Strategi Pemanfaatan
Bacaan Multimodal untuk
Pembelajaran dan Asesmen
1. Perkenalan
2. Persiapan Belajar
3. Kesepakatan Kelas
a. Tidak membuka gawai selama kegiatan kecuali dalam kondisi tertentu
b. Meminta izin ketika hendak meninggalkan kelas selama sesi
c. Berbicara bergantian.
d. Menghormati rekan yang sedang berbicara.
e. Memberikan respon positif saat proses belajar.
f. Menjaga ketertiban kelas.
g. Mengikuti sesi kelas dengan perasaan yang gembira.
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2
Pembukaan (5 menit)
Harapan kami:
Setelah mengikuti pembekalan ini, Bapak/Ibu diharapkan dapat membantu mengawal kegiatan Advokasi
Pemulihan Pembelajaran sebagai narasumber di daerah Bapak/Ibu dan mendampingi kepala sekolah/guru
dalam menguatkan pembelajaran literasi di satuan pendidikan.
Yang kami tuju melalui gerakan ini adalah: penguatan kapasitas literasi di satuan pendidikan agar pembelajaran
literasi peserta didik mengalami peningkatan yang signifikan.
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 3
Pembukaan (5 menit)
Kompetensi Umum:
1. Kompetensi 1 : Mengenali beragam asesmen dalam pembelajaran yang menguatkan literasi
2. Kompetensi 2 : Mengenali dan mempraktikkan berbagai strategi pembelajaran yang menguatkan literasi
Kompetensi Khusus:
3. Melalui pengamatan pemodelan dari fasilitator, peserta bimtek dapat memahami asesmen yang dapat
dilaksanakan di kelas rendah dan tinggi
4. Melalui pengamatan dan simulasi, peserta bimtek memahami dan mempraktikkan strategi pembelajaran
yang menguatkan literasi.
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 4
Mulai dari Diri (20 menit)
Apa yang sudah Anda ketahui tentang asesmen dalam pembelajaran literasi dan apa yang sudah
Anda lakukan di kelas Anda? Tuliskan di jejaring berikut ini!
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 5
Belanja Ide (15 menit)
Catatan:
Waktu kunjungan setiap galeri adalah 2 menit.
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 6
Eksplorasi Konsep: Strategi pembelajaran yang menguatkan literasi (10 menit)
Manakah pernyataan di bawah ini yang berkaitan dengan pembelajaran yang menguatkan literasi?
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 7
Pemodelan: Strategi Pembelajaran yang menguatkan Literasi Kelas Rendah
(20 menit)
Tujuan pembelajaran:
Mengenal alat ukur panjang baku dan tidak baku.
www.letsreadasia.org
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 8
Elaborasi pemahaman (20 mnit)
Menurut bapak/ibu,
1. Apa yang dirasakan bapak/ibu saat
mengamati pemodelan?Apakah bapak/ibu
pernah melakukannya?
2. Apa hal-hal baru yang bapak/ibu temukan
dalam pemodelan baca nyaring untuk
pembelajaran?
3. Apa yang harus bapak/ibu siapkan sebelum
melakukan kegiatan tersebut?
4. Apa yang bapak/ibu dapat
adaptasi/modifikasi dari kegiatan pemodelan
baca nyaring untuk pembelajaran?
www.letsreadasia.org
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 9
Membaca nyaring untuk Pembelajaran
● Membaca judul, penulis, dan ilustrator
● Menyampaikan tujuan pembelajaran secara eksplisit
Sebelum Mengorientasikan peserta didik ke buku dan ● Menyampaikan rangkaian langkah yang akan digunakan dalam
Membaca mengkoneksikan ke tujuan pembelajaran mencapai tujuan pembelajaran
● Mendeskripsikan sampul buku
● Memprediksi isi buku dari sampul
Catatan:
Dalam membaca nyaring, guru boleh hanya membaca halaman tertentu dari buku/ boleh tidak dibaca semua halaman.
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 10
Pemodelan: Strategi Pembelajaran yang menguatkan Literasi Kelas Tinggi -
20 menit
Sumber:
https://literacycloud.org/stories/474-otir-s-magic/
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 11
Elaborasi pemahaman (15 mnit)
Menurut Bapak/Ibu,
1. Apa perbedaan yang bisa Bapak/Ibu rasakan
dari pengamatan pemodelan 1 dan 2?
2. Menurut Bapak/Ibu apa perbedaan utama
dari kedua pemodelan tersebut?
3. Apa yang Bapak/Ibu dapat
adaptasi/modifikasi dari kegiatan pemodelan
membaca bersama untuk pembelajaran?
Sumber:
https://literacycloud.org/stories/474-otir-s-magic/readStoryPage
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 12
Eksplorasi konsep
Prinsip Prinsip kegiatan membacakan Prinsip kegiatan membaca bersama adalah pemodelan pengajaran
nyaring adalah membaca dengan fokus pengajaran membaca. Fokus pengajaran membaca yang bisa
ekspresi dan adanya interaksi diajarkan di kelas: Arah membaca, Kosakata, Tanda baca,
menyenangkan dengan siswa. Kelancaran, Pemahaman
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 13
Eksplorasi konsep
Fokus Dalam pengajaran membacakan Dalam pengajaran membaca bersama, pada prinsipnya guru akan
nyaring, memfokuskan pada menentukan satu fokus pengajaran membaca yang sesuai dengan
menumbuhkan kebiasaan buku yang akan digunakan. Kegiatan membaca bersama, terintegrasi
membaca dengan capaian pembelajaran.
Bahan Prinsip pemilihan buku dalam Prinsip pemilihan buku dalam membaca bersama adalah buku
bacaan membacakan nyaring adalah bergambar yang disesuaikan dengan fokus pengajaran membaca
buku bergambar dengan alur yang diajarkan.
cerita yang menarik dan
mengandung teks yang dapat
diekspresikan serta buku bacaan
yang jenjangnya bisa lebih tinggi.
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 14
Pemodelan: Strategi Pembelajaran membaca awal (20 menit)
https://literacycloud.org/search?language=Bahasa
%20Indonesia&query=lebah
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 15
Eksplorasi Konsep: Strategi pembelajaran yang menguatkan literasi (15 menit)
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 16
Eksplorasi Konsep: Strategi pembelajaran yang menguatkan literasi (10 menit)
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 17
Eksplorasi Konsep (5 menit)
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 18
Praktik Strategi Pembelajaran yang Menguatkan Literasi (60 menit)
Lembar Kerja
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 19
Asesmen yang dapat
digunakan dalam
pembelajaran yang
menguatkan literasi
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 20
Akhir Fase A Asesmen Nasional
( Di akhir kelas 2) Dilakukan untuk peserta
Fase Fondasi didik di kelas 5
(Dicapai di akhir PAUD)
Akhir Fase C
Akhir Fase B
(Di akhir kelas 4) (Diakhir SD)
Penguatan pengetahuan bahasa (struktur bahasa; bunyi/huruf, kata, Penguatan kemampuan membaca dan reading
kalimat) dan keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, menulis, dan comprehension
membaca) yang mencakup, Kemampuan Bertutur, Pengetahuan
Latar, Kosakata, Kesadaran Cetak, Pengenalan Huruf, dan Kesadaran Asesmen awal dapat Asesmen awal dapat
Fonemik (Stewart, 2004). menggunakan teknik menggunakan AKM Kelas
penilaian tes misalnya Literasi yang ada di dalam
Asesmen Awal menggunakan teknik observasi atau penilaian kinerja dan menggunakan EGRA Platform Merdeka
tidak berbentuk tes untuk menjaga pemaknaan terhadap belajar yang Mengajar.
positif.
Asesmen Awal Membaca yang mendukung Penguatan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
Pada PAUD hingga fase A membangun kemampuan membaca pada anak bukanlah hal yang dapat dipisahkan
dengan upaya membangun kemampuan literasi anak secara menyeluruh.
Pada konteks penguatan transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan, asesmen awal berfungsi untuk memetakan
kemampuan fondasi peserta didik baru. Artinya, fokus penguatan literasi dapat pula dilihat dari sejauh mana
kemampuan fondasi terkait Kematangan Kognitif untuk Melakukan Kegiatan Belajar, seperti Dasar Literasi,
Numerasi serta Pemahaman Dasar Mengenai Cara Dunia Bekerja sudah dikuatkan secara optimal.
Untuk penguatan kemampuan membaca, maka asesmen awal membaca dapat digunakan dengan catatan sebagai
berikut:
● Asesmen awal tidak berperan sebagai tes baca-tulis di kelas satu.
● Pelaksanaan asesmen awal membaca perlu memperhatikan kesiapan dan kenyamanan siswa.
● Asesmen ini dapat melebur ke dalam kegiatan perencanaan pembelajaran yang sudah disusun guru untuk
awal tahun kegiatan pembelajaran di sekolah. Artinya, asesmen ini tidak harus dilakukan di minggu-minggu
pertama sekolah dasar, namun dapat digunakan di pembelajaran kelas 1 dan kelas 2.
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 22
Apa hubungan gambar di atas dengan literasi awal?
Mengenal literasi awal dan pembinaannya di PAUD dan SD Fase A (Kelas 1 dan 2)
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 24
Mengenal literasi awal dan pembinaannya di PAUD dan SD Fase A (Kelas 1 dan 2)
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 25
Mengenal literasi awal dan pembinaannya di PAUD dan SD Fase A (Kelas 1 dan 2)
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 26
Langkah dalam melakukan asesmen awal
Langkah 5 Langkah 4
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia Kelas: 2 Contoh lembar asesmen awal yang terisi :
Durasi: dapat dilaksanakan 1 - 2 pekan Jumlah anak: 15
Elemen dari Mata Contoh perilaku teramati Rancangan kegiatan Catatan/Hasil dari Asesmen Awal Rancangan Kegiatan Pembelajara ke
Pelajaran dari tujuan pembelajaran depan perlu mempertimbangkan …
yang diacu (Pertanyaan pemandu: bagaimana kondisi capaian
peserta didik secara umum? Apakah ada peserta didik
yang perlu perhatian khusus?)
Menyimak ● Peserta didik mampu Kegiatan 1. Permainan “Ibu Berkata!”. Ketika guru Ke-15 anak di kelas mampu mengikuti permainan dan Lebih banyak kegiatan yang menguatkan
mendengarkan dengan mengucapkan “Ibu Berkata!” anak akan diajak untuk mencari benda yang sesuai dengan instruksi yang kemampuan menyimak anak
penuh perhatian melakukan aktivitas tertentu seperti mengambil benda, diberikan.
● Peserta didik mampu bergerak, atau apapun. Contohnya, “Ibu berkata, carilah
menjawab pertanyaan benda-benda di sekitarmu yang diawali dengan huruf B “beh”. Ada beberapa anak yang kesulitan menyimak dan
yang berkaitan Guru juga dapat memberikan instruksi yang lebih menantang. terus gagal dalam mengikuti instruksi walau sudah
● Peserta didik mampu disampaikan tiga kali berturut-turut.
mengemukakan Kegiatan 2. Membaca Lantang. Guru membacakan cerita dari
pemahamannya melalui buku nonteks. Kemudian mengajak peserta didik Anak yang kesulitan duduk tenang saat menyimak,
beragam media dari mengungkapkan pemahaman dari cerita yang dibacakan. jadi tidak mampu menjawab pertanyaan yang
informasi yang disimak diberikan sesuai cerita dengan tepat.
Kegiatan 3: Kegiatan berbagi cerita tentang sekolah yang Hampir seluruh anak mampu mengerjakan hasil Merancang kegiatan pembelajaran yang
Membaca dan ● Peserta didik mampu bertemakan kebersihan, dengan menggunakan ragam media karya dengan baik, kecuali ananda A yang terlihat dapat melibatkan aktivitas anak
Memirsa menyampaikan seperti gambar, loose parts, dan lainnya. Anak dipersilahkan butuh dimotivasi untuk menyelesaikan karyanya. mengungkapkan ide secara berkelompok
gagasannya secara verbal untuk menambahkan atau merincikan ceritanya dengan tulisan utamanya untuk ananda A. Dapat berupa
● Peserta didik mampu (apabila sudah bisa). Anak diajak untuk menjelaskan hasil Ada 3 anak yang sudah mampu menuliskan menyusun kalimat, mencocokkan kata
mengemukakan karyanya). gagasannya dalam bentuk kalimat SPOK sementara dengan gambar kemudian diceritakan, dan
pemahamannya melalui anak lainnya hanya menuliskan SPO. lainnya.
tulisan kalimat sederhana
Hanya sedikit anak yang sudah mampu
mengemukakan pemahamannya mengenai sekolah
secara verbal dengan baik.
Meninjau Hasil Asesmen Awal untuk Merancang Pembelajaran
Dari hasil asesmen awal, terdapat 2 rekomendasi yang perlu dilakukan guru kelas:
Tujuan Pembelajaran:
Anak mampu mengutarakan gagasan secara lisan maupun tulisan
Kegiatan Pembelajaran
Membaca Lantang
Guru menggunakan buku bacaan dengan banyak visual dan paragraf pendek. Seperti
contohnya buku-buku dengan visualisasi yang dominan dan paragraf yang terdiri dari 1 - 2
kalimat pendek SPOK. Agar anak terbiasa menyimak dan menganalisa cerita sederhana
terlebih dahulu.
Penyesuaian berdasarkan hasil asesmen awal : untuk 3 anak yang sudah dapat menuliskan
dan mengungkapkan gagasan secara sederhana dengan kalimat SPOK, guru dapat
menyediakan buku cerita naratif sederhana. Buku cerita ini tetap mengandung banyak unsur
visual (ilustrasi), dan tiap ilustrasi dijelaskan dengan kalimat yang lebih banyak dalam satu
paragraf. Misalnya 2 - 3 kalimat SPOK.
Asesmen awal membaca untuk peserta didik yang lebih siap (Fase B /Kelas 3 dan
4)
Saat anak memasuki fase B maka anak diharapkan sudah memiliki dua kemampuan berikut:
● Kemampuan literasinya sudah utuh sehingga dapat terus dibangun untuk penguatan kemampuan membaca dan pemahaman
membaca
● Anak sudah memiliki sikap terhadap belajar yang positif. Artinya, anak sudah paham manfaat dari proses belajar itu baik untuk
dirinya. Sehingga, jikapun akan menggunakan asesmen yang berbentuk tes, anak sudah memahami bahwa pelaksanaan
asesmen tersebut akan membantu diri anak untuk meningkatkan kompetensinya lebih lanjut. Berkaitan dengan hal tersebut,
mari kita coba lihat salah satu contoh asesmen awal yang dapat diterapkan untuk optimalisasi kemampuan membaca anak.
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 32
Eksplorasi Konsep: Asesmen awal membaca untuk peserta didik yang lebih siap
(Fase B/ Kelas 3 dan 4)
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 33
EGRA (Early Grade Reading Assessment) (5menit)
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 34
EGRA (Early Grade Reading Assessment) (5 menit)
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 35
Diskusi (10 menit)
Menurut bapak/ibu,
1. Asesmen penguatan literasi seperti apa yang
pernah bapak/ibu lakukan di kelas rendah?Apa
alasannya?Apa tantangannya?
2. Apakah materi yang dipelajari dapat
digunakan di sekolah bapak/ibu? Apa yang
akan menjadi tantangan saat penerapan?
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 36
Eksplorasi konsep (5 menit)
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 37
Asesmen (5 menit)
Level kognitif yang diukur dalam AKM-Literasi
Mengevaluasi dan Merefleksi a. Menilai kualitas dan kredibilitas konten pada teks
informasi tunggal maupun jamak
b. Menilai format penyajian dalam teks
c. Merefleksi isi wacana untuk pengambilan keputusan,
menetapkan pilihan, dan mengaitkan isi teks dengan
pengalaman pribadi.
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 38
Asesmen di kelas tinggi (5 menit)
Menyusun Pertanyaan Saat Proses Membaca
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 39
Asesmen di kelas tinggi (10 menit)
Coba amati sebuah halaman suatu buku di samping, lalu buatlah pertanyaan yang mencerminkan level
kognitif yang sesuai!
Menemukan …………………………
Informasi …….
Sumber:
https://literacycloud.org/stories/474-otir-s-magic/readStoryPage
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 40
Asesmen di kelas tinggi (5 menit)
Sumber: https://www.letsreadasia.org/read/73182188-1e4e-4297-
b5cc-35f89acd3a39?bookLang=6260074016145408
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 41
Asesmen di kelas tinggi (5 menit)
Sumber: https://www.letsreadasia.org/read/93aba1bb-7618-4746-
9b84-af8a5361a771?bookLang=6260074016145408
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 42
Asesmen di kelas tinggi (10 menit)
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 43
Refleksi (10 menit)
Apa yang telah saya pelajari? Apa yang akan saya terapkan di kelas?
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 45
Terima Kasih