
Isi dari buku tersebut antara lain ialah berisi kumpulan tulisan haji Agus Salim dalam
berbagai surat kabar mainstream yang terbit pada zaman kolonialisme.
20
Pada surat kabar ini haji Agus Salim menulis beberapa topik permasalahan
yang berkaitan dengan pemikiran Islamnya, beberapa gagasannya berkaitan dengan
“Cadar dan Harem” kemudian pandangannya terkait dengan “Hasrat Manusia
Kepada Agama”.
21
Pepatah ini merupakan ucapan haji Agus Salim yang mengemukakan alasan
dia berkontribusi dalam dunia pers. Ucapan tersebut ia sampaikan pada salah satu sura
10
Agus Salim berujar tentang pentingnya pers dalam pergerakan Indonesia.
22
bagaimana pada saat itu eksistensi surat kabar bumiputera memiliki peranan
besar dalam membangun persatuan. Tak hanya Haji Agus Salim yang pada
saat itu ikut meramaikan tulisan dalam surat kabar. Banyak tokoh
ini dari nol.23 Peran ia dalam dunia politik tak diragukan lagi
sangat berwawasan luas. Haji Agus Salim merupakan tokoh yang hidup
kabar, dikutip oleh Solichin Salam dalam Rhoma Dwi Aria Yuliantri, M. Pd Rhoma
Dwi Aria Yuliantri, M. Pd. “Agus Salim : Pers, Nasionalisme, Pers, dan Pendidikan”.
…………op.cit. hlm 14
22
Pertanyaan tersebut dilayangkan Haji Agus Salim, karena melalui pers, para
tokoh Bumiputera secara tidak langsung memberikan pendidikan kepada bumiputera
yang tak semua mendapatkan distribusi pendidikan tersebut. Selain juga digunakan alat
propaganda tokoh tokoh bumiputera untuk mempersatukan rakyat.
23
Bustomi Menggugat. “Salimisten Pemikiran Politik (Luar Negeri) Haji Agus
Salim”. (Surabaya. Pustaka Saga.2016) hlm 5
11
dan pada masa zaman pasca kemerdekaan. 24 Selain memiliki kemampuan
kepenulisan atau jurnalis. Haji Agus Salim merupakan tokoh yang memiliki
Peran Haji Agus Salim dalam pers tak hanya terfokus pada hasil
tulisan ia dalam surat kabar. Berbagai tulisan yang ia torehkan dalam bentuk
buku patut menjadi catatan. Total karya tulisannya dalam bentuk buku
24
M.Najmuddin. 1017.”Peran Politik Haji Agus Salim dari Masa Pergerakan
Nasional Hingga Revolusi Kemerdekaan (1908-1949)”. Skripsi. Ilmu Sejarah Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Depok. hlm 1
25
Rhoma Dwi Aria Yuliantri, M. Pd. 2012. “Agus Salim : Pers, Nasionalisme
dan Pendidikan”.Jurnal Artikel. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.
Yogyakarta. hlm 14
26
Draft dari buku Riwajat Kedatangan Islam di Indonesia peneliti akses pada
https://b-ok.cc menyediakan akses digital draft dari salah satu buku haji Agus Salim.
Buku yang ia tulis menggunakan ejaan lama tersebut memuat pandangan haji Agus
salim tentang periode riwayat masuknya ajaran islam di Indonesia.Keberadaan sumber
premier ini sangat penting dalam sumbangsih wawasannya tentang Islam
12
Oktober 1954)27 dan buku dengan Bahasa Belanda berjudul Gods Laatste
Boodschap. Kemudian pada tahun 1952 setelah Haji Agus Salim keluar
Tawakkal”.28
mengatakan seperti ini “Bila kita membicarakan soerang haji Agus Salim,
pemimpin surat kabar pula dan juga seorang ulama. Tuhan jarang sekali
menurunkan sosok ini ke dalam ala mini, apalagi kepada suatu bangsa”
27
Pada dasarnya buku “Jejak Langkah Hadji Agus Salim” bukan merupakan
karya orisinil dari haji Agus Salim . Buku tersebut berisikan tentang sepak terjangnya
selama hidup. Segala jejak perjalnannya dirangkum dalam buku tersebut. Buku
tersebut termasuk langka, dan peneliti mendapatkan keberadaan buku tersebut di
perpustakaan medayu Surabaya.
28
Dewi Ratna. Merdeka. 2016. “Kisah Haji Agus Salim Pejuang
Kemerdekaan yang Juga Menekuni Jurnalistik” . m.merdeka.com/pendidikan/kisah-
agus-salim-pejuang-kemerdekaan-yang-juga-menekuni-jurnalistik.html diakses pada
tanggal 10 Mei 2020 pada pukul 13.02
13
Dari kutipan tersebut terdapat kemampuan Haji Agus Salim dalam berbagai
dicurahkan dalam karya tulisanya 30. Ada beberapa surat kabar yang pernah
Neratja sebagai redaktur II, berturut juga pernah jadi redaktur dan
pemimpin redaksi dari Hindia Baroe, Bendera Islam, Fadjar Asia dan
Moestika. Idealisme seorang Haji Agus Salim tak hanya tercermin pada
ucapanya saja. Dari semua surat kabar tersebut tak ada satu pun yang
bertahan lama. Alasan terkuatnya karena disebabkan Haji Agus Salim kuat
29
Rhoma Dwi Aria Yuliantri, M. Pd .”Agus Salim : Pers, Nasionalisme dan
Pendidikan”. Jurnal Ilmiah. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.
Yogyakarta. hlm 13
30
Hasanul Rizqa. Republika. 2019. “Haji Agus Salim : Jurnalis Andal,
Berjiwa Sosial”. www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-
digest/png76l458/haji-agus-salim-jurnalis-andal-berjiwa-sosial. Diakses pada
tanggal 9 Mei 2020 pada pukul 21.00
14
dalam memegang idealismenya dalam menulis. 31 Dari semua surat kabar
tersebut, pada surat kabar Mustika tercatat merupakan surat kabar paling
salah satu tokoh sentral yang turut merumuskan dasar negara Indonesia.
Haji Agus Salim merupakan salah satu anggota panitia Sembilan yang
Agus Salim pada masa awal pergerakan. Kontribusi serta idealisme yang
yang bergerak pada dunia pers. Selain itu melalui karya ini diharapkan
31
Hasanul Rizqa. Republika. 2019. “Haji Agus Salim : Jurnalis Andal,
Berjiwa Sosial”……op.cit.
32
Pada surat kabar Mustika tercatat hanya mampu bertahan 8 bulan pada saat
dipimpin oleh haji Agus Salim.
33
Fadel Siswanto. 16 November 2017 kumparan.com/fadel-
siswanto/menengok-sejarah-mengenal-sosok-k-h-agus-salim-dari-panitia-sembilan
34
Ibid
15
Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa latar belakang
tertarik untuk mengetahui latar belakang kehidupan dari haji Agus Salim
dan tertarik untuk mengetahui struktur pemikiran Haji Agus Salim. Kedua,
peran Haji Agus Salim pada masa awal pergerakan. Berangkat dari dua
latar belakang tersebut maka akan diketahui korelasi pemikiran Haji Agus
B. Rumusan Masalah
struktur pemikiran Haji Agus Salim dan juga sumbangsihnya pada masa
16
bertujuan untuk mengetahui peran Haji Agus Salim kemudian pada
Indonesia.
akademis tentu akan menjadi salah satu sumbangsih dalam hal ilmu
penelitian dengan tema yang sama. Adapun manfaat penelitian ini bagi
juga banyak membahas sepak terjang Haji Agus Salim diberbagai surat
kabar.
Selama ini penulisan biografi Haji Agus Salim telah banyak yang
17
Secara khusus penelitian sejarah ini bisa menjadi bahan lanjutan
baik dalam menggali lebih dalam para tokoh pendiri bangsa salah
satunya adalah Haji Agus Salim. Dalam penelitian ini telah dirumuskan
perspektif yang berbeda dalam melihat riwayat hidup Haji Agus Salim.
masa pergerakan.
biografi tokoh nasional. Selain itu melalui penelitian ini dapat dijadikan
bahan penelitian bagi para akademisi dan menjadi bahan bacaan bagi
masyarakat umum.
18
D. Ruang Lingkup Penulisan
karena pada saat 1917 merupakan tahun dimana Haji Agus Salim
memulai karir jurnalisnya di pers, yang mana pada saat itu pers
peneliti tarik hingga tahun 1945 yakni pada masa Indonesia merdeka,
tersebut..35
E. Kerangka Konsep
35
Administrator (tidak ditulis nama peniulisnya), “Wartawan Tanpa
Kompromi” https://majalah.tempo.co/read/laporan-khusus/143233/wartawan-tanpa-
kompromi diakses pada tanggal 3 Mei pukul 13.09
19
Penelitian tentang peran Haji Agus Salim dalam pers mengacu
Agus Salim. 36
36
Faris Rohman. “Peran Haji Agus Salim Tentang Relasi Islam dan Negara
Nasional Indonesia”. Skripsi. Siyasah Jinayah Fakultas Syariah Institut Agama Islam
Negeri Sunan Ampel. 2011. Hlm 6
37
Kuntowijoyo. “Pengantar Ilmu Sejarah”. (Yogyakarta: Tiara Wacana,
2013), hlm. 10
20
Simpulan. Pada bagian pengantar peneliti mengemukakan latar
diajukan pada bagian pengantar ini dijawab melalui teori dan konsep
38
Ibid. hlm. 81
39
Ibid. hlm. 81
21
Sejarah pemikiran menurut Roland S. Stomberg, menjelaskan
sebagai the study of the role of ideas in historical events and process. 40
harus dibahas, yaitu siapa pelaku dana apa tugas sejarah pemikiran.
Pada sejarah pemikiran pasti ada pelaku atau individu (tokoh) yang
40
Roland N. stomberg European intellectual history since 1789 9new York Meredith century
croft, 1968) dalam Kuntowijoyo. “metodologi sejarah edisi 2” hlm 189.
41
R.G Collingwood . The idea of history dalam kuntowijoyo “metodologi sejarah edisi 2” hlm
190
22
terakhir yakni pengaruh pemikiran pada masyarakat bawah. Pada poin
verifikasi. 42
sejarah,, dan kajian hubungan antar teks dan masyarakatnya. Pada poin
Sejarah pemikiran ini tentu tidak lepas dari tema biografi yang
mana menjelaskan terkait kisah seorang tokoh Haji Agus Salim. Dalam
hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Dapat disimpulkan bahwa
hidup dari seorang tokoh. Adapun tokoh yang ditulis biasanya yang
42
Kuntowijoyo. “Metodologi sejarah edisi kedua” tiara wacana. 2003.yogyakarta. hlm 191
43
Ibid. hlm 191
23
Menurut Toyidin (2013 : 292) biografi merupakan riwayat hidup
seorang tokoh yang ditulis oleh orang lain. Pada umumnya para
ditulis oleh penulis yang tidak memiliki latar belakang ilmu Sejarah.
44
Rizka Mifta. 01/06/2020. https://www.brilio.net/wow/pengertian-teks-biografi-menurut-
para-ahli-dan-ciri-lengkap-2006016.html diakses pada tanggal 15 agustus 2020 pukul 17.10
45
Kuntowijoyo. 2003. “metodologi sejarah edisi 2” tiara wacana. Yogyakarta. 2003. Hlm 203
24
Ramadhan. K.H Kuantar ke gerbang menceritakan tentang kehidupan
singkat dan biografi panjang, yang mana pada biografi singkat tersebut
bahwa karya tulis biografi merupakan teks yang mengisahkan tokoh dan
akan diambil hikmah dan pelajaran yang dapat diambil oleh pembaca.
Kisah dari tokoh tersebut bisa dijadikan pedoman hidup bagi siapa saja
yang membacanya. 48
46
Ramadhan. K.H. kuantar ke gerbang. Kisah cinta ibu inggit dengan Bung Karno (Jakarta,
sinar harapan.,1981) dalam kuntowijoyo. “Metodologi Sejarah edisi 2”tiara wacana. 2003. Hlm 204
48
www.brilio.net/wow/pengertian-teks-biografi-menurut-para-ahli-dan-ciri-lengkap-
2006016.html diakses pada tanggal 15 agustus 2020 pada pukul 19.13
25
Pembentukan karakter dalam karya biografi merupakan cara penulis
F. Tinjauan Pustaka
49
“Pembelajaran Menganalisis Perwatakan dalam teks biografi dengan menggunakan
metode penemuan (discovery method) pada siswa kelas VIII SMP Pasundan 1 Kota Bandung Tahun
Pelajaran 2015/2016” . Universitas Pasundan. Bandung
26
menyajikan seluruh kisah hidup tokoh. Seperti menyajikan kisah
Haji Agus Salim. Peneliti akan menitik beratkan pada rumusan masalah
yang telah dibuat. Adapun buku yang akan dipakai, peneliti akan
berisi kumpulan tulisan tulisan artikel dan sudut pandang dari berbagai
buku tersebut mengandung tulisan tulisan yan sangat lugas dari berbagai
perspektif.
27
Untung S, “Mengikuti Jejak Agus Salim Dalam Tiga Zaman “
Haji Agus Salim. Pada awal halaman buku ini menceritakan kisah masa
dari Haji Agus Salim. Untuk mendukung penjelasan kisah politik Haji
ditutup dengan anekdot atau kisah unik dari perilaku seorang Haji Agus
penelitian ini.
buku ini akan dijelaskan seluk beluk kehidupan dari Haji Agus Salim.
untuk penelitian ini yang membahas terkait peran pers Haji Agus Salim.
Buku ini bisa dikatakan buku yang cukup kredibel, karena disusun oleh
lama usianya.
28
Buku “Seratus Tahun Haji Agus Salim” merupakan buku yang
sudah terbit pada tahun 1984 yang mana buku ini di tulis oleh tim panitia
peringatan seratus setelah Haji Agus Salim meninggal, Isi dari buku ini
merupakan kumpulan opini tentang Haji Agus Salim dari para tokoh
terdapat tulisan asli dai Haji Agus Salim pada surat kabar. Tentu akan
buku yang berisi kumpulan karangan dan catetan Haji Agus Salim
selama beliau hidup. Buku ini ditulis pada tahun 1954. Memiliki
terkait dengan Haji Agus Salim. Buku ini cukup kredibel karena buku
hidup. Berangkat dari situ dapat diartikan bahwa pendapat yang pernah
penelitian ini.
pada penelitian ini ialah berupa teks tulisan dalam berbagai surat kabar,
29
dalam penelitian ini, karena metode hermeneutika diperlukan dalam
G. Metode Penelitian
penelitian sejarah. Hal itu merupakan basis dan pegangan yang akan
30
Heuristik merupakan tahap pengumpulan sumber. Baik sumber
primer maupun sumber sekunder. Dalam hal ini sumber sumber tersbut
ini dapat berupa surat-surat, notulen- notulen rapat, kontrak kerja, bon
bon dan sebagainya. Dalam kaitanya dengan penelitian Haji Agus Salim
peneliti akan menggunakan sumber primer dari surat kabar yang pernah
memuat tulisan Haji Agus Salim dan sejumlah naskah asli pidatonya.
tersebut. Tahap kritik dibagi menjadi dua yaitu kritik ekstern yakni
Sumber asal dari surat kabar tersebut kredibel. Karena dokumen asli itu
50
Sumber microfilm peneliti dapatkan di perpustakaan nasional Jakarta.
31
Interpretasi yaitu tahapan dimana peneliti menganalisis serta
satu penggambaran yang utuh terkait fakta sejarah tersebut. Dari sumber
diberbagai surat kabar. Dari tulisan tersebut terdapat aneka ragam judul
dan isu yang diangkat oleh Haji Agus Salim. Interpretasi tersebut dapat
disimpulkan bahwa peran dari Haji Agus Salim terletak pada hasil
tulisannya dalam surat kabar. Hasil dari tulisan Haji Agus Salim
sekian persen telah digarap oleh peneliti melalui miniskripsi ini, yang
32
Terakhir, metode hermeneutika peneliti masukan sebagai
Agus Salim diberbagai surat kabar. Hal ini diperlukan karena dalam
analisis teks.
H. Sistematika Penulisan
peneliti angkat.
BAB 1 Pendahuluan
mengetahui tujuan atau goal yang ingin dicapai oleh peneliti. Tinjauan
33
pustakan berguna dalam mendukung penelitian dan penulisan serta
tertulis berupa tulisan Haji Agus Salim diberbagai surat kabar. Menurut
Pada bab ini akan dijelaskan latar belakang kehidupan Haji Agus
juga latar belakang karakter dari orang tua Haji Agus Salim.
BAB III Sepak Terjang Haji Agus Salim pada Masa Awal Pergerakan
51
Reza.A.A.Wattimena. rumahfilsafat.com/2010/01/02/memahami-hermeneutika/ diakses
pada tanggal 15 agustus 2020 pada pukul 7.33
34
Pada bab ini peneliti akan menjelaskan bagaimana peran Haji
Agus Salim pada masa awal pergerakan. Haji Agus Salim merupakan
dari politik hingga pers. Jika di pers Haji Agus Salim banyak bergerak
dibeberapa surat kabar antara lain harian Neratja, Fadjar Asia, Bendera
BAB IV Penutup
masalah secara ringkas dan padat. Sehingga berangkat dari penutup dan
35
Daftar Pustaka
S. Untung. 1987. “Mengikuti Jejak H. Agus Salim Dalam Tiga Zaman” Jakarta.
Siulatro St. 2004. “Haji Agus Salim tentang perang, jihad dan pluralisme”.
2016. BAB III “Biografi dan Pemikiran Hamka Tentang Pendidik dalam
Arinto, Tri,1989 “Peranan Haji Agus Salim dalam Sarekat Islam”, Fakultas
36
(1908-1949)”, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya,Ilmu Sejarah, Universitas
Indonesia, Depok
Rohman, Faris, 2011.“Pemikiran Haji Agus Salim Tentang Relasi Islam dan
Ampel, Surabaya
Yogyakarta
https://majalah.tempo.co/read/laporan-khusus/143233/wartawan-tanpa-
Dari Negeri Kata Kata (Diplomasi Haji Agus Salim pada Inter Asian Relation
Conference dan Komisi Tiga Negara)”. Historia : Jurnal Pendidik dan Peneliti
Panitia Peringatan seratus tahun Haji Agus Salim “Seratus Tahun Haji Agus
37
Najmuddin.M, Linda Suniarti.”Peran politik Haji Agus Salim dari Masa
Baniam Rahmat. “Kiprah Politik Haji Agus salim Dalam Sarekat Islam”.
Rohman Faris. “Pemikiran Haji Agus Salim tentang Relasi Islam dan dan
Kasus Surat Kabar Merdeka”. Skripsi. Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya
M”. skripsi. Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab Universitas Islam
2012. Yogyakarta
38
Akhsan Nurul. “Studi Analisis Nasionalisme Islam Menurut Pemikiran Haji
Negeri Walisongo.2008
Skripsi. Hukum Tata Negara Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam
Iman, Nur.”Pemikiran Haji Agus Salim Tentang Islam”. Skripsi. Ilmu Sejarah
Yuliantri, Rhoma Dwi Alia. “Haji Agus Salim “ Nasionalisme, Pers dan
2012.
39
Lampiran
Foto
buku “Mengikuti Jejak H. Agus Salim dalam Tiga Zaman” , Untung S. gambar bersama
40
foto ; kompas
Sumber : foto diambil dari buku H agus salim tentang perang, jihad dan pluralism
41
Sumber Primer
Agus Salim dalam surat kabar fadjar Asia. Koran diperoleh dari perpustakaan nasional
di lantai 8.
42
Sumber : merupakan
tulisan asli dari haji Agus Salim dalam surat kabar fadjar Asia. Koran diperoleh dari
43
Sumber : merupakan tulisan asli
dari haji Agus Salim dalam surat kabar fadjar Asia. Koran diperoleh dari
44
Sumber : merupakan tulisan asli dari haji Agus
Salim dalam surat kabar fadjar Asia. Koran diperoleh dari perpustakaan nasional di
lantai 8.
45
Sumber : merupakan tulisan asli dari haji Agus
Salim dalam surat kabar fadjar Asia. Tulisan tersebut menjelaskan tentang “perempuan
dalam islam”Koran diperoleh dari perpustakaan nasional di lantai
46
SUMBER PRIMER yang tersedia di perpusnas cukup banyak. Meliputi
Pedoman Masjarakat, Mustika, Fadjar Asia, Hindia Baroe, dan lain lain.
tsb.
Review Buku 1
1. Informasi Buku
Judul Buku : Salimisten Pemikiran Politik (Luar Negeri) Haji Agus Salim
ISBN : 978-602-685-15-74
2. Review Buku
Buku yang berjudul salimisten pemikiran politik (luar negeri) haji agus
salim merupakan buku yang secara garis besar merangkum tentang pemikiran
politik. Buku ini merupakan hasil skripsi dari penulis (Bustomi Menggugat)
47
Unair. Akan tetapi buku ini juga memuat penjelasan terait dengan latar
banyak dipengaruhi oleh lingkungan. Buku ini mengutip pendapat dari M.G
mencerminkan karakter tegas dan berani, kemudian latar pendidikan agus salim
yakni ELS ( Europessche Lagere School merupakan sekolah yag tak semua
orang mendapatkan akses kesana. Karena bapak agus salim merupakan orang
terpandang di pengadilan negeri Riau, hal itu menjadi “Tiket” agus saim untuk
Selain itu faktor pergaulan agus salim dengan para tokoh pergerakan
lainnya pun turut menjadi penghias daripada cara berfikir agus salim. Baik
tokoh barat, islam dan tokoh pergerakan. Para pemikir tersebut ialah C. snouck
Secara garis besar buku ini sangat membantu dalam memberikan gambaran
pemikiran, khusunya dalam hal pemikiran politik. Ukuran buku ini terbilang
kertas HVS kuning. Buku ini sangat cocok digunakan kemana pun, dimana pun
48
3. Sinopsis dan ringkasan buku
llain, sehingga negara baru bernama pentas internasional. Lanyas, apa yang
membuat Haji Agus Salim dapat berperan begitu signifikan. Ideologi H.Agus
Secara kreatif H. Agus Salim mampu menerjemahkan politik luar negeri bebas
aktif. Dalam buku ini pengaruh ras minang nya mampu membawakan suatu
“pola dan gaya” pemikiran dengan kombinasi unik antara kultur Minang
dengan nilai Islam yang kental, serta politik luar negeri yang dapat diterima
oleh berbagai kalangan. Mungkin hanya sekian review dari buku tersebut
terkait garis besar dalam menceritakan kisah perjuangan Haji Agus Salim
Review Buku 2
1. Informasi Buku
Pluralisme
Tempat : Jakarta
Tahun : 2004
49
ISBN : 979-22 1094 6
2. Review Buku
merupakan buku yang memuat berbagai macam artikel yang dibuat oleh para
penulis dengan berbagai macam latar belakang. Nama nama tersebut anatara
lain ialah ahmad Syafii Maarif, Mestika Zed, Asvi warman Adam, Budhy
dulu muncul dikalangan Islam dalam buku itu dijelaskan bahwasannya meski
kasus pluralisme agama belum dikenal pada saat penyiaran Islam di Jazirah
Arab, pada masa itu baragkalai dapat ditengok mengapa negeri negeri bukan
Islam mudah jatuh ke tangan Islam ? jawabannya menurut Budhy, karena orang
Islam waktu itu membawa ideologi pembebasan yang membuat orang lebih
bahagia. Waktu itu dan masa masa sebelumnnya kecenderungan yang terjadi
Pemaparan materi tentang pluralisme, jihad, dan perang sangat lugas dan sangat
jelas sekali mampu dipahami dengan ringkas. Hal ini terlihat pada halaman 131
menerapkan pluralisme, di Jazirah Arab hal itu sudah di terapkan. Hal ini
50
menunjukan bahwa Islam pertama kali yang mengenal tentang Pluralisme.
Jihad, perang, dan Pluralisme inilah merupakan bahasan pokok Agus salim
yang mampu penulis jelaskan secara baik. Mungkin hanya sekian review dari
buku tersebut terkait garis besar dalam menceritakan kisah perjuangan Haji
3. Sinopsis
Buku ini menjelaskan sosok Agus Salim merupakan pembela yang gigih
besar sebagai realitas zaman.yang berubah cepat. Begitu pula Haji Agus Salim
dalam kerangka pengabdian dan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Review Buku 3
1. Informasi Buku
Pengarang : Untung S
51
NO Seri : RJ. 203. 01. 87
2. Review
Buku yang berjudul mengikuti Jejak H. Agus Salim dalam tiga zaman
ini merupakan buku yang terbit pada tahun 1987. Yang mana sangat lama
terkait dengan Agus Salim. Dari judul nya dapat kita lihat bahwasannya
penulis ingin menjelaskan kisah perjalanan hidup agus salim dalam periode
tiga zaman. Bab dalam buku ini berangkat dari penjelasan masa muda Agus
Salim yang mana beliau sejak muda sudah banyak mengukir banyak
prestasi.
Agus Salim dalam periode 1915-1937. Hal itu merupakan penjelasan inti
dari buku ini. Dalam buku ini juga mencukil kisah dari tokoh lain yakni
Muhammad Hatta. Yang mana dapat kita jumpai pada halaman 76.
Kemudian dia akhir buku ini juga menjelaskan kisah anekdot tentang Haji
Agus Salim, yang mana merupakan bab yang mnceritakan momen momen
lucu selama Agus Slaim, seperti ia pernah dihina kambing dan kemudian
Agus salim mampu membalsanya dengan jawaban yang cerdas, dan masih
banyak lagi.
52
Secara garis besar buku ini cukup tua, hal ini terlihat dari kualitas kertas
yang sudah rapuh termakan usia. Ejaan kalimatnya masih bisa dipahami
hingga sekarang. Karena kertas sudah rapuh, buku sangat rentan sekali bisa
robek, maka harus dibawa dengan hati hati. Buku ini harus dirawat dengan
baik, karena buku ini merupakan buku yang penting untuk dijadikan sumber
sekunder. Mungkin hanya sekian review dari buku tersebut terkait garis
Review Buku 4
1. Informasi Buku
Ditulis : Mukayat
Tempat : Jakarta
Tahun : 1985
2. Review
Buku yang berjudul Haji agus Salim karya dan pengabdiannya ini
merupakan produksi buku yang lama. Diterbitkan pada tahun 1985. Dalam
53
buku ini dalam penjelasan awal memberikan bab haji agus salim oleh direktorat
sejarah. Hal ini merepresentasikan bahwa haji agus salim sangat erat sekali
jurnalis yang mana riwayat hidup nya tidak main main. Haji agus salim pernah
kecewa. . Dalam hidupnya haji agus salim disebut selain sebagai diplomat,
karena idealism dalam memimpin surat kabar. Dikutip dari tulisannya bahwa
jurnalis haji agus salim kebanyakan menulis tentang kritik dari berbagai sudut
dari segi politik, agama, dan lain lain. tidak membatasi diri demikian. Minat
dan perhatiannya yang sangat luas, bacaan bukunya sejak kecil sudah
Dalam buku ini menjelaskan bagaimana sepak terjang haji agus Salim dari masa
kecilnya hingga ia terjun ke dunia politik dan pers. Dalam buku ini dijelaskan
Kemudian, dijelaskan setelah kembali dari arab Saudi haji agus salim
terjang agus salim detail dijelaskan saat ia memulai karir di surat kabar. Surat
kabar yang dia tempati pertama kali yaitu surat kabar neratja. Selain itu, yang
54
membedakan buku karya mukayat ini dengan buku biografi haji agus salim
lainnya ialah terletak pada salah satu babnya yang menjelaskan kisah keluarga
kisah keluarga nya kita dapat menyimpulkan bahwa miskin pun bisa bahagia
asal selalu bersyukur atas semua pemberian Nya. Itulah yang sering diajarkan
Dalam pendiriannya haji agus salim mendapatkan satu kendala yaitu ia tidak
memiliki sertifikat mengajar dari pemerintah hindia belanda. Setelah itu haji
menjelaskan bagaimana karir haji agus salim di sarekat islam hingg bagaimana
skripsi ini. Karena kisah haji agus salim banyak diulik dibuku ini. Apalagi buku
ini cukup valid untuk dijadikan sumber rujukan dikarenakan disusun oleh
lembaga departemen sejarah dan kebudayaan RI. Mungkin hanya sekian review
dari buku tersebut terkait garis besar dalam menceritakan kisah perjuangan Haji
Agus Salim
55
Review Buku 5
1. Informasi Buku
Lokasi : Jakarta
2. Review
Buku yang berjudul Seratus Tahun Haji Agus Salim memiliki banyak
bab yang ingin dijelaskan. Beberapa garis besar dalam buku ini ialah meliputi
opini dari berbagai tokoh tokoh public mengenai kehidupan Haji Agus Salim,
biodata Haji Agus Salim, cuplikan dari surat R.A Kartini kepada Ny. J.H
Abendanon mengenai Haji Agus Salim, dan beberapa tulisan asli Haji Agus
Salim di berbagai surat kabar . Bagi peneliti buku ini sangat penting sekali
dikarenakan mengandung tulisan asli dari Haji Agus Salim dan mengandung
banyak sekali informasi terkait peran per Haji Agus Salim dalam dunia pers.
buku ini merangkum segala tulisan almarhum di berbagai surat kabar dalam
buku ini kemudian penulis juga meminta berbagai tokoh tokoh public seperti
56
kustiniyanti mochtar, jef last, John Coast, Tom Critchley, R.Brash, A.R
Baswedan dan Prof. Dr. H. M. Rasjidi. Adapun dalam buku ini memaparkan
berbagai macam tema tulisan Haji Agus Salim, tema tersebut antara lain
Buku ini perlu kesabaran untuk memahami setiap untaian kata katanya.
Kelebihan dalam buku ini pun anda dapat menikmati uraian asli pemikiran Haji
agus salim dalam tulisannya di surat kabar. Tokoh yang terkenal berpikiran
moderat ini dapat anda nikmat saat memasuki bagian kedua yang mana
bahasa yang bermacam macam karena isi dari buku ini meliputi dari tulisan
berbagai macam tokoh yang memiliki latar belakang yang berbeda beda.
Sehingga pembaca mampu terperangah dengan untaian kata yang indah dari
penulisnya. Pembaca pun dapat mengetahui lebih dekat dengan sosok Haji
Agus Salim karena buku ini menurut hemat penulis sangat mengandung banyak
data data penting mengenai riwayat hidup dari seorang Haji Agus Salim.
Mungkin hanya sekian review dari buku tersebut terkait garis besar dalam
57
menceritakan kisah perjuangan Haji Agus Salim selama ia hidup dan berjuang
58