Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH PKN BAB 6

A. Makna Persatuan dan Kesatuan


Negara Indonesia memiliki keragaman budaya dan agama.
Keragaman tersebut dapat menimbulkjan konflik dan perpecahan jika
tidak dikelola dengan baik. Namun, jika dapat mengelolanya dengan
baik, dapat menjadi kekuatan suatu bangsa. Salah satu cara mengelola
keragaman adalah dengan memunculkan hal yang mempersatukan para
pendiri bangsa ini sadar atas hal tersebut sehingga muncullah pancasila
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Persatuan adalah


gabungan (ikatan, kumpulan, dan sebagainya) Beberapa kesatuan
diartikan sebagai perihal satu; keesaan; sifat tunggal; satuan. Persatuan
dapat dipandang sebagai keadaan yang tidak terpecah belah.
Sementara itu, kesatuan berkaitan erat dengan keutuhan dan
merupakan sebuah hasil. Dari pengertian tersebut, tampak bahwa
persatuan dan kesatuan bangsa, bahasa , dan adat istiadat yang ada di
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia lahir dari proses


panjang dalam dinamika hidup berbangsa dan bernegara. Keinginan
untuk bersatu tampak dalam munculnya organisasi budi utomo (1908),
Sumpah pemuda (1928), Dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
(1945).

Penerapan Nilai-nilai sila ketiga yang dapat mempertahankan


semangat persatuan dan kesatuan bangsa antara lain sebagai berikut.
1. Menjadikan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan
bangsa sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
dan golongan.
2. Bersedia berkorban bagi kepentingan negara dan bangsa.
3. Menumbuhkan rasa bangga dan cinta atas bangsa dan tanah air.
4. Memelihara ketertiban dunia yang berlandaskan kemerdekaan,
pendamaian abadi, dan keadilan sosial.
5. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar bhineka tunggal
ika
6. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Sejatinya, perjuangan untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan


menghasilkan hal hal di antara lain:
1. Terjalinnya kebersamaan,
2. Rasa saling melengkapi antarindividu
3. Tumbuhnya rasa kemanusiaan,
4. Tingginya sikap toleransi
5. Munculnya keharmonisan untuk hidup secara berdampingan
6. Terjalinnya rasa persahabatan
7. Kekeluargaan, dan
8. Sikap saling tolong menolong antarwarga negara

Dalam Persatuan dan kesatuan, semua warga negara diharapkan


saling bahu-membahu untuk membangun serta mempertahankan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan demikian, cita cita
proklamasi, yaitu mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur
berdasarkan dalam wadah NKRI, dapat terwujud.
B. Arti Penting dalam pemahaman karakteristik daerah tempat
tinggal
1. Perjuangan menuju negara kesatuan republik indonesia
a. Perjuangan di Berbagai Daerah Menuju Proklamasi
Kemerdekaan bangas indonesia adalah hasil perjuangan
bersama rakyat di seluruh wilayah indonesia. Perjuangan
dilakukan untuk merebut hak bangsa yang telah direbut oleh
penjajah. Awalnya, kedatangan bangsa barat ke wilayah
indonesia hanya bertujuan berdagang dan memperoleh
hasil isi bumi. Namun, terjadi perubahan tujuan. Mereka
ingin menguasai dan menjajah. Sejak saat itu, berbagai
daerah, terjadi perjuangan untuk melepaskan diri dari
penjajah, perlawanan rakyat terhadap penjajah di berbagai
daerah menjadi upaya bersama untuk terbebas dari jajahan
bangsa asing.

b. Eksploitasi besar-besaran negeri jajahan menimbulkan kritik


dari kaum humanis, Kritik tersebut menibulkan politik etis.
Sejatinya politik etis sering juga disebut politik balas budi.

Trias Vas Deventer (migrasi, irigasi, dan edukasi) menjadi dasar


politik etis. Namun, dalam praktiknya, trias van deventer tidak sesuai
harapan. Misalnya, pemindahan penduduk dilakukan hanya untuk
memenuhi jumlah pekerja di perkebunan atau pertambangan. Hal
tersebut bertentangan dengan maksud awal migrasi. Yaitu dari daerah
yang padat penduduk ke daerah yang sedikit penduduk.

Sejatinya, beberapa organisasi yang terbentuk belum secara jelas


menunjukkan perjuangan untuk kemerdekaan mereka hanya berfokus
pada kemajuan sosial budaya dan ekonomi. Beberapa contoh organisasi
tersebut berbagai berikut.
1. Budi Utomo
Organisasi ini didirikan pada 20 mei 1908. Tokoh-tokoh
pendirinya adalah sutomo, Gunawan Mangoenkoesoemo
dan wahidin. Tujuannya adalah memajukan pengajaran dan
kebudayaan dalam bidang pertanian, peternakan, industri,
dan perdagangan. Keanggotaannya terbatas pada
penduduk jawa dan madura.

2. Serikat islam (SI)


Organisasi ini, pada awalnya, Bernama serikat dagang
islam. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan
berdagang pedagang muslim sehingga dapat bersaing
dengan pedagang lain.

3. Muhammadiyah
K.H ahmad dahlan adalah pendiri muhammadiyah pada 18
november 1912. Tujuannya adalah memajukan pendidikan
dan pengajaran berdasarkan agama islam dan
mengembangkan pengetahuan serta cara hidup yang
sesuai dengan ajaran islam.

4. Indische Partij
Organisasi ini berdiri di bandung pada 25 desember 1912
oleh tiga serangkai, yaitu ki hadjar dewatnara (Suwardi
Suryaningrat), Cipto Mangunkusumo, Dan douwes dekker
(setiabudi)
Dalam masa pergerakan nasional, selain organisasi politik, juga
muncul organisasi pemuda yang bersifat kedaerahan beberapa
organisasi pemuda tersebut sebagai berikut.

1. Trikoro Dharmo (Jong Java)


Organisasi ini didirikan pada 7 maret 1915. Arti dari trikoro
dharmo adalah tiga tujuan mulia (sakti, budi, dan bakti).
Organisasi yang berpusat di jawa ini berkecimpung pada
berbagai permasalahan sosial dan kebudayaan. Ketuanya
adalah satiman wiryosajono

2. Jong Sumatranen Bond


Organisasi ini didirikan pada 9 desember 1917. Tujuannya
adalah mempererat ikatan persaudaraan antar pemuda
sumatera dan meningkatkan kesadaran untuk melestarikan
seni, adat, dan bahasa.

3. Sumpah pemuda
Dalam perkembangan selanjutnya, diadakan kongres
bersama antarorganisasi pemuda. Hal ini dilakukan untuk
menunjukan nasionalisme terhadap bangsa indonesia.
Kongres I (30 april-2 mei 1926) yang dilakukan para
pemuda di jakarta. Tujuan yang ingin dicapai adalah
pembinaan perkumpulan pemuda dengan membentuk suatu
badan yang Memajukan paham persatuan kebangsaan
yang mempererat hubungan antara berbagai perkumpulan
kepermudaan. Dalam Kongres I, ada sebuah keputusan
yang penting, yaitu pengakuan dan penerimaan cita cita
persatuan indonesia.
4. Peristiwa rengasdengklok
Jepang berpartisipasi dalam perang dunia II. Jepang pun
melakukan ekspansi hingga ke hindia belanda.
Penyerangan jepang ke hindia belanda membuat belanda
menyerah. Penyerahan kekuasaan tersebut ditandai dengan
kapitulasi kalijati pada tahun 1942.
Dalam perjuangan menuju kemerdekaan indonesia, ada
peristiwa yang tidak akan dilupakan yakni penculikan moh
hatta dan soekarno yang dilakukan oleh sekumpulan
pemuda seperti wikana, soekarni dll, dari perkumpulan
menteng 1 peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 agustus
1945 di Rengasdengklok, Karawang.
TUGAS MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB 6

OLEH :

NAMA : FAKHRI AL FATTAAH

KELAS : VII FARSIH

SMP ISLAM TERPADU

ISHLAHUL UMMAH
PRABUMULIH

Anda mungkin juga menyukai