Anda di halaman 1dari 14

Kelompok A:

Magfirah (90400120098)
Dwi Kartika (90400120114)
Juwita (90400120093)
Dhina Fitri Anggraeni (90400120088)
Melinda (90400120100)
ASPEK KEPERILAKUAN PADA PENGENDALIAN MANAJEMEN DAN
KEUANGAN
PENTINGNYA MANAJEMEN KEUANGAN

Manajemen keuangan merupakan aktivitas


yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam
mendapatkan dana sebagai modal untuk bekerja
dan mengalokasikan dana tersebut secara efektif
serta mengelola aset-aset yang dimiliki oleh
perusahaan secara teratur untuk mencapai tujuan
dari sebuah perusahaan.

Manajemen keuangan sangat dibutuhkan dan


merupakan sesuatu yang penting dalam setiap
perusahaan apapun jenis perusahaannya. Dengan
adanya manajemen keuangan, bisnis yang
dijalankan oleh sebuah perusahaan dapat berjalan
secara maksimal sehingga perusahaan tersebut
bisa memperoleh keuntungan yang besar.
Manajemen keuangan dalam sebuah perusahaan memiliki fungsi
sebagai berikut:
 Manajemen keuangan
berfungsi sebagai pengelola • Manajemen keuangan
keuangan dimana dilakukan berfungsi sebagai
penyusunan rencana
pemeriksa keuangan
pemasukan dan pengeluaran
dana dalam periode
yaitu dengan melakukan
tertentu. audit internal terhadap
• Manajemen keuangan keuangan pada
berfungsi sebagai perusahaan sehingga
penyimpanan keuangan tidak ada
dimana dana-dana dalam penyalahgunaan dana
perusahaan dikumpulkan dalam perusahaan.
lalu disimpan secara aman. • Manajemen keuangan
• Manajemen keuangan dapat
berfungsi sebagai
berfungsi sebagai
pengendali keuangan yaitu
tempat untuk
dengan melakukan evaluasi menyediakan informasi
atau memperbaiki sistem tentang keuangan dalam
kondisi keuangan dalam suatu perusahaan.
suatu perusahaan.
FUNGSI KEUANGAN

Fungsi keuangan yang utama adalah dalam hal


keputusan investasi, penghitungan biaya, dan deviden
untuk suatu organisasi. Tujuan manajer keuangan adalah
memuat rencana guna memperoleh dan memnggunakan
dana serta memaksimalkan nilai organisasi. Berikut
beberapa kegiatan yang terlibat :
• Dalam perencanaan dan peramalan, manajer keuangan
berinteraksi dengan para eksekutif yang
bertanggungjawab atas kegiatan-kegiatan perencanaaa
strategis umum
• Manajer keuangan harus memusatkan perhatiannya
pada keputusan investasi dan perhitungan biaya serta
segala hal yang berkaitan dengan nya.
• Manajer keuangan harus bekerja sama dengan manajer
lainnya agar perusahaan dapat  beroperasi sefisien
mungkin.
• Manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan
pasar uang dan pasar modal.
DEFINISI PENGENDALIAN KEUANGAN

Umpan balik Mekanikal


VS Respon Perilaku.

Fokus utama dalam


pengendalian keuangan adalah
perilaku dari orang-orang
yang ada dalam organisasi
dan bukan pada mesin.
Aplikasi mekanikal dari
pengandalian seperti
termometer yang
mengendalikan temperature
tubuh, lebih menekankan
pada sifat mekanikal dari
pada sifat perilaku.
Perluasan Konsep-Konsep Tradisional.

Konsep-konsep pengendalian dalam akuntansi sering kali berarti


hasil dari informasi akuntansi adalah langkah akhir dari peran
akuntan. Ketika sistem pengandalian dirancang secara tepat untuk
menghasilkan informasi yang akurat dan andal, fokus sistem
pengambilan secara tradisional terletak pada tujuh faktor berikut :
• Memperkerjakan karyawan yang akan melaksanakan tanggung
jawabnya dengan kompeten dan penuh integritas.
• Menghindari fungsi-fungsi yang tidak harmonis dengan
memisahkan tugas dan tanggung jawab.
• Mendefinisikan wewenang yang terkait dengan suatu posisi
sehingga kesesuaian dari suatu transaksi dilksanakan dan dapat
dievaluasi.
• Menetapkan metode yang sistematis guna memastikan bahwa
transaksi telah dicatat dengan akurat.
• Memastikan bahwa dokumentasi memadai
• Menjaga aset dengan mendesain prosedur yang membatasi akses
terhadap aset
• Mendesain pengecekan independen untuk meningkatkan akurasi.
PENGENDALIAN TERPADU

Secara formal, sistem pengendalian


komprehensif merupakan suatu konfigurasi
yang saling melengkapi, yaitu sub-sistem
formal yang didukung proses administratif.
Untuk dapat diformalkan suatu sub-sistem
pengendalian seharusnya terstruktur dan
berkelanjutan, serta didesain dengan suatu
proses yang tepat untuk mencapai tujuan
yang spesifik. Untuk bisa menjadi
pengendalian yang komprehensif, suatu
sistem pengendalian seharusnya mencakup
aktivitas perencanaan, operasional, dan
fungsi umpan balik.
FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL

Proses dalam
mengindentifikasikan faktor-
faktor kontekstual yang
penting merupakan subjek
tertinggi dan sangat
temporer, seperti apakah
pendapat seorang manajer
lebih penting daripada
pendapat manajer lainnya?
Semua daftar dari faktor-
faktor kontekstual kritis
merupakan subjek untuk
melakukan perbaikan secara
menyeluruh.
1. Ukuran.
Ukuran dapat dipandang sebagai suatu peluang dan juga
suatu hambatan. Ukuran dipandang sebagai pemberi
manfaat ekonomi dan bukan sebagai strategi pengendalian.
2. Stabilitas Lingkungan
Stabilitas dari lingkungan eksogen dapat dilihat dari
kekuatan gerakan yang secara eksternal menghasikan
produk-produk yang memerlukan suatu tanggapan.
3. Motif Keuntungan.
Keberadaan motif keuntungan tentunya bukanlah suatu
penghalang untuk menggunakan ukuran-ukuran penilaian
akuntansi terhadap produktivitas.
4. Faktor-Faktor Proses.
Organisasi dapat menjadi penting bagi tujuan pengendalian,
sementara karakteristik lainnya mungkin bersifat terbatas
dan tidak membuat perbedaan. Proses sederhana maupun
kompleks dan proses biaya variabel maupun biaya tetap
diperlihatkan secara singkat.
PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN RANCANGAN

Pengendalian telah
didefinisikan sebagai suatu
inisiatif karena diyakini bahwa
kemungkinan pencapaian hasil
yang diharapkan tinggi. Untuk
memperbaiki kemungkina
keberhasilan, para desainer
akan mencari cara untuk
menghubungkan yang dipercaya
bersifat nyata dalam
lingkungan.
1. Antisipasi terhadap Konsekuensi Logis.
Antisipasi terhadap konsekuensi logis merupakan komponen inti
dalam mendesain pengendalian. Pertimbangan-Pertimbangan
Rancangan Perilaku pekerja yang rasional, dapat diprediksi dan
logis merupakan konsekuensilogis yang sering dikaitkan terhadap
pengenalan dengan sistem biaya standar. Para manajer yang
berpengalaman seringkali mengantisipasi berbagai output yang
berkaitan dengan proses pengendalian yang mereka pahami.
2. Relevansi dengan teori agensi
Teori agensi menyangkut persoalan biaya, dimana suatu
pendelegasian dengan asumsi keputusan-keputusan tertentu
bersifat tidak nyata atau dipengaruhi secara bersama-sama agar
menjadi tidak nyata.
3. Pengelolaan Perubahan
Pengelolaan perubahan adalah sesuatu yang penting dalam
menentukan rancangan rancangan pengendalian. Para manajer
melaksanakan pengendalian untuk mencapai tujuan-tujuan yang
sering kali dihadapkan pada satu atau lebih dilema bisnis. Suatu
tantangan yang lebih logis dan lebih menimbulkan ketegangan
adalah ketika manajer tidak tanggap terhadap perubahan-
perubahan yang terjadi.
PENGENDALIAN DALAM ERA PEMBERDAYAAN

Para manajer cenderung


mengartikan pengendalian
Bisnis kompetitif dengan secara sempit, seperti
permintaan konsumen dan mengukur kemajuan terhadap
informasi yang banyak harus rencana untuk menjamin
mengandalkan inisiatif pencapaian tujuan yang telah di
karyawan guna mencari rencanakan. Suatu sistem
pengendalian diagnostik
peluang dan merespon
(diagnostic system) hanya
kebutuhan konsumen. Namun merupakan salah satu dari
mengejar peluang dapat unsur pengendalian, tiga unsur
menempatkan bisnis pada lainnya yang sama penting
resiko besar atau dalam lingkungan bisnis dewasa
menimbulkan kebiasaan yang ini adalah sistem kepercayaan
menghancurkan integritas (believe system), sistem
perusahaan. batasan (boundary system) dan
sistem pengendalian interatif
(interaktif system).
Than
k You

Anda mungkin juga menyukai