Anda di halaman 1dari 20

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI

MEMAHAMI DAN MENGUATKAN


LITERASI

ToT Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran


Kegiatan Pembuka

Bagaimana kita membuat suasana belajar yang nyaman?


a. Tidak berkomunikasi menggunakan gawai selama sesi pelatihan
kecuali dalam kondisi terdesak.
b. Meminta izin ketika hendak meninggalkan kelas selama sesi.
c. Menyimak pendapat rekan yang sedang berbicara.
d. Memberikan respons positif kepada rekan kelompok

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2
Pembukaan

Ibu dan Bapak yang kami hormati,

Ibu dan Bapak adalah utusan dari pemerintah kabupaten/kota untuk mendapatkan pembekalan melalui Bimtek
Pemulihan dan transformasi pembelajaran melalui penguatan literasi agar dapat menjadi penggerak perubahan di
satuan pendidikan. Semoga Ibu dan Bapak dapat menyebarkan semangat perubahan di satuan kerja dan kepada
pemangku kepentingan lainnya.

Harapan kami:

Setelah mengikuti pembekalan ini, Ibu dan Bapak dapat membantu mengawal kegiatan Bimtek pemulihan
pembelajaran sebagai narasumber di daerah Ibu dan Bapak dan mendampingi kepala sekolah dalam
meningkatkan kecakapan literasi peserta didik.

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 3
Pembukaan

Mengapa kita perlu memahami konsep literasi dengan tepat?

Dasar Pemikiran:
1. Satuan pendidikan belum melaksanakan program literasi yang berdampak pada peningkatan kompetensi
peserta didik secara signifikan.
2. Program literasi sekolah yang tidak tepat sasaran sering berawal dari kesalahpahaman tentang literasi.
3. Dengan semangat Kurikulum Merdeka yang memberikan ruang lebih leluasa bagi satuan pendidikan,
pendidik diharapkan dapat menata ulang pemahamannya tentang literasi. Hal ini bertujuan agar mereka
dapat menciptakan lingkungan belajar dan merancang pembelajaran serta asesmen yang meningkatkan
kecakapan literasi peserta didik.

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 4
Aktivitas 2. Mari berdiskusi (10 Menit)

1. Setiap kelompok mendapat satu/dua pertanyaan


dari Quiz.
2. Diskusikan pertanyaan tersebut di kelompok
masing-masing.
3. Mari berdiskusi bersama.

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 77
Aktivitas 2. Mari Berdiskusi: Apakah Literasi?

Pernyataan 1. Literasi tidak hanya baca – tulis.

TEPAT

Literasi tidak hanya membaca dan menulis dalam pengertian sempit, yaitu
mengeja/membaca dengan fasih dan keterampilan menulis yang mekanistis. Kemampuan
membaca seseorang, yaitu kemampuan memahami bacaan, menganalisis, dan merefleksi,
menunjukkan kecakapan literasinya. Demikian pula kemampuan untuk menyajikan
gagasan secara terstruktur, analitis, kreatif, dan imajinatif. Membaca adalah fondasi bagi
meningkatnya kecakapan berpikir seseorang secara sistematis.

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 89
Aktivitas 2. Mari Berdiskusi: Apakah Literasi?

Pernyataan 2. Teks untuk kegiatan membaca/pembelajaran tidak hanya


teks tulis saja

TEPAT

Saat ini bahan ajar dan media pembelajaran harus bersifat multimoda, yaitu menggunakan
lebih dari satu moda (tulis/cetak, visual, audio, audiovisual, gestural, spasial, dll) untuk
mengoptimalkan stimulasi, pemahaman dan kecerdasan majemuk siswa.

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 99
Aktivitas 2. Mari Berdiskusi: Apakah Literasi?

Pernyataan 3. Program membaca di sekolah bisa menggunakan buku apa


saja.

TIDAK TEPAT

Pemilihan buku yang ramah cerna, dan sesuai kemampuan membaca siswa (buku berjenjang)
menentukan keberhasilan program membaca. Buku-buku yang mengandung inklusivitas, anti
perundungan, toleransi, juga perlu digunakan untuk mengembangkan karakter mereka. Selain buku
pelajaran, guru perlu menggunakan dari berbagai sumber yang sesuai dengan materi pembelajaran.

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 109
Aktivitas 2. Mari Berdiskusi: Apakah Literasi?

Pernyataan 4. Anak yang lancar membaca pasti dapat memahami isi


bacaan.

TIDAK TEPAT

Pemahaman isi bacaan terkait dengan makna kata, dan maksud ujaran (kalimat)
sedangkan kelancaran membaca berkaitan dengan pemahaman akan bentuk, arah dan
bunyi huruf. Oleh sebab itu, peserta didik perlu membangun pemahamannya akan
makna kata dan ujaran sambil terus melatih kelancarannya membaca.

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 1111
Aktivitas 2. Mari Berdiskusi: Apakah Literasi?

Pernyataan 5. Kegiatan/pembelajaran membaca harus dilakukan dalam


mata pelajaran Bahasa Indonesia saja.

TIDAK TEPAT

Pada dasarnya semua guru adalah guru membaca karena semua mata pelajaran
menggunakan teks dalam berbagai bentuk. Teks tidak hanya tersedia dalam bentuk teks
tulis. Konsep teks multimoda mengacu pada berbagai jenis teks Semua guru mata
pelajaran perlu tahu berbagai strategi memahami bacaan dan bagaimana melatihkannya
kepada siswa.

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 1211
Aktivitas 2. Mari Berdiskusi: Apakah Literasi?

Pernyataan 6. Guru tidak perlu melakukan asesmen kemampuan membaca


siswa secara berkala.

TIDAK TEPAT

Asesmen kemampuan membaca perlu dilakukan secara berkala untuk mengidentifikasi kesulitan
membaca siswa. Informasi tentang kebutuhan siswa dibutuhkan guru untuk menentukan jenis
pendampingan yang perlu dilakukan agar agar efektif dan tepat sasaran. Asesmen ini fokus pada
kemampuan membaca, berbeda dengan asesmen dalam pembelajaran (formatif/sumatif).

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 1311
Aktivitas 2. Mari Berdiskusi: Apakah Literasi?

Pernyataan 7. Guru tidak perlu memodelkan/mengajari kegiatan membaca


karena peserta didik yang diharapkan lebih aktif

TIDAK TEPAT

Pemodelan/pengajaran guru dalam kegiatan membaca sangat penting untuk membantu peserta didik
menjadi pembaca yang efektif. Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik bukan berarti guru tidak
memiliki peran dalam pengajaran, tetapi guru melepaskan tanggung jawab kepada peserta didik secara
bertahap, mulai dari pemodelan guru hingga peserta didik melakukan secara mandiri (Gradual Release
of Responsibility).

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 1411
Eksplorasi Konsep: Model Pelepasan Tanggung Jawab

Peran Guru
”Saya
Pemodelan guru Saya contohkan (Kamu lihat) contohkan”
Pe
ng
aja
Instruksi Bersama ra
n Kita lakukan (bersama)
”Kita lakukan

Praktik bersama”
Kolaborasi
Terbimbing Kamu lakukan (Saya lihat/bimbing)

Praktik ”Kamu lakukan


Mandiri Mandiri Kamu lakukan (mandiri)
bersama”

”Kamu lakukan
secara mandiri”
Peran Peserta Didik
Sumber: Fisher, D., & Frey, N. (2008). Homework and the gradual release of responsibility: Making
responsibility possible. English Journal, 98(2), 40-45.

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 15
Aktivitas 2. Mari Berdiskusi: Apakah Literasi?

Pernyataan 8. Pembelajaran membaca dapat dilakukan dengan melatih


peserta didik menggabungkan bunyi huruf

TEPAT

Sebelum peserta didik mampu membaca untuk pemahaman (membangun makna), mereka terlebih
dahulu harus mampu “belajar membaca”, yaitu proses menguasai keterampilan dasar literasi, seperti:
kesadaran konsep cetak, kesadaran fonemik, dan fonik. Keterampilan dasar ini yang memungkinkan
peserta didik untuk mampu membaca, baru kemudian mereka perlu dilatih untuk meningkatkan
keterampilan membaca untuk pemahaman, seperti: aspek berbicara, kefasihan, dan menulis.

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 1611
Aktivitas 3. Eksplorasi Konsep: Apakah Literasi?

Apakah Literasi?

1. Sejatinya, literasi adalah serangkaian kompetensi untuk berpikir


tentang teks dan menghubungkan teks dengan diri, teks lain, dan
Masyarakat awam menganggap bahwa literasi hanya mencakup
dunia yang lebih luas.
kegiatan membaca fasih dan menuliskan rangkaian huruf dan
2. Kompetensi ini diperoleh dari serangkaian kegiatan yang
kata semata. Literasi juga sering dirancukan dengan
meningkatkan kecakapan berpikir peserta didik tentang teks dengan
pengetahuan terkait berbagai konten/pengetahuan lintas disiplin
pendampingan guru.
sehingga mengalihkan pendidik dari tugas mereka yang
3. Guru perlu memiliki kompetensi literasi.
esensial, yaitu penguatan literasi dalam proses pembelajaran.
4. Guru harus menguatkan kecakapan literasi melalui proses
pembelajaran, asesmen, dan lingkungan belajar yang kaya literasi.

12

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 17
Aktivitas 3. Eksplorasi Konsep: Apakah Literasi? 14.00-14.15

Bapak dan Ibu, mari kita sepakati definisi dari literasi terlebih dahulu. Apakah literasi?

LITERASI
Kompetensi peserta didik dalam memahami, menggunakan,
mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk
menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu
sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat
berkontribusi secara produktif di masyarakat.

Sumber : Asesmen Nasional

1827
Aktivitas 4. Elaborasi Pemahaman

Apa saja pemahaman Anda tentang konsep


literasi yang telah terkoreksi? Diskusikan
dengan kelompok Anda.

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 19
Aktivitas 4. Elaborasi Pemahaman

Setelah mendiskusikan konsep literasi, adakah pemahaman Bapak dan Ibu yang berubah? Diskusikan perubahan atau koreksi pemahaman
tersebut dengan rekan kelompok Anda. Tuliskan pernyataan yang paling banyak dijawab salah oleh anggota kelompok Anda. Jelaskan pula
pertimbangan atau alasan yang mendasari kesalahpahaman tersebut. Tuliskan hasil diskusi kelompok Anda pada selembar kertas plano.

Perubahan Pemahaman Terkait Literasi

Pemahaman Lama Pemahaman Baru Alasan Perubahan Pemahaman Tersebut

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 20
Aktivitas 5. Kesimpulan

Apabila kita telah memiliki pemahaman yang sama, mari kita menggali pengetahuan kita lebih
dalam!
Sudahkah kita sepakat bahwa

● literasi adalah kompetensi seseorang untuk berpikir tentang berbagai teks


dalam kehidupannya sehingga ia mampu berpartisipasi sebagai warga
masyarakat dan warga dunia?
● penumbuhan lingkungan belajar yang kaya literasi merupakan pendukung
penting pembelajaran yang menguatkan kecakapan literasi peserta didik?
● bacaan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik berperan
sangat penting dalam penguatan literasi?

Bapak dan Ibu telah mendalami tentang (mis)konsepsi literasi dan fokus literasi pada
Kurikulum Merdeka. Kini Bapak dan Ibu telah siap untuk mengeksplorasi materi
Benahi Literasi lebih jauh; yaitu tentang bacaan multimodal, strategi untuk
menciptakan lingkungan belajar kaya literasi, serta strategi pembelajaran dan
asesmen yang menguatkan kecakapan literasi peserta didik.
SELAMAT BELAJAR!

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2163
Terima kasih

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,


Kementerian Riset,
Pendidikan dan dan Teknologi
Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai