Anda di halaman 1dari 29

AKSI NYATA

Pemahaman Tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya

Nama : Tia Nafaridah


Bidang : Ekonomi

1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari prinsip: (1)
Pembelajaran Berdiferensiasi (developmentally appropriate practice), (2) Pengajaran
yang Responsif Kultur (culturally responsive pedagogy), dan (3) Pengajaran Sesuai
Level (teaching at the right level)?
Jawaban:
• Pemahaman baru yang saya dapatkan setelah mempelajari prinsip Pembelajaran
Berdiferensiasi (developmentally appropriate practice) adalah Pembelajaran
berdiferensiasi mengutamakan pada pengetahuan, keterampilan serta pengertian
anak, bukan hanya harapan atau keinginan dari pendidik. Jadi anak lebih bisa
mengembangkan kemampuan nya dengan maksimal agar anak menjadi bahagia
karena berdiri diatas pilihan sendiri.
• Pemahaman baru yang saya dapatkan setelah mempelajari prinsip Pengajaran yang
Responsif Kultur (culturally responsive pedagogy) adalah landasan budaya
memiliki peran penting dalam membentuk gaya belajar dan pada gilirannya
menuntut adanya pengajaran yang sejalan dengan lensa budaya. Institusi
pendidikan merupakan satu diantara pranata budaya. Artinya institusi pendidikan
atau lembaga pendidikan sebagai upaya sadar manusia dalam transmisi dan
transformasi budaya.
• Pemahaman baru yang saya dapatkan setelah mempelajari prinsip Pengajaran
Sesuai Level (teaching at the right level) adalah pada pengajaran sesuai level, umur
bukanlah tolah ukur dalam pembelajaran. Artinya setiap anak yang memiliki umur
yang sama belum tentu memiliki kemampuan yang sama juga. Setiap tingkatan
memiliki capaian pembelajaran, namu disesuaikan dengan karakteristik, potensi
serta kebutuhan anak.
2. Bagian manakah dari prinsip: (1) Pembelajaran Berdiferensiasi (developmentally
appropriate practice), (2) Pengajaran yang Responsif Kultur (culturally responsive
pedagogy), dan (3) Pengajaran Sesuai Level (teaching at the right level) yang paling
menantang untuk diaplikasikan di lapangan?
Jawaban:
Bagian dari prinsip tersebut yang paling menantang untuk diaplikasikan di lapangan
adalah pembelajaran berdiferensiasi karena setiap anak tentu memiliki minat akan
sesuatu hal dan hal tersebut bisa dikembangkan. Artinya orang tua hanya bisa
membimbing dan mengontrol anak mereka untuk dapat mengembangkan bakat bukan
memaksakan kehendak dengan mengekang nya. Peran guru juga begitu cukup
mengarahkan dan mengendalikan anak didik nya agar mereka bisa mencapai sukses
dengan minat dan bakat yang ada.
Pembelajaran Berdiferensiasi (developmentally appropriate practive) membutuhkan
lingkungan yang kondusif yang dapat mendukung pembelajaran berdiferensiasi ini
seperti: 1) komunitas belajar, 2) setiap anggota kelas saling menghargai, 3) murid
merasa aman secara fisik dan psikis, 4) adanya harapan bagi pertumbuhan, 5) guru
mengajar untuk mencapai kesuksesan, dan 6) adanya keadilan dalam bentuk karya
nyata. Ketiga strategi di atas ini bisa kita tuangkan ke dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang dibuat guru. Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran
berdiferensiasi adalah sebagai berikut:
1. Menentukan tujuan pembelajaran
2. Memetakan kebutuhan belajar murid (kesiapan belajar, minat, profil belajar)
3. Menentukan strategi dan alat penilaian yang akan digunakan (tentukan bentuk
penilaian akhir yang merupakan kombinasi portofolio, proyek, dan tertulis
kemudian buat rubrik penilaiannya sehingga guru tahu posisi murid ada di mana
dan kendala apa yang dihadapinya)
4. Menentukan kegiatan pembelajaran (konten, proses, produk)
Namun, ada tantangan yang dihadapi guru-guru ketika berjuang untuk mewujudkan
kelas berdiferensiasi, yaitu:
1. menjembatani dilema diferensiasi vs standarisasi,
2. mengatur waktu, dan
3. mengakses sumber-sumber yang relevan.
3. Hal-hal lain apakah yang ingin Anda pelajari lagi terkait dengan prinsip : (1)
Pembelajaran Berdiferensiasi (developmentally appropriate practice), (2) Pengajaran
yang Responsif Kultur (culturally responsive pedagogy), dan (3) Pengajaran Sesuai
Level (teaching at the right level)?
Jawaban:
(1) Pembelajaran Berdiferensiasi (developmentally appropriate practice),
Hal – hal lain yang ingin dipelajari adalah pemahaman lebih lanjut mengenai
bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat dilakukan di kelas karena tantangan
dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi bukanlah hal yang mudah. Guru
harus dapat menyiapkan beberapa materi dan instrumen penilaian sekaligus.
Misalnya saya menggunakan diferensiasi konten/materi, berarti saya harus
menyiapkan materi lebih dari satu. Sama halnya dengan diferensiasi proses dan
produk, berarti harus ada lebih dari satu media pembelajaran dan alat penilaian.
Tapi sebenarnya pembelajaran berdiferensiasi dapat menguntungkan anak untuk
memaksimalkan potensi mereka, terlebih lagi untuk anak berkebutuhan khusus
yang pembelajarannya berbeda dengan peserta didik lain.
(2) Pengajaran yang Responsif Kultur (culturally responsive pedagogy)
Diperlukan adanya para pemikir yang kritis terhadap praksis pendidikan guru yang
selama ini begitu dominan mengadopsi teori-teori pendidikan guru yang diimpor
dari negara maju, sehingga kurikulum pendidikan guru lebih akomodatif dan
responsif dalam mengintegrasikan nilai-nilai kultural dalam pendidikan. Tidak
dapat dipungkiri pandangan mainstream masih memberi ruang sangat terbatas bagi
tumbuh kembangnya nilai pendidikan yang lebih variatif dan akomodatif terhadap
keragaman budaya lokal.
Pentingnya kearifan lokal dijadikan sebagai salah satu komponen dalam pendidikan
guru di tanah air terkait dengan upaya untuk memperluas wawasan dan kompetensi
budaya pendidik dalam melaksanakan tugasnya. Selain itu, pemahaman guru yang
benar mengenai berbagai dimensi kearifan lokal yang berkembang di tengah-tengah
masyarakat membantu guru untuk mengapresiasi keragaman perspektif tersebut,
bukan menjadikannya sebagai stereotip yang menyudutkan peserta didiknya.
(3) Pengajaran Sesuai Level (teaching at the right level)
Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada guru dalam mengajar di
sesuaikan dengan kemampuan peserta didiknya. Fakta ini, tentu saja menjadikan
konsep pendekatan TaRL sebagai hal yang perlu di bahas lebih mendalam lagi.
RANCANGAN/RENCANA AKSI NYATA TOPIK 4
PEMAHAMAN TENTANG PESERTA DIDIK DAN PEMBELAJARANNYA
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
I. INFORMASI MODUL
A. Identitas Modul
1. Nama Penyusun : Tia Nafaridah
2. Sekolah : SMA Negeri 2 Banjarmasin
3. Tahun : 2022
4. Jenjang Sekolah : SMA
5. Kelas :X
6. Alokasi Waktu : 2 JP
B. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memahami masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari yang
tergolong permasalahan ekonomiProfil Pelajar Pancasila
C. Profil Pelajar Pancasila
a. Kreatif (memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi
permasalahan) Bereksperimen dengan berbagai pilihan secara kreatif untuk
memodifikasi gagasan sesuai dengan perubahan situasi.
b. Bergotong royong (kolaborasi) : kerjasama
c. Mandiri (Regulasi Diri) : Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri
d. Bernalar Kritis (memperoleh dan memproses informasi dan gagasan)
Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan
D. Sarana dan Prasarana
• HP/Komputer/Laptop
• Jaringan internet, Buku Paket Peserta Didik, Alat Tulis dan Bahan Ajar
E. Target Peserta Didik
Peserta didik regular / tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna
dan memahami materi ajar.
F. Model Pembelajaran yang digunakan
• Problem Basic Learning
II. KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu mengidentifikasi dan memahami tentang Konsep Dasar Ilmu
Ekonomi, setelah melihat video pembelajaran tentang ekonomi di lingkungan kita
B. Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat menggunakan pengetahuan dasar ekonomi untuk memecahkan
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Permasalahan ekonomi apa saja yang Anda temukan di lingkungan sekitar?
2. Apa yang Anda lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut?
3. Potensi apa saja yang Anda temukan dalam memberikan solusi permasalahan
ekonomi di lingkungan sekitar?
D. Persiapan Pembelajaran
1. Mengkondisikan peserta didik
2. Persiapan modul ajar/rancangan kegiatan belajar
Tahapan Kegiatan Waktu
PENDAHU
1. Guru memberi salam, berdoa dan menyapa peserta didik 10 Menit

LUAN 2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap


disiplin
3. Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
4. Membagi kelas dalam beberapa kelompok sesuai gaya
belajar anak dan meminta peserta didik untuk duduk dalam
kelompok-nya masing-masing
KEGIATAN 1. Sebelum pembelajaran dimulai guru sudah melakukan pem
etaan
INTI
kebutuhan belajar berdasarakan profil belajar siswa.
2. Guru menyiapkan materi yang dapat didengar (rekaman)
oleh siswa melalui media MP3
(untuk anak auditori),
guru juga menyiapkan materi konsep permasalahan
ekonomi dengan menayangkan/mengirimkan video
(untuk anak yang visual)
dan menyiapkan presentasi/video komik bergambar
tentang permasalahan ekonomi
(untuk anak yang kinestetik).
(diferensiasi konten)
3. STOP sejenak
a. siswa melakukan teknik STOP (rileks) dipandu guru
b. Sebagai ice breaking dilakukan tebak-tebakan emosi
(disajikan gambar di slide kemudian siswa menebak
emosi pada gambar)
c. Diberikan 4 gambar emosi (senang, marah, kecewa, dan
sedih), siswa menggambarkan salah satu gambar emosi
tersebut. Kemudian guru meminta siswa untuk
mengungkapkan tentang perasaannya.
d. Kemudian diberikan 2 ekspresi yaitu Sedih dan Senang,
kemudian tanyakan kepada murid apa yang harus
dilakukan oleh kita ketika melihat teman kita
mengalami masing-masing ekspresi tersebut
4. Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada materi permasalahan
ekonomi dengan cara : mendengarkan, menonton dan mme
nyimak video atau gambar-gambar fenomena
alam. (Kegiatan Literasi )
5. Peserta didik mengamati masing-masing media
tentang permasalahan ekonomi dan guru bertanya jawab
tentang isi dari media yang telah ditayangkan atau di
perdengarkan. (diferensiasi proses)
6. Peserta didik bersama dengan guru melakukan diskusi men
genai permasalahan
ekonomi (Collaboration and Problem solving)
7. Peserta didik mengerjakan LKPD untuk membantu dalam
memahami materi tentang permasalahan ekonomi. Peserta
didik diminta untuk membaca dan mencari informasi
melalui internet, buku paket yang dimiliki oleh peserta
didik sebagai sumber belajar lainnya.
8. Peserta didik melakukan diskusi melalui group diskusi
untuk menyelesaikan soal LKPD
9. Peserta didik membuat hasil karya maping
map tentang permasalahan
ekonomi (Diferensiasi Produk )

PENUTU 1. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan bersama 10 Menit


2. Guru mengingatkan tentang materi untuk pertemuan
P
berikutnya
3. Guru dan Peserta didik mengucapkan salam dan berdoa
penutup
E. Asesmen
Bentuk Asessmen :
No Penilaian Deskripsi Keterangan
1 Asesmen diagnostik (kognitif Lisan/tertulis Lampiran 1
dan non kognitif)
2 Asesmen formatif (Sikap, Observasi, Performa Lampiran 2
Ketrampilan)
3 Asesmen Sumatif Tertulis PG/essay Lampiran 3
(Pengetahuan)

F. Pengayaan dan Remedial


No Penilaian Deskripsi Keterangan

1 Pengayaan untuk peserta didik yang telah mencapai tuju Lampiran 4


an pembelajaran

2 Remedial untuk peserta didik yang belum mencapai tuj Lampiran 5


uan pembelajaran

G. Refleksi Peserta Didik dan Guru


Refleksi Bagi Peserta Didik
No Informasi yang diharapkan Pernyataan Jawaban

1 Mengetahui apa yang Apa yang sudah


dipahami setelah pembelajara dipelajari pada pembelajaran ini?
n
2 Mengetahui pertanyaan saat Apa saja yang muncul
pembelajaran berlangsung
dan belum didapatkan jawabanny
dan belum terjawab hingga
akhir pembelajaran a selama
pembelajaranberlangsung?
Refleksi Bagi Guru :
No Informasi yang Pernyataan Jawaban
diharapkan
1 Mengetahui kesesuaian a Apa yang sudah
ntaratujuan pembelajaran dipelajari pada pembelajaran ini?
dengan materi yang disa
mpaikan
2 Mengetahui Apa saja yang muncul
kesesuaianalokasi waktu
dan belum didapatkan jawabannya sela
ma pembelajaranberlangsung?
3 Mengetahui Apakah pembelajarandengan
efektivitaspembelajaran
menggunakanmodel inquiry discovery
learning efektif diterapkan pada
pembelajaran hari ini?

III. LAMPIRAN
A. Lembar Kerja untuk Peserta didik
Jawablah pertanyaan di bawah ini:
a. Jelaskan pengertian ilmu ekonomi dengan pemahaman kalian!
b. Identifikasi ruang lingkup ekonomi
c. Kelangkaan dan biaya peluang
Lampiran 6
B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta didik
Lampiran 7
C. Glosarium
Istilah-istilah yang disusun secara alphabetik :
1) Applied economics
2) Budget
3) Deal
4) Economic theory
5) Form utility
6) International labour
7) Organization
8) Oikonomia
9) Opportunity cost
10) Ownership utility
11) Place utility
12) Profit and loss sharing
13) Time utility
D. Daftar Pustaka
Buku Ekonomi Ismawanto 1 Kurikulum 2013, Kelompok Peminatan Ilmu
Sosial,CV Putra Kertonatan, Surakarta
dan buku ekonomi lain yang relevan dan ber-isbn, internet dan nara sumber

Banjarmasin, Desember 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMAN 2 Banjarmasin Mahasiswa PPL PPG Prajabatan

H. Mukeniansyah, S.Pd., M.I. Tia Nafaridah


Lampiran 1

ASESMEN DIAGNOSTIK - ASESMEN NON-KOGNITIF


1) Apa kabar semuanya pada hari ini?
2) Apa saja yang kamu lakukan sebelum belajar di pagi ini ?
3) Apa harapan kalian setelah mengikuti pembelajaran ini nanti ?

ASESMEN DIAGNOSTIK - ASESMEN KOGNITIF


1. Jelaskan pengertian dari permasalahan ekonomi!
2. Apa yang dimaksud dengan ruang lingkup ekonomi!
Lampiran 2
ASESMEN FORMATIF ( LKPD 1)

PENILAIAN RANAH SIKAP


1) LEMBAR OBSERVASI
No Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian Instrument
1 Kreatif Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
2 Kerja sama Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
3 Mandiri Pengamatan Tugas Lembar observasi
4 Bernalar Kritis Pengamatan Proses Lembar observasi

No Nama Peserta Didik Aspek Sikap yang dinilai Jumlah Skor Kode
Skor Sikap Nilai
1
2
3

2) RUBRIK PENILAIAN SIKAP


ASPEK INDIKATOR NILAI
Kreatif Peserta didik memiliki rasa ingin tahu 25
Peserta didik tertarik dalam mengerjalan tugas 25
Peserta didik berani dalam mengambil resiko 25
Peserta didik tidak mudah putus asa 25
Total 100
Kerja Peserta didik terlibat aktif dalam bekerja kelompok 25
Sama Peserta didik bersedia melaksanakan tugas sesuai kesepakatan 25
Peserta didik bersedia membantu temannya dalam satu 25
kelompok yang mengalami kesulitan
Peserta didik menghargai hasil kerja anggota kelompok 25
Total 100
Mandiri Peserta didik mampu memecahkan masalah 25
Peserta didik tidak lari atau menghindari masalah 25
Peserta didik mampu mengambil keputusan 25
Peserta didik bertanggung jawab 25
Total 100
Bernalar Peserta didik mampu merumuskan pokok- 25
Kritis pokok permasalahan
Peserta didik mampu mengungkap fakta yang dibutuhkan 25
dalam menyelesaikan suatu masalah
Peserta didik mampu memilih argumen logis, relevan, dan 25
Akurat
Peserta didik dapat mempertimbangkan kredibilitas 25
(kepercayaan) sumber informasi yang diperoleh.
Total 100
SKOR TOTAL 400

CATATAN :
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
LEMBAR PENILAIAN DIRI
Penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari
penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian
menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format
penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.

No Pernyataan Ya Tidak Skor Jumlah Skor Kode


Sikap Nilai
1 Selama diskusi, Saya ikut serta
mengusulkan ide/gagasan
2 Ketika kami berdiskusi setiap
anggota mendapat kesempatan
untuk berbicara
3 Saya ikut serta dalam membuat
kesimpulan hasil diskusi
kelompok
CATATAN :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 3 x 100 = 300
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) =(250 : 300) x 100 = 83,33
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
LEMBAR PENILAIAN TEMAN SEBAYA
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri.
Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan
penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya.

Nama Teman yang diamati :


Pengamat :
No Pernyataan Ya Tidak Skor Jumlah Kode
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman.
2 Memberikan solusi terhadap
permasalahan.
3 Memaksakan pendapat sendiri kepada
anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik.

CATATAN :
1.Skor penilaian Ya= 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = (3 x 100) + (1 x 50) = 350
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (350 : 400) x 100 = 87,5
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
PENILAIAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH
1. Kategori pengamatan proses ketrampilan pemecahan masalah
1) Proses kemampuan memahami masalah
2) Proses kemampuan merencanakan penyelesaian masalah
3) Proses kemampuan menyelesaiakan masalah
4) Proses kemampuan menafsirkan solusi penyelesaian masalah

2. Aspek yang diamati


No Nama Memahami Merencanakan Menyelesaikan Menafsirkan Jumlah
Masalah Penyelesaian Masalah Solusi
1
2
3
Jumlah
Rata-Rata

3. Pedoman penarikan kesimpulan


Rata-rata (x) Kategori
0 < n ≤ 1,0 Tidak baik
1,0 < n ≤ 2,0 Kurang baik
2,0 < n ≤ 3,0 Cukup baik
3,0 < n ≤ 4,0 Baik
4,0 < n ≤ 5,0 Sangat baik
Lampiran 3

ASESMEN SUMATIF
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Berikan penjelasan tentang mengapa kita mempelajari ilmu ekonomi ?
2. Jelaskan perbedaan antara ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro !
3. Bagaimana kedudukan ilmu ekonomi dalam ilmu-ilmu sosial ? Berikan alasannya!
4. Dalam perkembangannya ilmu ekonomi terapan sangat banyak, diantaranya ilmu
matematika ekonomi, ekonomi perusahaan, ekonomi moneter dan ekonomi syariah.
Berikan penjelasan perkembangan ilmu ekonomi terapan tersebut !
5. Jelaskan hubungan antara ilmu ekonomi dan kemakmuran (individu, masyarakat dan
bangsa)!
Lampiran 4
SOAL PENGAYAAN
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Ada sementara orang berpendapat bahwa prinsip ekonomi adalah berusaha dengan biaya
yang serendah-rendahnya untuk memperoleh hasil yang sebesar-besarnya. Coba kamu
pikirkan secara logis, layakkah pernyataan tersebut sebagai prinsip ekonomi? Berikan
penjelasan!.
2. Berikan penjelasan tentang prinsip ekonomi dan motif ekonomi!
3. Identifikasikan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam melakukan perbuatan
yang berdasarkan prinsip ekonomi!
4. Berikan lima contoh seseorang melakukan perbuatan ekonomi berdasarkan prinsip
ekonomi!
5. Berikan lima contoh seseorang melakukan motif ekonomi!

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖
Nilai akhir : 2,5
Lampiran 5
SOAL REMEDIAL

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!


1. Berikan penjelasan tentang mengapa kita mempelajari ilmu ekonomi ?
2. Jelaskan perbedaan antara ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro !
3. Bagaimana kedudukan ilmu ekonomi dalam ilmu-ilmu sosial ? Berikan alasannya!
4. Dalam perkembangannya ilmu ekonomi terapan sangat banyak, diantaranya ilmu
matematika ekonomi, ekonomi perusahaan, ekonomi moneter dan ekonomi syariah. Berikan
penjelasan perkembangan ilmu ekonomi terapan tersebut !
5. Jelaskan hubungan antara ilmu ekonomi dan kemakmuran (individu, masyarakat dan bangsa)

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


1. Karena dengan mempelajari ilmu ekonomi diharapkan kedepanya kita bisa memperoleh
kemakmuran.
2. Ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-
aktivitas perekonomian yang bersifat bagian Kecil, sedangkan Ekonomi makro merupakan
bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara
keseluruhan.
3. Ilmu ekonomi merupakan bagian dari ilmu sosial yang membahas kegiatan manusia dalam
usaha Memenuhi kebutuhan hidupnya hingga tercapai kemakmuran.
4. Ilmu ekonomi merupakan ilmu praktis yang selalu mengikuti perkembangan jaman.
5. Ilmu ekonomi merupakan dasar dan teori dalam mencapai kemakmuran manusia,
masyarakat dan Bangsa.
Lampiran 6

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

FORMAT PENGAMATAN

Kompetensi yang dinilai : Penilaian Sikap (Observasi)


Kompetensi Inti :
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia

Kompetensi Dasar :
1.1. Mensyukuri sumber daya sebagai karunia Tuhan YME dalam rangka pemenuhan
kebutuhan
1.1. Bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, kreatif, mandiri, kritis dan analitis
dalam mengatasi permasalahan ekonomi.
Toleransi
Tanggun
Spiritual

g Jawab
Disiplin

Royong

Percaya
Gotong

Jumlah
Santun

No Nama Siswa
Jujur

Nilai
Skor
Diri

1
2
3
4
5
6
Dst.

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada
kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai
berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Score : 3,2

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40
INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2
1. Sikap Spiritual
a. Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu.
b. Menjalankan ibadah tepat waktu.
c. Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.
d. Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa.
e. Mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri
f. Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
g. Berserah diri kepada Tuhan bila gagal dalam mengerjakan sesuatu.
h. Menjaga lingkungan hidup di sekitar tempat tinggal, sekolah dan masyarakat
i. Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan YME
j. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa Indonesia.
k. Menghormati orang lain menjalankan ibadah sesuai agamanya.

2. Sikap Jujur
a. Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
b. Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan
sumber) dalam mengerjakan setiap tugas.
c. Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
d. Melaporkan barang yang ditemukan
e. Melaporkan data atau informasi apa adanya
f. Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki

3. Sikap Disiplin
a. Datang tepat waktu
b. Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/sekolah
c. Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditentukan
d. Tertib dalam menerapkan aturan penulisan untuk karya ilmiah

4. Sikap Tanggung jawab


a. Melaksanakan tugas individu dengan baik
b. Menerima risiko atas perbuatan yg dilakukan
c. Tidak menuduh orang lain tanpa bukti
d. Mengembalikan barang yg dipinjam
e. Meminta maaf atas kesalahan yg dilakukan

5. Sikap Toleransi
a. Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat
b. Menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya, dan gender
c. Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya
d. Dapat menerima kekurangan orang lain
e. Dapat mememaafkan kesalahan orang lain

6. Sikap Gotong Royong


a. Terlibat aktif dalam bekerja bakti membersihkan kelas atau sekolah
b. Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
c. Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan
d. Aktif dalam kerja kelompok

7. Sikap Santun
a. Menghormati orang yang lebih tua.
b. Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.
c. Tidak meludah di sembarang tempat.
d. Tidak menyela pembicaraan.
e. Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
f. Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
g. Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan barang
milik orang lain

8. Sikap Percaya Diri


a. Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu.
b. Mampu membuat keputusan dengan cepat
c. Tidak mudah putus asa
d. Tidak canggung dalam bertindak
e. Berani presentasi di depan kelas
f. Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan
PENILAIAN LAPORAN
Penilaian kompetensi ketrampilan : Penilaian Proyek
Kompetensi Dasar :
4.1. Menyajikan konsep dasar ilmu ekonomi
Indikator :
4.1.1. Mempresentasikan hubungan antara konsep ekonomi melalui pengertian ekonomi,
pembagian ilmu ekonomi dan penerapan prinsip ekonomi

No Nama Siswa / Sistematika Keakuratan Kuantitas Analisis Simpulan


Kelompok Penulisan Sumber Sumber Data Laporan
Data / Data
Informasi
1
2
3
dst

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Score : 2,0

Keterangan :
Skala penilaian laporan dibuat dengan rentang antara 1 s.d 4.
1 = kurang; 2 = cukup; 3 = Baik; 4 = sangat baik;
Lampiran 7
Bahan Bacaan Guru dan Siswa

KONSEP ILMU EKONOMI


A. PENGERTIAN ILMU EKONOMI
Ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran disebut
ilmu ekonomi. Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia
yang berhubungan dengan produksi, distribusi,dan konsumsi terhadap barang dan jasa.
Perhatikanlah dalam kehidupan sehari-hari, ketika kamu mendapatkan uang saku, kamu harus
mengalokasikannya untuk memenuhi kebutuhanmu, seperti alat tulis, pulsa, tiket nonton, dan
makan. Perhatikanlah pula, di bidang apa pun, selalu berurusan dengan permasalahan
bagaimana cara agar kebutuhan terpenuhi dengan sumber daya yang ada. Ilmu ekonomi
memiliki peran di segala sektor rumah tangga, seperti manajemen, perusahaan, masyarakat
keuangan, perbankan, politisi dan perdagangan internasional. Maka, ilmu ekonomi dikatakan
seperti ilmu yang mengatur rumah tangga. Hal tersebut tidak lepas dari istilah "ekonomi"
sendiri yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah
tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Maka, secara garis besar,
kata ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga."
Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan
konsep ekonomi dan data dalam bekerja. Maka, setiap manusia dalam kegiatan rumah tangga,
selalu berusaha untuk mencukupi kebutuhannya baik berupa barang maupun jasa agar tercapai
kemakmuran.
Menurut Prof. P.A. Samuelson dalam bukunya yang berjudul Foundations of Economic
Analysis, mengemukakan bahwa Ilmu Ekonomi adalah suatu studi mengenai
bagaimana orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa
penggunaan uang, dengan menggunakan sumber daya yang terbatas tetapi dapat
digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta
mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi sekarang dan di masa mendatang,
kepada berbagai orang dan golongan masyarakat. Ilmu ekonomi menganalisis biaya
dan keuntungan serta memperbaiki corak penggunaan sumber daya-sumber daya.
Berdasarkan definisi ilmu ekonomi yang dikemukakan oleh Prof. PA Samuelson,
terdapat prinsip dasar yang melahirkan ekonomi adalah :
1. kelangkaan (scarcity), dan
2. pilihan (choice).
Dengan demikian, masalah yang dihadapi oleh manusia dalam rangka memenuhi
kebutuhannya adalah bahwa kebutuhannya itu tidak terbatas, sementara alat pemuas
kebutuhannya terbatas (terbatasnya kebutuhan bukan dalam arti penyediaan nominal,
melainkan terbatas dalam pengertian riel, karena Allah Swt. menciptakan bumi dan
isinya berlimpah untuk kebutuhan manusia). Untuk itu, ilmu ekonomi mencakup segala
perilaku manusia dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan yang beraneka
ragam, baik perilaku sebagai produsen, maupun perilaku sebagai konsumen. Dari
gambaran di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Ilmu Ekonomi
adalah ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya yang bervariasi, dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui
pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi, dan/atau distribusi agar tercapai
kemakmuran.
Mengapa belajar ilmu ekonomi? Pertanyaan ini layak untuk diajukan dalam kehidupan. Kalau
kita pelajari lebih lanjut tentang ilmu ekonomi akan dapat memberikan manfaat yang dapat kita
peroleh dalam kehidupan, di antaranya sebagai berikut.
1. Memperbaiki cara berfikir yang membantu dalam pengambilan keputusan
2. Memahami masyarakat
3. Membantu memahami masalah-masalah internasional (global)
4. Bermanfat dalam membangun masyarakat demokrasi
5. Dengan mempelajari ilmu ekonomi, membuat manusia lebih mahir dan menguasai cara
6. memanfaatkan ekonomi yang baik dan benar sehingga bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
7. Bisa mengetahui wujud perilaku ekonomi dalam kehidupan nyata
8. Timbul pemahaman dan kesadaran akan keterbatasan potensi yang dimiliki oleh manusia
dan lingkungan.
Adapun tujuan kita mempelajari ilmu ekonomi adalah agar kita dapat melakukan hal- hal
berikut.
1. Memahami sejumlah konsep ekonomi untuk mengkaitkan peristiwa dan masalah ekonomi
dengan kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi dilingkungan individu, rumah tangga,
masyarakat, dan negara
2. Menampilkan sikap ingin tahu terhadap sejumlah konsep ekonomi yang diperlukan untuk
mendalami ilmu ekonomi
3. Membentuk sikap bijak, rasional dan bertanggungjawab dengan memiliki pengetahuan dan
keterampilan ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang bermanfaat bagi diri sendiri,
rumah tangga, masyarakat, dan negara
4. Membuat keputusan yang bertanggungjawab mengenai nilai-nilai sosial ekonomi
dalammasyarakat yang majemuk, baik dalam skala nasional maupun internasional
B. PEMBAGIAN ILMU EKONOMI
Berikut pembagian ilmu ekonomi berdasarkan masalah yang dipelajari, kegiatannya,
dan berdasarkan fundamental historisnya.
1. Pembagian Ilmu Ekonomi Menurut Masalah yang Dipelajari
Menurut masalah yang dipelajari, ilmu ekonomi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
a. Ekonomi Deskriptif (Descriptive Economics),
Amatilah ketika terjadi peristiwa kenaikan harga barang, kelangkaan barang
yang ada di pasar, terjadinya gagal panen, dan pemanfaatan sumber daya alam
dalam kegiatan ekonomi. Peristiwa-peristiwa tersebut merupakan peristiwa
ekonomi yang muncul di dalam lingkungan masyarakat secara nyata. Maka,
gambaran peristiwa secara nyata dan muncul di dalam masyarakat inilah yang
dipelajari dengan ilmu ekonomi deskriptif. Dengan demikian, ekonomi
deskriptif menggambarkan atas peristiwa-peristiwa ekonomi yang timbul dalam
masyarakat, sehingga tidak diperlukan penjelasan dan penilaian atas fakta atau
peristiwa tersebut.
Tugas utama ekonomi deskriptif adalah mengumpulkan keterangan-
keterangan faktual yang relevan dengan masalah ekonomi. Deskripsi masalah
ekonomi menjadi rumit, berkaitan dengan fakta bahwa aspek manusia
dipengaruhi oleh banyak faktor dalam perilakunya. Hal ini terjadi oleh karena
dalam masyarakat, perubahan-perubahan yang terjadi bersifat kompleks, dan
tentunya tidak hanya dipengaurhi oleh variabel-variabel ekonomi saja.
b. Ekonomi Teori (Theory Economics)
Apakah yang dibahas dalam teori ekonomi atau ekonomi teori? Teori Ekonomi
(economics theory) memberikan pandangan-pandangan yang menggambarkan
sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang
peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya
mengalami perubahan. Tugas teori ekonomi adalah memberikan abstraksi dari
kenyataan yang terjadi dalam perekonomian. ekonomi bersifat kompleks, untuk
itu perlu penyederhanaan dan abstrasksi yang dituangkan dalam teori. Adapun
teori dasar dalam ilmu ekonomi dibedakan menjadi dua, yaitu teori ekonomi
mikro yang membahas permasalahan bersifat parsial atau bagian kecil dari
kegiatan perekonomian, dan teori ekonomi makro yang membahas
permasalahan ekonomi yang bersifat global atau menyeluruh. Berikut
penjelasan masing-masing.
a. Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas
perekonomian yang bersifat bagian kecil, yang memusatkan perhatiannya
pada masalah bagaimana konsumen akan mengalokasikan pendapatannya
yang terbatas terhadap berbagai macam barang dan jasa yang dibutuhkan,
untuk memperoleh kepuasan maksimum. Ekonomi mikro ini, pada
umumnya membahas tiga masalah pokok ekonomi modern, yakni What,
Hor dan For Whom. What, artinya apa dan berapa banyak barang dan jasa
dapat diproduksikan; how, artinya bagaimana caranya memproduksi barang
dan jasa yang dibutuhkan; for whom, artinya untuk siapa barang dan jasa
diproduksikan.
b. Ekonomi Makro
Ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari
mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan. Dengan
demikian hubungan kausal yang dipelajari dalam ekonomi makro, pada
intinya adalah hubungan antar variabel ekonomi agregatif (secara
keseluruhan), seperti tingkat pendapatan nasional, tingkat kesempatan kerja,
pengeluaran konsumsi rumah tangga, saving (tabungan), investasi nasional,
tingkat bunga, jumlah uang yang beredar, neraca pembayaran, stok kapital
nasional, dan utang pemerintah. Hubungan di antara variabel-variabel
tersebut, dapat bersifat kausal (sebab akibat) dan bersifat fungsional (saling
memengaruhi). Bersifat hubungan kausal (sebab akibat), seperti hubungan
antara jumlah uang beredar dan laju inflasi; hubungan antara meningkatnya
pengeluaran konsumsi pemerintah dan menurunnya tingkat pengangguran.
Adapun yang bersifat hubungan fungsional (saling memengaruhi), seperti
hubungan pendapatan dengan pengeluaran konsumsi dan investasi, dan
hubungan antara pendapatan dan pengeluaran konsumsi dan tabungan.
c. Ekonomi Terapan (Applied Economics)
Ekonomi Terapan (applied economics) disebut juga ekonomi kebijakan, dengan
mengambil konsep dalam teori ekonomi dicoba untuk menerapkannya dalam
kebijakan ekonomi dengan tetap memperhatikan pada data dan fakta yang
dikumpulkan oleh ekonomi deskriptive. Adapun tujuan kebijakan ekonomi,
antara lain, mencapai pertumbuhan ekonomi yang pesat; menciptakan
kestabilan harga; mengatasi masalah pengangguran; mewujudkan distribusi
pendapatan yang merata. Dengan demikian, ekonomi terapan melaksanakan
teori ekonomi tertentu atau cabang ilmu ekonomi pada masalah tertentu. Contoh
ekonomi terapan, antara lain, Matematika Ekonomi, Politik Ekonomi, Ekonomi
Perusahaan, Ekonomi Internasional, Ekonomi Moneter, Ekonomi
Syariah, dan Ekonomi Keuangan (Keuangan Negara).
2. Ilmu Ekonomi Berdasarkan Kegiatannya
a. Kegiatan Produksi
b. Kegiatan Distribusi
c. Kegiatan Konsumsi
3. Pembagian Ilmu Ekonomi Secara Fundamental dan Historis
Ilmu ekonomi selalu berkembang dari waktu ke waktu. Maka, secara fundamental
dan historis, ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Ilmu Ekonomi Positif
Hanya membahas deskripsi mengenai fakta, situasi dan hubungan yang terjadi
dalam ekonomi. Merupakan ilmu yang melibatkan diri dalam masalah “apakah
yang terjadi”. Oleh karena itu ilmu ekonomi netral terhadap nilai-nilai. Artinya,
ilmu ekonomi positif atau bebas nilai, hanya menjelaskan ‘apakah harga itu’
dan ‘apakah yang terjadi jika harga itu naik atau turun’ bukan ‘apakah harga itu
adil atau tidak’.
b. Ilmu Ekonomi Normatif
Membahas pertimbangan-pertimbangan nilai etika. Ilmu ekonomi normatif
beranggapan bahwa ilmu ekonomi harus melibatkan diri dalam mencari
jawaban atas masalah “apakah yang seharusnya terjadi”.
C. PRINSIP EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI
1. Prinsip Ekonomi
a. Pengertian prinsip ekonomi
Prinsip Ekonomi adalah pedoman/patokan yang digunakan manusia dalam
melakukan kegiatan atau tindakan ekonomi. Pedoman tersebut berupa kalimat
istimewa, yaitu dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh
hasil yang tertentu atau dengan pengorbanan yang tertentu untuk memperoleh
hasil yang sebesar-besarnya.
b. Ciri-Ciri Perilaku Seseorang yang Menggunakan Prinsip Ekonomi
1. Bersikap hemat
2. Menentukan skala prioritas
3. Bertindak secara rasional dan ekonomis
4. Bertindak dengan prinsip cost and benefit
Amatilah contoh seseorang yang bertindak berdasarkan prinsip ekonomi dan
yang tidak berdasarkan prinsip ekonomi berikut.
a. Bertindak berdasarkan prinsip ekonomi
Berikut contoh tindakan yang berdasarkan prinsip ekonomi.
1) berusaha mencari keuntungan maksimal dari modal yang tersedia;
2) membeli barang dengan menawar harga;
3) berbelanja dengan mendahulukan kepentingan yang mendesak;
4) produsen memproduksi barang dengan kualitas yang baik dan murah
harganya;
5) memproduksi barang yang harganya dapat dijangkau oleh masyarakat;
6) memproduksi barang dengan tehnologi tepat guna.
b. Bertindak tidak berdasarkan prinsip ekonomi; Setelah membaca contoh
tindakan yang berdasarkan prinsip ekonomi, bandingkan dengan tindakan
yang tidak berdasarkan prinsip ekonomi di bawah ini.
1) Membeli barang dalam jumlah yang banyak;
2) Berbelanja untuk memenuhi seluruh kebutuhannya;
3) Memproduksi barang dengan biaya yang tinggi.
2. Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah gejala sesuatu yang mendorong manusia untuk melakukan
tindakan ekonomi. Tindakan atau motif ekonomi seseorang biasanya berupa
berikut:
1. motif untuk mencari keuntungan/kemakmuran;
2. motif untuk mencapai kekuasaan;
3. motif untuk mencapai penghargaan;
4. motif untuk melakukan kegiatan sosial.

Anda mungkin juga menyukai