Anda di halaman 1dari 19

Soal 1

1. Pengertian dan berbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan?


Jawab:
a) Pengertian
a. Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen atau akuntansi manajerial adalah sistem


akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan
informasi akuntansi sampai menyajikan bentuk laporan suatu
satuan usaha untuk kepentingan internal yaitu manajer atau
manajemen dalam suatu organisasi dan menjadikan dasar kepada
manajemen untuk membuat keputusan bisnis berupa perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang akan
memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan
melakukan fungsi kontrol.

b. Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan adalah cabang akuntansi yang berkaitan
dengan pelaporan informasi keuangan kepada pihak eksternal.
Prinsip akuntansi keuangan berubah-ubah dan disesuaikan dengan
kebutuhan pemakai informasi keuangan serta sistem bisnis. Fungsi
dari akuntansi keuangan adalah sebagai alat pemrosesan data
keuangan dan penyajian laporan keuangan. Kegiatan akhir dari
akuntansi keuangan adalah penyusunan laporan keuangan yang
dimanfaatkan oleh pihak internal maupun pihak eksternal. [3]
Manfaat dari adanya akuntansi keuangan adalah terbentuknya
komunikasi bisnis atau komunikasi organisasi berkaitan dengan
penilaian kinerja dan masa depan keuangan.
b) Perbedaan
Hansen dan Mowen dalam Accounting Media (2014) menjelaskan
perbedaan antara akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan
dari beberapa aspek, antara lain:
1. Pengguna utama
Akuntansi manajemen berfokus pada kebutuhan informasi
dari pengguna internal, misalnya saja manajer
membutuhkan informasi akuntansi akeuangan berfokus
pada informasi bagi pengguna eksternal, misalnya saja
laporan keuangan ditujukkan kepada para pemegang
saham.
2. Pembatasan pada masukan proses
Akuntansi manajemen tidak bergantung pada prinsip-
prinsip akuntansi yang diterima secara umum. SEC,
PCAOB, dan FASB menetapkan prosedur akuntnasi yang
harus diikuti untuk pelaporan keuangan. Masukan dan
proses dari akuntansi keuangan harus jelas dan terbatas,
hanya kegiatan ekonomi tertentu yang memenuhi
klasifikasi sebagai masukan dan prosesnya harus
mengikuti metode yang diterima secara umum. Hal ini
berbeda dengan akuntansi manajemen yang tidak memiliki
lembaga khusus untuk mengatur format, isi, dan aturan
dalam memilih masukan, proses, dan penyusunan laporan.
Manajer bebas memilih informasi apapun yang mereka
inginkan.
3. Jenis informasi
Pembatasan dalam akuntansi keuangan cenderung
menghasilkan informasi keuangan yang objektif dan dapat
diverifikasi. Dalam akuntansi manajemen informasi yang
dihasilkan dapat berupa informasi keuangan dan non-
keuangan, serta bersifat lebih subjektif.
4. Orientasi waktu
Akuntansi keuangan memiliki orientasi historis.
Fungsinya adalah mencatat dan melaporkan kegiatan-
kegiatan yang telah terjadi. Walaupun laporan keuangan
ditujukkan kepada para pemegang saham.
5. Tingkat agregasi
Akuntansi manajemen menyediakan ukuran dan laporan
internal yang digunakan untuk mengevaluasi berbagai
entitas, lini produk, departemen, dana manajer. Informasi
yang sangat terperinci dibutuhkan dan disediakan. Di pihak
lain, akuntnasi keuangan berfokus pada kinerja perusahaan
secara keseluruhan dan memberikan sudut pandang yang
lebih agregat.
6. Keluasan
Akuntansi manajemen jauh lebih luas daripada akuntansi
keuangan. Akuntansi manajemen meliputi aspek-aspek
ekonomi manajerial, rekayasa industri, ilmu manajemen,
dan bebagai bidang lainnya

https://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_manajemen

https://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_keuangan

http://e-journal.uajy.ac.id/11390/3/2EA18842.pdf
2. Jika saya menjadi manager di suatu perusahaan laporan akuntansi manajemen
maupun akuntansi keuangan itu sangatlah penting karena keduanya sangat
berperan penting untuk kemajuan perusahaan saya. Jika dilihat situainya seperti
pada soal cerita tersebut maka menurut saya, inilah pentingnya suatu perusahaan
membentuk suatu organisasi yang tujuannya untuk membantu si manager dalam
membuat laporan keuangan agar si manager tidak keteteran dalam mengolah
perusahaan dan menurut saya pentingnya laporan ini untuk pihak ekternal maupun
stekholder perusahaan itu penting sekali agar mereka juga dapat mengetahui
bagaimana perkembangan perusahaan ini apa lagi bagi para investor mereka pasti
sangat membutuhkan laporan keungan karena mereka ingin mengetahui kondisi
keungan perusahaan yang mereka tempati untuk berinvestasi dan untuk laporan.
Menghasilkan informasi akuntansi keuangan untuk kepentingan manajemen atau
pihak internal perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan Informasi tersebut
dibutuhkan manajemen sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan dan
menilai hasil yang telah dicapai.Misalnya pada departemen produksi, manajer di
bagian produksi akan membutuhkan data akuntansi manajemen mengenai rincian
biaya produksi, berapa harga pokoknya, sampai informasi detail mengenai harga
produk per unit.Ini nantinya juga bisa digunakan sebagai panduan perencanaan
operasional terkait berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk produksi
inti dan berapa banyak biaya overhead yang sekiranya harus dibayarkan demi
menunjang operasional tersebut. Mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan
informasi keuangan dalam bentuk suatu laporan keuangan yang sistematis,
transparan dan detail Ini memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang
jelas dan tegas bagi manajemen yang menggunakan suatu informasi tersebut di
mana titik sentralnya bagi pihak-pihak dalam suatu organisasi
perusahaan..Akuntansi Manajemen Berguna Untuk menyajikan suatu laporan
sebagai satu kesatuan usaha Untuk kepentingan pihak internal dalam rangka
menjalankan proses manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian.
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-akuntansi-manajemen-pengertian-fungsi-
dan-penerapannya-dalam-perusahaan/
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-cara-mudah-memahami-akuntansi-keuangan/
3. Ketika saya menjadi karyawan dan ingin membantu manager untuk meningkatkan
kinerja ekonomik perusahaan, saya akan menerapkan 4 nilai-nilai dasar etika
yaitu:
1) Sikap saling menghormati
Sikap saling menghormati ini tidak hanya ditujukan kepada mereka yang
berpangkat tinggi saja namun kepada semua orang tanpa memandang
apakah dia atasan, rekan sesama karyawan, hingga bawahan sekalipun.
Contohnya seperti menghargai jadwal orang lain, ketepan waktu ketika
menghadiri rapat atau briefing, memberikan kesempatan kepada orang
lain untuk menyampaikan pandangan atau gagasannya, tidak sibuk dengan
headphone ketika sedang berinteraksi.
2) Memperhatikan penampilan dan kerapian di tempat kerja
Cara berpenampilan menghasilkan impresi tertentu kepada anda, terlebih
bagi seorang karyawan baru. Kerapian dalam berpakaian menunjukkan
sisi positif anda yang mampu memanjakan diri sendiri dari hal terkecil,
dengan menampilkan cara berpakaian terbaik, semua orang di tempat kerja
akan memiliki kesan yang baik kepada anda.
3) Memahami apa itu kerjasama tim
Kesuksesan perusahaan tidak ditentukan oleh satu orang, melainkan tiap-
tiap anggota yang bekerja bersam-sama.Pahami apa tugas anda dan
maksimalkan kompetensi yang dimiliki untuk menyesaikannya, berikan
juga kepercayaan kepada rekan satu tim untuk menghandle tugas
lainnya.Menyelesaikan pekerjaan secara maksimal akan mendorong
produktivitas kerja secara efektif dan efisien. Jika satu orang saja tidak
memenuhi tugasnya, ini akan membuat semua orang dalam tim
bermasalah,
4) Menjadi karyawan yang bertanggung jawab
Menyelesaikan semua tugas yang menjadi tanggung jawab sudah pasti
wajib dilakukan. Diberi kepercayaan oleh atasan untuk menangani sebuah
proyek tentu merupakan prestasi tersendiri untuk itu kita harus
memberikan hasil terbaik sebagai bukti bahwa memberikan proyek
tersebut kepada anda adalah keputusan yang terbaik.Namun tanggung
jawab di tempat kerja itu bukan hanya meliputi soal pekerjaaan saya
namun juga bagaibamana cara kita menggunakan perlengkapan kantor
dengan baik mengatur meja kerja agar terlihat rapi.
https://codemi.co.id/etika-dasar-karyawan-di-sekitar-tempat-kerja/
Soal 2

1. Pengertian dan perbedaan biaya tetap,biaya variabel dan biaya campuran!


1) Pengertian
a. Biaya tetap
Biaya tetap adalah adalah biaya yang umumnya selalu
konstan,bahkan di masa sulit.Biaya tetap tidak terpengaruh
oleh perubahan-perubahan dalam aktivitas operasi sampai pada
kondisi tertentu,kondisi dimana sesuai dengan kapasitas yang
tersedia.
b. Biaya variabel
Biaya variabel adalah biaya yang berubah secara proposional
dengan kuantitas volume prodiksi atau penjualan.Jika kuantitas
produk naik/bertambah maka biaya variabel ikut bertambah
sebesar perubaha kuantitas dikalikan biaya variabel persatuan
c. Biaya campuran
Biaya campuran adalah jenis biaya yang berisi biaya tetap dan
biaya variabel. Pada tingkat tertentu, perusahaan menanggung
biaya tetap; tetapi setelah melewati level, biaya meningkat
variabel.
2) Perbedaan
Perbedaan dari ketiga jenis biaya ini dapat kita lihat dari
pengeluarannya jika di biaya tetap itu pengeluaran akan selalu sama
walaupun perusahaan itu mengalami penurunan, di biaya variabel
pengeluarannya akan selalu mengikuti tingkat produktovitas
perusahaan itu jika, sedangkan biaya variabel pengeluarannya akan
mengikuti biaya variabel namun juga pada saat tertentu akan
mengikuti biaya variabel atau singkatnya biaya campuran ini hanya
mengikuti arus dari perkembangan perusahaan.
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/07/21/biaya-tetap-dan-biaya-variabel
http://fe.unisma.ac.id/MATERI%20AJAR%20DOSEN/AKMEN/HRR/Pert%20
3%20Akmen.pdf
2. 1. Meningkatkan Akurasi Data

Data merupakan sumber daya yang penting sebagai pendukung kebijakan yang
akan Anda ambil. Data yang akurat sangat dibutuhkan dalam sebuah bisnis karena
akan berhubungan dengan keputusan strategis.Melalui sistem, data yang masuk
akan diolah secara otomatis sehingga membantu tugas manajemen agar lebih
efektif dan efisien. Dan dengan dukungan teknologi internet, Anda juga bisa
mengambil data yang dibutuhkan pada sistem secara realtime.

2. Mempermudah Koordinasi

Sistem ini juga menyediakan layanan informasi yang dapat digunakan sebagai
dasar perencanaan, pengawasan dan pengarahan pihak manajemen.Dari data
informasi yang dihasilkan, selanjutnya dapat digunakan oleh departemen atau
divisi lain yang membutuhkan.Pertukaran informasi yang tepat antar departemen
mampu membentuk hubungan yang sehat dalam sebuah organisasi.

3. Meningkatkan Kualitas SDM

Ketika data informasi telah tersedia secara akurat dan cepat, tentu hal ini
berpengaruh pada kinerja sumber daya manusia perusahaan.Mau tidak mau
sumber daya manusia yang menggunakan sistem ini harus menyesuaikan sistem
kerjanya mengikuti perkembangan teknologi.Dengan sumber daya yang
berkualitas, tentu saja akan berpengaruh pada progres perkembangan bisnis Anda
di masa mendatang.

4. Menekan Biaya Operasional

Kesalahan yang terjadi akibat human error dapat diminimalisir.Dengan minimnya


kesalahan yang terjadi, membuat produktivitas kerja SDM yang ada menjadi
meningkat.Secara bersamaan, kondisi ini membuat biaya operasional yang
dikeluarkan perusahaan menjadi berkurang.

https://www.jurnal.id/id/blog/mengenal-sistem-informasi-manajemen-dan-
manfaatnya-bagi-perusahaan/
3. Pengertian dan perbedaan biaya periode dan biaya produk
1) Pengertian
a. Biaya periode
Biaya periode (period cost) adalah segala biaya-biaya yang tidak
terkait dengan produksi unit atau pengiriman jasa, yang dikeluarkan
perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Biaya periode (period cost)
biasanya merupakan biaya rutin bulanan dan relatif stabil, tak peduli
penjualan bisnis sedang meningkat atau menurun.
b. Biaya produk
Biaya produk termasuk biaya untuk memproduksi produk dan
membeli produk. Jika produk tidak terjual, maka biaya produk akan
dilaporkan sebagai persediaan di laporan neraca. Tapi, saat produk
terjual, biaya produk dikeluarkan dari persediaan dan dimasukkan ke
laporan laba rugi sebagai harga pokok produksi. Biaya produk juga
dikenal sebagai biaya persediaan.
2) Perbedaan
Perbedaan utama antara biaya periode (period cost) dan biaya produk, antara
lain:
a) Biaya produk berkaitan dengan produksi barang dan hanya muncul
saat produk didapat atau dibeli. Sedangkan, biaya periode (period cost)
tetap muncul terlepas apakah produk barang atau jasa dihasilkan.
b) Biaya produk sering dikenal sebagai biaya langsung. Di mana secara
langsung bertanggung jawab atas hasil produksi. Sesuai prinsip
akuntansi, biaya ini disebut juga sebagai harga pokok penjualan.
c) Biaya produk untuk bahan analisis atau evaluasi sering dikelompokkan
menjadi biaya tetap dan biaya variabel.
http://komputerisasi-akuntansi-d4.stekom.ac.id/informasi/baca/Beda-Biaya-
Periode-dengan-Biaya-
Produk/6fe60ce486bf66d439461d8fb45d9c0505bc1571
http://akuntansi.uma.ac.id/2022/03/26/seperti-apa-biaya-periode-dan-
bedanya-dengan-biaya-produk/
4. Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (Activity based-costing ) merupakan
pendekatan penentuan biaya produk yang membebankan biaya ke produk atau
jasa berdasarkan konsumsi sumber daya yang disebabkan karena aktivitas.
Dengan Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (ABC) biaya overhead pabrik
dibebankan ke objek biaya seperti produk atau jjasa, dengan mengidentifikasi
sumber daya, aktivitas, biayanya serta kuantitas aktivitas dan sumber daya yang
dibutuhkan untuk memproduksi output.Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas
(ABC) merupakan system yang mempertahankan dan memproses data keuangan
dan operasional dari sumber daya perusahaan berdasarkan aktivitas, objek biaya,
cost driver dan ukuran kinerja aktivitas. Activity based-costing juga
membebankan aktivitas ke objek biaya. Ketika biaya dibebankan pada objek
biaya, biaya per unit dihitung dengan membagi biaya total yang dibebankan degan
jumlah unit dari objek biaya tertentu. Biaya per unit adalah total biaya yang
berkaitan dengan unit yang diproduksi dibagi dengan jumlah unit yang diproduksi
https://www.coursehero.com/file/p3c9avul/8-Jelaskan-bagaimana-perhitungan-
biaya-berdasarkan-aktivitas-dapat-memperbaiki/
https://mahasiswa.yai.ac.id/v5/data_mhs/tugas/1914170002/02Tugas%20Semina
r%20Akuntansi%20Manajemen%20I.docx
Saal 3

1. Langkah-Langkah untuk menentukan suatu perencanaan dan mengapa


perencanaan itu penting bagi perusahaan
1) Ada 6 langkah yang harus dilakukan dalam menentukan perencanaan yaitu:
a. Menentukan tujuan
Ini adalah yang paling penting karena fungsi manajemen bermaksud untuk
mewujudkan tujuan.Memebrikan alasan untuk melakukan berbagai
kegiatan serta menunjukkan arah usaha juga untuk memfokuskan manager
pada hasil akhir yang ingin dicapai.
b. Menentukan tempat
Tempat yang dimaksud disini itu bukan tempat secara fisik namun lebih
kepada jalur yang akan ditempuh dalam menjalankan rencana yang telah
tersusun.
c. Menyediakan alternatif
Hal ini sangat penting mengingat rencana itu selalu berhubungan dengan
ketikdakpastian, baik itu ketidakpastian sumberdaya maupun
ketidakpastian eksternal, maka dari itu agar perencanaan menjadi fleksibel
dan selalu menyesuaikan dengan berbagai kondisi, sebaiknya kita juga
perlu menyediakan alternatif secara terencana.
d. Membuat rencana turunan
Kita perlu rencana turunan agar rencana utama dapat dijalankan dengan
baik.
e. Membangun kerjasama
Ketika rencana sudah tersusun kini saatnya membangun kerjsama secara
internal. Ini sangat perlu karena dengan cara ini pekerjaan yang berbeda-
beda akan tetap terhubung dan ketergantungan, orang yang berbeda-beda
akan saling menopang dalam bekerja
f. Menilai rencana
Tahap akhir ini juga tidak kalah pentingnya karena kita perlu melihat
rencana-rencana mana saja yang mampu dilakukan, bisa diterima, dan
sesuai dengan tujuan.
2) Perencanaan itu sangat penting dan paling utama dalam perusahaan karena
jika suatu perusahaan itu tidak memiliki perencanaan/rencana maka semua
kegiatan bisnis tidak akan menjadi berarti dan juga suatu perusahaan itu tidak
akan pernah bisa berjalan.Perusahaan juga tidak akan bisa menciptakan
starategi usaha yang tepat bagi kemajuannya.
https://www.studimanajemen.com/2018/12/6-langkah-utama-dalam-
perencanaan.html
2. Ada 4 langkah aktivitas yang dapat diambil untuk mengurangi biaya yaitu:
a. Activity elimination
Memfokuskan pada Aktivitas tidak bernilai tambah, dengan
mengidentifikasikan kemudian mengeliminasi aktivitas tersebut.
b. Activity selection
Pemilihan serangkaian aktivitas yang berbeda disebabkan kerena srtategi
yang saling bersaing. Strategi berbeda membutuhkan aktivitas berbeda.
Dipilih aktivitas yang biayanya rendah untuk hasil yang sama.
c. Activity reduction
Pengurangan waktu dan konsumsi sumber ekonomi yang diperlukan suatu
aktivitas. Pendekatan ini terutama ditujukan untuk pengingkatan efisiensi
dan peningkatan aktivitas tidak bernilai tambah dapat dihilangkan.
d. Activity sharing
Peningkatan efisiensi aktivitas dengan memanfaatkan skala ekonomi,
khususnya dengan meningkatkan jumlah kuantitas cost driver tanpa
meningkatkan biaya aktivitasnya.
https://brainly.co.id/tugas/37118249
Aktivitas-aktivitas yang dapat dikurangi itu seperti menurunkan biaya
produksi, karena perusahaan saat ingin melakukan produksi barangnya
akan membutuhkan modal yang besar nah pada saat perusahaan sudah
memasuki tahap cost reduction maka biaya produksi juga harus
dikurangkan,selanjutnya menurunkan nilai investasi,perusahaan juga
harus menurunkan investasinya sehingga dana yang ada dapat digunakan
untuk menjalankan proses produksinya. Contohnya seperti saat
perusahaan akan melakukan kebijakan mengurangi produksinya nah disni
kan otomatis perusahaan itu juga mau tidak mau harus menurunkanjumlah
produknya agar perusahaan itu dan produk-produknya tetap stabil.
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-ketahui-strategi-jitu-mengurangi-biaya-
untuk-bisnis-anda/
3. Jika seorang manager memiliki keterbatasan dalam penguasaan akuntansi
makanya didalam perusahaan yang dia mimpin akan mengalami kemunduran atau
bahkan akan mengalami penutupan karena pemegang kendali atas berjalannya
sebuah perusahaan itu ada di tangan seorang pimpinan nah jika managernya saja
tidak memiliki pengetahuan cukup dalam akuntansi ini maka bagaimana caranya
perusahaan itu akan berkembang bagaimana perusahaan itu akan berjalan?siapa
yang akan menyiapkan perencanaan itu menjalaankan perusahaan tersebut? Oleh
karena itu sangatlah penting bagi perusahaan itu memiliki seorang manager yang
mengetahui atau menguasai ilmu akuntansi ini. Pun tidak akan berguna jika hanya
karyawannya saja yang memiliki kemampuan akuntansi sebab semua keputusan
yang berkaitan dengan perusahaan harus di ambil alih oleh sang manager.
(Menurut saya sendiri)
Soal 4
1. jelaskan bagaimana ukuran output aktivitas (Penggerak Aktivitas) dapat
mendorong tidak hanya perilaku yang bermanfaat, tetapi juga perilaku yang
berbahaya ! Bagaimana standar bernilai tambah bisa digunakan untuk mengurangi
kemungkinan perilaku yang menyimpang ?
a) Jika kinerja suatu tim dipengaruhi oleh kemampuan untuk mengurangi biaya
tak berniali tambah, maka seleksi berbagai penggerak aktivitas dapat
memengaruni perilaku. Contohnya, jika ukuran output yang dipilih untuk
biaya penyetelan adalah waktu penyetelan, maka ada intensif bagi para pekerja
untuk mengurangi waktu penyetelan. Karena standar bernilai tambah untuk
biaya penyetelan harus ditiadakan, intensif untuk mengarahkan waktu
penyetelan menjadi nol sesuai dengan tujuan perusahaan dan mendorong
perilaku yang menguntungkan, Akan tetapi,jika tujuannya mengurangi jumlah
suku cadang berbeda-beda yang diproses perusahaan maka hal yang harus
dilakukan adalah mengurangi kebutuhan akan berbagai aktivitas, seperti
pembelian dan pengawasan bahan yang akan datang.Jika biaya dari berbagai
aktivitas ini dibebankan pada berbagai produk berdasarkan pada jumlah suku
cadang, maka intensif yang diciptakan adalah untuk mengurangi jumlah suku
cadang dalam suatu produk. Namun, jika suku cadang yang ditiadakan terlalu
banyak, maka fungsi berbagai produk terkait dapat berkurang hingga
mencapai titik dimna kemampuan pasar produk akan terkena pengaruh
negatif.
b) Karena pada standar bernilai tambah membutuhkan eliminasi atas seluruh
aktivitas yang tak bernilai tambah. Standar bernilai tambah juga akan
mengeliminasi semua ketidak evisienan berbagai aktivitas yang dibutuhkan,
tetaoi tidak dilaksanakan secara efisien. Jadi, aktivitas standar bernialai
tambah ini akan memiliki tingkat outut optimal. Menetapkan standar bernilai
tambah ini akan mengurangi perilaku menyimpang para pekerja karena disini
para pekerja akan diukur keevisiensinya dalam mengeliminasi aktivitas tak
bernilai tambah seharusnya tidak ada produk yang catat dengan memperbaiki
kualitas mengubah proses produksi dan lain-lainnya.
https://www.academia.edu/11922465/manajemen_berdasarkan_aktivitas
2. Variansi Volume Aktivitas adalah biaya tak bernilai tambah. Variansi kapasitas
yang tidak digunakan mengukur biaya dari kapasitas yang tidak digunakan. Kedua
aktivitas lainnya tidak memiliki variansi volume atau varinsi kapasitas karena
hanya menggunakan sumber daya yang fleksibel. Aktivitas ini dapat di
identifikasi melalui ketidak mampuannya memenuhi salah satu dari tiga syarat
yang disebut diatas. Pelanggaran atas dua syarat pertama adalah conyoh umum
dari aktivitas tak bernilai tambah. Perubahan kondisi aktivitas tak bernilai tambah
karena merupakan pekerjaan diulang, aktivitas itu melakukan sesuatu yang
seharusnya telah dilakukan oleh sebelumnya. Biaya tak bernilai tambah
adalah berbagai biaya yang disebabkan oleh aktivitas tak bernilai tambah atau
kinerja tidak efesien dari aktvitas bernilai tambah.
Dengan tidak menjalankan variansi volume aktivitas manager atau perusahaan
tidak akan mnegalami kerugian apapaun karena pada variansi ini bisa
menyebabkan bukan hanya aktivitas positif tetapi juga akan mengakibatkan
aktivitas yang menyimpang oleh para pekerja. Dan juga banyak terdapat aktivitas-
aktivitas yang sia-sia dan tidak dibutuhkn contohnya seperti
penjadwalan,perpindahan,waktu tunggu,pemeriksaan,dan penyimpanan. Di
variansi ini juga segala aktivitasnya itu sebenrnya sudah dilakukan aktivitas ini
hanya akan mengulang dan membuang-buang waktu dan akan menambah biaya,
tetapi disisi lain juga terdapat nilai positifnya tergantung bagaimana cara pekerja
melakukannya. Maka dari tiu walaupun aktivitas ini tidak digunakan sang
manager tidak akan mengalami kerungian apa-pun.

https://www.academia.edu/11922465/manajemen_berdasarkan_aktivitas
https://mahasiswa.yai.ac.id/v5/data_mhs/tugas/1714190032/01Seminar%20Akm
en%20pertemuan%202.docx
3. Pembebanan biaya layanan pelanggan pada pelanggan dilakukan dengan
cara yang sama dengan biaya produksi dibebankan pada produk. Aktivitas
yang digerakkan pelanggan, seperti memasukkan pesanan, mengambil
pesanan, mengirim, melakukan tindakan penjualan dan mengevaluasi kredit
klien diidentifikasi dan dimasukkan dalam daftar kamus aktivitas. Biaya
sumber daya yang dipakai dibebankan pada aktivitas dan biaya aktivitas
dibebankan kepada setiap pelanggan. Model dan prosedur sama yang
berlaku pada produk, juga berlaku pada pelanggan.

Contoh:
Anggaplah RPT, Inc. memproduksi suku cadang kecil untuk 11 pembeli
utama. ABC digunakan untuk membebankan biaya produksi pada produk.
Dari kesebelas pelanggan, terdapat satu rekening yang mencatat 50 persen
dari total penjualan dan 10 rekening untuk penjualan lainnya.Pesanan yang
dibuat oleh kesepuluh pelanggan yang lebih kecil memiliki ukuran yang
kira-kira sama. Data mengenai aktivitas pelanggan RPT adalah sebagai
berikut.

Pelanggan Sepuluh
Besar Pelanggan Yang
Lebih Kecil
Unit yang dibeli 500.000 500.000

Pesanan yang dibuat 2 200

Jumlah tindakan penjualan 10 210

Biaya produksi $3.000.000 $3.000.000

Biaya pemenuhan pesanan yang $202.000 $202.000


dialokasikan*
Biaya tenaga penjualan yang $110.000 $110.000
dialokasikan*

*Dialokasikan berdasarkan volume


penjualan

Dengan ABC, hal tersebut diperbaiki dengan merefleksikan biaya yangterjadi


sebenarnya dengan perhitungan:

Tarif aktivitas = Total biaya /Total pembagi (jumlah pesanan atau jumlah
penjualan)

Tarif aktivitas pemenuhan pesanan = $404.000/202 pesanan = $2.000 per


pesanan

Tarif aktivitas penjualan = $220.000/220 tindakan = $1.000 per tindakan


Sehingga tercipta biaya sebagai berikut :

Pelanggan Sepuluh Pelanggan


Besar Yang Lebih Kecil
Biaya pemenuhan pesanan $4.000 $400.000

Biaya tenaga penjualan 10.000 210.000

Hal ini menunjukkan gambaran yang sangat berbeda dari biaya pelayanan
pada setiap tipe pelanggan. Pelanggan yang lebih kecil dibiayai lebih
banyak,padahal jumlah pesanannya lebih kecil dan lebih jarang, bahkan
tenaga penjualan harus melakukan lebih banyak negosiasi dengan tipe
pelanggan ini untuk membuat penjualan.
https://mahasiswa.yai.ac.id/v5/data_mhs/tugas/1714190045/02tgs%201%2
0Perhitungan%20Biaya%20Pelanggan%20dan%20Pemasok%20berdasark
an%20Aktivitas%20PDF.pdf
4. biaya produksi: biaya yang dikeluarkan untuk terjadinya proses produksi.
contohnya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya listrik, biaya air.sedangkan
biaya non produksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan non
produksi, seperti kegiatan pemasaran dan kegiatan administrasi dan umum.

Anda mungkin juga menyukai