Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 1

Nama : Jun Harismon


Nim : 041094663
Mata kuliah : Manajemen 404

1. Proses manajemen mencakup berbagai kegiatan yang ada di organisasi dan


secara umum terbagi menjadi beberapa kerangka. Jelaskan masing-masing
proses manajemen secara umum dan berikan contohnya.

Jawab:

a. Planning (Perencanaan)
Perencanaan atau planning adalah tugas di mana seseorang mengidentifikasi dan
menyeleksi tujuan dan aksi yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan. Aksi planning bertujuan untuk mengembangkan strategi agar
perusahaan dapat mencapai performa yang bagus. Tiga langkah yang berkaitan
dengan proses planning adalah:
 Memutuskan tujuan mana yang akan perusahaan kejar.
 Menentukan strategi apa untuk mencapai tujuan tersebut
 Memutuskan bagaimana alokasi sumber daya perusahaan yang baik untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Contoh dari kegiatan planning adalah suatu perusahaan mempunyai target untuk
penjualan tiket event sejumlah 1000 tiket. Perusahaan saat ini baru menjual tiket
sebanyak 500 tiket. Untuk itu, perusahaan merencanakan strategi pengadaan
kampanye, promosi melewati Instagram ads, serta Search Engine Marketing
(SEM) untuk menambah penjualan tiket.

b. Organizing (Pengorganisasian)

Proses mengorganisasi atau organizing adalah kegiatan untuk menata sumber daya
yang ada sehingga anggota organisasi dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan
bersama-sama. Hasil dari kegiatan organizing ini di antaranya adalah struktur
organisasi perusahaan. Struktur organisasi adalah sistem formal yang mengatur
hubungan untuk pemberian tugas, pelaporan, serta tanggung jawab dari setiap
anggota organisasi sehingga mereka jadi termotivasi untuk bekerja sama bersama.
Struktur organisasi yang dimiliki oleh organisasi akan berbeda-beda tergantung
pada kebutuhan dan jenis kegiatan maupun bisnis yang dilakukan oleh suatu
organisasi.
Contoh dari proses manajemen ini adalah suatu organisasi pers memutuskan untuk
menata struktur organisasinya dengan beberapa pengurus harian (ketua, sekretaris,
bendahara, dan ketua divisi-divisi) serta anggota divisi yang mendukung kegiatan
organisasi tersebut. Organisasi pers tersebut memiliki divisi di antaranya divisi
editorial (dibagi menjadi cetak dan media digital), media, human resource, serta
divisi pemasaran

c. Staffing (Pengarahan)

Staffing adalah kegiatan yang sangat berkaitan dengan manajemen sumber daya
manusia. Proses manajemen staffing kegiatannya di antaranya adalah menentukan
syarat rekrutmen, melakukan proses rekrutmen, menyeleksi kandidat, memberikan
pelatihan dan pengembangan, menentukan standar performa, mengevaluasi,
memberikan counseling, dan memberi kompensasi pada karyawan.
Contoh dari kegiatan staffing adalah bagian sumber daya manusia dari suatu
organisasi melakukan proses interview sebagai salah satu tahapan seleksi kandidat
pekerja.

d. Controlling (Pengawasan)

Kegiatan mengontrol atau controlling adalah suatu proses manajemen yang


dilakukan dengan mengevaluasi seberapa baik perusahaan dapat mencapai tujuan
mereka. Pada misalnya, pada suatu organisasi diadakan rapat mingguan yang
dilakukan untuk memberikan laporan mengenai apa yang sudah dilakukan tiap
anggota selama seminggu dan kegiatan apa saja yang akan dilakukan seminggu
kemudian. Jenis jenis manajemen antara lain : Misi, Tujuan, Kebijakan, Prosedur,
Aturan, program, dan Anggaran.
 Misi
Misi adalah tentang apa bisnis kita dan juga tentang apa yang dijalankan perusahaan
dalam mencapai tujuan atau visinya. Pernyataan misi dibentuk dengan tujuan
memperjelas apa yang akan organisasi berikan kepada pelanggan dan sebagai
panduan bekerja bagi elemen organisasi Dengan memiliki pernyataan misi,
organisasi dapat mendeskripsikan sasaran perusahaan, baik untuk sekarang dan di
masa depan. Sebagai contoh, perusahaan kereta api dapat medefinisikan fungsi
mereka sebagai usaha yang memberi jasa transportasi, memindahkan barang dari
suatu tempat ke tempat lainya.
 Tujuan
Tujuan merupakan hasil akhir dimana aktivitas organisasi diarahkan/ditujukan.
Tujuan merupakan titik akhir dari fungsi perencanaan, pengorganisasian, staffing,
leading, dan pengendalian. Tujuan merupakan rencana organisasi paling dasar.
Organisasi secara keseluruhan mempunyai tujuan tersendiri. Tujuan bagian
organisasi harus menyumbang tujuan organisasi secara keseluruhan, meskipun
tujuan-tujuan bagian tersebut tidak sama satu sama lainnya. Sebagai contoh, tujuan
organisasi secara keseluruhan memperoleh tingkat keuntungan tertentu.Kemudian,
tujuan bagian produksi adalah memproduksi barang dagangan. Tujuan bagian
pemasaran adalah menyampaikan barang ke tangan konsumen. Kedua tujuan
tersebut konsisten satu sama lain dan menyumbang tujuan organisasi secara
keseluruhan.
 Strategi
Manajemen strategi adalah proses dalam pengambilan keputusan, menerapkan
tindakan dan mengevaluasi hal apa saja yang sudah dilakukan secara baik agar bisa
mencapai tujuan jangka panjang perusahaan. sebagai contoh, Di masa pandemi
Covid-19 seperti saat ini, banyak perusahaan yang mulai menerapkan penjualan
online agar bisa terus bertahan di pasar dan memperoleh pemasukan.Setiap pebisnis
harus bisa beradaptasi di tengah kondisi seperti ini dengan cara mengandalkan
pemesanan online karena tidak bisa melakukan transaksi secara langsung di toko
offline. Banyak dari mereka juga yang membuat strategi pemasaran dan kampanye
yang efektif agar tidak kehilangan pelanggan dan tetap menghasilkan persentase ROI
yang baik untuk perusahaan.
 Kebijakan
Kebijakan juga merupakan rencana karena merupakan peryataan atau pemahaman
umum yang membantu pengarahan pengambilan keputusan, khususnya cara
berpikirnya bukan aksinya. Sering kali kebijakan merupakan pernyataan tidak
tertulis. Kebijakan mebatasi pengambialan keputusan dalam wilayah tertentu dan
memastikan agar keputusan ersebut konsisten dan mengarah pada tujuan organisasi.
Kebijakan dapat menghilangkan analisis yang berulang-ulang. Kebijakan memberi
ruang pada inisiatif dalam mengambil keputusan.
Berikur merupakan contoh kebijakan.
Karyawan tidak di perbolehkan menerima hadiah dari supplier, kecuali hadiah tanda
mata atau barang promosi dari supplier. Perhatikan bahwa meskipun kebijakan
tersebut membatasi pemberian hadiah dari supplier. Tetapi tanda mata dan barang
promosi masih dapat diinterpretasikan lebih lamjut.
 Prosedur
Prosedur juga merupakan rencana karena menetapkan cara penanganan suatu
aktivitas di masa mendatang. Prosedur lebih mengarahkan tindakan, buksn
mengarahkan cara berfikir. Prosedur menjelaskan secara detail bagaimana suatu
aktivitas harus dilakukan. Biasanya prosedur menjelaskan secara kronologis. Sebagai
contoh, prosedur pengebalian barang rusak dari konsumen akan melalui bagian
pemasaran kemudian masuk ke bagian produksi. Apabil ikonsumen minta ganti uang
maka prosedur akan memasuki wilayah bagian keuangan. Kaitan antara kebijakan
dengan produsen cukup erat. Prosedur merupakan penjelasan yang lebih rinci dari
kebijakan organisasi.
 Aturan
Aturan merupakan rencana yang di pilih dari beberapa alternatif, dan harus
dilakukan, atau tidak di lakukan. Aturan merupakan bentuk rencana yang paling
sederhana. Aturan mengharuskan tindakan tertentu yang spesifik dikerjakan, atau
tidak dikerjakan, tergantung situasi yang dihadapi. Aturan berkaitan dengan prosedur
karena aturan mengarahkan tindakan, tetapi tidak menyebut urutan waktu. Prosedur
bhajan dapat dilihat sebagai rangkaian dari aturan. Sebagai contoh, orderan di
terima, kemudian pengecekan dilakukan untuk menentukan apakah barang yang
dipesan ada dalam persediaan. Begitu ada konfirmasi keberadaan barang dalam
persediaan, barang langsung dikirim, kemudian penagiah dibuat oleh bagian
keuangan.
 Program
program merupakan jaringan yang kompleks yang terdiri atas tujuan, kebijakan,
prosedur, aturan, penugasan, Langkah yang harus di lakukan, alokasi sumber daya
dan elemen lain yang harus di lakukan berdasarkan alternatif tindakan yang di pilih.
Biasanya modal dan anggaran di pakai untuk mendukung program. Contoh program
adalah pengembangan produk baru, program peningkatan kualitas pengawasan, dan
program peningkatan kualitas produk.
 Anggaran
 Anggaran merupakan recana yang dinyatakan dalam angka-angka. Jika
berbicara anggaran keuangan maka rencana tersebut dinyatakan dalam unit
moneter. Anggaran mencakup berbagai aspek dan berbagai departemen.
Sebagai contoh, anggaran operasional berkaitan dengan operasional organiasi,
anggaran modal berkaitan dengan kegiatan investasi, anggaran pemasaran
 berkaitan dengan kegiatan pemasaran

2. Perencanaan dalam organisasi dengan berbagai variasinya ditujukan untuk


membantu mencapai tujuan organisasi secara maksimal.
Apa yang Anda ketahui mengenai jenis perencanaan dan proses perencanaan
dalam sebuah organisasi? Jelaskan dan berikan contoh.
Jawab:
Apa yang dimaksud dengan perencanaan? Secara umum, pengertian perencanaan
adalah suatu proses menentukan hal-hal yang ingin dicapai (tujuan) di masa depan
serta menentukan berbagai tahapan yang diperlukan untuk mencapai tujuan
tersebut.
Pengertian perencanaan (planning) dapat juga didefinisikan sebagai suatu kegiatan
yang terkoordinasi untuk mencapai tujuan tertentu dalam kurun waktu tertentu.
Dengan begitu, di dalam perencanaan akan terdapat aktivitas pengujian beberapa
arah pencapaian, mengkaji ketidakpastian, mengukur kapasitas, menentukan arah
pencapaian, serta menentukan langkah untuk mencapainya. Perencanaan adalah
salah satu fungsi dari manajemen yang paling penting dimana di dalamnya
terdapat aktivitas mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi, serta
mengembangkan rencana kerja organisasi. Perencanaan adalah tahap awal dalam
kegiatan suatu organisasi terkait dengan pencapaian tujuan organisasi tersebut

Fungsi Perencaan
Pada dasarnya, perencanaan berguna untuk membantu berbagai proses
pengambilan suatu keputusan yang paling baik dan paling sesuai dengan tujuan
utama perusahaan. Dalam proses pelaksanaannya, pihak manajer
harus mampu menjawab pertanyaan 5W dan 1H, yakni:
What: Apa tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan?
Why: Kenapa hal tersebut menjadi tujuan perusahaan?
Where: Dimanakah lokasi yang paling pas untuk mencapai tujuan tersebut?
When: Kapankah pekerjaan harus diselesaikan untuk mencapai tujuan tersebut?
Who: Siapa saja orang yang tepat untuk melakukan pekerjaan yang berkaitan
dengan tujuan perusahaan?
How: Bagaimana cara yang paling tepat untuk melakukan pekerjaan dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan.
Jadi pada intinya, perencanaan memiliki fungsi untuk mencapai tingkat efektivitas
dan juga efisiensi operasional perusahaan. Sehingga, nantinya bisa dilakukan
upaya mengidentifikasi berbagai hambatan, melakukan koreksi terkait
penyimpangan secara cepat, sehingga perusahaan bisa berjalan secara lebih baik.

Tujuan Perencaan
Setiap perusahaan tentunya mempunyai tujuannya masing-masing, dan pastinya
perencanaan yang disusun pun akan berbeda-beda. Tapi pada dasarnya, tujuan
perusahaan dalam melakukan perencanaan adalah sebagai
berikut ini:
 Demi mengantisipasi dan juga beradaptasi dengan berbagai perubahan yang
mungkin terjadi.
 Demi memberikan arahan kepada para administrator ataupun non
administrator agar bisa melakukan tugasnya sesuai dengan rencana yang
sudah dibuat.
 Menghindari atau meminimalisir berbagai potensi terkait adanya tumpang
tindih dan pemborosan dalam hal pelaksanaan pekerjaan.
 Menetapkan suatu standar tertentu yang nantinya harus bisa digunakan dalam
bekerja, sehingga akan memudahkan proses pengawasan ataupun
pemantauan
Jenis-Jenis Perencanaan
Pada umumnya, perencanaan terbagi menjadi tiga, yakni berdasarkan
tingkatannya, berdasarkan jangka waktunya, dan juga berdasarkan ruang
lingkupnya.
 Perencanaan Berdasarkan Tingkatan
Master Plan atau Rencana Induk, adalah suatu perencanaan yang lebih
menekankan pada kebijakan perusahaan yang mana didalamnya tercantum
tujuan dalam kurun waktu dan ruang lingkup yang lebih luas
Operational Planning atau Rencana Operasional, adalah suatu perencanaan
yang lebih menekankan pada pedoman ataupun petunjuk dalam hal
melaksanakan berbagai program perusahaan.
Day to Day Planning atau Rencana harian, adalah perencanaan yang di
dalamnya terdapat berbagai kegiatan yang lebih bersifat rutin.
 Perencanaan Berdasarkan Jangka Waktu
Rencana Jangka Panjang atau long term Planning, adalah suatu perencanaan
yang dibuat dan akan tetap berlaku dalam kurun waktu 10 hingga 25 tahun.
Rencana Jangka Menengah atau Medium Range Planning, adalah suatu
perencanaan yang dibuat dan akan tetap berlaku dalam kurun waktu 5 hingga
4 tahun
Rencana jangka pendek atau short range planning, adalah suatu perencanaan
yang dibuat dan akan tetap berlaku dalam kurun waktu 1 tahun
 Perencanaan Berdasarkan Ruang Lingkup
Rencana strategis atau strategic planning, adalah suatu perencanaan yang
didalamnya memiliki penjelasan terkait kebijakan dalam kurun waktu yang
lama dan waktu pelaksanaannya pun juga lama. Biasanya, jenis perencanaan
ini sangat sulit untuk dimodifikasi. Rencana taktis atau tactical planning,
adalah suatu bentuk perencanaan yang didalamnya memiliki penjelasan yang
lebih bersifat pendek, serta lebih mudah untuk disesuaikan kegiatannya
selama tujuannya masih sama.Rencana terintegrasi atau integrated planning,
adalah suatu bentuk perencanaan yang didalamnya memiliki penjelasan
secara menyeluruh dan lebih terpadu.

Anda mungkin juga menyukai