Anda di halaman 1dari 9

Nama : Mahatir mochamad tegar

NIM : 202210160311065

RESUME

AKUNTANSI BIAYA DAN AKUNTANSI MANAJEMEN

AKUNTANSI BIAYA

Akuntansi biaya adalah sistem yang digunakan perusahaan terkait informasi biaya
yangkeluarkan perusahaan selama proses pembuatan suatu produk, kemudian informasi
tersebutakan dikumpulkan dan diuraikan. Setelah itu, pengelolaan informasi biaya ini akan
berpengaruh dalam menentukan biaya produksi perusahaan.

Pendapat para ahli terkait akuntansi biaya adalah sebagai berikut:

a. Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian


biayapembuatan dan penjualan produk atau jasa dengan cara-cara tertentu serta
penafsiranterhadapnya, Mulyadi (2016:7).
b. Akuntansi biaya adalah cara mencatat, mengukur, dan melaporkan informasi biaya
yangdikeluarkan selama proses produksi berlangsung, Bustami dan Nurlela (2010:4).
c. Akuntansi biaya sebagai salah satu bagian dari akuntansi manajemen dan
keuangan,Mursyidi (2010:11).

Berdasarkan dari ketiga pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
akuntansibiaya adalah proses yang dilakukan manajemen dalam melakukan pencatatan,
pengukuran,serta pelaporan biaya. Oleh karena itu, akuntansi biaya mempunyai peran yang
sangat pentingbagi manajemen perusahaan untuk merencanakan, mengawasi, dan mengambil
keputusan kedepannya.

FUNGSI AKUNTANSI BIAYA

Salah satu nya yaitu yakni membantu untuk menentukan cost atau hargapokok sebuah
barang dan jasa, baik yang diproduksi maupun dijual perusahaan.
Dan juga fungsi akuntansi biaya ada 5 bagian yaitu :

1. Menentukan cost atau harga pokok barang


2. Merinci harga pokok barang atau jasa
3. Untuk data proses penyusunan anggaran
4. Informasi dasar perencanaan biaya serta beban
5. Perencanaan dan pengendalian anggaran

TUJUAN AKUNTANSI BIAYA :

• Membantu manajemen dalam membuat pengendalian dan perencanaanterkait biaya yang


dikeluarkan perusahaan terhadap produk yang dihasilkan dengan tepat dan teliti.
• Melakukan pencatatan, mengumpulkan, dan melaporkan informasi terkait keuangan,
kinerja, posisi keuangan, dan arus kas dalam sebuah bisnis.

MANAJEMEN

Ada beberapa tokoh yang mendefinisikan manajemen, Mary Parker Follet dan Ricky
W.Griffin adalah dua diantaranya. Pengertian manajemen menurut Follet dapat diartikan
bahwa seorang manajer memiliki tugas untuk mengatur dan mengarahkan orang lain dalam
mencapai tujuan organisasi. Berbeda dengan Follet, Griffin mendefinisikan manajemen
sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengendalian
sumber daya untuk mencapai tujuan (goals) secara efektif dan efisien.Manajemen
dikelompokkan dalam tiga tingkatan, yaitu manajemen puncak, manajemen madya, dan
manajemen bawah. Manajemen puncak sering disebut sebagai manajemen senior atau
eksekutif terdiri atas direktur utama dan direktur fungsional, misalnya direktur produksi,
direktur pemasaran, dan direktur keuangan. Tugas utama manajemen puncak adalah membuat
keputusan yang bersifat strategis. Manajemen madya yang anggotanya para pimpinan
departemen, para manajemen divisi, dan para pimpinan cabang, bertugas mengelola fungsi
atau bagian tertentu yang ada di dalam perusahaan. Pada perusahaan manufaktur, biasanya
terdapat fungsi-fungsi pokok produksi, pemasaran, teknik, keuangan, personalia, dan
administrasi umum. Tiap fungsi dilaksanakan oleh suatu bagian, suatu divisi, atau suatu
departemen, yang masing-masing dipimpin oleh seorang manajer. Manajer departemen
produksi bertanggung jawab terhadap kelancaran jalannya proses produksi, yang meliputi
pengaturan kebutuhan bahan, penugasan karyawan, penetapan jadwal produksi, sampai
penanganan barang jadi. Manajer produksi tidak perlu mengurusi pelunasan utang,
penggajian karyawan, dan pengelolaan uang perusahaan, karena hal tersebut merupakan
tanggung jawab manajer keuangan.Manajemen bawah sering disebut juga sebagai
manajemen pelaksana atau manajemen operasional anggotanya adalah para penyelia
(supervisor), kepala bagian, dan koordinator unit. Manajemen pelaksana bertugas
melaksanakan kegiatan harian dan bertanggung jawab terhadap kelancaran suatu pekerjaan
tertentu dalam lingkup yang terbatas.Keputusan yang sudah diambil oleh manajemen puncak
harus dapat dilaksanakan oleh manajemen madya. Demikian pula keputusan yang sudah
diambil oleh manajemen madya harus dapat dilaksanakan oleh manajemen pelaksana. Hal ini
akan mendorong tercapainya tujuan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Dalam membuat
keputusan, manajemen harus mempertimbangkan berbagai alternatif yang ada. Kemudian
memilih salah satu keputusan yang dapat memberikan manfaat paling besar. Agar manajemen
dapat mengambil keputusan dengan baik, manajemen memerlukan informasi yang baik pula.
Bagi manajemen, informasi akuntansi biaya dapat digunakan untuk mengendalikan biaya dan
untuk menentukan nilai tambah suatu produk yang berupa barang atau jasa. Manajemen
perusahaan perlu mengetahui banyaknya biaya untuk menghasilkan suatu produk sehingga
dapat menentukan nilai jual produk tersebut. Disisi lain, manajemen perusahaan harus dapat
mengidentifikasi berbagai kegiatan yang memberi manfaat dan yang tidak memberi manfaat.

FUNGSI MANAJEMEN

Manajemen memiliki banyak kegiatan. Misalnya, mengambil keputusan ,


memberikan perintah, menetapkan kebijakan, menyediakan pekerjaan dan penghargaan, dan
mempekerjakan orang untuk melaksanakan kebijakan. Manajemen menetapkan tujuan yang
akan dicapai dengan mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilannya dengan
kemampuan karyawan. Untuk mencapai keberhasilan perusahaan, manajemen harus secara
efektif melakukan fungsi dasarnya, yaitu perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian.
Ketiga fungsi tersebut menuntut partisipasi dari semua tingkatan manajemen, yaitu
manajemen puncak, madya, dan pelaksana. Perencanaan Perencanaan sangat penting dan
mutlak dilakukan oleh manajemen untuk mencapai keberhasilan perusahaan, baik perusahaan
besar maupun kecil. Banyak perusahaan yang mengalami kegagalan karena perencanaan
yang buruk. Perencanaan dapat dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu perencanaan strategis,
perencanaan jangka panjang, dan perencanaan jangka pendek. Perencanaan strategis yaitu
proses penentuan tujuan dan strategi untuk mencapai tujuan, termasuk pengambilan
keputusan alokasi sumber daya perusahaan sumber daya manusia dan sumber daya fisik yang
lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan jangka panjang atau dikenal
sebagai anggaran jangka panjang adalah rencana yang mempunyai cakupan waktu tiga
sampai lima tahun ke depan. Perencanaan jangka panjang dapat berupa rencana kegiatan,
misalnya rencana perluasan bangunan dan fasilitas pabrik. Perencanaan ini dilakukan untuk
mendukung pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis dan akan
menjadi acuan dalam perencanaan jangka pendek. Perencanaan jangka pendek atau dikenal
dengan sebagai perencanaan operasional, adalah perencanaan tentang langkah-langkah yang
akan dijalankan oleh perusahaan dalam suatu periode (misalnya kuartal, semester, atau
tahun). Contoh hasil dari perencanaan jangka pendek adalah anggaran produksi, anggaran
pembelian barang baku, anggaran overhead pabrik, anggaran personalia, dan anggaran
pemasaran.

PENGORGANISASIAN

Pengorganisasian merupakan penyusunan kerangka kerja yang harus dipenuhi oleh


setiapindividu yang ada di dalam perusahaan dalam menjalankan kegiatannya.
Pengorganisasiandilakukan oleh manajemen dengan mengatur kerja sama antar unit dalam
suatu perusahaan.Manajemen juga memberi wewenang dan tanggung jawab kepada tiap
individu yang ada di perusahaan. Pengorganisasian meliputi perancangan bagian-bagian
fungsional, divisi, departemen, atau cabang. Pengelompokan ini mempunyai tujuan agar
karyawan dapat lebih terspesialisasi.

PENGENDALIAN

Pengendalian adalah usaha sistematis yang dilakukan manajemen untuk mencapai


tujuan secara efisien dan efektif. Pengendalian dilaksanakan dengan membandingkan kinerja
dengan rencana dan mengambil tindakan yang perlu untuk menghilangkan berbagai
penyimpangan. Berbagai kegiatan selalu dimonitor sehingga hasilnya dapat diketahui apakah
masih sesuai dengan yang diharapkan. Perencanaa dan pengendalian merupakan dua hal yang
tidak dapat dipisahkan. Meskipun keduanya sering disebut sendiri-sendiri, tetapi itu hanyalah
untuk tujuan pembahasan teoritis. Pada kenyataannya, perencanaan dan pengendalian
menjadi satu dan dilaksanakan sejak suatu kegiatan mulai direncanakan hingga selesai
dilaksanakan.

PEMBERIAN WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB

Wewenang adalah suatu kekuatan memerintah orang lain untuk melakukan atau
tidakmelakukan sesuatu. Wewenang merupakan hak yang dimiliki oleh manajemen dan
dapatdiberikan atau didelegasikan kepada orang lain, biasanya kepada bawahannya.
Meskipun wewenang telah diberikan kepada orang lain, tetapi tanggung jawab
pelaksanaannya tetap berada di tangan manajer yang memberikan wewenang. Tanggung
jawab menunjukkan hubungan atasan-bawahan. Pihak atasan berhak menuntut bawahannya
untuk bekerja sesuai dengan kriteria tertentu. Apabila bawahan setuju maka bawahan tersebut
mengikat diri dalam suatu tanggung jawab. Meskipun demikian, atasannya tetap bertanggung
jawab terhadap dikerja bawahannya. Pertanggungjawaban adalah proses melaporkan hasil
pelaksanaan pendelegasian wewenang kepada pihak atasan. Pelapor sangatdiperlukan untuk
mengukur pencapaian tujuan perusahaan dan kinerja orang yang diberi wewenang.

STRUKTUR ORGANISASI

Manajemen yang efektif membutuhkan struktur organisasi yang menjelaskan


rerangkakegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan dan gambaran tugas masing-masing
bagian. Melalui struktur organisasi yang baik, manajemen akan mampu mengoordinasi
kegiatan dari berbagai departemen yang dipimpin oleh individu yang diberi wewenang dan
tanggung jawab. Sistem akuntansi biaya sangat memerlukan struktur organisasi karena
banyak melibatkan pelaporan bawahan kepada atasannya. Dalam akuntansi biaya, yang
dilaporkan adalah anggaran dan pelaksanaannya sehingga sering disebut dengan akuntansi
pertanggungjawaban.
PERAN PENGAWAS DALAM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

Fungsi akuntansi meliputi pekerjaan pencatatan transaksi, penyiapan data untuk


pembuatan keputusan, dan penyajian data untuk pengevaluasian. Tugas pengawas adalah
mengoordinasi partisipasi manajemen dalam perencanaan dan pengendalian untuk mencapai
tujuan perusahaan, menilai efektivitas pelaksanaan kebijakan perusahaan, dan menyusun
struktur dan proses organisasi. Pengawas juga bertanggung jawab untuk mengamati metode
perencanaan dan pengendalian di perusahaan secara menyeluruh, termasuk cara
memperbaikinya.

PENGERTIAN BIAYA

Biaya merupakan manfaat yang dikorbankan untuk memperoleh barangdan jasa.


Dalam artian luas, biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalamsatuan
uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Dalam
artian sempit, biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva. Untuk
membedakan pengertian biaya secara luas dan sempit, pengertian biaya secara sempit disebut
dengan Kos. Dalam aktivitas Akuntansi Biaya, biaya adalah sumber daya maupun waktu
yang terukur dalam satuan uang yang dikorbankan atau dipakai dalam usaha
untukmemperoleh penghasilan atau keuntungan. Saat biaya telah habis terpakai, maka
sebutannya berubah menjadi “beban” yang juga bisa disebut sebagai harga pokok pembuatan
suatu barang atau jasa.Biaya dapat berupa biaya bahan baku, biaya overhead, biaya tenaga
kerja, biaya penyusutan, biaya pemasaran, dan biaya transportasi. Biaya sangat berpengaruh
dalam akuntansi dan manajemen karena membantu menentukan harga jual produk atau jasa,
menghitung laba rugi, mengendalikan pengeluaran, dan mengevaluasi kinerja bisnis Dalam
Akuntansi Biaya, biaya digolongkan dengan berbagai macam cara.Umumnya penggolongan
biaya ini ditentukan atas dasar tujuan yang hendak dicapai dengan penggolongan tersebut,
karena Akuntansi Biaya dikenal konsep ”Different Costs For Different Purposes”. Berikut
adalah beberapa cara penggolongan biaya menurut :

1. Penggolongan biaya menurut objek pengeluaran


Dengan penggolongan cara ini nama objek pengeluaran merupakan dasar
penggolongan biaya. Misalnya nama objek pengeluaran adalah bahan bakar, maka semua
pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut “Biaya Bahan Bakar”.
2. Penggolongan biaya menurut fungsi pokok dalam perusahaan
Terdapat 3 fungsi pokok dalam perusahaan manufaktur dan penggelompokan biaya
dibagi menjadi 3 kelompok juga yaitu :
a. Biaya Produksi
Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan bakumenjadi
produk jadi siap untuk dijual.Menurut objek pengeluarannya, secara garis besar biaya
produksi dibagi menjadi : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsungdan biaya
overhead pabrik. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsungdisebut sebagai
biaya utama (Primary Cost), sedangkan biaya tenaga kerja langsungdan biaya
overhead pabrik disebut sebagai biaya konversi (Conversion Cost). Biaya konversi
adalah biaya untuk mengkonversi (mengubah) bahan baku menjadi produk jadi.
Contohnya adalah biaya depresi mesin dan equipment.
b. Biaya Pemasaran
Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakankegiatan pemasaran
produk. Contohnya adalah biaya iklan dan biaya promosi.
c. Biaya Administrasi dan Umum
Merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasikegiatan produksi dan
pemasaran produk. Contohnya adalah biaya pemeriksaanakuntan dan biaya
photocopy.
3. Penggolongan biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai
Sesuatu yang dibiayai dapat berupa produk atau departemen.Dalam hubungannya
dengansesuatu yang dibiayai, biaya dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
a. Biaya Langsung
Merupakan biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya adalahadanya
sesuatu yang dibiayai. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan bakudan
biaya tenaga kerja langsung. Biaya departemen langsung adalah semua biayayang
terjadi dalam departemen tertentu, contohnya adalah biaya tenaga kerja yang bekerja
dalam departemen pemeliharaan adalah biaya langsung untuk departemen
pemeliharaan.
b. Biaya Tidak Langsung
Merupakan biaya terjadinya tidak hanya disebabkan olehsesuatu yang
dibiayai. Biaya tidak langsung dalam hubungannya dengan produkdisebut dengan
istilah biaya overhead pabrik. Biaya tidak langsung dalamhubungannya dengan
departemen adalah biaya yang terjadi di suatu departementetapi manfaatnya
dinikmati oleh lebih dari satu departemen.

4. Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahanvolume


aktivitas, dalam hubungannya dengan perubahan volume aktivitas biaya dapatdigolongkan
menjadi :

a) Biaya Variabel, adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan
volume kegiatan. Contoh biaya variabel adalah biaya tenaga kerjalangsung.

b) Biaya Semivariabel, adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahanvolume
kegiatan. Biaya semivariabel mengandung unsur biaya tetap dan unsur biayavariabel.

c) Biaya Semifixed, adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentudan
berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.

d) Biaya Tetap, adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatantertentu.
Contoh biaya tetap adalah gaji direktur produksi

5. Penggolongan biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya, atas dasar jangka
waktumanfaatnya biaya dapat dibagi menjadi 2 yaitu :

a) Pengeluaran Modal (Capital Expenditures), adalah biaya yang mempunyai manfaatlebih


dari satu periode akuntansi (periode akuntansi biasanya adalah satu tahunkalender). Saat
terjadinya pengeluaran modal dibebankan sebagai kos aktiva dandibebankan dalam tahun-
tahun yang menikmati manfaat dengan cara didepresiasi,diamortisasi, atau dideplesi. Contoh
pengeluaran modal adalah pengeluaran untuk pembelian aktiva tetap, untuk reparasi besar
terhadap aktiva tetap, dan pengeluaranuntuk riset dan pengembangan suatu produk.

b) Pengeluaran Pendapatan (Revenue Expenditures), adalah biaya yang hanyamempunyai


manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut. Saatterjadinya pengeluaran
pendapatan dibebankan sebagai biaya dan dipertemukandengan pendapatan yang diperoleh
dari pengeluaran biaya tersebut. Contoh pengeluaran pendapatan adalah biaya

Anda mungkin juga menyukai