Anda di halaman 1dari 13

5AKUNTANSI MANAJEMEN

Silahkan menjawab  pertanyaan-pertanyaan berikut ini


dengan pedoman BMP modul 1.
Dan dalam menjawab pertanyaan diskusi TIDAK
DIPERKENANKAN COPY PASTE jawaban via internet
maupun diambil dari mahasiswa lain, serta setiap jawaban
disertai dengan sumbernya…..
1. Jelaskan secara singkat dari akuntansi manajemen?
2. Jelaskan secara singkat perbedaan dari akuntansi
manajemen dan akuntansi keuangan dilihat dari sudut
dimensi waktu?
3. Apa yang saudara ketahui tentang proses dari
manajemen suatu organisasi?
4. Apa yang saudara ketahui tentang Fraud Accounting
dan bagaimana cara mengatasinya
Selamat mengerjakan

1. Penjelasan singkat dari Akuntansi Manajemen

Akuntansi adalah sebuah sistem yang mengatur tentang keuangan suatu perusahaan yang di
lakukan oleh manajer.  Akuntansi manajemen juga dikenal sebagai akuntansi manajerial dan
dapat didefinisikan sebagai proses penyediaan informasi keuangan dan sumber daya bagi para
manajer dalam pengambilan keputusan. Akuntansi manajemen hanya digunakan oleh tim
internal organisasi, dan ini adalah satu-satunya yang membuatnya berbeda dari akuntansi
keuangan.
Akuntansi manajemen berhubungan dengan penyajian informasi yang ditujukan kepada pihak
internal organisasi (manajemen) agar dapat menjalankan fungsi manajerial. Setiap organisasi
tentu memiliki karakteristik yang berbeda, baik dilihat dari bidang usaha, tujuan, gaya
manajerial, ukuran, maupun dilihat dari kepemilikannya. Mengingat tugas utama akuntansi
manajemen adalah untuk menyediakan informasi bagi pihak internal maka proses akuntansi
manajemen sangat berbeda dibandingkan dengan proses akuntansi keuangan. Tidak ada aturan
yang baku yang berlaku untuk akuntansi manajemen pada berbagai jenis usaha.

2. Perbedaan dari Akuntansi Manajamen dan Akuntansi Keuangan dilihat dari sudut dimensi
waktu

- Akuntansi Keuangan: Dari sudut rentang waktu, Akuntansi Keuangan menghasilkan laporan
keuangan yang kurang fleksibel serta hanya bisa mencakup rentang jangka waktu tertentu.
Misalnya periode satu tahun, setengah tahun, kwartalan atau bulanan.

- Akuntansi Manajemen: Akuntansi Manajemen memiliki rentang waktu yang jauh lebih
fleksibel dibanding dengan Akuntansi Keuangan. Ini bisa terjadi karena tuntutan dari manajemen
yang harus mengambil keputusan penting secara cepat, singkat dan tepat, baik yang terstrukture,
semi terstruktur, hingga tidak terstruktur sekalipun. Rentang jangka waktu yang diberikan bisa
harian, mingguan, bulan, bahkan hingga 10 tahun periode. Akuntansi keuangan berorientasi
masa lalu sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan seluruh aktivitas. Sebagian besar
informasi menggunakan data masa lalu (historical cost), untuk melaporkan kinerja keuangan
kepada pihak eksternal organisasi. Sebagian informasi lainnya menggunakan nilai kini (current
cost). Namun, di bawah aturan International of Financial Reporting Standard (IFRS),
penggunaaan nilai kini (current cost), harus betul-betul merepresentasikan daya guna dari aset
tersebut (representational faithfulness). Oleh karena itu, dalam proses penilainnya harus
melibatkan ahli penilai (appraisal). Sementara, akuntansi manajemen berorientasi masa depan
untuk memfasilitasi aktivitas perencanaan jangka panjang dan jangka pendek, aktivitas
pembuatan keputusan investasi dan aktivitas pengendalian. Prediksi-prediksi mengenai masa
depan dapat dilakukan secara subjektif oleh manajemen tanpa harus melibatkan profesi penilai.

3. Proses Manajemen Organisasi

Proses manajemen dalam suatu organisasi didefinisikan serangkaian aktivitas manajemen yang
meliputi:

a. Perencanaan
Perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan yang akan dicapai serta langkah-langkah
yang harus diambil untuk mencapainya. Melalui perencanaan, seorang manajer mengidentifikasi
hasil kerja yang diinginkan serta mengidentifikasi cara-cara untuk mencapainya. Kemudian dari
tujuan tersebut maka orang-orang di dalamnya mesti membuat strategi dalam mencapai tujuan
tersebut dan dapat mengembangkan suatu rencana aktivitas suatu kerja organisasi. Perencanaan
dalam manajemen sangat penting karena inilah awalan dalam melakukan sesuatu.

6b. Pengendalian
Pengendalian (controlling) adalah proses pengawasan dan pengendalian untuk meyakinkan
bahwa semua tindakan yang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana mengarah dengan tepat
pada tujuan organisasi. Esensi dari proses pengendalian terdiri atas empat unsur yaitu: adanya
penetapan standar kerja, adanya pengukuran hasil/pencapaian kinerja aktual, adanya
pengevaluasian kinerja yaitu membandingkan hasil pengukuran atas capaian kinerja aktual yang
sedang berjalan dengan standar yang telah ditetapkan, adanya tindakan koreksi dan perbaikan
kinerja yaitu mengambil tindakan untuk memperbaiki apabila terjadi penyimpangan yang
material.

c. Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah proses memilih alternatif terbaik dari berbagai alternatif yang
saling bersaing. Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu luaran dari proses mental
atau kognitif yang membawa pada pemilihan satu jalur tindakan terbaik di antara beberapa
alteratif yang tersedia.

d. Pengukuran dan Evaluasi Kerja


Proses ini berkaitan erat dengan suatu proses yang dinamakan pengelolaan pencapaian. Proses
ini merupakan pendekatan komprehensif untuk memfokuskan suatu organisasi terhadap misi,
tujuan, dan sasaran.

e. Perbaikan Berkesinambungan
Proses ini dapat didefinisikan secara lebih luas sebagai sebuah budaya yang secaea ajeg
melakukan pengurangan pemborosan pada keseluruhan sistem, proses, dan aktivitas dalam
organisasi.

4. Fraud Accounting dan cara mengatasinya

Fraud (kecurangan) merupakan suatu perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh orang-
orang dari dalam dan atau luar organisasi, dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan
pribadi atau kelompoknya yang secara langsung dengan merugikan pihak lain.  Kecurangan yang
dilakukan oleh pihak manajemen bagian keuangan dengan menggunakan laporan
keuangan/transaksi keuangan sebagai sarana fraud, biasanya dilakukan untuk mencurangi
pemegang kepentingan (stakeholders) yang terkait organisasinya. Penggelapan yang dimaksud
adalah mengubah aset/kekayaan perusahaan yang dipercayakan kepadanya secara tidak wajar
untuk kepentingan dirinya. Akuntan manajemen harus mampu meniadakan atau meminimalkan
tindakan-tindakan seperti itu dengan cara sebagai berikut: Memiliki sistem pengendalian yang
baik: Berkaitan dengan pengendalian internal, Committee of Sponsoring Organizations (COSO)
mengharuskan perusahaan untuk memiliki kerangka pengendalian internal sebagai berikut: a.
lingkungan pengendalian yang baik, b. penilaian resiko, c. aktivitas pengendalian yang baik, d.
arus komunikasi dan informasi yang baik, e. pengawasan.
EKMA4314/MODUL 1 halaman 1.40-1.41

Teori Portofolio & Analisis Investasi 114

Saat ini telah marak kata investasi di masyarakat. Banyak masyarakat yang memulai investasi
dengan berbagai bentuk. Cara investasi pun ada dua macam yaitu langsung dan tidak langsung.
Belum lama ini dunia investasi di hebohkan dengan kasus jouska sebagai perusahaan investasi.
Jelaskan apa yang terjadi dengan kasus tersebut dan faktor apa yang luput dalam penilaian
investor dalam memilih jouska untuk menjadi pengelola portofolio mereka?

Perusahaan penasihan keuangan (financial planner) PT Jouska Finansial Indonesia menjadi


trending topic di media sosial Twitter sejak kemarin, Selasa (21/7/2020). Hal itu bermula
lantaran munculnya cuitan sejumlah mantan klien Jouska yang "curhat" di platform Twitter.
Beberapa mantan mitra tersebut mengeluhkan dana milik mereka tergerus atau rugi puluhan juta
setelah dipercayakan untuk dikelola oleh Jouska. Berdasarkan cuitan warga Twitter terdapat
sejumlah pelanggan yang dirugikan oleh Jouska. Misalnya akun @yakobus_alvin. Ia adalah klien
Jouska pada periode 2018 - 2019. Alvin pun kemudian menghubungi kantor Jouska dan
menanyakan layanan-layanan yang disediakan. Setelah menetapkan paket layanan yang ia
inginkan, Alvin memberikan dana sebesar Rp. 65.000.000,- kepada Jouska untuk dikelola.
Namun, setelah beberapa waktu, portofolio investasinya terus menerus anjlok. Terakhir, Alvin
mengatakan telah kehilangan sekitar Rp. 35.000.000,-. Total dana aset saya yang dikelola adalah
Rp. 65.000.000,-.

Faktor yang luput dalam penilaian investor dalam memilih jouska adalah kurangnya ketelitian
dalam mengecek latar belakang perusahaan. Para Investor tidak melakukan pemeriksaan latar
belakang Financial Planner yang ditunjuk untuk mengelola portofolio mereka sehingga
mengalami kerugian yang cukup besar. Dalam melakukan penunjukan Financial Planner para
investor seharusnya melakukan pemeriksaan latar belakang dan legalitas serta track record dari
perusahaan yang ditunjuk sebagai Financial Planner agar tidak salah dalam pengelolaan
portofolionya. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mengecek ke OJK dan BAPPEPTI yang mana
lembaga resmi pemerintah yang mengetahui semua perusahaan yang terdaftar resmi dan aman.

https://finansial.bisnis.com/read/20200723/55/1270023/viral-kasus-jouska-apa-bedanya-
perencana-keuangan-dan-manajer-investasi

Audit SDM 75
Saudara Mahasiswa, silahkan diskusikan topik berikut
ini…!
Ini adalah bahan untuk diskusi kelas pada inisiasi ke-1:
Sama halnya dengan proses manajemen yang lain, audit
juga tentunya memiliki tahap perencanaan sampai dengan
evaluasi dari audit itu sendiri. Silahkan jelaskan tahapan
dan aktivitas audit tersebut.
Mohon dicantumkan referensi di modul hingga halaman
berapa yaa 
Selamat berdiskusi!
Salam semangat, 
Tutor

Tahapan audit ada 3 yakni


1. Tahap Pra Audit atau tahap perencanaan audit dimana tahap ini dilakukan dengan tujuan agar
mendapat hasil yang lebihmaksimal dan dapat memberi manfaat yang diinginkan. Aktivitas yang
dilakukan pada tahap ini antara lain yakni:
A. Merumuskan tujuan audit yang mengacu pada alasan atau latar belakang mengapa audit
diperlukan.
B. Menentukan ruang lingkup audit yang digunakan untuk mengukur skala prioritas dan
membatasi ruang lingkup audit sesuai tujuan yang telah di tentukan, hal ini dilakukan dengan
alasan terbatasnya sumber daya, baik SDM, waktu maupun biaya
C. Menyusun tim dan jadwal audit, penyusunan jadwal audit dilakukan oleh tim audit dengan
tujuan agar tidak menggaanggu pekerjaan pihak yang di audit.
D. Menentukan metode dan pendekatan audit yang akan digunakan, dimana para tim audit
membuat alternatif pendekatan atau metode audit setelah melakukan survei atau observasi
kepada pihak yang akan di audit.
2. Tahap audit atau tahap pelaksanaan audit atau tahap pelaksanaan audit merupakan tahap yang
sangat krusialdan seringkali menjadi fokus dalam keseluruhan aktivitas audit. aktivitas dalam
tahap ini yaitu :
A. Analisis dokumen dimana auditor mempelajari dokumen yang relevan terkait dengan pihak
yang diaudit dengan tujuan audit.
B. Membandingkan suatu aktivitas yang dilakukan dengan sistem dan prosedur yang berlaku.
C. Mewawanarai auditee yang dilakukan untuk menanyakan hal yang tdak jelas, melakukan
klarifikasi, meminta penjelasan dan sebagainya.
D. Menari bukti yang dilakukan oleh auditor dengan tujuan yang sangat spesifik

3. Tahap post audit, tahap ini merupakan tahap setelah aktivitas audit dilakukan. dalam tahap ini
aktivitas yang dilakukan menakup :
A. Menyusun laporan, laporan audit disusun dalam format yang telah ditentukan, laporan audit
berisi kesimpulan audit tentang elemen-elemen atas tujuan audit dan rekomendasi yang diberikan
untuk mempernbaiki berbagai kekuranganyang terjadi serta rencana tindak lanjut dalam
mengaplikasikan rekomendasi teraebut.
B. Diskusi, laporan audit dapat menjadi bahan diskusi untuk menyusun renana tindak lanjut atau
rekomendasi atas temuan audit
C. Rencana tindak lanjut merupakan komitmen manajemen untuk meningkatkan atau
memperbaiki kelemahan yang ada yang menjadi temuan audit.

BMP EKMA4476 MODUL 1, hal 1.15 – 1.21


Analisis Kasus Bisnis 22

1. John adalah pemilik PT. Anugerah Bersama, ia memiliki dana sebanyak Rp


5.000.000.000,- dan menginvestasikan dana tersebut selama 5 tahun dengan tingkat
bunga adalah 10%. maka bagaimana perhtungannya?

2. Seorang karyawan di perusahaan swasta menyisihkan gajinya sebagian untuk


diinvestasikan pada sebuah warnet selama 4 tahun dengan jumlah uang yang
dimilikinya sebesar Rp 70.000.000 dengan tingkat suku bunga yang disepakati adalah
8%. maka bagaimana perhitungannya?

1. John adalah pemilik PT. Anugerah Bersama, ia memiliki dana sebanyak Rp 5.000.000.000,-
dan menginvestasikan dana tersebut selama 5 tahun dengan tingkat bunga adalah 10%. maka
bagaimana perhtungannya?

JAWABAN:

Diketahui :

C0 = Rp5.000.000.000

n=5

r = 10%

Ditanya:

Bagaimana perhitungannya?

Penyelesaian:

NTn = C0 (1 + r)n

NT5 = 5.000.000.000 x (1 + 10%)5

NT5 = 5.000.000.000 x 1.61051

NT5 = 8.052.550.000

Jadi, uang yang akan didapatkan dari investasi selama 5 tahun adalah Rp 8.052.550.000

 
2. Seorang karyawan di perusahaan swasta menyisihkan gajinya sebagian untuk diinvestasikan
pada sebuah warnet selama 4 tahun dengan jumlah uang yang dimilikinya sebesar Rp 70.000.000
dengan tingkat suku bunga yang disepakati adalah 8%. maka bagaimana perhitungannya?

JAWABAN:

Diketahui:

C0: Rp 70.000.000

n=4

r = 8%

Ditanya :

Bagaimana perhitungannya ?

Penyelesaian:

NTn = C0 (1 + r)n

NT4 = 70.000.000 x (1+8%)4

NT4 = 70.000.000 x 1.360489

NT4 = 95.234.230

Jadi, uang yang akan didapatkan dari investasi pada sebuah warnet selama 4 tahun adalah Rp
95.234.230

Terimakasih dan mohon koreksinya 

Referensi dari :

1. Buku Materi Pokok Analisis Kasus Bisnis EKMA 4478 Modul 1 Kegiatan Belajar 1 Hal
1.5
2. Konsep Nilai Waktu Uang, Present Future Value, Pengertian Contoh Soal Perhitungan.
(n.d.). Retrieved from Ardra.biz: https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-keuangan-
manajemen-keuangan/konsep-nilai-waktu-uang/
3. Wadiyo, S. (2020, Juli 3). Konsep dan Penerapan Nilai Waktu Dari Uang (Time Value of
Money). Retrieved from manajemenkeuangan.net: https://manajemenkeuangan.net/nilai-
waktu-uang/
Manajemen Rantai Pasokan 40

Saudara mahasiswa setelah mempelajari materi pada inisiasi pertama, silahkan


diskusikan soal berikut ini:

Jelaskan apa yang dimaksud Manajemen Rantai Pasok, tujuan dari manajemen rantai
pasok  dan bagaimanakah agar manajemen rantai pasok dapat berhasil!

Selamat berdiskusi,

Manajemen rantai pasokan merupakan integrasi aktivitas-aktivitas yang berawal dari pengadaan
barang dan jasa, mengubah bahan baku menjadi barang dalam proses dan barang jadi, serta
mengantarkan barang-barang tersebut kepada para pelanggannya dengan cara yang efisien.
Dalam definisi tersebut, secara umum pemahaman rantai pasokan akan mengandung makna
terjadinya aliran material dari awal sampai ke konsumen dengan memperhatikan faktor ketepatan
waktu, biaya, dan jumlah produknya. Manajemen rantai pasokan juga dapat diartikan sebagai
usaha mengkoordinasikan dan mengintegrasiakan sejumlah aktivitas yang terkait dengan produk
di dalam rantai pasokan untuk meningkatkan efisiensi operasi, kualitas, dan layanan pelanggan
agar dapat memperoleh keunggulan bersaing yang berkelanjutan bagi semua organisasi yang
berkolaborasi, Oleh karenanya, agar manajemen rantai pasokan berhasil, perusahaan- perusahaan
yang terlibat didalamnya harus bekerja sama untuk berbagi informasi misalnya terkait dengan
peramalan permintaan konsumen, perencanaan produksi,perubahan kapasitas, strategi pemasaran
baru, pengembangan produk atau jasa baru, pemanfaatan teknologi baru, perencanaaan
pembelian, tanggal pengiriman, dan hal-hal lain yang berpengaruh terhadap rencana
pembelian,produksi, dan distribusi.

Tujuan dari manajemen rantai pasokan adalah mencapai biaya yang meminimum dari tingkat
pelayanan yang maksimum. Manajemen rantai pasokan mempertimbangkan semua fasilitas yang
berpengaruh terhadap produk yang dihasilkan dan biaya yang diperlukan dalam memenuhi
kebutuhan konsumen. Aktivitas-aktivitas tersebut meliputi pembelian dan outsourching activitis
ditambah dengan fungsi-fungsi lain yang akan meningkatkan hubungan antara pemasok dan
distributor. Apabila semua proses dalam manajemen rantai pasokan ini dapat dijalankan dengan
baik, maka dapat diibaratakan kita melihat sebuah permata yang penuh dengan cahaya yang enak
untuk dipandang. Namun demikian segalanya akan berubah menjadi tidak enak dipandang
seandainya mekanisme yang diharapkan untuk dijalankan tidak bisa berjalan dengan baik dan
sesuai dengan rencana.

Beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan dan dijalankan dalam rangka menjaga agar
supply chain tetap sehat, berimbang dan lancar:
a. Mempertahankan nama baik, khususnya di kalangan para pelanggan utama (major customers)
agar bermitra dengan baik dan membina hubungan yang erat, baik pada situasi ekonomi baik
maupun pada waktu ekonomi sedang menurun. Kekecewaan yang timbul bukan saja dapat
menghentikan hubungan dengan pelanggan tersebut namun juga membawa risiko yang lebih
buruk oleh karena pada umumnya pelanggan-pelanggan besar memiliki hubungan baik langsung
maupun melalui asosiasi. Biasanya kesan dan berita pelayanan buruk apalagi ingkar janji dengan
cepat menjalar ke pelanggan lain dan mereka akan terpengaruhi. Mempertahankan nama baik
juga terhadap para supplier, sehingga mereka mau memberikan bantuan pada waktu kita
membutuhkan pasokan dan tenggang waktu pembayaran.
b. Berkomunikasi secara rutin dengan pelanggan khususnya pelanggan utama dan lebih
diintensifkan pada waktu pelanggan membutuhkan atau sama-sama menghadapi dan menyikapi
situasi ekonomi yang sedang menurun. A friend in need is a friend indeed. Tentunya dengan
perhitungan dan pertimbangan yang cermat agar perusahaan tidak mengalami kerugian karena
kelalaian yang timbul baik disengaja ataupun tidak.
c. Menerapkan segmentasi mitra supply chain , baik ke hulu (para pemasok) maupun ke hilir
(para distributor), tidak semua pelanggan diperlakukan sama, tergantung dari nilai pentingnya di
mata perusahaan dan jenis pelayanan yang diperlukan untuk dapat melayani pelanggan utama
sebagai mitra. Sekalipun dari pihak pelanggan tidak jarang mereka hanya mendahulukan
kepentingan mereka dan menuntut pengorbanan di pihak kita.
d. Memangkas biaya, namun jangan salah pangkas. Cara yang termudah untuk mempertahankan
keuntungan adalah dengan memangkas biaya, biasanya dimulai yang paling besar dan tidak
berhubungan langsung. Namun sebelum melakukannya perlu bertanya terlebih dahulu
bagaimana dampaknya, langsung maupun tidak langsung, dalam jangka pendek dan dalam
jangka panjang.
e. Didukung dengan sistem, prosedur dan otomatisasi agar terintegrasi dan menghindari
kesalahan manusia, contohnya pemesanan berlebihan atau sebaliknya pemesanan yang terlalu
kecil juga dalam menjaga ketepatan waktu.

Sumber : BMP EKMA4371/ MODUL 1


Metode Penelitian Sosial 169

1. Sebagaimana diketahui bahwa penggetahuan dan ilmu pengetahuan adalah dua


hal yang berbeda. Silakan diskusikan persamaan dan perbedaan pengetahuan
dan ilmu pengetahuan
2. Silahkan diskusikan perbedaan antara etika dan etiket, kemudian diskusikan juga
mengenai permasalahan etika dalam penelitian sosial 

Selamat berdiskusi.

1. Suriasumantri (2009) berpendapat bahwa ilmu adalah pengetahuan yang diperoleh dengan
menerapkan metode keilmuan (metode ilmiah), sehingga ilmu dapat disebut sebagai pengetahuan
ilmiah. Lebih lanjut ia menyatakan bahwa agar tidak terjadi kekacauan antara pengertian “ilmu
(science)” dan pengetahuan (knowledge) maka lebih menguntungkan apabila kita menggunakan
istilah “ilmu” daripada “ilmu pengetahuan”. Pengetahuan adalah jawaban terhadap rasa
keingintahuan manusia tentang kejadian atau gejala yang terjadi di alam semesta, baik dalam
bentuk fakta (abstraksi dari kejadian atau gejala), konsep (kumpulan dari fakta), atau prinsip
(rangkaian dari konsep), sedangkan Soetriono dan Hanafie (2007) memandang ada dua jenis
pengetahuan, yakni “pengetahuan biasa” dan “pengetahuan ilmiah (ilmu)”. Maka ilmu
pengetahuan adalah produk atau hasil dari suatu pencarian dengan cara atau metode ilmiah.
Tetapi ilmu pengetahuan juga bisa dilihat sebagai sistem, yaitu bahwa ilmu
pengetahuan melibatkan berbagai abstraksi dari kejadian atau gejala yang terjadi di alam semesta
dan diatur dalam tatanan yang logis dan sistematik. Jadi kumpulan fakta dan konsep saja belum
dapat disebut sebagai ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan menuntut fakta dan konsep tersebut
diatur dalam tatanan yang sistematik. Persamaan pengetahuan dan ilmu pengetahuan pada
dasarnya memiliki arti yang sama dimana keduanya merupakan jawaban atas keingintahuan
manusia terhadap suatu hal berdasarkan metode ilmiah hanya saja penggunaannya tergantung
dari sifat dan tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan keilmuan tersebut, pengetahuan
merupakan informasi yang diketahui atau disadari seorang/kelompok dan belum dapat dipelajari
oleh umum. Pengetahuan bisa menjadi ilmu jika telah dikaji dan diuji sehingga bisa tersedia
untuk umum. Jadi, pengetahuan tersebut timbul karena manusianya yang ingin mencari tahu.
Ilmu kadang memiliki makna sebagai sesuatu yang dimiliki oleh seseorang setelah
mempelajarinya, sementara pengetahuan merupakan apa yang diketahuinya.
2. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dituliskan bahwa arti etika ialah ilmu tentang
apa yang baik, apa yang buruk dan tentang hak serta kewajiban moral (akhlak). Etika adalah
sebuah sistem norma atau kriteria boleh atau tidak boleh suatu tindakan dilakukan. Itulah
sebabnya ada etika bisnis, etika medik, etika profesi, etika administrasi, dan tentu saja etika
penelitian sosial, dan lain-lain. Sedangkan etiket adalah sesuatu yang menyangkut cara manusia
melakukan perbuatan, sedangkan etika memberi norma tentang perbuatan itu sendiri, apakah
boleh dilakukan atau tidak. Etiket adalah perilaku yang dianggap pas, cocok, sopan, dan
terhormat dari seseorang yang bersifat pribadi seperti gaya makan, gaya berpakaian, gaya
berbicara, gaya berjalan, gaya duduk, dan gaya tidur. Namun, karena etiket seseorang
menghubungkannya dengan pihak lain, maka etiket menjadi peraturan sopan santun dalam
pergaulan dan hidup bermasyarakat. Penelitian sosial tentunya dilakukan dalam rangka untuk
memajukan pengetahuan dalam ilmu sosial dan demi peningkatan kesejahteraan umat manusia.
Dengan demikian seharusnya nilai-nilai kemanusiaan menuntun pengembangan ilmu
pengetahuan. Karena ilmu pengetahuan berkembang melalui penelitian, maka pelaksanaan
penelitian juga harus mengacu kepada nilai-nilai kemanusiaan. Berangkat dari pemikiran
semacam itu, maka Diener dan Crandall (1978) mendeskripsikan etika penelitian sosial sebagai
sekumpulan kaidah yang membantu peneliti untuk menjunjung tinggi nilai-nilai, dan
yang memberi petunjuk mengenai tujuan penelitian mana yang penting serta
untuk menyelesaikan pertentangan dalam nilai-nilai dan tujuan penelitian.  Di satu sisi, tujuan
penelitian adalah untuk menjunjung nilai untuk meningkatkan ilmu pengetahuan yang pada
akhirnya akan menjunjung nilai kemanusiaan, namun di sisi lain pelaksanaan penelitian itu
sendiri dipertanyakan dari sisi nilai kemanusiaannya. Dalam hal penelitian ilmiah, sejumlah isu
utama yang dibahas didalamnya harus termasuk dan tidak terbatas pada 4 aspek, yakni kejujuran,
review process, standar etika, serta kepengarangan (Chanson, Hubert. 2007). Aspek kejujuran
dan integritas merupakan syarat wajib dari masing-masing peneliti. Dalam aspek review process,
peer-review yang memberikan kontribusi untuk proses pengawasan mutu dan ini merupakan
langkah penting untuk memastikan berdiri dan orisinalitas dari penelitian.

BMP ISIP 4216 hal 1.2 - 1.17


https://fk.ugm.ac.id
http://amheru.staff.gunadarma.ac.id

https://duniapendidikan.co.id 

Anda mungkin juga menyukai