Anda di halaman 1dari 3

Proses manajemen adalah beberapa proses atau tugas yang manajemen lakukan untuk

mampu mencapai tujuan organisasi. Proses manajemen terdiri dari 5 aktivitas utama yaitu
planning, organizing, staffing, leading, dan controlling. Berikut ini saya jabarkan
masing-masing proses manajemen beserta contohnya : 1. Planning Perencanaan atau
planning adalah tugas di mana seseorang mengidentifikasi dan menyeleksi tujuan dan aksi
yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Aksi planning bertujuan untuk
mengembangkan strategi agar perusahaan dapat mencapai performa yang bagus. Tiga
langkah yang berkaitan dengan proses planning adalah: 1. Memutuskan tujuan mana yang
akan perusahaan kejar. 2. Menentukan strategi apa untuk mencapai tujuan tersebut 3.
Memutuskan bagaimana alokasi sumber daya perusahaan yang baik untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Contoh dari kegiatan planning adalah suatu perusahaan mempunyai
target untuk penjualan tiket event sejumlah 1000 tiket. Perusahaan saat ini baru menjual
tiket sebanyak 500 tiket. Untuk itu, perusahaan merencanakan strategi pengadaan
kampanye, promosi melewati Instagram ads, serta Search Engine Marketing (SEM) untuk
menambah penjualan tiket. 2. Organizing Proses mengorganisasi atau organizing adalah
kegiatan untuk menata sumber daya yang ada sehingga anggota organisasi dapat bekerja
sama untuk mencapai tujuan bersama-sama. Hasil dari kegiatan organizing ini di antaranya
adalah struktur organisasi perusahaan. Struktur organisasi adalah sistem formal yang
mengatur hubungan untuk pemberian tugas, pelaporan, serta tanggung jawab dari setiap
anggota organisasi sehingga mereka jadi termotivasi untuk bekerja sama bersama. Struktur
organisasi yang dimiliki oleh organisasi akan berbeda-beda tergantung pada kebutuhan dan
jenis kegiatan maupun bisnis yang dilakukan oleh suatu organisasi. Contoh dari proses
manajemen ini adalah suatu organisasi pers memutuskan untuk menata struktur
organisasinya dengan beberapa pengurus harian (ketua, sekretaris, bendahara, dan ketua
divisi-divisi) serta anggota divisi yang mendukung kegiatan organisasi tersebut. Organisasi
pers tersebut memiliki divisi di antaranya divisi editorial (dibagi menjadi cetak dan media
digital), media, human resource, serta divisi pemasaran. 3. Staffing Staffing adalah kegiatan
yang sangat berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia. Proses manajemen
staffing kegiatannya di antaranya adalah menentukan syarat rekrutmen, melakukan proses
rekrutmen, menyeleksi kandidat, memberikan pelatihan dan pengembangan, menentukan
standar performa, mengevaluasi, memberikan counseling, dan memberi kompensasi pada
karyawan. Contoh dari kegiatan staffing adalah bagian sumber daya manusia dari suatu
organisasi melakukan proses interview sebagai salah satu tahapan seleksi kandidat pekerja.
4. Leading Leading adalah kegiatan menetapkan tujuan yang jelas, memberikan kekuatan,
serta mencari jalan agar anggota organisasi dapat memahami tugas dan tanggung jawab
mereka dalam mencapai tujuan organisasi. Dari pengertian ini, dapat disimpulkan bahwa
memimpin bukan hanya seputar memerintah anggota tim saja. Contoh dari kegiatan
memimpin adalah seorang pemimpin dari organisasi fotografi ikut serta membantu serta
memberikan support kepada divisi media (dan divisi lain) yang ingin mengerjakan program
kerja pembuatan zine dengan selalu memberikan reminder bagi yang ingin submit foto. 5.
Controlling Kegiatan mengontrol atau controlling adalah suatu proses manajemen yang
dilakukan dengan mengevaluasi seberapa baik perusahaan dapat mencapai tujuan mereka.
Pada misalnya, pada suatu organisasi diadakan rapat mingguan yang dilakukan untuk
memberikan laporan mengenai apa yang sudah dilakukan tiap anggota selama seminggu
dan kegiatan apa saja yang akan dilakukan seminggu kemudian. Referensi: Jones, G. R.,
George, J. M., & Hill, C. W. (2000). Contemporary management. Boston, MA:
Irwin/McGraw-Hill,
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/1502-proses-manajemen 2.
Perencanaan sebagai salah satu fungsi pokok manajemen pasti dilakukan oleh manajer
pada semua tingkatan, meski skala atau lingkup rencananya berbeda sesuai dengan level
manajerialnya. Kendati menyusun rencana yang sifat dan lingkupnya berbeda, setiap
manajer harus mengkoordinasikan rencananya dengan rencana yang bersifat lebih luas
agar tidak terjadi kontradiksi penetapan tujuan antar unit kerja dan antar bagian yang lebih
tinggi. Memilahkan lingkup rencana tersebut adalah untuk membentuk sebuah mata rantai
Sarana -Tujuan yang menghubungkan antara aktifitas organisasi sehari-hari dengan
pencapaian tujuan secara keseluruhan. Berikut beberapa jenis perencanaan yang umumnya
ada di dalam sebuah organisasi yang saya ketahui : 1. Rencana Strategis merupakan
perencanaan jangka panjang yang bersifat umum dan di dalamnya mencakup
pengembangan misi organisasi, serta tujuan-tujuan pokok yang akan dicapai organisasi
secara keseluruhan. Top Level Manajer adalah yang bertanggung-jawab dan
berkepentingan dengan perencanaan ini. Contoh: Bank menjadi media utama masyarakat
melakukan berbagai transaksi, apalagi bank menawarkan sistem kredit yang diminati
masyarakat. Walaupun sudah tersohor, persaingannya sangat ketat sehingga diperlukan
rencana strategis sehingga branding tepat. Sejatinya recana tersebut disusun berdasarkan
visi bank, yaitu melayani masyarakat sepenuh hati tanpa membedakan kalangan bawah
maupun kalangan atas. Selain itu mengedepankan peraturan dibuat bank berdasarkan
fungsi bank, dengan begitu tidak ada pihak yang dirugikan. Dengan begitu nama baik bank
terjaga dan solusi menangani masalah 2. Rencana Taktis merupakan rencana yang
menjabarkan Rencana Strategik menjadi rencana dengan target-target spesifik yang harus
dicapai oleh setiap divisi. Oleh karenanya memuat tentang apa yang harus dilakukan,
bagaimana cara melakukannya dan siapa yang bertanggungjawab pada setiap divisinya.
Yang bertanggungjawab untuk mengidentifikasikan tindakan-tindakan taktis spesifik yang
harus disusun dalam rencana taktis ini adalah Manajer tingkat menengah yang membawahi
divisi-divisi spesifik. Contoh: Misalkan sebuah perusahaan menjual asuransi di kota besar.
Rencana taktis untuk perusahaan asuransi harus merinci setiap elemen yang diperlukan
untuk memenuhi tujuan dan visi yang ditetapkan dalam rencana strategis perusahaan. Jika
diputuskan bahwa salah satu cara terbaik untuk mencapai target konsumen adalah melalui
iklan televisi, maka rencana taktis harus hati-hati merinci detail kampanye televisi.. Di antara
langkah-langkah yang harus diikuti untuk mengembangkan rencana ini adalah: memutuskan
pesan apa yang paling tepat, mengatur pengembangan iklan, memutuskan saluran mana
dan kapan mengirimkan iklan, dan menindaklanjuti pelanggan yang bereaksi terhadap
kampanye. Departemen penjualan perusahaan mungkin bertanggung jawab untuk
mengelola permintaan pelanggan dari iklan televisi. Oleh karena itu, rencana taktis untuk
area penjualan harus dikembangkan bersama dengan departemen pemasaran. Rencana
penjualan taktis harus menguraikan bagaimana jumlah panggilan akan ditangani, berapa
banyak staf akan dibutuhkan dan bagaimana penjualan akan dilacak. Area pemasaran
harus memberikan informasi kepada departemen penjualan tentang kampanye TV sehingga
yang terakhir dapat melaksanakan rencana taktisnya sendiri. 3. Rencana Operasional
merupakan rencana jangka pendek atau rencana tahunan yang merupakan jabaran lebih
rinci dari Rencana Strategik per-unit kerja. Rencana Operasional adalah blueprint rencana
tindakan sesungguhnya dari setiap unit kerja dalam satu tahun kerja, oleh karenanya juga
disebut sebagai Rencana Sekali Pakai (Single-use Plans) . Di dalam rencana operasional
tercakup aktifitas apa yang harus dilakukan, jadwal kerja, penanggungjawab, dll. Anggaran
penerimaan dan belanja organisasi juga termasuk dalam katagori ini Contoh :
Pengembangan kegiatan kurikuler, pengembangan kegiatan kesiswaan, peningkatan
kerjasama dengan masyarakat, dan lain sebagainya. 4. Rencana Kontijensi. Rencana ini
adalah rencana yang dikembangkan sebagai antisipasi jika rencana semula yang telah
dibuat ternyata gagal mencapai tujuan atau bahkan tidak dapat dilaksanakan kerena
berbagai sebab. Organisasi-organisasi besar biasanya memiliki rencana kontinjensi, karena
bagaimanapun telitinya seorang manajer dalam mempertimbangkan berbagai aspek dalam
perencanaannya, situasi lingkungan bisa berubah. Contoh : Rencana ini menjelaskan cara
Anda merespons sesuatu yang tidak berjalan sesuai rencana karena hal tak terduga,
misalnya, cara Anda menyesuaikan jika kehilangan klien utama atau apa yang dilakukan jika
layanan perangkat lunak mati selama lebih dari tiga jam. Dapatkan petunjuk langkah demi
langkah untuk membuat rencana kontingensi yang efektif, jadi jika hal tidak terduga terjadi,
tim Anda dapat dengan cepat mulai bertindak dan menjadikan semuanya kembali sesuai
rencana. 5. Contuinuining or Ongoing Plans, merupakan bentuk rencana yang dibuat untuk
kepentingan beberapa tahun dengan kemungkinan revisi atau pembaruan secara periodik.
Contoh : ○ Kebijakan, yang merupakan arahan umum yang harus diikuti oleh para manajer
manakala menangani masalah yang berkaitan dengan wilayah-wilayah penting dalam
pembuatan keputusan (misalnya kebijakan kepegawaian dan pengelolaan sumberdaya
manusia, kebijakan kenaikan upah/gaji, dlsb) ○ Prosedur, yakni petunjuk langkah demi
langkah yang menjelaskan bagaimana suatu aktifitas harus dilakukan. Prosedur
memberikan standarisasi penanganan untuk aktivitas-aktivitas yang dilakukan secara
berulang (misalnya tentang prosedur penilaian kerja, prosedur pembuatan laporan
keuangan, prosedur pemesanan barang, dll). ○ Aturan, yakni pernyataan yang secara
explicit memberikan batasan pada karyawan tantang apa yang boleh atau tidak boleh
mereka lakukan saat bekerja (misalnya larangan absen atau bahkan datang terlambat ke
tempat kerja, dll, aturan-aturan yang secara explicit juga dicantumkan pada saat calon
karyawan menandatangani kontrak kerja, dll). Sumber :
https://sarjanaekonomi.co.id/perencanaan/, https://asana.com/id/resources/contingency-plan
, https://accurate.id/marketing-manajemen/rencana-operasional/ Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai