Anda di halaman 1dari 14

SOAL TAKE HOME MATA KULIAH PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN

MATA KULIAH : PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN (PIP)


JENJANG : S1
PROGRAM STUDI : PPKN
SEMESTER :2
DOSEN : PROF.DR.A.HARDOKO, MPD

Petunjuk : Kerjakan soal di bawah ini sebagai pengganti ujian semester,


kumpulkan pada saat jadwal ujian mata kuliah ini diujikan, melalui email saya WA
kolektif dari kating masing2 sesuai dengan jadwal ujian hari ini.

Soal :

1. Menurut anda, apa saja unsur-unsur dalam pendidikan ? Jelaskan mengapa


unsur-unsur itu penting dalam pendidikan dan bagaimana anda mengatakan
bahwa pendidikan itu berhasil?
2. Jelaskan mengapa pendekatan konstruktivistik dipandang lebih tepat untuk
memajukan pendidikan daripada pendekatan behaviouristik ?
3. Dalam pendidikan selalu mengenal landasan pendidikan. Apa yang menjadi
dasar Indonesia menggunakan landasan pendidikan yang ada sekarang ini?
4. Anda setuju jika di Indonesia, filosofi Pendidikan menggunakan prinsip
filosofi Ki Hadjar Dewantara? Jika setuju, mangapa ? jika tidak juga
mengapa ?
5. Sebagaimana anda ketahui, bahwa persyaratan untuk menjadi pendidik yang
profesional harus memiliki 4 kompetensi ? Mengapa dan jelaskan ?
6. Coba anda bantu memecahkan permasalahan dalam dunia pendidikan
sebagai berikut dikaitkan dengan aliran dalam pendidikan yang anda
ketahui:
a. Masalah rendahnya kualitas peserta didik
b. Masalah kualitas guru
SOAL TAKE HOME TEST

MATA KULIAH : FILSAFAT MORAL


JENJANG : S1
PROGRAM STUDI : PPKn
SEMESTER : 2
DOSEN : Prof. Dr. Aloysius Hardoko, MPd

Petunjuk : Kerjakan soal di bawah ini sebagai pengganti ujian semester,


kumpulkan pada saat jadwal ujian mata kuliah ini diujikan. Semua harus hadir
pada saat ujian untuk tanda tangan DPNA. Kirimkan lewat WA kating dalam
folder

Soal :
1. Jelaskan mengapa Ilmu dan teknologi dapat membawa manusia kea rah
sekularisasi dan dehumanisasi? Berikan 1 bukti konkrit ?
2. Jelaskan bahwa martabat manusia adalah bentuk penghormatan terhadap
kedaulatan Tuhan ? Berikan 1 contoh?
3. Apakah yang dimaksud dengan:
a. Manusia makluk alamiah, berikan 1 contoh ?
b. Pola pikir manusia yang factual dan ilmiah, berikan 1 contoh?
c. Implikasi normatif dari anugerah Tuhan ?
4. Manusia dalam hidupnya harus memenuhi aspek fisik dan psikis. Jelaskan,
dan berikan 1 contoh ? Dan mengapa manusia harus bekerja ?
5. Manusia dianugerahi akal budi,kemauan, suara hati dan kebebasan. Jelaskan
? Apakah konsekuensi atas anugerah tersebut bagi manusia ?
6. Jelaskan menurut anda, bagaimana timbulnya kesadaran moral dan jelaskan
mengapa demikian? Kapan manusia memiliki kesadaran moral ?
7. Menurut anda, jelaskan ilmu itu bebas nilai dan tidak bebas nilai? Berikan
masing –masing 1 contoh konkrit.

Good luck
NAMA : ELDA ARUM PUSPITA
NIM : 2105056052
PRODI : PPKN B
MATKUL : PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN (PIP)
DOSEN : PROF.DR.A.HARDOKO, MPD

1. Menurut anda, apa saja unsur-unsur dalam pendidikan ? Jelaskan mengapa unsur-unsur
itu penting dalam pendidikan dan bagaimana anda mengatakan bahwa pendidikan itu
berhasil?
Jawab:

1) Peserta Didik
Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan modern cenderung menyebut
demikian oleh karena peserta didik (tanpa pandang usia) adalah subjek atau pribadi yang
otonom, yang ingin diakui keberadaannya. Selaku pribadi yang memiliki ciri khas dan
otonomi, ia ingin mengembangkan diri (mendidik diri) secara terus menerus guna
memecahkan masalah- masalah hidup yang dijumpai sepanjang hidupnya. Peserta didik
sebagai subyek pembelajaran merupakan individu aktif dengan berbagai
karakteristiknya, sehingga dalam proses pembelajaran terjadi interaksi timbal balik, baik
antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa. Oleh karena itu, salah satu
dari
kompetensi pedagogik yang harus dikuasai guru adalah memahami karakteristik dan
perkembangan kognitif anak didiknya, sehingga tujuan pembelajaran, materi yang
disiapkan, dan metode yang dirancang untuk menyampaikannya benar-benar sesuai dengan
karakteristik
siswanya.

2) Pendidik
Pendidik ialah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proses pendidikan
dengan sasaran peserta didik. Pendidik harus memiliki kewibawaan (kekuasaan batin
mendidik) dan menghindari penggunaan kekuasaan lahir (kekuasaan yang semata – mata
didasarkan kepada unsur wewenang jabatan). Kewibawaan dimiliki oleh mereka yang
sudah
dewasa. Yang dimaksud adalah kedewasaan rohani yang ditopang kedewasaan jasmani.
Kedewasaan jasmani tercapai bila individu telah mencapai puncak perkembangan jasmani
yang optimal. Kedewasaan rohani tercapai bila individu telah memiliki cita – cita hidup
dan
pandangan hidup yang tetap.

3) Interaksi edukatif antara peserta didik dan pendidik


Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antar peserta didik
dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan, dimana ketika proses belajaran
diruangan sedang berlangsung diharapkan antara pendidik dan murid adalah menjadi
partner
yang saling berargumen logis guna mendapatkan suasana belajar yang efektif. Ketika
pendidik memberi bahan ajar berupa materi pelajaran dan contoh-contoh.

4) Materi/isi pendidikan (Kurikulum)


Dalam Sistem Pendidikan KKNI, perlu disesuaikan antara standar kompetensi (profil
lulusan) dengan Capaian pembelajaran yang diharapkan dari satu program studi. Capaian
pembelajaran dirinci kedalam capaian pembelajaran sikap, pengetahuan, ketrampilan
umum
dan ketrampilan khusus. Dalam sistem pendidikan persekolahan, materi telah diramu
dalam kurikulum yang disajikan sebagai sarana pencapaian tujuan. Materi ini salah satunya
meliputi materi inti maupun muatan lokal. Materi inti bersifat nasional yang mengandung
misi pengendalian dan persatuan bangsa. Muatan lokal misinya adalah mengembangkan
kebhinekaan kekayaan budaya sesuai dengan kondisi lingkungan.

5) Konteks Yang Mempengaruhi Pendidikan


Konteks yang mempengaruhi pendidikan antara lain alat dan metode. Alat dan metode
diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan ataupun diadakan dengan sengaja untuk
mencapai tujuan pendidikan. Alat pendidikan media sosial, misalnya IT (Interne
Technology), Hand Phone, Televisi, Radio dan lain-lain

6) Perbuatan Pendidik
Perbuatan pendidik merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik ketika menghadapi
peserta didik. Tata cara dan sikap seorang pendidik dalam penyampaian pelajaran juga
menunjang pekembangan peserta didik, pendidik harus menghindari sikap menekan mental
peserta didik, karena hal ini sangat berpengaruh besar terhadap pendirian, mental, serta
perkembangan pengetahuan peserta didik.

7) Tempat Pendidikan berlangsung (lingkungan pendidikan)


Lingkungan pendidikan berpengaruh juga pada tercapainya tujuan pendidikan.
Lingkungan belajar meliputi sarana dan prasarana belajar, seperti ruangan kelas yang
memadai, tersedianya ruangan untuk pratikum, kenyamanan dalam belajar (lingkungan
luar tidak berisik)

8) Evaluasi dan tujuan pendidikan


Evaluasi dan tujuan pendidikan merupakan sikap mengulas kembali pelajaran-pelajaran
yang sudah dipelajari dalam bentuk latihan dan tugas-tugas. Sehingga materi-materi
pelajaran tetap melekat dalam diri peserta didik. Tujuannya adalah membangkitkan,
memicu, dan menyegarkan kembali materi-materi yang telah dibahas sebelumnya, agar
peserta didik
semakin mantap dalam menguasai pelajaran tersebut.

Pendidikan dapat dikatakan berhasil apabila telah memenuhi tujuan pendidikan nasional
tersebut. Pendidikan juga dikatakan berhasil apabila proses belajar mengajar dilaksanakan
secara efektif dan efisien sehingga hasil belajar dapat dicapai dengan lebih optimal.

2. Jelaskan mengapa pendekatan konstruktivistik dipandang lebih tepat untuk memajukan


pendidikan daripada pendekatan behaviouristik ?
Jawab:
Karena pembelajaran konstruktivistik adalah sebuah teori pendidikan yang meningkatkan
perkembangan logika dan pembelajar konseptual. Seorang konstruktivis percaya bahwa
belajar hanya terjadi ketika ada meminta informasi secara aktif sehingga mereka meminta
pembelajar untuk membuat motif mereka sendiri dengan menghubungkan baru dengan
motif tersebut. Konstruktivis tidak percaya bahwa pembelajar membangun pengetahuan
untuk dirinya sendiri. Peran seorang pengajar sangat penting dalam teori pembelajaran
konstruktivisme. Ketimbang memberikan ceramah, seorang pengajar bekerja sebagai
fasilitator dimana yang membantu pembelajar dengan pemahamannya.
Sedangkan Pendekatan Behavioris berfokus pada membimbing pembelajar mencapai hasil
pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Pembelajaran dianggap berhasil ketika
pembelajar berhasil mencapai hasil yang diharapkan. Pembelajaran ini dirancang untuk
memenuhi tujuan pada kursus eLearning. Tujuan dari desain instruksional yang
berorientasi pada Behaviorisme harus memberikan pembelajar rangsangan yang sesuai.
Rangsangan yang sesuai yaitu dengan peluang membantu mereka menunjukkan bahwa
mereka mampu mengekspresikan perilaku yang diinginkan untuk membuktikan bahwa
pembelajaran telah benar-benar terjadi.

3. Dalam pendidikan selalu mengenal landasan pendidikan. Apa yang menjadi dasar
Indonesia menggunakan landasan pendidikan yang ada sekarang ini?
Jawab:

Landasan pendidikan secara singkat dapat dikatakan sebagai tempat


bertumpu atau dasar dalam melakukan analisis kritis terhadap kaidah-kaidah dan
kenyataan tentang kebijakan dan praktik pendidikan. Kajian analisis kritis terhadap
kaidah dan kenyataan tersebut dapat dijadikan titik tumpu atau dasar dalam upaya
penemuan kebijakan dan Pratik pendidikan yang tepat guna dan bernilai guna.
Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa landasan pendidikan merupakan dasar bagi
upaya pengembangan kependidikan dalam segala aspeknya. Landasan pendidikan
terdiri dari beberapa jenis, yaitu landasan filosofis, landasan sosiologis, landasan
hukum, landasan kultural, landasan psilokogis, lndasan ilmiah dan ternologi, landasan
ekonomi, landasan sejarah, dan landasan religius.

4. Anda setuju jika di Indonesia, filosofi Pendidikan menggunakan prinsip filosofi Ki Hadjar
Dewantara? Jika setuju, mangapa ? jika tidak juga mengapa ?
Jawab:

Setuju, karena konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara merupakan warisan budaya bangsa
dan menjadi salah satu kekayaan keilmuan milik bangsa Indonesia. Konsep pendidikan Ki
Hajar Dewantara pada dasarnya yang paling sesuai untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya maupun pembangunan nasional yang
bercirikan kepribadian bangsa Indonesia. Konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara dikenal
dengan Panca Darma (Lima Asas). Kelima asas tersebut adalah Asas Kodrat Alam, Asas
Kemerdekaan, Asas Kebudayaan, Asas Kebangsaan, dan Asas Kemanusiaan. Berikut
adalah penalaran atas kelima asas tersebut.

5. Sebagaimana anda ketahui, bahwa persyaratan untuk menjadi pendidik yang profesional
harus memiliki 4 kompetensi ? Mengapa dan jelaskan ?
Jawab:

1. Kompetensi pedagogik.
2. Kompetensi kepribadian.
3. Kompetensi profesional.
4. Kompetensi sosial.
Untuk menciptakan peserta didik yang berkualitas, memahami cara dan kesulitan belajar
siswa. mampu mengembangkan potensi siswa. menguasai prinsip-prinsip dasar
pembelajaran yang mendidik. mengembangkan kurikulum yang mendorong keterlibatan
siswa dalam pembelajaran.

6. Coba anda bantu memecahkan permasalahan dalam dunia pendidikan sebagai berikut
dikaitkan dengan aliran dalam pendidikan yang anda ketahui:
c. Masalah rendahnya kualitas peserta didik
d. Masalah kualitas guru
Jawab:

A. Rendahnya kualitas peserta didik


Misalnya para murid lebih memilih untuk menyontek ketika ujian. Ini terjadi di kalangan
semua murid, mulai dari jenjang SD sampai SMA. Kurang tegasnya guru juga menjadi
faktor bertumbuh kembangnya budaya ini. Kebiasaan ini akan sulit dihilangkan bila sedari
kecil saja mereka sudah berani mencontek.

Pendidikan mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Pemerintah dan masyarakat seharusnya bisa bekerja sama agar kualitas pendidikan di
Indonesia bisa berkembang menjadi lebih baik. Jika kualitas pendidikannya sudah bagus,
untuk mencapai kemajuan bangsa juga seharusnya menjadi lebih mudah. Dan yang
terpenting, tujuan "mencerdaskan kehidupan bangsa" telah tercapai.

B. Masalah Kualitas Guru


Bukan rahasia lagi bahwa para guru di Indonesia itu memiliki kualitas yang rendah,
mereka lebih mementingkan mutu mereka sendiri dari pada keberhasilan para muridnya.
Tuntutan dari pemerintah yang juga meminta sertifikasi lebih mendorong mereka untuk
memanipulasi data, dan mementingkan adminitrasi sekolah, bagaimna cara
pempertahankan murid, cara menarik murid-murid baru, agar ingin mendaftar ke sekolah
tersebut.

Keadaan guru di Indonesia juga amat memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki
profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana disebut dalam
pasal 39 UU No 20/2003 yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan
penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat.
Walaupun guru dan pengajar bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan pendidikan
tetapi, pengajaran merupakan titik sentral pendidikan dan kualifikasi, sebagai cermin
kualitas, tenaga pengajar memberikan andil sangat besar pada kualitas pendidikan yang
menjadi tanggung jawabnya. Kualitas guru dan pengajar yang rendah juga dipengaruhi
oleh masih rendahnya tingkat kesejahteraan guru.
NAMA : ELDA ARUM PUSPITA
NIM : 2105056052
PRODI : PPKN B
MATKUL : FILSAFAT MORAL
DOSEN : PROF.DR.A.HARDOKO, MPD

1. Jelaskan mengapa Ilmu dan teknologi dapat membawa manusia kea rah sekularisasi dan
dehumanisasi? Berikan 1 bukti konkrit ?
Jawab:

Karena manusia saat ini memasuki revolusi industri tahap dua yang bukan hanya
mengganti energi hidup dengan mesin mesin,tapi pikiran manusia pun diganti oleh mesin-
mesin. Dengan pikirannya, manusia menciptakan mesin-mesin untuk mengganti
pikirannyasendiri. Ketika mesin-mesin sudah menguasai pikiran manusia, secara tidak
sadar manusia saat ini telah berhenti menjadi manusia, beralih menjadi robot-robot yang
tidak berpikir atau pikirannya dikendalikan dan tidak berperasaan. Jika begitu, maka
teknologi yang seharusnya menjadi alat kemanusiaan untuk melepaskan diri dari
perbudakan kerja, justru berubah menjadi suatu mekanisme yang memperbudak manusia
sendiri (dehumanisasi).

Maka melalui pendekatan ini nyatanya memang secara prinsip manusia Indonesia pada
umumnya telah dinonmanusiakan. Contoh perusahaan-perusahaan tambang multinasional
yang beroperasi di Indonesia. Akibat penguasaan teknologi yang mereka punya ditambah
lagi sumber daya alam Indonesia yang melimpah ruah dan belum terjamah merupakan
target yang sangat diminati oleh para teknokrat untuk mencari daerah jajahan baru.
Kebijakan pengelolan sumberdaya alam dan lingkungan hidup di Indonesia pun masih jauh
dari amanat konstitusi yaitu sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat

2. Jelaskan bahwa martabat manusia adalah bentuk penghormatan terhadap kedaulatan Tuhan
? Berikan 1 contoh?
Jawab:
Semua manusia memiliki martabat dan derajat yang sama di semua sendi kehidupan, dan
memiliki hak-hak yang sama pula di hadapan hukum maupun dalam bidang apapun tanpa
terkecuali. Derajat manusia yang luhur berasal dari Tuhan yang menciptakannya, bukanlah
berasal dari sebuah pemberian ataupun hadiah sesama manusia. Dengan demikian semua
manusia bebas mengembangkan dirinya sesuai dengan budinya yang sehat, jernih dan
bermartabat. Sebagai mahkluk ciptaan Tuhan, semua manusia memiliki hak-hak yang sama
sebagai manusia. Hak-hak yang sama sebagai manusia inilah yang sering disebut hak asasi
manusia.

3. Apakah yang dimaksud dengan:


a. Manusia makluk alamiah, berikan 1 contoh ?
b. Pola pikir manusia yang factual dan ilmiah, berikan 1 contoh?
c. Implikasi normatif dari anugerah Tuhan ?
Jawab:

A. Manusia diartikan sebagai makhluk alamiah yaitu karena manusia tidak bisa lepas dari
alam. Manusia membutuhkan alam untuk hidup. Sebagai contoh,kita memerlukan oksigen
yang berasal dari alam untuk bernafas.

B. Berpikir Ilmiah adalah sebuah metode yang fokus untuk mencapai suatu tujuan berfikir
yang optimal. Tujuan berpikir ilmiah tentu saja untuk menghasilkan suatu keputusan dan
kesimpulan dari proses berpikir yang sah dan benar. Berpikir ilmiah adalah sebuah proses
panjang dan bersifat makro yang terjadi dalam diri seorang manusia. Contohnya, siswa
yang pintar Matematika ingin lebih jago berbahasa Inggris sehingga ia membaca buku -
buku dan mendengarkan semua lagu berbahasa Inggris.

C. Bukti peraturan yg diberikan langsung dari tuhan dengan segala sesuatu yang telah
dihasilkan dengan adanya sebuah proses perumusan kebijakan. Atau diartikan sebagai
akibat dan konsekuensi yang timbul dengan dilaksanakannya kebijakan atau kegiatan
tertentu. Misalnya beriman kepada Tuhan seperti menganut agama Islam Kristen, Katolik,
hindu, buddha atau konguchu.

4. Manusia dalam hidupnya harus memenuhi aspek fisik dan psikis. Jelaskan, dan berikan 1
contoh ? Dan mengapa manusia harus bekerja ?
Jawab:

Aspek fisik, berkaitan dengan pertumbuhan tubuh dan otak, kapasitas sensoris,
keterampilan motorik, dan kesehatan. Contohnya sakit kepala
Aspek psikis atau psikologis merupakan hal-hal yang tidak dapat dilihat secara langsung
oleh panca indera, psikis merupakan kata lain dari jiwa, mentalatau psikologis. Contohnya
selalu merasa gelisah dan was was.

Karena alasan atau tujuan paling mendasar adalah untuk mencari nafkah, yaitu
mendapatkan hal-hal mendasar yang kita butuhkan untuk bisa terus hidup, seperti
makanan, pakaian dan tempat tinggal. Untuk mendapatkan semua itu dibutuhkan biaya dan
orang perlu bekerja untuk dapat membayar biaya tersebut.

5. Manusia dianugerahi akal budi,kemauan, suara hati dan kebebasan. Jelaskan ? Apakah
konsekuensi atas anugerah tersebut bagi manusia ?
Jawab:

Akal adalah kemampuan pikir manusia sebagai kodrat alami yang dimiliki manusia.
Berpikir adalah perbuatan operasional yang mendorong untuk aktif berbuat demi
kepentingan dan peningkatan hidup manusia. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa
fungsi akal adalah untuk berfikir

Budi adalah akal yang merupakan unsur rohani dalam kebudayaan. Budi diartikan sebagai
batin manusia, panduan akal dan perasaan yang dapat menimbang baik buruk segala
sesuatu. Jadi akal budi adalah sumber rasa diri, suatu rasa yang kadang bersifat pribadi, dan
terkadang dibagi dengan orang lain, melalui imajinasi dan akal budi menjadi sarana bagi
kita untuk mengubah dunia abstrak menjadi kenyataan
Kemauan dapat diartikan kehendak yang ada dari dalam diri, dimiliki oleh manusia untuk
mencapai tujuan dengan pertimbangan akal, pengetahuan, dan suara hati serta
kepribadiannya.

Suara hati adalah keputusan praktis akal budi yang membantu seseorang dalam
menjalankan atau membatalkan suatu tindakan. Sebab dimensi rasionalnya, suara hati
mesti tekun mencari tentang kebenaran

Kebebasan bagi Sartre berarti menentukan sebuah pilihan dari sekian banyak pilihan yang
lain. Manusia pada dasarnya bebas untuk mengadakan suatu pilihan atas jalan hidupnya
sendiri tanpa harus didekte oleh orang lain.

Konsekuensinya adalah terkadang kita merasa benar padahal salah oleh karna itu kita harus
benar-benar memahami hati kita yg sudah di anugrahi Tuhan.

6. Jelaskan menurut anda, bagaimana timbulnya kesadaran moral dan jelaskan mengapa
demikian? Kapan manusia memiliki kesadaran moral ?
Jawab:

Kesadaran moral timbul apabila seseorang harus mengambil keputusn mengenai sesuatu
yang menyangkut kepentingan, hak atau kebahagiaan orang lain. Bahwa norma moral
mengandung sure kesadaran dalam diri manusia. jadi keputusan melakukan atau tidak
melakukan sesuatu yang tidak disebabkan olehfactor dari luar kesadaran itu sendiri,
misalnya oleh tekanan dari orang lain, kelompok atauorganisasi tertentu, masyarakat, atau
pemerintah sekalipun.

7. Menurut anda, jelaskan ilmu itu bebas nilai dan tidak bebas nilai? Berikan masing –masing
1 contoh konkrit.
Jawab:
Ilmu Bebas Nilai Ilmu bebas nilai dalam bahasa Inggris sering disebut dengan value free,
yang menyatakan bahwa ilmu dan teknologi adalah bersifat otonom. Ilmu secara otonom
tidak memiliki keterkaitan sama seklai dengan nilai. Bebas nilai berarti semua kegiatan
terkait dengan penyelidikan ilmiah harus disandarkan pada hakikat ilmu itu sendiri. Ilmu
menolak campur tangan faktro eksternal yang tidak secara hakiki menentukan ilmu itu
sendiri.

Ilmu Tidak Bebas Nilai ilmu yang tidak bebas nilai (value bond) memandang bahwa ilmu
itu selalu terikat dengan nilai dan harus dikembangkan dengan mempertimbangkan aspek
nilai. Perkembangan nilai tidak lepas dari dari nilai-nilai ekonomis, sosial, religius, dan
nilai-nilai yang lainnya.Menurut salah satu filsof yang mengerti teori value bond, yaitu
Jurgen Habermas berpendapat bahwa ilmu, sekalipun ilmu alam tidak mungkin
bebas nilai, karena setiap ilmu selau ada kepentingan-kepentingan.

Contoh dikatakan bebas nilai jika kolompok kajiannya itu ilmu eksata. Karena ilmu
eksakta itu bersifat ilmiah dan selalu bisa berubah definisinya terhadap sesuatu jika sesuatu
tersebut bisa dibuktikan definisinya secara ilmiah. Serta pokok kajiannya tidak terbatas “
bebas nilai” Contohnya : zaman dahulu orang beranggapan bahwa bumi itu pusat tata
surya, tetapi setelah ditemukannya teropong, anggapan tersebut musnah dan digantikan
dengan matahari sebagai pusat tata surya

Dikatakan tidak bebas nilai jika kelompok kajiannya itu ilmu sosial, karena ilmu sosial
memiliki bahan kajian yang sempit, oleh katena itu dikatakan tidak bebas nilai.Contohnya:
jika seorang ahli dibidang sosial mengatakan bahwa manusia itu adalah mahluk sosial,
maka hanya sebatas itu kajiannya tidak menyebar ke kajian yang lain.

Anda mungkin juga menyukai