Anda di halaman 1dari 7

Disusun Oleh:

Maelana Tri Tirto Aji F.131.15.0002


Siti Nurul Charomah F.131.15.0005
Rizky Subiantoro F.131.15.0011
Meilita Anggraini F.131.15.0012
Asri Nardya H F.131.15.0014
Rizal Hergiawan F.131.15.0020
Nor Khoiriyah F.131.15.0032
Wijanarko F.131.15.0052
Denny Mahendra F.131.15.0051
Desi Wulansari F.131.15.0055
Ihfan Nugroho S F.131.15.0066
Jauhari C F.131.15.0099
Hengky Kurniawan F.131.15.0120

FAKULTAS PSIKOLOGIUNIVERSITAS SEMARANG

TAHUN AJARAN 2015/2016


HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGI

IDENTITAS KLIEN:

Nama : Bapak Kandung

Usia :-

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan :-

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat :-

Autoanamnesa

- Seorang laki-laki yang memiliki anak perempuan. memiliki kepribadian yang halus
dan sayang terhadap keluarga. Namun karena situasi dan kondisi yang tidak
mendukung sehingga keluarga menjadi kacau karena kurangnya komunikasi di
keluarga

Aloanamnesa Suami
Bapak kandung dari seorang anak yang telah menjadi korban pelecehan seksual oleh
bapak tirinya. Bapak yang mempunyai perilaku lemah dan kurang maksimal dalam
memberikan manfaat kepada keluarga sehingga bapak tersebut sangat tidak dianggap
sebagaimana mestinya didalam keluarga. Merasa tidak berartiapapun yang bapak lakukan
sehingga menbuat komunikasi kepada anggota keluarga menjadi kurang baik terutama
kepada istri yang sangat mendominan dan memberikan banyak harapan di dalam keluarga.
Bapak yang memiliki sifat kurang dewasa sesuai dengan usianya dan merasa rendah diri
dihadapan istrinya.

TES PSIKOLOGI

TES KEPRIBADIAN :
Tes Kepribadian menggunakan Tes Grafis (tree Test, Free Drawing). Dari
hasil tes kepribadian dapat diketahui bahwa kondisi psikologis klien saat ini :........................

1. memiliki usia mental yang tidak sesuai dengan umur pada semestinya

2. merasa tidak dianggap didalam keluarga apapun yang diusahakannya

3. merasa tidak berguna bagi keluarganya

4. merasa jauh dari keluarga

5. Kurangnya berani mengambil keputusan


KESIMPULAN

Bapak yang ingin selalu mempertahankan keluarga yang sudah ada namun karena hambatan,
tekanan, serta harapann yang tinggi sehingga menjadikan keluarga bubar. Laki-laki yang
berusaha untuk mandiri dan selalu bisa memberikan manfaat kepada keluarga. Terbukti
ketika mengetahui ternyata anak kandungnya telah dilecehkan maka jiwa seorang bapak ini
lalu marah dan dendam karena orang yang disayanginya ternyata telah diperlakukan dengan
sangat kurang baik.
SARAN

Menurut kelompok kami, terapi yang disarankan yaitu relaksasi Training. Karena amarah dan
rasa dendam yang dirasakan bapak ini yang disebabkan mengetahui kejadian yang dialami
anak kandungnya menjadikan perilaku bapak yang menjadi pendendam sehingga kurang baik
untuk kesehatan psikologis serta fisiknya.
A. Teknik Relaksasi untuk Redakan Amarah

Oleh Theresia Evelyn


Informasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: Hello Sehat Medical Review Team .
relaksasi untuk redakan amarah
Relaksasi adalah salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengurangi ketegangan dan
kecemasan. Pada saat tubuh dan pikiran rileks, sering kali secara otomatis, stress yang
menjadi penyebab otot-otot tegang akan terabaikan. Tak heran jika salah satu penggunaan
relaksasi adalah untuk mengontrol emosi, terutama amarah.
Yang terjadi saat kita marah
Mungkin tak kita sadari, tapi terdapat beberapa perubahan yang mungkin terjadi saat kita
akan marah, di antaranya: Denyut nadi terasa mengencang, Jantung terasa berdetak lebih
keras, Rahang terasa lebih kaku, Sekujur tubuh terasa memanas, Perasaan gelisah, Kecepatan
berbicara yang lebih cepat. Semakin seseorang memikirkan tentang kemarahannya, semakin
ia menjadi marah. Saat Anda sadar akan tanda peringatan awal kemarahan Anda, sebaiknya.
Anda mengambil waktu jeda, untuk menghindarkan diri Anda dari hal-hal yang mampu
menyulut emosi Anda. Waktu jeda ini kemudian dapat Anda isi juga dengan melakukan
relaksasi.

Relaksasi untuk redakan amarah terdiri dari beberapa teknik yang dapat dilakukan, di
antaranya:

1. Teknik relaksasi otot

Seperti namanya, teknik relaksasi otot digunakan untuk membantu menurunkan ketegangan
otot. Teknik ini juga membantu kita lebih memahami tubuh, sehingga diharapkan kita mampu
mengendalikannya. Perlu diperhatikan bahwa penderita gangguan otot atau nyeri punggung
bawah tidak disarankan untuk melakukan teknik ini. Teknik relaksasi otot bisa dilakukan
dengan:
Tense up and letting go

Teknik ini dilakukan dengan menegangkan otot sekitar 5 hingga 10 detik, kemudian
melemaskannya selama kurang lebih 30 detik.

Letting go

Berbeda dengan tense up and letting go, teknik ini justru dilakukan hanya dengan cara
melemaskan otot tanpa menegangkannya terlebih dahulu.

2. Teknik relaksasi pernapasan

Menurut National Safety Council, teknik pernapasan ini adalah salah satu teknik relaksasi
termudah, mengingat bernapas adalah salah satu aktivitas yang sering kita lakukan. Teknik
ini selain dapat menurunkan kecemasan dan mengurangi stres, juga mampu meningkatkan
proses pernapasan dalam tubuh. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam teknik ini
antara lain:

Tenangkan diri Anda, Tarik napas melalui hidung selama 3 hitungan, lalu tahan selama 5
hingga 10 detik, Hembuskan udara tadi melalui mulut secara perlahan

3. Teknik imajinasi terbimbing

Sama seperti namanya, teknik ini dilakukan dengan berkhayal atau membayangkan sesuatu.
Selain mengelola stres, beberapa penelitian mengungkapkan bahwa teknik ini juga mampu
mengurangi kesulitan tidur yang dialami oleh beberapa kalangan usia, seperti lanjut usia
(lansia).

Pada teknik ini, Anda dilatih untuk fokus hanya kepada imajinasi yang menyenangkan, dan
menggunakan imajinasi-imajinasi tersebut untuk menghilangkan imajinasi yang negatif.
Teknik ini dapat dipandu oleh diri sendiri maupun orang lain.

Anda mungkin juga menyukai