MEGAWATI INSTITUTE
Latar Belakang
Perjalanan sebuah bangsa bisa diukur dari sejauh mana kemampuan
generasi penerusnya menghargai pahlawannya. Menghargai pahlawan tak
cukup dengan mengenal namanya sepintas lalu, melainkan mampu secara
utuh
memahami
sendi-sendi
pemikirannya
dan
meneladaninya
demi
Mereka
lebih
memuja
pemikiran
Baratdengan
hanya
Padahal warisan dalam bentuk gagasan besar dari para tokoh bangsa
sesunggunya masih sangat relevan untukdijandikan sebagai panduan dasar
dalam
mempertahankan,
menjaga,
membangun
dan
mengembangkan
kebudayaan dan perdaban bangsa. Gagasan besar dari pendiri bangsa yang
visioner
seperti
gagasan
Bung
Karno
tentang
internasionalisme
dan
Selain itu, dengan mengamati kondisi saat ini yang begitu memprihatinkan,
warisan perjuangan para tokoh bangsa (pemikir bangsa di berbagai bidang)
seakan-akan tidak dijaga dan dihargai. Bahkan, mereka nyaris tidak lagi
menjadi soko guru (pilar-pilar penting) bangsa. Karena itu, generasi
bangsa tidak bisa meresapi semangat perjuangan mereka. Sehingga,
Indonesia akan berada jauh dari tempat yang dicita-citakan. Karenanya,
sebagai bagian dari penggerak kebangkitan bangsa, Megawati Institute
terpanggil
untuk
menjaga
warisan
para
pendiri
bangsa
dan
Tujuan
Adapun tujuan dari Sekolah Pemikiran tokoh ini adalah sebagai berikut:
1. Menumbuhkan
pengetahuan,
kesadaran,
kecintaan,
dan
strategi,
teori/pemikiran
metodologi
dan
dalam
praktek/tindakan
memadukan
agar
dapat
3. Mampu menyebarluaskan gagasan dan pemikiran ke tengahtengah masyarakat dalam berkontribusi terhadap lingkungan sosial
politik masing-masing
sebagai
perintis
persuratkabaran
dan
kewartawanan
nasional
Islam
yang
kemudian
berkembang
ke
seluruh
Indonesia.
surat-surat
Kartini,
seorang
perempuan
pribumi,
sangat
dan
semangat
pengorbanannya
dalam
mencetak
para
pemimpin layak dijadikan inspirasi bagi kita semua. Sebagai salah satu
pelopor pergerakan nasional, ia mempunyai tiga murid yang selanjutnya
memberikan warna bagi sejarah pergerakan Indonesia, yaitu MUSO yang
sosialis/komunis, Soekarno yang nasionalis, dan Kartosuwiryo yang
agamis. Ketiga muridnya tersebut memainkan peranan penting dalam
sejarah kemerdekaan Indonesia.
Rakyat yang tertindas oleh penjajah kolonial Belanda secara ekonomi dan
politik telah mengusik pemikiran dan hatinya. Pada tanggal 14-24 Juni
1916 diadakanlah Kongres Nasional pertama di Bandung. Di dalam
kongres
tersebut
ia mengupas
tentang pembentukan
bangsa dan
pemerintahan sendiri, sebuah langkah yang sangat berani saat itu karena
bagi
rakyat
disampaikan;
pribumi
suatu
kemerdekaan
langkah
politik
adalah
yang
hal
yang
benar-benar
tabu
untuk
berani.
Ia
Indonesia. Sebuah spirit besar muncul dari diri Cokro, yakni Setinggitinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat. Sungguh
bahwa apa yang diharapkan Cokroaminoto adalah menjadikan syariah
Islam sebagai solusi atas permasalahan negeri. Tokoh mercusuar syariah
Islam ini wafat pada tanggal 17 Desember 1934 di Yogyakarta, dan
dimakamkan di TMP Pekuncen, Yogyakarta. [Gus Uwik
4. Tjipto
Mangoenkoesoemo
(Semarang,
1886-Jakarta,
Maret
1943).
Ia adalah seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia. Bersama
dengan Ernest Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara ia dikenal sebagai
Tiga Serangkai yang banyak menyebarluaskan ide pemerintahan sendiri
dan kritis terhadap pemerintahan penjajahan Hindia Belanda. Ia adalah
tokoh dalam Indische Partij, suatu organisasi politik yang pertama kali
mencetuskan ide pemerintahan sendiri di tangan penduduk setempat,
bukan oleh Belanda. Pada tahun 1913, ia dan kedua rekannya diasingkan
oleh
pemerintah
kolonial
ke
Belanda
akibat
tulisan
dan
aktivitas
dalam
pemberdayaan
ekonomi,
diantaranya
adalah
mendirikan Bank Bumi Putera dan Bank rakyat Indonesia. Ia juga seorang
kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia
sejak zaman penjajahan belanda.
Kepeduliannya
yang
tinggi
terhadap
pendidikan
mendorongnya
Nasional.
Bagian
dari
semboyan
ciptaannya,
tut
wuri
ia
aktif
di
seksi
propaganda
untuk
menyosialisasikan
dan
Insulinde, suatu
Agus
Salim
(Sumatera
Barat,8
Oktober
1884-Jakarta,
November 1954).
ia seorang pemimpin Gerakan kebangsaan melalui jalur diplomasi,
membangun pranata kenegaraan (apa yang dibutuhkan oleh sebuah
Negara yang merdeka), memberikan pemahaman pada internasional
kenapa indonesia layak merdeka, ia mampu menjelaskan historisitas
keindonesiaan
Karir
politik
Agus
Salim
berawal
di
SI,
bergabung
dengan
HOS
Tjokroaminoto dan Abdul Muis pada 915. Ketika kedua tokoh itu
mengundurkan diri dari Volksraad sebagai wakil SI akibat kekecewaan
sebagai
mata-mata
karena
pernah
bekerja
pada
(PPKI)
pada
akhir
kekuasaan
Jepang.
Ketika
Indonesia
Muda Luar Negeri dalam Kabinet Syahrir I dan II serta menjadi Menteri
Luar Negeri dalam Kabinet Hatta. Sesudah pengakuan kedaulatan Agus
Salim ditunjuk sebagai penasehat Menteri Luar Negeri.
Dengan badannya yang kecil, di kalangan diplomatik Agus Salim dikenal
dengan julukan The Grand Old Man, sebagai bentuk pengakuan atas
prestasinya di bidang diplomasi.
Sebagai pribadi yang dikenal berjiwa bebas. Dia tak pernah mau dikekang
oleh batasan-batasan, bahkan dia berani mendobrak tradisi Minang yang
kuat. Tegas sebagai politisi, tapi sederhana dalam sikap dan keseharian.
Dia berpindah-pindah rumah kontrakan ketika di Surabaya, Yogyakarta,
dan Jakarta. Di rumah sederhana itulah dia menjadi pendidik bagi anakanaknya, kecuali si bungsu, bukan memasukkannya ke pendidikan
formal. Alasannya, selama hidupnya Agus Salim mendapat segalanya dari
luar sekolah. Saya telah melalui jalan berlumpur akibat pendidikan
kolonial, ujarnya tentang penolakannya terhadap pendidikan formal
kolonial
yang
juga
sebagai
bentuk
pembangkangannya
terhadap
kekuasaan Belanda.
7. Tan Malaka (Sumatera Barat, 19 Februari 1896-Jawa Timur, 14
April 1949).
Ia adalah seorang pejuang nasionalis Indonesia, seorang pemimpin
sosialis, dan pendiri Partai Murba (Musyawarah Rakyat Banyak)sebuah
partai politik Indonesia yang didirikan pada 7 November 1948 oleh Tan
Malaka, Chaerul Saleh, Sukarni, dan Adam Malik. Pejuang yang militan,
radikal, dan revolusioner ini banyak melahirkan pemikiran-pemikiran yang
berbobot dan berperan besar dalam sejarah perjuangan kemerdekaan
Indonesia. Dengan perjuangan yang gigih maka ia dikenal sebagai tokoh
revolusioner yang legendaris. MADILOG (Materialisme, Dialektika, Logika)
adalah salah satu karyanya.
Pada tahun 1921 Tan Malaka telah terjun ke dalam gelanggang politik.
Dengan semangat yang berkobar dari sebuah gubuk miskin, Tan Malaka
banyak mengumpulkan pemuda-pemuda komunis. Pemuda cerdas ini
banyak
juga
berdiskusi
dengan
Semaun
(wakil
ISDV)
mengenai
tentang
kursus-kursus
gerakan-gerakan
aksi
kader
komunis,
serta
keahlian
ajaran-ajaran
berbicara,
komunis,
jurnalistik
dan
untuk
mendapatkan
mata
pencaharian
di
dunia
kapitalis
hanya
mempunyai
hak
untuk
memberi
usul-usul
dan
dan
menemui
Marsekal
Terauchi
di
Dalat,
Vietnam,
terjadilah
pemuda
menuntut
memproklamasikan
agar
kemerdekaan
Soekarno
Republik
dan
Hatta
Indonesia,
segera
karena
di
menetapkan
momen
tepat
untuk
kemerdekaan
Republik
facto
setelah
mengadakan
pertemuan
dengan Presiden
selaku
(presidensiil/single
pemerintahan
kepala
executive).
berubah
pemerintahan
Selama
menjadi
dan
revolusi
kepala
negara
kemerdekaan,sistem
semi-presidensiil/double
executive.
Darurat
Republik
Indonesia
(PDRI)
dengan
ketua
Hatta
mulai
menimbun
pengetahuan
perihal
perkembangan
politik
Hatta
makin
berkembang
karena
kebiasaannya
musafir
dari
Barat
bernama
Wolandia,
yang
kemudian
ketika
pada
medio
tahun
1922,
terjadi
peristiwa
yang
April 1966).
Syahrir adalah seorang politikus dan Perdana Menteri Indonesia yang
pertama (14 November 1956-3 Juli 1947). Ia juga seorang pejuang
kemerdekaan bangsa bersama Soekarno dan Mohammad Hatta. Fungsi
dan jasa Syahrir adalah menjadi pemikir dan nakhoda pertama bagi
Indonesia yang tenang dan harus menjawab tuntutan wajibnya: melihat
jauh sekali ke depan, bahkan bagaikan melalui radar. Syahrir adalah
diplomat handal. Kemampuan tersebut yang membuatnya piawai dalam
berpidato di muka sidang Dewan Keamanan PBB pada 14 Agustus 1947.
Berhadapan dengan para wakil bangsa-bangsa sedunia, Syahrir mampu
menegaskan posisi Indonesia sebagai sebuah bangsa yang berabad-abad
berperadaban aksara yang lantas dieksploitasi kaum kolonial.
Syahrir melanjutkan pendidikan ke negeri Belanda di Fakultas Hukum,
Universitas Amsterdam. Di sana, Syahrir mendalami sosialisme. Secara
sungguh-sungguh ia berkutat dengan teori-teori sosialisme. Ia akrab
dengan Salomon Tas, Ketua Klub Mahasiswa Sosial Demokrat, dan
istrinya Maria Duchateau, yang kelak dinikahi Syahrir, meski sebentar.
forum politik. Mei 1933, Syahrir didaulat menjadi Ketua Kongres Kaum
Buruh Indonesia.
Hatta kemudian kembali ke tanah air pada Agustus 1932, segera pula ia
memimpin PNI Baru. Bersama Hatta, Syahrir mengemudikan PNI Baru
sebagai
organisasi
pencetak
kader-kader
pergerakan.
Berdasarkan
Partai Islam Indonesia (PII) dan terpilih menjadi ketua cabang itu di
Bandung pada awal tahun 1940, ia mulai melibatkan diri dalam politik. Ia
aktif pula dalam kepemimpinana Majelis Islam Ala Indonesia (MIAI),
suatu badan federasi organisasi social dan politik Islam yang didirikan
menjelang
akhir
penjajahan
Belanda
di
Indonesia.
Pada
masa
yang
dengan
keras
kaum
terhadap
komunisme,
pembangkang
yang
menyebabkannya
awalnya
digerakkan
pergolakan
bersenjata
setelah
mereka
membentuk
PRRI
NARASUMBER:
Dr. Yudi latif, JJ rizal, Airlangga Pribadi, Dr. Anhar gonggong, Prof. Dr. Taufik
Abdullah, Rocki Gerung, Bonnie Tryana, Dr. Asvi Warman Adam, Dr. Baskara
T. Wardaya, Prof Dr. Zulhasril Nasir, Hilmar Farid, Dr. Ahmad Suhelmi, Dr.
Ignas Kleden, Peter Kasenda, Dr. Ahmad Suhelmi.
METODE STUDY
1. Memberikan pemahaman yang sama tentang grand theory dari
studi serial pemikiran tokoh pendiri bangsa ini. Tujuannya, agar
di dalam benak peserta ada persamaan pemahaman terlebih dahulu
tentang apa yang dimaksud
(gagasan
utama,
ekonomi,
politik,
kebudayaan,
struktural
(kekuasaan)
dan
sosial
kultural
lainnya.
4. Melihat khazanah umum/global produk pemikiran dan para
pemikir itu sendiri setelah 45. Melihat berbagai bentuk respon
global
yang
pernah
dilakukan
sebagai
bagian
dari
upaya
SILABUS
1
Filsafat
Teori
yang mempengaruhinya.
Gagasan utama yang dibangun baik dalam bidang
ekonomi, politik, kebudayaan, sosial dll. Apa hal yang baru
dan bersifat alternatif dari gagasan tersebut.
Sejarah
Peran Aktor
Relasi actor
5.
6.
Distribusi
sumber-
sumber
Relasi
Internasional
Sosial
Kultural
Objectif
SYARAT-SYARAT PESERTA
KETERANGAN
1. Sekolah ini tidak dipungut biaya
2. Syarat-syarat peserta dikirim paling lambat tgl 13 juni 2011, melalui
email: megawati.institute@gmail.com
3. Peserta harus melalui proses seleksi karya tulis. Peserta yang lolos
seleksi akan diumumkan pada 17 juni 2011, melalui website Megawati
insititute
4. Quota bagi mahasiswa adalah 12 peserta, dari 25 kursi peserta yang
tersedia
5. Kelas diselenggarakan setiap hari rabu, 2 kali dalam sebulan, selama 6
bulan
6. Kelas perdana dimulai pada minggu ketiga bulan juni 2011
7. Kelas dimulai pukl 13.00 sd 16.30
Narasumber
Dr. Yudi Latif
22
06
20
03
18
07
21
05
19
02
16
30
07
Juni
Juli
Juli
Agustus
Agustus
September
September
Oktober
Oktober
November
November
November
Desember
pendiri bangsa)
Tirto Adhi Soerjo
Kartini
Tan Malaka
Tjokroaminoto
Ki Hajar Dewantara
Agus Salim
Tjipto Mangoenkoesoemo
Soekarno 1
Soekarno 2
M. Hatta
Sutan Syahrir
M. Natsir
Kelas Penutup
Hilmar Farid
JJ Rizal
Bonnie Triyana
Dr. Anhar Gonggong
Dr. Baskara T. Wardaya
Dr. Taufik Abdullah
Airlangga Pribadi
Peter Kasenda
Dr. Asvi Warman Adam
Ignaz Kleden
Rocky Gerung
Dr. Ahmad Suhelmi
Dr. Yudi Latif