Pembelajaran Berdiferensiasi
yang Mendorong Penguatan
Literasi dan Numerasi
Tim Fasilitator
Konten dan tampilan paparan ini memuat materi dari Program Guru Penggerak
Yuk Belajar Bersama;
Pembelajaran Berdiferensiasi;
Literasi dan Numerasi
RPP/ Modul Ajar
https://s.id/1W5mU
Mulai dari Diri
Berhamba
Sistem Among pada Anak
Kondrat Alam
Kodrat Zaman
Budi Pekerti
Tri Pusat
Tri Kon Pendidikan
Refleksikan dan tuliskan satu situasi
pada pembelajaran di kelas Ibu/ Bapak
yang BELUM dan SUDAH mencerminkan
pemikiran Ki Hajar Dewantara.
Bagaimana Ibu/Bapak Guru di sekolah
menghadapi tantangan keberagaman
minat, motivasi dan kemampuan awal
murid-murid?
Bagaimana upaya yang SUDAH
dilakukan dapat meningkatkan
kemampuan literasi dan numerasi
murid-murid?
https://s.id/1WuyU
Eksplorasi Konsep
Bacalah artikel pada tautan
tersedia dan tontonlah Diskusikan bersama
Pendamping Kelompok:
sumber-sumber belajar
Bagaimana saya mengelola
berikut ini; pembelajaran secara efektif sehingga
https://youtu.be/PLT69Yf5my8?si=LVcgd6gpVy8IcWhs dapat memenuhi kebutuhan belajar
https://youtu.be/akTeGglLkIg?si=9wxtHdcbEJlTSF3q murid saya?
Bagaimana murid saya harus belajar,
difasilitasi pembelajarannya dan
berinteraksi satu sama lain?
Bagaimana mereka menunjukkan
pemahaman atau hasil pembelajaran
mereka? Apa yang akan mereka
hasilkan sebagai produk?
Apa peran penilaian formatif dan
sumatif dalam pembelajaran
berdiferensiasi ?
Ruang Kolaborasi
Kegiatan kelompok:
1. Pilihlah salah satu skenario pembelajaran
yang tersedia (video atau artikel),
2. Dari skenario pembelajaran yang telah
ditelaah, apakah kebutuhan belajar murid
yang berusaha dipenuhi oleh guru tersebut?
Bagaimana cara guru tersebut menentukan
kebutuhan belajar muridnya?
3. Strategi pembelajaran berdiferensiasi apa Lakukan kegiatan gallery walk
yang digunakan? bersama Pendamping:
4. Bagaimana guru tersebut melakukan 1 orang anggota kelompok menjaga galeri
penilaian? masing-masing,
5. Tulis atau gambarlah hasil diskusi kelompok Anggota kelompok lain dapat berkungjung
ke galeri kelompok lain untuk bertanya jawab
pada kertas flip chart yang tersedia dan
tentang pembelajaran berdiferensiasi yang
tempelkan di dinding. dilakukan pada skenario yang dipilih.
Demonstrasi Kontekstual
Review RPP/ Modul Ajar
Amatilah dengan cermat RPP/
Modul Ajar yang Ibu/ Bapak
bawa. Perhatikan dan
bandingkan dengan Rubrik
Pengamatan RPP/ Modul Ajar
yang disediakan.
Berilah rekomendasi perbaikan
RPP tersebut berdasarkan apa
yang telah Ibu Bapak pelajari.
Elaborasi Pemahaman
"Anak-anak tumbuh sesuai
kodratnya sendiri. Pendidik hanya
dapat merawat dan menuntun
tumbuhnya kodrat itu"
Ki Hajar Dewantara
"Merdeka
tidak hanya terlepas dari
perintah; akan tetapi juga cakap
memerintah diri sendiri"
Merdeka
Berdiri di atas kemampuan sendiri
Diferensiasi Konten
membedakan tingkat Diferensiasi Proses Diferensiasi Produk
kesulitan materi Membedakan bentuk Memberi pilihan
berdasarkan kesiapan kegiatan belajar bagaimana menunjukkan
belajar siswa, berdasarkan minat, gaya keberhasilan melalui
memberi beberapa pilihan belajar dan preferensi produk hasil belajar yang
akses materi/ sumber lingkungan, berbeda sesuai minat.
belajar berdasarkan gaya
belajar.
6 aspek pemahaman (Wiggins and Tighe, 2005)
6 facet of understanding; merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP. Tidak harus hirarkis
Kesiapan Belajar
Setiap orang punya waktunya
Kesiapan belajar adalah kondisi awal murid untuk dapat mengikuti dan melakukan kegiatan
pembelajaran dengan baik. Kesiapan belajar termasuk kesiapan fisik, psikis, dan pengetahuan awal
untuk memahami materi yang akan dipelajari.
Kesiapan fisik: kondisi prima murid untuk memulai belajar; bahwa ia dalam keadaan
sehat, sudah makan dan minum yang cukup, tidur yang cukup dan semua hal terkait
kondisi tubuhnya.
Kesiapan psikis adalah kondisi mental yang baik; bahwa murid dalam kondisi aman dan
nyaman untuk memulai belajar, tidak ada perundungan dan semua siswa mendapat
perlakuan adil dan kebebasan untuk berekspresi secara positif.
Kesiapan pengetahuan awal sangat penting diketahui dan dipetakan oleh guru. Kesiapan
ini terkait dengan pengetahuan pra syarat untuk dapat memahami materi yang akan
dipelajari. Sebagai contoh; murid yang memahami operasi penjumlahan dan pengurangan
akan berhasil mempelajari operasi perkalian dan pembagian.
Lihat kembali kelas yang ibu
bapak ampu/ dampingi;
Mengapa guru perlu mengenal gaya belajar,
kecerdasan majemuk dan kesiapan belajar
siswa dalam pembelajaran?
Auditorial
Visual Kinestetik
Bunyi- suara,
Radio, Terlibat dalam gerak
Gambar, foto, bentuk,
Gambar dengan suara motorik halus dan
Peta, arah, alur,
(penjelasan), kasar,
Tabel, format, diagram,
Musik (dapat Gambar gerak,
grafik.
mengganggu bila musik Berperan dalam
lainnya?
bukanlah fokus kegiatan.
bahasan),
Dengan pengetahuan tentang kecerdasan
majemuk, guru dapat mengenali
kecenderungan kecerdasan, bakat dan
minat setiap murid asuhannya. Selain itu
guru dapat mengadakan berbagai kegiatan
untuk mendukung tumbuhnya setiap
kecerdasan tersebut. Pembelajaran
berdiferensiasi bertujuan untuk
menanggapi kebutuhan-kebutuhan murid
untuk mengembangkan kecerdasan
potensialnya.
https://akupintar.id/tes-gaya-belajar
https://akupintar.id/tes-kemampuan
Dirancang dengan memperhatikan kebutuhan murid-murid,
menghargai perbedaan (keberagaman) kondisi dan
karakteristik meraka,
Setiap anak didampingi untuk mampu belajar dengan
caranya dan mencapai hasil belajar sesuai dengan potensinya.
Setiap anak akan mendapatkan kesempatan yang sama
Pembelajaran
dalam usaha mencapai kompetensi yang dituju, namun
setiap anak dapat menggunakan konten yang berbeda;
berdiferensasi
begitu juga proses belajar yang berbeda dan menghasilkan
produk yang berbeda pula.
Guru menyediakan lingkungan belajar yang mendukung
perbedaan itu, sehingga setiap siswa dapat mengenali dan
"Kodrat alam dan kodrat
memilih cara belajar yang sesuai untuk dirinya.
jaman" (KHD)
Hal utama yang harus diperhatikan dalam merancang
pembelajaran berdiferensiasi;
memperhatikan kesiapan akademik siswa,
mengetahui dan memahami minat siswa,
mengidentifikasi gaya belajar siswa, yang harus
dijadikan acuan untuk merencanakan aktivitas belajar
siswa,
meminta para guru untuk memberikan strategi
majemuk/beragam untuk mengorganisasikan dan
membedakan isi (konten kurikulum),
menyesuaikan proses (pembelajaran) dengan profil
peserta didik,
membedakan hasil/produk (berkaitan dengan
penilaian) untuk mengakomodir tingkat kesiapan,
Tomlinson (2015)
perbedaan minat, dan perbedaan gaya belajar siswa.
Membedakan konten, proses dan penilaian (produk) untuk
tujuan yang sama.
Lakukan Diferensiasi
Diferensiasi Proses
Diferensiasi proses berkaitan dengan
Differensiasi Produk
rancangan bagaimana murid-murid
akan mencapai tujuan belajar. Untuk itu
Produk hasil belajar adalah hasil
guru perlu mengidentifikasi apakah
Diferensiasi Konten pekerjaan (praktik) murid-murid dalam
murid akan lebih efektif belajar secara
Diferensiasi konten terkait dengan proses pembelajaran; dapat berupa
berkelompok atau mandiri. Guru juga
penyesuaian konten (isi/ materi) produk individual maupun produk
dapat menetapkan jumlah dan jenis
pembelajaran. Untuk membantu kelompok. Produk ini harus dapat
bantuan yang dibutuhkan murid-murid.
perbedaan kondisi siswa dalam ditunjukkan kepada guru, dapat
Bantuan ini dapat berupa panduan
memulai materi baru, maka guru perlu berbentuk karya tulisan (karangan),
(instruksi tertulis) atau mengajukan
mempertimbangkan pemetaan hasil tes, rekaman pertunjukan,
pertanyaan-pertanyaan pemantik yang
kebutuhan belajar murid-murid; diagram, gambar, presentasi, dan
dapat menginspirasinya untuk memulai
termasuk dalam aspek kesiapan sebagainya yang dapat
mengerjakan tugas/ karyanya sampai ia
belajar, aspek minat, dan aspek profil menggambarkan pemahaman murid-
dapat belajar (mengerjakannya) secara
belajar atau kombinasi dari ketiganya. murid terkait materi yang telah
mandiri.
dipelajari.
Beberapa diferensiasi konten yang dapat dilakukan guru atara lain:
“…kemampuan berpikir
“…keterampilan mengaplikasikan konsep dan
menggunakan konsep,
kaidah matematika dalam situasi real sehari-hari,
prosedur, fakta, dan alat
saat permasalahannya sering kali tidak matematika untuk
terstruktur (unstructured), memiliki banyak cara menyelesaikan masalah
penyelesaian, atau bahkan tidak ada sehari-hari pada berbagai
penyelesaian yang tuntas, serta berhubungan jenis konteks yang relevan
dengan faktor nonmatematis.” untuk individu sebagai
warga Indonesia dan warga
dunia.”
1. Pengembangan Lingkungan Kaya Teks di Sekolah
2. Pengembangan Lingkungan Sosial
Emosional
3. Penguatan Lingkungan Akademik
Jawablah dengan semangat
dan inspiratif:
1. Bagaimana hubungan
pembelajaran 2. Bagaimana hubungan
berdiferensiasi dengan pembelajaran berdiferensiasi
kondrat anak? dengan kemampuan literasi
dan numerasi?
3. Apa ciri-ciri kelas yang
tidak berdiferensiasi?
https://youtu.be/OEcjZAz1Bl
s?feature=shared
Diskusikan bersama
Pendamping apa yang dapat
Ibu/ bapak pelajari dari
pengamatan tersebut.
REFLEKSI
Strategi pembelajaran
berdiferensiasi apakah yang telah
dilaksanakan oleh guru dalam
tayangan tadi?
Miskonsepsi apakah yang terjadi?
Apa yang akan Ibu/ Bapak
lakukan secara berbeda pada
pembelajaran tersebut?
Refleksi Akhir Sesi:
Bagaimana perasaan
saya mempelajari
topik ini?
Apa yang akan saya
lakukan segera:
Sa lam da n
terima
kasih.