BUKU
Contoh Perilaku
Bupati Jember
Akuntabel
Yaitu bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan.
Kompeten
Yaitu terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
Harmonis
Yaitu sikap saling peduli dan menghargai perbedaan.
Loyal
Yaitu berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa
dan Negara
Adaptif
Yaitu terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan
serta menghadapi perubahan.
Kolaboratif
Yaitu membangun kerja sama yang sinergis antar ASN
Berorientasi Pelayanan
DEFI Komitmen memberikan pelayanan prima demi
NISI kepuasan masyarakat/penggunaan layanan
KATA
Solutif, Tulus, Sepenuh hati
KUNCI
1. Bersikap diskriminatif
2. Bicara tidak sopan
3. Tidak memahami SOP dan SP
4. Menempatkan diri sebagai pihak yang
dibutuhkan pengguna layanan
5. Menerima suap dan gratifikasi
6. Berpuas diri atas pelayanan yang
diberikan
Akuntabel
DEFI Bertanggung jawab atas kepercayaan yang
NISI diberikan
KATA
Integritas, Konsisten, Dapat Dipercaya
KUNCI
KATA
Spesialis, kinerja terbaik, terus belajar
KUNCI
KATA
Ringan tangan, empati, dan keberagaman
KUNCI
KATA
Komitmen, Dedikasi, Kontribusi
KUNCI
KATA
Inovatif, Antusias, Proaktif, dan Agile
KUNCI
Menggerakkan Mengidentifikasi
pemanfaatan berbagai berbagaisumber daya
sumber daya untuk tujuan yang diperlukan untuk
bersama mencapai
tujuanbersama.
Mengoptimalkan
pemanfaatan sumber
daya eksternal maupun
internal untuk
mendukung tujuan
organisasi.
PANDUAN PERILAKU CONTOH PERILAKU
Menggerakkan Mengantisipasi
pemanfaatan berbagai hambatan, dan mencari
sumber daya untuk tujuan solusiyang optimal
bersama
1. Sosialisasi
2. Internalisasi
3. Adaptasi
4. Performansi
1. Komitmen Pimpinan
2. Penyediaan layanan sesuai dengan sasaran
dan kebutuhan masyarakat
3. Penerapan dan penyesuaian Standar
Pelayanan didalam penyelenggaraan
pelayanan publik
4. Memberikan perlindungan bagi internal
pegawai, serta menindaklanjuti pengaduan
masyarakat
5. Pengembangan kompetensi SDM, jaminan
keamanan dan keselamatan kerja,
fleksibilitas kerja, penyediaan infrastruktur
teknologi informasidan sarana prasarana.
6. Secara berkala melakukan pemantauan dan
evaluasi terhadap kinerja penyelenggara
pelayanan publik
Akuntabel
1. Akuntabilitas personal: Kejujuran, integritas,
moral dan etika.
2. Akuntabilitas individu: PNS sebagai aparatur
negara bertanggung jawab untuk memenuhi
tanggung jawabnya. Tercapainya kinerja
organisasi yang diharapkan.
3. Akuntabilitas Kelompok: semangat kerjasama
yang tinggi antar berbagai kelompok yang
ada dalam sebuah institusi dalam tercapainya
kinerja organisasi yang diharapkan.
4. Akuntabilitas Organisasi : mengacu pada
hasil pelaporan kinerja yang telah dicapai,
baik pelaporan yang dilakukan oleh individu
terhadap organisasi maupun kinerja
organisasi kepada stakeholders lainnya.
Kompeten
1. ASN sebagai profesi memiliki kewajiban
mengelola dan mengembangkan kompetensi
dirinya, termasuk mewujudkannya dalam
kinerja.
Harmonis
1. Berkolaborasi dan bekerja sama,
meningkatkan produktifitas bekerja dan
kualitas layanan kepada pelanggan.
2. Penerapan sikap berperilaku toleransi,
empati dan keterbukaan terhadap perbedaan
tidak hanya berlaku untuk sesama ASN
(lingkup kerja) namun juga berlaku bagi
stakeholders eksternal
Loyal
1. Membangun rasa kecintaaan dan memiliki
organisasinya.
2. Meningkatkan kesejahteraan (kesejahteraan
pegawai dapat menumbuhkan rasa dan sikap
loyal seorang pegawai).
3. Memenuhi kebutuhan rohani (kemampuan
organisasi untuk memberikan hak pegawai
atas hal yang tidak bersifat materi).
4. Memberikan kesempatan peningkatan karir
(dapat membuat pegawai merasa
mendapatkan keadilan dalam pembagian
tugas, atau memiliki semangat baru karena
pekerjaan yang di lakukan tidak monoton).
5. Melakukan evaluasi secara berkala
(pegawai dapat mengetahui kesalahan atau
kekurangannya sebagai acuan untuk terus
melakukan perbaikan dan pengembangan
kinerjanya)
Adaptif
1. Personal mastery : ASN harus terus
mengasah pengetahuan hinggake tingkat
mahir.
2. Shared vision : terus berkomunikasi hingga
memiliki persepsi yang sama terhadap suatu
visi atau cita-cita yang akan dicapai bersama.
3. Mental model : ASN memiliki mental model
yang mencerminkan realitas tujuan
organisasi.
4. Team learning : ASN perlu selalu sinergis
dalam melaksanakan kegiatan- kegiatan
untuk mewujudkan visi Organisasi.
5. System thinking : ASN harus selalu berpikir
sistemik, tidak kaca mata kuda
Kolaboratif
1. Memberikan kesempatan kepada berbagai
pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam
bekerja sama dalam menghasilkan nilai
tambah, serta menggerakan pemanfaatan
berbagai sumber daya untuk tujuan bersama
Kompetensi Pelaksanaan BerAHLAK
A. Level 1
Paham/dalam pengembangan (awareness/being
developed), dengan kriteria:
1) Mengindikasikan kemampuan melaksanakan
BerAKHLAK dengan proses dan aturan yang jelas,
memerlukan pengawasan langsung/ bantuandari
orang lain;
2) Mengindikasikan memiliki pemahaman dasar
tentang prinsip- prinsip teori dan
praktekBerAKHLAK, namun masih memerlukan
pengawasan langsung dan/atau bantuan pihak lain;
Kompetensi Pelaksanaan BerAHLAK
B. Level 2
Dasar (basic), dengan kriteria:
1) Mengindikasikan pemahamantentang prinsip-
prinsip teori dan praktek, dalam pelaksanaan
BerAKHLAK tanpa bantuan dan/atau pengawasan
langsung;
2) Mengindikasikan kemampuan untuk
bertanggungjawab atas pelaksanaan BerAKHLAK
sendiri dan dapat diberi tangungjawab membantu
orang lain untuk pelaksanaan BerAKHLAK.
C. Level 3
Menengah (intermediate), dengan kriteria :
1) Mengindikasikan kemampuanmelaksanakan
BerAKHLAK dengan menyelesaikan permasalahan
yang timbul dalam pelaksanaannya;
2) Mengindikasikan pemahaman tentang prinsip-
prinsip teori dan pelaksanaan BerAKHLAK tanpa
bantuandan/atau pengawasan langsung,sehingga
dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan lebih
cepat;
Kompetensi Pelaksanaan BerAHLAK
D. Level 4
Mumpuni (advance), dengan kriteria:
1) Mengindikasikan kemampuan mengembangkan
pelaksanaan BerAKHLAK dan mampu
mendapatapresiasi/ pengakuan ditingkat instansi;
2) Mengindikasikan kemampuan menghasilkan
perbaikan dan pembaharuan teknis,metode
pelaksanakan BerAKHLAK;
3) Mengindikasikan kemampuan pelaksanaan
BerAKHLAK dengan berbagai situasi,peningkatan
kompleksitas dan resiko serta kemampuan
memecahkan permasalahan teknisyang timbul
dalam pekerjaan;
E. Level 5
Ahli (expert), dengan kriteria:
1) Mengindikasikan kemampuan mengembangkan
pelaksanaan BerAKHLAK mampu mendapat
pengakuannasional atau internasional;
Kompetensi Pelaksanaan BerAHLAK