Magfirah (90400120098)
Dwi Kartika (90400120114)
Juwita (90400120093)
Dhina Fitri Anggraeni (90400120088)
Melinda (90400120100)
ASPEK KEPERILAKUAN PADA PENGENDALIAN MANAJEMEN DAN
KEUANGAN
PENTINGNYA MANAJEMEN KEUANGAN
Proses dalam
mengindentifikasikan faktor-
faktor kontekstual yang
penting merupakan subjek
tertinggi dan sangat
temporer, seperti apakah
pendapat seorang manajer
lebih penting daripada
pendapat manajer lainnya?
Semua daftar dari faktor-
faktor kontekstual kritis
merupakan subjek untuk
melakukan perbaikan secara
menyeluruh.
1. Ukuran.
Ukuran dapat dipandang sebagai suatu peluang dan juga
suatu hambatan. Ukuran dipandang sebagai pemberi
manfaat ekonomi dan bukan sebagai strategi pengendalian.
2. Stabilitas Lingkungan
Stabilitas dari lingkungan eksogen dapat dilihat dari
kekuatan gerakan yang secara eksternal menghasikan
produk-produk yang memerlukan suatu tanggapan.
3. Motif Keuntungan.
Keberadaan motif keuntungan tentunya bukanlah suatu
penghalang untuk menggunakan ukuran-ukuran penilaian
akuntansi terhadap produktivitas.
4. Faktor-Faktor Proses.
Organisasi dapat menjadi penting bagi tujuan pengendalian,
sementara karakteristik lainnya mungkin bersifat terbatas
dan tidak membuat perbedaan. Proses sederhana maupun
kompleks dan proses biaya variabel maupun biaya tetap
diperlihatkan secara singkat.
PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN RANCANGAN
Pengendalian telah
didefinisikan sebagai suatu
inisiatif karena diyakini bahwa
kemungkinan pencapaian hasil
yang diharapkan tinggi. Untuk
memperbaiki kemungkina
keberhasilan, para desainer
akan mencari cara untuk
menghubungkan yang dipercaya
bersifat nyata dalam
lingkungan.
1. Antisipasi terhadap Konsekuensi Logis.
Antisipasi terhadap konsekuensi logis merupakan komponen inti
dalam mendesain pengendalian. Pertimbangan-Pertimbangan
Rancangan Perilaku pekerja yang rasional, dapat diprediksi dan
logis merupakan konsekuensilogis yang sering dikaitkan terhadap
pengenalan dengan sistem biaya standar. Para manajer yang
berpengalaman seringkali mengantisipasi berbagai output yang
berkaitan dengan proses pengendalian yang mereka pahami.
2. Relevansi dengan teori agensi
Teori agensi menyangkut persoalan biaya, dimana suatu
pendelegasian dengan asumsi keputusan-keputusan tertentu
bersifat tidak nyata atau dipengaruhi secara bersama-sama agar
menjadi tidak nyata.
3. Pengelolaan Perubahan
Pengelolaan perubahan adalah sesuatu yang penting dalam
menentukan rancangan rancangan pengendalian. Para manajer
melaksanakan pengendalian untuk mencapai tujuan-tujuan yang
sering kali dihadapkan pada satu atau lebih dilema bisnis. Suatu
tantangan yang lebih logis dan lebih menimbulkan ketegangan
adalah ketika manajer tidak tanggap terhadap perubahan-
perubahan yang terjadi.
PENGENDALIAN DALAM ERA PEMBERDAYAAN