Anda di halaman 1dari 45

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI

Strategi Pemanfaatan
Bacaan Multimodal untuk
Pembelajaran dan Asesmen

ToT Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran

Palembang oktober 2023


Kegiatan Pembuka (5 menit)

1. Perkenalan
2. Persiapan Belajar
3. Kesepakatan Kelas
a. Tidak membuka gawai selama kegiatan kecuali dalam kondisi tertentu
b. Meminta izin ketika hendak meninggalkan kelas selama sesi
c. Berbicara bergantian.
d. Menghormati rekan yang sedang berbicara.
e. Memberikan respon positif saat proses belajar.
f. Menjaga ketertiban kelas.
g. Mengikuti sesi kelas dengan perasaan yang gembira.

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2
Pembukaan (5 menit)

Bapak/Ibu yang kami hormati,

Selamat datang di kegiatan Advokasi Pemulihan Pembelajaran bagi pemangku


kepentingan di kabupaten/kota. Bapak/Ibu adalah utusan dari Pemerintah
Kabupaten/Kota untuk mendapatkan pembekalan melalui Bimtek Advokasi
Pemulihan Pembelajaran agar dapat menjadi penggerak perubahan di
satuan pendidikan yang Bapak/Ibu bina maupun instansi tempat Bapak/Ibu
mengabdi.

Harapan kami:

Setelah mengikuti pembekalan ini, Bapak/Ibu diharapkan dapat membantu mengawal kegiatan Advokasi
Pemulihan Pembelajaran sebagai narasumber di daerah Bapak/Ibu dan mendampingi kepala sekolah/guru
dalam menguatkan pembelajaran literasi di satuan pendidikan.

Yang kami tuju melalui gerakan ini adalah: penguatan kapasitas literasi di satuan pendidikan agar pembelajaran
literasi peserta didik mengalami peningkatan yang signifikan.

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 3
Pembukaan (5 menit)

Sesi ini yang memiliki tujuan belajar sebagai berikut:

Kompetensi Umum:
1. Kompetensi 1 : Mengenali beragam asesmen dalam pembelajaran yang menguatkan literasi
2. Kompetensi 2 : Mengenali dan mempraktikkan berbagai strategi pembelajaran yang menguatkan literasi

Kompetensi Khusus:
3. Melalui pengamatan pemodelan dari fasilitator, peserta bimtek dapat memahami asesmen yang dapat
dilaksanakan di kelas rendah dan tinggi
4. Melalui pengamatan dan simulasi, peserta bimtek memahami dan mempraktikkan strategi pembelajaran
yang menguatkan literasi.

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 4
Mulai dari Diri (20 menit)
Apa yang sudah Anda ketahui tentang asesmen dalam pembelajaran literasi dan apa yang sudah
Anda lakukan di kelas Anda? Tuliskan di jejaring berikut ini!

Sarana prasarana Karakteristik


Latar belakang sekolah
di kelas peserta didik dan
Anda
guru.

Praktik strategi Pemahaman Anda


pembelajaran yang mengenai asesmen atau
Nama sekolah
menguatkan literasi di strategi pembelajaran
dalam kelas Anda yang menguatkan
literasi

Asesmen literasi yang


Kekuatan dan
pernah Anda lakukan
tantangan
Kekuatan dan tantangan

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 5
Belanja Ide (15 menit)

1. Tempel plano hasil kerja di dinding sekitar


kelas sebagai galeri kelompok.
2. Tunjuk dua orang untuk menjaga galeri
masing-masing.
3. Lakukan kunjungan ke kelompok lain
secara bergiliran.
4. Gali informasi yang disampaikan oleh
penjaga galeri.
5. Berikan tanggapan/apresiasi/ saran.

Catatan:
Waktu kunjungan setiap galeri adalah 2 menit.

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 6
Eksplorasi Konsep: Strategi pembelajaran yang menguatkan literasi (10 menit)

Manakah pernyataan di bawah ini yang berkaitan dengan pembelajaran yang menguatkan literasi?

a. Pembelajaran membaca 15 menit tanpa pengawasan


b. Membaca berpasangan dengan teman.
c. Pembelajaran drilling tentang pengertian berbagai jenis teks.
d. Menonton video dengan dipandu guru.
e. Membuat poster tulisan dinding.
f. Membaca nyaring buku cerita.

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 7
Pemodelan: Strategi Pembelajaran yang menguatkan Literasi Kelas Rendah
(20 menit)

Tujuan pembelajaran:
Mengenal alat ukur panjang baku dan tidak baku.

Kegiatan : Membaca Nyaring

Buku yang digunakan: Ukur! Ukur!

www.letsreadasia.org

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 8
Elaborasi pemahaman (20 mnit)

Menurut bapak/ibu,
1. Apa yang dirasakan bapak/ibu saat
mengamati pemodelan?Apakah bapak/ibu
pernah melakukannya?
2. Apa hal-hal baru yang bapak/ibu temukan
dalam pemodelan baca nyaring untuk
pembelajaran?
3. Apa yang harus bapak/ibu siapkan sebelum
melakukan kegiatan tersebut?
4. Apa yang bapak/ibu dapat
adaptasi/modifikasi dari kegiatan pemodelan
baca nyaring untuk pembelajaran?

www.letsreadasia.org

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 9
Membaca nyaring untuk Pembelajaran
● Membaca judul, penulis, dan ilustrator
● Menyampaikan tujuan pembelajaran secara eksplisit
Sebelum Mengorientasikan peserta didik ke buku dan ● Menyampaikan rangkaian langkah yang akan digunakan dalam
Membaca mengkoneksikan ke tujuan pembelajaran mencapai tujuan pembelajaran
● Mendeskripsikan sampul buku
● Memprediksi isi buku dari sampul

● Berhenti pada bagian tertentu lalu diskusikan hal penting


Fokus terhadap kalimat, gambar, ekspresi yang
Pada Saat ● Pembimbingan dan pemodelan
berhubungan dengan pencapaian tujuan
Membaca pembelajaran
● Berpikir nyaring (Bapak/ Ibu Guru berpikir…)
● Melakukan asesmen formatif dengan tanya jawab

● Menyimpulkan pembelajaran dari buku


Menyimpulkan dan menegaskan kembali
Setelah ● Melakukan asesmen/ mengerjakan LKPD
kompetensi dan konsep dalam tujuan
Membaca pembelajaran.
● Menghubungkan dengan pengalaman diri
● Menyimpulkan kosakata baru yang didapat dari proses membaca

Catatan:
Dalam membaca nyaring, guru boleh hanya membaca halaman tertentu dari buku/ boleh tidak dibaca semua halaman.

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 10
Pemodelan: Strategi Pembelajaran yang menguatkan Literasi Kelas Tinggi -
20 menit

Tujuan Pembelajaran: Membuat syair sederhana

Kegiatan: Membaca Bersama

Buku yang digunakan:Sihir Otir

Sumber:
https://literacycloud.org/stories/474-otir-s-magic/

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 11
Elaborasi pemahaman (15 mnit)

Menurut Bapak/Ibu,
1. Apa perbedaan yang bisa Bapak/Ibu rasakan
dari pengamatan pemodelan 1 dan 2?
2. Menurut Bapak/Ibu apa perbedaan utama
dari kedua pemodelan tersebut?
3. Apa yang Bapak/Ibu dapat
adaptasi/modifikasi dari kegiatan pemodelan
membaca bersama untuk pembelajaran?

Sumber:
https://literacycloud.org/stories/474-otir-s-magic/readStoryPage

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 12
Eksplorasi konsep

Kategori Kegiatan Membacakan Nyaring Kegiatan Membaca Bersama

Tujuan Mengembangkan kegemaran, Mengembangkan keterampilan membaca dengan mendengar,


kebiasaan, dan budaya berbicara, membaca, dan menulis.
membaca.

Prinsip Prinsip kegiatan membacakan Prinsip kegiatan membaca bersama adalah pemodelan pengajaran
nyaring adalah membaca dengan fokus pengajaran membaca. Fokus pengajaran membaca yang bisa
ekspresi dan adanya interaksi diajarkan di kelas: Arah membaca, Kosakata, Tanda baca,
menyenangkan dengan siswa. Kelancaran, Pemahaman

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 13
Eksplorasi konsep

Kategori Kegiatan Membacakan Nyaring Kegiatan Membaca Bersama

Fokus Dalam pengajaran membacakan Dalam pengajaran membaca bersama, pada prinsipnya guru akan
nyaring, memfokuskan pada menentukan satu fokus pengajaran membaca yang sesuai dengan
menumbuhkan kebiasaan buku yang akan digunakan. Kegiatan membaca bersama, terintegrasi
membaca dengan capaian pembelajaran.

Bahan Prinsip pemilihan buku dalam Prinsip pemilihan buku dalam membaca bersama adalah buku
bacaan membacakan nyaring adalah bergambar yang disesuaikan dengan fokus pengajaran membaca
buku bergambar dengan alur yang diajarkan.
cerita yang menarik dan
mengandung teks yang dapat
diekspresikan serta buku bacaan
yang jenjangnya bisa lebih tinggi.

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 14
Pemodelan: Strategi Pembelajaran membaca awal (20 menit)

Tujuan : Menemukan kata-kata dengan pola tertentu

Kegiatan : Membaca bersama

Judul Buku : Si Lebah dan Si Gajah

Buku Si Lebah dan Si Gajah

https://literacycloud.org/search?language=Bahasa
%20Indonesia&query=lebah

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 15
Eksplorasi Konsep: Strategi pembelajaran yang menguatkan literasi (15 menit)

Dari beberapa pemodelan yang dilakukan, Menurut


bapak/ibu,
1. Apakah yang dimaksud dengan pembelajaran
yang menguatkan literasi?
2. Bagaimana ciri-ciri strategi pembelajaran yang
menguatkan literasi?

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 16
Eksplorasi Konsep: Strategi pembelajaran yang menguatkan literasi (10 menit)

Pembelajaran yang menguatkan literasi adalah kegiatan


pembelajaran yang dapat meningkatkan kompetensi
literasi peserta didik melalui beragam strategi membaca
dan menganalisis bacaan.

Ciri-ciri strategi pembelajaran yang menguatkan literasi :


1. Menumbuhkan minat membaca & rasa ingin tahu
peserta didik terhadap bahan bacaan.
2. Mendorong kemampuan peserta didik untuk
memahami & mengkritisi isi bacaan.
3. Mengintegrasikan kecakapan literasi dengan
kegiatan pembelajaran lintas mata pelajaran.

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 17
Eksplorasi Konsep (5 menit)

Bagaimana cara menyiapkan Pembelajaran yang Menguatkan Literasi?

1. Menganalisis ATP, TP atau KD yang hendak diajarkan dengan strategi literasi.


Analisis ATP diperlukan untuk melihat apakah ada kemampuan prasyarat yang
diperlukan.
2. Menentukan buku yang tepat untuk digunakan bersama TP/KD tersebut.
3. Mempersiapkan diri terhadap buku (membaca buku berulang, memahami konteks
sosial budaya di dalam buku, reviu buku)
4. Menyusun langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan buku (sebelum
membaca, saat membaca, setelah membaca).
5. Menentukan asesmen yang tepat untuk TP/KD tersebut.
6. Menyiapkan lembar kerja yang digunakan sebagai formatif sesuai dengan TP/KD
tersebut.

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 18
Praktik Strategi Pembelajaran yang Menguatkan Literasi (60 menit)

1. Tentukan satu tujuan pembelajaran atau KD yang hendak


Bapak Ibu ajarkan.
2. Pilih satu buku cetak atau digital untuk mengajarkan
tujuan pembelajaran apa yang tepat untuk digunakan
bersama buku tersebut.
3. Susun langkah penggunaan buku yang telah ditentukan.
4. Silakan praktik bersama rekan-rekan satu kelompok.
5. Dokumentasikan kegiatan tersebut dalam bentuk video.

Lembar Kerja

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 19
Asesmen yang dapat
digunakan dalam
pembelajaran yang
menguatkan literasi

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 20
Akhir Fase A Asesmen Nasional
( Di akhir kelas 2) Dilakukan untuk peserta
Fase Fondasi didik di kelas 5
(Dicapai di akhir PAUD)

Akhir Fase C
Akhir Fase B
(Di akhir kelas 4) (Diakhir SD)

Penguatan pengetahuan bahasa (struktur bahasa; bunyi/huruf, kata, Penguatan kemampuan membaca dan reading
kalimat) dan keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, menulis, dan comprehension
membaca) yang mencakup, Kemampuan Bertutur, Pengetahuan
Latar, Kosakata, Kesadaran Cetak, Pengenalan Huruf, dan Kesadaran Asesmen awal dapat Asesmen awal dapat
Fonemik (Stewart, 2004). menggunakan teknik menggunakan AKM Kelas
penilaian tes misalnya Literasi yang ada di dalam
Asesmen Awal menggunakan teknik observasi atau penilaian kinerja dan menggunakan EGRA Platform Merdeka
tidak berbentuk tes untuk menjaga pemaknaan terhadap belajar yang Mengajar.
positif.
Asesmen Awal Membaca yang mendukung Penguatan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

Pada PAUD hingga fase A membangun kemampuan membaca pada anak bukanlah hal yang dapat dipisahkan
dengan upaya membangun kemampuan literasi anak secara menyeluruh.

Pada konteks penguatan transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan, asesmen awal berfungsi untuk memetakan
kemampuan fondasi peserta didik baru. Artinya, fokus penguatan literasi dapat pula dilihat dari sejauh mana
kemampuan fondasi terkait Kematangan Kognitif untuk Melakukan Kegiatan Belajar, seperti Dasar Literasi,
Numerasi serta Pemahaman Dasar Mengenai Cara Dunia Bekerja sudah dikuatkan secara optimal.

Untuk penguatan kemampuan membaca, maka asesmen awal membaca dapat digunakan dengan catatan sebagai
berikut:
● Asesmen awal tidak berperan sebagai tes baca-tulis di kelas satu.
● Pelaksanaan asesmen awal membaca perlu memperhatikan kesiapan dan kenyamanan siswa.
● Asesmen ini dapat melebur ke dalam kegiatan perencanaan pembelajaran yang sudah disusun guru untuk
awal tahun kegiatan pembelajaran di sekolah. Artinya, asesmen ini tidak harus dilakukan di minggu-minggu
pertama sekolah dasar, namun dapat digunakan di pembelajaran kelas 1 dan kelas 2.

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 22
Apa hubungan gambar di atas dengan literasi awal?
Mengenal literasi awal dan pembinaannya di PAUD dan SD Fase A (Kelas 1 dan 2)

Mari simak video berikut ini.

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 24
Mengenal literasi awal dan pembinaannya di PAUD dan SD Fase A (Kelas 1 dan 2)

1. Bagaimana prinsip mengajarkan literasi awal?


2. Apa itu enam komponen literasi awal?
3. Apa itu kemampuan bertutur, kesadaran fonemik,
pengetahuan latar, kosakata, kesadaran cetak,
keaksaraan (pengenalan huruf)
4. Bagaimana prinsip mengajarkan 6 cakupan literasi
awal?
5. Apa perbedaan literasi awal A dan B awal?
6. Aktivitas apa yang merupakan contoh asesmen
pengintegrasian enam cakupan komponen literasi awal?

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 25
Mengenal literasi awal dan pembinaannya di PAUD dan SD Fase A (Kelas 1 dan 2)

Apa pesan yang diperoleh dari video tadi?


● Literasi tidak hanya berkaitan dengan membaca, tetapi yang
mendasar untuk menjadi bekal membaca adalah anak
memiliki kemampuan untuk menyimak dan mengungkapkan
idenya terlebih dahulu. Contohnya, anak yang dapat
menjelaskan apel yang ia bawa kepada gurunya.
● Untuk anak usia dini (utamanya kelas 1 SD) kegiatan asesmen
perlu dibuat menyenangkan sehingga anak juga dapat
menampilkan kemampuannya dengan optimal.
● Penting untuk mempertimbangkan level membaca peserta
didik (A dan B1) saat menyusun kegiatan untuk mengetahui
gambaran kemampuan awal membacanya.

Mari kita lihat salah satu contoh perancangan asesmen awal


membaca untuk peserta didik baru.

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 26
Langkah dalam melakukan asesmen awal

Berikut adalah langkah dalam menyusun penerapan asesmen awal

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3

Tentukan aspek Rancang kegiatan yang


dapat digunakan untuk Identifikasi mata pelajaran
kemampuan fondasi
mengamati perilaku yang digunakan
yang ingin dipantau
tersebut
Dapat lebih dari satu!
Dapat lebih dari satu!
Dapat lebih dari satu!

Langkah 5 Langkah 4

Identifikasi pertimbangan Dokumentasikan informasi tersebut di lembar observasi. Anda


yang perlu masuk ke dalam tidak harus merekap informasi per anak. Serupa dengan prinsip
rancangan kegiatan asesmen formatif, informasi dapat berupa kemampuan peserta
pembelajaran ke depan. didik secara umum; serta catatan khusus untuk tindak lanjut, seperti
misalnya peserta didik yang perlu pendampingan lebih lanjut.
Contoh Penerapan Asesmen Awal Literasi pada konteks kehadiran peserta didik baru di kelas 1 SD

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia


Durasi : dapat dilakukan 1 - 2 pekan Contoh Lembar Observasi Asesmen Awal Kemampuan Literasi

Catatan/Hasil dari Asesmen Awal


Aspek Rancangan Kegiatan
kemampuan Pembelajaran ke
Contoh perilaku kemampuan fase fondasi (Pertanyaan pemandu: bagaimana
fase fondasi Rancangan kegiatan depan perlu
yang perlu diamati kondisi capaian peserta didik secara
yang akan mempertimbangkan
umum? Apakah ada peserta didik yang
diamati …
perlu perhatian khusus?)

Kematangan Anak berbicara lancar, fasih, dan runtut Contoh kegiatan:


kognitif yang (tidak berulang-ulang) Tujuannya: Mengembangkan kosakata,
cukup untuk kemampuan bercerita, dan kesadaran
melakukan Mengulang kata yang kurang dipahami oleh fonemik (nada, jeda, tempo)
kegiatan khalayak.
belajar, yaitu Kegiatan 1. Membaca Lantang
kepemilikan Cara memegang alat tulis bertumpu pada jari Guru melakukan kegiatan sebelum
dasar literasi jempol, telunjuk dan tengah. mengajar minimal satu hari sebelumnya.
Pada saat berkegiatan guru perlu melihat
respon anak. Ketika kelas tidak kondusif,
Dapat menceritakan salah satu kegiatan rutin
segera akhiri dan alihkan dengan kegiatan
yang dilakukan anak.
pendukung; menyanyi, bergerak, kuiz, Isi
asesmen setelah selesai kegiatan.
Dapat menceritakan gambar pada sampul buku.

Kegiatan 2. Unjuk Cerita


Anak mengucapkan/ mengulang-ulang/ Guru memberikan kesempatan anak untuk
menanyakan kata hasil proses menyimaknya. memilih mainan, alat dan bahan (misalnya
alat makan, alat mandi, mainan, atau alat
Contoh pelaksanaan asesmen awal literasi untuk tahun ajaran baru dan/atau lingkup materi baru

Mata pelajaran: Bahasa Indonesia Kelas: 2 Contoh lembar asesmen awal yang terisi :
Durasi: dapat dilaksanakan 1 - 2 pekan Jumlah anak: 15

Elemen dari Mata Contoh perilaku teramati Rancangan kegiatan Catatan/Hasil dari Asesmen Awal Rancangan Kegiatan Pembelajara ke
Pelajaran dari tujuan pembelajaran depan perlu mempertimbangkan …
yang diacu (Pertanyaan pemandu: bagaimana kondisi capaian
peserta didik secara umum? Apakah ada peserta didik
yang perlu perhatian khusus?)

Menyimak ● Peserta didik mampu Kegiatan 1. Permainan “Ibu Berkata!”. Ketika guru Ke-15 anak di kelas mampu mengikuti permainan dan Lebih banyak kegiatan yang menguatkan
mendengarkan dengan mengucapkan “Ibu Berkata!” anak akan diajak untuk mencari benda yang sesuai dengan instruksi yang kemampuan menyimak anak
penuh perhatian melakukan aktivitas tertentu seperti mengambil benda, diberikan.
● Peserta didik mampu bergerak, atau apapun. Contohnya, “Ibu berkata, carilah
menjawab pertanyaan benda-benda di sekitarmu yang diawali dengan huruf B “beh”. Ada beberapa anak yang kesulitan menyimak dan
yang berkaitan Guru juga dapat memberikan instruksi yang lebih menantang. terus gagal dalam mengikuti instruksi walau sudah
● Peserta didik mampu disampaikan tiga kali berturut-turut.
mengemukakan Kegiatan 2. Membaca Lantang. Guru membacakan cerita dari
pemahamannya melalui buku nonteks. Kemudian mengajak peserta didik Anak yang kesulitan duduk tenang saat menyimak,
beragam media dari mengungkapkan pemahaman dari cerita yang dibacakan. jadi tidak mampu menjawab pertanyaan yang
informasi yang disimak diberikan sesuai cerita dengan tepat.

Kegiatan 3: Kegiatan berbagi cerita tentang sekolah yang Hampir seluruh anak mampu mengerjakan hasil Merancang kegiatan pembelajaran yang
Membaca dan ● Peserta didik mampu bertemakan kebersihan, dengan menggunakan ragam media karya dengan baik, kecuali ananda A yang terlihat dapat melibatkan aktivitas anak
Memirsa menyampaikan seperti gambar, loose parts, dan lainnya. Anak dipersilahkan butuh dimotivasi untuk menyelesaikan karyanya. mengungkapkan ide secara berkelompok
gagasannya secara verbal untuk menambahkan atau merincikan ceritanya dengan tulisan utamanya untuk ananda A. Dapat berupa
● Peserta didik mampu (apabila sudah bisa). Anak diajak untuk menjelaskan hasil Ada 3 anak yang sudah mampu menuliskan menyusun kalimat, mencocokkan kata
mengemukakan karyanya). gagasannya dalam bentuk kalimat SPOK sementara dengan gambar kemudian diceritakan, dan
pemahamannya melalui anak lainnya hanya menuliskan SPO. lainnya.
tulisan kalimat sederhana
Hanya sedikit anak yang sudah mampu
mengemukakan pemahamannya mengenai sekolah
secara verbal dengan baik.
Meninjau Hasil Asesmen Awal untuk Merancang Pembelajaran

Dari hasil asesmen awal, terdapat 2 rekomendasi yang perlu dilakukan guru kelas:

1 Merancang pembelajaran untuk menguatkan kemampuan kemampuan


menyimak dan mengikuti instruksi sederhana;

2 Merancang pembelajaran untuk menguatkan


kemampuan anak menyampaikan gagasan secara lisan
maupun tulisan.
Contoh tindak lanjut pembelajaran dari asesmen awal

Tujuan Pembelajaran:
Anak mampu mengutarakan gagasan secara lisan maupun tulisan

Kegiatan Pembelajaran
Membaca Lantang
Guru menggunakan buku bacaan dengan banyak visual dan paragraf pendek. Seperti
contohnya buku-buku dengan visualisasi yang dominan dan paragraf yang terdiri dari 1 - 2
kalimat pendek SPOK. Agar anak terbiasa menyimak dan menganalisa cerita sederhana
terlebih dahulu.
Penyesuaian berdasarkan hasil asesmen awal : untuk 3 anak yang sudah dapat menuliskan
dan mengungkapkan gagasan secara sederhana dengan kalimat SPOK, guru dapat
menyediakan buku cerita naratif sederhana. Buku cerita ini tetap mengandung banyak unsur
visual (ilustrasi), dan tiap ilustrasi dijelaskan dengan kalimat yang lebih banyak dalam satu
paragraf. Misalnya 2 - 3 kalimat SPOK.
Asesmen awal membaca untuk peserta didik yang lebih siap (Fase B /Kelas 3 dan
4)

Saat anak memasuki fase B maka anak diharapkan sudah memiliki dua kemampuan berikut:
● Kemampuan literasinya sudah utuh sehingga dapat terus dibangun untuk penguatan kemampuan membaca dan pemahaman
membaca
● Anak sudah memiliki sikap terhadap belajar yang positif. Artinya, anak sudah paham manfaat dari proses belajar itu baik untuk
dirinya. Sehingga, jikapun akan menggunakan asesmen yang berbentuk tes, anak sudah memahami bahwa pelaksanaan
asesmen tersebut akan membantu diri anak untuk meningkatkan kompetensinya lebih lanjut. Berkaitan dengan hal tersebut,
mari kita coba lihat salah satu contoh asesmen awal yang dapat diterapkan untuk optimalisasi kemampuan membaca anak.

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 32
Eksplorasi Konsep: Asesmen awal membaca untuk peserta didik yang lebih siap
(Fase B/ Kelas 3 dan 4)

Diskusikan inti materi dalam video


● Berdasarkan isi video. Buatlah peta konsep yang
berisi jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di
bawah ini!
● Untuk apa asesmen awal literasi?
● Bagaimana prinsip pelaksanaannya?
● Bagaimana langkah-langkah melakukan asesmen
awal literasi?
● Bagaimana menafsirkan hasil asesmen literasi dan
menindaklanjutinya?
● Apa yang harus disiapkan guru untuk melakukan
asesmen awal literasi?

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 33
EGRA (Early Grade Reading Assessment) (5menit)

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 34
EGRA (Early Grade Reading Assessment) (5 menit)

Instrumen apa saja yang harus disiapkan guru?

●Instrumen teks yang dibaca anak


●Teks yang dibaca guru untuk menyimak
●Penilaian individu
●Penilaian kelas
Instrumen dapat diperoleh pada link berikut!
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/modul/92?topik
=21&topik_name=asesmen%20awal%20pembelajaran%20literasi
%20%5bkemitraan%20dengan%20inovasi%5d

Pelatihan mandiri di PMM

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 35
Diskusi (10 menit)

Menurut bapak/ibu,
1. Asesmen penguatan literasi seperti apa yang
pernah bapak/ibu lakukan di kelas rendah?Apa
alasannya?Apa tantangannya?
2. Apakah materi yang dipelajari dapat
digunakan di sekolah bapak/ibu? Apa yang
akan menjadi tantangan saat penerapan?

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 36
Eksplorasi konsep (5 menit)

Melakukan Asesmen Awal di SD Kelas Tinggi

Guru dapat memanfaatkan fitur AKM Kelas di Platform Merdeka Mengajar

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 37
Asesmen (5 menit)
Level kognitif yang diukur dalam AKM-Literasi

Kompetensi Sub kompetensi

Menemukan informasi a. Mengakses dan mencari informasi dalam teks


b. Mencari dan memilih informasi yang relevan

Menafsirkan dan Mengintegrasikan a. Memahami ide teks


b. Menyusun inferensi, membuat koneksi dan prediksi baik
teks tunggal maupun teks jamak

Mengevaluasi dan Merefleksi a. Menilai kualitas dan kredibilitas konten pada teks
informasi tunggal maupun jamak
b. Menilai format penyajian dalam teks
c. Merefleksi isi wacana untuk pengambilan keputusan,
menetapkan pilihan, dan mengaitkan isi teks dengan
pengalaman pribadi.

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 38
Asesmen di kelas tinggi (5 menit)
Menyusun Pertanyaan Saat Proses Membaca

Pada saat membaca nyaring/bersama, kita dapat


mengajukan pertanyaan sesuai dengan level kognitif
pada AKM literasi.

Menemukan Apa yang dilakukan Keke?


Informasi

Menafsirkan dan Mengapa Keke menyandingkan


Mengintegrasikan Meteran dengan Sulur?

Mengevaluasi dan Menurut Kalian, Apakah cara


Merefleksi mencatat Keke mudah? Adakah
cara yang lebih mudah?
Sumber:
https://www.letsreadasia.org/read/d06c5a91-51fd-47ab-9558-3e347141a864?
bookLang=6260074016145408

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 39
Asesmen di kelas tinggi (10 menit)

Praktik Menyusun Pertanyaan Saat Proses Membaca

Coba amati sebuah halaman suatu buku di samping, lalu buatlah pertanyaan yang mencerminkan level
kognitif yang sesuai!
Menemukan …………………………
Informasi …….

Menafsirkan dan …………………………


Mengintegrasikan …….

Mengevaluasi dan …………………………


Merefleksi ……

Sumber:
https://literacycloud.org/stories/474-otir-s-magic/readStoryPage

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 40
Asesmen di kelas tinggi (5 menit)

● Level kognitif kompetensi : Menemukan informasi


● Aspek yang diukur: Pemahaman
● Jenis pertanyaan: literal

Apa yang harus dilakukan Bena agar tidak


mengantre kamar mandi?

Sumber: https://www.letsreadasia.org/read/73182188-1e4e-4297-
b5cc-35f89acd3a39?bookLang=6260074016145408

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 41
Asesmen di kelas tinggi (5 menit)

● Level kognitif kompetensi :


menafsirkan dan mengintegrasikan.
● Aspek yang diukur: Pemahaman
● Jenis pertanyaan : inferensial

Menurut bacaan di samping, tokoh Pelangi di dalam


gambar ditandai dengan huruf . . . .
Hal ini dikarenakan . . . .

Sumber: https://www.letsreadasia.org/read/93aba1bb-7618-4746-
9b84-af8a5361a771?bookLang=6260074016145408

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 42
Asesmen di kelas tinggi (10 menit)

Praktik membuat pertanyaan

1. Carilah sebuah buku yang ada di pojok


baca.
2. Buatlah pertanyaan literal dan inferensial
dari buku yang dipilih.
3. Tulis pertanyaan di notes tempel.
4. Mintalah tiga teman untuk meninjau
pertanyaan yang telah Bapak/Ibu buat.

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 43
Refleksi (10 menit)

Tuliskan jawaban dalam notes tempel yang berbeda warna!


Identifikasi beberapa tulisan dan kumpulkan beberapa tulisan yang sama!
Susun di atas kertas plano yang disiapkan!

Apa yang telah saya pelajari? Apa yang akan saya terapkan di kelas?

Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 45
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai