Anda di halaman 1dari 18

PROGRAM DAN RENCANA

GERAKAN LITERASI MADRASAH

MADRASAH TSANAWIYAH KHOIRIYAH


SITILUHUR GEMBONG PATI
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
HALAMAN PENGESAHAN

PROGRAM KEGIATAN LITERASI

MTS KHOIRIYAH SITILUHUR KECAMATAN GEMBONG KABUPATEN PATI

Kecamatan : Kota Pati

Kabupaten : Pati

Provinsi : Jawa Tengah

Tahun Ajaran : 2023/2024

Mengesahkan

Kepala MTs Khoiriyah Sitiluhur Pati

Hj. Nur Rohmah, S.Th.I., M.Pd.I


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, pada kesempatan ini, marilah kita senantiasa memanjatkan puji

syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga p

rogram Bengkel Bahasa dan Seni Karaton MTs Khoiriyah Sitiluhur Kecamatan Ge

mbong Kabupaten Pati dapat disusun dengan baik. Maka, harapannya program i

ni dapat dilaksanakan dengan maksimal. Program ini sebagai implementasi kegi

atan literasi di madrasah berbasis kelas pembelajaran.

Program ini merupakan acuan pelaksanaan kegiatan literasi di MTs Khoiriyah Sit

iluhur Pati melalui pemanfaatan aktivitas literasi di madrasah. Program literasi

madrasah kan berjalan apabila semua pihak bisa mendukung secara optimal, kh

ususnya guru MTs Khoiriyah Sitiluhur Kecamatan Gembong Kabupaten Pati

Besar harapan kami, semoga program kegiatan literasi ini dapat dilaksanakan se

suai dengan harapan bersama, sehingga aktivitas literasi madrasah menjadi bud

aya positif dalam mengembangkan kemampuan literasi siswa: membaca, menul

is, berbicara serta seluruh aspek ltierasi secara umum. Diharapkan pula, pelaksa

naan program ini mampu mendorong kemampuan guru dalam menerapkan pro

gram literasi di kelasnya serta meningkatkan kompetensinya sebagai guru profe

ssional.

Akhirnya, semoga program kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baik

nya. Tentu saja, ini bukanlah program kegiatan yang sempurna. Sehingga, segen

ap keluarga besar MTs Khoiriyah Sitiluhur memohon saran dan masukannya. Sala

m Literasi.

Pati, 12 Juli 2023

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Merdeka belajar yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,

Riset dan Teknologi memberikan ruang kepada guru untuk melakukan berbagai

inovasi dan perbaikan mutu pendidikan. Merdeka Belajar juga memungkinkan g

uru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang sesuai dengan m

inat dan bakatnya. Inovasi pembelajaran, pembelajaran berbasis pada siswa, pr

ofil pelajar Pancasila, dan aktivitas literasi siswa menjadi bagian dari aksi nyata

Merdeka Belajar.

Tentu saja, hal ini menjadi tantangan dan peluang bagi segenap guru. Ter

utama guru pada jenjang pendidikan dasar. Guru, dengan segenap kompetensin

ya harus mampu mengembangkan kegiatan siswa secara simultan. Baik kegiata

n di dalam kelas, ekstrakurikuler maupun intrakurikuler. Salah satu kegiatan pe

mbelajaran yang perlu dikembangkan adalah pembelajaran berdiferensiasi.

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan sebagai proses pembelajaran ya

ng mengakomodir kebutuhan belajar siswa. Guru harus mampu memfasilitasi si

swa dalam belajar sesuai dengan kebutuhannya. Siswa dengan karakteristik yan

g tidak sama atau berbeda-beda relevan untuk diterapkan dengan pembelajara

n berdiferensiasi dengan memperlakukan siswa tidak sama, sesuai kebutuhanny

a.

Aktivitas Literasi Siswa

Selain itu, aktivitas yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dan men

dukung peningkatan kompetensi siswa adalah kegiatan literasi. Aktivitas dalam


kegiatan literasi di madrasah, antara lain: membaca, melihat, menyimak, menulis, dan
berbicara. Gerakan Literasi Madrasah merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara
menyeluruh untuk menjadikan madrasah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya
literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik (Kemendikbud, 2016).
Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan literasi merupakan tanggung jawab seluruh
warga madrasah. Secara bersama-sama mewujudkan madrasah yang literat. Madrasah yang
secara tanggap maksimal dalam melaksanakan program dan kegiatan literasi. Oleh karena itu,
secara bertahap diharapkan seluruh warga madrasah mampu mengembangkan
kemampuannya untuk menjadi literat. Tentu saja, sebelum siswa, guru harus dapat
memahami tugas dan tanggung jawabnya dalam mengembangkan literasi di madrasah.
Dalam pelaksanaannya, gerakan literasi madrasah seharusnya dapat melibatkan warga
madrasah (siswa, guru, kepala madrasah, tenaga kependidikan, pengawas madrasah, komite
madrasah, wali siswa)siswa, dan pihak eksterneal madrasah (akademisi, penerbit, media
massa, masyarakat). Selain itu, pihak atau instansi terkait juga berperan strategis dalam
mendukung kegiatan ini. Selama ini, upaya pembiasaan yang dilakukan terhadap siswa
adalah kegiatan 15 menit membaca sebelum pelajaran dimulai.

Pada kegiatan literasi madrasah di SD dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu tah

ap pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran.

Pembiasaan

Pada tahap ini kegiatan yang dilaksanakan adalah membaca yang menyenangka

n di ekosistem madrasah. Pembiasaan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat

terhadap bacaan dan terhadap kegiatan membaca dalam diri warga madrasah.

Penumbuhan minat baca merupakan hal fundamental bagi pengembangan kem

ampuan literasi siswa.


Pengembangan
Pada tahap pengambangan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan literasi
melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan. Tujuannya adalah untuk mengasah
kemampuan siswa dalam menanggapi buku pengayaan secara lisan dan tulisan, membangun
interaksi antar siswa dan antara siswa dengan guru tentang buku yang dibaca, mengasah
kemampuan siswa untuk berpikir kritis, analitis, kreatif, dan inovatif dan mendorong siswa
untuk selalu mencari keterkaitan antara buku yang dibaca dengan diri sendiri dan lingkungan
sekitarnya
Sedangkan pada tahap pembelajaran, kegiatan literasi dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan literasi di semua mata pelajaran dengan menggunakan buku pengayaan dan
strategi membaca pada semua mata pelajaran. Tujuan kegiatan literasi pada tahap ini, antara
lain: mengembangkan kemampuan memahami teks dan mengaitkannya dengan pengalaman
pribadi sehingga terbentuk pribadi pembelajar sepanjang hayat, mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, dan mengolah dan mengelola kemampuan komunikasi secara kreatif (verbal,
tulisan, visual, digital) melalui kegiatan menanggapi teks buku bacaan dan buku pelajaran. (H

arsojo, Ali. 2020. Bedah Literasi)


Kegiatan literasi kelas adalah program kegiatan literasi yang dikembangkan oleh guru
dan siswa. Pada hakikatnya kegiatan literasi kelas merupakan kegiatan guru dan siswa yang
terprogram.
Praktik kegiatan literasi kelas dilaksanakan setiap hari secara terjadwal. Ragam
kegiatan lterasi kelas akan dibahas pada bagian tersendiri. “Hidup matinya” kegiatan literasi
kelas juga bergantung kepada peran dan fungsi strategis guru. Guru memegang kendali dalam
pelaksanaan kegiatan literasi kelas. Akan tetapi, pada pelaksanaannya, guru juga
memperhatikan saran dan masukan dari pihak lain. Misalnya saran dan masukan dari guru
lain, kepala madrasah, wali siswa atau bahkan dari siswa sendiri.

Peran guru sebagai inisiator menjadikan guru selalui mampu menginisiasi kegiatan
literasi kelas. Inisiasi guru dimulai dari perencanaan program, pelaksanaan hingga evaluasi.
Secara teknis, guru juga menginisiasi ragam kegiatan literasi kelas yang akan dilaksanakan.
Guru juga mengambil inisiatif bentuk kegiatan literasi yang harus dilakukan siswa. Bahkan
pada tataran praktik atau menulis, guru juga memberikan inisiatif kepada siswa mengenai
pelaksanaan, bentuk dan ragam kegiatan literasi kelas yang efektif dan efisien.
Selain itu guru berperan sebagai motivator literasi. Guru juga harus dapat
memotivasi siswa agar senantiasa bersemangat dan konsisten dalam melaksanakan program
kegiatan literasi kelas ini. Komitmen siswa dalam menulis atau membaca sebagai bagian dari
kegiatan literasi juga penting. Motivasi guru dapat melalui pemberian reinforcement atau
penguatan kepada siswa. guru juga memberikan apresiasi kepada siswa aktif dalam kegiatan
literasi
Dalam kegiatan literasi kelas, guru juga berperan sebagai fasilitator bagi siswa. Guru
harus mampu memfasilitasi kebutuhan pengetahuan dan kecakapan siswa dalam
melaksanakan kegiatan literasi kelas. Misalnya, guru memfasilitasi siswa dengan bimbingan
dalam menemukan ide pokok, menentukan unsur berita, memprosakan puisi, menulis pantun,
meresum bacaan dan sebagainya.
Guru juga berperan sebagai konselor. Maksud konselor di sini sebatas peran guru
dalam memberikan bimbingan, membantu pemecahan masalah, menguatkan psikologis siswa
dan memberikan solusi alternatif atas persolan yang dihadapi siswa. Sederhananya, guru
menerima curhatan siswa tentang kesulitannya dalam melaksanakan kegiatan literasi ini.
Kemudian, secara personal guru dapat memanggil siswa tersebut dan memberikan jalan keluar
dari kesulitan yang dihadapinya. Misalnya, siswa kesulitan memprosakan puisi (pada kelas
tinggi), belum memahami cara menentukan unsur berita dan sebagainya.
Guru, sebagai penggagas kegiatan literasi kelas tentu saja akan melaksanakan
fungsinya untuk mengevaluasi kegiatan tersebut secara berkesinambungan. Evaluasi guru
terhadap kegiatan literasi kelas dimaksdukan untuk mendapatkan umpan balik dari siswa
(terutama), maupun dari pihak lain agar pelaksanaan kegiatan literasi kelas semakin baik.
Berdasarkan uraian di atas, maka dicetuskan program kegiatan literasi ma

drasah dalam proses pendidikan di madrasah. Sehingga, kegiatan literasi madras

ah di MTs Khoiriyah Sitiluhur Pati dapat dilaksanakan.

B. Tujuan
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dikemukakan bahwa tujuan yang hendak

dicapai dalam program kegiatan literasi madrasah, antara lain sebagai berikut.

a. Tujuan Umum

1. Untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas melalui peningkatan kema

mpuan literasi siswa dan guru.

2. Untuk meningkatkan mutu dan profesional guru dalam berkarya, berliter

asi.

3. Untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia melalui peningkatan kuali

tas pendidikan dan literasi di madrasah.

b. Tujuan Khusus

1. Memperluas wawasan dan pengetahuan guru tentang literasi dan numer

asi.

2. Meningkatkan kompetensi keprofesian berkelanjutan guru melalui imp

lementasi literasi berbasis kelas.

3. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengaktualisasika

n pengalamanyan yang diwujudkan dalam karya.


4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berbahasa bagi siswa dan

guru.

5. Memberdayakan siswa dalam menghasilkan karya literasi.

6. Meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran berbasis literasi

kelas yang tercermin dari peningkatan hasil belajar peserta didik.

C. Sasaran
Sasaran Program dan Kegiatan Literasi Madrasah, di MTs Khoiriyah Sitiluhur

Pati:

1. Guru

2. Siswa Kelas VII - IX

D. Hasil yang Diharapkan


1. Kompetensi guru yang semakin meningkat menuju guru profesional

2. Kinerja guru semakin baik dan akan diimbaskan kepada guru lainnya.

3. Menguasai dan mampu mengimplementasikan Kurikulum 2013 dan merdeka belaj

ar

4. Mampu dan terampil dalam mengembangkan Kurikulum Merdeka dalam konte

ks Literasi dan Numerasi yang bermakna.

5. Memiliki kemampuan dalam mengimplementasikan Pembelajaran Aktif, Kreatif,

Efektif dan Menyenangkan berbasis Literasi dan Numerasi serta berorientasi

kepada peserta didik.

6. Guru dapat mengelola dan mengembangkan literasi berbasis kelas dengan le

bih baik.

7. Guru mampu mengembangkan literasi siswa berbasis produk literasi.

E. Manfaat
1. Bagi Siswa
a. Siswa dapat mengikuti pembelajaran yang menyenangkan, bermakna dan
bermutu berbasis literasi kelas.
b. Meningkatkan prestasi belajar siswa melalui implementasi kelas literasi pem

belajaran.

c. Terpenuhinya kebutuhan belajar siswa dengan kecakapan literasi yang

memadai.

d. Menjadi out put pendidikan yang berkualitas dan memiliki kecakapan

yang dibutuhkan oleh siswa.


2. Bagi Guru
a. Memiliki peluang untuk meningkatkan kompetensi guru berbasis Literasi.

b. Meningkatkan keprofesionalan guru secara koprehensif dan berkesinam

bungan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai moti

vator dan fasilitator.

c. Menghasilkan karya dan produktivitas literasi guru.

d. Memahami masalah dan solusi alternatif pembelajaran berbasis literasi.

3. Bagi Madrasah

a. Memiliki guru-guru yang professional dan mampu meningkatkan mutu pendidikan

di madrasah berbasis literasi dan numerasi.

b. Meningkatnya efektifitas kegiatan belajar di madrasah berbasis literasi dan nu

merasi.

c. Meningkatnya mutu pendidikan di madrasah melalui GLS.

d. Dapat memperbaiki pola pelaksanaan kegiatan pendidikan yang lebih

maju dan produktif.


BAB II
PROGRAM KEGIATAN

A. Visi
Terwujudnya Generasi Yang Berakhlak Islami Yang Sunni, Serta Berilmu Pengetahu
an Yang Berbasis Keunggulan Lokal Dan Global
B. Misi
1. Menanamkan sikap, perilaku, karakter, dan kepribadian islami yang sunni serta rahma
tan lil-‘aalamiin.
2. Mengembangkan kurikulum tingkat satuan Pendidikan yang selaras dan seimbang den
gan sosio kultur masyarakat serta berbasis keunggulan lokal dan global.
3. Membekali peserta didik dengan kecakapan hidup (life skill).
4. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian prestasi akademik
dan non akademik.
5. Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabe
l.
6. Melaksanakan pendalaman pengkajian ilmu kitab salaf.
7. Melaksanakan tata tertib madrasah secara konsisten dan konsekuen
8. Mengadakan komunikasi dan koordinasi antar madrasah, masyarakat, orang tua dan in
stansi lain yang terkait secara periodik dan berkesinambungan.

B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Mendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah.
5. Peraturan Mendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
6. Peraturan Mendiknas No. 12 tahun 2007 tentang Standar Pengawas

7. Peraturan Mendiknas No. 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Madrasah/ M

adrasah
8. Peraturan Mendiknas No. 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik

dan Kompetensi Guru

9. Peraturan Mendiknas No. 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidi

kan

10. Peraturan Mendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian

11. Peraturan Mendiknas No. 24 tahun 2007 tentang Sarana Prasarana


12. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
13. Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 tentang penumbuhan budi pekerti.
14. Keputusan Kepala MTs Khoiriyah Sitiluhur Tentang GLS

15. Hasil Rapat Dewan Guru tentang GLS

C. Identifikasi Kegiatan Literasi Madrasah

NO Masalah (Gejala) Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan


. Masalah
(1) (2) (3) (4)
1. Minimnya aktivitas Kurangnya pembimbin Literasi Membaca

membaca gan guru terhadap sis

wa
2. Minimnya produk lit Kurangnya pembimbin Literasi dan Numerasi

erasi siswa gan guru terhadap sis

wa
3. Minimnya aktivitas Kurangnya pembimbin Literasi di Perpustakaan

di Perpustakaan gan guru terhadap sis

wa
4. Minimnya kemampu Kurang bakat dan min Pelatihan dan Workshop l

an guru berliterasi at berliterasi iterasi


5. Minimnya guru berk Kurang bakat dan min Pelatihan dan Workshop l

arya at berliterasi dan berk iterasi


arya

6. Pengembangan diri Kurang bakat dan min Pelatihan dan Workshop l

guru kurang maksi at berliterasi dan men iterasi

mal gembangkan diri

D. Program Kegiatan Literasi Madrasah

Program Utama

a. Program Rutin

1) Kegiatan literasi kelas sebelum pembelajaran

2) Menulis produktif di kelas

3) Mengisi buku kontrol literasi

4) Membaca dan menulis di perpustakaan

5) Memanfaatkan taman baca madrasah


b. Program Pengembangan
1) Penguatan literasi siswa berkarya

2) Literasi berbasis madrasah: bazar, pramuka, upacara bendera,

Program Unggulan
a. Program Rutin
1. Siswa menulis di buku Literasi

2. Siswa menulis diary

3. Literasi Mading
b. Program Pengembangan
1. Siswa menulis buku

2. Majalah madrasah
BAB III

DIMENSI DAN INDIKATOR PROGRAM KEGIATAN LITERASI

Dimensi dan Indikator Program Kegiatan Literasi Madrasah

No. Dimensi Indikator Keterangan

1. Literasi 1. Literasi Baca Tulis Sumber: GLN Ke

2. Literasi Numerasi mdikbud

3. Literasi Finansial

4. Literasi Sains

5. Literari Digital

6. Literasi Budaya dan Ke

wargaan Negara

3. Perangkat Kegiat 1. Jurnal Literasi Siswa Berupa format da

an Literasi 2. Papan Kreativitas Sisw n buku

5. Kegiatan Literasi 1. Kegiatan Tengah Semes Mengintegrasikan

di Madrasah ter kegiatan literasi s

2. Wisata Literasi iswa dengan kegi

3. Upacara Bendera atan madrasah

4. Kegiatan Pramuka

5. Pembinaan Siswa Ungg

ulan

6. Produk atau Hasil 1. Tulisan dalam Jurnal Si Berdasarkan hasil

Literasi Kelas swa kegiatan literasi

2. Buku Mini Cerita Berga


mbar

3. Cerpen

4. Puisi

5. Buku Karya Siswa

7. Program Literasi 1. Menentukan Kegiatan L Berdsarkan hasil

pada Hari Besar N iterasi HBN musyawarah mad

asional 2. Membuat Poster rasah

3. Lomba

4. Parade Karya Siswa

5. Permainan

6. Menggambar

7. Menulis

8. Memutar film

9. dll

Alokasi Waktu
No Program
1 Tahap Pembiasaan Pembukaan harian
a. Membaca 15 menit

b. Sudut baca Istirahat

c. SPDSB Akhir tahun ajaran

d. Kunjungan perpustakaan Tidak terbatas


2 Tahap
Pengembangan
a. Mengelola sudut baca Pembukaan, istirahat

b. Kultum 1 Minggu sekali

c. Majalah dinding Tidak terbatas

d. Menyusun portofolio Tidak terbatas

3 Tahap Pembelajaran
a. Mading kelas
Tidak terbatas

b. Ujian Komprehensif Akhir semester

Dimensi dan Indikator Program Kegiatan Seni Tari dan Suara

No. Dimensi Indikator Keterangan

1. Seni 1. Mengidentifikasi minat ba Tim Literasi Seni

kat siswa

2. Program Seni Tari 1. Menyusun jadwal pembinaan s

eni tari

2. Menyusun aktivtias detail pem

binaan

3. Mengidentifikasi jenis tari

3. Program Seni Suara 1. Menyusun jadwal pembin

aan seni suara


2. Menyusun aktivtias detail

pembinaan

3. Mengidentifikasi bakat
siswa

Dimensi dan Indikator Program Kegiatan Keagamaan

No. Dimensi Indikator Keterangan

1. Seni Keagamaan 1. Mengidentifikasi bakat dan


minat siswa
Hadrah
2. Menentukan jenis latihan
program

2. Seni Tilawah Al- 1. Mengidentifikasi bakat dan

Qur’an minat siswa


2. Menentukan jenis latihan

3. Seni Qiraah Al- 1. Mengidentifikasi bakat dan

Qur’an minat siswa


2. Menentukan jenis latihan
program
BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan
Merujuk pada merdeka belajar yang digagas oleh Kementerian Pendidikan d

an Kebudayaan, maka saat ini cukup memberikan ruang kepada guru untuk mel

akukan perbaikan mutu pendidikan melalui program literasi madrasah ini. Maka,

kesadaran tanggung jawab untuk mengembangkan diri dan keinginan untuk

meningkatkan kualitas diri menajdi guru profesional adalah sebuah keniscayaan. Ter

masuk mengembangkan program literasi madrasah berbasis kelas.

Pada gilirannya bermuara pada upaya peningkatan kualitas pendidikan di Madrasah,

maka eksistensi guru dalam mengembangkan kegiatan literasi harus dapat menj

awab tantangan dunia pendidikan di masa kini dan mendatang. Madrasah tanpa

karya akan mengalami ketertinggalan. Berarti, warga madrasah juga akan meng

alami keterlambatan mengakses informasi berbasis literasi.

B. Rekomendasi
Untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatan program literasi madrasah, maka direko

mendasikan sebagai berikut.

a. Setiap guru di MTs Khoiriyah Sitiluhur yang secara langsung dapat mempr

aktikkan program literasi di kelasnya.

b. Kepala Madrasah dan Pengawas yang secara langsung membina terwujudn

ya program lliterasi madrasah.

c. Pihak terkait, Kemenag yang membawahi seluruh lembaga satuan pendidik

an Madrasah di Kabupaten Pati, dapat memberikan dukungan terlaksananya

program literasi madrasah, di MTs Khoiriyah Sitiluhur Pati.

Anda mungkin juga menyukai