Literasi manjadi sebuah keterampilan yang penting dimiliki oleh siswa sebagai keterampilan
abad 21. Kemukakan pendapat bapak/ibu tentang program literasi dan Bagaimana upaya
bapak/ibu mengembangakn kemampuan literasi siswa di sekolah?
A. Pengertian Literasi
Apa yang dimaksud dengan literasi (literacy)? Arti literasi adalah suatu kemampuan seseorang
untuk menggunakan potensi dan keterampilan dalam mengolah dan memahami informasi saat
melakukan aktivitas membaca dan menulis.
Pendapat lain mengatakan bahwa pengertian literasi adalah suatu kemampuan individu dalam
mengolah dan memahami informasi ketika melakukan kegiatan membaca dan menulis.
Dengan kata lain, literasi adalah seperangkat keterampilan dan kemampuan seseorang dalam
membaca, menulis, berhitung, serta memecahkan masalah dalam kehidupannya sehari-hari.
Secara etimologis, istilah literasi berasal dari bahasa Latin ‘literatus’ dimana artinya adalah
orang yang belajar. Dalam hal ini, arti literasi sangat berhubungan dengan proses membaca dan
menulis.
Agar lebih memahami apa itu literasi, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli
berikut ini:
1. Elizabeth Sulzby
Menurut Elizabeth Sulzby (1986), arti literasi adalah kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh
seseorang dalam berkomunikasi (membaca, berbicara, menyimak, dan menulis) dengan cara
yang berbeda sesuai dengan tujuannya. Jika didefinisikan secara singkat, definisi literasi yaitu
kemampuan menulis dan membaca.
2. Harvey J. Graff
Menurut Harvey J. Graff (2006), arti literasi adalah suatu kemampuan dalam diri seseorang
untuk menulis dan membaca
3. Jack Goody
Menurut Jack Goody, pengertian literasi adalah suatu kemampuan seseorang dalam mebaca
dan juga menulis.
4. Merriam – Webster
Menurut kamus online Merriam – Webster, pengertian literasi adalah suatu kemampuan atau
kualitas melek aksara di dalam diri seseorang dimana di dalamnya terdapat kemampuan
membaca, menulis dan juga mengenali serta memahami ide-ide secara visual.
5. UNESCO
Menurut UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization),
arti literasi adalah seperangkat keterampilan nyata, terutama ketrampilan dalam membaca dan
menulis, yang terlepas dari konteks yang mana ketrampilan itu diperoleh serta siapa yang
memperolehnya.
6. Alberta
Menurut Alberta, arti literasi adalah kemampuan membaca dan menulis, menambah
pengetahuan dan keterampilan, berpikir kritis dalam memecahkan masalah, serta kemampuan
berkomunikasi secara efektif yang dapat mengembangkan potensi dan berpartisipasi dalam
kehidupan masyarakat.
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam melakukan Program Literasi Sekolah.
Sebagai Agent of change tugas dan tanggungjawab guru mengarahkan atau membentuk prilaku
dan akhlak peserta didik agar menjadi lebih baik. Namun dalam Kurikulum 2013 peserta
didik diposisikan sebagai subjek pembelajaran dan guru sebagai fasilitator sehingga dalam
setiap pembelajaran tidak melulu berfokus pada peserta didik.
Dalam konteks kegiatan literasi, guru sebagai fasilitator sekaligus menjadi subjek dan memiliki
fungsi-fungsi yang sangat penting dalam proses pembelajaran.
Memberikan motivasi dan kesadaran pentingnya budaya literasi kepada peserta didik
bukanlah persoalan mudah yang bisa dilakukan setiap guru. Perlu pembiasaan sejak dini serta
pemberian bahan bacaan yang menarik. Aktivitas membaca yang dilakukan pun harus
disesuaikan dengan tingkat psikologi perkembangan peserta didik. Jika sistematika sederhana
tersebut dilakukan oleh peserta didik, mudah-mudahan Gerakan Literasi Nasional yang sudah
dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan lancar
Adapun upaya yang dilakukan oleh guru dalam pelaksanakan literasi di dalam
pembelajaran bervariasi seperti
1. menciptakan suasana kelas yang nyaman untuk melaksakan pembelajaran,
2. menyediakan media kartu kata, gambar dan teks cerita,
3. membentuk kelompok belajar di dalam kelas,
4. menciptakan sudut baca di dalam kelas serta melakukan kunjungan keperpustakaan
sekolah
E. Implementasi Literasi di sekolah
1. Tahap Pembiasaan
Penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca (permendikbud 23/2015).
Kegiatan pelaksanaan pembiasaan gerakan literasi pada tahap ini bertujuan untuk
menumbuhkan minat peserta didik terhadap bacaan dan terhadap kegiatan membaca.
1. Buku yang dibaca/dibacakan adalah buku bacaan, bukan buku teks pelajaran.
2. Buku yang dibaca/dibacakan adalah buku yang diminati oleh peserta didik,
diperbolehkan untuk membaca buku yang dibawa dari rumah.
3. Diskusi informal tentang buku yang dibaca/dibacakan, atau kegiatan yang menyenangkan
terkait buku yang dibacakan.
4. Berlangsung dalam suasana yang santai dan menyenangkan.
Kegiatan membaca dan penataan lingkungan kaya literasi antara lain:
2. Tahap Pengembangan
Meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan atau
media pembelajaran lain. Kegiatan literasi pada tahap pengembangan bertujuan untuk
mempertahankan minat terhadap bacaan dan terhadap kegiatan membaca, serta meningkatkan
kelancaran dan pemahaman membaca peserta didik.
Terdapat beberapa alternatif cara membaca pada tahap pengembangan, sebagai berikut:
Pada tahap pengembangan ini juga dibentuk Tim Literasi Sekolah (TLS) yang bertanggung
jawab langsung kepada kepala sekolah dan terdiri dari: anggota komite sekolah, orang tua/wali
murid, pustakawan dan tenaga kependidikan, guru kelas, dan relawan literasi atau elemen
masyarakat lain yang membantu pelaksanaan kegiatan literasi di sekolah. Adapun pera TLS
diantaranya:
3. Tahap Pembelajaran
Kegiatan literasi pada tahap ini bertujuan untuk mempertahankan minat peserta didik
terhadap bacaan dan terhadap kegiatan membaca, serta meningkatkan kecakapan literasi
peserta didik melalui buku-buku pengayaan dan buku teks pelajaran. Kegiatan literasi pada
tahap pembelajaran berfokus pada peningkatan kemampuan berbahasa repesif (membaca dan
menyimak) dan aktif (menulis dan berbicara) yang disajikan secara rinci dalam konteks dua
kegiatan utama, yakni membaca dan menulis. Kemampuan membaca dan menulis
dijenjangkan agar peningkatan kecakapan di empat area bahasa (membaca, menyimak,
menulis, dan berbicara) dapat dilakukan secara terukur dan berkelanjutan.