Anda di halaman 1dari 2

STRATEGI PERJUANGAN PADA MASA PERGERAKAN NASIONAL SMAN 2 PLUS PANYABUNGAN

KD. 3.3 Menganalisis strategi perjuangan pada masa pergerakan nasional

SUMPAH PEMUDA DAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA

A. Latar Belakang Sumpah Pemuda


1. Politik Etis
Adanya pendidikan gaya Barat, membuka peluang bagi mobilitas sosial masyarakat di tanah
Hindia/Indonesia. Pengaruh pendidikan Barat itu pula yang kemudian memunculkan sekelompok kecil
intelektual bumiputra yang memunculkan kesadaran, bahwa rakyat bumiputra harus mampu bersaing
dengan bangsa-bangsa lain untuk mencapai kemajuan.
2. Pers
Pada awal abad ke-20, para priayi baru menuangkan gagasannya melalui pers (media cetak) mengenai
isu-isu perubahan. Orang-orang pertama yang aktif dalam dunia pers saat itu adalah H.C.O. Clockener
Brousson dari Bintang Hindia, E.F wigger dari Bintang Baru, dan G. Francis dari Pemberitaan Betawi.
Wacana kemajuan pers terus merebak melalui pers.
3. Bangkitnya Nasionalisme
Pengerakan Nasional merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut satu fase dalam sejarah
Indonesia yakni masa perjuangan mencapai kemerdekaan yakni pada kurun 1908-1945. Pada tahun
1908-1920 menjadi sebuah tanda mulainya pergerakan nasional.

Pergerakan Nasional Indonesia:


Terdapat 3 organisasi pergerakan nasional yang lahir pada periode ini, yaitu Budi Utomo, Sarekat
Islam, dan Indische Partij.
1. Budi Utomo (Organisasi Pergerakan Pertama Indonesia)
Berdiri pada 20 Mei 1908.
Tokoh-tokoh pelopor: Dr. Wahidin Sudirahusodo, dr. Sutomo, dan Gunawan Mangunkusumo.
Tujuan: Mencapai kemajuan Jawa dan Madura melalui pendidikan.
2. Sarekat Islam
Berdiri pada 10 September 1912
Tokoh-tokoh pelopor: H.O.S. Cokroaminoto
Tujuan: Memajukan semangat dagang masyarakat Idonesia, menjalankan ajaran agama Islam
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Indische Partij
Berdiri pada 25 Desember 1912
Tokoh-tokoh peopor: Tiga Serangkai (E.F.E. Douwes Dekker, dr. Cipto Mangunkusumo, dan
Suwardi Suryaningrat).
Tujuan: menuntut kemerdekaan bagi Hindia Belanda serta mempersatukan bebagai golongan
masyarakat di Hindia Belanda.

B. Pelaksanaan Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda merupakan salah satu kejadian penting dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Sumpah atau ikrar dari sejumlah pemuda inilah yang menjadi penyemangat bangsa demi cita-cita berdirinya
negara Indonesia. Para pemuda di masa itu sadar bahwa pergerakan organisasi yang bersifat kedaerahan tidak
pernah memberikan hasil berarti untuk kemerdekaan Indonesia karena pergerakan seperti itu sangat mudah
dipatahkan oleh penjajah Belanda.
Sumpah Pemuda lahir dari Kongres Pemuda Kedua yang diadakan selama dua hari lamanya, tepatnya di
tanggal 27 dan 28 Oktober 1928 di Jakarta. Kongres ini diadakan oleh Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia
(PPPI). Anggota PPPI terdiri dari pelajar-pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Ada sejumlah perwakilan dari
berbagai organisasi kepemudaan di Indonesia yang menghadiri kongres ini, yakni:
1. Jong Java
2. Jong Batak
3. Jong Celebes
4. Jong Sumatranen Bond
5. Jong Islamieten Bond
6. Jong Ambon

1. Kongres Pemuda 1
Kongres Pemuda yang pertama ini diadakan pada tanggal 30 April hingga 2 Mei 1928. Kongres ini
dihadiri oleh perwakilan-perwakilan dari Jong Java, Jong Islamieten Bond, Jong Sumatra Bond Jong Ambon,
Sekar Rukun Jong Batak dan para Pemuda Theosofi. Kongres pertama ini mengedepankan tema
pentingnya persatuan dan kesatuan para pemuda yang kemudian berdiri dalam satu payung untuk
mencapai Indonesia merdeka.
Setelah Kongres Pemuda 1 ini, masih diadakan sejumlah pertemuan lainnya untuk membahas
mengenai wadah tunggal organisasi pemuda dari seluruh Indonesia. Keputusan penting hasil dari Kongres
Pemuda 1 ini adalah:
1) Semua perkumpulan pemuda harus bersatu dalam organisasi yang bernama Pemuda Indonesia
2) Perlu segera diadakannya Kongres Pemuda kedua.

2. Kongres Pemuda 2
Ada tiga rapat yang dihadiri oleh para pemuda di Kongres Pemuda Kedua ini. Satu hal yang unik adalah
istilah Sumpah Pemuda tidak muncul pada hasil kongres di tanggal 27 dan 28 Oktober 1928 tersebut. Istilah ini
justru muncul setelah kongres itu selesai. Ini dia bunyi dari Sumpah Pemuda yang tercatat di prasasti dinding
Museum Sumpah Pemuda:

Pertama: Kami Poetra dan Poetri Indonesia, Mengakoe Bertoempah darah Jang Satoe, Tanah
Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah yang Satu,
Tanah Indonesia).

Kedoea: Kami Poetra dan Poetri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia.
(Kami Putran dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa yang Satu, Bangsa Indonesia).

Ketiga: Kami Poetra dan Poetri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa
Indonesia. (Kami Putradan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa
Indonesia)

C. Nilai-Nilai dan Makna Sumpah Pemuda


1) Nilai-Nilai dalam Sumpah Pemuda
a. Cinta bangsa dan tanah air
b. Persatuan
c. Menerima dan Menghargai Perbedaan
d. Sikap rela berkorban
e. Mengutamakan kepentingan bangsa
f. Nilai Semangat Persaudaraan
g. Semangat Gotong Royong

2) Makna Sumpah Pemuda


a. Menyatukan perjuangan Indonesia
b. Mendorong semangat juang
c. Memaknai rasa cinta tanah air
d. Menumbuhkan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
e. Menekankan kebanggaan akan bahasa Indonesia
f. Ajakan untuk menjaga keutuhan bangsa

Anda mungkin juga menyukai