Anda di halaman 1dari 10

PPG Prajabatan 2022 Gelombang 1

Universitas Muhammadiyah Malang


Seminar Pendidikan Profesi Guru
Ariadna Safitri / 202210631013166

Nama Mata Kuliah Proyek Kepemimpinan I


Review Pengalaman Belajar
(tuliskan hasil review berupa Pada mata kuliah Proyek Kepemimpinan I saya memperoleh pemahaman dan pengalaman belajar antara
pengalaman belajar yang dipilih untuk lain:
direfleksi lebih lanjut: apa yang telah Topik 1. Visi Guru Profesional
saya pelajari di mata kuliah ini? Pada Topik 1 saya diarahkan untuk mengartikualasikan harapan-optimisme ke dalam sebuah visi sebagai
pondasi dasar dalam menjalani profesi. Visi tersebut menggambarkan diri saya sebagai calon guru
profesional, sebagai seorang pemimpin dalam ekosistem pendidikan, dan visi tersebut harapannya
membantu saya memusatkan segala daya upaya guna meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik.
Visi yang disusun membantu saya sebagai calon guru dalam menjalani profesi karena memiliki arah-tujuan
yang jelas ditengah tantangan dan tuntutan perjuangan yang akan dihadapi di masa depan. Di akhir topik
diharapkan saya memahami bahwa diperlukan visi yang digali dari jati diri (baik individu maupun
komunitas atau institusi pendidikan) agar konsisten dalam memantaskan diri sebagai guru pemimpin yang
senantiasa bersikap profesional mengupayakan hadirnya kualitas pembelajaran bagi peserta didik.
Topik 2. Pemetaan Tantangan dan Kekuatan Komunitas/Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran Peserta Didik
Pada topik 2 saya dituntun untuk memahami konteks dimana sekolah/komunitas berada, sekaligus
mengadopsi keterampilan berpikir sistem untuk menelisik apa yang dapat dijadikan sebagai daya ungkit
untuk memberdayakan sekolah/komunitas dalam meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik secara
berkelanjutan. Saya dilatih untuk meningkatkan keterampilan sosial emosional terutama penerapannya
dalam sesi curah pendapat dan penggalian ide secara kolaboratif. Pada akhir dari topik ini, kelompok akan
membuat daftar ide-ide prakarsa perubahan yang memungkinkan untuk dijadikan projek kelompok. Tiap
anggota kelompok kemudian akan memilih SATU ide prakarsa perubahan lengkap dengan perspektif,
alasan, dan pertimbangan pribadi yang menguatkan mengapa kelompok harus memilih ide tersebut. Dari
kegiatan tersebut saya memahami bahwa perubahan adalah upaya yang kompleks dan seringkali tidak
nyaman, sehingga diperlukan pendekatan yang dapat menguatkan, membahagiakan, menyemangati
mereka yang terlibat terutama dalam konteks pemetaan tantangan dan kekuatan sekolah/komunitas yang
ingin berubah.
Topik 3. Perencanaan Implementasi dan Manajemen Projek
Pada tahap ini, saya dan kelompok calon guru akan mengeksplorasi beragam templat perencanaan yang
telah banyak membantu berbagai institusi untuk merencanakan inisiatif atau projek yang memberdayakan
dan berkelanjutan. Telah disediakan templat untuk membantu saya dan kelompok untuk menyelaraskan
dengan konteks proyek kelompok. Templat tersebut antara lain:
1) Templat Profil Projek.
2) Templat Rencana Alur Kegiatan.
3) Templat Work Breakdown Structure.
4) Templat Perencanaan Skedul Kegiatan.
5) Templat Perencanaan Anggaran Kegiatan.
6) Templat Perencanaan Standar Kualitas.
7) Templat Profil Team Members dan peran masing-masing.
8) Templat Mitra Pelaksana.
9) Templat Kontrak Pelaksana Tugas (KPT).
10) Templat Jalur Komunikasi.
Saya bersama kelompok juga akan menelaah dan mengaitkan semua templat yang diberikan itu dengan
konsep yang telah dipelajari pada topik sebelumnya (seperti: visi, berpikir sistem dan kesinambungan,
serta paradigma inkuiri apresiatif). Di akhir topik saya memahami bahwa dalam merencanakan projek
kepemimpinan yang menjalankan prinsip kreatif-inovatif diperlukan telaah kritis akan apa yang relevan
dan kontekstual ketika mendesain inisiatif dan strategi perubahan agar dampaknya bermakna dan
berkesinambungan bagi peserta didik.
Topik 4. Projek Monitoring, Evaluasi, dan Laporan Akhir
Topik ini mendorong saya untuk menerapkan keterampilan pengambilan keputusan sekaligus negosiasi
ketika melakukan konfirmasi dan revisi rencana projek mereka terhadap rencana monitoring-evaluasi-
pembelajaran-refleksi, terutama dalam segi pemantauan atas waktu, pembiayaan, dan kualitas. Beberapa
templat yang digunakan pada topik ini antara lain:
1) Template Pemantauan atas Waktu Pelaksanaan.
2) Template Pemantauan atas Kualitas Deliverables.
3) Template Pemantauan atas Anggaran.
4) Template Penilaian/Asesmen Manfaat Program.
5) Template Laporan Evaluasi Manfaat Program.
6) Template Laporan Akhir Projek.
Pada akhir topik saya memahami bahwa dalam menentukan kualitas dan kesuksesan projek diperlukan
bukti yang konkret dan kehadiran bukti tersebut sudah dipersiapkan sejak tahap perencanaan melalui
rencana monitoring, evaluasi, dan laporan akhir.
Topik 5. Proposal Projek dan Strategi Komunikasi
Topik ini merupakan fase bagi saya dan kelompok dalam menyelesaikan perencanaan projek yang akan
dilaksanakan di semester 2. Pada tahap ini saya bersama kelompok memaparkan rumusan yang telah
dirancang yang nantinya akan dijadikan sebagai poin utama UAS. Di akhir topik ini saya memahami
bahwa dalam merencanakan projek kepemimpinan yang menjalankan prinsip kreatif-inovatif diperlukan
telaah kritis akan apa yang relevan dan kontekstual ketika mendesain inisiatif dan strategi perubahan agar
dampaknya bermakna dan berkesinambungan bagi peserta didik.
Refleksi Pengalaman Belajar
1. Mengapa topik-topik tersebut 1. Berdasarkan dari pembelajaran yang telah saya laksanakan bersama Dosen Pengampu Mata Kuliah
penting dipelajari? Proyek Kepemimpinan dan rekan-rekan PPG Prajabatan 2022 Gelombang 1 saya menyadari bahwa
topik-topik yang disediakan sangat penting untuk dipelajari. Mengingat kemajuan teknologi dan
informasi yang begitu pesat telah berdampak pada salah satunya dunia Pendidikan, sehingga Sistem
Pendidikan Nasional mengalami transformasi tidak terkecuali dalam menyiapkan guru profesional
yang mampu melakukan perubahan dan memiliki kapabilitas serta keberdayaan untuk meningkatkan
kualitas hidup bangsa. Di abad 21 yang saat ini sedang berlangsung mengharuskan guru sebagai agen
perubahan memiliki jiwa leadership, tentunya hal ini sesuai dengan karakteristik revolusi industry
yang ditandai dengan dengan pentingnya berpikir kritis dan kreatif, memiliki jiwa leadership dan
enterpreneurship, maraknya ekspansi dunia digital ke dalam kehidupan masyarakat, berkembangnya
artificial intelligence dan teknologi big data. Bahkan Greenstein (2012) menjelaskan bahwa terdapat
3 kemampuan utama pada abad 21 yaitu kemampuan untuk hidup bermasyarakat; kemampuan belajar
dan berinovasi (meliputi kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkreasi, dan berkolaborasi); dan
kemampuan informasi dan teknologi). Menurut saya komponen-komponen tersebut termuat dalam
topik-topik yang dibahas dalam Projek Kepemimpinan I, mulai dari visi guru profesional, pemetaan
tantangan dan kekuatan komunitas/sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik,
perencanaan implementasi dan manajemen projek, projek monitoring, evaluasi, dan laporan akhir,
hingga penyusunan proposal projek dan strategi komunikasi. Sehingga topik-topik tersebut
mengakomodasi dan memfasilitasi saya dalam mengembangkan kapabilitas saya sebagai calon guru
profesional abad 21.
2. Bagaimana saya mempelajari 2. Saya mempelajari topik-topik pada matakuliah Proyek Kepemimpinan I menggunakan pendekatan alur
topik-topik yang ada pada mata MERDEKA yang didasarkan dari teori pembelajaran orang dewasa oleh Bransford dan rekan (2000).
kuliah tersebut? Alur MERDEKA yang digunakan akan dilakukan pada seluruh rangkaian perkuliahan dengan:
Topik 5. Proposal Projek dan Strategi Komunikasi
Tujuan Pembelajaran: memahami bahwa dalam merencanakan projek kepemimpinan yang
menjalankan prinsip kreatif-inovatif diperlukan telaah kritis akan apa yang relevan dan kontekstual
ketika mendesain inisiatif dan strategi perubahan agar dampaknya bermakna dan berkesinambungan
bagi peserta didik.
• Mulai dari Diri
Pada fase ini aktivitas belajar dimulai dengan merefleksi atas pengalaman dalam melakukan refleksi
dengan menuliskan uraian untuk menunjukkan respon atas pernyataan “Refleksi adalah pintu masuk
untuk dapat berbagai pengalaman, mengkomunikasikan pembelajaran, dan meradiasikan semangat
positif.”
• Eksplorasi Konsep
Fase eksplorasi konsep bertujuan untuk memahami aspek yang perlu dipertimbangkan dalam
mengkomunikasikan suatu proyek dengan menentukan strategi dan implementasi komunikasi
berdasarkan peran dan pekerjaan dalam projek kelompok.
• Ruang Kolaborasi
Tahap ruang kolaborasi bertujuan untuk menyesuaikan poin-poin strategi dan implementasi
komunikasi projek dari templat yang tersedia sehingga penggunaannya relevan dan kontekstual bagi
peserta didik/anak di sekolah/komunitas pendidikan. Tiap anggota kelompok dapat membagikan apa
yang telah dibuatnya secara individu dan didiskusikan oleh kelompok dalam suasana hangat
musyawarah yang kritis sekaligus positif. Kelompok mahasiswa didorong untuk mengeksplorasi dan
menyesuaikan penggunaan templat yang direkomendasikan di tahap Eksplorasi Konsep sehingga
makin relevan dan kontekstual bagi implementasi projek yang berpihak pada peserta didik/anak di
sekolah/komunitas sasaran.
• Demonstrasi Kontekstual
Pada tahap demonstrasi kontekstual kelompok mahasiswa menyiapkan presentasi atas perencanaan
strategi dan implementasi komunikasi projek yang dibuat, dan mempresentasikannya.
• Elaborasi Pemahaman
Pada tahap ini kelompok mahasiswa mulai menguatkan rencana-rencana yang telah dibuatnya ke
dalam satu kesatuan rencana projek kepemimpinan yang utuh demi prakarsa perubahan yang kelompok
harapkan terwujud di sekolah/komunitas sasaran. Pada kesempatan sesi Elaborasi Pemahaman ini,
kelompok perlu melihat kembali proses yang telah dilalui, presentasi-presentasi yang telah dilakukan,
dan apa yang telah dihasilkan, sehingga dapat menyatukannya ke dalam sebuah proposal (rencana
utuh) yang siap dipresentasikan di depan kelompok lain dan para panelis.
• Koneksi Antar Materi
Tahap koneksi antar materi saya dilatih untuk mengambil pembelajaran dari proses penentuan strategi
komunikasi dan proposal projek kepemimpinan ini menggunakan model refleksi 5M (Bain dkk. (2002)
dalam Ryan & Ryan (2013)), yang terdiri dari lima langkah refleksi.
1) Mendeskripsikan (Reporting): menceritakan ulang peristiwa yang terjadi.
2) Merespon (Responding): menjabarkan tanggapan yang diberikan dalam menghadapi peristiwa
yang diceritakan, misalnya melalui pemberian opini, pertanyaan, ataupun tindakan yang diambil
saat peristiwa berlangsung.
3) Mengaitkan (Relating): menghubungkan kaitan antara peristiwa dengan pengetahuan,
keterampilan, keyakinan atau informasi lain yang dimiliki.
4) Menganalisis (Reasoning): menganalisis dengan detail mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi,
lalu mengambil beberapa perspektif lain, misalnya dari teori atau kejadian lain yang serupa, untuk
mendukung analisis tersebut.
5) Merancang ulang (Reconstructing): menuliskan rencana alternatif jika menghadapi kejadian serupa
di masa mendatang.
• Aksi Nyata
Tahap aksi nyata kelompok mendapatkan sekaligus memberikan umpan balik konstruktif dan
apresiatif. Setiap kelompok mempresentasikan rencana utuh (proposal) dari prakarsa perubahan yang
telah mereka pilih.
3. Apakah strategi yang 3. Strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik-topik tersebut sangat penting bagi saya.
diimplementasikan dalam Dosen Pengampu menerapkan strategi yang efektif selama pembelajaran yaitu dengan memodelkan
mempelajari topik-topik tersebut karakter pemimpin ketika berinteraksi dengan mahasiswa, dan memberikan kesempatan mahasiswa
penting bagi saya? Mengapa? untuk menerapkan langsung keterampilan kepemimpinan melalui pembelajaran eksperiensial.
Sehingga mendorong saya untuk berinovasi dan menginisiasi perubahan positif pada ekosistem
sekolah maupun sekolah. Didukung pula dengan penggunaan platform LMS yang telah menyediakan
berbagai akses untuk menambah pemahaman dan penyediaan alur MERDEKA untuk membantu
memfokuskan alur tujuan pembelajaran.
Analisis Artefak Pembelajaran
(cantumkan visual artefak Artefak pembelajaran yang mendukung hasil refleksi pengalaman belajar saya yaitu produk dari seluruh
pembelajaran yang mendukung hasil alur MERDEKA
refleksi pengalaman belajar atau • Mulai dari Diri
tautannya di sini, beserta analisis Artefak pada tahap ini berupa hasil refleksi atas pengalaman dalam melakukan refleksi dengan
terhadap artefak pembelajaran menuliskan uraian untuk menunjukkan respon atas pernyataan “Refleksi adalah pintu masuk untuk
tersebut) dapat berbagai pengalaman, mengkomunikasikan pembelajaran, dan meradiasikan semangat positif.”
Uraian sekaligus menjawab tiga pertanyaan pemandu, antara lain:
1) Sejauh mana Anda setuju/tidak-setuju dengan pernyataan tersebut? Apa yang membuat Anda
berpendapat begitu?
2) Apa kaitan pernyataan tersebut dengan Projek Kepemimpinan yang kelompok Anda rencanakan?
3) Apa yang menjadi keuntungan jika sebagai guru pemimpin kelak Anda memiliki keterampilan
yang baik dalam melakukan refleksi?

Link artefak refleksi Mulai dari Diri:


https://drive.google.com/file/d/1viWx3uarVXbyoCWAV0a6k2_V3D-NmPxJ/view?usp=share_link
• Eksplorasi Konsep
Artefak dari tahap eksplorasi konsep berupa hasil penentuan strategi dan implementasi komunikasi
suatu projek melalui enam kegiatan utama:
1) Merumuskan isu/topik/tema/hasil kegiatan yang akan dikomunikasikan.
2) Mengidentifikasi siapa saja calon penerima informasi.
3) Merumuskan tujuan melakukan komunikasi.
4) Memilih dan membuat justifikasi atas media apa yang akan digunakan.
5) Menyusun pesan dengan melakukan kontekstualisasi pesan sesuai jenis media yang digunakan.
6) Merencanakan anggaran serta detail pelaksanaan strategi komunikasi.

Link Eksplorasi Konsep:


https://drive.google.com/file/d/1DuPsYSfeeD7VJJ6XTKiJJBN9l_2oN6my/view?usp=share_link
• Demonstrasi Kontekstual
Artefak dari tahap demonstrasi kontekstual berupa PPT perencanaan strategi dan implementasi
komunikasi projek
Link PPT Demonstrasi Kontekstual:
https://drive.google.com/file/d/1ZOptoFWWiGK8sbryq1YCJhnNBpUojcpC/view?usp=share_link
• Koneksi Antar Materi
Artefak pembelajaran pada tahap ini yaitu hasil refleksi dalam mengambil pembelajaran dari proses
penentuan strategi komunikasi dan proposal projek kepemimpinan menggunakan model refleksi 5M.

Link Refleksi 5M Koneksi Antar Materi:


https://drive.google.com/file/d/16Nf8lhzjVTsbIRZagMpbcDgQJPf-LcGY/view?usp=share_link
• Aksi Nyata
Artefak pada tahap aksi nyata berupa proposal utuh kelompok beserta PPT.

Link presentasi (proposal utuh) aksi nyata:


https://drive.google.com/file/d/1ZwYAKn7JVeAIsf2xhgYokKy4eSZfiADK/view?usp=share_link
https://drive.google.com/file/d/1BWOLickfurb0wDOQOyLMJibpgkbyxGOl/view?usp=share_link
• Tugas Tambahan
Link UTS:
https://drive.google.com/file/d/1EGXaA3knNMFJaUtyNgg4IBqWfQxUt1n4/view?usp=share_link
Link UAS:
https://drive.google.com/file/d/11riHw336COFxp6BMTvZgMkEJyYqzNjA0/view?usp=share_link
Pembelajaran Bermakna (Good Practices)
(tuliskan garis besar makna yang Mata kuliah Projek Kepemimpinan I melatih saya dalam mengembangkan kemampuan kepemimpinan
diperoleh dari aktivitas refleksi dari melalui kegiatan service learning berbasis sekolah atau komunitas dalam bentuk proyek. Pada Proyek
terhadap pengalaman belajar mata kepemimpinan I diawali dengan penentuan visi kelompok, kemudian mengidentifikasi masalah yang ada
kuliah ini) di komunitas dan merencanakan langkah pemecahan masalah tersebut demi mencapai visi yang telah
kelompok buat meliputi pemetaan, perencanaan, pelaksanaan, serta bagaimana memonitor, mengevaluasi,
dan mengomunikasikan pembelajaran dari sebuah projek. Melalui perencanaan projek kepemimpinan
tersebut saya dapat mengasah kepekaan terhadap ekosistem dimana sekolah atau komunitas berada akan
kebutuhan dan tantangan pembelajaran peserta didik, serta mengembangkan inisiatif dan strategi yang
memungkinkan munculnya gotong royong berbagai unsur/pihak untuk memenuhi kebutuhan maupun
melapaui tantangan tersebut. Selama mendalami topik-topik pada Projek Kepemimpinan I, Dosen
Pengampu sangat membimbing dan membantu saya dalam memaknai karakter pemimpin dengan
memodelkan karakter pemimpin ketika berinteraksi dengan kami mahasiswa, juga memberikan
kesempatan kepada saya untuk mengimplementasikan keterampilan kepemimpinan dengan terjun
langsung ke sekolah maupun komunitas masyarakat. Sehingga dengan perencanaan dan usulan projek pada
Projek Kepemimpinan I dapat mengembangkan keterampilan sosial-emosional, manajemen projek,
kerjasama-kolaborasi, analisis kebutuhan, pengambilan keputusan, dan empati terhadap peserta didik di
sekolah maupun di komunitas yang dibuktikan dengan melakukan pengamatan, identifikasi kebutuhan,
dan menyusun terobosan, atau alternatif pilihan inovasi yang dapat menggerakkan, relevan, kontekstual,
sekaligus menantang, demi meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik di sekolah atau komunitas.

Anda mungkin juga menyukai