Anda di halaman 1dari 12

PENGENDALIAN

KEUANGAN
Shelly Farida Tobing,S.E. Ak., M.Si.
Pengertian Pengendalian Keuangan

Pengendalian keuangan adalah tahap


dimana rencana keuangan
diimplementasikan, yaitu menyangkut umpan
balik dan proses penyesuaian yang
diperlukan untuk menjamin bahwa rencana
terlaksana dan untuk mengubah rencana
yang ada sebagai tanggapan terhadap
berbagai perubahan dalam lingkungan
operasi.
Fungsi Pengendalian Keuangan
1. Fungsi keuangan yang utama adalah dalam hal
keputusan investasi, perhitungan biaya, dan dividen
untuk suatu organisasi.
2. Dana dikumpulkan dari sumber-sumber keuangan
eksternal dan dialokasikan untuk penggunaan yang
berbeda-beda.
3. Arus dana di dalam perusahaan dipantau. Imbalan
untuk surnber -sumber perhitungan ini dapat berupa
tingkat pengembalian (return), pembayaran kembali,
serta produk dan jasa.
4. Fungsi-fungsi yang sama ini harus dilaksanakan baik di
perusahaan bisnis, badan pemerintah, maupun
organisasi-organisasi nirlaba.
5. Tujuan manajer keuangan adalah membuat rencana
guna mernperoleh dan menggunakan dana, serta
memaksimalkan nilai organisasi.
Tujuan pengendalian
keuangan yaitu :
1. Tujuan dari adanya pengendalian keuangan identik
dengan tujuan perusahaan.
2. Sasaran yang ingin dicapai oleh manajer secara
normatif dapat disebutkan yaitu bertujuan
memaksimumkan nilai perusahaan.
3. Dengan kata lain bidang keuangan bertujuan untuk
meningkatkan kemakmuran para pemegang
saham.
4. Tujuan jangka panjang pemilik perusahaan adalah
untuk meningkatkan nilai perusahaan.
5. Peningkatan nilai perusahaan tentunya berbeda
dengan peningkatan laba perusahaan yang
berorientasi jangka pendek.
Berikut adalah hal yang perlu diawasi dalam
Pengendalian Keuangan

1.Analisis Laporan Keuangan


(Financial Statement Analysis)
2.Manajemen Kas (Cash
Management)
3.Pengelolaan Biaya (Cost
Control)
Mengapa pengendalian keuangan
diperlukan?

1. Karena telah terjadi penurunan pendapatan atau profit,


namun tidak begitu jelas faktor penyebabnya.
2. Penurunan kualitas pelayanan (teridentifikasi dari adanya
keluhan pelanggan).
3. Ketidakpuasan pegawai (teridentifikasi dari adanya keluhan
pegawai, produktifitas kerja yang menurun, dan lain
sebagainya).
4. Berkurangnya kas perusahaan.
5. Banyaknya pegawai atau pekerja yang menganggur.
6. Tidak terorganisasinya setiap pekerjaan dengan baik.
7. Biaya yang melebihi anggaran.
Pengendalian keuangan memiliki 2
konsep yaitu :

1. Konsep Kepercayaan
Para manajer membutuhkan suatu keyakinan tentang
cara mereka bekerja dan dampak-dampak yang mereka
harapkan dari suatu inisiatif yang dipilih.
2. Konsep Kemungkinan
para manajer secara khusus memiliki peluang untuk dapat
mendeteksi hasil-hasil keperilakuan yang diterapkan.
Faktor-faktor kontekstual dalam mendesain dan
mengimplementasikan sistem pengendalian keuangan
adalah sebagai berikut :

1. Ukuran
Ukuran dapat dipandang sebagai suatu peluang dan suatu hambatan. Ukuran dipandang
sebagai peluang jika berfungsi sebagai pemberi manfaat ekonomi dan bukan sebagai
strategi pengendalian.
2. Stabilitas Lingkungan
Desain pengendalian dalam lingkungan yang stabil dapat berbeda dari desain
pengendalian dalam lingkungan yang selalu berubah.
3. Motif Keuangan
Keberadaan dari motif keuangan tentunya bukanlah penghalang untuk menggunakan
ukuran-ukuran penilaian akuntansi terhadap produktivitas. Pada sisi lain, jelas bahwa
system pengendalian dan didasarkan pada motif dan ukuran-ukuran profitabilitas sering
kali tidak dapat diterjemahkan secara langsung pada konteks nirlaba (nonprofit).
4. Faktor-faktor Proses
Suatu faktor proses penting dalam pegendalian biaya-biaya yang tidak dapat dihindari
dan biaya-biaya untuk melakukan rekayasa adalah biaya variable. Strategi pengendalian
biaya untuk proses strategi biaya variable sering kali berbeda dalam hal substansi dengan
startegi pengendalian biaya yang disesuaikan, seperti aplikasi biaya tetap.
Pertimbangan-pertimbangan rancangan terhadap
pengendalian keuangan

1. Antisipasi terhadap Konsekuensi Logis


Kondisi ini merupakan hal yang penting bagi seorang manajer keuangan
yang terbiasa untuk membuat pertimbangan berdasarkan pada apakah
hasil itu adalah baik atau buruk.
2. Relevansi dengan Teori Agensi
Teori keagenan memfasilitasi antisipasi terhadap konsekuensi logis
dengan menyediakan kerangka kerja untuk memahami dan memprediksi
perilaku selanjutnya.
3. Pengelolaan Perubahan
Para manajer melaksanakan pengendalian untuk mencapai tujuan-tujuan
yang sering kali dihadapkan pada satu atau lebih dilema bisnis
Pengendalian keuangan
dalam era pemberdayaan

Guna untuk 1. Sistem Pengendalian Diagnostik


melindungi Salah satu tujuan utama system pengendalian diagnostic
perusahaannya, adalah bertujuan untuk menghilangkan beban manajer
terhadap pengawasan yang konstan.
para manajer senior 2. Sistem Kepercayaan
didorong untuk Perusahaan menggunakan system kepercayaan selama
mendefinisikan bertahun-tahun dalam upayanya untuk menegaskan nilai-nilai
ulang bagaimana dan arah yang diinginkan oleh para manajer yang diterapkan
mereka oleh karyawannya.
3. Sistem Batasan
melaksanakan Sistem ini didasarkan pada prinsip manajemen yang
tugas-tugas mereka sederhana namun mendasar, yang dapat disebut sebagai
dan bagaimana kekuatan pemikiran negatif.
mereka yakin bahwa 4. Sistem Pengendalian Interaktif
bawahan dengan Sistem pengendalian interaktif merupakan system informasi
formal yang digunakan oleh para manajer untuk melibatkan
bakat
diri secara terus menerus dan secara personal dalam
kewirausahaan tidak keputusan bawahan.
membahayakan 5. Penyeimbangan Pemberdayaan dan Pengendalian
kelangsungan hidup Para manajer senior yang mengatur arah dan strategi
perusahaan. Berikut perusahaan secara keseluruhan memastikan bahwa mereka
sistem pengendalian memiliki cukup pengendalian atas operasinya yang luas
dengan menggunakan seluruh unsur pengendalian.
keuangan dalam
era pemberdayaan
Kesimpulan
1. Manajer, khususnya manajer puncak,
berkepentingan terhadap informasi keuangan
yang ringkas, karena dia tidak perlu
mengetahui kegiatan operasional organisasi.
2. Pengendalian keuangan meliputi laporan
keuangan yang menyajikan informasi keuangan
masa lampau dan anggaran yang merupakan
alat perencanaan sekaligus alat pengendalian.
3. Dengan adanya pengendalian keuangan, maka
investasi, alokasi biaya, dan perolehan laba
berjalan sesuai dengan rencana perusahaan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai