Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
EKA 450 C1
PENGENDALIAN KEUANGAN
FUNGSI KEUANGAN
Walaupun perincian antar organisasi berfariasi, fungsi keuangan yang utama adalah
dalam hal keputusan investasi, penghitungan biaya, dan deviden untuk suatu organisasi. Tujuan
manajer keuangan adalah memnuat rencana guna memperoleh dan memnggunakan dana serta
memaksimalkan nilai organisasi. Berikut beberapa kegiatan yang terlibat :
DILEMA PENGENDALIAN
Beberapa tahun lalu, suatu perusahaan yang menghasilkan produk baja didirikan oleh
tiga orang pemilik untuk menyediakan produk-produk special dengan metode produksi
berdasarkan computer, perusahaan mereka mengkhususkan diri pada pabrikasi baja,
mengutamakan desain inovatif, dan bekualitas tinggi. Perusahaan telah sangat berhasil dengan
keunggulan utama pada fleksibilitas, kualitas pengendalian dan layanan pelanggan namun
dalam jangka panjang, karena mengutamakan layanan , kualitas produksi, perputaran yang
begitu cepat dan layanan purnajual, harga perusahaan mungkin lebih tinggi dibandingkan
dengan beberapa pesaingnya, namun mereka tenggelam dalam kesibukan mengelola
pertumbuhan dan keberadaan bisnis mereka, meskipun mereka menyadari terdapat banyak
peluang untuk memperluas keberadaan dan pertumbuhan bisnis mereka atau melakukan
diversifikasi kebidang lain, kesibukan tersebut telah membuat mereka mengabaikan komitmen
terhadap ekspansi.
PENGENDALIAN TERPADU
1. Perencanaan.
2. Operasi.
Umpan balik dalam organisasi berasal dari sumber formal dan informal yang disusun
dari komunikasi non-verbal. Komunikasi tersebut dihasilkan secara rutin dari statistik
yang ditabulasikan sebagai dasar untuk evaluasi penyusunan. Evaluasi ini akan
mempengaruhi distribusi kompensasi, pemberian sanksi dan perubahan atas proses
perencanaan serta operasi sebagai akibat dari umpan balik.
4. Interaksi Pengendalian.
FAKTOR-FAKTOR KONTEKSTUAL
Konteks dapat menjadi menjadi penting untuk keberhasilan dalam mendesain dan
mengimplementasikan sistem pengendalian keuangan. Konteks mengacu serangkaian
karakteristik yang menentukan susunan empiris dalam sistem pengendalian yang akan
ditetapkan. Proses dalam mengindentifikasikan fakttor-faktor kontekstual yang penting
merupakan subjek tertinggi dan sangat temporer, seperti apakah pendapat seorang manajer
lebih penting daripada pendapat manajer lainnya? Semua daftar dari faktor-faktor kontekstual
kritis merupakan subjek untuk melakukan perbaikan secara menyeluruh.
1. Ukuran.
Ukuran dapat dipandang sebagai suatu peluang dan juga suatu hambatan. Ukuran
dipandang sebagai pemberi manfaat ekonomi dan bukan sebagai strategi pengendalian.
Ukuran dapat menjadi hambatan apabila pertumbuhan ekonomi menyebabkan
eliminasi terhadap strategi pengendalian. Ketika ukuran menjadi suatu yang penting
dalam melkukan pembatasan konteks, ukuran juga banyak dikaitkan dengan variabel-
variabel lainya. Kondisi ini menyebabkan ukuran tidak dapat memisahkan diri menjadi
satu varibel saja. Sebagai contoh stuktur-struktur stabilitas lingkungan dan proses dapat
dikaitkan dengan ukuran.
2. Stabilitas Lingkungan.
Desain pengendalian dalam lingkungan yang stabil dapat berbeda dari desain
pengendalian dari lingkungan yang selalu berubah. Stabilitas dari lingkungan eksogen
dapat dilihat dari kekuatan gerakan yang secara eksternal menghasikan produk-produk
yang memerlukan suatu tanggapan.
Suatu lingkungan eksogen yang stabil diasumsikan dalam banyak pembahasan sistem
biaya standar dan analisis hubungan atas varians biaya. Dengan membadingkan biaya
aktual yang terjadi dengan standar yang ditetapkan, sub sistem biaya standar menjadi
penting untuk di tinjau.
3. Motif Keuntungan.
Manfaat terbesar yang berkaitan dengan indikator-indikator berbasis laba adalah bahwa
indikator indikator tersebut secara statistik akan nampak jelas bila diringkas.
Ringkasan-ringkasan tersebut sering diartikan sebagai suatu ringkasan atas keseluruhan
keberhasilan dari sub-sistem yang kompleks dan sukar dipahami, dimana sub sistem
tersebut meliputi seluruh organisasi. Ketika motif laba tidak muncul, indikator-
indikator lain dari organisasi dan keberhasilan individu seharusnya didasarkan pada hal
yang tersebut diatas.
4. Faktor-Faktor Proses.
Telah diketahui bahwa tujuan proses terhadap pengendalian akuntansi dapat menjadi
suatu penentu yang penting dalam desain pengendalian. Beberapa karakteristik proses
organisasi dapat menjadi penting bagi tujuan pengendalian, sementara karakteristik
lainnya mungkin bersifat terbatas dan tidak membuat perbedaan.
Proses sederhana maupun kompleks dan proses biaya variabel maupun biaya tetap akan
diperlihatkan secara singkat. Proses sederhana adalah salahsatu yang dapat
dikarakteristikkan dengan memahami hubungan sebab akibat secara baik. Suatu proses
yang kompleks melibatkan berbagai hubungan yang tidak dapat dipahami dengan baik.
Biaya-biaya yang sulit dihindari terjadi pada unit-unit dalam perusahaan, seperti riset
dan pengembangan, pemasaran, dan administrasi karyawan. Hal ini sering menjadi
kesulitan dalan mendesain inisiatif-inisiatif pengendalianterhadap aplikasi biaya yang
tidak bisa dihindari karena ketidak pastian dalam pengaruh pengendalian.
PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN RANCANGAN
3. Pengelolaan Perubahan.
Bisnis kompetitif dengan permintaan konsumen dan informasi yang banyak harus
mengandalkan inisiatif karyawan guna mencari peluang dan merespon kebutuhan
konsumen. Namun mengejar peluang dapat menempatkan bisnis pada resiko besar atau
menimbulkan kebiasaan yang menghancurkan integritas perusahaan.Untuk melindungi
perusahaannya para manajer senior didorong untuk mendefinisikan ulang bagaimana
mereka melaksanakan tugas-tugas mereka dn bagaimana mereka yakin bahwa bawahan
dengan bakat kewirausahaan tidak membahayakan kelangsungan hidup perusahaan.
Meskipun demikian, di kebanyakan organisasi yang beroperasi yang beroperasi di pasar
yang sangat kompetitif, para manajer tidak dapat menghabiskan seluruh waktu dan
upayanya guna memastikan semua orang melaksanakan permintaannya. Para manajer
hsrus mendorong para karyawannya untuk memprakarsai proses dan cara-cara baru untuk
merespon kebutuhan konsumen, tetapi masih dalam batasan yang dapat dikendalikan.
2. Sistem Kepercayaan.
3. Sistem Batasan.
Sistem ini didasarkan pada prinsip manajemen sederhana,tetapi mendasar yang dapat
disebut kekuatan pemikiran negatif. Sistem batasan tidaklah selalu jelas bagi para
manejer senior.banyak aturan main ditetapkan setelah skandal publik atau penyelidikan
internal atas tindakan yang dipertanyakan.selama bertahun-tahun,General Electric
menerapkan aturan main bisnis yang melarang aktivitas yang berkenaan dengan
pembayaran,penetapan harga,dan alokasi biaya terhadap kontrak pemerintah yang tidak
sesuai.
Memfokuskan pada informasi yang berubah secara konstan dan diidentifikasikan oleh
para manejer puncak sebagai informasi yang potensial bersifat strategis. Informasi
menuntut perhatian rutin yang cukup signifikan dari para manejer operasidi seluruh
tingkatan organisasi. Data yang dihasilkan dijabarkan dan didiskusikan dalam rapat
langsung yang dihadiri oleh para penyedia, bawahan, dan rekan sejawat. Debat hanya
akan berlangsung mengenai data,asumsi,dan tindakan perencanaan.
PENYEIMBAGAN PEMBERDAYAAN DAN PENGENDALIAN
Manajer yang efektif akan memberdayakan organisasinya karena mereka percaya pada
potensi dasar manusia untuk melakukan inovasi dan menambah nilai. Secara kolektif ,keempat
jenis pengendalian tersebut disusun dalam kekuatan yang saling mendukung,Karena organisasi
menjadi lebih kompleks,para manejer akan selalu berhubungan dengan kesempatan dan
kekuatan kompetitif yang bertambah serta penurunan dalam waktu dan perhatian untuk
mencapai keuntungan dari inovasi dan kreativitas yang tidak dapat dicapai dengan
mengorbankan pengendalian.
Secara kolektif, keempat jenis pengendalian tersebut disusun dalam kekuatan yang saling
mendukung. Karena organisasi menjadi lebih kompleks, para manajer akan selalu berhubungan
dengan kesempatan dan kekuatan kompetitif yang bertambah serta penurunan dalam waktu dan
perhatian untuk mencapai keuntungan dari inovasi dan kreativitas yang tidak dapat dicapai
dengan mengorbankan pengendalian.
Strategi
Bisnis
Variabel Kinerja
Ketidakpastian Yang penting
Strategis
Lubis, Arfan Ikhsan. 2009. Akuntansi Keperilakuan Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.
https://www.academia.edu/16902606/TUGAS_AKUNTANSI_KEPRILAKUAN (diakses
tanggal 20 September 2017)
https://www.academia.edu/6509214/MAKALAH_AKUNTANSI_KEPRILAKUAN_KEL_5
(diakses tanggal 20 September 2017)