Anda di halaman 1dari 13

BAB 9

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu:


 Menjelaskan definisi akuntansi manajerial
 Menjelaskan perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajerial
 Menjelaskan konsep biaya (cost)
 Membuat laporan keuangan perusahaan manufaktur

BAB 9 / AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR 118


Akuntansi Manajerial

Akuntansi managerial adalah aktivitas akuntansi yang bertujuan untuk


menyediakan informasi financial dan non-financial bagi manajer dan pihak di dalam
perusahaan untuk pengambilan keputusan. Pihak internal yang dimaksud adalah
manajer, karyawan dan pengambil keputusan internal lainya dalam organisasi.
Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajerial digunakan untuk pengambilan
keputusan internal. Keputusan internal tersebut adalah keputusan terkait dengan
perencanaan dan pengendalian.

Managerial accounting Financial accounting


menyediakan informasi menyediakan informasi
financial dan non-financial
financial yang bersifat
bagi manajer dan pihak
di dalam perusahaan umum untuk pihak
untuk pengambilan di luar perusahaan.
keputusan
Financial Accounting Managerial Accounting

1. Users and Investors, creditors and Ma nagers, employees a nd


decision makers other external users othe r internal users

2. Purpose of Making investment, credit Pla nning and


information and other decisions control decisions

3. Flexibility Structured and often Relatively flexible


of practice controlled by GAAP (no GAAP)

4. Timeliness of Often available only Available quickly without


information after audit is complete need to w ait for a udit

5. Time dimension Historical information Many projections


w ith some predictions and estimates

6. Focus of Emphasis on Projects, processes and


information w hole organization segments of an orga nization

7. Nature of Monetary Monetary and


information informa tion nonmonetary information

Perbedaan Akuntansi Manajerial dan Akuntansi Keuangan

Untuk memperoleh gambaran utuh tentang akuntansi manajerial, kita bisa


bandingkan antara akuntansi manajerial dengan akuntansi keuangan. Perbandingan
dilakukan atas siapa pemakai laorannya, tujuan informasi yang dihasilkan,
fleksibilitas pembuatan, kapan informasi dihasilakan, dimensi waktu, fokus informasi
yang dilaporkan dan sifat informasi yang dihasilkan.
Penguna informasi akuntansi manajerial adalah manajemen dan pihak di dalam
perusahaan. Dan informasi akunatsni maanjerial digunakan untuk pengabilan
keputusan perencanaan dan pengendalian. Sementara itu, pengguna akuntansi
keuangan adalah pihak di luar perusahaan, terutama adalah investor dan kredit.
Sehingga keputusan yang diambil lebih banyak keputusan investasi atau kredit. Ataui
keputusan pihak eksternal lainnya.
Dalam akuntansi manajerial tidak ada format yang baku, sehingga format
laporan dan apa saja yang harus dilaporkan sangat fleksibel, tergantung pada
kebutuhan manajemen.Tidak ada aturan baku yang mengatur perlakuan akuntansi dan
BAB 9 / AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR 119
format laporan untuk akuntansi manajemen. Sedangkan dalam akuntansi keuangan
format dan perlakuan akuntansi sudah dibakukan dalam prinsip akuntansi yang
berlaku umum. Hal ini ada di akuntansi keuangan agar diperoleh kesamaan arti antara
pengguna laporan dangan manajemen sebagai pembuat laporan keuangan
Dalam akuntansi manajerial, informasi harus disediakan secepat mungkin.
Tanpa harus menugnggu proses audit selesai. Sementara dalam akuntansi keuangan
informasi disampaikan setelah audit pihak ekternal selesai dilakukan..
Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajerial juga tidak hanya
didasarkan pada kinerja masa lalu saja, tetapi juga menyangkut dimensi masa datang.
Sehingga dalam akuntansi manajerial dimungkinkan adanya estimasi, proyeksi
keuangan masa datang. Sementara akuntansi keuangan menngunakan informasi masa
lalu sebagai dasar penyusunan laporan keuangan
Informasi dalam akuntansi manajejerial juga bisa sangat detail dan langsung
mengarah pada bagian, proses atau proyek yang ada di perusahaan. Dan Informasi
yang dihasilkan bisa berupa informasi keuangan ataupun non keuangan. Sementara
dalam akuntansi keuangan fokus informasinya adalah organisasi perusahaan secara
keseluruhan.
Informasi dalam akuntasni keuangan adalah informasi moneter. Informasi yang
tidak dapat dinyatakan dalam satuan moneter tidak bisa disajikand alam laporan
keuangan. Sementar dalam akuntansi manejerial selain informasi moneter juga ada
informasi non meneter dilaporakan.

Konsep Biaya (Cost)

Biaya yang terjadi di perusahaan banyak sekali jenisnya. Biaya tersebut dapat
dikelompokkan tergantung kebutuhan manajemen. Kita dapat membedakan biaya
berdasarkan (1) behavior, (2) traceability, (3) controlablity, (4) relevance, (5)
function.
Untuk bisa membedakan biaya dengan baik, kita harus memahami biaya dan
operasional perusahaan. Kita harus mengerti aktivitas bisnis agar dapat memahami
behavior biaya. Kita harus memahami cost object untuk bisa mengelompokkan biaya
berdasar traceability. Kita harus mengerti tingkt hirarki manajemen untuk bisa
mengerti relevan cost, dan harus mengerti manfaat kos agar bisa memahami
pembagian biaya menurut fungsinya.

Pengelompokan biaya berdasar perilaku (behavior). Pengelompokan biaya


berdasar behavior adalah melihat bagaimana cost akan bereaksi terhadap perubahan
tingkat aktivitas bisnis. Jika biaya tidak berubah meskipun terjadi perubahan volume
aktivitas (dalam rentang aktivitas yang relevan) maka biaya tersebut dikelompokkan
sebagai Fixed cost. Contoh, beban penyusutan mesin dengan menggunakan metode
garuis lurus. Beban penyusutan ini akan tetap jumlahnya. Tidak ada perbedaan jumlah
apakah mesin itu menghasilkan 100 unit produk atau 1.000 unit produk. Jika biaya
berubah secara proporsional mengikuti volume aktivitas maka biaya tersebut disebut
dengan Variable cost. Contoh, pemakaian bahan baku. Pemakaian bahan baku untuk
membuat 1.000 unit produk akan sepuluh kali libat dibanding kebutuhan bahan baku
untuk membuat 100 unit produk. Jika biaya tersebut merupakan kombinasi antara
BAB 9 / AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR 120
fixed cost dan variable cost maka disebut dengan Mixed cost. Contoh, biaya listrik,
dimana dalam tagihan listrik terdapat dua komponen yaitu biaya abonemen yang
bersifat tetap tergantung daya dan biaya beban yang berubah tergantung pemakian.

Pengelompokan biaya berdasar traceability. Sebuah biaya yang terjadi sering


ditelusur atau dikaitkan dengan object biayanya (cost object). Object biaya bisa
berupa produk, proses, departemen atau pelanggan dimana biaya tersebut terjadi.
Biaya yang hanya dapat dikaitkan atau ditelusur ke satu objek biaya saja disebut
dengan Direct Cost. Misalnya biaya pamakaian bahan baku untuk satu jenis produk.
Sedangkan biaya yang tidak dapat ditelusur atau dikaitkan dengan satu objek biaya
disebut dengan Indirect Cost. Misalnya biaya pemeliharaan mesin yang digunakan
untuk membuat berbagai jenis produk.

Pengelompokan biaya berdasar Controlability. Pengelompokan ini didasarkan pada


sejauh mana biaya dapat dikendalikan (controlable) atau tidak dapat dikendalikan
(uncontrolable). Dapat tidaknya biaya dikendalikan tergantung pada tingkat hirarki
manajemen. Semakin tinggi tingkat manajemen maka ia dapat mengendalikan biaya
yang lebih banyak. Manajer pemasaran bisa mengendalikan biaya promosi, namun dia
tidak bisa mengendalikan biaya produksi. Namun seorang Direktur Utama bisa
mengendalikan biaya promosi dan biaya produksi.

Pengelompokan biaya berdasar Relevance. Pengelompokan ini didasarkan pada


sejauh mana biaya tersebut bisa digunakan untuk pengambilan keputusan masa
datang. Dalam pengelompokkan ini biaya dikelompokkan menjadi sunk cost, out of
pocket cost dan opportunity cost. Sunk cost adalah semua cost yang sudah terjadi
dan tidak dapat dihindari. Sunk cost tidak dipertimbangkan dalam pengambilan
keputusan. Out of pocket cost adalah cost yang mengharuskan pengeluaran kas di
masa datang. Cost ini dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Opportunity
cost adalah potensi keuntungan yang hilang akibat memilih satu dari beberapa
alternatif pilihan keputusan.

Pengelompokan biaya berdasar Function. Pengelompokan ini didasarkan pada


sejauh mana biaya tersebut dikapitalisasi ke dalam persediaan atau dibebankan
(expenses) pada saat terjadinya. Biaya yang dikapitalisasi ke dalam persediaan disebut
dengan product cost. Biaya ini adalah semua biaya yang terkait dengan pembuatan
produk. Product cost ini terdiri dari biaya pemakaian bahan baku (direct material),
biaya tenaga kerja langsung (direct labor) dan biaya overhead (overhead cost).
Sedangkan biaya yang dibebankan (expense) pada saat terjadinya dan tidak terkait
dengan pembuatan produk disebut dengan period cost. Biaya ini terdiri dari biaya
penjualan (selling cost) dan biaya administrasi (administrative cost). Misalnya biaya
gaji salesman, gaji bagian akunansi, pajak dan lain-lain.

Konsep biaya tersebut di atas tidak hanya bisa diterapkan pada perusahaan
manufaktur atau pabrik. Perusahaan jasapun bisa mengelompokkan biayanya dengan
konsep tersebut. Misalnya perusahaan jasa kereta api, akan mengelompokkan biaya
makan penumpang eksekutif sebagai biaya variable. Sementara biaya penyusutan
kereta api eksekutif sebagai biaya tetap. Gaji pramugari dan masinis bisa ditelusur ke
masing-masing kereta api, sementara gaji pegawai stasiun tidak bisa. Sementara

BAB 9 / AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR 121


pengelompokkan berdasarkan fungsi tidang relevan untuk perusahaan jasa, karena
perusahaan jasa tidak membuat produk.

Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur

Untuk bisa membuat dan memahami laporan keuangan perusahaan manufaktur,


diperlukan pemahaman karakteristik perusahaan manufaktur. Kegiatan perusahaan
manufaktur adalah diawali dengan membeli bahan baku, memproduksi barang jadi
dan menjual barang jadi. Perusahaan manufaktur berbeda dari perusahaan dagang
yang hanya membeli barang dan menjual kembali barang tersebut. Kegiatan produksi
adalah kegiatan mengubah atau mengkonversi bahan baku atau bahan mentah (raw
material) menjadi barang jadi (finished goods).

Neraca Perusahaan Manufaktur


Pada tanggal tertentu pada saat dibuat laporan keuangan, pada perusahaan
manufaktur terdapat juga barang yang masih setengah jadi, yaitu bahan baku yang
sudah mengalami proses produksi tetapi belum sampai menjadi barang jadi.
Karakteristik perusahaan manufaktur ini akan menyebabkan bentuk neraca yang
berbeda dari jenis perusahaan dagang atau jasa. Di dalam Neraca perusahaan
manufaktur pos persediaan (inventory) akan terdiri dari tiga jenis yaitu: (1) persediaan
bahan baku (raw materials inventory), (2) persediaan barang dalam proses (goods in
process), (3) persediaan barang jadi (finished goods).
Persediaan bahan baku adalah persediaan yang dibeli untuk digunakan dalam
proses produksi. Persediaan bahan baku terdiri dari bahan baku langsung (direct
material) dan bahan baku tidak langsung (indirect material). Bahan baku langsung
adalah bahan baku utama dari produk yang dihasilkan. Misalnya parik baju memiliki
bahan baku utama kain. Sedangkan bahan baku tidak langsung adalah bahan baku
yang mendukung proses produksi, bukan yang utama dan kadang tidak bisa secara
jelas diidentifikasikan ke unit produk. Misalnya plastik kemasan untuk membungkus
baju yang sudah jadi, atau kancing baju dan lain-lain.
Persediaan barang dalam proses adalah produk yang pada tanggal neraca masih
ada di proses produksi. Persediaan ini adalah bahan baku yang telah mengalami
proses produksi tetapi belum 100% selesai, sehingga belum bisa disebut sebagai
barang jadi. Besarnya nilai barang dalam proses tergantung pada jenis proses
produksi. Semakin panjang proses produksi akan menyebabkan semakin besar nilai
persediaan barang dalam proses. Perusahaan dengan proses produksi yang singkat
akan menghasilkan nilai persediaan dalam proses yang kecil. Contoh persediaan
barang dalam proses pada perusahaan baju adalah kain yang telah dipotong, kain yang
sudah dipotong dan dijahit, namun belum dipasang kancing baju dan sebagainya.
Persediaan barang jadi adalah barang yang telah selesai mengalami proses
produski dan siap dijual. Persediaan ini mirip dengan persediaan barang dagang pada
perusahaan dagang. Contoh persediaan barang jadi pada perusahaan baju adalah baju
yang telah dikemas dan siap untuk dijual.
Selain perbedaan di pos persediaan, di perusahaan manufaktur juga terdapat pos
atau akun lain yang tidak ada di perusahaan dagang dan jasa, seperti akun mesin,

BAB 9 / AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR 122


bangunan pabrik, perlengkapan pabrik (factory supplies) dan aset lainya terkait
dengan kegiatan pabrik

Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur


Perbedaan utama laporan laba rugi antara perusahaan manufaktur dengan
perusahaan dangang adalah terletak pada cara penentuan biaya persediaan yang terjual
(cost of goods sold). Gambar dibawah ini menjelaskan bagaimana perbedaan
penentuan biaya persediaan yang terjual. Perbedaan yang terjadi dalah pada
penentuan biaya persediaan yang dibeli (cost of goods purchased) dan persediaan
yang di produksi (cost of goods manufactured). Terminologi persediaan barang
dagang (merchandise inventory) dalam perusahaan dagang sama meknanya dengan
persediaan barang jadi (finished goods) pada perusahaan manufaktur. Karena
mengandung makna akuntansi yang sama yaitu persediaan yang siap dijual.
Terminologi persediaan barang yang dibeli juga memiliki makna yang sama dengan
persediaan yang diproduksi, karena mengandung makna akuntansi biaya perolehan
barang yang nantinya akan dijual.
Dalam perusahaan dagang biaya persediaan adalah harga beli dikurangi diskon
dan retur ditambah dengan ongkos angkut. Sedangkan dalam biaya persedian yang
diproduksi dihitung dengan biaya pemakaian bahan baku ditambah dengan biaya
tenaga kerja langsung dan overhead, ditambah persediaan barang dalam proses awal,
dikurangi dengan persediaan barang dalam proses akhir.

P
Manufacturer
Merchandiser

Beginning Beginning
Merchandise Finished Goods
Inventory Inventory

+ +
Cost of Goods Cost of Goods
Perbedaan Manufactured
Purchased
_ _
Ending Ending
Merchandise Finished Goods
Inventory Inventory
= Cost of Goods =
Sold

Pemakaian bahan baku dihitung dengan persediaan bahan baku awal ditambah
biaya bahan baku yang dibeli (cost of raw material purchase) dikurangi dengan
persediaan bahan baku akhir. Biaya bahan baku yang dibeli adalah harga beli
BAB 9 / AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR 123
dikurangi dengan diskon dan retur ditambah dengan ongkos angkut pembelian.
Gambar dibawah ini menunjukkan perhitungan biaya persediaan yang diproduksi
(cost of goods manufactured)

Computation of Cost of Dire ct Material Use d


Be ginning raw materia ls inventory $ 8,000
Add: Purchases of raw materials 86,500
Cost of raw materials a vaila ble for use $ 94,500
De duct: Ending raw materia ls inventory 9,000
Cost of direct materials use d in production $ 85,500

ROCKY MOUNTAIN BIKES


Ma nufa cturing Sta te me nt
For Ye ar Ended De ce mbe r 31, 2008
Dire ct ma te ria ls use d in production $ 85,500
Dire ct la bor 60,000
Tota l fa ctory ove rhe ad costs 30,000
Tota l manufa cturing costs for the pe riod $ 175,500
Add: Be ginning goods in proce ss inve ntory 2,500
Tota l cost of goods in proce ss $ 178,000
De duct: Ending goods in proce ss inve ntory 7,500
Cost of goods ma nufactured $ 170,500

Biaya tenaga kerja langsung adalah gaji, tunjangan dan lainnya terkait dengan
tenaga kerja yang langsung mengerjakan produk tersebut. Sedangkan biaya overhead
adalah semua biaya yang terjadi di pabrik atau terkait dengan pembuatan produk
selain dari tenaga kerja langsung dan pemakaian bahan baku.

Balance Sheet
December 31, 2007

Assets Liabilities & Equity


Cash $ 9.700 Accounts payable $ 1.200
Supplies 1.200 Notes payable 4.000
Equipment 16.000 Total liabilities 5.200
Owner Capital 21.700
ROCKY MOUNTAIN BIKES
Total assets $ Total
26.900 Ma nufaliabilities
cturing and equity
Sta te me$ nt26.900
For Ye a r Ende d De ce mbe r 31, 2008

Dire ct ma te ria ls use d in production $ 85,500


Dire ct la bor 60,000
Tota l fa ctory ove rhe a d costs 30,000
Tota l ma nufa cturing costs for the pe riod $ 175,500
Add: Be ginning goods in proce ss inve ntory 2,500
Tota l cost of goods in proce ss $ 178,000
De duct: Ending goods in proce ss inve ntory 7,500
Cost of goods ma nufacture d $ 170,500

Laporan yang menunjukkan penghitungan biaya persediaan yang diproduksi


disebut dengan laporan produksi (Manufacturing Statement). Sedangkan bentuk
laporan laba rugi (income statement) secara keseluruhan tidak ada perbedaan antara
perusahaan dagang dengan perusahaan manufaktur. Keculai hanya di cara penentuan
biaya persediaan yang terjual seperti telah dibahasa di atas.

BAB 9 / AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR 124


Latihan Soal

Pilihan Ganda
1. Cost jika dikelompokkan berdasarkan dapat tidaknya cost ditelusur ke cost object-
nya (traceability) adalah:
a. Fixed cost; Variable cost
b. Direct cost; Indirect cost
c. Product cost; Period cost
d. Sunk cost; Out of pocket cost; Opprtunity cost
e. Semua salah

2. Biaya yang dikeluarkan untuk “ban sepeda” di pabrik Sepeda, jika dilihat perilaku
biayanya (by behavior) akan dikelompokkan sebagai:
a. Variable cost
b. Fixed cost
c. Product cost
d. Direct cost
e. Semua salah

3. Produk setengah jadi yang masih ada di departemen produksi (masih dalam proses
produksi), dalam laporan keuangan akan dilaporkan sebagai:
a. Merchandise inventory
b. Finished goods
c. Supplies
d. Raw material
e. Semua salah

4. Dalam perusahaan manufacture, cost of goods sold dihitung dengan rumus:


a. Cost of goods purchase + Beginning Merchandise Inventory – Ending
Merchandise Inventory
b. Cost of goods manufactured + Beginning Finished goods Inventory – Ending
fininished goods Inventory
c. Cost of goods manufactured + goods work in process Inventory – Ending
goods in process Inventory
d. Total manufacturing cost + Beginning Finished goods Inventory – Ending
fininished goods Inventory
e. Semua salah

5. Total manufacturing cost dihitung dengan rumus:


a. Cost of goods manufactured + goods work in process Inventory – Ending
goods in process Inventory
b. Purchase material + Direct labor + Factory Overhead
c. Direct Material used + Indirect labor + Factory Overhead
d. Direct Material used + Direct labor + Factory Overhead
e. Semua salah

BAB 9 / AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR 125


6. Skyline Co adalah sebuah perusahaan manufaktur, Akuntan Skyline Co
mengundurkan diri dari perusahaan dan digantikan oleh karyawan sementara.

Skyline Co
Income Statement
for the month ended August 31, 2005
Sales 1,250,000
Less: Operating Expenses
Direct Labor Cost 250,000
Raw Material Purchased 130,000
Sales Discount 25,000
Advertising Expenses 120,000
Selling & Administrative Salaries 80,000
Rent on factory facilities 200,000
Depreciation on sales equipment 50,000
Depreciation on factory equipment 75,000
Indirect Labor Cost 125,000
Utility Expenses 100,000
Insurance Expenses 120,000
1,275,000
Net Loss -25,000

Laporan Rugi Laba yang disusun oleh karyawan sementara ini adalah seperti
berikut ini:
Pemilik perusahaan merasa kurang yakin akan akurasi laporan rugi laba ini. Sbg
karyawan yang baru saja direkut, Anda ditugaskan untuk membantu pemilik
perusahaan untuk melakukan koreksi atas laporan rugi laba tersebut diatas. Setelah
memeriksa data biaya produksi (manufacturing cost) anda mendapatkan tambahan
data sbb:

a. tabel saldo awal dan akhir bulan untuk rekening raw material, work in process dan
finished goods:
  awal bln akhir bln
Raw material 36,000 16,000
Work in process 57,000 127,000
Finished Goods 25,000 55,000

b. 60% utility expense terjadi di pabrik dan 75% insurance expenses merupakan
asuransi bangunan pabrik.

Untuk penugasan ini, hal pertama yang Anda lakukan adalah menyusun Laporan Cost
of Goods Manufactured dan revisi laporan rugi laba. Setelah menyusun kedua laporan
tersebut, maka jawablah pertanyaan2 dibawah ini:

Berapakah besarnya Total Manufacturing Overhead Cost?


a. 950.000 b. 620.000 c. 750.000 d. 680.000 e. 550.000

Berapa besarnya Cost of Goods Manufactured?


a. 950.000 b. 937.000 c. 1.007.000 d. 880.000 e. 823.000

Berapa besarnya Cost of Goods Sold?


a. 550.000 b. 880.000 c. 850.000 d. 960.000 e. 910.000
BAB 9 / AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR 126
Berapa gross profitnya?
a. 400.000 b. 375.000 c. 315.000 d. 345.000 e. 370.000

Berapa net income (net loss) nya?


a. 55.000 b.(25.000) c. 25.000 d. (55.000) e. 80.000

7. Upah buruh yang bekerja di departemen produksi dikategorikan sebagai biaya


berikut ini, kecuali:
a. Direct Labor b. Prime Cost c. Conversion Cost d. Product Cost
e. Period Cost

8. Berikut ini adalah conversion cost:


a. manufacturing overhead b. selling expense c. direct material
d. manufacturing cost e. administrative expense

9. Formula untuk menghitung cost of goods manufactured:


a. Direct Material + Direct Labor + Manufacturing Overhead
b. FG awal + Direct Material + Direct Labor + Manufacturing Overhead – FG
akhir
c. WIP awal + Direct Material + Direct Labor + Manufacturing Overhead – WIP
akhir + FG awal – FG akhir
d. WIP awal + Direct Material + Direct Labor + Manufacturing Overhead – WIP
akhir
e. FG awal + COGS – FG akhir

a. Jika persediaan bahan baku tanggal 31 December 2007 sebesar $


8,000, pembeliaan bahan baku selama tahun 2008 sebesar $ 86,500, dan bahan
baku yang digunakan untuk produksi selama tahun 2008 adalah $ 85,000,
berapakah persediaan bahan baku 31 December 2008:
a. $ 9,500
b. $ 8,000
c. $ 94,500
d. $ 85,000
e. Semua jawaban salah

11. Dengan menggunakan soal di atas, jika direct labor $ 60,000 dan factory overhead
$ 30,000, berapakah total manufacturing cost tahun 2008:
a. $ 176,500
b. $ 175,000
c. $ 90,000
d. $ 99,500
e. Semua jawaban salah

12. Berikut ini yang bukan kategori factory overhead adalah:


a. Factory insurance supplies
b. Indirect labor
c. Direct labor

BAB 9 / AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR 127


d. Indirect materials
e. Semua jawaban salah

13. Perbedaan antara balance sheet perusahaan dagang dan perusahaan


manufaktur terletak pada penyajian perkiraan:
a. Cash
b. Inventory
c. Account payable
d. Account receivable
e. Semua jawaban salah

14. Berikut ini yang bukan karakteristik informasi yang dihasilkan oleh financial
accounting adalah:
a. Pengguna informasi financial accounting adalah investors dan creditors
b. Informasi yang dihasilkan merupakan monetary information
c. Informasi yang dihasilkan digunakan untuk pengambilan keputusan investasi
atau realisasi kredit.
d. Informasi yang dihasilkan bukan hanya monetary information
e. Semua jawaban salah

15. Berikut ini adalah informasi keuangan PY Abdi:


Indirect labor ..............$ 26,000 Advertising expense ………..$ 23,000
Direct labor ................. 250,000 Factory insurance …………… 1,500
Salary expense ………….50,000 Interest expense ……………. 1,000
Factory depreciation ….. 10,000 Depreciation expense office.. 5,000

Dengan data di atas, berapakah jumlah biaya yang dikategorikan sebagai period
cost?
a. $ 79,000
b. $ 37,500
c. $ 287,500
d. $ 116,500
e. Semua jawaban salah

Dengan menggunakan data di atas, berapakah jumlah product cost?


a. $ 79,000
b. $ 287,500
c. $ 250,000
d. $ 37,500
e. Semua jawaban salah

Latihan 9-1
Data biaya pabrik sepatu “ Stone” untuk tahun 2007 adalah: direct material used
$5.000, direct labor $7.000, total factory overhead $5.100, Beginning goods in
process $3.000, Ending goods in process $4.000, Beginning finished goods $3.200,
Ending finished goods $4.000

BAB 9 / AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR 128


1. Hitung total biaya produksi (manufacturing costs) tahun 2007
2. Hitung Cost of goods manufactured tahun 2007.
3. Hitung Cost of goods sold tahun 2007

Latihan 9-2
Naruto Corp. pada bulan Mei 2008 melaporkan Beginning raw material $57.000 dan
Ending raw material $60.000. Bagian produksi melaporkan bahwa selama bulan Mei,
penggunaan raw material (material used) adalah $118.000. Hitung besarnya
pembelian (material purchased) selama bulan Mei 2008.

Latihan 9-3
Berikut ini adalah informasi yang diambil dari neraca saldo setelah disesuaikan dari
Louis Co. per tanggal 31 Desember 2010.
Advertising expenses 53,200
Depreciation expenses - Office building 23,000
Depreciation expenses - Selling building 21,600
Depreciation expenses - Machinery equipment 76,400
Factory supervision 105,700
Factory supplies used 10,800
Factory utilities 34,000
Raw material - December 31, 2009 168,500
Raw material - December 31, 2010 185,500
Goods in process - December 31, 2009 20,400
Goods in process - December 31, 2010 15,500
Finished goods - December 31, 2009 250,400
Finished goods - December 31, 2010 265,800
Direct labor 780,000
Income tax expense 245,000
Indirect labor 68,600
Other production cost 10,000
Office salaries expense 75,000
Sales salaries expense 65,400
Raw material purchase 965,400
Rent expenses - office space 25,400
Rent expenses - seling space 23,200
Rent expenses - factory building 59,600
Sales 5,987,500
Sales discount 65,700
Maintenance expense - factory equipment 32,500

Berdasarkan data tersebut di atas buatlah:


1. Manufacturing statement untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember
2010
2. Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010,
dengan memisahkan antara selling expense dan general administrative
expenses.

BAB 9 / AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR 129


Latihan 9-4
PT. WaaParaHoo adalah sebuat perusahaan pabrikan yang menghasilkan produk jadi
berupa mie instant dengan merk ‘WaaParaHoo Mie’.
Diketahui data awal periode:
 Persediaan bahan baku awal $500
 Persediaan WIP awal $700
 Persediaan barang jadi awal $1,000
Berikut ini data yang dimiliki oleh PT. WaaParaHoo diakhir periode:
 Biaya utilitas (air+telepon+listrik) pabrik bulan Mei sebesar $300
 Total biaya bumbu penyedap rasa yang terpakai selama bulan Mei sebesar
$700
 Biaya penyusutan komputer kantor untuk bulan Mei sebesar $20
 Total upah buruh untuk bulan Mei sebesar $ 10,000
 Total biaya tepung yang dibeli selama bulan Mei sebesar $15,000
 Biaya pembelian supplies kantor bulan Mei sebesar $1,200
 Biaya reparasi mesin pabrik untuk bulan Mei sebesar $80
 Biaya pemasangan iklan untuk bulan Mei sebesar $800
 Gaji mandor pabrik untuk bulan Mei sebesar $500
 Total komisi penjualan selama bulan Mei sebesar $1,300
 Total penjualan selama bulan Mei sebesar $40,000
 Persediaan akhir-bahan baku bulan Mei sebesar $600
 Persediaan akhir – WIP bulan Mei sebesar $400
 Persediaan akhir – barang jadi bulan Mei sebesar $2,000

Berdasarkan informasi keuangan tersebut di atas, hitunglah:


a. Besarnya biaya bahan baku yang terpakai (direct material used)
b. Besarnya biaya tenaga kerja langsung (direct labor)
c. Besarnya manufacturing overhead
d. Besarnya total manufacturing cost
e. Besarnya prime cost
f. Besarnya conversion cost
g. Besarnya period cost
h. Besarnya administrative expense
i. Besarnya non-manufacturing
j. Besarnya Cost of Goods Manufactured (COGM)
k. Besarnya Cost of Goods Sold (COGS)
l. Besarnya laba kotor (gross profit)

BAB 9 / AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR 130

Anda mungkin juga menyukai