Alhamdulillah, pada kesempatan ini, marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur
kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga program Literasi
Ayo Membaca SD Negeri 2 Mulyoagung dapat disusun dengan baik. Maka, harapannya
program ini dapat dilaksanakan dengan maksimal. Program ini sebagai implementasi
kegiatan literasi di sekolah berbasis kelas pembelajaran.
Besar harapan kami, semoga program kegiatan literasi ini dapat dilaksanakan sesuai
dengan harapan bersama, sehingga aktivitas literasi sekolah menjadi budaya positif dalam
mengembangkan kemampuan literasi siswa: membaca, menulis, berbicara serta seluruh aspek
ltierasi secara umum. Diharapkan pula, pelaksanaan program ini mampu mendorong
kemampuan guru dalam menerapkan program literasi di kelasnya serta meningkatkan
kompetensinya sebagai guru professional.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Merdeka belajar yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi memberikan ruang kepada guru untuk melakukan berbagai inovasi dan perbaikan
mutu pendidikan. Merdeka Belajar juga memungkinkan guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk berkembang sesuai dengan minat dan bakatnya. Inovasi pembelajaran,
pembelajaran berbasis pada siswa, profil pelajar Pancasila, dan aktivitas literasi siswa
menjadi bagian dari aksi nyata Merdeka Belajar.
Tentu saja, hal ini menjadi tantangan dan peluang bagi segenap guru. Terutama guru
pada jenjang pendidikan dasar. Guru, dengan segenap kompetensinya harus mampu
mengembangkan kegiatan siswa secara simultan. Baik kegiatan di dalam kelas,
ekstrakurikuler maupun intrakurikuler. Salah satu kegiatan pembelajaran yang perlu
dikembangkan adalah pembelajaran berdiferensiasi.
Selain itu, aktivitas yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dan mendukung
peningkatan kompetensi siswa adalah kegiatan literasi. Aktivitas dalam kegiatan literasi di
sekolah, antara lain: membaca, melihat, menyimak, menulis, dan berbicara. Gerakan Literasi
Sekolah merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan
sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui
pelibatan publik (Kemendikbud, 2016).
Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan literasi merupakan tanggung jawab seluruh
warga sekolah. Secara bersama-sama mewujudkan sekolah yang literat. Sekolah yang secara
tanggap maksimal dalam melaksanakan program dan kegiatan literasi. Oleh karena itu, secara
bertahap diharapkan seluruh warga sekolah mampu mengembangkan kemampuannya untuk
menjadi literat. Tentu saja, sebelum siswa, guru harus dapat memahami tugas dan tanggung
jawabnya dalam mengembangkan literasi di sekolah.
Dalam pelaksanaannya, gerakan literasi sekolah seharusnya dapat melibatkan warga
sekolah (siswa, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, pengawas sekolah, komite
sekolah, wali siswa)siswa, dan pihak eksterneal sekolah (akademisi, penerbit, media massa,
masyarakat). Selain itu, pihak atau instansi terkait juga berperan strategis dalam mendukung
kegiatan ini. Selama ini, upaya pembiasaan yang dilakukan terhadap siswa adalah kegiatan
15 menit membaca sebelum pelajaran dimulai.
Pada kegiatan literasi sekolah di SD dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu tahap
pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran.
Pembiasaan
Pada tahap ini kegiatan yang dilaksanakan adalah membaca yang menyenangkan di
ekosistem sekolah. Pembiasaan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat terhadap bacaan dan
terhadap kegiatan membaca dalam diri warga sekolah. Penumbuhan minat baca merupakan
hal fundamental bagi pengembangan kemampuan literasi siswa.
Pengembangan
Pembelajaran
B. Tujuan
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dikemukakan bahwa tujuan yang hendak
dicapai dalam program kegiatan literasi sekolah, antara lain sebagai berikut.
a. Tujuan Umum
1. Untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas melalui peningkatan kemampuan
literasi siswa dan guru.
2. Untuk meningkatkan mutu dan profesional guru dalam berkarya, berliterasi dan
3. Untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia melalui peningkatan kualitas
pendidikan dan literasi di sekolah.
b. Tujuan Khusus
1. Memperluas wawasan dan pengetahuan guru tentang literasi dan numerasi.
2. Meningkatkan kompetensi keprofesian berkelanjutan guru melalui implementasi literasi
berbasis kelas.
3. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengaktualisasikan pengalamanyan yang
diwujudkan dalam karya.
4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berbahasa bagi siswa dan guru.
5. Memberdayakan siswa dalam menghasilkan karya literasi.
6. Meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran berbasis literasi kelas yang
tercermin dari peningkatan hasil belajar peserta didik.
C. Sasaran
1. Guru Kelas I - VI
2. Siswa Kelas I – VI
E. Manfaat
1. Bagi Siswa
2. Bagi Guru
PROGRAM KEGIATAN
A. Visi
Terwujudnya tenaga pendidik yang profesional dsn memliki kompetensi memadai dalam
mewujudkan merdeka belajar menuju pendidikan yang bermutu dan literat.
B. Misi
B. Dasar Hukum
Program Utama
a. Program Rutin
1) Kegiatan literasi kelas sebelum pembelajaran
2) Menulis produktif di kelas
3) Mengisi buku kontrol literasi
4) Membaca dan menulis di perpustakaan
5) Memanfaatkan taman baca sekolah
b. Program Pengembangan
a. Program Rutin
1. Siswa menulis di buku Literasi
2. Siswa menulis diary
3. Literasi Mading
b. Program Pengembangan
1. Siswa menulis buku
2. Majalah sekolah
BAB III
Catatan:
Pelaksana utama kegiatan literasi kelas adalah guru kelas. Tetapi terus mengadakan
diskusi dengan pihak lain untuk kemajuan literasi di sekolah.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Merujuk pada merdeka belajar yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, maka saat ini cukup memberikan ruang kepada guru untuk melakukan
perbaikan mutu pendidikan melalui program literasi sekolah ini. Maka, kesadaran tanggung
jawab untuk mengembangkan diri dan keinginan untuk meningkatkan kualitas diri menajdi
guru profesional adalah sebuah keniscayaan. Termasuk mengembangkan program literasi
sekolah berbasis kelas.
B. Rekomendasi
AYO MEMBACA
SD NEGERI 2 MULYOAGUNG
Kecamatan : Dau
Kabupaten : Malang
SD Negeri 2 Mulyoagung
AYO MEMBACA
SD NEGERI 2 MULYOAGUNG