RMK BAB 2
Oleh :
Universitas Warmadewa
A. Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, mengolah
data menjadi laporan, dan mengomunikasikan hasilnya kepadapara pengambil keputu
san. Akuntansi adalah “bahasa bisnis” karena dengan akuntansi sebagian besar inform
asi bisnis dokomunikasian.
B. Pengertian teori dan teknologi
Pengertian Teknologi Secara etimologis, kata teknologi berasal dari dua kata
yaitu techno yang berarti seni, dan logia (logos) yang berarti ilmu, teori.
Jack Febrian (2000,p1), teknologi adalah aplikasi ilmu dan engineering untuk
mengembangkan mesin dan prosedur agar memperluas dan memperbaiki kondisi
manusia, atau paling tidak memperbaiki efisiensi manusia pada berbagai aspek.
Secara luas teknologi merupakan semua manifestasi dalam arti materiil yang lahir dari
daya cipta manusia untuk membuat segala sesuatu yang bermanfaat guna
mempertahankan kehidupannya.
Kata Informasi berasal dari kata Prancis kuno information (tahun 1387) yang
diambil dari bahsa latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”.
Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktifitas dalam
“pengetahuan yang dikomunikasikan”/
Menurut Taurban (2003,p15), informasi adalah sebuah kumpulan dari data
yang terorganisir dari brbagai cara bermanfaat bagi penerima informasinya.
Menurut Mcleod (2008,p15), informasi adalah data yang telah diproses atau
data yang memiliki arti.
C. Struktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansi berisi elemen sebagai berikut :
1. Tujuan Lap Keuangan
Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi.
2. Postulat Akutansi
Postulat akuntansi adalah pernyataan yang dapat membuktikan
kebenarannya sendiri atau disebut juga aksioma yang sudah terima karena
kesesuaiannya dengan (untuk menopang dan mewujudkan) laporan keuangan
yang menggambarkan aspek ekonomi, politik, sosiologis dan hukum suatu
lingkungan di mana akuntansi itu beroperasi.
3. Konsep teoritis akuntansi
Konsep teoritis akuntansi adalah pernyataan yang dapat membuktikan
kebenarannya sendiri atau disebut juga aksioma yang juga sudah diterima umum
karena kesesuaiannya dengan (untuk menopang dan mewujudkan) tujuan laporan
keuangan yang menggambarkan sifat – sifat akuntansi yang berperan dalam
ekonomi bebas yang ditandai oleh adanya pengakuan pada pemilikan pribadi.
4. Prinsip Dasar Akuntansi
Prinsip dasar akuntansi adalah prinsip sifat – sifat yang mendasari
akuntansi dan seluruh outputnya (laporan keuangan) yang menjadi dasar dalam
pengembangan teknik atau prosedur akuntansi yang dipakai dalam menyusun
laporan keuangan.
5. Standar Akuntansi
Standar akuntansi adalah peraturan – peraturan khusus yang dijabarkan
dari prinsip dasar akuntansi, yang mengatur tentang bagaimana standar perlakuan
pencatatan dan pelaporan terhadap semua transaksi atau kejadian – kejadian
tertentu yang dialami oleh suatu lembaga (entity) organisasi atau perusahaan.
D. Perekayasaan akuntansi Keuangan
Perekayasaan pelaporan keuangan merupakan suatu proses pemikiran logis
dan objektif untuk membangun suatu struktur dan mekanisme pelaporan keuangan
dalam suatu negara untuk mencapai tujuan negara.
Perekayasaa pelaporan Keuangan juga merupakan proses penalaran deduktif –
normatif, dimana tujuan sosial dan ekonomik negara telah dianggap disepakati atau
sesuatu yang berian dan menjadi premis dalam penalaran. Terdapat bebrapa proses di
dalam perekayasaan pelaporan keuangan yang harus dipertimbangkan untuk
menghasilkan suatu kerangka akuntansi, aspek-aspek tersebut diantaranya adalah
pernataan prostulat yang menggambarkan unit usaha-usaha, pernyataan tentang tujuan
pelaporan keuangan, evaluasi kebutuhan informasi pemakai laporan, dan sebagainya.
E. Transfer Teknologi Akuntansi
Karena akuntansi masuk dalam bidang pengetahuan teknologi, akuntansi dapat
didefinisikan sebagai "rekayasa informasi dan pengendalian keuangan. Sebagai
teknologi, akuntansi dapat memanfaatkan teori-teori dan pengetahuan yang
dikembangkan dalam disiplin ilmu yang lain untuk mencapai tujuan tertentu tanpa
harus mengembangkan teori tersendiri.