JURNAL REFLEKSI MATA KULIAH INTI_TIA NAFARIDAH_PROYEK
KEPEMIMPINAN II
Nama : Tia Nafaridah
NIM : 223011172086 Bidang : Ekonomi Nama Proyek Kepemimpinan II Matakuliah Review Mata kuliah ini memiliki 3 topik pembahasan tentang Revisi dan konfirmasi pengalaman rencana proyek kepemimpinan I, Atur dan mulai eksekusi rencana, serta belajar. berbagi praktik baik dan gelar projek kepemimpinan. Secara garis besar, pemaparan pengalaman belajar mata kuliah proyek kepemimpinan II sebagai berikut: 1. Topik 1: Revisi dan Konfirmasi Rencana Pada topik ini, saya mempelajari tentang bagaimana membuat rencana bersama yang dapat mendatangkan sebesar mungkin manfaat bagi peningkatan kualitas belajar peserta didik. Diharapkan kelompok mahasiswa dapat menggunakan model pengelolaan Inkuiri Apresiatif (5D atau BAGJA) untuk merevisi dan menguatkan rencana aksi nyata yang sudah disusun oleh kelompok, serta berkoordinasi dengan Dosen pendamping untuk mengkonfirmasi program yang akan dilaksanakan serta melakukan revisi yang diperlukan. kelompok telah mentransformasikan rencana yang telah dibuat dalam Proyek Kepemimpinan I menjadi rencana milik bersama dengan sekolah/komunitas sasaran. Kelompok mahasiswa juga telah memaparkan kemudian mendiskusikan tujuan dan langkah prakarsa perubahan agar dapat menggalang kontribusi bersama demi meningkatkan manfaat atau pencapaian projek sekaligus mengelola resikonya sehingga menghasilkan rencana bersama yang dapat mendatangkan sebesar mungkin manfaat bagi peningkatan kualitas belajar peserta didik.
2. Topik 2: Atur dan Mulai Eksekusi Rencana
Pada topik ini setiap kelompok melakukan persiapan untuk eksekusi rencana yang telah dibuat, yaitu: a. Rencana Proyek Kepemimpinan II (Mewikipedik P5 – Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Peserta Didik sebagai upaya penguatan P5) b. Peran peran/tanggung jawab Proyek Kepemimpinan II (Rencana Proyek Kepemimpinan II yang telah dipetakan peran serta tanggung jawab kelompok dan para pemangku kepentingan di sekolah/komunitas sasaran) Adapun tahapan rencana kegiatannya secara garis besar yaitu: a. Sosialisasi tentang pentingnya berwirausaha dan manfaatnya untuk peserta didik semasa sekolah dan bekal awal untuk menghadapi dunia kerja setelah lulus sekolah dengan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya. b. Melaksanakan praktik pembuatan produk dari bahan baku yang banyak tersedia di lingkungan sekitar sekolah/daerah sasaran kegiatan untuk meningkatkan nilai jual dari bahan baku tersebut dalam hal ini kelompok kami memakai bahan baku buah kuini yang banyak tersedia di lingkungan wilayah sasaran kegiatan yang kemudian diolah menjadi sirup dari buah kuini dan dikemas sedemikian rupa sehingga meningkatkan nilai jualnya. c. Setelah eksekusi rencana tersebut, dilakukan refleksi dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dan melakukan monitoring atas apa yang telah dikerjakan sebelumnya Dari proyek kepemimpinan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang besar untuk peserta didik dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan mereka serta kelompok dapat menghasilkan laporan proses dan pencapaian proyek kepemimpinan II. 3. Topik 3: Berbagi Praktik Baik dan Gelar Projek Kepemimpinan Topik ini akan mempelajari tentang bagaimana mahasisea sebagai calon guru profesional mampu membuat laporan progress dan jurnal refleksi individu yang menerapkan kerangka reflektif 5M, yaitu: a. Mendeskripsikan (Reporting) Menggambarkan secara umum kemajuan dan tantangan proyek. b. Merespon (Responding) Menjabarkan tanggapan yang diberikan dalam menghadapi peristiwa yang diceritakan. c. Mengaitkan (Relating) Menghubungkan antara peristiwa dengan pengetahuan, keterampilan, keyakinan atau informasi lain dalam lingkup Proyek Kepemimpinan II yang dikerjakan. d. Menganalisis (Reasoning) Menganalisis dengan detail alasan terjadinya peristiwa, lalu mengambil beberapa perspektiflain, seperti teori atau peristiwa sejarah. e. Merancang ulang (Reconstructing) Menuliskan rencana tindak lanjut atau alternatif merespon peristiwa tersebut. Laporan progress akan direspon oleh dosen pendamping dengan sesi konsultasi, dialog dan diskusi kemudian ditutup dengan tindakan nyata yang dilakukan kelompok berupa pameran proyek kepemimpinan. Refleksi Pada refleksi pengalaman belajar yang dipilih saya memilih Topik 2 – Atur pengalaman dan Mulai Eksekusi Rencana. belajar yang dipilih 1. Mengapa topik-topik tersebut penting dipelajari? Topik ini penting untuk dipelajari karena pada topik ini sebagai seorang calon guru profesional harus memahami bahwa tujuan dibuat atau dilaksanakannya proyek kepemimpinan II ini adalah untuk mengimplementasikan dan mengkomunikasikan proses serta hasil proyek kepemimpinan dengan menerapkan prinsip: a. Keputusan dan inovasi berbasis data/fakta/kenyataan tentang kekuatan/potensi tempat sasaran. b. Perencanaan pengelolaan proyek yang komprehensif, relevan dan kontekstual. c. Pengalaman dari setiap proses dan rasa syukur (apresiatif) dalam bentuk refleksi setiap anggota terkait proses dan hasil kerja kelompok. Sehingga, diharapkan dari pembelajaran pada topik ini dapat menyamakan pemahaman dengan harapan mahasiswa mampu menempatkan diri sebagai bagian dari sekolah atau komunitas agar dapat melakukan tindakan yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan manfaat dari proyek kepemimpinan yang berkelanjutan. Dalam fase ini tiap kelompok harus terus melakukan refleksi serta dokumentasi sehingga proses sekaligus hasil dari proyek dapat dikemukakan dan digunakan ketika merumuskan pembelajaran yang telah didapatkan. 2. Bagaimana saya mempelajari topik-topik yang ada pada mata kuliah tersebut? Saya mempelajari topik-topik yang ada pada mata kuliah Proyek Kepemimpinan II yaitu sebagai berikut: a. Atur dan Mulai Eksekusi Rencana Pada tahap ini, aktivitas yang dilakukan adalah berkomunikasi dengan dosen pembimbing proyek untuk mendiskusikan strategi yang diperlukan sekaligus menyampaikan kemajuan atau refleksi terkait kegiatan pada topik sebelumnya. b. Ruang Kolaborasi Pada tahap ini, aktivitas yang dilakukan adalah berkolaborasi dengan rekan sejawat dengan kelompok lain, untuk mendiskusikan kesulitan, hambatan, tantangan dan solusi dalam mengatasi tantangan pada saat merencanakan proyek kepemimpinan khususnya dalam penggalangan komitmen, dukungan, dan kontribusi aktif daru pemangku kepentingan di sekolah/komunitas sasaran. Berbagi praktik baik ini sangat bermanfaat dalam proses konstruksi pengetahuan dan pengalaman kami. c. Konsultasi Fase 2 (atur dan mulai rencana eksekusi) – Laporan Kemajuan Kelompok Pada tahap konsultasi ini setiap kelompok akan berkomunikasi dengan Dosen Pembimbing Projek (DPP) untuk mendiskusikan strategi yang diperlukan sekaligus menyampaikan kemajuan atau refleksi di setiap tahapan serta membuat laporan kemajuan kelompok setiap melaksanakan konsultasi. Selain itu setiap kelompok membuat peta peran/tanggung jawab kelompok mahasiswa dan pemangku kepentingan di sekolah/komunitas. d. Ruang Kolaborasi Pada tahap ini, aktivitas yang dilakukan adalah mendiskusikan kesulitan, hambatan, tantangan dan solusi dalam mengatasi tantangan pada saat Fase 2. Atur dan mulai eksekusi rencana, khususnya dalam mengeksekusi Rencana PK-II, dan mendokumentasi proses/hasil/dampak PK-II terhadap peningkatan kualitas pembelajaran peserta didik. Kemudian dilanjutkan dengan mengeksekusi rencana PK-II dan mendokumentasikan proses/hasil/dampak PK-II terhadap peningkatan kualitas pembelajaran peserta didi, yang hasilnya berupa Laporan proses dan pencapaian PK-II. e. Jurnal Refleksi Individu Jurnal refleksi ini di buat setiap kali melakukan sesi konsultasi dengan Dosen Pembimbing Projek (DPP) berupa reflektif memanfaatkan kerangka refleksi 5M.
3. Apakah strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik-
topik tersebut penting bagi saya? Mengapa? Ya, strategi ini penting bagi saya karena sangat membantu saya sebagai penuntun dalam mempelajari setiap topik pembahasan dengan baik. Dimana urutan pembelajaran yang dilakukan menggunakan alur ini dimulai dengan mempelajari konsep, mengasilkan output kontekstual mengenai topik yang dibahas, dan terakhir saya memperoleh pengalaman dalam menerapkannya secara nyata di lapangan. Analisis Link artefak pembelajaran Projek Kepemimpinan II topik 2 Atur dan Mulai artefak Eksekusi Rencana. pembelajara n https://drive.google.com/drive/folders/1ybUv373cJQJQVp6uYE4lS9zdJws k-puA?usp=sharing 1. Ruang Kolaborasi 1 Pada ruang kolaborasi – atur dan mulai eksekusi rencana berupa forum diskusi terkait kesulitan, hambatan, tantangan serta solusi dalam mengatasi permasalahan serta tantangan pada saat fase 2 khususnya dalam penggalangan komitmen, dukungan dan kontribusi aktif dari pemangku kepentingan di sekolah atau komunitas sasaran. Analisis: Hasil dari ruang kolaborasi dalam mendiskusikan tantangan serta hambatan saat perencanaan pelaksanaan kegiatan proyek kepemimpinan yang menjadi pilihan kelompok saya adalah bahwa tantangan yang dihadapi berupa bagaimana pelaksanaan proyek ini dapat benar-benar berjalan sesuai rencana serta dapat memberikan manfaat kepada sekolah/komunitas sasaran dengan baik. Selama kegiatan acara sosialisasi ditemukan bahwa peserta didik yang mengikuti kegiatan aktif bertanya dan tertarik dengan materi sosialisasi yang dibawakan yaitu terkait kewirausahaan. Harapannya melalui proyek ini peserta didik dapat memiliki keterampilan dalam mengelola dan melihat peluang dari apa yang ada disekitar mereka untuk bisa menerapkan pengetahuan baru yang di dapatkan dari sosialisasi yang diberikan. 2. Laporan Kemajuan Kelompok Fase Sosialisasi Slide presentasi dari laporan kemajuan kelompok fase awal yaitu fase sosialisasi. Analisis: Pada artefak ini berisi maksud dan tujuan dilaksanakannya sosialisasi, kemudian jadwal dan waktu pelaksanaan sosialisasi, kemudian susunan acara sosialisasi dan bukti kegiatan sosialisasi. Pada artefak ini menjelaskan bahwa kemajuan kelompok untuk proses pelaksanaan kegiatan proyek kepemimpinan sudah berjalan dengan baik sesuai dengan rencana awal yang dibuat. Kelompok sudah membuat kemajuan yang signifikan terhadap rancangan awal prakarsa perubahan di proyek kepemimpinan I. 3. Peta Peran / Tanggung Jawab Kelompok Mahasiswa dan Pemangku Kepentingan di Sekolah/Komunitas Artefak berupa slide powerpoint terkait tentang peran/tanggung jawab setiap anggota kelompok yang terlibat dalam pelaksanaan proyek kepemimpinan II serta peran dari pemangku kepentingan di sekolah/komunitas. Analisis: Setiap anggota memiliki peran dan tanggung jawab masing- masing dalam pelaksanaan proyek kepemimpinan yang dilaksanakan. Setiap anggota saling mendukung serta memberikan masukan yang membangun demi kelancaran proyek kepemimpinan ini. Peran dari pemangku kepentingan di sekolah dan komunitas juga disebutkan guna mendukung kelancaran kegiatan proyek. 4. Ruang Kolaborasi 2 Pada ruang kolaborasi – atur dan mulai eksekusi rencana berupa forum diskusi terkait kesulitan, hambatan, tantangan serta solusi dalam mengatasi permasalahan serta tantangan pada saat fase 2 khususnya dalam penggalangan komitmen, dukungan dan kontribusi aktif dari pemangku kepentingan di sekolah atau komunitas sasaran. Analisis: Hasil dari ruang kolaborasi dalam mendiskusikan tantangan serta hambatan saat pelaksanaan kegiatan proyek kepemimpinan yang menjadi pilihan kelompok yaitu terkait tantangan yang dihadapi berupa bagaimana pelaksanaan proyek ini dapat benar-benar berjalan sesuai rencana serta dapat memberikan manfaat kepada sekolah/komunitas sasaran dengan baik. Selama kegiatan acara pelatihan pembuatan sirup kuini serta evaluasi dan monitoring sebagai implementasi pengetahuan kewirausahaan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di daerah atau lingkungan sekitar, yang dalam hal ini adalah buah kuini yang banyak ditemukan di wilayah Anjir ditemukan bahwa peserta didik mengikuti kegiatan pelatihan dengan aktif dan antusias, serta berhasil membuat produk mereka sendiri. Harapannya melalui proyek ini peserta didik dapat memiliki keterampilan dalam mengelola dan melihat peluang dari apa yang ada disekitar mereka untuk bisa menerapkan pengetahuan baru yang di dapatkan dari pelatihan yang diberikan. 5. Laporan Kemajuan Kelompok Fase Pelatihan Slide presentasi dari laporan kemajuan kelompok fase selanjutnya setelah sosialisasi yaitu fase pelatihan dan monitoring serta evaluasi. Analisis: Pada artefak ini berisi jadwal dan waktu pelaksanaan pelatihan pembuatan sirup kuini, kemudian susunan acara pelatihan dan bukti kegiatan pelaksanaan pelatihan sirup kuini. Pada artefak ini juga menjelaskan kendala, hambatan serta tantangan dalam pelatihan yang sudah dilaksanakan dan artefak ini juga menjelaskan bahwa kemajuan kelompok untuk proses pelaksanaan kegiatan pelatihan proyek kepemimpinan sudah berjalan dengan baik sesuai dengan rencana yang dibuat. Kelompok sudah membuat kemajuan yang signifikan terhadap rancangan awal prakarsa perubahan di proyek kepemimpinan I dan berhasil menyelesaikan kegiatan proyek kepemimpinan II. 6. Laporan Proses dan Pencapaian PK-II Berisi laporan hasil dari kegiatan proyek kepemimpinan II. Analisis: Laporan ini menjelaskan terkait proses, hasil dan dampak dari kegiatan pelaksanaan proyek kepemimpinan II. Proses dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sosialisasi, pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan sirup kuini, evaluasi dan monitoring. Proyek dapat dikatakan berhasil karena pada proyek ini pelaksanaannya sudah sesuai dengan rencana awal dan difasilitasi dengan prasarana yang memadai. Pelaku yang terlibat dalam pelaksanaan proyek juga sudah memiliki tugas masing-masing dan melaksanakannya dengan baik. Selain itu, seluruh pihak yang terlibat juga bisa membijaksanai setiap proses yang terjadi. Panitia sudah memikirkan ini jauh-jauh hari, karena setiap project selalu dibarengi dengan proses evaluasi dan monitoring. Tugas dan peran divisi evaluasi dan monitoring salah satunya membangun program keberlanjutan sehingga program tidak berhenti sampai disini. Salah satu program yang akan dilaksanakan yaitu pameran produk project mewikipedik pada topik berikutnya. Selanjutnya adalah dampak dari proyek yang sudah dilaksanakan. Berkaitan dengan indikator dampak, tujuan project sudah seluruhnya terlaksana dan menghasilkan outcome berupa produk, keterampilan berwirausaha, dan pemanfataan sumber daya alam. 7. Jurnal Refleksi Individu Jurnal refleksi individu menggunakan kerangka refleksi 5M yaitu Mendeskripsikan (Reporting), Merespon (Responding), Mengaitkan (Relating), Menganalisis (Reasoning), dan Merancang Ulang (Reconstructing). Analisis: Pada jurnal refleksi ini lebih menggambarkan secara umum kemajuan projek dan menceritakan ulang peristiwa penting atau tantangan yang terjadi selama pelaksanaan proyek. Kemudian mejabarkan tanggapan atas pengalaman yang terjadi melalui opini atau tindakan langsung yang diambil. Lalu, menghubungkan kaitan peristiwa yang terjadi saat pelaksaan proyek dengan pengetahuan atau keterampilan lain yang dikerjakan pada PK-II. Selanjutnya dianalisis detail peristiwa yang terjadi lalu mengambil beberapa perspektif lain dari teori atau kejadian serupa. Dan yang terakhir menuliskan rencana tindak lanjut untuk merespon peristiwa tersebut serta rencana alternatif jika kejadian tersebut terjadi di masa mendatang. Pembelajara Pembelajaran bermakna mata kuliah Proyek Kepemimpinan II yaitu n bermakna memberikan keterampilan kepemimpinan yang dapat membantu guru untuk (good memimpin dan mengarahkan siswa dalam pengajaran mereka. Selain itu, practices) kompetensi sosial mahasiswa dapat terasah dengan cara membangun komunikasi yang baik dengan semua pihak terkait dalam mensukseskan kegiatan proyek kepemimpinan yang sudah dilaksanakan. Sebagai seorang calon guru, harus memiliki kemampuan dalam beradaptasi dengan lingkungan sekitar, bersosialisasi dengan orang baru serta dapat berkomunikasi secara baik dengan seluruh pihak-pihak terlibat dalam kegiatan proyek ini. Mengapa hal ini menjadi bermakna, karena seluruh proses pelaksanaan kegiatan proyek membantu saya dalam menumbuhkan kepercayaan diri sebagai seorang pemimpin dan membantu saya mengasah kemampuan sosialisasi dan komunikasi saya serta membantu saya dalam memberikan pembelajaran yang berbeda kepada peserta didik sasaran kegiatan proyek.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional