Anda di halaman 1dari 24

AKUNTANSI KPERILAKUAN-PPT-

SESI-4
PERTEMUAN 4
PENGENDALIAN KEUANGAN
TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari sesi ini, Mahasiswa diharapkan mampu


menjelaskan:
1. Dilema Pengendalian
2. Pengendalian Keuangan dan Fungsinya
3. Aspek Dimensi Keperilakuan Dalam Pengendalian Keuangan
4. Aspek Keperilakuan Dari Pengendalian Keuangan Yang
Komprehensif
5. Aspek Keperilakuan Dalam Perekayasaan
Pengendalian
Keuangan Persepsi
6. Aspek Keperilakuan Dalam Pertimbangan Rancangan
7. Aspek Keperilakuan Pengendalian Keuangan Dalam Kerangka
Pemberdayaan Perusahaan
01
KEUANGAN DAN FUNGSI
NYA
Keuangan dan
Fungsinya
• Fungsi keuangan
bertujuan untuk
mengatur pencarian
sumber dana yang
dibutuhkan bagi
perusahaan
dan kemudian mengatur
penggunaan dana yang
telah
di peroleh

• Kebutuhan dana berasal dari


Intern atau eksternal
perusahaan
● Merupakan upaya yang dilakukan
Pengendalian agar investasi, alokasi biaya, dan
perolehan laba berjalan sesuai
K euangan dengan rencana perusahaan

● Pengendalian keuangan merupakan


tahap dimana rencana keuangan
di implementasikan

● Yaitu menyangkut umpan balik dan


proses penyesuaian yang
diperlukan untuk menjamin bahwa
rencana terlaksana

● Atau untuk mengubah rencana


sebagai tanggapan pada berbagai
perubahan dalam lingkungan
operasi
Aktivitas Keuangan Yang
Perlu Dikendalikan

Aktivitas Perencanaan Aktivitas Investasi


Sasaran dan Tujuan Mengeluarkan atau menyimpan
Perusahaan ada dalam sejumlah dana pada sesuatu
Rencana Bisnis (Business Plan) dengan harapan suatu saat ada
keuntungan finansial

Aktivitas Pendanaan Aktivitas Operasi


Mengatur dana guna Melibatkan lima komponen :
membayar kebutuhan Penelitian dan pengembangan,
perusahaan pembelian, produksi, pemasaran
dan administrasi
02
ASPEK DIMENSI KEPERILAKUAN
DALAM PENGENDALIAN KEUANGAN
Umpan Balik Mekanikal Versus
Perluasan Konsep Tradisional
Respons Perilaku
Fokus utama dalam subsistem Infromasi akuntansi bukan merupakan
pengendalian keuangan adalah langkah akhir akuntan
perilaku dari orang-orang yang
Tapi keinginan untuk memilih suatu
ada dalam organisasi dan bukan
pada mesin inisiatif dalam mengubah kemungkinan
pencapaian hasil keperilakuan yang
diharapkan
Fokus sistem pengendalian secara
tradisional
Menetapkan metode yang
Mempekerjakan karyawan yang akan sistematis guna memastikan
melaksanakan tanggung jawabnya bahwa transaksi telah dicatat
dengan kompeten dan penuh integritas dengan akurat

Menghindari fungsi yang tidak Memastikan bahwa dokumentasi


harmonis dengan memisahkan memadai
tugas dan tanggung jawab

Mendefinisikan wewenang yang Menjaga aset dengan mendesain


terkait dengan posisi sehingga prosedur yang membatasi akses
kesesuaian transaksi dilaksanakan terhadap aset tersebut
dan dapat dievaluasi
03
ASPEK KEPERILAKUAN DARI
PENGENDALIAN KEUANGAN YANG
KOMPREHENSIF
Pengendalian Perencanaan
Komprehensif Pemilihan Sekumpulan Kegiatan Dan
Pemutusan Selanjutnya Apa Yang
Harus Dilakukan, Kapan, Bagaimana,
Dan Oleh Siapa

Operasi
Operasi Sering Kali Didefinisikan
Sebagai Proses Transformasi

Umpan Balik
Umpan Balik Dalam Organisasi
Berasal Dari Sumber Formal Dan
Informal
04
ASPEK KEPERILAKUAN
DALAM PERTIMBANGAN
RANCANGAN
Kemampuan Untuk Mengantisipasi
Konsekuensi Logis Yang Dapat Dihasilkan Dari
Penambahan Suatu Pengendalian Atau Aturan
Pengendalian
Seorang Manajer Keuangan Yang
Terbiasa Membuat Pertimbangan
Berdasarkan Pada Apakah Suatu
Hasil Itu Baik Atau Buruk
Teori agensi (keagenan) adalah konsep yang
mendeskripsikan bubungan antara prinsipal
(pemberi kontrak) dan agen (penerima kontrak

Sistem pengendalian digunakan oleh prinsipal agar


agen membuat keputusan sesuai dengan harapan
prinsipal, yaitu dapat mencapai tujuan prinsipal

Sistem pengendalian dapat didesain dengan baik


melalui strategi pengendalian, misalnya melalui
skema pemantauan (oleh auditor eksternal dan
auditor internal, rencana insentif dan hukuman,
dan pilihan pemindahan risiko).
Manajemen perubahan adalah proses
memperbarui organisasi dalam
menghadapi perubahan lingkungannya,
misalnya perubahan selera dan keinginan
konsumen dan pasar, perubahan
teknologi, perubahan sosial dan politik,
perubahan perilaku karyawan, perubahan
pasokan
05
ASPEK KEPERILAKUAN PENGENDALIAN
KEUANGAN DALAM KERANGKA
PEMBERDAYAAN PERUSAHAAN
Bisnis Kompetitif Dengan Permintaan Konsumen
Dan Informasi Yang Banyak Harus Mengandalkan
Inisiatif Karyawan Untuk Mencari Peluang Dan
Merespons Kebutuhan Konsumen
Sistem Pengendalian ● Sistem pengendalian diagnostik
Diagnostik adalah sistem umpan balik formal
yang digunakan untuk memantau
hasil-hasil organisasi dan
mengoreksi penyimpangan-
penyimpangan yang terjadi dengan
rencana atau standar yang telah
ditetapkan sebelumnya

● Salah satu tujuan utama sistem


penilaian diagnostik adalah
bertujuan untuk menghilangkan
beban manajer terhadap
pengawasan yang konstan.
You can replace this
picture if you wish
Sistem ini mengarahkan perhatian
karyawan pada tujuan utama bisnis, cara
organisasi menciptakan nilai, upaya untuk
mencapai tingkat kinerja organisasi, dan
cara seseorang diharapkan untuk
mengatur hubungan internal dan
eksternal
Membangun Sistem
Pengendalian Interaktif ● Sistem pengendalian interaktif
merupakan sistem informasi formal
yang digunakan oleh manajer
untuk melibatkan diri secara terus-
menerus dan personal dalam
keputusan bawahan

● Manajer senior berpartisipasi


dalam keputusan bawahan,
memfokuskan perhatian organisasi,
serta belajar mengenal masalah
strategi utama..
● Memfokuskan pada informasi yang
berubah secara konstan dan
Membangun Sistem diidentifikasi oleh para manajer
Pengendalian Interaktif puncak sebagai informasi yang
potensial bersifat strategis

● Informasi menuntut perhatian


rutin yang cukup signifikan dari
manajer operasi di seluruh
tingkatan organisasi

● Data yang dihasilkan dijabarkan dan


didiskusikan dalam rapat langsung
yang dihadiri oleh penyelia,
bawahan, dan rekan sejawat

Sistem Pengendalian Interaktif Memiliki


● Debat hanya akan berlangsung
Empat Karakteristik Yang Membedakannya mengenai data, asumsi, dan
Dari Sistem Pengendalian Diagnostik tindakan perencanaan
Manajer yang efektif akan
memberdayakan organisasinya karena
mereka percaya pada potensi dasar
manusia untuk melakukan inovasi dan
menambah nilai. Manajer yang baik akan
bekerja secara konstan untuk membantu
karyawannya meningkatkan potensi
mereka
DAFTAR PUSTAKA
Lubis, A. I. (2017). Akuntansi Keperilakuan - Akuntansi Multparadigma. Jakarta Selatan: Salemba Empat.
Supriyono, R. A. (2017). Akuntansi Keperilakuan. Yogyakarta: Gadjahmada University Press.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai