Anda di halaman 1dari 22

9/14/2021

PROFESIONALISME
ASN

ANDI PRAMARIA

MATARAM, 15 SEPTEMER 2021

Nama : Ir. ANDI PRAMARIA, M.Si


Tempat, tgl lahir: Jepara, 22-11-1961
Pendidikan : S1, Sarjana Kehutanan UGM
S2, Magister Ekonomika
Pembangunan, UGM
Riwayat Pekerjaan :
1. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Nusa
Tenggara Barat
2. Staf Ahli Gubernur NTB Bidang Hukum,
Politik, dan Pelayanan Publik,
3. Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB
4. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana
5. Staf Ahli Gubernur Bidang Sosial dan
Kemasyarakatan
6. Kepala Biro Administrasi Pembangunan
7. Widyaiswara Ahli Utama

1
9/14/2021

Surat pertama yg
Carilah ilmu sampai diturunkan dalam Al
ke negeri China Quran adalah IQRO’
(DIMENSI RUANG)

Carilah ilmu dari


ayunan hingga liang
lahat
(DIMENSI WAKTU)

Tujuan Pembelajaran
• Memiliki pemahaman tentang
profesionalisme ASN;
• Mengenali berbagai bentuk
sikap dan perilaku ASN yang
profesional; dan
• Menunjukan sikap dan
perilaku yang sesuai dengan
profesionalisme ASN selama
Diklat.

2
9/14/2021

PENDAHULUAN

01 Pemilihan karir sebagai ASN, 04 Perilaku ASN yg tdk baik akan


menjadi bagian dari kekuasaan menjadi sorotan tajam

Masyarakat memiliki tuntutan Perilaku penyelenggara pemerintahan


02 dan harapan yg tinggi kepada 05 termasuk ASN yg tidak profesional akan
aparat pemerintah melahirkan sinisme dan dianggap beban

Tuntutan masyarakat : pelayanan, Diklat ini mengingatkan aparat


03 ketersediaan sarpras dan pelaksanaan 06 pemerintah untuk menjunjung tinggi
pembangunan yg semakin baik profesionalisme ASN

MENGAPA ASN …..?

MENGUBAH PANDANGAN
1. GAJI TETAP 4.
MASYARAKAT

2. TUNTUTAN ORANG TUA 5. BERADA ZONA NYAMAN

3. AJANG PENGABDIAN 6. …………………………………………………

3
9/14/2021

PROFESI ASN

Harus bekerja dengan


Menjadi pandangan dan
sebaik-baiknya bagi
Sudah menetapkan diri upaya yang serius untuk
pelayanan publik, kerja
untuk menjadi ASN bekerja tanpa lelah atau
keras, kerja cerdas, kerja
sebagai pekerjaan utama mengeluh
ikhlas
PROFESI PROFESIONAL PROFESIONALISME

PENENTU KESUKSESAN

Salah satu hasil riset Harvard Beberapa penentu kesuksesan :


University (1990), menyatakan kejujuran, displin, mudah
bahwa kesuksesan seseorang bergaul, sabar dan kerjasama,
dalam pekerjaannya, 85 % keja keras, cinta pekerjaan dan
ditentukan oleh Attitude dan 15 % sifat kepemimpinan
oleh intelegensinya

Kejujuran, yang merupakan salah satu aspek survey yang dilakukan oleh Thomas
dari moralitas yang baik, terbukti menjadi
J. Stanley, Ph.D Memiliki IQ yang
faktor penentu sukses tidaknya seseorang.
Karena orang yang jujur akan mampu masuk tinggi/superior menduduki peringkat 21
atau diterima dengan mulus ke berbagai lini sebagai salah satu faktor penentu
kehidupan kesuksesan seseorang

4
9/14/2021

10 PENENTU KESUKSESAN (Thomas J. Stanley, Ph.D)

1. 2. 3. 4. 5.

KEJUJURAN DISIPLIN GOOD INTERPERSONAL DUKUNGAN DARI BEKERJA LEBIH


adalah suatu perilaku yang adalah ketaatan SKILL (GAUL) PASANGAN HIDUP KERAS DARI YANG
didasarkan pada upaya (kepatuhan) kepada kemampuan untuk orang dengan pasangan LAIN
menjadikan dirinya sebagai peraturan (tata tertib dan berkomunikasi, berinteraksi, yang suportif lebih pekerjaan dikerjakan
orang yang selalu dapat sebagainya). membangun dan menjaga cenderung menghadapi dengan sungguh-sungguh
dipercaya dalam hubungan dengan orang lain tantangan dan bisa tanpa mengenal lelah atau
perkataan, tindakan, dan dalam berbagai keadaan dan mencapai kesuksesan berhenti sebelum target
pekerjaan, baik terhadap situasi tercapai
dirinya maupun pihak lain.

6. 7. 8. 9. 10.

MENCINTAI APA YANG KEPEMIMPINAN YG SEMANGAT DAN PENGELOLAAN KEMAMPUAN MENJUAL


DIKERJAKAN BAIK DAN KUAT KEPRIBADIAN YG KEHIDUPAN YG LEBIH GAGASAN DAN
merasa bersyukur, menyukai, (GOOD&STRONG KOMPETITIF BAIK (GOOD LIFE PRODUK (ABILITY TO
serta mengagumi setiap LEADERSHIP) merupakan hal yang baik MANAGEMENT) SELL IDEA OR
tindakan, kegiatan atau pemimpin yang juga karena ini adalah salah Pengelolaan diri dengan PRODUCT)
usaha yang harus diberikan menerima tanggungjawab satu sifat yang selalu ada perencanaan yang tepat Gunakan teknik
pada pekerjaan yang kita atas tindakan seluruh tim. pada diri orang-orang komunikasi yang persuasif
miliki sukses

5
9/14/2021

TUJUAN UTAMA UU ASN

f. Kualitas
a. Independensi c. Kinerja/
Pelayanan Publik
dan Netralitas Produktivitas Kerja
b. Kompetensi d. Integritas g. Pengawasan dan
e. Kesejahteraan Akuntabilitas

6
9/14/2021

PRINSIP DASAR UU ASN

SISTEM MERIT ADALAH KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN ASN YANG


BERDASARKAN PADA KUALIFIKASI, KOMPETENSI, DAN KINERJA SECARA
ADIL DAN WAJAR DENGAN TANPA MEMBEDAKAN LATAR BELAKANG POLITIK,
RAS, WARNA KULIT, AGAMA, ASAL USUL, JENIS KELAMIN, STATUS
PERNIKAHAN, UMUR, ATAUPUN KONDISI KECACATAN.

• Seleksi dan promosi secara adil dan kompetitif • Standar integritas dan perilaku untuk kepentingan publik
• Menerapkan prinsip fairness • Manajemen SDM secara efektif dan efisien
• Penggajian, reward and punishment berbasis kinerja • Melindungi pegawai dari intervensi politik dan dari
tindakan semena-mena.

FUNGSI UU ASN

MELAKSANAKAN KEBIJAKAN PUBLIK

1. PELAKSANA KEBIJAKAN YANG DIBUAT PEJABAT PEMBINA


KEPEGAWAIAN SESUAI DENGAN
PUBLIK KETENTUAN PERATURAN
PERUNDANGAN

PELAYAN PUBLIK
PELAYANAN PUBLIK
2. YANG PROFESIONAL
DAN BERKUALITAS

PEREKAT DAN PEMERSATU MEMPERERAT


3. BANGSA
PERSATUAN DAN
KESATUAN BANGSA

7
9/14/2021

PERUBAHAN MINDSET

ASN adalah pelayan,


sehingga harus lebih
1. Penguasa menjadi pelayan mengedepankan upaya
pelayanan yang
berkualitas

Wewenang akan
mengedepankan hak, dan
2. Wewenang menjadi peranan kekuasaan sedangkan
peranan mengedepankan
kerjasama dan kesetaraan

Jabatan yang diemban


Jabatan adalah amanah yang harus dipertanggung-
3. harus dipertanggungjawabkan jawabkan darimana dan
untuk apa jabatan yang
diperoleh

VIDEO ASN MAKA KINI

8
9/14/2021

INSPIRASI AL QUR’AN

Allah SWT berfirman:


‫ِﯾﻼ‬
ً ‫ﺳﺑ‬
َ ‫ﻋﻠَﻰ ﺷَﺎ ِﻛﻠَﺗِ ِﮫ ﻓَرَ ﺑﱡ ُﻛ ْم أ َ ْﻋﻠَ ُم ﺑِﻣَنْ ھُوَ أ َ ْھدَى‬
َ ‫وﻗُ ْل ُﻛ ﱞل ﯾَ ْﻌ َﻣ ُل‬
Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing. Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa
yang lebih benar jalanNya.” (Al-Isra:84)

ُ‫ت ﻓَﯾُدْﺧِ ﻠُ ُﮭ ْم رَ ﺑﱡ ُﮭ ْم ﻓِﻲ رَ ﺣْ َﻣﺗِ ِﮫ ذَﻟِكَ ھُوَ ا ْﻟﻔَوْ زُ ا ْﻟ ُﻣﺑِﯾن‬


ِ ‫ﻓَﺄَﻣﱠﺎ اﻟﱠذِﯾنَ ءَا َﻣﻧُوا وَ ﻋَﻣِ ﻠُوا اﻟﺻﱠﺎ ِﻟﺣَﺎ‬

Artinya: “Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka Tuhan mereka memasukkan
mereka ke dalam rahmat-Nya. Itulah kemenangan yang nyata.” (QS. al-Jatsiah, 45:30)

“ ‫ت أ ُوﻟَﺋِكَ ُھ ْم َﺧﯾْرُ ا ْﻟﺑ َِرﯾﱠ ِﺔ‬


ِ ‫إِنﱠ اﻟﱠذِﯾنَ ءَا َﻣﻧُوا وَ ﻋَﻣِ ﻠُوا اﻟﺻﱠﺎ ِﻟﺣَﺎ‬
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan melakukan pekerjaan yang baik, mereka itu adalah sebaik-
baik makhluk.” (QS. al-Bayyinah, 98:7)

PROFESIONALISME

1. Profesi, merupakan jabatan 2. Profesional, merupakan orang 3. Profesionalisme adalah sebutan


atau pekerjaan pada bidang yang yang menyandang suatu yang mengacu pada sikap mental
tertentu yang menuntut keahlian pekerjaan atau jabatan yang dalam bentuk komitmen dari
dan dapat dilakukan dengan keahlian atau anggota suatu profesi untuk selalu
dipertanggungjawabkan. keterampilan tinggi. Seorang mewujudkan dan meningkatkan
Keahlian tersebut diperoleh dari profesional mampu hidup dengan kualitas profesinya. Profesionalisme
pendidikan dan pelatihan resmi. mempraktikkan suatu keahlian menunjukkan perpaduan antara
kegiatan apa saja dan siapa tertentu atau terlibat dalam kompetensi yang dikuasai dengan
saja untuk memperoleh nafkah kegiatan tertentu menurut karakter yang menunjukkan adanya
yang dilakukan dengan keahlian keahlian di bidangnya tanggung jawab secara moral
tertentu.

9
9/14/2021

PROFESI & PROFESIONAL


Menurut Gilley Dan Eggland (1989), profesi sebagai bidang usaha manusia berdasarkan pengetahuan, dimana keahlian dan
pengalaman pelakunya diperlukan oleh masyarakat.
Profesi meliputi 3 aspek yaitu:
• Profesi merupakan pekerjaan yang mengandalkan keterampilan atau keahlian khusus yang tidak didapatkan pada
pekerjaan-pekerjaan pada umumnya.
• Profesi merupakan pekerjaan yang dilakukan sebagai sumber utama nafkah hidup dengan keterlibatan pribadi yang
mendalam dalam menekuninya.
• Profesi merupakan pekerjaan yang menuntut pengembangan profesi tersebut untuk terus memperbaharui
keterampilannya sesuai perkembangan teknologi.
Sifat-sifat pelaku profesi adalah :
• Menguasai ilmu secara mendalam dalam bidangnya: Sebuah profesi akan mengandalkan pengetahuan khusus agar
dapat menjalankan tugas dengan baik.
• Mampu mengkonversi ilmu menjadi keterampilan: Sebuah profesi dapat melakukan praktek atau kegiatan khusus
sesuai tugas dan pekerjaan dengan baik dan tidak sekedar tahu banyak tentang teori tetapi mampu mengaplikasikan.
• Selalu menjunjungi etika dan integritas profesi: Setiap profesi terdapat suatu aturan yang disebut dengan kode etik
profesi. Kode etik merupakan aturan main dalam menjalankan sebuah profesi yang harus ditaati oleh semua anggota
profesi yang bersangkutan.

SIKAP PROFESIONAL

Seorang yang profesional adalah seseorang yang menjalankan profesinya


secara benar dan melakukannya menurut etika dan sikap-sikap profesional.
Sikap-sikap profesional, diantaranya:
• punya komitmen yang tinggi
• tanggung jawab
• berfikir sistematis: apa yang dilakukannya dan belajar dari pengalamannya
• penguasaan materi: menguasai materi secara mendalam pekerjaan yang
dilakukannya
Untuk mengukur profesionalisme diperlukan standar profesional, terdapat 4
pendekatan yaitu:
1. Pendekatan berorientasi filosofis
2. Pendekatan perkembangan bertahap
3. Pendekatan berorientasi karakteristik
4. Pendekatan berorientasi non-tradisional

10
9/14/2021

PENDEKATAN
1. ORIENTASI FILOSOFIS :
2. ORIENTASI PERKEMBANGAN
Ada 3 hal pokok yang digunakan untuk mengetahui tingkat
profesionalisme adalah: Ada 6 langkah proses yaitu:
• Pendekatan lambang profesional 1. Berkumpulnya individu-individu yang memiliki minat yang
 Lambang dimaksudkan seperti sertifikat, lisensi dan sama terhadap suatu profesi
akreditasi. 2. Melakukan identifikasi dan adopsi terhadap ilmu
 Sertifikat merupakan lambang bagi individu yang pengetahuan tertentu untuk mendukung profesi yang
profesional dalam bidang tertentu. Contoh : pelatihan. dijalaninya
 Lisensi dan akreditasi adalah lambang profesional untuk
3. Terorganisasi secara formal pada suatu lembaga yang
produk atau instansi. Contoh : lembaga pendidikan.
diakui oleh pemerintah dan masyarakat sebagai sebuah
• Pendekatan sikap individu
 Individu yang memberikan layanan yang memuaskan dan organisasi profesi
bermanfaat bagi pengguna jasa profesi tersebut. Sikap 4. Membuat kesepakatan mengenai persyaratan profesi
individu diantaranya: kebebasan personal, pelayanan berdasarkan pengalaman atau kualifikasi tertentu
umum. 5. Menentukan kode etik yang menjadi aturan main dalam
• Pendekatan electic menjalankan sebuah profesi yang harus ditaati oleh
 Pendekatan yang menggunakan prosedur, teknik, metode semua anggota profesi yang bersangkutan
dan konsep dari berbagai sumber, sistem dan pemikiran 6. Revisi persyaratan berdasarkan kualifikasi tertentu
akademis.

PENDEKATAN

3. ORIENTASI KARAKTERISTIK 4. ORIENTASI NON TRADISIONAL


Ada 8 karakteristik pengembangan proses profesional, yaitu: • Diharapkan mampu melihat dan merumuskan karakteristik
1. Kode etik profesi sebagai aturan langkah bagi seorang yang unik dan kebutuhan sebuah profesi.
profesional dalam menjalankan profesinya. • Perlu dilakukan identifikasi elemen-elemen penting untuk
2. Pengetahuan yang terorganisir yang mendukung pelaksanaan sebuah profesi misalnya standarisasi profesi untuk menguji
sebuah profesi kelayakan.
3. Keahlian dan kompetensi yang bersifat khusus
4. Tingkat pendidikan minimal dari sebuah profesi.
5. Sertifikat keahlian yang harus dimiliki sebagai salah satu
lambang profesional
6. Proses tertentu untuk memikul tugas dan tanggung jawab
dengan baik.
7. Adanya kesempatan untuk menyebarluaskan ide diantara
anggota.
8. Adanya tindakan disiplin dan batasan tertentu jika terjadi mal
praktek dan pelanggaran kode etik.

11
9/14/2021

PROFESIONALIME

Jika profesi diartikan sebagai pekerjaan dan isme  Dengan pengertian tersebut, profesionalisme
sebagai pandangan hidup, maka profesionalisme sangat diperlukan untuk keberhasilan suatu
dapat diartikan sebagai pandangan untuk selalu perusahaan, organisasi dan lembaga.
berfikir, berpendirian, bersikap dan bekerja sungguh-  Tanpa sikap dan perilaku profesional maka
sungguh, kerja keras, bekerja sepenuh waktu, lembaga, organisasi tersebut tidak akan
disiplin, jujur, loyalitas tinggi dan penuh dedikasi memperoleh hasil yang maksimal, bahkan bisa
demi keberhasilan pekerjaannya. mengalami kebangkrutan.

SIFAT KEPEMIMPINAN ROSULULLAH

SHIDDIQ AMANAH
Personal Excellence Inter-Personal Capital
(BENAR/JUJUR) (DAPAT DIPERCAYA)

FATHANAH TABLIGH
Profesionalism, Visionary & Communicative
Quality&Competence Leadership
(BIJAKSANA) (MENYAMPAIKAN)

12
9/14/2021

NILAI YG MENDASARI
PROFESIONALISME

Disiplin waktu dan


Jujur, tanggung jawab
menepati janji

Komunikatif, Cerdas Efektif dan efisien

Bersikap positif dan Memberikan Gaji cepat


silaturahim dan tepat

TANGGU
KOMUNI SIKAP
JUJUR NG
KATIF
CERDAS
POSITIF
JAWAB

Hampir semua bentuk


Suatu Mampu meyakinkan Cerdas akan cepat berfikir positif mendorong
usaha yang dikerjakan
perusahaan/organisasi/lem rekanannya untuk memahami problematika seseorang untuk berfikir
bersama menjadi hancur,
baga apapun pasti hancur melakukan kerja sama dan menangkap aspirasi jernih dalam menghadapi
karena hilangnya kejujuran
bila orang-orang yang atau melaksanakan visi anggota organisasi setiap masalah
Ketika para pemimpinya
terlibat di dalamnya tidak dan misi yang disampaikan
tidak jujur dan korup, maka
amanah
negara itu menghadapi
problem nasional yang
sangat berat, dan sangat
sulit dibangkitkan

13
9/14/2021

EFEKTIF GAJI
SILATUR DISIPLIN DAN CEPAT
AHIM EFISIEN DAN
TEPAT

Dalam dunia bisnis Taat dan patuh pada Efektif :merencanakan, Gaji yang diberikan cepat
disebut dengan lobby peraturan. Banyak mengerjakan dan dan tepat, maka pegawai
dan akan ada peringatan dalam Al mengevaluasi sebuah akan dapat segera SIAPKAH MENJADI ASN
interaksi untuk saling Quran kegitan dengan tepat memenuhi kebutuhan PROFESIONAL….???
belajar sasaran. keluarga serta akan
Efisien : Tidak boros meningkatkan semangat
kerja

Prinsip-prinsip Aktualisasi Profesionalisme

SADAR AHLI KUALITAS PENGAWASAN

Pekerjaan itu harus Pekerjaan harus Berorientasi kepada Pekerjaan itu


dilakukan berdasarkan dilakukan berdasarkan mutu dan hasil yang senantiasa diawasi
kesadaran dan keahlian baik oleh Allah
pendidikan atau
pengetahuan yang
memadai

14
9/14/2021

LANJUTAN

SEMANGAT GAJI CEPAT


DAN ETOS DAN TEPAT STOP
KERJA

Penggajian harus
Pekerjaan dilakukan dilakukan secara tepat
dengan semangat dan dan sesuai dengan
etos kerja yang tinggi amal atau karya yang
dihasilkannya

LANGKAH PEMERINTAH MENDORONG


PROFESIONALISME ASN

BIROKRASI & TRANS


SDM SARPRAS REGULASI EKONOMI
Pembangunan sumber daya Pembangunan infrastruktur Penyederhanaan regulasi Pemangkasan birokrasi
manusia
Transformasi ekonomi

15
9/14/2021

PROFESIONALISME

Nilai-nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku, SKA dan Profesionalisme
Attitude adalah kecenderungan perasaan dan
SKA – Skill, Knowledge and Attitudes tindakan yang diekspresikan terhadap sesuatu
setelah melalui pertimbangan evaluatif
Contoh :
• Menghargai kontribusi orang lain
ATTITUDE
• Termotivasi untuk kerja keras
• Menghormati para pengguna layanan
Skill adalah kemampuan yang
digunakan untuk melaksanakan
aktifitas atau tugas
Contoh : SKILL KNOWLEDGE Knowledge adalah kesadaran intelektual dan daya
• Menyusun RAB pikir dalam menyerap dan memproses informasi
• Menyusun RKP Contoh :
• Melaksanakan program dan • Mengetahui komponen komponen RAB
kegiatan • Memahami prioritas pembangunan
• Mengetahui uraian kegiatan dari program

PROFESONALISME
Nilai-nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku, SKA dan Profesionalisme
Bentuk-bentuk SKA – Skill, Knowledge and Attitudes

SKILL ATTITUDE KNOWLEDGE

1. Kemampuan memecahkan
masalah kompleks 1. Integritas
2. Pengambilan keputusan sulit 2. Menghormati • Specialis dan
3. Adaptif, cepat menyesuaikan diri 3. Menjaga penampilan • Generalis
4. Communication 4. Percaya diri
5. Literasi digital 5. Mengatur diri sendiri
6. Berkolaborasi dalam jejaring 6. Bertanggung jawab dan
7. Berfikir kritis dan inovatif akuntabel
8. Kemampuan kepemimpinan

16
9/14/2021

MENJADI PROFESIONAL

Sikap professional sangatlah penting sekali untuk di miliki oleh tiap


individu, selain memiliki manfaat yang besar untuk pihak lain, sikap
profesionalisme juga bisa membantu menjadi individu yang bisa
lebih baik lagi. Kata profesionalisme dapat disetarakan dengan
isme-isme (dibaca: aliran atau paham) yang lainnya. Selain itu
istilah dari professional juga dapat diartikan sebagai penganut
(orangnya) atau berkaitan dengan sifat, sedangkan untuk
bidangnya disebut sebagai profesi. Di dalam bidang apapun kita
bekerja, tentu saja kita harus mengerjakannya dengan cara yang
professional
1. Menguasai Pekerjaan : tahu yg dikerjakan dan mampu mengerjakan
2. Mampu Bekerja Keras : sanggup bekerja keras dan tanggung jawab
3. Loyalitas : bersikap total pada saat melakukan pekerjaannya dan ikhlas
4. Integritas : jujur dan adil
5. Visi : peta jalan untuk menuju masa depan
6. Kebanggaan : rasa bangga terhadap profesi
7. Komitmen : membutuhkan konsistensi dalam mempertahankan nilai-nilai profesionalisme
8. Motivasi : semangat yang mendorong kerja & tanggungjawab

PROFESIONALISME

Nilai-nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku, SKA dan Profesionalisme

Skill tanpa Knowlede dan Attitude


Knowledge tanpa Skill dan Attitude Attitude tanpa Knowledge dan Skill
• Orang-orang yang cekatan dan lihai tetapi
• Orang-orang ini akan bermulut besar Mereka yang hanya punya attitude
kelihaian tersebut tidak didukung dengan •
• Mereka paling hebat dengan tapi tidak punya knowledge dan skill,
pengetahuan dan etika yang memadai
pengetahuannya dan tidak tahu kapan hanya jadi orang baik saja
• Bekerja serampangan tidak
harus diam Hanya bisa pasrah, menangis,
mengindahkan orang lain •
• Perumpaan : menyerah, tak berdaya, berharap
• Perumpamaan :
Orang-orang yang paham dengan datang keajaiban
Sopir yang sangat ahli mengendarai
rambu lalu lintas, hanya saja tidak bisa Orang baik yang minim knowledge
mobilnya, tetapi tidak memiliki •
nyetir tetapi komentar terus menerus dan skill tidak akan bisa berbuat
pengetahuan tentang peraturan lalu lintas
menurut idealismenya banyak untuk orang lain
tidak berfikir resiko tidak mengetahui
• Pengetahun yang dimiliki tidak Hanya bisa menyimpan rasa sesal
kondisi mobilnya •
dibarengi dengan adab yang benar dalam hati
• Orang-orang ini akan bertindak
dan keterampilan yang mumpuni
berdasarkan “biasanya’ bukan
berdasarkan pengetahuan yang benar
dan diimplementasikan dengan cara yang
benar.

17
9/14/2021

MENGEMBANGKAN PROFESIONALISME
Jenis Mindset Apa yang Kamu Punya??
1 pola pikir yang meyakini bahwa kemampuan untuk
kemampuan dasar dapat melakukan sesuatu
dikembangkan melalui kerja keras dan dipengaruhi oleh
dedikasi, intelegensi, dan bakat hanya faktor genetis atau
merupakan modal awal saja bawaan.

GROWTH MINDSET FIX MINDSET


Profesionalisme • Saya dapat pelajari apapun yang saya mau • Saya salah satu diantaranya : bisa atau
• Ketika saya frustasi, saya gigih berusaha tidak
• Saya ingin diri sendiri saya tertantang • Ketika saya frustasi saya menyerah
• Ketika saya gagal saya belajar saya tidak suka tantangan
Competency Ketika saya gagal saya merasa tidak
• Katakan kepada saya bahwa saya berusaha •
keras baik
• Ketika ada yang sukses saya terinspirasi • Katakan kepada saya bahwa saya
• Usaha dan perilaku saya akan sangat cerdik
Skill Knowledge Attitude menentukan • Ketika ada yang sukses, saya terancam
• Kemampuan saya akan sangat
15 Niai nilai 12 Kode Etik dan menentukan
Dasar ASN Kode Perilaku

MENGEMBANGKAN PROFESIONALISME

2
Be Productive

 Gunakan waktu secara produktif


 Fokus pada tugas-tugas yang menjadi
tanggung jawab
 Hindari media social web browsing atau
menggunakan HP saat bertugas/ bukan untuk
kepentingan tugas

18
9/14/2021

MENGEMBANGKAN PROFESIONALISME

3
Develop a Professional Image

 Berpakaian secara rapi, bersih , dan pantas


sesuai instansi
 Gunakan kartu pengenal instansi, dan berbagai
kelengkapan lain
 Rapikan ruangan kerja bersih nyaman dan
membuat situasi menjadi dinamis
 Jika bekerja di lapangan citra professional
terlihat dari aspek lain, seperti kelengkapan alat
kerja, seragam lengkap, dan lain-lain.

MENGEMBANGKAN PROFESIONALISME

4
Take Initiative

 Selesaikan pekerjaan dengan cepat


 Ambil inisiatif menyelesaikan pekerjaan lain yang
perlu segera diselesaikan tanpa harus disuruh
 Pikirkan pekerjaan yang lain diperlukan unuk
membantu menyelesaikan target-target unit kerja
 Jika bekerja dilapangan kemampuan ini sangat
diperlukan dan jika kemampuan ini terus
dikembangkan akan meningkat memunculkan
inovasi-inovasi

19
9/14/2021

MENGEMBANGKAN PROFESIONALISME

5
Maintain Effective Work Habits

 Buat prioritas susun rencana dan kelola tugas-


tugas agar dapat selesai sesuai target waktu
 Diskusikan dengan rekan kerja, mentor, senior,
atau atasan agar memperoleh masukan
 Cari terobosan terobosan untuk memperoleh
cara yang paling efektif dan efisien dalam
penyelesaiannya

MENGEMBANGKAN PROFESIONALISME

6
Manage Your Time Efficiently

 Buat prioritas, tetapkan target dan susun rencana


aksi
 Susun jadwal kerja dan penyelesaian target
harian sesuai dengan rencana aksi
 Atur waktu agar dapat tercapai keseimbangan
hidup

20
9/14/2021

TEKNIK MENJADI ASN PROFESIONAL

• ASN bukan lagi sebuah pekerjaan tetapi merupakan sebuah profesi.


Untuk itu ASN diharapkan untuk menjadi ASN yang profesional.
Profesional adalah orang yang mempunyai kompetensi-kompetensi
tertentu yang menjadi dasar kinerjanya.
• Undang-Undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN) disebutkan bahwa ASN harus mempunyai kompetensi.
Pertama, kompetensi teknis yang diukur dari tingkat dan spesialisasi
pendidikan, pelatihan teknis fungsional, dan pengalaman bekerja
secara teknis. Kedua, kompetensi manajerial yang diukur dari tingkat
pendidikan, pelatihan struktural atau manajemen, dan pengalaman
kepemimpinan kompetensi manajerial yang diukur dari tingkat
pendidikan, pelatihan struktural atau manajemen, dan pengalaman
kepemimpinan. Dan terakhir, kompetensi sosial kultural yang diukur
dari pengalaman kerja berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam
hal agama, suku, dan budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan

1. POLA PIKIR, adalah cara berpikir atau perspektif tertentu LANGKAH-LANGKAH


terhadap sesuatu. Sebagai seorang ASN pola pikir menjadi
sangat penting. Cara pandang dalam menyelesaikan 4. BERTANYA DAN BELAJAR DARI SENIOR.
pekerjaan dan tugas sehari-hari, atau dalam menghadapi Pengalaman dari para senior dapat kita jadikan
suatu masalah menjadi kunci keberhasilan. Berpola pikir
pelajaran dan pengetahuan yang mungkin tidak
kreatif, tidak hanya menunggu perintah atasan, tetapi
bekerja sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
bisa didapat di bangku kuliah
2. OBSERVASI. Dalam dunia kerja sangat diperlukan 5. TEKAD YG KUAT. Ketika mempunyai keinginan
observasi untuk bisa memahami situasi di sekitar yang yang kuat, di situlah ada jalan. Tekniknya adalah
sedang terjadi. Dengan melakukan observasi akan lebih menempatkan keinginan itu ke arah yang benar
peka untuk melihat sesuatu yang mungkin akan berpotensi akan membantu mempercepat mencapai tujuan
menjadi suatu masalah. Observasi dapat dikatakan sebagai 6. EVALUASI DIRI, ini sangat diperlukan.
suatu tindakan untuk pencegahan risiko dan perbaikannya. Mengukur apa saja yang telah dicapai dalam
3. BERANI MENCOBA. Saat mendapat penugasan baru, pekerjaan sebagai ASN dan apa saja kekurangan
adakalanya belum menguasai bidang tersebut. Bidang baru selama bekerja. Syukuri apa saja prestasi-
tentu saja mempunyai tantangan tersendiri. Proses untuk
prestasi yang telah berhasil diraih serta tentukan
cepat belajar dan cepat beradaptasi sangat diperlukan.
Sejak awal ASN harus siap untuk ditempatkan di mana
target selanjutnya yang ingin dicapai
saja, menjadikan motivasi dalam bekerja di tempat baru

21
9/14/2021

VIDEO

DISKUSIKAN……..

TERIMA KASIH

Menjadi ASN sudah pilihan hidup, maka


jalani secara profesional, beretika dan
berintegritas tinggi…..
SELAMAT BERJUANG DALAM
PENGABDIAN………

Jalan Panji Wangko 14


Mataram

22

Anda mungkin juga menyukai