Anda di halaman 1dari 29

Dr. Tri Widodo W.

Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara LAN-RI

Disampaikan untuk Pelatihan Dasar ASN, Gelombang VII,


BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah

Jakarta, 10 November 2022


Sosok Ideal ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan


ASN untuk menghasilkan “Pegawai ASN
yang PROFESIONAL, memiliki nilai
dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme”.

(UU No. 5/2014 tentang ASN Pasal 1, Angka 5)


Apa Kesan Pertama Anda tentang Profesional?

Berdasi? Pakai gadget terbaru? Fasih bahasa asing?


Bagaimana dengan ini?

Adakah sikap profesional dari pelayan publik?


Juga yang ini?

Semua sepakat seluruh ilustrasi diatas adalah sikap TIDAK profesional


Potret Buram ASN?

Sumber: Litbang Kompas (Desember 2021) dengan jumlah responden 2.000 orang.
Potret Buram ASN?

Ombudsman RI mencatat 16 ribu pengaduan dugaan


malpraktik di lingkungan layanan publik (Tahun 2021). Angka
tersebut meningkat cukup signifikan dari tahun sebelumnya
yang hampir mencapai 14 ribu aduan. Di antara 16 ribu aduan
itu, 11 persen di antaranya masuk dalam kategori laporan
pungli.

Indraza Marzuki, Anggota Ombudsman RI


https://ombudsman.go.id/news/r/ombudsman-tahun-ini-aduan-pungli-di-layanan-publik-masih-tinggi
Jadi, apa itu Profesional?

 Profesional adalah kata sifat yang menerangkan Profesi.


 Profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua
pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan.
 Profesi dalam pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan
“siapa saja” untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu
keahlian tertentu.
 Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan
berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya
pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik.
 Dalam konteks birokrasi, profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan
yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pemangkunya.
Jumlah Kata Profesi (+onal, +onalitas, +onalisme)

No Peraturan Jumlah Kata


1 UU No. 5/2014 tentang ASN 40
2 PP No. 11/2017 tentang Manajemen PNS 10
3 PP No. 17/2020 tentang Perubahan PP No. 11/2017 1
4 Permenpan No. 38/2017 tentang Penyusunan SKJ 21
5 Permenpan No. 13/2019 tentang JF PNS 10
6 Permenpan No. 25/2020 tentang Roadmap RB 2020-2024 17
Basic Change Model ASN
How We SEE
Sebagai ASN saya aman sampai
pensiun. Instansi tempat saya
bekerja juga tidak bakal What We DO
dibubarkan. Saya bekerja secukupnya saja,
ga perlu ngoyo. Syukur2 bisa
cari sampingan. Bekerja keras
The Result We GET juga ga dapat penghargaan.
Birokrasi banyak dikomplain, tidak
mampu membangun kinerja
pelayanan terbaik. Birokrasi hanya
menghabiskan anggaran dan sumber
masalah bagi publik.
Basic Change Model ASN
How We SEE
Karir saya akan tergantung dari
kapasitas saya. Kinerja lembaga
akan tergantung pada kinerja What We DO
saya. Saya akan bekerja dan belajar
semaksimal mungkin untuk
memastikan saya mampu
The Result We GET mencapai target dan kinerja
lembaga.
Birokrasi yang professional dan
berkinerja tinggi, mampu
melayani publik secara prima &
memuaskan. “Profesionalisme birokrasi dipengaruhi
oleh mindset para ASN-nya”
Dimensi Pembentuk Profesionalisme ASN

• Kualifikasi: jenjang pendidikan tertentu


Kompetensi dan pengalaman kerja di bidang tertentu.
• Kompetensi: standar kemampuan untuk
melaksanakan tugas tertentu, biasanya
dibangun melalui program bangkom/
pelatihan.
Kualifikasi Profesional Kinerja
• Kinerja: hasil kerja yang dapat dirasakan
oleh masyarakat / stakeholder, biasanya
tercermin dari penilaian atas SKP
(Sasaran Kerja Pegawai).
Sikap • Sikap Perilaku: bagian dari kinerja yang
Perilaku
berhubungan dengan soft competencies
(kejujuran, dedikasi, kerjasama, dll).
Dimensi Kompetensi ASN
KOMPETENSI TEKNIS
…diukur dari tingkat dan
spesialisasi pendidikan, pelatihan
teknis fungsional dan pengalaman  KOMPETENSI TEKNIS oleh
bekerja secara teknis;
Instansi Teknis/Pembina JF
(Kementerian/LPNK)
KOMPETENSI MANAJERIAL
…diukur dari tingkat pendidikan,  KOMPETENSI MANAJERIAL
pelatihan struktural atau manajemen, oleh LAN
dan pengalaman kepemimpinan;
 KOMPETENSI SOSIAL
KULTURAL oleh LAN
KOMPETENSI SOSIAL KULTURAL
…diukur dari pengalaman kerja berkaitan
dengan masyarakat majemuk dalam hal
agama, suku, dan budaya sehingga memiliki
wawasan kebangsaan.
Dimensi Sikap Perilaku ASN

 ASN adalah Profesi (Pasal 1


angka 1 UU No. 5/2014 tentang
ASN).
 Sebagai profesi, ASN memiliki
Nilai Dasar, Kode Etik, dan
Kode Perilaku (Pasal 3).
 Nilai Dasar (core values) ASN di-
launch oleh Presiden Jokowi
pada bulan Juli 2021, dengan
tagline “Berakhlak”.
 Setiap Nilai memiliki Definisi,
Kata Kunci, Kalimat Afirmasi,
serta Kode Etik masing-masing.
KALIM AT AFIRM ASI
Kami berkomitmen memberikan
pelayanan prima demi kepuasan
masyarakat

Definisi:
Komit men memberikan pelayanan
prima demi kepuasan masyarakat

KATA KUN CI KO DE ETIK


 Responsivit as  Memahami dan memenuhi
 Kualitas kebutuhan masyarakat
 Kepuasan  Ramah, cekat an, solutif, dan dapat
diandalkan
 Melakukan perbaikan tiada hent i
KALIM AT AFIRM ASI
Kami bertanggungjawab at as
kepercayaan yang diberikan

Definisi:
Bertanggungjawab atas
kepercayaan yang diberikan

KATA KUN CI KODE ETIK


 Int egritas  Melaksanakan t ugas dengan jujur, bert anggung
 Konsist en jawab, cermat , disiplin dan berint egrit as t inggi
 Dapat dipercaya  Menggunakan kekayaan dan barang milik negara
 Transparan secara bert anggung jawab, efekt if, dan efisien
 Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
KALIM AT AFIRM ASI
Kami t erus belajar dan
mengembangkan kapabilit as

Definisi:
Terus belajar dan mengembangkan
kapabilitas

KATA KUNCI KODE ETIK


 Kinerja Terbaik  Meningkat kan kompet ensi diri unt uk
 Sukses menjawab tant angan yang selalu berubah
 Keberhasilan  Membant u orang lain belajar
 Learning agilit y  Melaksanakan t ugas dengan kualit as
 Ahli di bidangnya t erbaik
KALIMAT AFIRM ASI
Kami saling peduli dan menghargai
perbedaan

Definisi:
Saling peduli dan menghargai
perbedaan

KATA KUN CI KODE ETIK


 Peduli (caring)  Menghargai setiap orang apapun latar
 Perbedaan (diversity) belakangnya
 selaras  Suka menolong orang lain
 Membangun lingkungan kerja yang kondusif
KALIM AT AFIRM ASI
Kami berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan Bangsa dan Negara

Definisi:
Berdedikasi dan mengut amakan
kepent ingan Bangsa dan Negara

KATA KUN CI KODE ETIK


 Komitmen  Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 1945,
 Dedikasi set ia pada NKRI serta Pemerintahan yang sah
 Kont ribusi  Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan,
 Nasionalisme Inst ansi, dan Negara
 Pengabdian  Menjaga rahasia jabatan dan negara
KALIM AT AFIRM ASI
Kami terus berinovasi dan antusias
dalam menggerakkan ataupun
menghadapi perubahan

Definisi:
Terus berinovasi dan antusias
dalam menggerakkan at aupun
menghadapi perubahan

KATA KUN CI KODE ETIK


 Inovasi  Cepat menyesuaikan diri
 Antusias terhadap perubahan menghadapi perubahan
 Proaktif  Terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas
 Bertindak proaktif
KALIM AT AFIRM ASI
Kami membangun kerjasama yang
sinergis

Definisi:
Membangun kerja sama yang sinergis

KATA KUN CI KO DE ETIK


 Kesediaan bekerja sama  Memberi kesempat an kepada berbagai
 Sinergi unt uk hasil yang pihak unt uk berkont ribusi
lebih baik  Terbuka dalam bekerja sama unt uk
menghasilkan nilai t ambah
 Menggerakkan pemanfaat an berbagai
sumberdaya unt uk t ujuan bersama
Tips Membangun Profesionalitas

1. Be Productive
1. Consider the dress code
2. Develop a professional image
2. Work more than the minimum
3. Take the initiative
hours
4. Maintain effective work habits
3. Maintain a professional attitude
5. Manage your time efficiently
4. Arrive on time to meetings
6. Demonstrate integrity
5. Separate personal time and work
7. Provide excellence
time
8. Be a problem-solver
6. Consider your personal grooming
9. Be resilient
7. Have a professional phone greeting
10. Communicate effectively
8. Use an appropriate email signature
11. Develop self-awareness
9. Put your mobile phone on silent
12. Build relationships
https://career.vt.edu/develop/professionalism.html https://www.lifehack.org/articles/work/9-tips-more-professional-the-office.html
Strategi Membangun Profesionalitas

 Penyederhanaan birokrasi
melalui program Penyetaraan
Jabatan Administrasi ke JF.
 Penguatan Jabatan Fungsional &
cara kerja baru berbasis squad.
Hindari Sikap Medioker, Bangun Budaya Mutu
Jaga Integritas
 Self Mastery –
mengendalikan diri
dari godaan/
kecenderungan
berpikir sempit atau
menyimpang.
 Quality Orientation –
terus menjaga mutu
pekerjaan agar tetap
akuntabel, transparan.
 Role Model – memulai
kebaikan dari diri
sendiri.
 Walk the Talk –
memenuhi janji /
sumpah jabatan.
Keep Learning n Growing
 Ruang: rumah, sekolah, pesantren, perpus, dll.
TEMPAT  Pustaka: lontar, tulisan dinding, prasasti, modul,
ditemukannya ilmu primbon, majalah, diary, buku teks, e-book, dll.

WAKTU  Rotasi: jam kerja, 1/3 malam, dll.


 Kondisi: meditasi/merenung, BAB, bersantai,
didapatkannya ilmu menunggu, mimpi, saat2 tersulit dalam hidup, dll.
Sumber
Belajar  Aktif: belajar sendiri, belajar dari orang lain
CARA menemukan (berguru), meneliti, bertanya, praktek, dll.
ilmu  Pasif: inspirasi/ilham/wangsit/hidayah, dll.

DENGAN SIAPA  Sesama Manusia: guru/ustadz, orang tua, anak,


rekan/kolega, responden, ketokohan, dll.
ilmu diperoleh  Makhluk Tuhan: alam semesta, hewan &
tumbuhan, dll.
Epilog: ASN Profesional adalah Pahlawan Masa Kini
Karakter Seorang Pahlawan:
 Mengutamakan kepentingan bangsa
diatas kepentingan pribadi, keluarga,
atau golongan;
 Berjuang tanpa pamrih (ikhlas
berkorban);
 Selalu merasa terpanggil untuk
mengatasi masalah di lingkungannya
(peduli dan tanggungjawab);
 Berorientasi memberi, bukan meminta;
 Memiliki idealisme dan determinasi
tinggi untuk mewujudkan idealismenya;
 Berani berinisiatif, tidak menunggu
orang lain atau waktu lain;
 Berkarya tanpa dibatasi usia, jabatan,
status ekonomi, domisili, dst.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai