Anda di halaman 1dari 7

Aspek Keperilakuan Pada

Pengendalian Keuangan
KELOMPOK 7
1. APRILIYA AMALIAH (186602061)
2. SRI RAMADHANI ROSADI (186602009)
3. ZHAFIRAH ANDINI TOASA (186602175)
Keuangan dan Fungsi Keuangan
Setiap entitas yang menjalankan usahanya tidak bisa lepas dari aspek
keuangan. Perusahaan membutuhkan uang karena dengan uang perusahaan
akan mampu memenuhi semua kebutuhannya. Kebutuhan perusahaan
tentunya beraneka ragam dan berubah mulai dari membayar gaji, membayar
telepon, membayar listrik dan air, membeli bahan baku, investasi dan lainnya.

Adapun fungsi keuangan bertujuan untuk mengatur pencarian sumber dana


yang dibutuhkan bagi perusahaan dan kemudian mengatur penggunaan dana
yang telah diperoleh. Fungsi keuangan dalam organisasi biasanya dipisahkan
menjadi dua jabatan, yaitu bendahara (bertanggung jawab atas perolehan dan
pengamanan dana) dan administrasi pembukuan atau akuntansi (kontroler)
bertanggung jawab atas akuntansi (accounting), pelaporan (reporting) dan
pengendalian (control).
Definisi Pengendalian Keuangan
1. Umpan Balik Mekanikal vs 2. Perluasan Konsep – Konsep
Respons Perilaku Tradisional

Fokus utama dalam subsistem pengendalian Konsep-konsep pengendalian tradisional dalam


keuangan adalah perilaku dari orang-orang yang akuntansi sering kali berarti bahwa hasil dari
ada di dalam organisasi dan bukan pada mesin. informasi akuntansi adalah langkah akhir dari peran
Oleh sebab itu, pengendalian keuangan dapat akuntan. Dalam pendekatan perilaku, menghasilkan
dipahami secara baik melalui penekanan pada informasi bukanlah akhir dari keterlibatan akuntan,
pentingnya asumsi-asumsi keperilakuan. sehingga informasi dapat dipandang sebagai suatu
intermediasi dari langkah akhir. Informasi
Misalnya saja, penyusunan standar yang tinggi akuntansi adalah bagian dari proses penandaan
pada sistem akuntansi tidak dapat menjamin yang dirancang untuk meningkatkan manfaat dari
bahwa para karyawan akan menjadi lebih organisasi awal dengan cara memengaruhi perilaku
produktif. Demikian pula penerapan atas sistem anggota-anggotanya. Tujuan pengendalian didasari
pertanggungjawaban tidak dapat menjamin bahwa oleh keinginan untuk memilih suatu inisiatif yang
para manajer akan lebih bertanggung jawab dan akan mengubah kemungkinan pencapaian hasil
efektif dalam mengalokasikan sumber daya yang keperilakuan yang diharapkan.
dikuasai.
Faktor- Faktor
Kontekstual
Konteks dapat menjadi menjadi penting untuk keberhasilan dalam mendesain dan
mengimplementasikan sistem pengendalian keuangan. Konteks mengacu serangkaian
karakteristik yang menentukan susunan empiris dalam sistem pengendalian yang akan ditetapkan.

1. Ukuran
Ukuran dapat dipandang sebagai suatu peluang dan juga suatu hambatan. Ukuran dapat menjadi
hambatan apabila pertumbuhan ekonomi menyebabkan eliminasi terhadap strategi pengendalian.
Ketika ukuran menjadi suatu yang penting dalam melkukan pembatasan konteks, ukuran juga
banyak dikaitkan dengan variabel-variabel lainya. Kondisi ini menyebabkan ukuran tidak dapat
memisahkan diri menjadi satu varibel saja
2. Stabilitas Lingkungan 3. Motif Keuntungan
Desain pengendalian dalam lingkungan yang Keberadaan motif keuntungan tentunya
stabil dapat berbeda dari desain pengendalian bukanlah suatu penghalang untuk
dari lingkungan yang selalu berubah. menggunakan ukuran-ukuran penilaian
Stabilitas dari lingkungan eksogen dapat akuntansi terhadap produktivitas
dilihat dari kekuatan gerakan yang secara
eksternal menghasikan produk-produk yang Manfaat terbesar yang berkaitan dengan
memerlukan suatu tanggapan. indikator-indikator berbasis laba adalah bahwa
indikator indikator tersebut secara statistik
Suatu lingkungan eksogen yang stabil akan nampak jelas bila diringkas. Ringkasan -
diasumsikan dalam banyak pembahasan ringkasan tersebut sering diartikan sebagai
sistem biaya standar dan analisis hubungan suatu ringkasan atas keseluruhan keberhasilan
atas varians biaya. Dengan membadingkan dari sub-sistem yang kompleks dan sukar
biaya aktual yang terjadi dengan standar yang dipahami, dimana sub sistem tersebut meliputi
ditetapkan, sub sistem biaya standar menjadi seluruh organisasi.
penting untuk di tinjau.
Telah diketahui bahwa tujuan proses terhadap pengendalian
akuntansi dapat menjadi suatu penentu yang penting dalam
desain pengendalian. Beberapa karakteristik proses organisasi
dapat menjadi penting bagi tujuan pengendalian, sementara
karakteristik lainnya mungkin bersifat terbatas dan tidak
membuat perbedaan.

. F ak t or
4 Suatu proses yang kompleks melibatkan berbagai hubungan
-Faktor yang tidak dapat dipahami dengan baik. Biaya-biaya yang
sulit dihindari terjadi pada unit-unit dalam perusahaan, seperti
Proses riset dan pengembangan, pemasaran, dan administrasi
karyawan. Hal ini sering menjadi kesulitan dalan mendesain
inisiatif-inisiatif pengendalianterhadap aplikasi biaya yang
tidak bisa dihindari karena ketidak pastian dalam pengaruh
pengendalian.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai