Anda di halaman 1dari 32

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanggal 28 Oktober 2019 diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda yang ke-91.
Ada makna yang mendalam bagi sejarah bangsa ini dalam isi Sumpah Pemuda yang
dicetuskan pada 28 Oktober 1928 itu, yakni ikrar bertanah air satu, berbangsa satu,
berbahasa satu: Indonesia.

Sumpah Pemuda tercetus dalam Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928.


Namun dua tahun sebelumnya, seperti diungkap Sudiyo lewat buku Perhimpunan
Indonesia sampai dengan Lahirnya Sumpah Pemuda (1989), telah dilakukan
Kongres Pemuda I mulai tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926 di Batavia (Jakarta).
Kongres Pemuda I atau Kerapatan Besar Pemuda dihadiri oleh perwakilan dari
perhimpunan pemuda/pemudi termasuk Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong
Ambon, Sekar Rukun, Jong Islamieten Bond, Studerenden Minahasaers, Jong
Bataks Bond, Pemuda Kaum Theosofi, dan masih banyak lagi.

Pada hari itu, kongres tersebut bukanlah kongres yang bertujuan untuk menyatukan
pemikiran para pemuda dan cendekiawan saja. Namun, pertemuan itulah yang
menyulut api nasionalisme akan kesadarannya untuk bersatu dan merdeka dari
jeratan penjajah. Kongres itu disebut sebagai Kongres Pemuda 2 yang dilaksanakan
pada tanggal 28 Oktober 1928, dan menghasilkan suatu ikrar yang mempersatukan
bangsa Indonesia ,yaitu Sumpah Pemuda.

1.2 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui sejarah dari sumpah pemuda.
2. Untuk mengetahui makna yang ada di dalam Sumpah Pemuda.
3. Untuk mengetahui kegiatan apa yang dilakukan oleh pemerintah daerah
dalam memperingati hari Sumpah Pemuda.
4. Untuk mengetahui cara-cara yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam
memaknai dari Sumpah Pemuda itu sendiri.
2

1.3 Metode Penulisan

Sumber dan Jenis Data

Data-data yang dipergunakan dalam penyusunan makalah ini berasal dari berbagai
literature kepustakaan yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas.
Beberapa jenis referensi utama yang digunakan adalah sumber dari internet.

Pengumpulan Data

Metode penulisan bersifat studi pustaka. Informasi didapatkan dari berbagai


literature dan disusun berdasarkan studi dari informasi yang diperoleh. Penulisan
diupayakan saling terkait antar satu sama lain dan sesuai dengan topik yang dibahas.

Analisis Data

Data yang terkumpul kemudian diseleksi dan diurutkan sesuai dengan topic kajian.
Kemudian dilakukan penyusunan makalah berdasarkan data yang telah
dipersiapkan secara logis dan sistematis.

Penarikan Kesimpulan

Simpulan didapatkan setelah merujuk kembali pada kembali pada rumusan


masalah, tujuan penulisan, serta pembahasan. Simpulan yang ditarik
mempresentasikan pokok bahasan makalah, serta didukung dengan saran praktis
sebagai rekomendasi selanjutnya.
3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Artikel

Sumpah Pemuda Pada Konteks Saat Ini

Hari ini 28 Oktober menjadi peringatan momentum Sumpah Pemuda, sebuah


peristiwa yang dicatat apik oleh tinta emas sejarah bangsa Indonesia. Pada waktu
itu, 28 Oktober 1928 para pemuda mengadakan kongres untuk membuktikan
semangat perjuangan melawan tirani kolonial dan meneguhkan jati dirinya sebagai
bangsa yang menginginkan kemerdakaan.

Sejarah singkat, kongres sumpah pemuda dilaksanakan 27-28 Oktober 1928. Lagu
Indonesia Raya ciptaan W.R Supratman pun berkumandang di penutupan kongres
tersebut. Kongres tersebut pun menghasilkan rumusan sumpah pemuda. Sebuah
rumusan yang di masa akan datang menjadi simbol persatuan perjuangan pemuda-
pemudi untuk bersatu padu dalam stau frekuensi, yaitu perwujudan kemerdekaan
bagi Indonesia. Hingga detik ini rumusan tersebut masih sering dibacakan ketika
seremonial peringatan sumpah pemuda.

"Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air
Indonesia, kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa
Indonesia, kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa
Indonesia". Begitulah sumpah pemersatu masih eksis hingga kini.

Sebagai bentuk refleksi, tentunya "Sumpah Pemuda" tidak hanya sebatas kita
peringati saja di setiap tahunnya. Jauh lebih dari itu, sumpah pemuda harus
menjadi pelecut semangat generasi muda saat ini untuk berjuang membangun
bangsa.Pemuda harus bangkit dan terus membangun kualitas dirinya. Tak ada kata
lagi untuk bersantai, lihatlah pemuda-pemudi dalam kongres itu ,mereka berjibaku
mendayagunakan segala potensinya untuk sebuah perjuangan yang hasilnya kita
nikmati sekarang, yaitu kemerdekaan.
4

Langkah hebat dan sederhana pemuda masa kini tak harus mengadakan kongres-
kongres untuk sehebat pemuda zaman dulu. Pemuda masa kini cukuplah
membebaskan keterjajahan pikirannya. Minside yang terjajah oleh hedonis,
konsumerisme, dan sekuler.

Jadi pemuda, ayo jangan malas! Bekerjalah sesuai passionmu, lakukan hal positif
untuk membantu bangsa ini . Kamu yang pemuda yang diberkahi dengan
penguasaan teknologi, yuk buat inovasi agar pemuda negeri ini tak sekedar menjadi
pasar dan konsumen.

Kamu yang dianugerahi kehebatan seni, yuk ajak pemuda bangsa ini untuk
berkreatifitas sehingga mereka jauh dari yang namanya pergaulan bebas dan
narkoba. Kamu pemuda dengan bakat olahraga hebat, yuk ajak pemuda negeri ini
untuk berpola hidup sehat. Kamu pemuda dengan bakat enterprenheur, yuk ajak
pemuda bangsa ini membangun ekonomi kreatif ala-ala milenial.

Sumpah Pemuda Semangat Muda

Hari ini, 91 tahun lalu, tepatnya 28 Oktober 1928, berlangsung Kongres Pemuda
dan menjadi hari lahirnya Sumpah Pemuda.Kongres ini menjadi bukti bahwa
perjuangan pemuda dalam mengupayakan kemerdekaan telah berlangsung sebelum
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Momen-momen awal yang menandai bergeraknya kaum pemuda adalah dengan


munculnya berbagai organisasi yang dibentuk oleh kalangan muda.Perhimpunan
Indonesia hingga Tri Koro Darmo.Salah satunya adalah Perhimpunan Indonesia
yang dibentuk pada tahun 1908.Organisasi ini masih sebatas perkumpulan
mahasiswa Hindia yang belajar di Belanda.

Setelah para mahasiswa kembali ke Tanah Air, mereka turut berperan penting
dalam kemerdekaan Indonesia.Para pemuda ini mulai menyadari akan tujuan
bersama dan mengurangi perpecahan karena perbedaan suku bangsa dan
agama.Beberapa tokoh besar diketahui pernah menjadi anggota, seperti Tjipto
Mangoenkoesoemo dan Soewardi Soerjaningrat (Ki Hajar Dewantara) pada 1913.
5

Kemudian, organisasi pemuda lain yang lahir adalah Tri Koro Darmo.Perkumpulan
ini didirikan oleh seseorang bernama Satiman yang menjadi motor pergerakan
pemuda.

Organisasi ini merupakan wadah awal perhimpunan pemuda dan perkumpulan


pelajar yang berdiri pada 7 Maret 1915.Sesuai namanya, organisasi ini memiliki
tiga tujuan yakni sakti, bukti, dan bakti.Mereka yang tergabung dalam Tri Koro
Darmo menginginkan sebuah perubahan dari cara pandang pemuda dan kondisi
yang terjadi di Nusantara saat itu.Akan tetapi, karena adanya desakan dari berbagai
pihak, nama organisasi akhirnya berubah menjadi Jong Java.

Di Jong Java, seluruh pemuda baik dari Jawa, Madura, Bali, hingga Lombok dapat
bergabung dengan gerakan ini .Dalam buku 45 Tahun Sumpah Pemuda (1974)
yang diterbitkan oleh Museum Sumpah Pemuda, dituliskan, setelah Jong Java
bermunculan banyak organisasi pemuda. Organisasi-organisasi itu masih bersifat
kesukuan, seperti Jong Batak, Jong Minahasa, dan Jong Celebes. Ada pula Jong
Ambon, Sekar Rukun, Jong Islaminten Bon, Pemuda Kaum Betawi, Pemuda
Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan masih banyak lainnya.Sumpah Pemuda
sendiri tidak muncul dalam putusan kongres tersebut, melainkan diberikan
setelahnya, berikut isinya:

Pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu,
tanah Indonesia.

Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia

Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia.

6 Makna Sumpah Pemuda Bagi Bangsa Indonesia

Sumpah Pemuda merupakan peristiwa yang menjadi bukti nyata dari peranan para
pemuda dalam memperjuangkan dan meraih kemerdekaan Indonesia. Peristiwa
Sumpah Pemuda yang berlangsung pada 27 – 28 Oktober 1928 di Batavia ini adalah
gerakan yang dilakukan oleh pemuda dan pemudi dengan ikrar mereka akan
6

kesatuan tanah air, bangsa dan bahasa. Sumpah dari pemuda dan pemudi tersebut
telah membakar semangat juang rakyat Indonesia dalam memperjuangkan
kemerdekaan dari penjajahan.

Isi dari Sumpah Pemuda ini mengandung makna Sumpah Pemuda yang mendalam
bagi seluruh pemuda dan pemudi dalam memberikan pengakuan dan cinta tanah air
terhadap Indonesia. Makna dari sejarah peristiwa Sumpah Pemuda itu sendiri bisa
diartikan sebagai berikut:

1. Menyatukan perjuangan indonesia

Kelahiran Sumpah Pemuda menjadi titik awal mulainya perjuangan bangsa secara
kesatuan untuk mendapatkan kemerdekaan dari penjajah. Titik awal ini adalah
langkah yang sangat penting bagi perjuangan bangsa Indonesia. Pada saat itu para
pemuda dan pemudi tokoh Sumpah Pemuda dengan tulus merelakan untuk
berkorban waktu, tenaga dan pikiran, bahkan moral dan harta benda untuk
menyatukan Indonesia. Tekad seperti ini tentu saja merupakan sesuatu yang sangat
berharga dan tidak tergantikan.

Tanpa makna dari Sumpah Pemuda dan perjuangan dari para pemuda serta pemudi
terpelajar, bisa saja Indonesia pada saat itu tidak mencapai kesatuan yang
diperlukan untuk melawan penjajah. Walaupun tidak mengorbankan nyawa dan
mengangkat senjata, mereka juga layak disebut sebagai pahlawan yang berani
menjaga keutuhan dan kedaulatan Indonesia sebagai sebuah negara.

2. Mendorong semangat juang

Semangat berkobar dari para pemuda dan pemudi yang mencetuskan Sumpah
Pemuda saat itu telah memberikan semangat untuk para generasi penerusnya.
Semangat yang terlihat dalam isi Sumpah Pemuda bisa menjadi contoh bagi para
generasi muda berikutnya untuk mengambil tindakan dan melakukan sesuatu bagi
negaranya. Hal ini terutama penting diketahui bagi generasi milenial, yang
mendapatkan segala kemudahan hidup tanpa perlu bersusah payah
mempertahankan negaranya dan kehidupannya sehingga cenderung kehilangan
semangat berjuang dan kekurangan jiwa bernegara. Mengetahui makna Sumpah
Pemuda dengan mendalam bisa menumbuhkan semangat berjuang untuk
7

mendapatkan suatu tujuan sekalipun harus mengalami banyak rintangan


sebagaimana yang dilakukan oleh generasi pendahulunya.

3. Memaknai rasa cinta tanah air

Kemerdekaan yang didapatkan rakyat Indonesia ini bukanlah hasil dari pemberian
melainkan hasil dari perjuangan selama ratusan tahun yang melibatkan
pengorbanan nyawa serta harta benda rakyat. Begitu pula dengan makna Sumpah
Pemuda yang turut menyumbang pada gerakan perjuangan kemerdekaan yang
menjadi cerminan rasa cinta para pemuda terhadap tanah air. Latar belakang
Sumpah Pemuda itu sendiri adalah sebuah pengakuan akan rasa cinta tanah air yang
mendorong para pemuda untuk berjuang dalam satu kesatuan. Mencintai tanah air
harus diwujudkan dalam tindakan yang nyata dan tulus, termasuk mencintai semua
keragaman budaya, masyarakat dan agama yang ada agar tidak menjadi sarana
untuk konflik sosial.

4. Menumbuhkan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia

Makna Sumpah Pemuda berikutnya adalah menumbuhkan kebanggaan sebagai


bagian dari bangsa Indonesia di kalangan generasi muda yang baru saja mengenal
sejarah bangsa. Pada saat ikrar Sumpah Pemuda diucapkan, terlihat jelas
kebanggaan tersebut pada diri para pemuda dan pemudi dalam kalimat – kalimat
yang terkandung pada isi ikrar tersebut. Sudah sewajarnya generasi muda saat ini
bangga akan tanah air dan negaranya sendiri, karena Indonesia adalah negara yang
unik dan memiliki keragaman yang sangat kaya yang perlu dihargai dan dilestarikan
oleh rakyatnya sendiri.

5. Menekankan kebanggaan akan bahasa Indonesia

Berkembangnya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan adalah makna Sumpah


Pemuda yang lainnya. Sejak itu bangsa Indonesia mempergunakan bahasa ini
sebagai sarana untuk bercakap – cakap dan berkomunikasi. Bahasa Indonesia dapat
mempersatukan sesama suku yang berbeda dalam berkomunikasi, dan ditetapkan
sebagai bahasa resmi yang tercantum pada UUD 1945 pasal 36. Saat ini seiring
dengan modernisasi, bahasa Indonesia mulai tergeser dengan modifikasi bahasa
yang kerap tidak memiliki arti yang jelas namun sering dipergunakan sebagai
8

bahasa pergaulan dalam kehidupan sosial rakyat. Akibatnya banyak generasi muda
sekarang yang tidak memahami kaidah berbahasa yang baik dan benar.

6. Ajakan untuk menjaga keutuhan bangsa

Indonesia menganut asas demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bertanah


airnya. Landasan untuk pelaksanaan demokrasi adalah asas – asas pokok demokrasi
yang berguna untuk menjaga demokrasi tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Proses demokrasi juga dilibatkan pada Kongres Pemuda II dalam pengambilan
keputusan hasil kongres, dalam proses perumusan hasilnya sehingga dapat
menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda yang terkenal tersebut dan memunculkan
makna Sumpah Pemuda sebagai ajakan untuk mempersatukan bangsa, dimulai
dengan persatuan organisasi pemuda di Indonesia pada waktu itu.

Makna dari Sumpah Pemuda bagi generasi muda di era milenial ini haruslah
ditanamkan kembali melalui pelajaran sejarah yang mendalam agar dapat kembali
menumbuhkan rasa nasionalisme yang mulai luntur. Salah satunya bisa dilakukan
dengan mengetahui sejarah museum Sumpah Pemuda. Kemudahan hidup berkat
kecanggihan teknologi telah memicu sebagian generasi muda untuk mengalami
cara berpikir yang pragmatis dan tidak memiliki semangat juang untuk
mendapatkan tujuan hidupnya.

Disamping itu, banyak anak muda yang tidak memahami bagaimana kerasnya
pemuda di zaman kemerdekaan hidup dan berjuang untuk mendapatkan kebebasan
dari penjajah sehingga tidak dapat menghargai usaha yang membuat generasi
sekarang dapat hidup nyaman dan aman. Kecanggihan teknologi yang tidak
digunakan secara bijak juga turut menyumbang pada perubahan perilaku dan moral
generasi muda, sehingga dapat menjadi manusia yang kurang peka akan kehidupan
sosial di masyarakat, mementingkan diri sendiri dan terlebih lagi tidak peduli pada
kondisi rakyat dan negaranya sendiri.

Pemuda memiliki peran dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. Hal ini salah
satunya tercantum dalam Sumpah Pemuda yang turut menjadi tonggak utama
pergerakan kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda yang merupakan ikrar
9

tersebut dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita


berdirinya negara Indonesia.

7 Fakta Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda merupakan keputusan Kongres Pemuda Kedua yang digelar pada
27-28 Oktober 1928 di Batavia, atau kini disebut Jakarta. Keputusan yang semakin
menegaskan cita-cita bangsa Indonesia akan adanya Tanah Air, bangsa dan bahasa
Indonesia.

Meski berlangsung secara resmi, dalam praktiknya kongres yang akhirnya


menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda ini rupanya dibumbui dengan banyak hal
menarik. Dikutip dari berbagai sumber, berikut tujuh fakta unik Sumpah Pemuda.

1. Awalnya tidak memiliki nama “Sumpah Pemuda”

Sumpah Pemuda kini dikenal sebagai tonggak sejarah pergerakan kemerdekaan.


Namun pada saat kongres berlangsung, rumusan yang ditulis oleh Mohammad
Yamin itu tidak disebut sebagai Sumpah Pemuda.

2. Bahasa Belanda Mendominasi

Pada saat kongres berlangsung, rupanya bahasa Belanda masih mendominasi


pembicaraan. Sebagian pembicara dalam Kongres Pemuda II menggunakan bahasa
Belanda, misalnya Siti Soendari yang turut menyampaikan pidatonya dalam
kongres itu.

Tak hanya pembicara, notulen rapat dalam kongres pun ditulis menggunakan
bahasa Belanda. Meski begitu ada juga yang mahir berbahasa Melayu yang kelak
menjadi bahasa Indonesia, yakni Mohammad Yamin. Ia bertugas sebagai Sekretaris
Sidang dan menerjemahkan pidato serta kesepakatan sidang ke dalam bahasa
Melayu.
10

3. Lagu Indonesia Raya Dibawakan Penciptanya Tanpa Syair

Kongres Pemuda juga dihadiri oleh Wage Roedolf Soepratman yang populer berkat
lagu kebangsaan ciptaannya, Indonesia Raya. Pada saat itu ia telah menciptakan
lagu tersebut dan membawakannya dalam kongres.

Sayangnya kongres itu dijaga ketat oleh kepolisian Belanda sehingga menimbulkan
kekhawatiran jika kata Indonesia dan Merdeka dalam syair lagu menimbulkan
konflik. Alhasil WR Supratman hanya membawakan lagu Indonesia Raya
ciptaannya dengan irama biola saja. Kesempatan ini turut menandai kali pertama
lagu Indonesia Raya dibawakan oleh penciptanya.

4. Hanya 6 Perempuan yang Ikut Kongres

Peran perempuan dalam Kongres Pemuda II tidak begitu menonjol. Begitu pula
dengan jumlah peserta pemudi yang hadir dalam kongres yang melahirkan Sumpah
Pemuda tersebut.

5. Naskah Sumpah Pemuda Ditulis oleh satu Orang

Mohammad Yamin yang menjadi Sekretaris dalam kongres turut mengikuti rapat
marathon yang digelar 27-28 Oktober 1928. Ia juga berdiskusi bersama utusan lain
dari berbagai daerah. Berdasarkan diskusi dalam rapat tersebut, tercetuslah Ikrar
Pemuda.

Yamin sendiri bertugas untuk meramu rumusan dari hasil diskusi. Hebatnya, tak
butuh waktu lama bagi Yamin merumuskan Ikrar Pemuda yang kemudian ia
serahkan kepada kepala Kongres, Soegondo Djojopoespito.

6. Tidak boleh ada kata Merdeka

Kongres Pemuda II dijaga ketat oleh kepolisian Belanda. Saat kongres berlangsung,
para peserta tidak diizinkan menyuarakan kata merdeka. Kata tersebut pada saat itu
memang merupakan kata ‘terlarang’. Untungnya, meski peserta yang hadir
merupakan dara muda, mereka masih bisa mengkondisikan diri.
11

7. Rumah tempat kongres jadi Museum Sumpah Pemuda

Kongres Pemuda dilangsungkan di sebuah rumah di jalan Kramat Raya nomor 106,
Jakarta Pusat. Berkat Kongres itu, pada 1972, rumah itu ditetapkan sebagai cagar
budaya dan dijadikan sebagai Museum Sumpah Pemuda.

Sumpah Pemuda untuk Kaum Millenial

Bulan Oktober ini, Indonesia akan kembali memperingati Hari Sumpah Pemuda
tepatnya pada tanggal 28 Oktober. Meskipun hal ini telah berlangsung 88 tahun
yang lalu, apalagi Indonesia juga telah memerdekakan diri dari para penjajah, nilai-
nilai yang diusung oleh para pemuda pada zaman itu tetaplah relevan bagi
perkembangan bangsa hingga kini.
Dari dulu pemuda terkenal sebagai agen perubahan. Hal ini diakui Bung Karno
sendiri dalam perkataannya yang terkenal: “Beri aku satu pemuda, maka
kuguncangkan dunia.” Indonesia sendiri mungkin tidak akan segera merdeka jika
bukan barisan pemuda yang mendesak agar Indonesia segera memproklamasikan
dirinya. Baru-baru ini, McKinsey Global Institute juga turut melaporkan bahwa
pada tahun 2030 nanti Indonesia akan mengalami suatu fenomena yang dinamakan
dengan “bonus demografi” dimana pemuda akan mendominasi angkatan kerja.
Belum sampai kita di tahun 2030, jumlah angkatan kerja di Indonesia saat ini telah
mencapai 50%. Melihat fenomena tersebut, kami percaya bahwa kedepannya
Indonesia akan merubah fokusnya dari Sumber daya Alam ke sumber daya yang
lebih berharga: Sumber Daya Manusia.
Mengelola, menjaga, dan bekerja dengan karyawan dari kelompok generasi
millennial, yaitu kelompok orang yang lahir antara tahun 1980 – 2000 tidaklah sama
dengan memanajemen karyawan dari Gen-X dan baby boomers. Millenials sangat
dikenal sebagai kelopok generasi yang melek teknologi. Oleh karena itu,
dibutuhkanlah suatu teknologi canggih yang dapat mengakomodasi kebutuhan
pengelolaan Sumber Daya Manusia untuk mencapai efisiensi dalam bisnis.

Talenta, the best way to manage your talent


Talenta hadir mengingat adanya masalah yang cukup kompleks dalam bidang HRD,
salah satunya adalah manajemen penggajian (payroll). Selama ini, sistem payroll di
12

Indonesia terkenal cukup kompleks, dan menghabiskan banyak waktu jika


perusahaan hanya mengandalkan spreadsheet. Penelitian juga menunjukkan bahwa
80% perusahaan di Indonesia masih mengelola karyawan dan penggajiannya secara
manual.
Sebagai software berbasis cloud, Talenta juga membantu perusahaan dalam
mengelola karyawannya. Dari pengelolaan kehadiran, lebur, cuti, dan penghitungan
berbagai komponen penggajian seperti PPH 21 dan BPJS. Kami juga berjasil
membantu para klien kami dalam menghemat waktu mereka hingga 70% dan
memungkinkan HRD untuk lebih meminimalkan fungsinya dalam hal
pengambilan keputusan.
Mengelola pekerja generasi milenial melalui cara-cara lama (manual) bukanlah cara
yang dapat bertahan lama mengingat mereka nantinya akan mendominasi tim Anda.
Selain mengharapkan perusahaan untuk memberikan masukan, mereka juga
berharap agar perusahaan dapat mengadopsi produk yang mudah mudah untuk
digunakan, dan mudah diakses dari mana saja dan kapan saja. Talenta bertujuan
untuk menjadi one stop HR solution mulai dari Payroll – dan memperluasnya ke
modul lain seperti Rekrutmen, Orientasi, Pelatihan hingga Performance Review
(seperti KPI dan review 360)
13

2.2 Berita

Pengeboman Gereja Upaya Pecah Persatuan Bangsa

Wakil rakyat daerah pemilihan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara di DPR,
Hetifah Sjaifudian menyampaikan rasa duka mendalam terhadap keluarga korban
pelemparan bom di Gereja Oekumene HKBP Samarinda, Minggu (13/11).

Menurut Hetifah, aparat penegak hukum harus segera mengungkap motif dari
pelemparan bom ini dan menghukum pelakunya engan hukuman seberat beratnya.
Ia pun berpesan dan mengajak seluruh umat beragama untuk tetap menjaga
persaudaraan dan persatuan antar umat beragama. Sebab, ia menduga ada upaya
memanfaatkan situasi saat ini untuk memecah belah persatuan bangsa.

"Jangan terpancing dengan ulah teroris yang ingin memecah belah persatuan umat
dan kebhinekaan bangsa Indonesia," kata Hetifah saat dikonfirmasi pada Senin
(14/11).

Politikus Golkar ini juga meminta kepada seluruh tokoh masyarakat, tokoh adat di
Samarinda untuk saling menjaga lingkungan. Terutama segera melapor kepada
pihak berwajib bila menemukan hal yang mencurigakan. "Segera melapor ke polisi
bila ada yang mencurigakan dan berbagai upaya untuk memecah belah peratuan
Indonesia," pungkas Wasekjen DPP Golkar tersebut. (fat/jpnn)

Terlalu! Bolos Sekolah, 8 Siswa Ketahuan Nongkrong di Menteng


Jakarta - Bukannya ke sekolah, 8 orang siswa SMK Satya Bakti malah bolos dan
nongkrong di warung kue pancong di Menteng, Jakarta Pusat. Petugas Satpol PP
pun mendapati keberadaan mereka yang tengah bolos itu.

"Banyak laporan ke kami bahwa banyak pelajar yang kerap membolos di sepanjang
rel kereta Menteng Tenggulun. Maka kami mencoba menyusuri dan kami tindak,"
kata Lurah Menteng, Agus Sulaeman, saat dihubungi, Selasa (26/9/2017).

Delapan siswa ini diamankan di warung kue pancong, Jalan Menteng Tenggulun,
14

Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/9) pagi. Delapan siswa tersebut berinisial MSG,
AKF, CA, ASP, AAP, KP, IW, dan JM. Menurut Agus, saat diamankan mereka
tengah merokok di warung tersebut dan tidak hadir ke sekolah. "Saat terjaring para
pelajar tersebut tengah asyik mengisap rokok,"lanjutnya.

Petugas pun langsung membawa para pelajar tersebut ke kantor Kelurahan Menteng
guna melakukan proses lebih lanjut. Pihak kelurahan juga meminta sekolah maupun
orang tua datang untuk menjemput siswa dan anaknya.
"Kami berikan hukuman berupa push up, dan hormat kepada bendera di hadapan
pihak sekolah. Agar jera saja dan tidak mengulangi lagi," tegas Agus.
Agus mengaku memberi peringatan kepada 8 siswa tersebut untuk tidak
mengulanginya. Ia juga berpesan agar pihak sekolah maupun orang tua lebih
waspada mengawasi siswa dan anaknya.

Hilangnya Sopan Santun Siswa

MASIH hangat diperbincangkan sebuah video viral baru-baru ini mengenai


pengeroyokan seorang guru di SMK NU 03 Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.
Siswa yang terlihat di sebuah video tampak sedang mengeroyok seorang guru yang
sedang mengajar. Video yang sudah menyebar tersebut mendapat sorotan dari
seluruh masyarakat yang menontonnya. Ketika menonton video viral pengeroyokan
ada beberapa pertanyaan yang muncul, bagaimana bisa seorang siswa mengeroyok
guru yang sedang mengajar? Apakah siswa tidak diajarkan sopan santun terhadap
guru? Dianggap apa seorang guru oleh siswa jaman sekarang ini?
Padahal Indonesia telah dikenal luas di mata dunia sebagai negara yang menjunjung
tinggi budaya, keramahan, dan sopan santun. Nilai kebudayaan Indonesia yang
menjunjung sikap persaudaraan, saling menghormati, dan menghargai sangatlah
kental. Namun dalam beberapa tahun terakhir ini budaya keramahan dan sopan
santun di Indonesia semakin hilang. Hal ini dapat dilihat dari generasi muda atau
siswa yang cenderung kehilangan etika atau sopan santun terhadap teman sebaya,
orang yang lebih tua, guru, bahkan terhadap orang tua. Siswa tidak lagi
15

menganggap guru sebagai panutan, seseorang yang memberikan ilmu pengetahuan


yang patut dihormati dan disegani.

Joko Widodo, Presiden RI menyampaikan bahwa yang paling penting adalah


menumbuhkan nilai kesantunan, tata krama, karena dalam sekian tahun kita
kehilangan nilai-nilai itu. Mulai berkurangnya kebiasaan saling mengejek dan
menghina. Karena nilai-nilai Indonesia adalah keramahan bukan nilai-nilai yang
saling melotot dan mencemooh.

Dengan adanya perkembangan jaman saat ini banyak anak-anak yang kurang
bahkan tidak sopan terhadap teman sebaya, orang yang lebih tua dan dihormati.
Seperti kasus yang dicontohkan di atas tadi bahwa siswa yang mengeroyok atau
melawan guru pada saat pembelajaran di kelas. Dalam hal tersebut maka banyak
anak remaja khususnya siswa yang lebih dimanja sehingga anak-anak mudah
melakukan pelanggaran tata tertib atau pelanggaran yang lainnya.

Secara tidak langsung kita sebagai bangsa Indonesia kita kurang sikap sopan santun
dan bertatakrama maka jati diri kita sebagai bangsa Indonesia kian luntur bahkan
hilang sikap sopan santun di Indonesia. Ini akan menjadi masalah besar yang timbul
dari hal sepele, seharusnya sopan santun telah diajarkan sejak kecil oleh para orang
tua namun justru remaja-remaja sekarang hilang akan sikap sopan santun.

Seharusnya kita harus sopan dimanapun dan kapanpun. Apalagi di Indonesia


memang budayanya sangat terkenal ramah dan sopan. Sopan santun merupakan
kepribadian dari masyarakat bangsa Indonesia. Walaupun kadar kesopanan itu tidak
sama, menyesuaikan lingkungan tempat dimana kita berada namun sopan santun
tidak boleh hilang. Harus tetap dilakukan karena sopan santun merupakan jati diri
orang Indonesia itu sendiri.

Dalam kondisi sekarang ada faktor eksternal yang terealisasikan secara realita
kebudayaan yang terus berubah-ubah karena banyaknya budaya barat yang masuk
yang akan mempersulit mempertahankan sopan santun dimanapun dan kapanpun.
Selain tidak sopan terhadap guru, bahwa remaja jaman sekarang juga ada yang tidak
sopan dengan orang tuanya dengan cara ketika memanggil itu menyebut nama
orang langsung. Ada lagi dari cara berpakaian anak-anak muda jaman sekarang
16

yang kebarat-baratan dengan meniru budaya barat yang memang kurang cocok
untuk di Indonesia yang lebih condong ke budaya timur.

Adapun faktor internal yang memperngaruhi hilangnya sopan santun siswa


Indonesia itu pada diri siswa itu sendiri, keluarga, lingkungan, tempat nongkrong,
lingkungan sekolah, ataupun media massa. Pengetahuan sopan santun yang
memang kurang dari orang tua dan tidaknya mendengarkan pelajaran di kelas
sehingga siswa minim sekali pengetahuan tentang sopan santun juga memicu
hilangnya budaya sopan santun di Indonesia. Cara berpakaian yang sopan juga
kurang diperhatikan oleh siswa atau remaja masa kini, seharusnya keadaan seperti
ini jangan sampai terjadi.

Melihat kondisi demikian, lebih baik jika orang tua ikut berperan dalam
pembentukan etika pada anak. Dan orang tua dituntut untuk mengajarkan nila-nilai
tersebut. Membelajarkan anak tidak dapat dilakukan dalam satu hari, namun proses
demi proses sehingga menghasilkan penerus bangsa yang paham akan budaya,
tatakrama, dan sopan santun.

Pendidikan karakter di sekolah dapat dijadikan sebagai pendidikan sopan santun


terhadap anak. Karena pendidikan karakter banyak dikaitkan dengan pendidikan
budi pekerti, ahlak mulia, moral, bahkan dapat membantu norma kesopanan pada
anak. Melalui Pendidikan karakter diharapkan anak dapat bersikap sopan dan
santun terhadap orang yang lebih tua maupun teman sebaya.

Pendidikan Bahasa Jawa untuk remaja atau siswa daerah Jawa dapat diterapkan
sebagai sarana membelajarkan anak untuk lebih mengerti sopan santun karena
dalam pembelajaran Bahasa Jawa juga diajarkan bagaimana dalam bertutur yang
sopan. Seharusnya dalam pelajaran Bahasa Jawa pengajaran tentang kebudayaan
jawa yang berkaitan dengan budi pekerti dan kepribadian. Ada praktik dalam
pembelajaran mengenai sopan santun yang harus diterapkan siswa setiap harinya
sebagai solusi untuk tetap melestarikan budaya sopan santun di Indonesia. Misalnya
unggah-ungguh dalam berbicara.
17

Manokwari rusuh : 'Kami orang Papua dikatakan sebagai monyet'

Pengunjuk rasa dalam protes di Manokwari, Papua Barat menyatakan alasan


mereka turun ke jalan, aksi yang berakhir rusuh, karena antara lain pernyataan
negatif, "Kami orang Papua dikatakan sebagai monyet." Dalam kerusuhan itu,
massa membakar Gedung DPRD Papua Barat dan gedung penjualan mobil di Kota
Manokwari, Senin (19/08) pagi.

Protes dilakukan menyusul tindak kekerasan aparat kepolisian atas demo


mahasiswa Papua di Surabaya yang disusul dengan penangkapan.Kapolri Jenderal
Tito Karnavian mengakui mobilisasi massa di Manokwari dan Jayapura dipicu dari
kasus penangkapan mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya, Sabtu (17/08) lalu.

Selain di Manokwari dan Jayapura, laporan-laporan media menyebutkan bahwa


aksi unjuk rasa juga digelar oleh sekompok orang di Kota Merauke, Provinsi Papua
dan Kota Sorong, Provinsi Papua Barat.

Beberapa kendaraan, termasuk kendaraan milik kepolisian dilaporkan dibakar


sejumlah orang, di area sekitar Bandara Deo Sorong. Sejumlah bagian bandara pun
dikabarkan dirusak oleh massa. Namun, pada Senin (19/08) sore, situasi keamanan
di Manokwari dilaporkan berangsur kondusif, meskipun aparat keamanan masih
melakukan penjagaan di sejumlah titik. Sejumlah pejabat Jawa Timur, termasuk
Gubernur Khofifah Indar Parawansa meminta maaf terkait insiden tersebut.

"Kami telepon gubernur Papua, mohon maaf. Sama sekali itu bukan suara Jatim.
Harus bedakan letupan bersifat personal dengan apa yang menjadi komiten Jatim,"
kata Khofifah.
18

Ada 800.000 Situs Penyebar Hoax di Indonesia

Sekitar 250 elemen masyarakat Kota Kupang yang terdiri dari unsur pemerintah,
TNI-Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelajar dan mahasiswa, serta organisasi
media massa di Kupang, Selasa, mendeklarasikan "Gerakan Masyarakat NTT
Melawan Hoax".

Kepala Polda NTT, Irjen Polisi Agung Sabar Santoso, dalam kesempatan itu
mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai upaya pemantapan komitmen masyarakat
membantu pemerintah melawan berita bohong (hoax) yang marak disebarluaskan
melalui media sosial. "Saya berharap semua yang hadir di sini bisa menjadi virus
untuk menyebarkan komitmen melawan hoax ini ke teman-teman di
lingkungannya, sehingga kita bisa semakin cerdas menggunakan media sosial,"
katanya.

Mantan Kapolda Sulawesi Tenggara itu menjelaskan, saat ini jumlah pengguna
internet atau media sosial terus bertambah seiring waktu. Bahkan, Kementerian
Komunikasi dan Informasi mencatat jumlah pengguna di Indonesia telah mencapai
sekitar 132,7 juta orang.

Era internet, kata jenderal berbintang dua itu, mampu menghadirkan berbagai
kemudahan yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan informasi maupun
pemanfaatan untuk kepentingan sosial ekonomi. Namun, lanjutnya, dampak lain
kehadiran internet membuka ruang lebar bagi kehadiran informasi atau berita-berita
bohong tentang suatu peristiwa yang meresahkan publik. "Data Kemenkominfo
menyebutkan bahwa ada sekitar 800.000 situs di Indonesia yang telah terindikasi
sebagai penyebar informasi palsu," katanya. Ia menyebut internet telah salah
dimanfaatkan oknum tertentu untuk keuntungan pribadi dan kelompoknya dengan
cara menyebarkan konten-konten negatif yang menimbulkan keresahan dan saling
mencurigai di masyarakat.
19

Perang Udara Kubu 01 vs 02

Merdeka.com - Perang Pilpres di media sosial. Pertarungan Joko Widodo-Ma'ruf


Amin melawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, menarik disorot. Pergerakan
pendukung mereka gencar. Berani melakukan manuver. Memainkan pelbagai
macam isu. Memiliki posisi sebagai petahana, tingkat populer Jokowi memang
tertinggi. Posisinya sebagai presiden menguntungkan. Namun, para pendukung
Prabowo-Sandiaga justru lebih solid. Mereka mampu membuat jejaring media
sosial riuh ramai. Memainkan peran sebagai penantang petahana.
Memasuki bulan ketiga masa kampanye, pergerakan makin agresif. Data milik
Drone Emprit periode 1 Oktober - 11 Desember 2018 menunjukkan, penggunaan
tagar #2019GantiPresiden di Twitter sebanyak 231.348 tweets. Isu itu menjadi
paling besar dari kubu capres-cawapres nomor urut 02 itu.

Kubu Jokowi tidak tinggal diam. Mereka mengeluarkan tagar tandingan


#01JokowiLagi. Upaya itu tetap kalah. Data Drone Emprit menunjukkan hanya
180.297 tweets. Bahkan penggunaan tagar #2019GantiPresiden masih masif
digunakan pengguna Twitter sejak awal tahun.

Gerakan diinisiasi Politisi PKS, Mardani Ali Sera. Berkat Mardani, para pendukung
Prabowo di media sosial dan anti Jokowi berkumpul. Menggalang kekuatan di
udara. Siap menyerang petahana. Masifnya tagar itu mampu masuk dalam lima
besar tagar tertinggi di pihak kubu 02. Jumlahnya ada 96.406 tweets. Beda tipis
dengan tagar #2019TetapJokowi diurutan keempat dengan jumlah 98.952 tweets.
Sementara tagar #2019TetapJokowi ada diurutan ke-12 Twitter Prabowo. Yakni
dengan jumlah mention hanya 16.305 tweets. "Kubu Prabowo-Sandi lebih agresif
untuk tarung di media sosial. Sementara relawan Jokowi cenderung lebih mencari
aman," kata Peneliti Drone Emprit, Hari Ambari kepada merdeka.com pekan lalu.

Hari melanjutkan, top isu Jokowi-Ma'ruf lebih sedikit di kubu Prabowo. Hal ini
tidak hanya memperlihatkan sikap agresif kubu penantang. Melainkan soliditas
20

kubu Prabowo-Sandiaga. Mereka kompak perang di sosial media. Melakukan


serangan secara masif dan bersama-sama.

Sementara di kubu petahana cenderung mencari aman. Memilih tidak melawan


balik. Bahkan, dilihat dari jaringan Twitter, mereka cenderung membangun diskusi
dengan banyak topik sehingga terlihat bias dan terpecah-pecah. Soliditas dibangun
pun tak sekuat kubu penantang.

Dilihat dari demografi sumber cuitan, ada lima provinsi sebagai wilayah terbesar.
DKI Jakarta jadi provinsi nomor satu terbanyak menyebut dua kandidat capres
2019 di Twitter. Ada 404.853 mention untuk Prabowo dari Jakarta. Jumlah ini jauh
berbeda dengan mention untuk Jokowi yang hanya 80.438 mention dari.
Hal serupa juga terjadi di Jawa Barat. Mention untuk Prabowo lebih banyak
ketimbang Jokowi. Ada 166.551 mention untuk Prabowo. Sementara hanya ada
39.952 mention dari Jawa Barat untuk Jokowi.

Tiga provinsi lain dengan jumlah mention Prabowo terbanyak adalah Jatim
sebanyak 94.579 mention. Disusul DIY dengan 42.286 mention dan Jateng
sebanyak 40.876 mention. Sementara itu, tiga provinsi terbanyak menyebut Jokowi
adalah Jateng dengan jumlah 13.096 mention, DIY 11.858 mention dan Sulawesi
Selatan 7.907 mention.

Misalnya popularitas berita online kandidat Pilpres 2019. Untuk Jokowi sekitar 255
ribu mention. Sementara Ma'ruf Amin tertinggal jauh di 7 ribuan mention. Berbeda
dengan pasangan Prabowo dengan jumlah mention 149 ribu. Angkanya tak jauh
beda dengan pemberitaan Sandiaga yakni 102 ribu mention.
Popularitas Jokowi di Facebook jadi tertinggi. Jumlahnya mencapai 153 ribu.
Sementara Prabowo hanya 86 ribu. Ketimpangan popularitas antar cawapres juga
terjadi. Sandi unggul dengan jumlah 23 ribu dan Maruf hanya 4 ribuan.
Begitu juga dengan popularitas di Twitter. Jokowi unggul dengan jumlah 4,2 juta.
Disusul Prabowo dengan jumlah 3,6 juta dan Sandiaga 1,5 juta. Sementara lagi-lagi
Maruf Amin tertinggal jauh di 230 ribu saja.
21

Riuhnya perbincangan Pilpres 2019 di media sosial selama tiga bulan ini, harus
diakui Hari belum sampai subtansi pemilu. Semua masih berkutat pada persona
kandidat. Bicara soal profil, capaian hingga kontroversi. Akibatnya, tak sedikit
warganet saling nyinyir. Dia menilai lantaran panjangnya masa kampanye.
Sehingga tiga bulan pertama dimanfaatkan masing-masing kubu untuk pemanasan.
Pendalaman visi misi dan program kerja belum dimaksimalkan.

Kubu petahana pun hanya sibuk membanggakan capaian selama 4 tahun terakhir.
Sementara program kerja di periode kedua masih belum disinggung. Apalagi sang
penantang. Mereka belum punya karya. Sebab merek belum pernah menjabat. Maka
serangan dan kritikan jadi sasaran empuk untuk menyerang sang
petahana."Kesimpulannya di media sosial sekarang banyak yang nyinyir karena
memang belum waktunya. Nanti kita lihat bulan Januari," tegasnya.

Sementara itu, Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang,


mengatakan jagat dunia maya menyambut meriah pesta demokrasi lima tahunan
ini. Di media sosial percakapan tentang Pilpres sangat tinggi. Jumlahnya mencapai
2,9 juta percakapan dan total 4,2 percakapan.Maka tak heran bila isu di media
online pun menyoroti Pilpres dengan jumlah 102 ribu dari jumlah 236 ribu
pemberitaan. Data ini merupakan hasil pantauan Komunikasi Indonesia Indicator
sejak 1 Oktober-11 Desember 2018.

Jagat dunia maya disesaki generasi milenial. Mereka melek teknologi. Suka eksis
dan narsis. Pengguna jejaring Twitter pun didominasi milenial. Meski begitu,
sekitar 82 persen pengguna Twitter punya kesadaran untuk melakukan perubahan.

Polisi Selidiki Akun Medsos Penyebar Hoaks dan Provokatif Kasus Wiranto

Merdeka.com - Dit Siber Bareskrim Polri sedang menyelidiki akun yang


menyebarkan berita hoaks dan provokatif pascapenusukkan yang dialami Menko
Polhukam Wiranto. Seorang terduga teroris berinisial SA alias Abu Rara dibantu
22

istrinya, menyerang Wiranto saat kunjungan kerja di Kabupaten Pandeglang,


Banten, Kamis (10/10).
Dedi menyangkal salah satu narasi disebarkan oleh akun Facebook Suryadi Sd.
"Informasi yang disampaikan akun tersebut tidak benar. Dan Ditsiber sedang
mendalami penyebar berita hoaks tersebut," kata Kepala Biro Penerangan
Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Jumat (11/10).
Dedi menjelaskan, Dit Siber Bareskim terus melaksanakan patroli siber. Sejauh ini,
beberapa akun di Facebook dan Twitter telah terdeteksi.

"Kami sudah menemukan akun-akunnya. Lagi didalami tentunya kalau sudah


menemukan perbuatan melawan hukum tentunya kami akan melakukan penegakan
hukum," ucap Dedi. Menurut Dedi, akun-akun tersebut sengaja menyebarkan berita
hoaks untuk mempengaruhi opini masyarakat. "Yang main bukan logika. Mereka
(penyebar hoaks) mau mainin emosinya," ujar dia.

Seperti yang dilihat, akun-akun Facebook Suryadi Sd memposting lima foto. Salah
satunya tangkapan berupa potongan video yang menampilkan Menko Polhukam
Wiranto.Tak cuma itu, akun tersebut juga memposting foto menantu Wiranto saat
di pemakaman yang disandingkan dengan foto terduga teroris.

Pidato Victor Pecah Persatuan Bangsa


Imam Wahyudi didampingi Ketua DPW BM PAN Papua Barat Thomas Warijo
memasuki ruang penyidika sejak pukul 14.30 WIB hingga saat ini, Rabu (13/9).

Politisi muda PAN itu adalah salah satu pelapor kasus Victor terkait tuduhan ujaran
kebencian, provokasi, fitnah dan memberikan berita bohong. Imam Wahyudi
menegaskan, isi rekaman pidato Victor yang dipermasalahkan baik yang versi
lengkap maupun hasil editan, sama-sama mengandung ujaran kebencian antar
kelompok anak bangsa yang bisa mengarah pada provokasi SARA dan konflik
horizontal di masyarakat. "Pidato Victor berujung pada pecahnya persatuan dan
kesatuan bangsa yang sudah terbangun kondusif secara khusus di NTT dan nasional
pada umumnya," kata dia kepada wartawan.
23

Jelas Imam Wahyudi, apa yang disampaikan oleh Vicktor juga dinilai mengandung
penodaan terhadap ajaran agama khususnya agama Islam. "Victor dinilai telah
lancang menafsirkan agama Islam khususnya sesuai dengan pemahaman dia yang
salah dan keliru, sehingga hal itu bisa berujung pada penodaan agama," ungkapnya
Imam Wahyudi menyayangkan pidato dari anak buah Surya Paloh itu yang
mengandung fitnah keji dan tendensius tanpa fakta dan dasar hukum yang valid
telah menuduh PAN dan parpol lain, sebagai pendukung kaum ekstrimis dan
intoleran yang bermaksud menjadikan negara khilafah, sehingga layak untuk
"dihabisi" dan kemudian disamakan seperti PKI tahun 1965 yang layak untuk
dibunuh.

Dengan demikian, lanjut dia, pidato Victor tersebut tidak mendidik rakyat untuk
bagaimana membangun politik yang demokratis, cerdas, beradab dan berkualitas.
"Apalagi sampai mengaitkan dengan perbedaan pandangan politik tentang Perppu
Ormas dimaknai Victor sebagai anti Pancasila dan anti keragaman tentu merupakan
hal yg sangat konyol," pungkas Imam Wahyudi.

10 Pemuda Asal Indonesia yang Berprestasi dan Menginspirasi

Bandung - Anak muda adalah generasi penerus bangsa yang menjadi harapan
negeri. Dan, usia muda tidak menjadi halangan bagi seseorang untuk meraih
prestasi dan menginspirasi.

Menyambut Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober mendatang, berikut
BeritaBaik rangkum 10 pemuda Indonesia masa kini, yang tidak hanya muda,
berprestasi namun juga menginspirasi.

1. Fransiska Hadiwidjana

Fransiska Hadiwidjana adalah pendiri sekaligus CEO dari aplikasi Prelo. Prelo
adalah aplikasi jual beli barang bekas berkualitas yang dilengkapi dengan fitur-fitur
yang inovatif. Selain Prelo, Fransisca juga pendiri dari AugMi Labs, sebuah startup
24

biomedis. Fransiska dinobatkan sebagai satu dari sepuluh pengusaha teknologi


perempuan inspiratif di Asia Tenggara oleh Forbes di usia 29 tahun.

2. Iman Usman dan Adamas Belva Devara

Pendiri situs RuangGuru.com, Iman Usman dan Adamas Belva Devara berhasil
membuat perubahan menggunakan teknologi. Ruang Guru adalah aplikasi belajar
dengan solusi belajar terlengkap untuk segala kesulitan belajar bagi SD, SMP dan
SMA sesuai kurikulum nasional dan dirancang khusus oleh pengajar
berpengalaman. Majalah Forbes Asia menilai apa yang dilakukan Iman dan
Adamas sukses menciptakan perubahan bagi masyarakat. Saat ini, tercatat sudah
ada 1.600.000 pengguna dan komunitas sekitar 300 ribu orang.

3. M. Alfatih Timur

M. Alfatih Timur atau yang akrab disapa Timmy adalah salah satu anak muda yang
juga menginspirasi. Bersama Vikra Ijas, pemuda yang lahir di Padang, 27
Desember 1991 mendirikan Kita Bisa, yaitu platform untuk menggalang dana dan
berdonasi secara online di Indonesia. Kita Bisa menjadi penghubung kebaikan yang
mempertemukan para pelaku kegiatan sosial dengan para donatur dengan cara
patungan atau dikenal dengan sebutan crowdfunding.

4. Yohanes Sugihtononugroho dan Muhammad Risyad

Berawal dari keprihatinan Yohanes Sugihtononugroho dan Muhammad Risyad


terhadap para petani di Indonesia, mereka mendirikan Crowde pada tahun 2016.
Crowde adalah platform yang membantu permodalan petani dengan sistem
permodalan bersama oleh Teman Crowde (Pemodal) melalui Crowde.com. Berkat
usahanya, dua pemuda ini berhasil masuk dalam daftar anak muda paling
berpengaruh kategori Social Entrepreneurs.

5. Marshall Utoyo dan Krishna Menon


25

Meski terbilang muda, Marshall Utoyo dan Krishna Menon yang berusia 28 tahun
ini telah merintis bisnis online khusus penjualan mebel sejak tahun 2015, bernama
Fabelio. Fabelio mengumpulkan desainer mebel, kemudian memproduksi dan
mendistribusikan mebel tersebut. Berkat ide tersebut, mereka berdua berhasil
mencatatkan namanya dalam kategori Retail and Ecommerce.

6. Talita Setyadi

Di usia 29 tahun, Talita Setyadi dijuluki ‘The Queen of Pastry’ atau Ratunya Roti.
Talita merupakan seorang Chef di toko roti dan kue BEAU dan pernah menempuh
pendidikan di Paris, Perancis. Pada tahun 2013, ia kembali ke Indonesia dan
mendirikan BEAU. Pastry buatannya saat ini telah masuk ke 100 kafe, restoran dan
hotel di Jakarta. Talita juga memberikan pendidikan pada koki yang berasal dari
pekerja kelas bawah, seperti petugas kebersihan dan pelayan.

7. Stanislaus Mahesworo Christandito Tandelilin

Apakah kamu tahu Salestock.com? Salah satu pendirinya adalah Stanislaus


Mahesworo Christandito Tandelilin. Salestock.com adalah aplikasi yang bertujuan
untuk memberikan pakaian berkualitas agar terjangkau oleh masyarakat hingga ke
pedesaan. Aplikasi ini mengandalkan kecerdasan buatan untuk membuat harga
produk yang dijualnya terjangkau. Sejauh ini, Salesock telah mendapat pendanaan
hingga USD 27 juta. Rencananya dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi
keluar negeri.

8. Rio Haryanto

Rio Haryanto adalah pembalap muda asal Indonesia yang namanya melambung di
kancah Internasional. Rio sempat menjadi satu-satunya pembalap F1 berusia 17
tahun yang berasal dari Asia Tenggara. Pembalap kelahiran 1993 itu dinobatkan
sebagai Duta Nasional Anti Narkoba dan juga Duta Komodo.

9. Joey Alexander

Joey Alexander merupakan seorang pianis cilik berbakat, melalui kemampuannya,


Joey menorehkan prestasi dalam ajang Grand Prix 1st International Festival di
26

Odessa, Ukraina. Kala itu, Joey yang lahir pada 25 Juni 2003 tersebut merupakan
peserta termuda dan mampu mengalahkan 43 peserta dari berbagai belahan dunia.

10. Griselda Sastrawinata

Griselda Sastrawinata atau yang akrab disapa Griz, adalah orang Indonesia pertama
yang masuk ke dalam departemen desain Disney. Bidang yang ia geluti adalah
desain animasi yang dia pelajari di Art Center College of Design (AACD),
Pasadena, California.

Ia bekerja di Dreamworks sebagai visual development artist yang bertugas


menggarap berbagai animasi film. Griz menjadi salah satu perempuan Indonesia
yang ada di balik film animasi ‘Shrek’. Ia juga menjadi salah satu visual
development artist dalam penggarapan film animasi ‘Moana.

Bahasa Indonesia Kini Sudah Jadi Program Studi di 8 Negara


Kepala Balai Bahasa Provinsi Papua Suharyanto menyebutkan bahasa Indonesia
sudah dibuka menjadi program studi di delapan negara yaitu negara Kanada,
Jepang, Australia, Korea Selatan, Ukraina, Suriname, Hawai.

Bisnis.com, JAYAPURA--Kepala Balai Bahasa Provinsi Papua Suharyanto


menyebutkan bahasa Indonesia sudah dibuka menjadi program studi di delapan
negara yaitu negara Kanada, Jepang, Australia, Korea Selatan, Ukraina, Suriname,
Hawai. Berbicara di Jayapura, Rabu (31/7) ,Suharyanto menjelaskan, pada bagian
keempat UU Nomor 24 Tahun 2009 dan juga pada bab 7 Peraturan Pemerintah
Nomor 57 Tahun 2014 disitu diamanatkan mengenai peningkatan fungsi bahasa
Indonesia sebagai bahasa internasional.

Apa tujuan dari amanat tersebut, kata dia, ada dua tujuan utama dari peningkatan
fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Pertama adalah untuk
27

menunjukkan jati diri bangsa Indonesia, dan kedua adalah untuk meningkatkan
daya saing bangsa. Menurut dia, ada beberapa faktor yang mendorong untuk
meningkatkan fungsi bahasa Indonesia itu sebagai bahasa internasional.

"Karena memang bahasa Indonesia sendiri sudah memiliki beberapa modal yang
bisa digunakan sebagai bahasa internasional," ujarnya tulis Antara. Pertama dari
sisi jumlah penutur. Seperti diketahui bersama bahwa bahasa Indonesia di dalam
negeri sendiri sudah memiliki penutur setidaknya 265 juta penduduk Indonesia."Itu
baru jumlah penutur yang ada di Indonesia. Selain penutur yang ada di dalam
negeri, penutur bahasa Indonesia itu juga berasal dari diaspora Indonesia yang ada
di luar negeri itu jumlahnya berkisar antara 7 sampai 8 juta orang," katanya.

Selain dari diaspora Indonesia, kata dia, saat ini bahasa Indonesia itu setidaknya
sudah diajarkan di 45 negara dan diajarkan kurang lebih 250 lembaga yang ada di
45 negara tersebut. Selain diajarkan sebagai materi pembelajaran, di delapan negara
bahasa Indonesia itu juga sudah dibuka sebagai sebuah program studi.

"Jadi kalau tadi di 45 negara dengan 250 lembaga baru diajarkan tetapi untuk yang
delapan negara memang sudah dibuka program studi bahasa Indonesia. Disana
memang secara khusus mempelajari mengenai bagaimana seluk beluk kaidah-
kaidah yang ada di dalam bahasa Indonesia dan sastranya," ujarnya.Delapan negara
tersebut antara lain Kanada, Jepang, Australia, Korea Selatan, Ukraina, Suriname,
Hawai."Jadi itu tadi di delapan negara sudah dibuka program studinya, modalnya
utamanya adalah dari sisi jumlah penutur," katanya

Juara Piala AFF U16

Timnas Indonesia U-16 sukses menjadi yang terbaik di Piala AFF U-16 setelah
mengalahkan Thailand U-16 di partai final. Pada pertandingan tersebut, Garuda
Asia juara setelah memenangi adu penalti.Di pertandingan yang digelar di Stadion
Gelora Delta, Sidoarjo (11/8) malam tersebut, kedua tim menampilkan permainan
terbaik mereka. Indonesia sempat unggul lebih dahulu lewat gol Fajar Fathur di
28

menit ke-33 sebelum Apidet Janngam menyamakan skor pada menit ke-72.

Setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal, penentuan gelar juara pun harus
ditentukan lewat adu penalti. Pada adu penalti, kiper Ernando Ari kemudian
menjadi pahlawan dengan mementahkan eksekusi Apidet Janngam dan Pongsakorn
Innet. Sementara empat algojo Indonesia, yakni Sutan Zico, Bagus Kahfi, Rendy
Juliansyah, dan David Maulana mampu menunaikan tugasnya dengan
baik.Kemenangan ini pun disambut bahagia oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Kegembiraan dan ucapan selamat pun datang dari berbagai penjuru, tak terkecuali
Presiden JokoWidodo.

Keberhasilan Timnas Indonesia U-16 merengkuh titel juara Piala AFF, Sabtu
(16/8/2018), mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut
Jokowi, kemenangan itu menjadi kado terindah bagi Indonesia yang akan
memperingati hari ulang tahun kemerdekaan yang ke-73.

2.3 Hasil Analisis


Setelah melakukan kegiatan pengumpulan data dari berbagai sumber dan
menganalisa lebih dalam, maka didapat beberapa hasil sebagai berikut.

2.3.1 Tanggapan
Mengenai pelaksanaan Sumpah Pemuda, tanggapan saya, pada saat ini masyarakat
masih kurang akan sadarnya cinta tanah air. Hal ini dibuktikan pada beberapa kasus
di atas yang melibatkan mengenai pelanggaran yang berkaitan dengan
implementasi sumpah pemuda. Selain itu, masih banyak kasus yang mengungkap
terjadinya upaya perpecahan di dalam suatu lingkup wilayah. Intoleransi agama di
Indonesia pun masih terlihat, bahkan tidak jarang kita melihat kegiatan tersebut
terjadi lewat media sosial. Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan telah
dijunjung tinggi oleh negara kita. Namun, masih saja marak terjadi pelecehan
terhadap bahasa persatuan kita.

Begitu banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran terhadap kemurnian makna nilai


dari sumpah pemuda. Hal ini patut dipertimbangkan, karena dengan maraknya hal
29

tersebut, negara Indonesia dapat terpecah. Namun, negara ini tidak semua dipenuhi
oleh kasus-kasus tersebut, melainkan banyaknya presetasi yang diraih oleh
pemuda-pemudi bangsa, kebanggan Indonesia yang berkecimpung di dunia
Internasional. Hal ini tentunya dapat membawa nama baik Negara Indonesia adan
tentunya dapat meingkatkna rasa kebanggaan terhadap nusa, bangsa, dan negara.

Momen Sumpah Pemuda merupakan momen yang sangat wajib untuk diabadikan
dan diimplementasikan hingga sekarang karena sumpah pemuda memiliki arti yang
sangat dalam, dengan hal utamanya adalah persatuan bangsa. Oleh karena itu, kita
sebagai bangsa Indonesia harus menjunjung tinggi nilai-nilai yang ada di dalam
makna sumpah pemuda demi terwujudnya Negara Indonesia yang maju dan unggul.

2.3.2 Saran

Bagi Mahasiswa

Kami sebagai mahasiswa dan mahasiswi berilmu dan berpendidikan hendaknya


wajib menjunjung tinggi nilai-nilai dan makna sumpah pemuda agar terciptanya
kesejahteraan pada Negara Indonesia.

Bagi Dosen

Dosen sebagai tenaga pendidik hendaknya wajib memiliki etika dan perilaku yang
etis yang sesuai dengan makna dan nilai-nilai sumpah pemuda. Hal ini akan
berpengaruh terhadap mahasiswa yang telah diajarkannya.

Bagi Masyarakat

Warga Negara Indonesia hendaknya menjunjung tinggi sikap untuk menghindari


perpecahan dan selalu beroptimis untuk memenuhi persatuann bangsa dan negara
agar terciptanya Negara Indonesia yang utuh.

Bagi Pemerintah

Pemerintah sebagai fasilisator dan pembuat kebijakan semestinya harus menjaga


persatuan dan kesatuan serta menjalin perdamaian antarmasyarakat agar tidak
terjadi kasus-kasus pelanggaran yang tidak sesuai dengan nilai Sumpah Pemuda.
30

2.3.2 Implementasi

Penerapan nilai-nilai sumpah pemuda dapat direalisasikan dengan cara:

 Menjunnjung persatuan dan kesatuan


 Meningkatkan rasa toleransi dan solidaritas
 Tidak membeda-bedakan
 Selalu menjunjung tinggi nilai kejujuran
 Tidak menimbulkan penyebab konflik di masyarakat

Beberapa hal tersebut merupakan hal yang sangat mendasar dalam menjaga
persatuan dan kesatuan. Oleh karena itu, kita wajib untuk mengembangkan potensi
diri dalam menggali cita-cita menjadi negara yang utuh
31

DAFTAR PUSTAKA

https://elearn.id/blog/7-fakta-unik-sumpah-pemuda/

https://kabar24.bisnis.com/read/20190731/15/1131159/bahasa-indonesia-kini-
sudah-jadi-program-studi-di-8-negara

https://sejarahlengkap.com/indonesia/kemerdekaan/makna-sumpah-pemuda

https://www.karirkawanlama.com/blog/knowledge-&-technology/hari-sumpah-
pemuda-bangkitkan-semangat-generasi-muda

https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/28/075634465/hari-ini-dalam-
sejarah-kongres-pemuda-dan-lahirnya-sumpah-pemuda?page=all

https://www.talenta.co/blog/cerita-talenta/menghidupkan-semangat-sumpah-
pemuda-dengan-kerja-nyata/

https://www.jpnn.com/news/pengeboman-gereja-upaya-pecah-persatuan-bangsa

https://news.detik.com/berita/3658277/terlalu-bolos-sekolah-8-siswa-ketahuan-
nongkrong-di-menteng

https://news.okezone.com/read/2018/12/05/65/1987099/hilangnya-sopan-santun-
siswa

https://www.bbc.com/indonesia/media-49399008

https://hukum.rmol.id/read/2017/09/13/306951/

https://beritabaik.id/read?editorialSlug=sosok-inspiratif&slug=1540562302039-
10-pemuda-asal-indonesia-yang-berprestasi-dan-menginspirasi

https://kominfo.go.id/content/detail/12008/ada-800000-situs-penyebar-hoax-di-
indonesia/0/sorotan_media
32

https://www.merdeka.com/khas/perang-udara-kubu-01-vs-
02.htmhttps://www.merdeka.com/peristiwa/polisi-selidiki-akun-medsos-
penyebar-hoaks-dan-provokatif-kasus-wiranto.htmlls

Anda mungkin juga menyukai