Anda di halaman 1dari 14

RUANG KAJIAN

ZAMAN BERGERAK
(Analisis Historis tentang Awal Perjuangan Politik Indonesia Masa
Kolonialisme 1912 – 1926)

M. Harun Alrasyid

Abstrak
Perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak terlepas dari perjuangan politik yang
dilakukan oleh para tokoh pergerakan. Dalam buku Takashi Shiraisi yang
berjudul’ Zaman Bergerak’ dijelaskan mengenai awal mula munculnya
pergerakan politik dengan tokohnya yang menonjol: Marco Kartodikromo, Tjipto
Mangoenkoesoemo, dan Haji Muhammad Misbach.

Kata Kunci: Perjuangan Politik Indonesia, Masa Kolonialisme, Kajian


Historis

Pendahuluan Salah satu perubahan terpenting


yang dihasilkan oleh apa yang
Hubungan di antara kalangan disebut dengan 'politik etis' ini terjadi
intelektual dan politik merupakan pada tiga dekade pertama abad ke-
bagian penting dari perjalanan 20 ketika program pendidikan
sejarah Indonesia. Hubungan itu 'massal' pemerintah kolonial telah
mulai memperoleh bentuknya ter- menghasilkan kelompok terdidik di
utama ketika terjadi kebutuhan yang kalangan bumiputra dalam jumlah
meningkat akan tenaga kerja terampil yang tidak pernah terjadi sebelum-
pada akhir abad ke-19 sebagai akibat nya.2
dari diperkenalkannya private Pendirian sekolah dan organi-
capitalism oleh pemerintah kolonial sasi baik disadari atau tidak memicu
semasa periode liberal (1870-1900). 1 rakyat pribumi untuk melakukan
pergerakan dan resistensi terhadap
pemerintah yang berdaulat. Berbagai
1
Dalam masa itu terjadi perubahan yang amat organisasi modern mulai bermuncul-
penting dalam politik domestik Belanda
yang akhirnya mempunyai dampak yang
luas pada daerah-daerah koloni Belanda, pendidikan, perbaikan irigasi, dan emigrasi.
termasuk Indonesia. Pada dasarnya garis Lihat, misalnya, Legge, 1980; Ricklefs,
politik baru itu menghendaki perbaikan- 1990.
2
perbaikan kondisi ekonomi dan sosial daerah Sartono (1992) memberikan ilustrasi yang
jajahan. Dikenal dengan nama 'politik etis' cukup rinci tentang kecenderungan ini
(ethical policy) pemerintahan kolonial dengan mengutip jumlah sekolah maupun
memprioritaskan tiga program umum bagi pelajar, termasuk mahasiswa, dalam masa
kalangan 'bumiputra': peningkatan itu.
3
an , tepatnya pada 1908 muncul anggota, bahkan ketua cabang dari
5
Boedi Oetomo sebagai organisasi SI.
pertama rakyat pribumi. Walaupun Perjuangan bersenjata yang tak
banyak kalangan sejarawan yang terorganisir secara modern mulai
meragukan Boedi Oetomo sebagai ditinggalkan. Kalangan generasi baru
organisasi pergerakan yang ber- mulai memilih alat perjuangan baru
spektrum nasional, karena masih berupa organisasi dan ilmu pe-
bersifat lokal (Jawa), di samping itu ngetahuan serta cara berpikir
Boedi Oetomo adalah organisasi modern. Pada saat itu mulai muncul
sosial yang bersifat kooperatif dengan perubahan kesadaran baru akan cita-
pemerintah yang berwenang. Namun, cita dan orientasi perjuangan. Isu-isu
keberadaan Boedi Oetomo ini tentang nasionalisme, sosialisme dan
setidaknya merangsang organisasi- demokrasi adalah gagasan yang
organisasi pergerakan sosial politik sering dikemukakan oleh kalangan
yang bersifat nasional seperti SI pergerakan menggeser pemikiran
6
(Sarekat Islam), kemudian disusul IP tradisional yang feodal dan mistik.
4
(Indische Partij), Insulinde, ISDV Periode yang dipenuhi dengan
yang kemudian menjadi PKI (Partai semangat dialektika ide dan pe-
Komunis Indonesia), dan lain mikiran ini dikenal sebagai “zaman
sebagainya. Harus dicatat peran bergerak”. Begitulah Takashi me-
sentral SI – terutama di bawah namai periode ini. Pada periode ini
kepemimpinan Tjokroaminoto – lahir berbagai tokoh pergerakan yang
sebagai organisasi mainstream di kemudian hari menjadi tokoh
tempat para pemimpin pergerakan lahirnya Republik Indonesia. Tokoh-
menempa diri. Sebagian besar para tokoh pergerakan, mulai dari lingkar-
pemimpin organisasi-organisasi per- an Serikat Islam dengan Tjokro-
gerakan yang ada adalah kader,
5
http://www.lomboktimur.go.id/?pilih=artikel
&aksi=lihat&id=6, diunduh tanggal 16
Maret 2009, pukul 20.00 WIB, Nasionalisme
3
Modern dalam artian kepemimpinan Indonesia
6
organisasi tidak lagi didasarkan pada atas Cara perjuangan baru kalangan generasi baru
kharisma dan anutan pemimpin tertentu, anti kolonialisme diramaikan dengan
tetapi lebih pada cita-cita organisasi dan kemunculan surat kabar-surat kabar,
asas-asas modern yang menjadi landasan selebaran, teater, lagu-lagu perjuangan,
gerak roda organisasi. Ciri organisasi pemogokan dan vergadering (rapat-rapat
modern saat itu, kegiatannya lebih banyak akbar. Bentuk vergadering banyak menyita
diskusi, rapat-rapat organisasi dan kongres, waktu kalangan pergerakan, karena dalam
baik untuk memilih pemimpin maupun vergadering bisa saja dimunculkan
menentukan arah perjuangan dan program- selebaran-selebaran, teater dan orasi serta
program organisasi pertunjukan rakyat lainnya. Kegiatan-
4
Indische Sociaal Democratische Vereniging kegiatan tersebut membutuhkan sebuah
(ISDV) yang didirikan oleh Henk Sneefliet persiapan yang matang dan panjang (lihat:
di Semarang. ISDV tidak hanya mengurusi Takashi Shiraishi, Zaman Bergerak:
kepentingan buruh Eropa, tetapi juga Radikalisme Rakyat di Jawa 1912 - 1926 ,
kepentingan kaum buruh Hindia. Lihat Imam Grafiti, 2005 Hal 65 -94, lihat juga Yayasan
Soedjono, Yang Berlawan, cet. 1 Massa, 1987, SI Semarang dan Orderwijs,
(Yogyakarta: Resist Book, 2006), hlm. 18. Tan Malaka (1921)
18
Jurnal Madani Edisi I/Mei 2006
aminoto sebagai tokoh sentralnya, pergerakan terkemuka, yakni Marco
sampai Indische Partij dengan Tjipto Kartodikromo, Tjipto Mangoen-
Mangoenkoesoemo dan Douwes koesoemo, dan Haji Mohammad
Dekker, memanfaatkan periode ini Misbach.
untuk menyampaikan berbagai ide
pembebasan dan menggalang Awal Pergerakan Politik Indonesia
gerakan anti kolonialisme. Media
yang selalu digunakan para tokoh Ketika pertama kali membaca
pergerakan tersebut adalah buku ini, muncul pertanyaan
vergadering atau rapat akbar. bagaimana memahami munculnya
Vergadering menjadi media yang kesadaran baru di kalangan muda
sangat efektif bagi para tokoh Indonesia, atau sering dinamakan
pergerakan untuk menggerakkan zaman pergerakan, kalau hanya
rakyat dan mendengarkan orasi dari melihat pergerakan tokoh-tokoh muda
tokoh-tokoh muda yang energik. di sekitar wilayah Surakarta? Takashi
Melalui buku yang berjudul memberikan jawaban yang cukup
Zaman Bergerak: Radikalisme Rakyat meyakinkan tentang mengapa
Di Jawa 1912-1926, Takashi Shiraishi Surakarta menjadi pusat kajiannya.
- yang diangkat dari disertasinya ini - Surakarta, setidaknya pada masa
mengupas kemunculan pergerakan sebelum kemerdekaan adalah satu-
rakyat Indonesia selama seperempat satunya pusat pergerakan di mana
pertama abad 20. Aksi pergerakan - semua kekuatan sosial – pangeran
yang diekspresikan melalui pelbagai dan bangsawan Jawa, pegawai
cara seperti surat kabar, rapat umum, bumiputera, borjuasi bumiputera,
serikat buruh, pemberontakan, karya intelektual bumiputera yang ber-
sastra, atau-pun lagu-lagu - menandai pendidikan Barat, orang-orang Islam
momen saat orang Indonesia mulai dengan pendidikan pesantren,
me-mandang dunia mereka dengan tukang, buruh, tani, orang-orang Indo,
cara yang baru. Cina, pegawai administrasi Belanda
Lewat studi kepustakaan yang dan pengelola perkebunan Belanda –
luas dan mendalam, Shiraishi bergabung dalam pergerakan atau
mengkaji evolusi pergerakan di menjadi lawannya. 7
panggung nasional dan lokal. Selain Pada dasawarsa akhir abad 19,
membahas Sarekat Islam secara tepatnya ketika dimulainya pelak-
kritis, Takashi juga menyuguhkan sanaan politik etis setelah kegagalan
gambaran yang memukau tentang tanam paksa, pemahaman mengenai
pergerakan di wilayah Surakarta kebangsaan mulai tumbuh di
dengan menyoroti kemunculan dan Indonesia dan dipelopori oleh para
kehancuran sejumlah partai berikut kaum cendekiawan yang notabene
perhimpunan politik, termasuk mendapat kesempatan mengenyam
Sarekat Islam Surakarta, Insulinde, pendidikan. Trilogi politik etis –
Indische Partij, Partai Komunis menyangkut edukasi, irigasi dan
Indonesia, dan Sarekat Ra'jat. Di
samping itu, Takashi juga memberi- 7
kan ulasan yang menarik tentang Takashi Shiraishi, Zaman Bergerak:
"kata dan perbuatan" tiga tokoh Radikalisme Rakyat di Jawa 1912 - 1926,
Grafiti, 2005 Hal. xiv
19
Jurnal Madani Edisi I/Mei 2006
imigrasi - setidaknya memberi kebudayaan Cina bagi anak-anak
10
pengaruh pada upaya perbaikan Cina.
terhadap negeri jajahan, meskipun Benih-benih nasionalisme ini
praktiknya tetap untuk mengeruk muncul dari dalam organisasi-
sumberdaya negeri jajahan. Belanda organisasi pergerakan yang dipimpin
mempunyai peran yang tidak sedikit oleh para pemimpin yang sebagian
dalam memperkenalkan paham besar adalah pribumi. Benih nasio-
kebangsaan ini kepada rakyat pribumi nalisme tersebut mulai ditebarkan
(inlander) dengan mendirikan dengan isu solidaritas bumiputera
sekolah-sekolah untuk rakyat. Pada untuk keadaan yang lebih baik.
tahun 1893 didirikan Eerste Klass Senjata utama yang digunakan oleh
Inlandsche Scholen (Sekolah Bumi- organisasi pergerakan tersebut
putera Angka Satu) yang dikhususkan adalah surat kabar dan vergadering
untuk rakyat pribumi kalangan (musyawarah/pertemuan politik). Hal
bangsawan dan priyayi, dan Tweede tersebut sangat jelas terlihat dari
Klass Inlandsche Scholen (Sekolah tulisan-tulisan di surat kabar setiap
Bumiputera Angka Dua) untuk rakyat organisasi pergerakan seperti surat
8
pribumi yang miskin. kabar Oetoesan Hindia (SI Sura-
Perluasan pendidikan kepada baya), Sinar Djawa (SI Semarang),
bumiputera merupakan produk resmi De Express (surat kabar IP) dan lain-
dari politik etis. Pendidikan ini tidak lain. Vergadering-vergadering yang
hanya untuk mendapatkan tenaga selalu dipadati oleh rakyat adalah
kerja yang murah bagi pemerintah yang selalu dilakukan oleh SI. Para
dan kegiatan bisnis swasta Belanda, pemimpin SI dan pemimpin-pemimpin
tetapi juga menjadi alat utama untuk organisasi pergerakan memimpin
“mengangkat” derajat bumiputera dan rakyat dengan bahasa tulisan
menuntun mereka menuju modernitas maupun lisan, dan mereka berhasil
9
serta “persatuan Timur dan Barat”. memobilisasi massa rakyat baik yang
Harus dicatat pula peran dari orang dapat membaca ataupun yang buta
11
Cina baik keturunan maupun totok huruf. Surat kabar sebagai media
dalam bidang pendidikan dan komunikasi cetak menjadi alat
kebudayaan, dengan mendirikan propaganda pemimpin pergerakan
sekolah dan pembentukan organisasi untuk menyatukan seluruh elemen
Tionghoa pada dasawarsa awal abad rakyat, menumbuhkan perasaan
20, seiring merebaknya semangat senasib yang ditindas dan berjuang
nasionalisme Cina yang dicetuskan bersama melawan penjajah.
pada tahun 1911 oleh Sun Yat Sen. Ben Anderson mengungkapkan
Organisasi Tionghoa yang terkenal bahwa media cetak membentuk
seperti THHK (Tiong Hoa Hwee kesadaran nasional melalui tiga cara.
Koan) mendirikan sekolah dan Pertama, media-media cetak men-
mendatangkan guru-guru dari Cina ciptakan ajang pertukaran dan
untuk mengajar bahasa Cina dan komunikasi terunifikasi antara bahasa
asli (bahasa ibu) dengan bahasa
8
Ricklefs. Sejarah Indonesia Modern 1200-
10
2004. Serambi: Jakarta. 2008. Ibid. hal. 46-49
9 11
Shiraishi, Op.Cit. hal. 37 Ibid. hal. 81
20
Jurnal Madani Edisi I/Mei 2006
latin. Bahasa yang dipakai oleh media suku tertentu. Bahasa Melayu
cetak menghubungkan para pem- (Indonesia) menjadi bahasa persatu-
bacanya satu sama lain, lantas mulai an di kalangan rakyat jajahan Hindia
membentuk embrio komunitas yang Belanda, bahkan dicetuskan dalam
13
dibayangkan secara nasional dalam Sumpah Pemuda untuk selalu
ketidakkasatmataan yang tampak menjunjung tinggi bahasa persatuan
(visible invisibility), sekular, partikuler. yaitu bahasa Indonesia. Salah satu
Kedua, kapitalisme cetak memberi tulisan yang paling radikal dan
kepastian baru kepada bahasa, yang mengecam pemerintah Hindia
dalam jangka panjang membantu Belanda saat itu adalah tulisan dari
membangun citra kepurbaan yang Soewardi Suryaningrat (yang kemudi-
begitu penting bagi ide subyektif an bernama Ki Hadjar Dewantara),
tentang bangsa. Ketiga, kapitalisme yang dibuat dalam surat kabar De
cetak menciptakan bahasa ke- Express dengan judul “Als Ik een
kuasaan yang jenisnya berlainan Nederlander was” (seandainya aku
dengan bahasa-bahasa ibu (bahasa orang Belanda) dalam rangka
asli) yang dipakai dalam urusan- memperingat perayaan seratus tahun
urusan administrasi sebelumnya. kemerdekaan Belanda. Tulisan ini
Terdapat “persaingan” antara logat- dimaksudkan sebagai suatu sindiran
logat yang banyak dan beragam yang sangat pedas terhadap pihak
untuk bisa dipakai sebagai “bahasa Belanda. Tulisan itu pula yang
resmi” media cetak tersebut. Logat- menjebloskan dirinya bersama dua
logat tertentu yang lebih mendekati teman dan pembelanya, yaitu
bahasa media cetak tersebut akan Douwes Dekker dan Tjipto
mendominasi bentuk akhir bahasa Mangoenkoesoemo ke penjara oleh
media cetak itu. Di Indonesia bahasa Pemerintah Hindia Belanda. Namun,
Melayu menjadi bahasa “resmi” yang sejak itu Budi Utomo tampil sebagai
dipakai oleh media cetak dan motor politik di dalam pergerakan
senyatanya mampu mendominasi orang-orang pribumi. 14
bahasa-bahasa asli ataupun logat-
logat yang beragam, dan ternyata Tokoh di Balik Zaman bergerak
diterima sebagai bahasa persatuan.12
Surat kabar mempunyai posisi 13
Isi Sumpah Pemuda mengenai bahasa
sentral dalam membentuk kesadaran Indonesia diselewengkan oleh Pemerintah.
rakyat Indonesia mengenai ke- Sebenarnya hanya pengakuan bahasa
bangsaan (nasionalisme). Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bukan
Melayu menjadi lingua franca di sebagai satu-satunya bahasa, sehingga bisa
kalangan para pemimpin rakyat. meminggirkan atau menolak keberadaan
kelompok minoritas lain seperti Cina, yang
Tulisan dan pidato-pidato para
merupakan WNI tetapi mungkin tidak
pemimpin bangsa ditulis dalam menggunakan bahasa Indonesia dalam
bahasa melayu (Indonesia) sehingga keseharian mereka. Lihat Mohamad,
tidak mengisyaratkan primordialisme Goenawan. 1999. Menyalakan Lilin Dalam
Kegelapan. Dalam Wardaya, F.X.Baskara T
(editor). Mencari Demokrasi . Jakarta: ISAI.
12 14
Anderson, 2001. Imagined Community Lihat tulisan Nurul Leily A, Makalah. Boedi
Komunitas-Komunitas Terbayang. Oetomo Lahir Dengan Semangat Jawa Yang
Yogyakarta: Insist. Hal. 66-67 Kuat, 2008
21
Jurnal Madani Edisi I/Mei 2006
15
pergerakan modern pertama kali
Bagian yang menarik dari buku lahir di zaman penjajah Hindia
Takashi adalah ulasannya mengenai Belanda.
"kata dan perbuatan" tiga pemimpin Budi Utomo mengalami fase
pergerakan terkemuka, yakni Marco perkembangan penting saat ke-
Kartodikromo, Tjipto Mangoen- pemimpinan Pangeran Noto Dirodjo.
koesoemo, dan Haji Mohammad Saat itu, Douwes Dekker, seorang
Misbach. Bagaimana peran ke tiga Indo-Belanda yang sangat pro
tokoh tersebut mempengaruhi perjuangan bangsa Indonesia,
gerakan kemerdekaan Indonesia dan dengan terus terang mewujudkan
memiliki pengaruh sampai ke luar kata "politik" ke dalam tindakan yang
Surakarta? Sebelum membuat ulasan nyata. Berkat pengaruhnya pe-
singkat peran ketiga tokoh tersebut, ngertian mengenai "tanah air
akan diberikan ilustrasi bagaimana Indonesia" makin lama makin bisa
awal pergerakan politik Indonesia diterima dan masuk ke dalam
dimulai. pemahaman orang Jawa. Maka
Dari berbagai catatan sejarah, muncullah Indische Partij yang
pergerakan politik yang kemudian dipersiapkan oleh Douwes Dekker
berkembang dan berpengaruh ter- melalui aksi persnya. Perkumpulan ini
hadap dinamika politik di wilayah bersifat politik dan terbuka bagi
sekitar Surakarta, dimulai dari semua orang Indonesia tanpa
berdirinya organisasi pemuda pada terkecuali. Baginya "tanah air"
tanggal 20 Mei 1908 oleh dr. Sutomo. (Indonesia) adalah di atas segala-
16
Organisasi ini kemudian dikenal nya.
dengan nama Boedi Oetomo. Kelahiran Boedi Oetomo telah
Deklarasi pendirian Boedi Oetomo menjadi tonggak yang menumbuhkan
tahun 1908 jauh dari hiruk pikuk semangat perjuangan, sekaligus
kemewahan, dukungan, spanduk menjadi inspirasi bagi berdirinya
ataupun baliho. Boedi Oetomo lahir berbagai organisasi di seluruh
dari pertemuan-pertemuan dan pelosok tanah air, baik yang bersifat
diskusi yang sering dilakukan di kedaerahan, politik, serikat pekerja,
perpustakaan School tot Opleiding keagamaan, kewanitaan, maupun
van Inlandsche Artsen (STOVIA) oleh
beberapa mahasiswa, antara lain
Soetomo, Goenawan Mangoen- 15
Kata ‘modern’ di sini penting dimaknai.
koesoemo, Goembrek, Saleh, dan Gerakan ini dikatakan modern bukan hanya
Soeleman. Mereka memikirkan nasib karena digulirkan oleh orang-orang kalangan
bangsa yang sangat buruk dan selalu terpelajar, kaum aristokrat, keturunan priyayi
Jawa, atau kalangan mahasiswa terpelajar
dianggap bodoh dan tidak ber-
ter-gabung dalam Stovia, yang dipandang
martabat oleh bangsa lain (Belanda), bergengsi dan berpenampilan modern saat
serta bagaimana cara memperbaiki itu. Bahwa pergerakan itu digagas kalangan
keadaan yang amat buruk dan tidak priyayi terpelajar memang sudah
adil itu. Pergerakan ini merupakan sewajarnya, sebagai konsekuensi dari
kesadaran kultural dan intelektual mereka,
yang juga dapat kita temukan di mana -mana,
seperti di Eropa pada abad pertengahan.
16
Nurul Laely A.Ibid.
22
Jurnal Madani Edisi I/Mei 2006
kepemu-daan. Pada gelombang nya hal ini dapat dilihat dari elit
berikutnya, muncul sejumlah pemimpinnya yang berasal dari
organisasi seperti Sarekat islam, dan berbagai pelosok, seperti Samanhudi,
berbagai organisasi lainnya Tjokrominoto berasal dari Jawa
Sejarah awal berdirinya Sarekat Tengah dan Jawa Timur; Agus Salim
Islam, adalah sebagai suatu per- dan Muis dari Sumatera Barat dan
himpunan bagi para pedagang besar AM Sangaji dari Maluku. Dan dengan
maupun kecil di Solo dengan nama asas Islam, SI bersifat kerakyatan
Sarekat Dagang Islam, untuk saling yang membedakannya dengan BO
memberi bantuan dan dukungan. yang bersifat keningratan dan feodal.
Tidak berapa lama, nama itu diubah Jaringan SI hingga ke pelosok-
oleh, antara lain, Tjokroaminoto, pelosok desa. Tahun 1916, tercatat
menjadi Sarekat Islam, yang 181 cabang SI di seluruh Indonesia
bertujuan untuk mempersatukan dengan tak kurang dari 700.000
semua orang Indonesia yang orang tercatat sebagai anggotanya.
hidupnya tertindas oleh penjajahan. Sampai tahun 1919, anggotanya
Sudah pasti keberadaan perkumpul- melonjak drastis hingga mencapai
an ini ditakuti orang Belanda. dua juta orang. Sedang BO di masa
Munculnya gerakan yang bersifat itu hanya beranggotan tak lebih dari
politik semacam itu rupanya yang 10.000 orang. 17
menyebabkan Budi Utomo agak Salah satu tokoh yang menonjol
terdesak ke belakang. Kepemimpinan dalam organisasi Sarekat Islam
perjuangan orang Indonesia diambil adalah Tjipto Mangoenkoesoemo
18
alih oleh Sarekat Islam dan Indische (1886–1943). Bersama dengan
Partij karena dalam arena politik Budi Ernest Douwes Dekker dan Ki Hajar
Utomo memang belum berpengalam- Dewantara dikenal sebagai "Tiga
an. Serangkai" yang banyak menyebar-
Pada perkembangan berikutnya, luaskan ide pemerintahan sendiri dan
ternyata Serikat Islam memperoleh kritis terhadap pemerintahan pen-
dukungan luas dari rakyat Indonesia
dibandingkan organisasi Budi Utomo. 17
Ibnu Hamid. Meluruskan Sejarah
Salah satu daya tarik Sarikat Islam Kebangkitan Umat. Artikel dalam Majalah
adalah lebih menonjolkan sifat Suara Islam. Edisi 45, Tanggal 6-19 Juni
nasionalismenya dibandingkan orga- 2008/www.suara-islam.com. Diunduh
nisasi serupa pada masa itu. Di tanggal 16 Maret 2009, Pukul 20.30 WIB
18
samping itu, ketertarikan lainnya dari Tjipto misalnya sebagaimana diketahui
rakyat adalah sifat perjuangannya adalah lulusan School tot Opleiding van
yang ditujukan langsung kepada Inlandsche Artsen dan seorang anggota
terkemuka dari Boedi Oetomo. Namun pada
Belanda karena penjajah mem-
1909, setahun setelah Boedi Oetomo
prioritaskan dan melindungi pe- terbentuk, Tjipto keluar karena perbedaan
dagang Cina dalam perdagangan dan pandangannya dengan kaum tua di
industri. Berbeda halnya dengan Budi organisasi tersebut yang tidak
Utomo yang lebih menonjolkan mengakomodasi pikiran-pikiran kaum muda.
dominasi Jawa. Dapat dikatakan Bersama Soewardi dan Douwes Dekker,
Serikat Islam telah berkembang ketiganya kemudian membentuk Indische
menjadi organisasi terbuka, setidak- Partij (IP) pada 25 Desember 1912 di
Bandung. Lihat Takashi Shiraishi, 2005.
23
Jurnal Madani Edisi I/Mei 2006
jajahan Hindia Belanda. Di samping Sarekat Islam sebagai orga-
sebagai tokoh Serikat Islam, Tjipto nisasi besar akhirnya terpecah
Manoenkoesoemo adalah tokoh setelah disusupi oleh orang-orang
dalam Indische Partij, suatu orga- yang telah dipengaruhi oleh paham
nisasi politik yang pertama kali men- sosialis. Paham sosialis ini disebar-
cetuskan ide pemerintahan sendiri. kan oleh Sneevlet yang mendirikan
Pada tahun 1913 ia dan kedua organisasi ISDV. Mereka menyebar-
rekannya diasingkan oleh pemerintah luaskan ajaran sosialis dan terang-
kolonial ke Belanda akibat tulisan dan terangan menentang kebijakan-
aktivitas politiknya, dan baru kembali kebijakan pimpinan Sarekat Islam.
1917. Hal ini menyebabkan Sarekat Islam
Secara tidak langsung, Indische pecah menjadi Sarekat Islam putih
Partij baik secara organisasi maupun yang dipimpin oleh HOS
individu memang banyak mewarnai Cokroaminoto dan Sarekat Islam
dan memberi bentuk kepada gerakan merah yang dipimpin Semaun.
Sarekat Islam selanjutnya, khususnya Sarekat Islam merah berlandaskan
dalam hal vergadering (rapat umum) Sosialisme Komunisme.21
dan partij discipline (disiplin partai). Pecahnya Sarekat Islam terjadi
Perkembangan inilah yang ditakutkan setelah Semaun dan Darsono
oleh pemerintah kolonial Hindia dikeluarkan dari organisasi. Hal ini
Belanda. Apalagi dua tokoh ter- ada kaitannya dengan kongres
kemuka Indische Partij, Tjipto dan Sarekat Islam ke-6 tahun 1921
Soewardi, duduk dalam kepengurus- tentang perlunya disiplin partai,
an Comite Boemi Poetera. 19 Bisa seorang harus memilih antara
dipahami jika pemerintah kolonial Sarekat Islam atau organisasi lain,
memandang komite ini berada dalam tujuannya agar Sarekat Islam bersih
bayang-bayang atau pengaruh dari unsur-unsur komunis. Sarekat
Indische Partij. Inilah yang selalu Islam berubah nama menjadi Partai
dicermati oleh pemerintah kolonial Sarekat Islam (PSI). Pada kongres
Belanda ketika melihat aktivitas PSI tahun 1927 menyatakan bahwa
komite ini. 20 tujuan perjuangan adalah mencapai
kemerdekaan nasional. Karena
tujuannya yang jelas itulah PSI
19
Komite Bumi Putera atau Comite Boemi ditambah namanya dengan Indonesia
Poetera berdiri pada 1913 dalam rangka sehingga menjadi Partai Serikat Islam
menyambut peringatan seratus tahun Indonesia (PSII). Pada tahun itu juga
pembebasan Belanda dari kekuasaan PSII menggabungkan diri dengan
Perancis. Komite ini lengkapnya bernama Permufakatan Perhimpunan-Per-
Inlandsche Comite tot Herdenking van
himpunan Politik Kebangsaan
Nederlands Honderjarige Vrijheid (Komite
Bumiputera untuk Peringatan Seratus Tahun Indonesia (PPPKI). 22
Kemerdekaan Belanda). Di kalangan kaum
pergerakan dikenal dengan nama Comite
21
Boemi Poetera. Comite Boemi Poetera Lihat Imam Soedjono. 2006. Yang
merupakan organisasi yang dibentuk setelah Berlawan; Membongkar Tabir Pemalsuan
ditolaknya pendaftaran status badan hukum Sejarah PKI. Resist Book: Jakarta
22
Indische Partij. Musyrifah Sunanto, Sejarah Peradaban
20
Lihat Takashi Siraishi, Op.Cit. Hal 295-334 Islam Indonesia , 2005, Rajawali Press, hlm.
24
Jurnal Madani Edisi I/Mei 2006
Tokoh Serikat Islam lainnya sedang berada di puncak ke-
yang dikenal sangat militan adalah gemilangan. Pada Tirto Adhi Soeryo-
Mas Marco Kartodikromo (1890– lah dia berguru dan yang dipelajari
23
atau1935), seorang wartawan yang bukan hanya ilmu jurnalistik, tapi juga
juga seorang aktivis kebangkitan tentang organisasi modern. Pada
nasional. Aktivitas gerakannya telah tahun 1913, media pribumi dengan
membuat dia ditangkap dan dipenjara oplah besar itu bangkrut, diikuti
beberapa kali. Pernah menjabat dibuangnya Tirto Adhi Soeryo ke
sebagai sekretaris Sarekat Islam Maluku. Hal ini sempat membuat
Solo, Mas Marco juga pendiri semangat Mas Marco mundur.
organisasi wartawan Inlandsche Terlebih lagi tak lama kemudian
Journalisten Bond pada tahun 1914, mendengar gurunya itu meninggal
24
namun organisasi tersebut hanya dunia.
bertahan setahun karena bubar Kemudian Mas Marco pindah ke
setalah Kartodikromo dipenjara. Surakarta dan mendirikan surat
Berbeda dengan kebanyakan kabarnya sendiri, berjudul Doenia
tokoh zaman itu yang berdarah Bergerak. Marco Kartodikromo men-
priyayi, bapaknya hanya seorang jadi penulis dan redaktur surat kabar
priyayi rendahan, yang sehari-hari Doenia Bergerak, yang tidak segan-
mencari nafkah dengan bertani. Jika segan mengkritik tatanan kolonial
kaum pergerakan lain sempat secara terbuka. Karena tulisan-tulisan
menikmati pendidikan di sekolah- kritis dan surat pembaca yang dimuat
sekolah kelas satu, atau rata-rata di dalam surat kabar ini, Mas Marco
menamatkan STOVIA, tokoh ini pada awal tahun 1925 dituntut di
hanya sempat mengenyam sekolah pengadilan. Oleh penguasa Hindia
bumi putra angka dua di Bojonegoro. Belanda, Marco dikenai tuduhan
Pada awal tahun 1905 Marco persdelicten. Mas Marco kemudian
bekerja sebagai juru tulis Dinas dipenjara. Di akhir hidupnya, ia
Kehutanan. Tapi tak lama. Kemudian kembali ditahan pemerintah kolonial
ia pindah ke Semarang dan menjadi dan dibuang ke Boven Digoel pada
juru tulis kantor Pemerintah. Di sana 1927 dan meninggal di sana pada
ia belajar bahasa Belanda dari 1935.
seorang Belanda. Tahun 1911, ‘Kekalahan’ yang merupakan
setelah pandai berbahasa Belanda ia buah dari kelas sosialnya tersebut
meninggalkan Semarang dan menuju yang membuat Marco, seperti disebut
Bandung. Di Bandung ia bergabung Shiraishi dalam buku Zaman Ber-
dengan penerbitan Surat Kabar gerak, “tergila-gila pada simbol–
Medan Prijaji pimpinan Tirto Adhi simbol modernitas dan tampil di
Soeryo. Saat itu, Medan Prijaji depan umum dalam gaya Eropa
seperti sinyo, sementara Cokro dan
Soewardi lebih sering memakai
6-9; Ahmad Mansur Suryanegara, pakaian Jawa“. Kekalahan, dan
Menemukan Sejarah, 1998, cet. IV, Mizan,
hlm. 92-93
23 24
Lihat Soe Hok Gie, 1995. Mas Marco "Mas Marco tokoh pergerakan yang
Kartodikromo, Zaman Peralihan, Yayasan wartawan", Sejarah Kita Blogspot, diakses
Bentang Budaya. 15 Maret 2009
25
Jurnal Madani Edisi I/Mei 2006
kekerasan hidup sebagai pribumi pada agama, dan juga masuk
miskin ini pula yang justru mengasah d alam lapang pergerakan ko-
kepekaan batin dan kepalanya. Jika munis , dan saya mengaku juga
kawan-kawannya mendapat penge- bahwa tambah terbukanya fikiran
tahuan dan kesadaran berdemokrasi saya di lapang kebenaran atas
dari buku-buku, Marko justeru belajar perintah agama Islam itu, tidak
dari berbagai kesulitan hidup sehari- lain yalah dari sesudah saya
hari. Itulah yang membedakan, dan mempelajari ilmu komunisme……"
membuatnya menonjol dibanding
kawan-kawannya. Marco, bagian dari Meskipun tidak terdapat bukti
kaum muda yang diciptakan dalam literatur yang memperkuat keter-
sistem penghisapan kolonial, dan ia libatan Misbach dalam Serikat
bersikeras mendobraknya. Baginya Dagang Islam dan Serikat Islam;
hierarki gelar, pangkat dan medali namun terdapat akar persentuhan
kehormatan, bukanlah lahir turun historis yang kuat mengingat pada
temurun, bukanlah hadir akibat aliran tahun 1919 dibentuk cabang SDI
darah, melainkan diperoleh melalui Bogor di Surakarta, sebagai reaksi
sebuah kerja keras, dan keberanian terhadap menguatnya perdagangan
25 27
bersikap tegas. Tionghoa. Sebagai pengusaha
Tokoh ketiga yang ditulis oleh batik, tentunya besar kemungkinan
Shiraishi adalah Haji Mohammad Misbach telah bersentuhan dengan
Misbach, seorang tokoh gerakan wacana mengenai perselisihan serta
yang unik. Dia seorang yang percaya garis perjuangan keberadaan Rekso
kepada komunis dan menganggap Reomekso, SDI dan SI. Serta tidak
dirinya komunis sejati, tapi pada saat terlepas dari kondisi sosial politik
bersamaan dia juga orang yang yang mengalami kemajuan intensitas
secara tulus meyakini kebenaran perlawanan terhadap penjajah
Islam sebagai satu ajaran. Bagi Belanda melalui bentuk strategi baru
Misbach, komunisme dan islam seperti terbitan-terbitan, rapat akbar,
tidaklah kontradiktif. Keduanya justru aksi/ demonstrasi dan juga organisasi
mempunyai substansi yang sama, sebagai alat perlawanan.28
anti kapitalisme dan segala bentuk
penghisapan antar manusia. Sebuah 27
Ibid., hlm. 56-57. Terdapat kerancuan
pemikiran yang bahkan sampai penan ggalan dalam beberapa literatur baik
sekarang masih banyak menjadi dalam tulisan Takashi maupun Nor Hiqmah,
perdebatan. Karena itulah sampai mengenai keberadaan dan latar belakang
akhir hayatnya di pembuangan hadirnya SDI dan SI di Surakarta. Takashi
Manokwari, Irian, dia berusaha menyebutkan bahwa SDI di Surakarta
merupakan cabang dari SDI Bogor, yang
menjelaskan secara tuntas tentang
sebenarnya dalih dari Rekso Roemekso
konsep ini.26 kepada peme-rintah yang didirikan oleh Haji
Saman Hudi awal 1912, ketika terdapat
"Hai Saudara2! Ketahuilah! Saya perkelahian antara orang-orang Jawa dari
seorang yang mengaku setia Roemekso dengan Tionghoa pada akhir
bulan 1911 dan awal 1912.
28
Nor Hiqmah, 2000. H. M. Misbach: Sosok
25
Takashi Shiraishi, Op.Cit. dan Kontroversi Pemikirannya. Yogyakarta:
26
Ibid. Litera, hlm. 11.
26
Jurnal Madani Edisi I/Mei 2006
Pada masa mudanya, Misbach Aminoto telah melakukan pembelaan
mengikuti jejak orangtuanya, ber- terhadap Islam, melalui counter atas
dagang batik. Pada tahun 1914, tulisan itu, namun kaum muda
Misbach meninggalkan usaha batik- Surakarta tetap bangkit. Akhirnya
nya dan menggeluti dunia intelektual Tjokroaminoto membentuk TKNM
dan organisatoris dengan masuk (Tentara Kanjeng Nabi Muhammad)
menjadi anggota Indiansche pada awal 1918, yang mencuatkan
Journalisten Bond (IJB) yang didirikan nama Haji Misbach sebagai
oleh Mas Marco Kartodikromo.29 Mas mubalighnya. Mengiringi terbentuknya
Marco menggambarkan pertemuan- TKNM, lahirlah perkumpulan tabligh
nya dengan Misbach dalam tulisan reformis pimpinan Misbach, SATV
berjudul Korban Pergerakan Rakjat: (Sidik, Amanat, Tableg, Vatonah).31
HM. Misbach, dengan menggambar- Pada tanggal 20 April 1919,
kan sosok Misbah bukanlah muslim Misbach menggambar kartun di Islam
yang terjebak pada simbol-simbol Bergerak yang isinya menyinggung
keagamaan, ia tak segan pula kapitalis Belanda dan Pakubuwono X,
bergaul dengan yang lebih muda yang menghisap para petani dan
karena di mata Misbach tiada mempekerjapaksakan mereka. Aki-
perbedaan antara manusia apalagi batnya ia ditangkap pada tanggal 7
status kelas. Misbach tak segan pula Mei 1919. Namun, ia dibebaskan
32
mengkritik mereka yang mengaku pada 22 Oktober 1919. Misbach
Islam namun enggan untuk berjuang merupakan tokoh pergerakan Insu-
bersama rakyat dan hanya sibuk linde yang didirikan pada 16 Februari
mengumpulkan harta benda. 1919 di kelurahan Nglungge. Misbach
Misbach merupakan seorang selalu mengutip ayat-ayat al-Qur’an
muslim ortodoks yang saleh, namun sebagai basis propagandanya selama
bergerak “setjara djaman sekarang” berada di insulinde. Hal ini menjadi
dengan menerbitkan Medan ciri khas Misbach, sehingga ia tidak
Moeslimin pada tahun 1915 dan Islam hanya dikenal sebagai aktivis per-
Bergerak pada 1917 yang pada gerakan namun juga seorang
mulanya merupakan respon terhadap mubaligh.33 Insulinde afdeling se-
diterbitkannya surat kabar Kristen panjang pergerakan tahun 1918-1920
Mardi Rahardjo; mendirikan Hotel berhasil memobilisir petani, meskipun
Islam, toko buku dan sekolah agama memicu radikalisasi petani yang
modern.30 Pada tahun 1918, kelom- ternyata diluar kendali sehingga
pok Islam di Surakarta terpecah. Ini insulinde mendapat tekanan dari
terjadi, karena artikel Marto Dharsono pemerintah. Meskipun demikian, insu-
dalam Djawi Hiswara, yang dituduh linde menjadi pergerakan perkumpul-
melecehkan Islam. Walaupun Tjokro an bumi putera terbesar meskipun

29
Nor Hiqmah, Ibid., hlm. 2 dalam A Qahar
31
Muzakar. Husni Hidayat mengemukakan Husni Hidayat, Ibid. dalam A Qahar
bahwa Misbach telah aktif dalam organisasi Muzakar
32
pada tahun 1912 ketika SI berdiri, kemudian Husni Hidayat, Ibid. dalam A Qahar
aktif dalam JIB yang dibentuk oleh SI pada Muzakar
33
1914. Zohroh, 1997:29-30 dalam Nor Hiqmah,
30
Takashi Shiraishi, Op.Cit., hlm. 175 Op.Cit., hlm. 4.
27
Jurnal Madani Edisi I/Mei 2006
pimpinan pusat tetap dipegang oleh pertalian yang mendasar antara islam
34 37
orang indo. dan komunisme.
Selama perjuangannya atas Pada tanggal 20 Oktober 1923,
mobilisasi petani yang dilakukan oleh Misbach kembali dijebloskan ke
insulinde, Misbach dipenjara di penjara dengan tuduhan terlibat
Pekalongan yang kemudian dibebas- dalam aksi-aksi revolusioner yaitu
kan pada 22 Agustus 1922. Koesen pembakaran bangsal, penggulingan
dalam Islam Bergerak menuliskan kereta api, pemboman dan lain-lain.
bahwasanya Misbach dan rekan- Meski kemudian Misbach tidak
rekannya dipenjara bukan karena terbukti terlibat dalam aksi-aksi
merampok, mencuri, menodong atau tersebut, tetapi pemerintah Belanda
membunuh, tetapi justru karena tetap memutuskan Misbach untuk
mereka melawan pihak yang dibuang. Misbach meninggal pada 24
bertindak sewenang-wenang.35 Hal ini Mei 1926 di usia 47 tahun. Tjipto
ditulis Koesen sebagai pembelaan Mangunkusuma dalam surat kabar
terhadap apa yang telah di- Panggoegah, 12 Mei 1919 melukis-
perjuangkan oleh Misbach dan rekan- kan keberanian Misbach dalam
rekannya. Pada tahun 1922 itu pula melawan kolonialisme Belanda se-
Misbach keluar dari Muhammadiyah, bagai “seorang ksatria sejati” yang
karena melihat Muhammadiyah dan mengorbankan seluruh hidupnya
38
SI yang mandul dan bersikap ko- untuk pergerakan.
operatif dengan pemerintah. Penjara
tidak kemudian membuat Misbach Penutup
jera untuk memperjuangkan nasib
rakyat, pada bulan Mei 1923 ia Kelahiran ”Zaman Bergerak”
muncul sebagai propagandis SI telah menjadi tonggak yang me-
36
Merah/PKI dan berbicara tentang numbuhkan semangat perjuangan,
sekaligus menjadi inspirasi bagi
berdirinya berbagai organisasi di
seluruh pelosok tanah air, baik yang
34 bersifat kedaerahan, politik, serikat
Takashi Shiraishi, Op.Cit., hlm. 186-187.
35
Koesen, 20 Juni 1919. Sebabnja ditahan pekerja, keagamaan, kewanitaan,
pendjara. Surakarta: Islam Bergerak dalam maupun kepemudaan. Pada gelom-
Takashi Shiraishi, Op.Cit., hlm. 226 bang berikutnya, muncul sejumlah
36
ISDV (Indische Sociaal Demokratische organisasi seperti Sarekat Islam, dan
Vereeniging) merupakan suatu organisasi berbagai organisasi lainnya
Marxist pertama di Asia Tenggara yang Hal ini mewarnai awal ke-
didirikan Mei 1914 di Semarang, yang bangkitan nasional, dan mencapai
kemudian pada 23 Mei 1920 mengubah
puncaknya pada tahun 1928, dengan
nama menjadi PKI (Perserikatan Komunis
India) di bawah pimpinan Semaun. Pada saat bersatunya berbagai kelompok orga-
itu, Semaun juga merangkap sebagai ketua nisasi khususnya organisasi ke-
SI cabang Semarang. Lebih lanjut baca pemudaan untuk mewujudkan suatu
Soegiarso Soerojo, 1988, Siapa Menabur
Angin akan Menuai Badai, Jakarta:
37
Intermasa, hlm. 33-35. Menurut Takashi, Nor Hiqmah, Op.Cit., hlm. 4.
38
Op.Cit., hlm. 115, ISDV didirikan oleh Henk Ibid., hlm. 5. dan Takashi Shiraishi, Op.Cit.,
Sneevlit pada Mei 1915. hlm. 384
28
Jurnal Madani Edisi I/Mei 2006
gerakan kebangsaan yang sejati,
melalui Sumpah Pemuda: satu tanah Hidayat, Husni. 2005. Haji Misbach;
air, satu bangsa, dan satu bahasa – “Kyai Merah” dari Surakarta.
Indonesia! Gerakan kaum muda Edisi XXIII.
tahun 1908 dan tahun 1928, me-
nandai tonggak-tonggak awal Hiqmah, Noor. 2000. H.M. Misbach:
gerakan kebangkitan nasional Sosok dan Kontroversi Pe-
Indonesia. Sejak itu, nasionalisme mikirannya. Yogyakarta: Litera.
Indonesia terus berkembang, terus
menjalar, dan terus berkobar di Mohamad, Goenawan. 1999. Me-
seluruh penjuru tanah air. Dengan nyalakan Lilin Dalam Kegelap-
semangat nasionalisme itulah, kita an. Dalam Wardaya, F.X.
berhasil meraih kemerdekaan yang Baskara T (editor). Mencari
kita cita-citakan, pada tanggal 17 Demokrasi. Jakarta: ISAI.
Agustus 1945.
Kita dapat mengatakan bahwa Ricklefs, M. C. 1970. Review of State
potret pergerakan politik Indonesia and Statecraft in Old Java, by
pada masa awal kebangkitan Soemarsaid Moertono. Review
nasional awal abad ke-20 memiliki ciri appears in Journal of Southeast
khas, yaitu bermula dari suatu Asia Studies 1/1:116-117.
kelompok sosial yang diikat oleh
atribut kultural meliputi memori ------------------.1979 “Six Centuries of
kolektif, nilai, mitos, dan simbolisme. Islamization in Java.” In
Inilah yang disebut sebagai "nasio- Conversion to Islam, edited by
nalisme kultural", yang emansipa- Nehemia Levtzion. New York:
toris, dan mencari landasan identitas Holmes & Meier.
39
pada keutuhan kultural. Jadi dalam
hal ini, nasionalisme lebih merupakan -------------------.1981 A History of
sebuah fenomena budaya daripada Modern Indonesia, c.1300 to the
fenomena politik karena dia berakar Present. Bloomington: Indiana
pada etnisitas dan budaya pra- University Press. 335pp. [bib.,
modern kemudian bertransformasi maps, index].
menjadi sebuah gerakan politik
sebagai sarana mendapatkan kembali -------------------. 2008. Sejarah
harga diri etnik sebagai modal dasar Indonesia Modern 1200-2004.
dalam membangun sebuah negara Serambi: Jakarta.
berdasarkan kesamaan budaya.
Shiraishi, Takashi. 1997. Zaman
Referensi Bergerak Radikalisme Rakyat di
Jawa, 1912-1926. Jakarta:
Anderson, Benedict. 2001. Imagined Grafiti.
Community Komunitas-Komu-
nitas Terbayang. Yogyakarta: Stoddard, Lothrop. 1966. Pasang
Insist. Naik Kulit Berwarna. Jakarta:
Kantor Kementerian Koordinator
39
Kesejahteraan.
Lihat Taufik Abdulah: 2001. hlm. 30-41
29
Jurnal Madani Edisi I/Mei 2006
Soerojo, Soegiarso. 1988. Siapa
Menabur Angin akan Menuai
Badai. Jakarta: Intermasa.

Tauhid, Abdi. 2000. Islam,


Sesungguhnya Kiri. Dari:
apakabar@saltmine.radix.net

30
Jurnal Madani Edisi I/Mei 2006

Anda mungkin juga menyukai